BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT....

13
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Wijaya Karya Beton ( WIKA Beton ) PT. Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) adalah salah satu perusahaan anak PT. Wijaya Karya (WIKA) yang khusus bergerak dalam industri beton pracetak. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, WIKA yang didirikan pada tahun 1960 memulai kegiatannya sebagai perusahaan instalatir listrik. Pengembangan Industri Beton Pracetak baru dimulai pada tahun 1978 dengan produk pertamanya adalah Tiang Listrik Beton Prategang berpenampang H untuk keperluan PLN. PT. Wijaya Karya Beton resmi didirikan pada tanggal 11 Maret 1997 di Jakarta berdasarkan akta pendirian dari Notaris Imas Fatimah, SH nomor 44 tanggal 11 Maret 1997. WIKA telah memulai konsentrasi pada industri beton pracetak di tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton pracetak untuk teras perumahan. Sejak saat itu, WIKA bertekad mempertahankan pengembangan produk tersebut untuk mengantisipasi adanya pengembangan perencanaan dan datangnya proyek- proyek infrastuktur lain. Pengembangan produk tersebut telah menciptakan beberapa hasil seperti tiang beton untuk jalur pendistribusian energi dan bantalan beton pracetak serta produk lainnya seperti bantalan, bantalan rel kereta api, produk beton untuk jembatan, pipa, dinding penahan tanah dan bangunan gedung dan perumahan yang diimplementasikan untuk berbagai macam proyek. Produk-produk ini dihasilkan pada waktu yang tepat dan diprediksikan akan menjadi produk pemimpin di pasaran. Universitas Sumatera Utara

Transcript of BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT....

Page 1: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas PT. Wijaya Karya Beton ( WIKA Beton )

PT. Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) adalah salah satu perusahaan anak

PT. Wijaya Karya (WIKA) yang khusus bergerak dalam industri beton pracetak.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, WIKA yang didirikan pada tahun 1960 memulai

kegiatannya sebagai perusahaan instalatir listrik. Pengembangan Industri Beton

Pracetak baru dimulai pada tahun 1978 dengan produk pertamanya adalah Tiang

Listrik Beton Prategang berpenampang H untuk keperluan PLN.

PT. Wijaya Karya Beton resmi didirikan pada tanggal 11 Maret 1997 di

Jakarta berdasarkan akta pendirian dari Notaris Imas Fatimah, SH nomor 44 tanggal

11 Maret 1997. WIKA telah memulai konsentrasi pada industri beton pracetak di

tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton pracetak untuk teras perumahan.

Sejak saat itu, WIKA bertekad mempertahankan pengembangan produk tersebut

untuk mengantisipasi adanya pengembangan perencanaan dan datangnya proyek-

proyek infrastuktur lain.

Pengembangan produk tersebut telah menciptakan beberapa hasil seperti tiang

beton untuk jalur pendistribusian energi dan bantalan beton pracetak serta produk

lainnya seperti bantalan, bantalan rel kereta api, produk beton untuk jembatan, pipa,

dinding penahan tanah dan bangunan gedung dan perumahan yang

diimplementasikan untuk berbagai macam proyek. Produk-produk ini dihasilkan pada

waktu yang tepat dan diprediksikan akan menjadi produk pemimpin di pasaran.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

Berikut ini merupakan sejarah singkat PT. WIKA Beton :

1974

»

Pembentukan Divisi Perdagangan yang

merupakan cikal bakal dari Perseroan.

1978

» Berawal dari rekayasa panel beton, di

bawah pengelolaan Divisi Perdagangan

mulai mendapatkan peluang pada

proyek Rumah Sederhana Perumnas

1979

» Diadakan percobaan pembuatan

komponen beton pracetak untuk rumah

susun Perumnas diantaranya di rumah

susun Tanah Abang, Klender,

Palembang, Makassar dan lain-lain di

Jabotabek.

» Divisi Perdagangan dikembangkan

menjadi Divisi Perdagangan dan

Industri (DPI)

» DPI merintis rekayasa Tiang Listrik

Beton yang diproduksi dengan sistem

sentrifugal menghasilkan bentuk bulat

berongga dan tirus

» Penggunaan sistem beton pracetak

pertama kali untuk Bank Dagang

Negara (BDN) Tower di Jakata.

1986

» Mulai memproduksi komponen

beton pracetak untuk irigasi dan

drainase, fence, catenary poles.

1980

» Pemecahan Divisi Perdagangan dan

Industri menjadi Divisi Perdagangan

dan Divisi Produk Beton dan Metal.

» Pembangunan pabrik pertama yang

berlokasi di Cileungsi, Bogor

» Dibangun 3 (tiga) pabrik baru di daerah

Kejapanan Pasuruan, Mojosongo

Boyolali dan Jatilawang Purwokerto

1983

» Dirintis rekayasa tiang pancang

prategang bulat berongga

» Mulai direkomendasikannya bantalan

jalan rel yang terbuat dari pra cetak

untuk menggantikan bantalan jalan rel

yang terbuat dari kayu setelah lolos

dalam pengujian uji konstruksi di

Serpong dan test track di Bandung.

1984

» Mulai dibangun pabrik baru di Jimbaran

Baliuntuk memenuhi kebutuhan di Bali,

NTT dan NTB

1985

» Dikembangkan rekayasa tiang beton

transmisi 150 kv dan berhasil dapat

digunakan untuk jaringan transmisi 150

kv di Bali.

»

Penggunaan sistem beton pracetak

pertama kali untuk Bank Dagang

Negara (BDN) Tower di Jakata.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

1986

»

Mulai memproduksi komponen beton pracetak untuk

irigasi dan drainase, fence, catenary poles.

1987

» Pemecahan Divisi Produk Beton dan Metal menjadi

Divisi Komponen Konstruksi Beton dan Divisi

Perlengkapan Industri.

1988

» Mulai memproduksi I-section bridge girder.

1990

»

Perubahan nama Divisi Komponen Konstruksi

menjadi Divisi Produk Beton.

»

Mulai memproduksi bridge voided-slab.

1991

»

Mulai memproduksi sheet pile.

1994

» Mulai memproduksi sheet pile

corrugated type.

1995

» Mulai memproduksi high-pressure

concrete piles.

» Mendapatkan ISO 9002.

1996

» Mulai memproduksi balast slab

element for railway bridge, foot

way component for steel truss

bridge dan water control gate

structure elements.

1997

» Pembentukan Perseroan sebagai

Anak Perusahaan PT Wijaya

Karya.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

B. Jenis Usaha

Berawal dari perusahaan yang bergerak di bidang pekerjaan instalasi, WIKA

berkembang menjadi perusahaan yang sehat dengan empat pilar bisnis utama yaitu

usaha jasa Konstruksi, Industri, Perdagangan dan Realti. Di bidang konstruksi,

proyek dengan berbagai skala maupun berteknologi baru berhasil diselesaikan, yang

meliputi bidang pekerjaan sipil, arsitektur, makanikal, elektrikal, maupun tata

lingkungan. Di bidang industri, WIKA berhasil mengembangkan produk-produk yang

sangat kompetitif di pasar.

WIKA Beton mendorong setiap unit usahanya yang memiliki potensi untuk

berkembang lebih pesat dan memberi nilai tambah bagi menjadi unit usaha yang

mandiri. Setelah pembentukan WIKA Beton yang pada awalnya adalah Divisi produk

beton pada tahun 1997, WIKA melanjutkan pembentukan PT WIIKA In-trade yang

awalnya adalah Divisi Industri dan Peradagangan serta PT WIKA Realty yang

awalnya adalah Divisi Realti, pada awal tahun 2000.

WIKA Beton dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, selain Tiang Listrik

prategang berpenampang H dikembangkan pula Tiang Listrik Bulat Berongga dengan

sistem sentrifugal. Sistem sentrifugal ini pada perkembangannya digunakan juga

untuk produksi produk tiang beton lainnya termasuk Tiang Pancang. Disamping itu,

WIKA Beton juga mengembangkan produk – produk beton pracetak lain seperti

Balok Jembatan, Dinding Penahan Tanah, Pipa, Bantalan Jalan Rel, dan lain – lain.

Dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan usaha beton pracetak, maka

pada tanggal 11 Maret 1997 dibentuklah PT. Wijaya Karya Beton atau WIKA Beton

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

sebagai perusahaan anak dengan maksud agar perusahaan dapat lebih fokus dan

profesional dalam melayani dan menjaga kepuasan pelanggan.

Hasil produksi dari PT. Wijaya Kara Beton adalah :

1. Tiang listrik Beton

Bentuk bulat berrongga dan tirus type 9m/ 100 m, 9 m/ 200 m dan 11 m/ 200 untuk

lokasi pemasangan dengan tingkat kesulitan yang tinggi yang diproduksi dengan

sistem sentrifugal, Tiang Telefon serta Tiang Listrik Jalan Raya.

2. Tiang Pancang Beton ( TPB )

Tiang Pancang Beton ini disebut juga sebagai tiang pancang pra tegang bulat

berrongga.

3. Komponen Jembatan dan Dermage ( KJD )

4. Bantalan Beton Prategang

Bantalan Beton Prategang ini disebut juga Bantalan Jalan Rel yang terdiri dari BJR

Kereta Api dan BJR Lorry.

5. Sheet Pile Beton

Produk ini dipakai sebagai penahan pinggiran sungai ataupun bendungan.

6. Komponen Pracetak Lainnya.

7. Panel atau Pagar Beton.

8. Jasa Angkutan dan Pemasangan.

9. Pipa Beton berdian pagar beton.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan mencerminkan kebijaksanaan yang ditempuh

untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan, fasilitas lainnya yang

terlibat di dalamnya demi tercapainya tujuan perusahaan yang telah direncanakan dan

ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. Bentuk organisasi yang digunakan oleh

perusahaan mempunyai pengaruh terhadap kebijaksanaan perusahaan dalam

mengorganisir bawahannya, karena itu dalam menetapkan kebijaksanaan terlebih

dahulu di tetapkan bentuk organisasi yang akan ditetapkan dengan keahliannya.

Struktur organisasi perusahaan yang berlaku pada PT. Wijaya Kara Beton

Wilayah Penjualan I Medan Sumatera Utara adalah berbentuk garis lurus, dimana

terdapat fungsi staff sebagai pembantu pimpinan dan bertanggung jawab kepada

pimpinan serta adanya wewenang dan tanggung jawab yang mengalir dalam satu

garis lurus dan masing- masing Kasi atau Kepala Seksi bertanggung jawab atas

bagian yang ada dibawahnya. Adapun struktur organisasi PT. Wijaya Karya Beton

Wilayah Penjualan I Medan Sumatera Utara adalah sabagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

Gambar. 2.1 Struktur Organisasi Wika Beton Wilayah Penjualan I Medan

Sumber: PT. Wijaya Karya Beton Wilayah Penjualan I Sumatera Utara

Manajer Wilayah Penjualan 1

Kasi Perencanaan Evalusi & Mutu

Pelaksana Utama

Adm. Penjualan

Sales Enggineer

Kasi Keuangan Dan Personalia

Adm. Distribusi

Kasir & Sekretariat

Adm. Keuangan &

Avaluasi dan

Adm. Proyek

Pelaksana

Perencanaan dan Pengendalian

Pusat Pengendalian Dokumen

Pelaksana Distribusi

Akuntansi Personalia

Pengemudi

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

D. Job Description PT WIKA BetonWilayah Penjualan I Sumatera Utara

1. Manajer Wilayah Penjualan I

a. Menjamin bahwa manajemen mutu dan kebijakan mutu perusahaan di

pahami dan dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh seluruh pegawai di

PPU yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Menjabarkan atau menjelaskan sistem manajemen mutu yang terkait

dengan unit kerjanya dan kebijakan mutu perusahaan kepada seluruh

pegawai yang berada di bawah tanggung jawabnya.

c. Merumuskan rencana mutu (quality plan) sesuai dengan persyaratan

kontrak atau sistem produksi dan sistem manajemen mutu, serta

merekomendasikan kepada Direksi.

d. Melaksanakn produksi / penyerahan atas produksi yang menjadi tanggung

jawabnya sesuai persyaratan debitur atau kontrak dan sistem produksi

yang diberlakukan perusahaan.

e. Merumuskan uraian tugas, persyaratan jabatan (uraian jabatan) di unit

kerjanya dan merekomendasikan kepada Direksi.

f. Memimpin pertemuan di tingkat PPU secara bersekala sekurang-

kurangnya diadakan satu kali dalam tiga bulan untuk meninjau efektifitas

dan efisiensi penerapan sistem manajemen mutu.

g. Mengusulkan kemungkinan perubahan atau penyesuaian isi elemen sistem

manajemen mutu yang menjadi tanggung jawabnya.

h. Melaksanakan tertib administrasi mutu unit kerja yang menjadi tanggung

jawabnya.

i. Melaksanakan penyimpanan rekaman mutu unit kerja yang menjadi

tanggung jawabnya.

j. Melaksanakan kegiatan rutin di unit kerja yang dipimpinnya sebagaimana

yang ditetapkan dalam surat keputusan direksi tentang susunan organisasi

di PT. Wijaya Karya Beton Wilayah Penjualan I Sumatera Utar

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

2. Kepala Seksi Keuangan dan Personalia

a. Menyusun konsep rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) bidang

Keuangan dan Personalia.

b. Merangkum konsep RKAP dari para Kepala Seksi dan Pelaksana Utama

menjadi RKAP Wilayah Penjualan, serta mengusulkan persetujuan

Manajer Wilayah Penjualan.

c. Menyusun rencana arus kas.

d. Membantu negosiasi harga dan penyusunan kontrak.

e. Membuat usulan rencana pemilihan bawahan yang menjadi tanggung

jawabnya sesuai dengan arahan perkembangan perusahaan.

f. Membuat rencana arua kas dan meninjau secara berkala.

g. Membuat Rencana Anggaran Biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

h. Menerbitkan dokumen tagihan piutang dan mengupayakan pencairannya

sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

i. Membuat rencana arus kas dan meninjau secara berkala.

j. Membantu negosiasi harga dean penyusunan kontrak.

k. Membuat permintaan dana ke pusat

l. Mengelola Keuangan Wilayah Penjualan.

m. Mencatat dan mengelola data transaksi, baik yang langsung maupun

rekening koran.

n. Menyusun konsep hasil usaha Wilayah Penjualan.

o. Menyelesaikan kewajiban pajak pada instansi yang berwenang.

p. Penyusunan usulan rencana pendidikan dan pelatihan pegawai.

3. Kepala Seksi Perencanaan, Evluasi Distribusi dan Mutu

a. Menyusun RKAP dalam lingkup tanggung jawabnya.

b. Membantu proses negosiasi harga dengan pelanggan, sub kontraktor atau

pemasok sampai dengan terbitnya SKP / kontrak.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

c. Menyusun Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan semua pesanan /

pekerjaan yang akan di tangani oleh Wilayah penjualan.

d. Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan secara berkala.

e. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk pelaksanaan pekerjaan.

f. Mengendalikan penerapan sistem manajemen mutu Wilayah Penjualan

g. Menerapkan sistem manjemen K3 dalam lingkup tanggung jawabnya serta

sistem manajemen lainnya yang dikembangkan oleh perusahaan.

h. membuat rencana pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawabnya

sesuai dengan arah perkembangan perusahaan.

i. Mengumpulkan data dan melakukan survei bahan baku.

j. Mengadakan sleksi sub kontraktor atau pemasok.

k. Membuat rencana anggaran biaya pelaksana utama tim manajemen

Wilayah Penjualan dan mengkoordinasikan proses Finalnya.

l. Membuat Daftar Supplier Mampu

m. Memilih pemasok yang paling menguntungkan

n. Melaksanakan pengadaan sesuai dengan rencana.

4. Sales Enggineer

a. Menyajikan riset pasar dan kajian posisi perusahaan terhadap pesaing.

b. Menyelenggarakan program survey pasar.

c. Menyelenggarakan program kujungan dan promosi kesarang- sarang baru.

d. Mencari data pesaing untuk mengetahui posisi perusahaan.

e. Menyiapkan berkes penawaran atau tender.

f. Melaksanakan penjualan produk beton.

g. Mengupayakan perolehan- perolehan pesanan.

5. Pelaksana Utama Distribusi

a. Menyusun perencanaan jadwal distribusi detail dan kebutuhan sumber

daya guna sasaran distribusi.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

b. Menyelenggarakan penyusunan rencana penyerahan produk

c. Mnyelenggarakan penyusunan rencana pemasangan produk

d. Mengelola pelaksanaan distribusi sesuai dengan jadwal dan mutu yang

di tetapkan serta proses penyelesaian Berita Acara Serah Terimanya.

e. Melaksanakan distribusi sesuai rencana penyerahan produk yang telah

disusun.

d. Melaksanakan penyusunan berita acara serah terima produk dengan

pelanggan.

e. Melaksanakan penyeliaan pemasangan produk yang dilakukan oleh

mitra kerja.

E. Kinerja Usaha Terkini

Penjualan Wika Beton hingga triwulan ketiga 2008 naik sebesar 18,8 persen

menjadi Rp 704 miliar. Pada masa tersebut, permintaan terhadap beton pracetak

berkualitas meningkat. Pada periode sama tahun lalu, perolehan hanya berada di

posisi Rp 592,82 miliar. Laba sebelum pajak Wika Beton pada triwulan ketiga ini

naik menjadi Rp 48,85 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 35,29

miliar. Ini merupakan indikasi kuat mampu melampaui target penjualan 2008,

dijelaskanoleh A. Boediono Direktur Utama Wika Beton.

Sementara, hingga akhir Maret 2009, perseroan (PT WIKA) selaku induk

perusahaan telah membukukan kontrak baru senilai Rp 2,71 triliun. Ditambah

dengan kontrak yang diperoleh pada 2008, secara total nilai kontrak WIKA pada

2009 menjadi sebesar Rp 10,5 triliun. Salah satu dari kontrak baru yang kita dapatkan

selama triwulan satu ini adalah pekerjaan pemasokan batubara ke PLTU Tanjung Jati

B dari PT PLN dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,9 triliun.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

Tabel. 2.1

Penjualan PT. Wijaya Karya Beton Sumatera Utara

No Tahun Jumlah Penjualan

1 2005 Rp. 715.513.307.517

2 2006 Rp. 110.517.251.357

3 2007 Rp. 125.517.108.383

4 2008 Rp. 200.000.000.000

Sumber: PT. WIKA Beton Wilayah Penjualan I.

Sebagaimana terlihat pada tabel diatas bahwasanya penjualan PT. Wijaya

Karya Beton dari tahun ketahun mengalami kenaikan atau peningkatan. Hal ini

menunjukkan bahwa produk WIKA Beton banyak yang terjual dan di sukai

pelanggan. Hal ini juga menunjukkan bertambahnya jumlah pendapatan yang

diterima perusahan yang diperoleh dari hasil penjualan yang meningkat dari tahun ke

tahun. Kondisi ini juga menunjukkan posisi keuangan yang baik bagi peusahaan

Perseroan menargetkan pendapatan konsolidasi pada tahun 2009 mencapai Rp

7,48 triliun atau meningkat 14% dibandingkan perolehan pada 2008. Hingga akhir

Maret 2009, target pendapatan tersebut telah tercapai sebesar 17,4%. Arus kas yang

diterima perseroan selama triwulan I adalah sebesar Rp 201,06 miliar. Arus kas ini,

kata Bintang, berasal dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 1,63 triliun

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37053/3/Chapter II.pdf · Mulai memproduksi bridge voided-slab. ... WIKA Beton juga mengembangkan

setelah dikurangi dengan pengeluaran kas kepada pemasok, pembayaran bunga, dan

pajak total sebesar Rp 1,43 triliun.

F. Rencana Kegiatan Perusahaan

PT Wika Beton menargetkan (merencanakan) peningkatan kapasitas

produksi menjadi 1,15 juta ton dari sebelumnya hanya 1 juta ton per tahun.Untuk itu,

Wika Beton segera merampungkan perluasan pabrik di Cibinong Bogor, Jawa Barat

di atas lahan seluas 13 hektar dari yang sudah terbangun 8,7 hektar. Kapasitas

produksi dengan adanya perluasan diharapkan dapat meningkat dari semula 1 juta ton

per tahun menjadi 1,15 juta ton per tahun, kata Direktur Pemasaran dan SDM Wika

Beton Bambang Legowo di sela kunjungan pabrik Wika Beton di Bogor. Dengan

demikian, perseroan diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar hingga tahun

2011. Sebab pada tahun 2009 Wika Beton dipercaya untuk memasok beton pracetak

berkualitas tinggi pada beberapa proyek infrastruktur.

Menurut Bambang, Direktur Pemasaran dan SDM Wika Beton perluasan

pabrik diperkirakan membutuhkan biaya Rp 108 miliar, sehingga akan menempatkan

perusahaan sebagai pemimpin pasar beton pracetak dengan menguasai pangsa pasar

sebesar 65 persen. Saat ini WIKA Beton memimpin pasar dengan menguasai 65

persen pangsa pasar beton pracetak. Dengan kemampuan teknologi yang dimiliki,

maka perseroan mampu menghasilkan produk berkualitas dan mempertahankan

posisi pemimpin pasar. Tingginya permintaan atas produk beton pra- cetak kualitas

tinggi mendorong kami untuk menambah fasilitas produksi baru yang bernilai sekitar

Rp108 milyar,” kata Direktur Utama Wika Beton, A Boediono dalam siaran persnya.

Universitas Sumatera Utara