Bab II Pra Pelaksanaan
-
Upload
firdanisa-juniar -
Category
Documents
-
view
138 -
download
4
description
Transcript of Bab II Pra Pelaksanaan
BAB II
PRA PELAKSANAAN
2.1 PELELANGAN
Pelelangan adalah pengadaan barang atau jasa yang dilakukan secara
terbuka (untuk umum) dengan pengumuman secara luas melalui media cetak dan
papan pengumuman resmi (bila mungkin melalui media elektronik) sehingga
masyarakat luas atau dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat
mengikutinya.
2.1.1 Jenis-jenis Pelelangan
Proses pelelangan dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu pelelangan umum atau
terbuka, pelelangan terbatas, pemilihan langsung, dan penunjukkan langsung.
1. Pelelangan umum atau terbuka
Pelelangan umum atau terbuka adalah pelelangan yang dilakukan secara
terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa, sekurang-
kurangnya 1 (satu) media cetak dan papan pengumuman resmi untuk umum
sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi
dapat mengikutinya. Beberapa tahapan untuk mengadakan pelelangan umum
sebagai berikut.
a. Pembentukan panitia lelang
Anggota panitia lelang diangkat dan dipilih oleh pimpinan proyek sebagai
wakil dari pemilik, panitia ini bertindak untuk dan atas nama pemilik
proyek.
b. Persiapan dokumen lelang
Dokumen lelang dipersiapkan oleh Konsultan Perencana yang ditunjuk oleh
panitia lelang yang berisi :
1) ketentuan umum tentang uraian mengenai pelelangan dan persyaratan-
persyaratannya,
7
8
2) ketentuan administrasi tentang uraian jangka waktu pelaksanaan, cara
pembayaran (termin), denda, jaminan pelaksanaan proyek, jadwal rapat
penjelasan proyek,
3) ketentuan teknis tentang uraian pekerjaan, jenis pekerjaan, mutu bahan
dan sebagaianya,
4) blangko daftar isian, harga satuan dan daftar taksiran volume pekerjaan,
5) contoh-contoh formulir surat dan amplop penawaran,
6) ketentuan pemasukan surat penawaran, dan
7) bentuk surat perjanjian, lampiran-lampiran yang dianggap perlu.
c. Pengumuman pelelangan
Pengumuman dilakukan secara luas melalui media cetak, papan
pengumuman resmi untuk penerangan umum serta bila memungkinkan
melalui media elektronik. Isi pengumuman lelang memuat, antara lain :
1) nama dan alamat instansi yang mengadakan pelelangan,
2) syarat-syarat peserta pelelangan,
3) uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan,
4) tempat, hari dan waktu pelelangan dilaksanakan,
5) tempat, hari dan waktu penyampaian surat penawaran,
6) alamat untuk surat penawaran disampaikan,
7) tempat, hari dan waktu untuk memperoleh dokumen lelang dan
keterangan-keterangan lainnya, dan
8) tempat, hari, dan waktu untuk memberikan penjelasan mengenai
dokumen lelang dan keterangan-keterangan lainnya.
d. Pendaftaran peserta lelang
Calon peserta lelang yang berminat ikut dalam pelelangan harus
mendaftarkan diri kepada panitia untuk mengikuti prakualifikasi.
e. Pemberian penjelasan
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, diadakan penjelasan tentang rencana
kerja dan syarat-syarat pemborongan, syarat-syarat peserta dan tata cara
penilaian pelelangan. Semua penjelasan-penjelasan dan pertanyaan-
pertanyaan peserta dicatat dalam Berita Acara Penjelasan. Dalam acara
penjelasan lelang, harus dijelaskan kepada calon peserta lelang mengenai:
9
1) pengadaan atau penyelenggaraan pelelangan,
2) cara penyampaian penawaran,
3) dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran,
4) undangan acara pembukaan dokumen penawaran,
5) metoda evaluasi,
6) hal-hal yang menggugurkan penawaran,
7) sistem kontrak yang akan digunakan,
8) ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan prefensi harga atas
pengguanaan produksi dalam negeri,
9) ketentuan dan cara sub-kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil
dan koperasi kecil, dan
10) besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan
penawaran.
f. Peninjauan lokasi
Selanjutnya diadakan peninjauan lapangan untuk memberikan gambaran
sebenarnya sehingga dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk
menghitung dan mempersiapkan penawaran.
g. Penyusunan anggaran
Peserta pelelangan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan
diikutsertakan pada saat penawaran. Penyusunan rencana anggaran biaya ini
harus berdasarkan atas gambar rencana dan standar spesifikasi teknik yang
telah ditetapkan perencana.
h. Pengajuan penawaran kepada panitia
Penawaran memuat harga pekerjaan yang diajukan oleh kontraktor kepada
pemilik proyek dan bersifat mengikat atas dasar dokumen kontrak lainnya
(gambar rencana, spesifikasi, syarat umum kontrak dan risalah penjelasan
pekerjaan). Surat penawaran harus dilengkapi dengan daftar harga satuan
bahan dan upah, daftar analisa harga satuan, daftar rincian anggaran biaya,
dan daftar rekapitulasi. Selain harus disertai persyaratan seperti yang telah
disebutkan, perlu juga menyertakan :
1) neraca perusahaan terakhir, daftar susunan pemilikan modal, susunan
pengurus dan akte pendiriannya beserta perubahan-perubahannya,
10
2) cukup pengalaman dalam usahanya,
3) izin usaha dalam bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan,
4) peralatan yang diperlukan,
5) surat keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan
6) referensi bank.
Surat-surat penawaran harus memenuhi ketentuan sebagai berikut.
1) Bea materai cukup, bertanggal, ditandatangani dan diajukan dalam
sampul tertutup
2) Pada sampul hanya dicantumkan alamat kantor yang mengadakan
pelelangan umum.
a. Pembukaan surat penawaran
Pembukaan surat penawaran terdiri dari :
1) pembukaan surat penawaran yang telah dimasukan ke dalam kotak
bersegel dilakukan dihadapan para peserta,
2) semua surat penawaran dan surat keterangan dibaca dengan jelas dan
dilampirkan pada Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran,
3) dari surat-surat penawaran panitia menyatakan nama yang sah dan nama
yang tidak sah serta mencantumkannya dalam Berita Acara dengan
menunjukan kekurangan-kekurangan dan lain-lainnya,
4) peserta yang hadir diberikan kesempatan melihat surat penawaran yang
masuk, dan
5) Setelah Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran dibaca dengan jelas,
kemudian ditandatangani oleh panitia dan sekurang-kurangnya 2 (dua)
wakil dari peserta. Pada Berita Acara disertakan semua surat penawaran
dan semua lampirannya serta surat keterangan dan sampulnya.
b. Pengumuman calon pemenang pelelangan
Apabila penawaran telah memenuhi persyaratan atau spesifikasi teknis
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen lelang,
selanjutnya dilakukan penilaian dengan penelitian harga. Apabila harga
dalam penawaran telah dianggap wajar dan dalam batas ketentuan mengenai
harga satuan yang telah ditetapkan, serta telah sesuai dengan ketentuan yang
11
ada, maka panitia menetapkan 3 (tiga) peserta yang telah memasukan
penawaran yang paling menguntungkan, dalam arti :
1) perhitungan harga yang ditawarkan dapat di pertanggungjawabkan,
2) penawaran secara teknis dapat dipertanggungjawabkan, dan
3) penawaran tersebut adalah yang terendah diantara penawaran-penawaran
yang memenuhi syarat-syarat
c. Pengumuman pemenang pelelangan
Penetapan pemenang pelelangan tadi oleh panitia, diumumkan kepada para
peserta dalam suatu pertemuan yang diadakan dalam maksud tertentu.
Atas keputusan penetapan pemenang tadi para peserta dapat menyatakan
keberatan. Untuk itu, ia harus mengajukan sanggahan yang diajukan secara
tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menetapkan pemenang
pelelangan tadi.
Sanggahan paling lambat diajukan dalam 4 (empat) hari kerja setelah hari
pengumumannya dan hanya dapat diajukan terhadap pelaksanaan prosedur
pelelangannya.
d. Surat Perintah Mulai Kerja
Surat Perintah Mulai Kerja dikeluarkan setelah masa sanggah dilewati,
dengan ketentuan :
1) tidak ada sanggahan dari peserta lelang, atau
2) sanggahan yang diterima pejabat yang berwenang dalam masa sanggah
ternyata tidak benar, atau sanggahan diterima melewati waktu masa
sanggah yang telah ditentukan.
2. Pelelangan Terbatas
Pelelangan terbatas adalah pelelangan untuk pekerjaan tertentu yang
diikuti oleh penyedia jasa yang dinyatakan telah lulus prakualifikasi dan
jumlahnya diyakini terbatas dengan pengumuman secara luas melalui media
massa, sekurang-kurangnya 1 (satu) media cetak dan papan pengumuman resmi
untuk umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi
kualifikasi dapat mengikutinya.
3. Pemilihan langsung
12
Pemilihan langsung adalah pengadaan jasa konstruksi tanpa melalui
pelelangan umum atau pelelangan terbatas, yang dilakukan dengan
membandingkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawar dari penyedia jasa dan
dapat dilakukan dengan cara negosiasi, baik dari segi teknis maupun harga,
sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan.
Sistem pelelangan ini dapat dilaksanakan manakala metoda pelelangan
umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efesien dari segi biaya pelelangan.
4. Penunjukan langsung
Sistem pelelangan ini dapat dilaksanakan dalam keadaan tertentu dan
keadaan khusus terhadap 1 (satu) penyedia barang / jasa. Pemilihan penyedia
barang / jasa dapat dilangsungkan dengan cara melakukan negosiasi, baik teknis
maupun biaya, sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan.
2.1.2 Pelelangan Pada Proyek Pembangunan Student Park Apartment
Yogyakarta
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada Konsultan
Pengawas, Jenis pelelangan yang dilakukan pada proyek pembangunan Student
Park Apartment Yogyakarta adalah Penunjukan Langsung, yaitu dipilihnya PT
Cipta Graha Kanaka sebagai Kontraktor dan Pelaksana proyek tersebut.
2.2 ANALISIS HARGA
2.2.1 Definisi Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu bangunan atau proyek adalah
perhitungan banyaknya biaya bangunan berdasarkan berdasarkan gambar
bangunan dan spesifikasi pekerjaan konstruksi yang akan dibangun, sehingga
dengan adanya RAB dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan
nantinya.
Anggaran Biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan
teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama
akan berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah yang lain. Hal ini disebabkan
13
karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja. Analisis harga pada proyek
ini menggunakan harga satuan wilayah Yogyakarta.
2.2.2 Fungsi Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya sangat berperan penting dalam penyelenggaraan
proyek, karena dipergunakan untuk mengetahui besar biaya yang diperlukan
untuk membangun proyek atau investasi dan juga dapat digunakan untuk
merencanakan dan mengendalikan suber daya seperti, material, tenaga kerja,
pelayanan, maupun waktu.
Meskipun kegunaannya sama, untuk masing-masing organisasi peserta
proyek, RAB mempunyai fungsi estimasi yang berbeda, antara lain sebagai
berikut.
1. Bagi Pemilik Proyek atau Owner adalah angka yang menunjukkan jumlah
perkiraan biaya yang akan menjadi salah satu patokan untuk menentukan
kelanjutan suatu investasi.
2. Bagi Konsultan adalah angka yang diajukan kepada pemilik proyek
(Owner) sebagai usulan biaya yang terbaik untuk berbagai keguanaan
sesuai perkembangan proyek dan sampai derajat ketelitian tertentu,
kredibilitasnya terkait dengan kebenaran atau ketepatan angka-angka yang
diusulkan.
3. Bagi Kontraktor adalah angka finansial yang diajukan dalam proses lelang
guna memperoleh pekerjaan dan memperhitungkan keuntungan, dimana
angka tersebut tergantung kepada seberapa kecakapannya dalam membuat
perkiraan biaya. Bila penawaran yang diajukan didalam proses lelang
terlalu tinggi, kemungkinan besar kontraktor yang bersangkutan akan
mengalami kekalahan dalam lelang. Sebaliknya, bila memenangkan lelang
dengan harga yang terlalu rendah akan mengalami kesulitan di belakang
hari.
2.2.3 Rencana Anggaran Biaya pada Proyek Pembangunan Student Park
Apartment Yogyakarta
14
Adapun rekapitulasi anggaran proyek pembangunan Student Park
Apartment Yogyakarta adalah seperti tercantum pada Tabel 2.1 sebagai berikut.
Tabel 2.1 Rekapitulasi Anggaran Biaya Proyek Student Park Apartment
Yogyakarta
No PEKERJAAN JUMLAH
1. Total Pekerjaan Struktur Rp. 14.577.794.573,-
2. Total Pekerjaan Arsitektur Rp. 13.206.616.824,-
3. Total Pekerjaan M & E Rp. 4.564.086.700,-
Total Rp. 32.348.488.096,-
Jasa Kontraktor 10 % Rp. 3.234.848.810,-
Grand Total Rp. 35.583.336.906,-
PPN 10 % Rp. 3.558.333.691,-
Total Biaya Rp. 39.141.670.597,-
Dibulatkan Rp. 39.141.600.000,-
Sumber: Data Proyek Student Park Apartment Yogyakarta, 2013.
2.3 ORGANISASI PROYEK
2.3.1 Pengertian Umum
Organisasi pada suatu proyek sangat penting, karena organisasi adalah
kumpulan dari beberapa orang yang memiliki tujuan tertentu serta memiliki
mekanisme kerja tertentu untuk mewujudkan suatu tujuan.
Dari pengertian tersebut organisasi dapat ditandai oleh hal-hal sebagai
berikut:
1. mencapai penyelesaian pelaksanaan proyek dalam waktu yang sesingkat
mungkin dengan biaya yang ekonomis, dengan tetap menjaga mutu
pelaksanaan,
2. adanya kelompok atau kumpulan orang yang mempunyai ikatan tertentu
dalam bekerja sama,
3. adanya hubungan atau ikatan yang harmonis dalam bekerja, dan
15
4. hubungan kerja sama tersebut dilakukan atas dasar penetapan hak,
kewajiban dan tanggung jawab serta fungsi yang ada untuk mencapai
tujuan tersebut.
Keberadaan seorang pemimpin organisasi mutlak diperlukan untuk
mengkoordinasikan fungsi-fungsi yang ada, sehingga dapat berjalan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan tertentu.
2.3.2 Unsur-unsur Pelaksanaan Proyek
Suatu proyek dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh adanya
unsur-unsur pelaksana proyek. Berkaitan dengan proyek Pembangunan Student
Park Apartment Yogyakarta ini, unsur-unsur pelaksana proyek terdiri atas.
1. Pemilik Proyek atau Pemberi Tugas (Owner)
Pemilik proyek adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau
pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu melaksanakannya
sesuai dengan perjanjian kontrak kerja untuk merealisasikan proyek. Pada proyek
Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini yang bertindak sebagai
Pemilik Proyek adalah PT Artha Jaya Sukses Makmur. Pemilik proyek
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut.
Tugas pemilik proyek atau pemberi tugas (owner) adalah :
a. menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek,
b. mengadakan kegiatan administrasi proyek,
c. memberikan tugas kepada kontraktor atau pelaksanaan proyek,
d. meminta pertanggungjawaban kepada Manajemen Konstruksi (MK), dan
e. menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan pelaksana.
Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau pemberi tugas (owner)
adalah :
a. membuat surat perintah kerja (SPK),
b. mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan,
c. meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil
pekerjaan konstruksi, dan
16
d. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak
dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai kontrak kerja.
Dalam pelaksanaan pembangunan, Pemilik proyek dapat meminta
konsultan MK untuk mengatur agar proyek berjalan dengan baik sehingga Pemilik
proyek tidak perlu kerepotan memantau langsunng keadaan lapangan.
2. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) adalah konsultan yang ditunjuk
langsung oleh pemilik proyek yang bertugas sebagai pemantau lapangan dalam
pelaksanaan proyek. Konsultan MK yang ditunjuk dalam Pembangunan Proyek
Student Park Apartment Yogyakarta ini adalah Bapak Ir. Anwar Fauzi. Konsultan
MK mempunyai tugas sebagai berikut :
a. sebagai quality control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan,
b. mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan
mengatasi kendala terbatasnya waktu pelaksanaan,
c. memantau prestasi (kemajuan proyek) yang telah dicapai dan
melaporkannya kepada pemilik proyek.
3. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah seseorang atau instansi yang membuat
perencanaan lengkap dari suatu pekerjaan pembangunan. Pada proyek
Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini, yang bertindak sebagai
Konsultan perencana adalah PT Rekatama Konstruksindo. Konsultan perencana
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut ini :
a. membuat perencanaan lengkap tentang semua gambar Bestek, rencana kerja
dan syarat-syarat, hitungan struktur dan arsitektur,
b. memberi penjelasan lebih lanjut tentang dokumen perencanaan kepada
pemilik proyek,
c. melaksanakan segala perubahan rencana bila perlu dengan terlebih dahulu
mengadakan pertemuan antara pemilik proyek, pengawas dan pelaksana,
4. Pelaksana atau Kontraktor
17
Pelaksana atau Kontraktor adalah seseorang atau instansi yang menerima
dan menyelenggarakan pekerjaan pembangunan menurut biaya yang telah
disediakan dan melaksanakannya sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat serta
gambar-gambar rencana yang telah ditetapkan. Pelaksana dapat berupa badan atau
perusahaan yang bersifat perseorangan yang berbadan hukum atau badan hukum
yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan bangunan. Pada proyek
Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini yang bertindak sebagai
pelaksana adalah PT Cipta Graha Kanaka. Pelaksana mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut :
a. melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan syarat-syarat,
b. membuat laporan-laporan dan foto-foto dokumentasi lapangan yang
menjelaskan kemajuan pekerjaan di lapangan,
c. menyerahkan hasil pekerjaan yang telah selesai kepada pemilik proyek, dan
d. menerima biaya pelaksanaan dari pemilik proyek sesuai kontrak.
Susunan struktur organisasi PT Cipta Graha Kanaka sebagai perencana
dan pelaksana pada proyek Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta
dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Cipta Graha Kanaka
Sumber : Data Proyek Student park Apartment Yogyakarta, 2013
18
2.3.3 Hubungan Kerja Antar Unsur-unsur Pelaksana
Hubungan Kerja antar unsur-unsur pelaksana proyek meliputi empat unsur
yaitu Pemilik dengan Perencana, Pemilik dengan Pengawas, Pemilik dengan
Kontraktor Pelaksana, serta Perencana, Pengawas dan Kontraktor Pelaksana yang
dijelaskan sebagai berikut.
1. Pemilik dengan Perencana
Terikat dengan suatu kontrak kerja, Pemilik berkewajiban membayar hasil
kerja Perencana, sedangkan Perencana berkewajiban membuat perencanaan
lengkap sehingga proyek dapat dilaksanakan di lapangan.
2. Pemilik dengan Pengawas
Terikat dengan suatu kontrak kerja, Pemilik berkewajiban membayar
hasil kerja Pengawas, yang hasil kerjanya berupa laporan bulanan (Monthly
Progress Report), laporan mingguan (Weekly Progress Report), tentang kualitas
dan kuantitas pekerjaan. Dalam melaksanakan tugasnya Pengawas berpegang
pada standar spesifikasi sehingga kualitas pekerjaan dapat terjamin.
3. Pemilik dengan Kontraktor Pelaksana
Terikat dengan suatu kontrak kerja, Pemilik berkewajiban membayar
Kontraktor Pelaksana yang berupa pekerjaan fisik di lapangan. Kontraktor
berkewajiban menyelesaikan pekerjaan sesuai rencana, baik waktu, kualitas
maupun kuantitas.
4. Perencana, Pengawas dan Kontraktor Pelaksana
Tidak ada ikatan kontrak kerja, masing–masing unsur berdiri sesuai
dengan bidang kerja dan tanggung jawab. Apabila diperlukan Pengawas dapat
mengadakan konsultasi dengan Perencana.
Adapun Bagan Hubungan Kerja Antar Unsur-unsur Pelaksana pada proyek
Pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini dapat dilihat pada Gambar
2.2
Pemilik (Owner)
Kontraktor PelaksanaPengawas Perencana
19
Gambar 2.2 Bagan Hubungan Kerja Antar Unsur-unsur Pelaksana
Sumber : Data Proyek Student Park Apartment Yogyakarta, 2013.
2.4 PERHITUNGAN KONSTRUKSI
2.4.1 Perencanaan Struktur Bangunan Atas (Upper Structure)
Struktur bangunan atas adalah struktur bangunan yang berada di atas
permukaan tanah. Struktur ini memberikan bentuk yang permanen pada suatu
bangunan. Struktur atas ini terdiri dari kolom, balok, pelat lantai, dan atap.
Struktur atas Student Park Apartment Yogyakarta ini terbuat dari konstruksi beton
bertulang.
1. Kolom
Kolom merupakan elemen struktur pada konstruksi yang berfungsi untuk
menahan dan meneruskan beban aksial yang bekerja pada konstruksi tersebut.
Beban aksial yang diterima oleh kolom diteruskan ke pondasi untuk selanjutnya
didistribusikan ke dalam tanah di bawah alas pondasi sebagai beban konstruksi.
Beban yang diterima oleh kolom selain beban vertikal (beban mati, beban hidup,
beban sementara), juga beban horizontal (beban angin dan beban gempa).
Dimensi kolom yang digunakan pada proyek ini adalah seperti pada Tabel
2.1.
Tabel 2.1 Dimensi dan Penulangan Kolom Basement – Atap.
KODEDIMENSI
(MM2)TULANGAN
KODE TUL. SENGKANG
TUMPUAN LAPANGAN
20
K1 800 X 800 16D22 D13 - 150 D13 - 150
K2 800 X 800 16D25 D13 - 150 D13 - 150
K3 600 X 600 12D22 D13 - 150 D13 - 150
Sumber : PT. Cipta Graha Kanaka, 2013
2. Balok
Balok adalah bagian struktur yang berfungsi menahan beban-beban yang
bekerja pada pelat, berat dinding diatasnya, dan berat sendiri yang kemudian
diteruskan ke kolom. Selain itu balok juga berfungsi sebagai penahan gaya
horizontal, baik gaya akibat angin maupun gempa. Ukuran dan dimensi balok
yang digunakan bervariasi. Dimensi balok yang digunakan pada proyek
pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta ini adalah seperti pada Tabel
2.2 pada penulangan balok Induk dan Tabel 2.3 penulangan balok anak.
Tabel 2.2 Dimensi dan Penulangan Balok Induk
KODEDIMENSI
(MM2)POSISI
KODE TULANGAN
ATAS BAWAH
SENGKAN
G
BP1.1 300 X 600
TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 4D16 D13 - 100
BP1.2 300 X 600
TUMPUAN 2D16 3D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 4D16 D13 - 100
BP1.3 300 X 600
TUMPUAN 2D16 4D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 5D16 D13 - 100
BP1.4 300 X 600 TUMPUAN 2D16 5D16 D13 - 100
21
LAPANGA
N 2D16 3D16 D13 - 100
BP2.1 300 X 600
TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 4D16 D13 - 100
BP2.2 300 X 600
TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 3D16 D13 - 100
BP2.3 300 X 600
TUMPUAN 2D16 5D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 3D16 D13 - 100
BP2.4 300 X 600
TUMPUAN 2D16 3D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 4D16 D13 - 100
BP2.5 300 X 600
TUMPUAN 2D16 3D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 2D16 D13 - 100
BP2.6 300 X 600
TUMPUAN 2D16 6D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 5D16 D13 - 100
BP3.1 300 X 600
TUMPUAN 2D16 3D16 D13 - 100
LAPANGA
N 2D16 4D16 D13 - 100
22
Tabel 2.3 Dimensi dan Penulangan Balok Anak
KODEDIMENSI
(MM2)POSISI
KODE TULANGAN
ATAS
BAWA
HSENGKANG
BAP1.
1300 X 600
TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100
LAPANGAN 2D16 4D16 D13 - 100
BAP2.
1300 X 600
TUMPUAN 2D16 2D16 D13 - 100
LAPANGAN 2D16 3D16 D13 - 100
Sumber : PT. Cipta Graha Kanaka, 2013
3. Pelat Lantai dan Atap
Pelat Lantai merupakan struktur yang langsung menerima beban hidup dan
beban mati, sehingga dalam perencanaan pelat harus diperhitungkan beban
tersebut. Ketebalan pelat lantai pada proyek ini beragam, dapat dilihat pada Tabel
2.4.
Tabel 2.4 Tebal Pelat Lantai dan Atap
KODE TEBAL (mm)
RAMP 150
LANTAI 1 120
LANTAI 2 120
LANTAI 3 120
LANTAI 4 120
LANTAI 5 120
LANTAI 6 120
23
LANTAI 7 120
ATAP 120
Sumber : PT. Cipta Graha Kanaka, 2013
Adapun perincian perencanaan struktur atas yang berupa Gambar Rencana
Kerja proyek pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta dapat dilihat
pada Lampiran 1.
2.4.2 Perencanaan Struktur Bangunan Bawah
Struktur bangunan bawah adalah struktur bangunan yang berhubungan
langsung dengan tanah, berfungsi untuk menyalurkan beban-beban dari kolom ke
tanah dasar dibawahnya.
1. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran pada proyek ini menggunakan ukuran lubang
berdiameter 1 m. Dipancang hingga kedalaman ± 6 m dari tanah asli dengan jarak
tulangan bagian atas dan bawah menggunakan D16 dan D10.
2. Pile Cap
Untuk menghubungkan kolom dengan pondasi bored pile digunakan Pile
Cap atau pelat kaki. Sebelum Pile Cap diletakkan diatas pondasi sumuran terlebih
dahulu dibuat lantai kerja dan digunakan mutu beton (f’c) = 30 MPa.
3. Tie Beam
Tie Beam berfungsi untuk meratakan beban yang bekerja pada pondasi,
juga berfungsi sebagai pengaku lateral dan stabilitas struktur dari kemungkinan
terjadi penurunan, pergeseran maupun penggulungan akibat beban di atas, yaitu
beban dari kolom. Dimensi dari Tie Beam dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Data Tie Beam
KODE DIMENSI
(MM2)
POSISI KODE TULANGAN
ATAS BAWAH SENGKAN
24
G
TB.3570
A350 X 700
TUMPUAN 3D16 2D16 D10 - 100
LAPANGA
N 2D16 4D16 D10 - 150
TB.3570
B350 X 700
TUMPUAN 4D16 3D16 D10 - 100
LAPANGA
N 2D16 4D16 D10 - 150
TB.3570
C350 X 700
TUMPUAN 2D16 2D16 D10 - 100
LAPANGA
N 2D16 4D16 D10 - 150
TB.3570
D350 X 700
TUMPUAN 2D16 2D16 D10 - 100
LAPANGA
N 2D16 3D16 D10 - 150
TB.3570
E350 X 700
TUMPUAN 3D16 3D16 D10 - 100
LAPANGA
N 2D16 2D16 D10 – 150
Sumber : PT. Cipta Graha Kanaka, 2013
Adapun perincian perencanaan struktur bawah yang berupa Gambar
Rencana Kerja proyek pembangunan Student Park Apartment Yogyakarta dapat
dilihat pada Lampiran 2.