Bab II - Uraian Pendekatan , Metodologi Dan Program Kerja
description
Transcript of Bab II - Uraian Pendekatan , Metodologi Dan Program Kerja
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
1
2 URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI dan PROGRAM
KERJA
2.1 Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan
Terdapat beberapa pendekatan yang oleh konsultan dianggap cukup signifikan dan
melatar belakangi pelaksanaan pekerjaan ini, dimana dalam pekerjaan ini akan dikaji
beberapa indikator-indikator, diantaranya:
1. Peraturan Perundang undangan yang melandasi Pembangunan Aplikasi dan
Database E-RKA RI 2015
2. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), Struktur Organisasi, serta dokumen-
dokumen perencanaan strategis yang dimiliki oleh Biro Renkeu PPATK
3. Dokumen teknis dan petunjuk penggunaan aplikasi sistem informasi yang ada di
PPATK dan Aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan RI sebagai
bahan untuk integrasi data.
Berdasarkan gambaran umum pelaksanaan pekerjaan tersebut maka kerangka kerja
yang akan diterapkan dalam hal pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan dan
Anggaran E-RKA 2015 yang mengacu pada KAK adalah :
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
Persiapan Project Charter Perencanaan
Pelaksanaan / Implementasi
Pemantauan & PengendalianDokumentasi
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
2
Gambar 2-1 Pendekatan Kerangka Kerja
Pekerjaan yang akan dilaksanakan dapat dikelompokkan ke dalam 6 (enam) jenis
kegiatan, yaitu Persiapan, Project Charter, Perencanaan, Pelaksanaan/
Implementasi, Pemantauan dan Pengendalian, dan Pelaporan dan Serah
Terima hasil pekerjaan. Berikut diuraikan komponen dari masing-masing
kelompok kegiatan.
1. Project Charter
Project charter berisi dokumen yang menguraikan tujuan proyek, seperti
bagaimana proyek distrukturkan dan indikator-indikator apa yang membuat
proyek itu akan berhasil diimplementasikan. Project charter menggambarkan:
a. Visi, tujuan, ruang lingkup dan deliverables - apa yang harus dicapai (WHAT);
b. Stakeholder, peran dan tanggung jawab - siapa yang melakukannya (WHO);
c. Sumber daya, keuangan - bagaimana melakukannya (HOW).
2. Perencanaan
Setelah melalui tahap project charter akan disusun rencana kerja terhadap seluruh
ruang lingkup pekerjaan dengan memperhatikan faktor-faktor stakeholder dan
sumber daya yang ada. Sebagaimana tertuang dalam KAK maka perencanaan yang
dilakukan akan meliputi rencana kerja terhadap pemeliharaan dan pengembangan
Aplikasi Perencanaan Keuangan dan Anggaran E-RKA , penyediaan tenaga ahli dan
tenaga pendukung dan penyediaan perangkat media informasi digital. Perencanaan
yang disusun akan menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai
maksud dan tujuan dari diselenggarakannya proyek.
3. Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan melakukan berbagai kegiatan yang telah
disusun pada tahap perencanaan. Hasil pada tahapan ini adalah bahwa Aplikasi
Perencanaan Keuangan dan Anggaran E-RKA dinyatakan sudah benar-benar dalam
keadaan siap untuk dioperasikan berdasarkan kebutuhan pengguna, penyediaan
tenaga ahli dan pendukung yang berkualitas telah dilakukan untuk melaksanakan
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
3
berbagai kegiatan yang ada di ruang lingkup pekerjaan serta perangkat media
informasi digital.
Pada tahap implementasi ini juga dilakukan alih teknologi terhadap user yang akan
mengoperasikan aplikasi. Selain alih teknologi mengenai penggunaan aplikasi.
Proses alih teknologi juga dilakukan dengan memberi pengetahuan tentang
teknologi yang digunakan ke tim admin pengelola aplikasi E-RKA yang nantinya
akan secara berkesinambungan menggunakan sistem ini.
4. Pemantauan dan Pengendalian
Pemantauan dan pengendalian dilakukan secara berkala terhadap semua kegiatan
yang telah selesai atau sedang dilakukan guna memastikan semua pelaksanaan
pekerjaan berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncananakan.
5. Dokumentasi
Dokumentasi yang akan disajikan pada Pekerjaan Jasa Konsultan Pengembangan
Aplikasi Perencanaan Keuangan dan Anggaran E-RKA Tahun 2015 dimaksudkan
untuk merekam seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, terdiri dari laporan,
berita acara dan dokumentasi teknis.
2.1.1 Pendekatan Teknis
Berdasarkan keterangan pada KAK bagian metodologi, pembangunan Aplikasi
Perencanaan Keuangan dan Anggaran (eRKA) ini dibangun menggunakan
metode Software Development Life Cycle (SDLC) Spiral.
Pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan spiral adalah penggabungan
antara metodologi waterfall dan metodologi prototype dengan upaya
memadukan keunggulan diantara keduanya. Metodologi ini ditujukan untuk
proyek yang besar, mahal dan rumit.
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
4
Didefinisikan pertama kali oleh Barry Boehm pada artikelnya “A Spiral Model of
Software Development and Enhancement” di tahun 1986. Model ini memiliki
tahap-tahap umum sebagai berikut:
Gambar 2-2 Spiral Methodology
1) Determine objective atau penentuan tujuan, kebutuhan sistem dijelaskan
sedetil mungkin.
2) Identify and resolve risk, mengidentifikasi dan memecahkan masalah,
proses desain sistem, merupakan tahap paling penting dalam model ini,
karena merupakan permulaan dan penanganan masalah secara menyeluruh
sehingga dapat menghemat biaya pengembangan.
3) Development and test, pengembangan dan pengujian purwa-rupa sistem.
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
5
4) Plan the next iteration, perencanaan pengulangan tahap untuk memperbaiki
purwa-rupa yang telah dibuat hingga menjadi sistem yang siap pakai dan
sesuai kebutuhan.
Gambar 2-3 SDLC dengan Metode Spiral
Perbedaan yang mendasar antara model spiral dengan model lainnya adalah
bahwa model ini dengan eksplisit menyadari resiko-resiko yang ada. Hal ini
membuat analisis resiko semakin baik sehingga dapat menekan potensi
kesalahan dalam sistem dan kesalahan pada saat pengembangannya. Keunggulan
lain dari model ini adalah adanya purwa-rupa sistem yang dapat diuji oleh klien
sehingga dapat dengan mudah disesuaikan dengan keinginan klien.
Dalam pengembangan sistem informasi berbasis web, model ini digunakan untuk
menyelesaikan sistem secara global terlebih dahulu, kemudian untuk feature
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
6
dari sistem akan dikembangkan kemudian. Dengan ini mempercepat dalam
pengimplementasian project dan hal ini cocok digunakan dalam sistem informasi
Web.
Kelebihan
Sangat mempertimbangkan resiko kemungkinan munculnya kesalahan
sehingga sangat dapat diandalkan untuk pengembangan perangkat lunak
skala besar.
Pendekatan model ini dilakukan melalui tahapan-tahapan yang sangat baik
dengan menggabungkan model waterfall ditambah dengan pengulangan-
pengulangan sehingga lebih realistis untuk mencerminkan keadaan
sebenarnya.
Baik pengembang maupun pemakai dapat cepat mengetahui letak
kekurangan dan kesalahan dari sistem karena proses-prosesnya dapat
diamati dengan baik.
Kekurangan
Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak cukup
panjang demikian juga biaya yang besar.
Sangat tergantung kepada tenaga ahli yang dapat memperkirakan resiko.
Terdapat pula kesulitan untuk mengontrol proses. Sampai saat ini, karena
masih relatif baru, belum ada bukti apakah metode ini cukup handal untuk
diterapkan.
Meyakinkan konsumen (khusunya dalam situasi kontrak) bahwa pendekatan
evolusioner bisa dikontrol.
Model Boehm sangat cocok diterapkan untuk pengembangan sistem dan
perangkat lunak skala besar di mana pengembang dan pemakai dapat lebih
mudah memahami kondisi pada setiap tahapan dan bereaksi terhadap
kemungkinan terjadinya kesalahan. Selain itu, diharapkan juga waktu dan dana
yang tersedia cukup memadai.
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
7
2.1.2 Pendekatan Non-Teknis
Pendekatan pelaksanaan pekerjaan secara non-teknis yaitu pekerjaan yang
secara tidak langsung terkait namun sangat menunjang terhadap proses
pelaksanaan kegiatan pekerjaan secara teknis. Hal-hal yang bersifat non-teknis
antara lain adalah:
1. Koordinasi.
Koordinasi disini maksudnya adalah perlunya konsultan melaksanakan
prosedur administrasi yang diperlukan selama proses pelaksanaan
pekerjaan, menampung informasi dan masukan, bekerjasama dengan Tim
Teknis Pusat Biro Perencanaan dan Keuangan sejak awal pekerjaan sampai
dengan akhir penyelesaian pekerjaan.
2. Komunikasi.
Dalam komunikasi di sini adalah perlunya konsultan memberikan
konfirmasi dan informasi secara jelas kepada Tim Teknis TIK BIRO
PERENCANAAN DAN KEUANGAN, memberikan informasi secara lisan dan
tertulis mengenai tujuan pekerjaan, hasil-hasil yang diperoleh selama proses
pelaksanaan pekerjaan dan melakukan diskusi untuk memperoleh masukan
dan saran dari Tim Teknis Pusat TIK BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN
.
3. Kesepakatan.
Kesepakatan di sini maksudnya adalah pengertian bahwa perlunya
konsultan sejak awal memberikan penjelasan dan uraian terhadap hal-hal
yang perlu disepakati sehubungan dengan substansi pekerjaan yang
meliputi:
a. Lingkup kegiatan pelaksanaan pekerjaan
b. Tim pelaksana yang terlibat
c. Tim Teknis Pusat TIK BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN
d. Waktu pelaksanaan pekerjaan
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
8
2.2 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
Pada Gambar 2-5 dicantumkan Metodologi Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan
Perangkat Lunak Aplikasi Perencanaan Keuangan dan Anggaran E-RKA Tahun 2015
yang akan dilaksanakan, yang menggambarkan tahapan antar item pekerjaan sesuai
ruang lingkup yang ada di KAK. Uraian lebih rinci akan diberikan pada Sub-sub bab
berikutnya.
Untuk pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan dan Anggaran eRKA 2015 kami
akan melakukan siklus-siklus pengembangan aplikasi cepat berdasar best practice
software development yang mengadopsi konsep Spiral Software Development yang
telah dijelaskan sebelumnya pada Bab Pendekatan Teknis (5.2.2).
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015] 9
Gambar 2-4 Metodologi Kerja Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi dan Basisdata E-RKA Tahun 2015
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
10
Metodologi pelaksanaan Pembangunan Aplikasi eRKA menggunakan pendekatan Spiral
dapat disampaikan melalui gambar di bawah ini.
Gambar 2-5 Spiral Methodology untuk Pembangunan Aplikasi eRKA 2015
Kegiatan dan komponen yang termasuk dalam metodologi di atas antara lain:
2.2.1.1Assestment Kebutuhan dan Requirement analysis
Penyedia melakukan assesment kebutuhan terkait dengan teknis administrasi
manajemen kesehatan untuk kebutuhan analisa sistem aplikasi yang akan dibangun.
Analisis kebutuhan mengasilkan kebutuhan fitur, kebutuhan data, dan kebutuhan
pengguna serta hak aksesnya. User requirement ini menggunakan data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dari sumber-sumber yang
berkompetensi mengenai masalah implementasi.
Tahap ini dipimpin oleh pihak yang berperan sebagai business analyst dengan
melibatkan counter part dan user dari Biro Perencanaan dan Keuangan . Kegiatan yang
dilakukan yaitu:
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
11
Gambar 2-6 Tahap Need Assesment dan Analysis
Gambar 2-7 Struktur Pengguna Aplikasi E-RKA
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
12
Adapun pembagian kewenangan pengguna aplikasi ini sebagai berikut:
PIC masing – masing unit kerja yang menangani Rencana Kerja, yaitu yang
bertugas pada level pembuatan konsep dokumen.
Ketua Kelompok / Kepala Bagian yang menangani administrasi dan bertugas
sebagai verifikasi konsep dokumen.
Direktur / Pejabat Eselon 2 yang bertugas sebagai approver dokumen unit
kerja
Pejabat Eselon 1 yang bertugas untuk memberikan arahan dan pemantauan.
PA dan KPA berwenang menyetujui usulan seluruh unit kerja
Seluruh Staf bagian Perencanaan dan Penganggaran yang bertugas untuk
mengelola dokumen.
Operator (Staf Bagian Perencanaan dan Penganggaran) yang bertugas untuk
memasukan master data.
2.2.1.2Design, document, review mockup prototype
Penyedia berkewajiban membuat perancangan sistem, perancangan basis data dan
perancangan antar muka termasuk dokumentasi perancangannya berdasarkan hasil
analisa yang telah disetujui oleh Pihak Biro Perencanaan dan Keuangan. Perancangan
aplikasi meliputi :
1. Perancangan Arsitektur Aplikasi : perancangan hubungan keterkaitan antar
komponen Aplikasi Perencanaan Keuangan dan Anggaran E-RKA serta
komunikasi antar sub sistem dan integrasi antar subsitem.
Gambar 2-8 Perancangan Arsitektur Aplikasi E-RKA 2015
2. Perancangan Skema Basisdata Aplikasi, yaitu melakukan pemodelan data
yang dikelola di Aplikasi eRKA sebelum diimplementasi kedalam basisdata
DBMS. Output dari tahap ini adalah skema konseptual basisdata Aplikasi eRKA.
Contoh skema konseptual basisdata diperlihatkan pada gambar berikut ini :
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
13
3. Perancangan Modul dan Fungsional Aplikasi, usulan fitur untuk Aplikasi
Perencanaan Keungan dan Anggaran ERKA ini diperlihatkan pada gambar di
bawah ini
Gambar 2-9 Modul Aplikasi Perencanaan Keuangan dan Anggaran (E-RKA) 2015
Sedangkan spesifikasi fungsional aplikasi eRKA ini menurut TOR adalah :
1) Pembuatan modul pada Aplikasi E-RKA yang meliputi :
Modul User Management (administrator) :
- Pendaftaran user baru + role akses
- Pengaktifan dan penonaktifan user
- Search user
Modul Master Management :
- CRUD Master Data IKU dan Periode
- CRUD Master Data Program (Program, Kegiatan, Sasaran Strategis,
Indikator Kinerja Program, Target)
- CRUD Master Data Kegiatan dan IKK
- CRUD Master Data Tugas dan Fungsi PPATK
- CRUD Master Data Akun
- CRUD Master Data Dasar Hukum
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
14
Modul Collection and Management
- Insert, update dan delete data perencanaan keuangan berupa TOR dan
RAB dalam masa pelaporan masing-masing periode.
- Operator menentukan pagu anggaran dan menentukan periode
pelaporan, diluar masa pelaporan, maka akan menjadi draft dokumen,
dan apabila dalam masa pelaporan dan telah disetujui oleh approver,
maka di operator muncul history perubahan secara detail yang diubah
oleh PIC direktorat.
- PengkategorianAplikasi melakukan pengelompokan berdasarkan unit
kerja Eselon 2.
- Download dan Cetak Dokumen
- Dalam sistem aplikasi ini fungsi-fungsi tersebut diakomodir dengan
kemampuan untuk Download dan Cetak Dokumen dari role PIC,
direktorat, operator sesuai kewenangan masing-masing.
- Searching & FilteringAplikasi dapat melakukan pencarian berdasarkan
akun, dan kegiatan dan dapat melakukan filtering berdasarkan unit
kerja dan nomor akun
Modul Reports Management & Statistik: Report aktifitas user, Report
Perjanjian Kinerja, TOR dan RAB, Report daftar Program Per Periode,
rekapitulasi rencana anggaran per unit kerja, rekapitulasi keseluruhan,
rekapitulasi per jenis akun (misalnya per Belanja Modal atau Jasa Konsultan),
Statistik Per Jenis Akun (Pie Chart), Statistik Anggaran dari masing-masing
unit kerja (Pie Chart).
Modul Penyusunan TOR dan RAB
- Pembagian fitur berdasarkan role
Nama Role Fitur
Role Operator a. Pengaturan content master data b. Input data output (dapat merefer tahun sebelumnya) c. Pengaturan pagu anggaran setiap kegiatan d. Monitoring draft dokumen seluruh unit kerja e. Mengolah dokumen seluruh unit kerja f. Operator dapat menentukan jadwal pengajuan
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
15
dokumen g. Input data Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Role PIC unit kerja
a. Pengolahan / Penyusunan dan pengajuan konsep dokumen (Rencana Kerja, TOR, dan RAB)
b. Monitoring status pengajuan konsep dokumen c. Pengunduhan dan cetak dokumen (RKT, Rencana
Kerja, TOR, dan RAB)
Role Ketua Kelompok yang membidangi administrasi
a. Verifikasi dan persetujuan konsep dokumen Rencana Kerja, TOR, dan RAB)
b. Monitoring status dokumen Rencana Kerja, TOR, dan RAB
Role Pejabat Eselon II
a. Persetujuan konsep dokumen (Rencana Kerja, TOR, dan RAB)
b. Monitoring status dokumen (Rencana Kerja, TOR, dan RAB)
Role Pejabat Eselon IMonitoring status dokumen (Rencana Kerja, TOR, dan RAB) yang ada dibawahnya, kecuali Sestama dapat memantau seluruh unit kerja.
Modul Logs Management
- Login/logout (waktu dan username)
- Data pengisi dokumen dan waktu submit
Modul Statistik
- Menampilkan statistik jumlah anggaran tiap unit kerja per tahun (selama 5
tahun)
- Menampilkan statistik jumlah anggaran belanja pegawai dan belanja
operasional perkantoran.
2) Website terdiri dari tampak muka/output dan CMS untuk pengelolaan
informasinya.
3) Memiliki standar layout untuk halaman Utama dan halaman berikutnya;
4) Menggunakan standar Huruf, Warna, dan Art yang berkesinambungan;
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
16
4. Perancangan antar muka Aplikasi, sebelum dilakukan pembangunan
prototype maka perlu dibuat dahulu mockup tampilan aplikasi sesuai hasil
perancangan modul dan fungsional aplikasi
5. Review berkala, yaitu developer melakukan demo prototype kepada tim kerja
TIK Biro Perencanaan dan Keuangan dan pengguna terkait Aplikasi
Perencanaan Keuangan dan Anggaran E-RKA. Kemudian dari review itu , tim
kerja dan user memberikan feedback tercatat yang kemudian diakomodasi
terlebih dahulu sebelum melakukan pengembangan protoype aplikasi.
2.2.1.3Development
Penyedia diwajibkan membuat kode program (coding) untuk aplikasi manajemen
kesehatan, sesuai dengan dokumen perancangan yang telah disetujui oleh Pihak Biro
Perencanaan dan Keuangan . Kegiatan implementasi ini terdiri atas pembuatan kode
program dengan review, pengujian, dan perbaikan berkelanjutan.
2.2.1.4Testing (Pengujian)
1) Membuat Kasus Tes
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari
kesalahan-kesalahan. Oleh sebab itu program harus dites untuk menemukan kesalahan-
kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Dengan membuat kasus tes maka pengecekan
terhadap aplikasi yang akan diimplementasikan akan menjadi lebih sistematis dan lebih
maksimal.
2) Mencoba Keluaran Dengan Data
Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk
kesalahan: kesalahan bahasa (sintaks), kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan
diperbaiki karena kompiler akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan pada saat
program dikompilasi. Kesalahan lainnya adalah sewaktu proses (run-time error) adalah
kesalahan yang terjadi sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini juga relatif mudah
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
17
ditemukan. Kesalahan yang ketiga adalah kesalahan logika, adalah kesalahan dari logika
program yang dibuat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada
pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses
program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan seperti ini merupakan kesalahan yang
berbahaya, karena bila tidak disadari dan tidak ditemukan, hasil yang salah dapat
menyesatkan bagi yang menggunakannya. Cara mencari kesalahan logika dapat
dilakukan dengan test data dan menghitung terlebih dahulu kemungkinan–
kemungkinan keluaran jika diberi input data yang berlainan.
Jenis Pengujian yang akan dilakukan oleh pengembang terdiri dari :
1) Alpha testing
2) Beta Testing
3) UAT
4) Stress Testing
5) Volume Testing
6) Performance Testing
2.2.1.5Deployment
Hasil kegiatan tahap pembangunan aplikasi ini berupa
1) Aplikasi manajemen kesehatan yang telah dipasang pada lingkungan
infrastruktur teknologi pendukung dan dapat digunakan.
2) Aplikasi E-RKA yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelaporan di Biro
Perencanaan Keuangan
3) Dokumentasi teknis aplikasi
4) User manual cara penggunaan aplikasi
5) Memberikan sosialisasi / pelatihan teknis penggunaan aplikasi yang telah
dibangun kepada tim teknis dan operator E-RKA pada unit kerja terkait di
lingkungan PPATK RI;
6) Memberikan garansi terhadap aplikasi yang telah dibangun dan melakukan
pendampingan sampai dengan berakhirnya Kontrak.
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
18
2.2.1.6Alih Pengetahuan (Transfer of Knowledge)
Alih Pengetahuan merupakan bagian dari tahap implementasi yang sangat penting
untuk memastikan aplikasi yang telah diubah/dikembangkan/dibangun dapat diketahui
cara penggunaannya. Pelatihan akan dilakukan kepada bidang yang terkait dengan
aplikasi dan kepada tim teknis admin aplikasi E-RKA di PUSTIK BIRO PERENCANAAN
DAN KEUANGAN .
Transfer of Knowledge (TOK) atau pembelajaran merupakan faktor yang mutlak harus
dilakukan dalam sebuah proyek implementasi sistem informasi. Ibarat berganti
kendaraan, yang tadinya organisasi naik kereta kuda dan berganti menggunakan mobil,
maka organisasi membutuhkan orang-orang yang bisa menjalankan ”mobil”nya.
Kemampuan menjalankan sistem informasi yang baru diimplementasi tidak serta merta
didapatkan begitu saja, melainkan membutuhkan sebuah proses Transfer of Knowledge
(TOK) yang bisa saja menghabiskan dan membutuhkan resources dan effort yang besar.
Pelaksanaan Transfer Of Knowledge untuk keseluruhan kegiatan terkait pekerjaan Jasa
Konsultan Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi dan Basisdata E-RKA Tahun 2015
ini sebaiknya dijadwalkan selama beberapa hari dengan agenda dibagi sesuai dengan
kebutuhan SDM Pengguna.
2.2.1.7Dokumentasi
Dokumentasi yang akan disajikan dalam pekerjaan Jasa Konsultan Pengembangan
Perangkat Lunak Aplikasi dan Basisdata E-RKA Tahun 2015 meliputi:
1. Laporan kegiatan, meliputi:
a. Laporan Awal;
b. Laporan Bulanan;
c. Laporan Akhir.
2. Berita Acara, meliputi:
a. Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan Backup Data dan Instalasi di DRC;
b. Berita Acara Serah Terima Perangkat Media Informasi Digital;
i. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan di akhir masa kontrak kerja;
ii. Berita Acara lainnya yang mungkin diperlukan.
3. Dokumen teknis, meliputi:
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
19
a. DFD (Data Flow Diagram);
b. Prototype dari GUI (Graphical User Interface);
c. PDM (Physical Data Model).
4. Pembuatan atau penyempurnaan petunjuk penggunaan aplikasi hasil perbaikan,
pengembangan dan pembangunan.
2.2.1.8Layanan dan Dukungan
Dalam proyek ini support yang akan kami berikan adalah:
a. On Site Support selama implementasi proyek dan selama fungsi operasional
b. Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung fungsi operasional sistem, PT kami
telah siap dengan dukungan untuk menangani setiap persoalan yang muncul di
tahapan produksi selama jam kerja di hari kerja.
c. Technical Support dalam melakukan konfigurasi dan implementasi proyek
Periode Maintenance yang diberikan terhadap database dan aplikasi yang dihasilkan
adalah selaama1 tahun setelah Go Live. Service level untuk support yang diberikan
selama masa maintenance adalah 99% dengan arti selama 1 bulan sistem beroperasi
hanya boleh ada 1 hari terjadi down pada aplikasi.
Cakupan waktu untuk dukungan (time coverage of support) selama masa maintenance
Klasifikasi Definisi Respon Waktu
EMERGENCY
(Severity 1)
Persoalan yang menyebabkan
fungsi-fungsi utama tidak bekerja
sama sekali sehingga menyebabkan
sistem gagal beroperasi.
Contoh dari persoalan-persoalan
yang termasuk ke dalam klasifikasi
ini adalah:
Kegagalan sistem secara total yang
berakibat pada hilangnya semua
Sejak pemberitahuan, maka
penugasan langsung diberikan,
dengan respon dan analisis
secepatnya dalam waktu 2 jam
dan laporan akan diberikan setiap
2 jam.
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
20
Klasifikasi Definisi Respon Waktu
kemampuan proses transaksi.
Penurunan yang sangat signifikan
dalam kapasitas proses transaksi,
misalnya sistem tidak dapat
menangani sejumlah beban
tertentu.
Hilangnya kemampuan konfigurasi
otomatis
Service yang menyebabkan
database tidak berfungsi
HIGH
(Severity 2)
Persoalan yang menyebabkan
penurunan yang sangat tajam dari
kinerja fungsi-fungsi utama yang
menyebabkan fungsi-fungsi
tertentu tidak berfungsi.
Contohnya:
Kegagalan fitur tertentu dalam
subsystem
Penurunan jumlah pemrosesan
transaksi
Penurunan konfigurasi otomatis
Hilangnya fungsi-fungsi
administratif
Sejak pemberitahuan, penugasan
akan dilakukan dalam 1 jam,
dengan respon dan analisis
secepatnya dalam 1 hari kerja,
dan laporan status diberikan
setiap 7 hari
LOW
(Severity 3)
Persoalan yang tidak terlalu
mempengaruhi sistem secara
Sejak pemberitahuan, penugasan
akan dilakukan dalam waktu 24
jam, dengan respon dan analisis
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
21
Klasifikasi Definisi Respon Waktu
keseluruhan. Contohnya:
Penurunan fungsi-fungsi
administrasi rutin
User Interface yang
membingungkan
Kesalahan dokumentasi
paling cepat 15 hari, laporan dari
status persoalan diberikan setiap
15 hari.
QUERY
(Severity 4)
Permintaan akan informasi atau
bantuan kecil.
Contoh:
Pertanyaan tentang fungsi sistem
yang belum terjawab dalam
dokumentasi
Permintaan dokumentasi
Permintaan perubahan dan
perkembangan sistem
Sejak pemberitahuan, penugasan
akan dilakukan dalam 24 jam,
respon dan analisis mula-mula
akan diberikan dalam 30 hari dan
laporan status persoalan akan
diberikan dalam 30 hari.
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
22
2.2.2 Metodologi Penanganan Masalah
Permasalahan yang dilaporkan, akan direkam oleh Quality Assurance kemudian akan
di-assign ke tenaga ahli lainnya untuk segera diselesaikan atas persetujuan Project
Manajer. Setelah permasalahan selesai dilakukan, Quality Assurance akan
mengkonfirmasikan hasil penyelesaian masalah kepada pihak tim teknis aplikasi Biro
Perencanaan dan Keuangan .
Dalam menentukan eskalasi masalah, Quality Assurance akan melakukan eskalasi
berdasarkan jenis atau level kesalahan. Permasalahan bisa disampaikan kepada System
Analyst jika jenis atau level kesalahan memerlukan analisis lebih jauh sebelum
diselesaikan oleh Programmer atau Database Administrator. Jika permasalahan yang
ditemukan berhubungan dengan kerusakan perangkat lunak server, maka Quality
Assurance akan mengeskalasi permasalahan kepada Operating System Administrator.
Jika permasalahan yang ditemukan berhubungan dengan kerusakan di database, Quality
Assurance akan mengeskalasi permasalahan tersebut kepada Database Administrator.
Setelah permasalahan selesai diatasi, maka Quality Assurance akan memberikan
konfirmasi kepada pihak yang melaporkan bahwa permasalahan telah selesai
diperbaiki.
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
23
Gambar 2-10 Gambar Alur Penanganan Masalah
2.2.3 Project Management
Pengelolaan Proyek dalam pekerjaan ini mengikuti framework PMBOK Guide), 2000, p.
6 , yang digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. 1. Framework PMBOK
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
24
Pihak Vendor akan mereview Scope yang ada dalam KAK, untuk di lakukan verifikasi
dan change control bersama-sama dengan pihak BKPM untuk mengantisipasi
perubahan dari ruang lingkup.
Time Management
Pihak Vendor akan melakukan pengelolaan waktu , untuk memastikan waktu
penyelesaian pekerjaaan on schedule sesuai yang ditetapkan, aktivitasi time
management meliputi:
o activity definition,
o activity sequencing,
o activity duration estimating,
o schedule development, and
o schedule control.
Cost Management
Cost Management dilakukan untuk memastikan bahwa budget yang dialokasikan
sesuai perencanaan serta mamastikan juga progress pelaksanaan dengan biaya
yang dikeluarkan selaras , aktivitas cost management meliputi:
• resource planning,
• cost estimating,
• cost budgeting, and
• cost control.
Quality Management
Seluruh deliverable akan di QA oleh Quallity Assurance, memastikan bahwa
delliverable item cocok dengan dokumen requirement
Communication Management
Komunikasi efektif ditujukan untuk memperlancar arus komunikasi dan koordinasi
dari seluruh stake holder yang terkait, untuk itu pihak vendor akan
mengoptimalkan proses komunikasi baik lewat laporan berkala maupun dengan
rapat-rapat koordinasi memastikan milestone tercapai sesuai jadwal
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
25
Risk Management
Risk management akan dilakukan untuk meng-quantifiiasi asumsi dan risk dari
seluruh aktivitas proyek
Procurement Management
Seluruh aktivitas Procurement terkait dengan pekerjaan ini juga akan dikelola,
beberapa aktivitas penting dalam procurement management antara lain:
Integration Management
Integration management terkait dengan aktivitas :
• project plan development,
• project plan execution, and
• overall change control.
Fase Planning Fase Execution
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
26
Fase Controlling Fase Closing
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia
[Usulan Teknis Pengembangan Aplikasi Perencanaan Keuangan Dan Anggaran (E-RKA)Pusat Teknologi Informasi T.A.2015]
27
PT. MITREKA SOLUSI INDONESIAPatra Office Tower18th Floor, Suite 1812Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950 - Indonesia