Bab II Pra Pelaksanaan

25
BAB II PRA PELAKSANAAN 2.1 PELELANGAN Pelelangan adalah pengadaan barang atau jasa yang dilakukan secara terbuka (untuk umum) dengan pengumuman secara luas melalui media cetak dan papan pengumuman resmi (bila mungkin melalui media elektronik) sehingga masyarakat luas atau dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. 2.1.1 Jenis-jenis Pelelangan Proses pelelangan dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu pelelangan umum atau terbuka, pelelangan terbatas, pemilihan langsung, dan penunjukkan langsung. 1. Pelelangan umum atau terbuka Pelelangan umum atau terbuka adalah pelelangan yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa, sekurang-kurangnya 1 (satu) media cetak dan papan pengumuman resmi untuk umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Beberapa tahapan untuk mengadakan pelelangan umum sebagai berikut. a. Pembentukan panitia lelang 7

description

laporan praktik kerja

Transcript of Bab II Pra Pelaksanaan

Page 1: Bab II Pra Pelaksanaan

BAB II

PRA PELAKSANAAN

2.1 PELELANGAN

Pelelangan adalah pengadaan barang atau jasa yang dilakukan secara

terbuka (untuk umum) dengan pengumuman secara luas melalui media cetak dan

papan pengumuman resmi (bila mungkin melalui media elektronik) sehingga

masyarakat luas atau dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat

mengikutinya.

2.1.1 Jenis-jenis Pelelangan

Proses pelelangan dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu pelelangan umum atau

terbuka, pelelangan terbatas, pemilihan langsung, dan penunjukkan langsung.

1. Pelelangan umum atau terbuka

Pelelangan umum atau terbuka adalah pelelangan yang dilakukan secara

terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa, sekurang-

kurangnya 1 (satu) media cetak dan papan pengumuman resmi untuk umum

sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi

dapat mengikutinya. Beberapa tahapan untuk mengadakan pelelangan umum

sebagai berikut.

a. Pembentukan panitia lelang

Anggota panitia lelang diangkat dan dipilih oleh pimpinan proyek sebagai

wakil dari pemilik, panitia ini bertindak untuk dan atas nama pemilik

proyek.

b. Persiapan dokumen lelang

Dokumen lelang dipersiapkan oleh Konsultan Perencana yang ditunjuk oleh

panitia lelang yang berisi :

1) ketentuan umum tentang uraian mengenai pelelangan dan persyaratan-

persyaratannya,

7

Page 2: Bab II Pra Pelaksanaan

8

2) ketentuan administrasi tentang uraian jangka waktu pelaksanaan, cara

pembayaran (termin), denda, jaminan pelaksanaan proyek, jadwal rapat

penjelasan proyek,

3) ketentuan teknis tentang uraian pekerjaan, jenis pekerjaan, mutu bahan

dan sebagaianya,

4) blangko daftar isian, harga satuan dan daftar taksiran volume pekerjaan,

5) contoh-contoh formulir surat dan amplop penawaran,

6) ketentuan pemasukan surat penawaran, dan

7) bentuk surat perjanjian, lampiran-lampiran yang dianggap perlu.

c. Pengumuman pelelangan

Pengumuman dilakukan secara luas melalui media cetak, papan

pengumuman resmi untuk penerangan umum serta bila memungkinkan

melalui media elektronik. Isi pengumuman lelang memuat, antara lain :

1) nama dan alamat instansi yang mengadakan pelelangan,

2) syarat-syarat peserta pelelangan,

3) uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan,

4) tempat, hari dan waktu pelelangan dilaksanakan,

5) tempat, hari dan waktu penyampaian surat penawaran,

6) alamat untuk surat penawaran disampaikan,

7) tempat, hari dan waktu untuk memperoleh dokumen lelang dan

keterangan-keterangan lainnya, dan

8) tempat, hari, dan waktu untuk memberikan penjelasan mengenai

dokumen lelang dan keterangan-keterangan lainnya.

d. Pendaftaran peserta lelang

Calon peserta lelang yang berminat ikut dalam pelelangan harus

mendaftarkan diri kepada panitia untuk mengikuti prakualifikasi.

e. Pemberian penjelasan

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, diadakan penjelasan tentang rencana

kerja dan syarat-syarat pemborongan, syarat-syarat peserta dan tata cara

penilaian pelelangan. Semua penjelasan-penjelasan dan pertanyaan-

pertanyaan peserta dicatat dalam Berita Acara Penjelasan. Dalam acara

penjelasan lelang, harus dijelaskan kepada calon peserta lelang mengenai:

Page 3: Bab II Pra Pelaksanaan

9

1) pengadaan atau penyelenggaraan pelelangan,

2) cara penyampaian penawaran,

3) dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran,

4) undangan acara pembukaan dokumen penawaran,

5) metoda evaluasi,

6) hal-hal yang menggugurkan penawaran,

7) sistem kontrak yang akan digunakan,

8) ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan prefensi harga atas

pengguanaan produksi dalam negeri,

9) ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil

dan koperasi kecil, dan

10) besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan

penawaran.

f. Peninjauan lokasi

Selanjutnya diadakan peninjauan lapangan untuk memberikan gambaran

sebenarnya sehingga dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk

menghitung dan mempersiapkan penawaran.

g. Penyusunan anggaran

Peserta pelelangan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan

diikutsertakan pada saat penawaran. Penyusunan rencana anggaran biaya ini

harus berdasarkan atas gambar rencana dan standar spesifikasi teknik yang

telah ditetapkan perencana.

h. Pengajuan penawaran kepada panitia

Penawaran memuat harga pekerjaan yang diajukan oleh kontraktor kepada

pemilik proyek dan bersifat mengikat atas dasar dokumen kontrak lainnya

(gambar rencana, spesifikasi, syarat umum kontrak dan risalah penjelasan

pekerjaan). Surat penawaran harus dilengkapi dengan daftar harga satuan

bahan dan upah, daftar analisa harga satuan, daftar rincian anggaran biaya,

dan daftar rekapitulasi. Selain harus disertai persyaratan seperti yang telah

disebutkan, perlu juga menyertakan :

1) neraca perusahaan terakhir, daftar susunan pemilikan modal, susunan

pengurus dan akte pendiriannya beserta perubahan-perubahannya,

Page 4: Bab II Pra Pelaksanaan

10

2) cukup pengalaman dalam usahanya,

3) izin usaha dalam bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan,

4) peralatan yang diperlukan,

5) surat keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan

6) referensi bank.

Surat-surat penawaran harus memenuhi ketentuan sebagai berikut.

1) Bea materai cukup, bertanggal, ditandatangani dan diajukan dalam

sampul tertutup

2) Pada sampul hanya dicantumkan alamat kantor yang mengadakan

pelelangan umum.

a. Pembukaan surat penawaran

Pembukaan surat penawaran terdiri dari :

1) pembukaan surat penawaran yang telah dimasukan ke dalam kotak

bersegel dilakukan dihadapan para peserta,

2) semua surat penawaran dan surat keterangan dibaca dengan jelas dan

dilampirkan pada Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran,

3) dari surat-surat penawaran panitia menyatakan nama yang sah dan nama

yang tidak sah serta mencantumkannya dalam Berita Acara dengan

menunjukan kekurangan-kekurangan dan lain-lainnya,

4) peserta yang hadir diberikan kesempatan melihat surat penawaran yang

masuk, dan

5) Setelah Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran dibaca dengan jelas,

kemudian ditandatangani oleh panitia dan sekurang-kurangnya 2 (dua)

wakil dari peserta. Pada Berita Acara disertakan semua surat penawaran

dan semua lampirannya serta surat keterangan dan sampulnya.

b. Pengumuman calon pemenang pelelangan

Apabila penawaran telah memenuhi persyaratan atau spesifikasi teknis

sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen lelang,

selanjutnya dilakukan penilaian dengan penelitian harga. Apabila harga

dalam penawaran telah dianggap wajar dan dalam batas ketentuan mengenai

harga satuan yang telah ditetapkan, serta telah sesuai dengan ketentuan yang

Page 5: Bab II Pra Pelaksanaan

11

ada, maka panitia menetapkan 3 (tiga) peserta yang telah memasukan

penawaran yang paling menguntungkan, dalam arti :

1) perhitungan harga yang ditawarkan dapat di pertanggungjawabkan,

2) penawaran secara teknis dapat dipertanggungjawabkan, dan

3) penawaran tersebut adalah yang terendah diantara penawaran-penawaran

yang memenuhi syarat-syarat

c. Pengumuman pemenang pelelangan

Penetapan pemenang pelelangan tadi oleh panitia, diumumkan kepada para

peserta dalam suatu pertemuan yang diadakan dalam maksud tertentu.

Atas keputusan penetapan pemenang tadi para peserta dapat menyatakan

keberatan. Untuk itu, ia harus mengajukan sanggahan yang diajukan secara

tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menetapkan pemenang

pelelangan tadi.

Sanggahan paling lambat diajukan dalam 4 (empat) hari kerja setelah hari

pengumumannya dan hanya dapat diajukan terhadap pelaksanaan prosedur

pelelangannya.

d. Surat Perintah Mulai Kerja

Surat Perintah Mulai Kerja dikeluarkan setelah masa sanggah dilewati,

dengan ketentuan :

1) tidak ada sanggahan dari peserta lelang, atau

2) sanggahan yang diterima pejabat yang berwenang dalam masa sanggah

ternyata tidak benar, atau sanggahan diterima melewati waktu masa

sanggah yang telah ditentukan.

2. Pelelangan Terbatas

Pelelangan terbatas adalah pelelangan untuk pekerjaan tertentu yang

diikuti oleh penyedia jasa yang dinyatakan telah lulus prakualifikasi dan

jumlahnya diyakini terbatas dengan pengumuman secara luas melalui media

massa, sekurang-kurangnya 1 (satu) media cetak dan papan pengumuman resmi

untuk umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi

kualifikasi dapat mengikutinya.

3. Pemilihan langsung

Page 6: Bab II Pra Pelaksanaan

12

Pemilihan langsung adalah pengadaan jasa konstruksi tanpa melalui

pelelangan umum atau pelelangan terbatas, yang dilakukan dengan

membandingkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawar dari penyedia jasa dan

dapat dilakukan dengan cara negosiasi, baik dari segi teknis maupun harga,

sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat

dipertanggungjawabkan.

Sistem pelelangan ini dapat dilaksanakan manakala metoda pelelangan

umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efesien dari segi biaya pelelangan.

4. Penunjukan langsung

Sistem pelelangan ini dapat dilaksanakan dalam keadaan tertentu dan

keadaan khusus terhadap 1 (satu) penyedia barang / jasa. Pemilihan penyedia

barang / jasa dapat dilangsungkan dengan cara melakukan negosiasi, baik teknis

maupun biaya, sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat

dipertanggungjawabkan.

2.1.2 Pelelangan Pada Proyek Pembangunan Student Park Apartment

Yogyakarta

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada Konsultan

Pengawas, Jenis pelelangan yang dilakukan pada proyek pembangunan Student

Park Apartment Yogyakarta adalah Penunjukan Langsung, yaitu dipilihnya PT

Cipta Graha Kanaka sebagai Kontraktor dan Pelaksana proyek tersebut.

2.2 ANALISIS HARGA

2.2.1 Definisi Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu bangunan atau proyek adalah

perhitungan banyaknya biaya bangunan berdasarkan berdasarkan gambar

bangunan dan spesifikasi pekerjaan konstruksi yang akan dibangun, sehingga

dengan adanya RAB dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan

nantinya.

Anggaran Biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan

teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama

akan berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah yang lain. Hal ini disebabkan

Page 7: Bab II Pra Pelaksanaan

13

karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja. Analisis harga pada proyek

ini menggunakan harga satuan wilayah Yogyakarta.

2.2.2 Fungsi Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya sangat berperan penting dalam penyelenggaraan

proyek, karena dipergunakan untuk mengetahui besar biaya yang diperlukan

untuk membangun proyek atau investasi dan juga dapat digunakan untuk

merencanakan dan mengendalikan suber daya seperti, material, tenaga kerja,

pelayanan, maupun waktu.

Meskipun kegunaannya sama, untuk masing-masing organisasi peserta

proyek, RAB mempunyai fungsi estimasi yang berbeda, antara lain sebagai

berikut.

1. Bagi Pemilik Proyek atau Owner adalah angka yang menunjukkan jumlah

perkiraan biaya yang akan menjadi salah satu patokan untuk menentukan

kelanjutan suatu investasi.

2. Bagi Konsultan adalah angka yang diajukan kepada pemilik proyek

(Owner) sebagai usulan biaya yang terbaik untuk berbagai keguanaan

sesuai perkembangan proyek dan sampai derajat ketelitian tertentu,

kredibilitasnya terkait dengan kebenaran atau ketepatan angka-angka yang

diusulkan.

3. Bagi Kontraktor adalah angka finansial yang diajukan dalam proses lelang

guna memperoleh pekerjaan dan memperhitungkan keuntungan, dimana

angka tersebut tergantung kepada seberapa kecakapannya dalam membuat

perkiraan biaya. Bila penawaran yang diajukan didalam proses lelang

terlalu tinggi, kemungkinan besar kontraktor yang bersangkutan akan

mengalami kekalahan dalam lelang. Sebaliknya, bila memenangkan lelang

dengan harga yang terlalu rendah akan mengalami kesulitan di belakang

hari.

2.2.3 Rencana Anggaran Biaya pada Proyek Pembangunan Student Park

Apartment Yogyakarta

Page 8: Bab II Pra Pelaksanaan

14

Adapun rekapitulasi anggaran proyek pembangunan Student Park

Apartment Yogyakarta adalah seperti tercantum pada Tabel 2.1 sebagai berikut.

Tabel 2.1 Rekapitulasi Anggaran Biaya Proyek Student Park Apartment

Yogyakarta

No PEKERJAAN JUMLAH

1. Total Pekerjaan Struktur Rp. 14.577.794.573,-

2. Total Pekerjaan Arsitektur Rp. 13.206.616.824,-

3. Total Pekerjaan M & E Rp. 4.564.086.700,-

Total Rp. 32.348.488.096,-

Jasa Kontraktor 10 % Rp. 3.234.848.810,-

Grand Total Rp. 35.583.336.906,-

PPN 10 % Rp. 3.558.333.691,-

Total Biaya Rp. 39.141.670.597,-

Dibulatkan Rp. 39.141.600.000,-

Sumber: Data Proyek Student Park Apartment Yogyakarta, 2013.

2.3 ORGANISASI PROYEK

2.3.1 Pengertian Umum

Organisasi pada suatu proyek sangat penting, karena organisasi adalah

kumpulan dari beberapa orang yang memiliki tujuan tertentu serta memiliki

mekanisme kerja tertentu untuk mewujudkan suatu tujuan.

Dari pengertian tersebut organisasi dapat ditandai oleh hal-hal sebagai

berikut:

1. mencapai penyelesaian pelaksanaan proyek dalam waktu yang sesingkat

mungkin dengan biaya yang ekonomis, dengan tetap menjaga mutu

pelaksanaan,

2. adanya kelompok atau kumpulan orang yang mempunyai ikatan tertentu

dalam bekerja sama,

3. adanya hubungan atau ikatan yang harmonis dalam bekerja, dan

Page 9: Bab II Pra Pelaksanaan

15

4. hubungan kerja sama tersebut dilakukan atas dasar penetapan hak,

kewajiban dan tanggung jawab serta fungsi yang ada untuk mencapai

tujuan tersebut.

Keberadaan seorang pemimpin organisasi mutlak diperlukan untuk

mengkoordinasikan fungsi-fungsi yang ada, sehingga dapat berjalan sesuai

dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan tertentu.

2.3.2 Unsur-unsur Pelaksanaan Proyek

Suatu proyek dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh adanya

unsur-unsur pelaksana proyek. Berkaitan dengan proyek Pembangunan Student

Park Apartment Yogyakarta ini, unsur-unsur pelaksana proyek terdiri atas.

1. Pemilik Proyek atau Pemberi Tugas (Owner)

Pemilik proyek adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau

pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu melaksanakannya

sesuai dengan perjanjian kontrak kerja untuk merealisasikan proyek. Pada proyek

Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini yang bertindak sebagai

Pemilik Proyek adalah PT Artha Jaya Sukses Makmur. Pemilik proyek

mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut.

Tugas pemilik proyek atau pemberi tugas (owner) adalah :

a. menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek,

b. mengadakan kegiatan administrasi proyek,

c. memberikan tugas kepada kontraktor atau pelaksanaan proyek,

d. meminta pertanggungjawaban kepada Manajemen Konstruksi (MK), dan

e. menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan pelaksana.

Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau pemberi tugas (owner)

adalah :

a. membuat surat perintah kerja (SPK),

b. mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan,

c. meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil

pekerjaan konstruksi, dan

Page 10: Bab II Pra Pelaksanaan

16

d. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak

dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai kontrak kerja.

Dalam pelaksanaan pembangunan, Pemilik proyek dapat meminta

konsultan MK untuk mengatur agar proyek berjalan dengan baik sehingga Pemilik

proyek tidak perlu kerepotan memantau langsunng keadaan lapangan.

2. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)

Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) adalah konsultan yang ditunjuk

langsung oleh pemilik proyek yang bertugas sebagai pemantau lapangan dalam

pelaksanaan proyek. Konsultan MK yang ditunjuk dalam Pembangunan Proyek

Student Park Apartment Yogyakarta ini adalah Bapak Ir. Anwar Fauzi. Konsultan

MK mempunyai tugas sebagai berikut :

a. sebagai quality control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan

pelaksanaan,

b. mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan

mengatasi kendala terbatasnya waktu pelaksanaan,

c. memantau prestasi (kemajuan proyek) yang telah dicapai dan

melaporkannya kepada pemilik proyek.

3. Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah seseorang atau instansi yang membuat

perencanaan lengkap dari suatu pekerjaan pembangunan. Pada proyek

Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini, yang bertindak sebagai

Konsultan perencana adalah PT Rekatama Konstruksindo. Konsultan perencana

mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut ini :

a. membuat perencanaan lengkap tentang semua gambar Bestek, rencana kerja

dan syarat-syarat, hitungan struktur dan arsitektur,

b. memberi penjelasan lebih lanjut tentang dokumen perencanaan kepada

pemilik proyek,

c. melaksanakan segala perubahan rencana bila perlu dengan terlebih dahulu

mengadakan pertemuan antara pemilik proyek, pengawas dan pelaksana,

4. Pelaksana atau Kontraktor

Page 11: Bab II Pra Pelaksanaan

17

Pelaksana atau Kontraktor adalah seseorang atau instansi yang menerima

dan menyelenggarakan pekerjaan pembangunan menurut biaya yang telah

disediakan dan melaksanakannya sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat serta

gambar-gambar rencana yang telah ditetapkan. Pelaksana dapat berupa badan atau

perusahaan yang bersifat perseorangan yang berbadan hukum atau badan hukum

yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan bangunan. Pada proyek

Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini yang bertindak sebagai

pelaksana adalah PT Cipta Graha Kanaka. Pelaksana mempunyai tugas dan

wewenang sebagai berikut :

a. melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan syarat-syarat,

b. membuat laporan-laporan dan foto-foto dokumentasi lapangan yang

menjelaskan kemajuan pekerjaan di lapangan,

c. menyerahkan hasil pekerjaan yang telah selesai kepada pemilik proyek, dan

d. menerima biaya pelaksanaan dari pemilik proyek sesuai kontrak.

Susunan struktur organisasi PT Cipta Graha Kanaka sebagai perencana

dan pelaksana pada proyek Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta

dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Cipta Graha Kanaka

Sumber : Data Proyek Student park Apartment Yogyakarta, 2013

Page 12: Bab II Pra Pelaksanaan

18

2.3.3 Hubungan Kerja Antar Unsur-unsur Pelaksana

Hubungan Kerja antar unsur-unsur pelaksana proyek meliputi empat unsur

yaitu Pemilik dengan Perencana, Pemilik dengan Pengawas, Pemilik dengan

Kontraktor Pelaksana, serta Perencana, Pengawas dan Kontraktor Pelaksana yang

dijelaskan sebagai berikut.

1. Pemilik dengan Perencana

Terikat dengan suatu kontrak kerja, Pemilik berkewajiban membayar hasil

kerja Perencana, sedangkan Perencana berkewajiban membuat perencanaan

lengkap sehingga proyek dapat dilaksanakan di lapangan.

2. Pemilik dengan Pengawas

Terikat dengan suatu kontrak kerja, Pemilik berkewajiban membayar

hasil kerja Pengawas, yang hasil kerjanya berupa laporan bulanan (Monthly

Progress Report), laporan mingguan (Weekly Progress Report), tentang kualitas

dan kuantitas pekerjaan. Dalam melaksanakan tugasnya Pengawas berpegang

pada standar spesifikasi sehingga kualitas pekerjaan dapat terjamin.

3. Pemilik dengan Kontraktor Pelaksana

Terikat dengan suatu kontrak kerja, Pemilik berkewajiban membayar

Kontraktor Pelaksana yang berupa pekerjaan fisik di lapangan. Kontraktor

berkewajiban menyelesaikan pekerjaan sesuai rencana, baik waktu, kualitas

maupun kuantitas.

4. Perencana, Pengawas dan Kontraktor Pelaksana

Tidak ada ikatan kontrak kerja, masing–masing unsur berdiri sesuai

dengan bidang kerja dan tanggung jawab. Apabila diperlukan Pengawas dapat

mengadakan konsultasi dengan Perencana.

Adapun Bagan Hubungan Kerja Antar Unsur-unsur Pelaksana pada proyek

Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini dapat dilihat pada Gambar

2.2

Page 13: Bab II Pra Pelaksanaan

Pemilik (Owner)

Kontraktor PelaksanaPengawas Perencana

19

Gambar 2.2 Bagan Hubungan Kerja Antar Unsur-unsur Pelaksana

Sumber : Data Proyek Student Park Apartment Yogyakarta, 2013.

2.4 PERHITUNGAN KONSTRUKSI

2.4.1 Perencanaan Struktur Bangunan Atas (Upper Structure)

Struktur bangunan atas adalah struktur bangunan yang berada di atas

permukaan tanah. Struktur ini memberikan bentuk yang permanen pada suatu

bangunan. Struktur atas ini terdiri dari kolom, balok, pelat lantai, dan atap.

Struktur atas Student Park Apartment Yogyakarta ini terbuat dari konstruksi beton

bertulang.

1. Kolom

Kolom merupakan elemen struktur pada konstruksi yang berfungsi untuk

menahan dan meneruskan beban aksial yang bekerja pada konstruksi tersebut.

Beban aksial yang diterima oleh kolom diteruskan ke pondasi untuk selanjutnya

didistribusikan ke dalam tanah di bawah alas pondasi sebagai beban konstruksi.

Beban yang diterima oleh kolom selain beban vertikal (beban mati, beban hidup,

beban sementara), juga beban horizontal (beban angin dan beban gempa).

Dimensi kolom yang digunakan pada proyek ini adalah seperti pada Tabel

2.1.

Tabel 2.1 Dimensi dan Penulangan Kolom Basement – Atap.

KODEDIMENSI

(MM2)TULANGAN

KODE TUL. SENGKANG

TUMPUAN LAPANGAN

Page 14: Bab II Pra Pelaksanaan

20

K1 800 X 800 16D22 D13 - 150 D13 - 150

K2 800 X 800 16D25 D13 - 150 D13 - 150

K3 600 X 600 12D22 D13 - 150 D13 - 150

Sumber : PT. Cipta Graha Kanaka, 2013

2. Balok

Balok adalah bagian struktur yang berfungsi menahan beban-beban yang

bekerja pada pelat, berat dinding diatasnya, dan berat sendiri yang kemudian

diteruskan ke kolom. Selain itu balok juga berfungsi sebagai penahan gaya

horizontal, baik gaya akibat angin maupun gempa. Ukuran dan dimensi balok

yang digunakan bervariasi. Dimensi balok yang digunakan pada proyek

pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini adalah seperti pada Tabel

2.2 pada penulangan balok Induk dan Tabel 2.3 penulangan balok anak.

Tabel 2.2 Dimensi dan Penulangan Balok Induk

KODEDIMENSI

(MM2)POSISI

KODE TULANGAN

ATAS BAWAH

SENGKAN

G

BP1.1 300 X 600

TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 4D16 D13 - 100

BP1.2 300 X 600

TUMPUAN 2D16 3D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 4D16 D13 - 100

BP1.3 300 X 600

TUMPUAN 2D16 4D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 5D16 D13 - 100

BP1.4 300 X 600 TUMPUAN 2D16 5D16 D13 - 100

Page 15: Bab II Pra Pelaksanaan

21

LAPANGA

N 2D16 3D16 D13 - 100

BP2.1 300 X 600

TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 4D16 D13 - 100

BP2.2 300 X 600

TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 3D16 D13 - 100

BP2.3 300 X 600

TUMPUAN 2D16 5D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 3D16 D13 - 100

BP2.4 300 X 600

TUMPUAN 2D16 3D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 4D16 D13 - 100

BP2.5 300 X 600

TUMPUAN 2D16 3D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 2D16 D13 - 100

BP2.6 300 X 600

TUMPUAN 2D16 6D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 5D16 D13 - 100

BP3.1 300 X 600

TUMPUAN 2D16 3D16 D13 - 100

LAPANGA

N 2D16 4D16 D13 - 100

Page 16: Bab II Pra Pelaksanaan

22

Tabel 2.3 Dimensi dan Penulangan Balok Anak

KODEDIMENSI

(MM2)POSISI

KODE TULANGAN

ATAS

BAWA

HSENGKANG

BAP1.

1300 X 600

TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100

LAPANGAN 2D16 4D16 D13 - 100

BAP2.

1300 X 600

TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100

LAPANGAN 2D16 3D16 D13 - 100

Sumber : PT. Cipta Graha Kanaka, 2013

3. Pelat Lantai dan Atap

Pelat Lantai merupakan struktur yang langsung menerima beban hidup dan

beban mati, sehingga dalam perencanaan pelat harus diperhitungkan beban

tersebut. Ketebalan pelat lantai pada proyek ini beragam, dapat dilihat pada Tabel

2.4.

Tabel 2.4 Tebal Pelat Lantai dan Atap

KODE TEBAL (mm)

RAMP 150

LANTAI 1 120

LANTAI 2 120

LANTAI 3 120

LANTAI 4 120

LANTAI 5 120

LANTAI 6 120

Page 17: Bab II Pra Pelaksanaan

23

LANTAI 7 120

ATAP 120

Sumber : PT. Cipta Graha Kanaka, 2013

Adapun perincian perencanaan struktur atas yang berupa Gambar Rencana

Kerja proyek pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta dapat dilihat

pada Lampiran 1.

2.4.2 Perencanaan Struktur Bangunan Bawah

Struktur bangunan bawah adalah struktur bangunan yang berhubungan

langsung dengan tanah, berfungsi untuk menyalurkan beban-beban dari kolom ke

tanah dasar dibawahnya.

1. Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran pada proyek ini menggunakan ukuran lubang

berdiameter 1 m. Dipancang hingga kedalaman ± 6 m dari tanah asli dengan jarak

tulangan bagian atas dan bawah menggunakan D16 dan D10.

2. Pile Cap

Untuk menghubungkan kolom dengan pondasi bored pile digunakan Pile

Cap atau pelat kaki. Sebelum Pile Cap diletakkan diatas pondasi sumuran terlebih

dahulu dibuat lantai kerja dan digunakan mutu beton (f’c) = 30 MPa.

3. Tie Beam

Tie Beam berfungsi untuk meratakan beban yang bekerja pada pondasi,

juga berfungsi sebagai pengaku lateral dan stabilitas struktur dari kemungkinan

terjadi penurunan, pergeseran maupun penggulungan akibat beban di atas, yaitu

beban dari kolom. Dimensi dari Tie Beam dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Data Tie Beam

KODE DIMENSI

(MM2)

POSISI KODE TULANGAN

ATAS BAWAH SENGKAN

Page 18: Bab II Pra Pelaksanaan

24

G

TB.3570

A350 X 700

TUMPUAN 3D16 2D16 D10 - 100

LAPANGA

N 2D16 4D16 D10 - 150

TB.3570

B350 X 700

TUMPUAN 4D16 3D16 D10 - 100

LAPANGA

N 2D16 4D16 D10 - 150

TB.3570

C350 X 700

TUMPUAN 2D16 2D16 D10 - 100

LAPANGA

N 2D16 4D16 D10 - 150

TB.3570

D350 X 700

TUMPUAN 2D16 2D16 D10 - 100

LAPANGA

N 2D16 3D16 D10 - 150

TB.3570

E350 X 700

TUMPUAN 3D16 3D16 D10 - 100

LAPANGA

N 2D16 2D16 D10 – 150

Sumber : PT. Cipta Graha Kanaka, 2013

Adapun perincian perencanaan struktur bawah yang berupa Gambar

Rencana Kerja proyek pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta dapat

dilihat pada Lampiran 2.