BAB III Landasan Teori

7
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 pengertian sumber daya dan cadangan Pengertian daripada sumberdaya (resources) dan cadangan (reserves) adalah : a. Sumberdaya ( Resource) adalah : Mineral alamiah berupa zat padat, zat cair atau gas yang terdapat di alam, mengandung satu jenis atau lebih komoditas, diharapkan diperoleh nyata dan bernilai ekonomis. b. Cadangan ( Reserves ) adalah : Bagian dari sumberdaya teridentifikasi dari komoditas mineral ekonomi dapat diperoleh dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum atau kebijaksanaan pada saat itu atau volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode tertentu. 3.2 Klasifikasi Cadangan 8

description

mnj

Transcript of BAB III Landasan Teori

Page 1: BAB III Landasan Teori

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 pengertian sumber daya dan cadangan

Pengertian daripada sumberdaya (resources) dan cadangan

(reserves) adalah :

a. Sumberdaya ( Resource) adalah : Mineral alamiah berupa zat padat,

zat cair atau gas yang terdapat di alam, mengandung satu jenis atau

lebih komoditas, diharapkan diperoleh nyata dan bernilai ekonomis.

b. Cadangan ( Reserves ) adalah : Bagian dari sumberdaya

teridentifikasi dari komoditas mineral ekonomi dapat diperoleh dan

tidak bertentangan dengan ketentuan hukum atau kebijaksanaan pada

saat itu atau volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai

ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode tertentu.

3.2 Klasifikasi Cadangan

Klasifikasi cadangan di berbagai negara berbeda-beda, tetapi yang

telah dikenal secara luas adalah

a. Klasifikasi cadangan di Inggris (Institut of Mining and

Metallurgy, London, 1902)

Klasifikasi cadangan di inggris meliputi : Terukur (proved), Boleh

jadi (probable), dan Terduga (possible).

8

Page 2: BAB III Landasan Teori

9

b. Klasifikasi cadangan di Amerika (USBM and USGS)

Klasifikasi cadangan di Amerika meliputi: Terukur (mearsure),

Terindikasi (indicate), dan Tereka (inferred).

c. Klasifikasi cadangan di Rusia (Mining of the Soviet Academy

of Sciences, 1960)

Klasifikasi cadangan di Rusia ini berdasarkan kesalahan yang

diijinkan, meliputi : Kategori A : 15 % - 20 %, kategori B : 20 % - 30 %,

kategori C-1 : 30 % - 60 %, dan kategori C-2 : 60 % - 90 %.

d. Klasifikasi cadangan menurut Mc Kelvey, 1973

Klasifikasi ini digunakan di Indonesia karena dianggap paling detail,

karena pertimbangan geologi dan ekonomi, dan memiliki wawasan yang

luas tentang klasifikasi cadangan. Dengan klasifikasi sebagai berikut :

Cadangan Terkira ( Probable )

Cadangan yang tonase dan kadarnya diketahui dari pengukuran

nyata, pengambilan contoh, data produksi terperinci dan proyeksi data

geologi.

Cadangan Terbukti ( Proved )

Cadangan yang kuantitasnya dihitung berdasarkan hasil

pengukuran nyata. Pengukuran singkapan, terowongan dan paritan.

Kadar hasil pengambilan contohyang berpola. Jarak titik pengambilan

contoh dan pengukuran relatif dekat dan terpencil sehingga model geologi

endapan mineral tersebut dapat diketahui dengan jelas. Begitu juga

dengan struktur, jenis, komposisi, kadar, ketebalan, kedudukan dan

Page 3: BAB III Landasan Teori

10

kelanjutan longgokan serta batas-batas ditentukan dengan tepat.

Kesalahan perhitungan baik kuantitas maupun kualitasnya dibatasi tidak

lebih dari 20 %.

Cadangan Mungkin (Prossible )

Cadangan yang perhitungan kuantitasnya berdasarkan

pengetahuan keadaan geologi. Begitu juga kelanjutan longgokan

(akumulasi) mineral serta batas – batas endapan tersebut, kadar

diperhitungkan berdasarkan beberapa titik pengambilan contoh dari hasil

pengukuran, tetapi sebagian besar berdasarkan ciri-ciri subzona geologi

endapan.

3.3 Dasar-dasar Perhitungan Cadangan

Pada dasarnya perhitungan cadangan suatu endapan bahan

galian, merupakan penentu dimensi atau ukuran endapan bahan galian

tersebut. Selain ukuran dalam perhitungan cadangan harus pula mutu

bahan galian tersebut.

Untuk menghitung cadangan suatu endapan bahan galian

dibutuhkan beberapa parameter-parameter antara lain : Ketebalan, Luas,

Kadar dan Density bijih.

Untuk endapan bijih nikel yang memiliki bentuk dan kemiringan

tidak teratur biasanya sangat sulit untuk mendapatkan ketebalan

sebenarnya dari pemboran. Sedangkan untuk semua metode perhitungan

sangat memerlukan data ketebalan yang sebenarnya. Untuk

Page 4: BAB III Landasan Teori

11

mendapatkan data ketebalan sebenarnya dari data ketebalan semu yang

diperoleh dari pemboran terlebih dahulu harus digambarkan penampang

tubuh bijih yang ditembus lubang bor. Melalui penampang pemboran

tersebut, ketebalan sebenarnya dapat diperoleh dengan cara mengukur

tegak lurus dari endapan bijih yang menembus lubang bor tersebut.

Apabila ketebalan endapan bijih tersebut tak beraturan maka ketebalan

tersebut dirata-ratakan.

Untuk menghitung kadar rata-rata dari suatu endapan bahan

galian, dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah : Density,

Ketebalan dan Daerah pengaruh.

3.4. Metode Polygon (Area Of Influence)

Metoda poligon ini merupakan metoda penaksiran yang

konvensional. Metoda ini umum diterapkan pada endapan-endapan yang

relatif homogen dan mempunyai geometri yang sederhana. Kadar pada

suatu luasan di dalam poligon ditaksir dengan nilai conto yang berada di

tengah-tengah poligon sehingga metoda ini sering disebut dengan metoda

poligon daerah pengaruh (areal of influence). Daerah pengaruh dibuat

dengan membagi dua jarak antara dua titik conto dengan satu garis

sumbu.

10

2

3

9 8 7

4

5

61

Page 5: BAB III Landasan Teori

12

Keterangan :

• = titik bor/sumur uji

= daerah pengaruh/daerah yang di arsir

Andaikan ketebalan endapan bijih pada titik 1 adalah t1 dengan

kadar rata-rata k1, maka volume - assay - produk (V%) = S1 x t1 x k1

(volume pengaruh).Bila spec. gravity dari bijih = g , maka :

tonnage bijih = S1 x t1 x k1 x g (tonnage %)

3.4.1 Metoda Included Dan Extended Area.

Mentode included

Metoda included area - cadangan dihitung di dalam batas-batas

yang ada.

Extended Area

Metoda extended area - cadangan dihitung melampaui batas-batas yang ada.

1 2 3 4 525 m

25 m

12,5 m