BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE - UKSW
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE - UKSW
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 METODE
Metode yang di gunakan dalam penelitiaan ini adalah asosiatif korelasional dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif,karena tujuan penelitiaan ini adalah untuk mengetahui
konstribusi kedisipinan kerja dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja,penelitian ini hanya
terbatas penafsiran hubungan antar variabel saja tidak sampai pada kausalitas(sebab-
akibat),tetapi penelitiaan ini dapat di jadikan acuan untuk di jadikan penelitian selanjutnya
Emzir(2009:28).Ada pun variabel penelitian ini adalah variable bebas berupa disiplin kerja dan
motivasi kerja sedangkan variable terikatnya adalah produktivitas kerja.
3.2 POPULASI DAN SAMPEL
Dalam sebuah penelitian , proses pengumpulan data sampai dengan menganalisis data sehingga
mendapatkan gambaran yang sesuai dengan apa yang di harapkan dalam penelitian ini maka di
3.2.1 Populasi penelitian
Sugiono(2009:81)”populasi di artikan sebagai wilayah generlaisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh
peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya”. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan pada bagian produktivitas di CV. JAYA
MANUNGGAL GARMENT yang berlokasi di Pendingan, Jln raya Salatiga Kopeng Km
7 yang berjumlah 110 karyawan.
3.2.2 Sampel penelitian
Arikunto(2002:108)sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan di
teliti.”pengambilan sampel harus benar benar dapat berfungsi sebagai contoh ,atau dapat
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple
random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa dengan memperhatikan
strata yang ada di populasi ,Sugiono (2009:81), peneilti menggunakan teknik sampel ini
di karenakan peneliti melihat dalam populasi penelitian ini ,sampel penelitian yang
menjadi subjek penelitian tidak memliki perbedaan strata.
Dalam penelitian ini yang di jadikan sampel dengan tinggkat signifikansi 5% dalam
populasi 110 karyawan adalah
Dengan rumus solvin.
n = 110/(1+110x0.05x0.05)
n = 110/1.3
n = 86,274 karyawan (dibulatkan menjadi 86 orang)
Maka di dapat jumlah sampelnya sebanyak 86 karyawan,populasi sendiri terbagi ke
dalam tiga bagian (cutting,jahit, dan finising)yang masing masing berjumlah :
a) cutting : 10 orang
b) jahit : 80 orang
c) finising : 20 orang
maka jumlah sampel yang di ambil berdasarkan masing masing bagian tersebut di
tentukan kembali dengan rumus :
n = N/(1+Nе^2)
n =(populasi kelas / jmlah populasi keseuruhan) x jumlah sampel yang di tentukan
Tabel 2. jumlah sampel setiap strata
Bagian/ Jumlah karyawati Perhitungan sampel Pembulatan sampel
Cutting 10 (10 / 110) x 86 = 7.82 8
Jahit 80 (80 / 110) x 86 = 62.34 62
finishing 20 (20 / 110) x 86 = 15.63 16
Total sampel 86 karyawan
3.3 INSTRUMEN PENELITIAN
Penyusunan Instrumen
Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data penelitian. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian adalah angket mengenai kedisiplinan kerja,motivasi kerja dan
produktivitas di CV JAYA MANUNGGAL GARMENT,Angket adalah sejumlah
pernyataan yang diberikan pada responden untuk memperoleh informasi tentang hal-hal
yang ingin diketahui untuk mendapatkan data yang diperlukan.Pengumpulan data dilakukan
dengan seperangkat angket dalam bentuk skala Likert dan kemudian diberikan kepada
responden yang secara langsung mengisinya.
Penyusunan instrumen yang berbentuk angket dilakukan melalui beberapa tahap yaitu:
(a) Menentukan indikator variabel dan (b) Membuat butir-butir pertanyaan. Butir-butir
angket disusun berdasarkan kisi-kisi seperti pada tabel 3.
Tabel 3. Kisi kisi instrument peneltian
No Variable Indicator Bulir soal Skor penilaian skala
a. Validitas Instrumen
Suatu instrumen penelitian dikatakan baik apabila memenuhi syarat valid dan reliabel.
Oleh karena itu sebelum instrumen digunakan, perlu dilakukan validasi instrumen agar
instrumen yang digunakan valid atau tepat mengukur apa yang harus diukur. Validitas
menurut Azwar (2007:79) validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.
Pengukuran kevalidan item meliputi validitas isi (content validity) dan validitas
1 Disipln kerja
(X1)
Disiplin terhadap waktu
Disiplin terhadap target
Disiplin terhadap kualitas
Disiplina terhadap prioritas
kerja
Disiplin terhadap prosedur
3
3
3
3
3
1= kurang
2= sedang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
Interval
2 Motivasi kerja
(X2)
Motivasi internal
1. memiliki tujuan
2. ingin berprestasi
3. bertanggung jawab
4. rasa senang bekerja
Motivasi eksternal
1. memperoleh pujian
2. memperoleh insentif
3. memperoleh perhatian
7
8
1= kurang
2= sedang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
Interval
3 Produktivitas
(Y)
Efektivitas
1. kualitas hasil kerja
2. kuantitas hasil kerja
Effesiensi
1. target waktu
2. jumlah tenaga kerja
7
8
1= kurang
2= sedang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
Interval
konstruk (construct validity). Validitas isi dilakukan dengan analisis rasional, yaitu dengan
cara mengkonsultasikan dengan penimbang ahli (expert judgement). Untuk menguji validitas
konstruk setiap item dalam indikatornya dilakukan analisis dengan rumus korelasi product
moment Riduwan( 2006:98).
Keterangan:
rhitung = koefesien korelasi satu item dengan item total
∑X = jumlah skor setiap item
∑Y = jumlah skor seluruh item
∑XY = jumlah hasil kali skor X dan Y
N = jumlah responden
Data dikatakan valid apabila harga rhitung lebih besar dari harga rtabel secara teoritis atau
bisa ditulis (rhitung > rtabel) pada taraf signifikansi 0,05
Jika r hitung > t tabel berati valid
Jika r hitung < t tabel berati tidak valid
b. Reliabilitas Instrumen
Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keandalan instrumen.
Pengujian reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan metode Alpha. Rumus Alpha
tersebut menurut Riduwan (2006:98) adalah sebagai berikut:
rhitung
N XY X Y
NX 2 X 2
NY 2 Y 2
r11 = (
) . ( 1-
)
Keterangan :
r11 = Nilai Reliabilitas
∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = varians total
k = Jumlah item
Data dikatakan reliabel apabila harga rhitung lebih besar dari harga rtabel secara teoritis atau
bisa ditulis (r11 > rtabel) pada taraf signifikansi 0,05.
Jika r 11 > t tabel berarti reliabel
Jika r 11 < t tabel berarti tidak reliable
3.3.1 Hasil uji coba instrumen
Hasil pengujian validitas instrument menggunakan bantuan program komputer SPSS
versi 16.0 for Windows yang hasilnya ditunjukan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil uji validitas instrumen
variabel Jumlah
semula item
soal
Jumlah itenm
soal gugur
No item
soal gugur
Jumlah item
soal sah
Disiplin kerja(X1) 10 1 5 9
Motivasi kerja(X2) 10 1 2 9
Produktivitas(Y) 10 1 3 9
Sumber : Data Primer diolah.
Berdasarkan uji validitas tersebut dapat di ketahui bahwa terdapat beberapa butir soal
yang gugur tidak di pakai untuk pengambilan data.
3.3.2 Hasil uji reliabilitas
Hasil uji reliabilitas instrument penelitian ini dengan bantuan computer menggunakan
perangkat luak SPSS Versi 16.00 for windows yang dapat di ketahui sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil uji reliabilitas instrumen
Variable Koefisien alpha keterangan
Disiplin kerja 0.789 Tinggi
Motivasi kerja 0.747 Tinggi
Produktivitas kerja 0.695 Tinggi
Sumber : Data Primer diolah.
Berdasarkan tabel 3.1.4, instrumen disiplin kerja, motivasi kerja dan produktivitas
kerja termasuk dalam kategori sangat tinggi, yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat
digunakan untuk melakukan penelitian.
3.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Keberhasilan penelitian banyak di tentukan oleh teknik pengumpulan data yang
digunakan,sebab data yang di perlukan untuk menjawab permasalahan penelitian di peroleh
melalui teknik pengumpulan data penelitian, Adapun teknik pengumpulan data penlitian yang di
gunakan pada penelitian ini yang berfungsi sebagai pengumpul data adalah angket,observasi dan
studi dokumentasi.:
a. Angket (kuesioner)
Arikunto(2002:151) Kuesioner/angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan
kepada orang lain yang
ini adalah skala likert ,Sugiono(2009:93)menyatakan “skala likert di gunakan untuk
mengukur sikap,pendapat,dan peresepsi seseorang atau kelompok orang tentang
fenomena social .” fenomena social di sisni telah di tetapkan sebagai variable penelitian.
Lebih lanjut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.Dengan
demikian angket/kuesioner adalah daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana
tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian. Angket tersebut pada akhirnya
diberikan kepada responden untuk dimintakan jawaban. Angket yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah Angket tertutup yaitu angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (V) pada kolom
atau tempat yang sesuai.
Skala yang di gunakan dalam angket ,Sugiono(2009:93)”dengan skala likert maka
variable yang akan di ukur di jabarkan menjadi indikator variable, kemudian indicator
tersebut di jadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrument yang dapat
berupa pertanyaan atau pernyataan”.
Responden memilih kategori jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju
(TS), dan sangat tidak setuju (STS) dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban
yang dirasa cocok. Untuk menskor skala kategori Likert, jawaban diberi bobot atau
disamakan dengan nilai kuantitatif 5 ,4, 3, 2, 1, untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, 5
untuk pernyataan yang bersifat negatif.
Tabel 6. Rentang skala likert
Pernyataan
sikap
Sangat
setuju
Setuju Ragu ragu Tidak setuju Sangat tidak
setuju
positif 1 2 3 4 5
negatif 5 4 3 2 1
b. Studi dokumentasi
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca
buku-buku, literatur, jurnal-jurnal, referensi yang berkaitan dengan penelitian ini dan
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
c. Observasi
Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan pengamatan secara
langsung pada obyek penelitian
3.5. TEKNIK ANALISIS DATA
3.5.1. Analisis pendahuluan
Analisis pendahuluan bertujuan untuk mengetahui karakterristik setiap variable
pada sampel penelitian melalui analisis statistika deskriptif. Analisis data yang dimaksud
meliputi pengujian mean, median, modus, tabel distribusi frekuensi sderhana uji
linieriras dan uji normalitas.
a. Mean, Median dan Modus
1) Mean
Mean (X) merupakan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara
menjumlahkan semua nilai yang ada dan membagi total nilai tersebut dengan
banyaknya sampel.
Keterangan :
x : mean/rata-rata
: jumlah skor
N : jumlah subjek
(W.Gulo,2002:147)
2) Median
Mean = x =
Median (Md) merupakan suatu bilangan pada distribusi yang menjadi
batas tengah suatu distribusi nilai. Median membagi dua distribusi nilai kedalam
frekuensi bagian atas dan frekuensi bagian bawah
Keterangan :
Md = Harga Median
b = Batas bawah kelas median, yaitu kelas dimana median akan terletak
p = Panjang kelas median
n = Banyaknya data (subyek)
F = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f = Frekuensi kelas median
(W.Gulo,2002:142)
3) Modus
Modus (Mo) merupakan nilai atau skor yang paling sering muncul
dalam suatu distribusi. Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai yang sedang popular (yang sedang menjadi mode) atau
sering muncul pada kelompok tersebut.Perhitungan modus menggunakan rumus :
Keterangan :
b = Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = Panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak
b1=Frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval yang
terbanyak) dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya.
Md = b + p
Mo = b+p [
]
b2=frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya.
(W.Gulo,2002:142)
4) Tabel Distribusi Frekuensi sederhana
Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan
cukup banyak, sehingga jika disajikan menggunakan tabel biasa menjadi tidak
efisien dan kurang komunikatif ,Sugiyono(2009)
5). Kecenderungan variabel
Kecenderungan variabel digunakan untuk memperoleh ketegasan dalam
pengkategorian variabel. Untuk mengidentifikasi kecenderungan variabel
digunakan kategori kecenderungan berdasarkan skor perolehan yang
dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu :
.> Mi +1 Sdi = Tinggi
Mi – 1 Sdi s/d Mi + 1 Sdi = Sedang
< Mi – 1 Sdi = Rendah
( Sutrisno Hadi, 2007 : 953)
6). Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas
menggunakan rumus Kolmogorof-Smirnov. Rumus Kolmogorof-Smirnov
adalah sebagai berikut:
Keterangan:
D : harga kolmogorof smirnov yang dicari
Sn1 : nilai komulatif yang diharapka
Sn2 : nilai komulatif yang diperoleh
(Suharsimi Arikunto, 2007:312)
Apabila harga signifikansi hitung lebih besar dari taraf signifikansi 0,05
(5%), maka data yang diperoleh tersebar dalam distribusi normal.
7). Uji linieritas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebas sebagai predictor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel
terikat. Adapun rumus yang digunakan dalam uji linearitas adalah:
Keterangan :
Freg : harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg : rerata kuadrat garis regresi
RKres : rerata kuadrat residu
(Sutrisno Hadi, 2004:13)
Signifikansi ditetapkan 5% sehingga apabila Fhitung lebih kecil dari
Ftabel maka dianggap hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan
variabel terikat adalah linear. Sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka
tidak linear.
3.5.2. Analisis lanjut
Uji hipotesis yang akan di lakukan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
produk moment dan koleralsi ganda. Analisis korelasi adalah metode statistic yang di
gunakan untuk mengukur besarnya hubungan linier antara dua variable atau lebih.Uji
hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis penelitian yang telah
disusun semula dapat di terima berdasarkan data yang telah dikumpulkan untuk mangsut itu.
bila penelitian dilakukan pada seluruh populasi, maka tidak perlu dilakukan pengujian
signifikansi terhadap koefisien korelasi yang ditemukan ,Sugiyono(2009).Penafsiran
terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
tabel ketentuan sebagai berikut :
Tabel 7. Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0.00 - 0.199 Sangat rendah
0.20 - 0.399 Rendah
0.40 - 0.599 Sedang
0.60 - 0.799 Kuat
0.80 - 1.00 Sangat Kuat
(Sugiyono,2009).
Adapun pengujian hipotesis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif
korelasi sederhana dan analisis korelasi ganda yang digunakan untuk :
1. Pengujian Hipotesis 1, dan 2
Hipotesis 1 dan 2 merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan
sederhana antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat, sehingga untuk
menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan teknik analisis korelasi sederhana, yaitu
untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (X1) terhadap variabel terikat
(Y) dan variabel bebas (X2) terhadap variabel terikat (Y) secara terpisah.
Hipotesis 2 dan 3 merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan sederhana
sehingga diuji dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Rumusan
korelasi Product Moment adalah sebagai berikut:
keterangan :
r xy = koefisien korelasi
x = (Xi- X)
y =( Yi- Y)
(W.Gulo,2002:142)
2. Pengujian Hipotesis 3
Hipotesis keempat merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan
ganda sehingga untuk menguji hipotesis 3 digunakan teknik analisis korelasi
ganda, yaitu untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. . Rumusan korelasi ganda adalah
sebagai berikut:
r xy =
√
Ryx1x2 =
Keterangn :
Ryx1x2 = korelasi antara x1 dengan x2 secara bersama sama dengan
variable y
Ryx1 =korelasi product moment antara x1 dengan y
Ryx2 =korelasi product moment antara x2 dengan y
Rx1x2 = korelasi product moment antara x1 dengan x2
(W.Gulo,2002:142)