bab iii ft.a
-
Upload
zahrasativani -
Category
Documents
-
view
20 -
download
3
Transcript of bab iii ft.a
BAB III
ISI
DEPARTEMEN REHABILITASI MEDIK
RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo
JAKARTA
FORMULIR FISIOTERAPI
Nama Fisioterapi : Sri Novia Fauza, SST FT Peminatan : FT. Pediatri
Nama Dokter : Dr. Amendi Sp.KFR Ruangan : Poliklinik
Nomor Registrasi: 307.38.81 Tanggal Periksa : 13 Desember 2012
I. PENGUMPULAN DATA IDENTITAS PASIEN (S)
Nama : An. A.S
Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 19 Juni 2006 (6 Tahun 6 Bulan)
Alamat : Matraman
Pendidikan Terakhir : -
Pekerjaan : -
Hobi : Bermain Boneka
Diagnosa Medik : CP Mixed Type
II. PENGUMPULAN DATA RIWAYAT PENYAKIT (S)
KU : Belum bisa berdiri stabil
RPS : Saat usia 1 tahun, ibu os menyadari bahwa os belum bisa apa-apa hanya tidur
terlentang saja. Kemudian os dibawa ke poli umum RSCM. Dari poli umum os
di konsul untuk diperiksa di poli gizi dan poli saraf, lalu os kembali lagi ke
poli umum RSCM. Lalu os di konsulkan kembali ke unit rehabilitasi medik
dan disarankan untuk menjalani fisioterapi.
Desember 2007,os memulai terapi di fisioterapi anak RSCM, sampai saat ini.
os mengikuti program fisioterapi rutin 1x seminggu.
Usia 3 tahun 6 bulan, os memakai nancy
Usia 4 tahun, os memakai AFO
Usia 5 tahun, os memakai orthopedic shoes sampai saat ini.
Saat ini os sudah bisa berguling, duduk, keduduk dan keberdiri
Prenatal
- Usia ibu saat hamil 38 tahun
- Kehamilan tidak direncanakan
- Kehamilan diketahui saat usia kandungan 4bulan
- Sebelum umur kehamilan 4 bulan, ibu os rutin suntik KB 3 bulan sekali
sampai umur 38 tahun, lalu berhenti suntik KB
- Rutin kontrol ke bidan sebulan sekali
- Tidak pernah di USG
- Minum susu buat kehamilan
- Trauma terbentur pernah
- Trauma terpeleset ada, tetapi tidak terjadi pendarahan
- Pendarahan tidak pernah
- Minum obat-obatan tidak pernah
- Minum jamu-jamuan tidak pernah
Natal
- Lahir secara normal dan spontan di tolong bidan dekat rumah dan langsung
menangis
- BBL : 1,9 kg
- PBL : 34cm
- Biru tidak ada
- Kuning tidak ada
Post natal
- Kuning tidak ada
- Biru tidak ada
- Kejang tidak pernah
- ASI sampai usia 11 bulan
RPD : Tidak ada
RPK : Kakak laki-laki os yang ke-4 terkena radang selaput otak pada saat umur 4
tahun sampai sekarang
RPsi : - Anak ke 5 dari 5 bersaudara
- Anak pertama, normal, umur 28 tahun, laki-laki, dan sudah berkeluarga
- Anak kedua, normal, umur 23 tahun, perempuan, dan sudah berkeluarga
- Anak ketiga, normal, umur 18 tahun, laki-laki, dan belum berkeluarga
- Anak keempat, berkebutuhan khusus, umur 16 tahun, laki-laki, kelas 6
SLB
- Usia ayah berapa tahun, pendidikan terakhir ay ah tamat SMA, pekerjaan
ayah buruh
- Usia ibu 44 tahun, pendidikan terakhir ibu tamat SD , pekerjaan ibu rumah
tangga
R. Imunisasi: Imunisasi dasar lengkap
R. Tumbang: Gross Motor
Berguling : usia 3 tahun
Duduk dan keduduk : usia 3 tahun 6 bulan
Merangkak dan berdiri pegangan : 4 tahun 6 bulan
Berjalan merambat : 6 tahun 2 bulan
Fine Motor
Senyum sosial?
Bahasa dan bicara
Berbicara “mama” tetapi tidak bermakna : usia 3 tahun
Berbicara lebih dari 2 kata dan bermakna : usia 4 tahun
Nutrisi
Makan nasi tim, disuapin, langsung telan : usia 2 tahun
Makan bubur, disuapin, langsung telan : usia 5 tahun
Makan nasi, disuapin dan bisa makan sendiri memakai tangan atau
sendok, langsung telan : usia 6 tahun
Minum susu formula dan air putih, dengan botol dot atau dengan
gelas, memegang sendiri : usia 6 tahun
III. PEMERIKSAAN (O)
a. Pemeriksaan Umum
Cara datang : dituntun
Kesadaran : Compos Mentis
Koperatif
Tensi : tidak diukur
Lingkar kepala : 50 cm (normal : 48-53 cm)
Nadi : 84x/menit (normal : 75-115x/menit)
RR : 21x/menit (normal : 19-29x/menit)
Status gizi : kesan cukup
Suhu : afebris
b. Pemeriksaan Khusus
1. Pengamatan posisi
a) Terlentang
- Kepala bergerak bebas dan aktif tetapi cenderung miring ke kiri
- Posisi trunk asimetris
- Posisi UE: - Shoulder : abduksi, eksorotasi
- Elbow : fleksi
- Wrist : dorso fleksi
- Finger : fleksi dengan thumb out
- Posisi LE: - Hip : fleksi, abduksi, eksorotasi
- Knee : fleksi
- Ankle : netral
b) Berguling bisa
Dengan cara log rolling
Rotasi trunk tidak ada
Proses: os membawa trunknya ke arah depan dengan tidak ada rotasi trunk
c) Telungkup
- Head lifting ada
- Head control ada
- Fore arm support ada
- Hand support tidak ada
- Posisi trunk : Asimetris
- Posisi LE: - Hip : abduksi, semi fleksi
- Knee : semi fleksi
- Ankle : plantar fleksi, eversi
- Finger : netral
d) Duduk bersila bisa
- Head control ada
- Trunk control ada
- Posisi UE: - Shoulder : abduksi
- Elbow : fleksi
- Wrist : palmar fleksi
- Finger : fleksi dengan thumb out
- Balance sitting ada
- Protective reaction tidak ada
- Weight bearing pada bokong
e) Keduduk bisa
- Gerakan aktif dan tidak simultan
- Setiap gerakan dipengaruhi involuntary movement dan pola ATNR
- Posisi awal : terlentang
Proses : miring ke satu sisi, forearm support, hand support,
transfer weight bearing dari tangan ke bokong lalu duduk
- Posisi awal : telungkup
Proses : Forearm support, hand support, transfer weight bearing
dari tangan ke bokong, lalu duduk W
f) Merangkak bisa
- Head control ada
- Trunk control ada
- Rotasi trunk ada
- Hand support ada
- Transfer weight bearing : dari tangan kanan dan kaki kiri ke tangan kiri
dan kaki kanan
- Proses :
g) Berdiri
- Kepala cenderung miring ke kiri
- Head control ada, inadekuat
- Trunk control inadekuat
- Posisi UE : - Shoulder : abduksi
- Elbow : fleksi
- Wrist : palmar fleksi
- Finger : fleksi dengan thumb out
- Posisi LE : - Hip : adduksi, endorotasi
- Knee : semi fleksi
- Ankle : netral
- Standing balance inadekuat
- Weight bearing pada medial kaki
h) Ke berdiri
- Posisi awal : duduk “W”
Proses :
i) Berjalan
- Semi fleksi hip, semi fleksi knee, sedikit membungkuk, melangkah
pendek dan sedikit jinjit
- Pola jalan : scissor’s gait
2. Tonus postural fluktuatif
Tes spastisitas :
- UE: - Dextra = 2
- Sinistra = 2
-LE: - Dextra = 1
- Sinistra = 0
3. Tightness : - m. Hamstring ada
- m. Adduktor ada
- m. Illiopsoas ada
- tendon achiles ada
4. Joint laxity : - hip tidak ada
- knee tidak ada
- ankle tidak ada
5. Head lag ada
6. Klonus tidak ada
7. Involuntary movement ada pada wajah, trunk, wrist, dan ankle
8. Fungsi bermain
Jenis permainan : Puzzle binatang
- Mengikuti sumber bunyi bisa
- Mengikuti objek bisa
- Meraih mainan bisa
- Menggenggam tidak bisa karena spastiknya
- Mengikuti perintah sederhana bisa
- Mengenal bentuk dan warna bisa
- Berhitung 1-10 bisa
- Berhitung tambah-tambahan bisa
- Memainkan mainan sesuai fungsi bisa
- Coret-coret dengan menggenggam pensil dengan menggunakan 5 jari, lebih
mengunci dan hasilnya benang kusut.
Kesimpulan : Level bermain sesuai anak 6 tahun
IV. PENGUMPULAN DATA TERTULIS PEMERIKSAAN PENUNJANG
18 Januari 2008, CT-SCAN
Kesan : - CT scan kepala dalam batas normal
- Tidak tampak lesi infark / pendarahan ataupun SOL intracerebral
V. 1. URUTAN MASALAH FISIOTERAPI BERDASARKAN PRIORITAS
1. Tonus postural fluktuatif
2. Pola ATNR yang mempengaruhi gerakan
3. Head control inadekuat
4. Trunk control inadekuat
5. Standing balance inadekuat
6. Tightness pada m. Hamstring, m. Illiopsoas, tendon achiles, dan adduktor hip
7. Involuntary movement pada trunk dan ankle
8. Belum bisa berdiri stabil
2. DIAGNOSA FISIOTERAPI
Belum bisa berdiri stabil terkait dengan head control inadekuat, trunk control
inadekuat, standing balance inadekuat, tightness m. Hamstring, m. Illiopsoas,
tendon achiles, dan adduktor hip, kecenderungan posisi hip endorotasi, adduksi,
knee semifleksi, involuntary movement pada ankle dan trunk karena tonus postural
fluktuatif
VI. PROGRAM PELAKSANAAN FISIOTERAPI
1. Pengumpulan data program fisioterapi dari dokter Rehabilitasi Medik
22 November 2012 : - Latihan standing balance
- Penguatan otot lower extremity
- Gait training
2. Tujuan:
a. Tujuan Jangka Pendek
1) Berdiri stabil
2) Persiapan untuk berjalan
b. Tujuan Jangka Panjang
Berjalan dengan walker
3. Metoda Pemberian Fisioterapi
NO JENIS METODA DOSIS KETERANGAN
1 Terapi
Latihan
Stretching 1x seminggu - Mengurangi tightness
pada m. Hamstring, m.
Adduktor hip, m.
Illiopsoas dan tendon
achiles
2 Terapi
Latihan
BOBATH 1x seminggu - Inhibisi dan stimulasi
tonus postural
- Pengembangan head
control, trunk control,
standing balance,
proprioseptif
- Fasilitasi ke berdiri
4. Uraian Tindakan Fisioterapi
a) Stretching
(1) Stretching Hamstring dan adduktor hip
Posisi os : tidur terlentang di atas matras
Posisi terapis : berada disamping os sejajar dengan kedua tungkai
Tindakan : terapis memfiksasi tungkai os (yang tidak distretching
saat itu) dengan salah satu tungkai terapis. Handling
tangan kiri terapis berada di tungkai bawah dan tangan
kanan di bagian distal hip dekat patella. Lalu terapis
mengekstensikan knee os saat posisi hipnya masih
ekstensi. Lalu, perlahan-lahan terapis memfleksikan hip
os dengan knee ekstensi lalu abduksi hip. Tahan selama 6
detik, ulangi sebanyak 8x repetisi
(2) Stretching tendon achilles
Posisi os : tidur terlentang di atas matras
Posis terapis : di samping os, sejajar dengan kaki os yang ingin di
stretching
Tindakan : Fisioterapis memfiksasi tungkai bawah os dengan salah
satu tangan, sementara tangan yang lain berada di
calcaneus os dengan knee semifleksi. Arahkan dorsofleksi
ankle. Fisioterapis memulai stretching dengan hitungan 8
detik dan repetisi 5 kali
(3) Stretching Illiopsoas
Posisi os : tidur telungkup
Posisi terapis : berada disisi yang berlawanan dengan tungkai yang tidak
di stretching
Tindakan : Tangan kanan fisioterapis memfiksasi pelvic os,
sementara tangan kirinya berada di knee os dengan knee
fleksi. Fisioterapis mulai melakukan stretching kearah
ekstensi dan adduksi hip. Tahan selama 6 detik, ulangi
sebanyak 8x repetisi
b) Fasilitasi ke berdiri
Posisi os : duduk di tepi bed
Posisi terapis : di depan os
Tindakan : taruh tangan os di paha terapis, lalu bungkukan badan os, beri
arahan kepada os agar membawa badannya ke depan atas.
Lalu dudukkan kembali os di tepi bed dengan memberi
stimulasi pada perut os kebelakang bawah. Ulangi kembali
fasilitasi ke berdiri
c) Inhibisi tonus postural, mengembangkan head control, trunk control, standing
balance, proprioseptif serta stimulasi tonus postural
(1) Posisi os : berdiri dengan menggunakan orthopedic shoes
Posisi terapis : di depan os
Tindakan : pakaikan orthopedic shoes, lalu berdirikan os. Kedua
tungkai di buka selebar bahu. Handling os berada pada
hip. Berikan taping pada kedua bahu os, apabila tonus
postural mendekati normal atau pada saat badan os tegak.
Apabila tungkai os dalam keadaan fleksi hip, maka
ekstensikan hip os dengan menggerakkan pelvic os
kebelakang.
(2) Posisi os : berdiri di depan tembok
Posisi terapis : di depan os
Tindakan : posisikan os berdiri di depan tembok. Kaki os berada 5cm
di depan tembok. Sandarkan os di tembok untuk
menginhibisi involuntary movement pada trunk.
(3) Posisi os : berdiri dengan menggunakan orthopedic shoes dan
backslap
Posisi terapis : di belakang os
Tindakan : os diposisikan berdiri di tepi bed membelakangi terapis,
taruh mainan di bangku setinggi lutut di depan os.
Perintahkan os untuk mengambil mainan yang berada di
atas bangku, lalu bawa mainan sampai pada saat berdiri.
Pada saat berdiri, apabila hip os dalan keadaan fleksi hip,
posisikan pelvic os kebelakang agar hip os dalam keadaan
netral.
5. Program untuk dirumah
- Bermain dalam posisi duduk dengan kedua tungkai lurus dan memakai backslap
pada kedua tungkai. Taruh mainan diantara kedua tungkai.
- Berdiri dengan memakai orthopedic shoes dan back slap. Taruh mainan diatas
meja setinggi perut.
- Pergi ke bimbel dengan menggunakan orthopedic shoes
- Duduk dengan diganjal kain
VII. EVALUASI
1. Evaluasi hasil terapi
1) Kamis, 20 Desember 2012
S: Belum bisa berdiri stabil
O: - Nadi: 88x /menit
- RR: 20x /menit
- Saat anak di posisikan berdiri anak bisa mempertahankan posisi kepala
terangkat dan tegak dalam beberapa saat.
A: Belum bisa berdiri stabil terkait dengan head control inadekuat, trunk
control inadekuat, standing balance inadekuat, tightness m. Hamstring, m.
Illiopsoas, tendon achiles, dan adduktor hip, kecenderungan posisi hip
endorotasi, adduksi, knee semifleksi, involuntary movement pada ankle
dan trunk karena tonus postural fluktuatif
P: - Stretching Hamstring, Adduktor hip, Illiopsoas, tendon achilles
- BOBATH : inhibisi dan stimulasi tonus postural, mengembangkan
head control, trunk control, proprioseptif, standing balance serta
fasilitasi ke berdiri
2. Jadwal evaluasi ke dokter
Kontrol ke dokter setelah 1 bulan