BAB II LANDASAN TEORI · BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Perkembangan teknologi yang...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Perkembangan teknologi yang...
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Perkembangan teknologi yang semakin pesat berpengaruh terhadap
kebutuhan masyarakat yang semakin besar dan tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam hal informasi dan ilmu pengetahuan serta mekanisme dunia kerja,
maka masyarakat membutuhkan para pengembang dunia web agar teknologi semakin
berinovasi. Web adalah suatu jaringan yang bisa mempermudah serta mempercepat
penyampaian informasi secara luas, dan dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh
siapapun yang mendapatkan akses internet.Web memiliki konsep-konsep dasar yang
menjadi acuan dalam mempelajari suatu web. Pada bab ini penulis akan membahas
beberapa teori, adapun beberapa teori yang akan dijelaskan untuk membantu dalam
pembuatan web sebagai berikut:
2.1.1. Sistem Informasi
Kunci keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan adalah sistem. Sistem
ini berguna dalam mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi.
Sistem dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus
meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.
1. Sistem
Menurut Jogianto dalam Hamim Tohiri dalam (Saryoko, 2017) mengatakan
bahwa, “sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu”.
Sedangkan menurut Tata Sutabri dalam (Supriyatna, 2015) mengatakan
bahwa, “sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur, komponen
atau variable yang terorganisir, saling terintegrasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan suatu
kumpulan elemen atau komponen atau prosedur yang berada dalam satu kesatuan,
saling berhubungan, berinteraksi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan atau kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Komponen atau elemen yang dimaksud disebut dengan blok bangunan
(building block). Adapun uraian dari blok bangunan (Hutahean, 2015) tersebut yaitu:
a. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap
data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
b. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis
data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran
yang sudah diinginkan.
c. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakain sistem.
d. Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari unsur utama yaitu:
1). Teknisi (humanware atau brainware)
2). Perangkat lunak (software)
3). Perangkat keras (hardware)
e. Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok kendali (control block)
Beberapa pengemdalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
atau bila terlanjut terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
2. Informasi
Menurut Sutabri dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan bahwa,
“Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Data adalah kumpulan keterangan-keterangan atau deskripsi dasar dari suatu
hal (objek atau kejadian) yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dan dapat
diolah menjadi bentuk yang lebih kompleks, seperti: informasi, database, atau solusi
untuk masalah tertentu.
Sedangkan menurut Mc Leod dalam (Imaniawan & Elsa, 2017) mengatakan
suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:
a. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan sebenarnya.
b. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat
informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
c. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan.
d. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap.
3. Sistem Informasi
Perkembangan teknologi menuntut organisasi atau perusahaan untuk
menggabungkan atau mengkolaborasikan sistem yang sudah ada dengan teknologi
terbaru agar dapat bersaing. Kolaborasi antara sistem tersebut dinamakan dengan
sistem informasi.
Menurut (Hutahean, 2015) “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporanyang dibutuhkan”.
Menurut Stair dan Reynolds dalam (Wiguna, 2017) mengatakan bahwa,
“Sistem Informasi (SI) adalah seperangkat komponen yang saling terkait dalam
mengumpulkan, memproses, menyimpan, serta ,menyebarkan data dan informasi”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi
merupakan kegiatan yang melibatkan serangkaian komponen, elemen, pelaku sistem
dan proses yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
a. Karakteristik Sistem
Sistem informasi yang baik memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang
mengidentifikasikan bahwa hal tersebut merupakan sistem.
Karakteristik sistem (Hutahean, 2015) diuraikan sebagai berikut:
1). Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen
sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2). Batasan sistem (boundary)
Daerah yang membatasis antara suatu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan
sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang
sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
3). Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun yang berbeda diluar batas dari sistem dan mempengaruhi
sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkanwajib dipelihara
dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak menggangu
kelangsungan sistem.
4). Penghubung sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber
daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan
penghubung sistem.
5). Masukan sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan
masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan
sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan
masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan
keluaran (output).
6). Keluaran sistem (output)
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem
(output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.
7). Pengolah sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu
pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.
8). Sasaran sistem
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat
menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang
dihasilkan.
b. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut padang. Klasifikasi
sistem (Hutahean, 2015) yaitu:
1). Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah
sistem yang ada dan tampak secara fisik.
2). Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi dikarenakan oleh
proses alam tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem
buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
3). Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi dan keluaran yang telah
diramalkan, sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilistik.
4). Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan
berhubungan dengan dunia luar dan bekerja secara otomatis tanpa
campur tangan lingkungan luar, namun pada kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan
luarnya. Sistem yang terpengaruh dengan lingkungan luar
memiliki kontrol kendali yang lebih baik.
2.1.2. Internet
Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication
protocol) untuk melayani milyaran pengguna di seluruh dunia.
Menurut Mansur dalam (Rizaniar & Sardiarinto, 2015) mengatakan bahwa,
International Networking (internet) adalah sebuah jaringan yang menghubungkan
komputer-komputer di seluruh dunia. Jaringan komputer secara dapat diartikan
sebagai hubungan fisik komputer dengan komputer lainnya melalui sebuah media
agar dapat bertukar data.
Sedangkan menurut MADCOMS dalam (Imaniawan & Elsa, 2017)
menjelaskan bahwa, Internet berasal dari kata Interconnection Networking
yang artinya jaringan internasional (luas dan mendunia). Jaringan tersebut
terbentuk dari banyaknya jaringan kecil atau LAN (Local Area Network)
yang saling tergabung menjadi satu jaringan komputer internasional atau
WAN (Wide Area Network).
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Internet adalah jaringan
global yang menghubungan komputer-komputer di seluruh dunia dalam suatu
jaringan yang luas.
1. Website
Website adalah suatu kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam
informasi teks, data, gambar, video maupun gabungan dari semuanya yang bersifat
statis dan dinamis. Sebelum dibahas lebih lanjut, tentunya terlebih dahulu
mengetahui pengertian web.
Menurut Puspitosari dalam (Rizaniar & Sardiarinto, 2015) mengemukakan
bahwa, “Website adalah seluruh informasi yang disediakan melalui jalur internet
sehingga bisa diakses seluruh dunia, selama terkoneksi dengan jaringan internet”.
Website juga merupakan komponen yang dinamis terdiri dari teks, gambar, animasi,
video sehingga membuat tampilan menarik untuk dikunjungi.
Menurut Kirana dalam (Taufik, 2017) :
Website atau situs merupakan tempat penyimpanan data dan informasi
dengan menggunakan topik tertentu. Diumpamakan situs web ini adalah
sebuah buku yang berisikan sebuah topik tertentu, website atau situs web
juga merupakan kumpulan dari halaman – halaman web yang saling
berkaitan didalam web tersebut.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Website merupakan tempat
penyimpanan data dan informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa
diakses seluruh dunia. Secara garis besar, website dibagi menjadi tiga jenis:
a. Website Statis
Website statis adalah websiteyang tampilan halamannya tetap, jika akan
melakukan perubahan pada halaman yang akan diubah maka halaman
tersebut diubah secara manual dengan cara mengedit langsung dari
kode programnya.
b. Website Dinamis
Website dinamis adalah website yang dapat diubah tampilannya melalui
webnya langsung tanpa harus mengubah dengan mengedit kode
programnya.
c. Website Interaktif
Website interaktif adalah website yang digunakan untuk interaksi
sekumpulan komunitas atau forum.
2. Web Server
Web Server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi
menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari
klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response)
hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen
HTML (Solichin, 2016).
Menurut Sadeli dalam (Muhammad, 2014)Web server adalah sebuah
perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS
dalam client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya
dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Contoh web server adalah:
a. Apache
Merupakan web server yang paling populer dan memiliki rangking
pertama dalam persentase penggunanya. Apache biasa digunakan
diberbagai platform OS. Contoh: Linux, Windows, dan lain-lain. Apache
dibagi menjadi dua, yaitu:
1). Apache Web Server, merupakan web server yang dijalankan
banyak sistem operasi (UNIX, BSD, Linux, Microsoft Windows,
dan Novell Netware serta Platform lainnya) yang berguna untuk
melayani dengan memfungsikan situs web.
2). Apache Tomcat, merupakan servlet atau JSP Container yang
dibuat oleh Apache Software Foundation. Container ini bisa
dibilang merupakan server untuk membaca bahasa pemrograman
web JSP (Java Server Pages).
b. IIS (Internet Information Services)
Digunakan di sistem operasi windows 2002.
c. PWS (Personal Web Server)
Digunakan di sistem operasi windows 9x.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Web Server adalah sebuah
perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaa HTTP dan HTTPS dari
klien yang dikenal dengan web browser.
3. Web Browser
Hampir setiap hari pengguna internet pastinya tidak bisa terlepas dari
penggunaan web browser baik untuk membaca berita maupun untuk menemukan
data lainnya. Web browser adalah suatu program atau software yang digunakan
untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang
tersimpan di dalam komputer.
Menurut Unggul Utan Surfandi dalam Private Tutorial Enterprise dalam
(Rizaniar & Sardiarinto, 2015) “Web Browser merupakan sebuah perangkat lunak
yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan dan berinteraksi dengan teks,
gambar, dan informasi yang ada pada halaman web pada sebuah Word Wide Web
(WWW) atau Local Area Network”.
Menurut Kasiman dalam (Susanti, 2016) mengemukakan bahwa :
Web Browser adalah program untuk menampilkan halaman yang
berbentuk kode HTML. Semua halaman web ditulis dengan bahasa HTML
(Hypertext Mark Up Language). Walaupun beberapa file mempunyai
ekstensi yang berbeda (contoh: .html, .php, .php3), output file-file tersebut
tetap HTML. HTML adalah medium yang selalu dikirimkan ke web
browser baik halaman itu berupa halaman statis, sebuah script (seperti
PHP), ataupun yang dibuat oleh program CGI(Common Gateway
Interface).
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Web Browser merupakan
suatu program atau perangkat lunak (software) yang digunakan pengguna untuk
menjelajahi internet, untuk menampilkan dan berinteraksi dengan teks, gambar, dan
informasi yang ada pada halaman web.
4. Hosting
Menurut Puspitosari dalam (Rizaniar & Sardiarinto, 2015) “Web hosting
adalah suatu layanan jasa sebagai tempat atau wadah diinternet untuk perorangan
atau badan organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di situs internet.
Web hosting juga dapat menyimpan data berukuran megabytes sampai dengan
terabytes sehingga data tersebut dapat diakses oleh semua pengguna. Web hosting
juga merupakan sarana alternatif untuk penyebaran informasi dan promosi, layanan
publik sampai dengan tempat sekedar untuk melakukan diskusi”.
5. Domain
Menurut Rahmat dalam (Prasetyo, 2015), “Domain adalah alamat unik di
dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan
kata lain domain adalah alamat yang digunakan untuk mencari dan menemukan
sebuah website pada dunia internet”.
2.1.3. Bahasa Pemrograman
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan bahasa
pemrograman, bahasa pemrograman ini akan menunjang dan dapat menentukan
secara persis data apa saja yang akan diolah oleh komputer. Adapun bahasa
pemrograman yang di pakai sebagai berikut :
1. HTML
HTML (HyperText Markup Language) adalah program mark-up yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi
didalam sebuah penjelajah web.
Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan “HTML
singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk
membuat dan mengatur struktur website”.
Menurut Tim EMS dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “HyperText Markup
Language (HTML) dalam ilmu komputer merupakan bahasa pemformatan teks untuk
dokumen-dokumen pada jaringan komputer yang dikenal sebagai World Wide Web
(atau sering disebut sebagai web saja)”. Elemen yang dibutuhkan untuk membuat
suatu dokumen HTML, dinyatakan dengan tag-tag berikut:
a. HTML
Setiap dokumen HTML selalu diawali dan ditutup dengan tag HTML.
b. HEAD
Bagian HEAD biasanya berisikan tag TITLE, meta tag dan semua script
java atau yang lain yang akan dieksekusi di browser. Di bagian inilah
diberikan bookmark untuk keperluan pencarian (searching) dengan
keyword.
c. BODY
Bagian BODY digunakan untuk menampilkan text, image link dan
semua yang akan di tampilkan pada web page.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan skrip
yang berupa tag-tag untuk membuat suatu halaman website.
2. PHP
Bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki file dengan exstensi
file.php dan tidak dapat diakses tanpa adanya web server adalah PHP. Pada saat
sekarang PHP lebih dikenal dengan singkatan PHP Hypertext Preprocessor. Sesuai
dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. PHP merupakan
suatu bahasa pemrograman yang digunakan user untuk membangun sebuah web saat
ini dan dapat digunakan secara gratis.
Menurut (Sidik, 2014), “PHP merupakan salah satu aplikasi eksternal yang
bisa digunakan oleh server web, sehingga server web tidak sekedar untuk
memberikan layanan dokumen HTML, tetapi bisa juga menjadi program yang
menerima masukan dari luar dan memberikan luaran yang berasal dari database
ataupun sumber data lainnya menjadi dokumen HTML.
Menurut Nugroho dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “PHP merupakan
bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program
yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa
pemrograman standar yang bisa digunakan oleh server web dalam dunia website.
Bisa juga menjadi program yang menerima masukan dari luar dan memberikan
luaran yang berasal dari database.
3. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang bisa disisipkan ke HTML
seperti halnya PHP akan tetapi JavaScript berjalan disisi Client.
Menurut Sidik dalam (Agus Prayitno, 2015) menjelaskan bahwa “JavaScript
adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program yang
digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih
interaktif, tidak sekedar indah saja”.
Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) memaparkan “Peran
javascript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi yang menarik
dan interaktif dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna website”.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa JavaScript merupakan
bahasa pemrograman yang memberikan efek animasi yang menarik dan interaktif.
4. JQuery
JQuery adalah sebuah library JavaScript dalam dunia pemrograman, library
adalah kumpulan dari berbagai fungsi untuk memudahkan pembuatan sebuah
aplikasi. Dengan demikian jQuery adalah kumpulan fungsi-fungsi JavaScript yang
memudahkan penulisan kode JavaScript.
Menurut Hidayatullah dan Kawistara dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)
JQuery adalah suatu library JavaScript, yang akan menjadikan web lebih bagus
dalam hal user interface, lebih stabil, dan dapat mempercepat waktu kinerja dalam
pembuatan web hanya perlu memanggil fungsinya saja tanpa harus membuat dari
awal.
Sedangkan menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan
“jQuery merupakan salah satu java script library, yaitu kumpulan fungsi java script
siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode java
script”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa JQuery merupakan
kumpulan fungsi-fungsi javascript yang memudahkan dan mempercepat dalam
pembuatan web yang menjadikan akan web lebih bagus.
5. CSS
CCS (Cascading Style Sheet) yang berisi rangkaian instruksi yang
menentukan bagaimana suatu teks akan tertampil di halaman web. CSS (Cascading
Style Sheet) juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan)
yang berbeda.
Menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno & Safitri, 2015) menerangkan
bahwa “CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur
style-style yang ada di tag-tag HTML”.
Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan bahwa,
“CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu skrip yang digunakan untuk
mengatur desain website”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari CSS
(Cascading Style Sheet) adalah untuk mengatur halaman pada web.
2.1.4. Aplikasi Pendukung
Pembuatan sebuah website sangat dibutuhkan dengan adanya aplikasi
pendukung, beberapa aplikasi pendukung yang digunakan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
1. Framework
Penulis akan membahas sedikit gambaran tentang Framework, dengan tujuan
agar anda bisa memahami kata-kata yang orang sering sebutkan dan memahami apa
itu Framework.
Menurut (Purbadian, 2016) mengatakan bahwa “Framework adalah kerangka
kerja atau sekumpulan file-file yang sudah ter-include, yang mana di dalam file
tersebut terdapat perintah kode program dan fungsi dasar untuk melakukan tugas
tertentu”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Framework adalah
kumpulan fungsi yang dapat membantu programmer dalam menangani masalah
dalam pemrograman seperti salah satu contohnya koneksi ke database.
2. CodeIgniter
Salah satu Framework yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini
adalah CodeIgniter. Penulis menggunakan Framework CodeIgniter karena untuk
melakukan pengembangan program tidak perlu membuat kode dari awal sehingga
dalam proses kerjanya pun terasa lebih cepat.
Menurut (Purbadian, 2016) mengatakan bahwa “CodeIgniter adalah sebuah
framework yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP yang bertujuan
untuk memudahkan para programmer web untuk membuat atau mengembangkan
aplikasi berbasis web”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa CodeIgniter adalah
Framework PHP yang di dalamnya terdapat fitur lengkap aplikasi web yang sudah
dikemas menjadi satu.
3. Bootstrap
Sebuah Framework CSS untuk membangun website yang menarik agar
memudahkan pengembang yang disebut Bootstrap. Sulit untuk mengembangkan
pemeliharaan-nya jika tidak ada konsistensinya terhadap aplikasi individual.
Bootstrap memberikan solusi rapi dan seragam terhadap solusi yang umum, tugas
interface yang setiap pengembang hadapi.
Kumpulan alat gratis untuk membuat website dan aplikasi web atau modular
yang pada dasarnya terdiri dari serangkaian stylesheet LESS yang menerapkan
berbagai komponen toolkit adalah Bootstrap (Riyanto, 2014).
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Bootstrap adalah
Framework CSS untuk membangun website yang menarik supaya memudahkan
pengembang.
2.1.5. Basis Data
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian
basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-
batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan gudang penyimpanan data
yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat
mengorganisasi data, menghindari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak
jelas dan juga update yang rumit.
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015), “Basis data adalah media untuk
penyimpanan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”. Sistem basis data
juga dapat diartikan sebagai sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya
memelihara data yang sudah diolah dan membuat informasi dapat tersedia pada saat
dibutuhkan.
Sedangkan menurut Connoly dan Begg dalam (Diah Puspitasari, 2016),
“Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal serta
deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi
satu organisasi”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Basis Data adalah
kumpulan alat untuk penyimpanan data yang saling berhubungan secara logikal dan
deskripsi agar dapat diakses secara mudah dan cepat.
Basis data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini terdiri dari MySQL,
PHPMyAdmin, dan XAMPP, yaitu:
1. MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara
bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
Menurut Arief dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) :
“MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu jenis
database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk
membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber
dan pengelolaan datanya”. MySQL bersifat open source dan menggunakan
SQL (Structured Query Languange). MySQL biasa dijalankan diberbagai
platform misalnya Windows Linux, dan lain sebagainya.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen bisnis data SQL
atau yang dikenal dengan DBMS (database management system),
database ini multithread, multi-user. MySQL adalah Relational Database
Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah
lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk
menggunakan MySQL, namun tidak boleh untuk dijadikan produk turunan
yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam konsep database sejak lama, yaitu
SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis (Huda dan Komputer, 2018).
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah salah satu
jenis database server yang sangat terkenal dan digunakan untuk membuat aplikasi
web secara gratis.
2. PhpMyAdmin
Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018), “PhpMyAdmin merupakan
aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai
tempat untuk menyimpan data-data website”.
Menurut Firdaus dalam (Tina, 2017):
PhpMyAdmin merupakan suatu program open source berbasis web yang
dibuat dengan menggunakan aplikasi PHP dimana program ini juga
digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah
dan mempersingkat kerja pengguna dalam pembuatan database dan tabel.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin merupakan
suatu program aplikasi open source berbasis web yang digunakan untuk membuat
database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data website dan
mempersingkat kerja pengguna.
Sumber: (Winarno, 2014)
Gambar II.1. Tampilan PhpMyAdmin
3. XAMPP
Xampp adalah perangkat lunak (free software) bebas, yang mendukung untuk
banyak sistem operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program.
Menurut Wardana dalam (Handayani et al., 2018) mengatakan bahwa,
“XAMPP adalah paket software yang di dalamnya sudah terkandung web server
Apache, database MySQL, dan PHP interpreter”.
Menurut (Sidik, 2014), “Xampp merupakan paket server web PHP dan
database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan
menggunakan PHP dan MySQL sebagai database-nya. Xampp termasuk paket yang
paling bagus update-nya, sehingga paling baik dipilih untuk digunakan untuk
development ataupun untuk produksi.
Menurut (Purbadian, 2016), berpendapat bahwa “XAMPP merupakan suatu
software yang bersifat open source yang merupakan pengembangan dari LAMP
(Linux, Apache, MySQL, PHP, dan Perl)”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah paket
software yang paling terkenal di kalangan pengembang web yang bersifat open
source.
Sumber : (Prasetio, 2014)
Gambar II.2. Tampilan XAMPP Control Panel
Sumber: (Solichin, 2016)
Gambar II.3. Tampilan XAMPP di Browser
4. Notepad ++
Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018), Notepad ++ adalah sebuah
aplikasi text editor yang bersifat gratis. Notepad menitik beratkan kegunaan aplikasi
untuk editing text dalam waktu yang cepat dan praktis. Notepad ++ mendukung
banyak format bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, Java Script dan CSS.
Aplikasi ini dapat diunduh secara bebas di alamat “notepad-plus-plus.org”.
2.1.6. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development Process)
adalah suatu penerapan struktur pada pengembangan suatu perangkat lunak
(Software), yang bertujuan untuk mengembangkan sistem dan memberikan panduan
untuk menyukseskan proyek pengembangan sistem melalui tahapan-tahapan tertentu.
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah metode
waterfall.
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014) “model SDLC air terjun (waterfall)
sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik
(classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat
lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengodean,pengujian, dan tahap pendukung (support)”. Berikut adalah model
gambar air terjun:
Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014)
Gambar II.4. Ilustrasi Model Waterfall
(Sommerville and Pressman, 2016) Metode yang digunakan pada
pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall yang meliputi :
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat di bagi menjadi user
pengusaha, user member, user pengunjung dan admin. Kebutuhan user pengusaha
meliputi, login halaman user pengusaha, melakukan promosi, update menu dan
harga, memberikan informasi mengenai diskon. Sedangkan untuk user member
meliputi, beranda, profil, maps, kontak, deskripsi rumah makan, login member,
member juga dapat memberikan testimony, like. Sedangkan untuk pengunjung dapat
mengakses semua halaman yang ada di web dan melihat informasi kuliner di
Sistem/Rekayasa
Informasi
Analisa Desain Pengkodean Pengujian
Barlingmascakeb, tetapi pengunjung tidak dapat memesan menu kuliner. Sedangkan
admin melakukan login admin, halaman admin berisi data admin, admin juga dapat
melakukan pengaturan website. Sehingga website dapat selalu di perbarui dengan
informasi yang ada, seperti manambah, mengubah, menghapus data yang ada pada
website.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, struktur navigasi,
arsitektur perangkat lunak, rancangan antarmuka, ERD, LRS dan proses pengkodean.
Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu di
dokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil tahap ini
adalah komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
Penggunaan kode program pada Website Kuliner Barlingmascakeb ini seperti
HTML, PHP, JavaScript, JQuery, dan CSS.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan atau sering disebut black box testing.
5. Pendukung (support) dan Pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi
proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat
lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2. Teori Pendukung
Didalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis juga menggunakan beberapa
teori pendukung, guna menunjang kemudahan, kelancaran dan keberhasilan dalam
penyusunan Tugas Akhir ini. Adapun teori pendukung yang digunakan diantaranya
adalah sebagai berikut:
2.2.1. Struktur Navigasi
Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan
sebelum membuat suatu Website. Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari
suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rangkai kerja) dari beberapa
area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen
pembuatan Website.
Menurut ASFA dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “struktur navigasi dapat
diartikan sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan
antara area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh
elemen website”.
Menurut (Andriansyah, 2016) mengemukakan “Struktur navigasi dapat
diartikan sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan
antar area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh
elemen website”. Ada empat macam bentuk dasar navigasi, yaitu :
1. Struktur Navigasi Berurutan (Linier)
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut
yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya.
Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman
sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau
dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan,
dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.
Sumber: (Andriansyah, 2016)
Gambar II.5. Struktur Navigasi Berurutan (Linier)
2. Struktur Navigasi Tidak Berurutan (Non Linier)
Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan diperkenankan
membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini
berbeda dengan percabangan non-linier ini walaupun terdapat percabangan, tetap
tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page
dan Slave Page, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek
dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber: (Binanto dalam Andriansyah, 2016)
Gambar II.6. Struktur Navigasi Tidak Berurutan (Non-Linier)
3. Struktur Navigasi Hierarki (Hierarchi)
Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk
oleh logika isi.
Sumber: (Andriansyah, 2016)
Gambar II.7. Struktur Navigasi Hirarki (Hierarchi)
4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)
Struktur Navigasi jenis ini pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas
(secara non-linier). Tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi
penting pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber: (Binanto dalam Andriansyah, 2016)
Gambar II.8. Struktur Navigasi Campuran (Compositer)
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Kroenke dalam (Haryani, 2015) “ERD (Entity Relationship
Diagram) adalah suatu pemodelan konseptual yang didesain secara khusus untuk
mengidentifikasikan entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data, yaitu
dengan menuliskan dalam cardinality”.
Sedangkan menurut Sutanta dalam (Syaiful Anwar, 2017) mendefinisikan
bahwa, “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang
dikembangkan berdasarkan objek”.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa ERD adalah suatu
pemodelan data yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasi entitas yang
dikembangkan berdasarkan objek.
1. Komponen-komponen di ERD, diantaranya yaitu:
a. Entitas
Menurut (Hidayatullah dan Kawistara, 2015) mengemukakan bahwa
“Entitas adalah suatu objek (baik nyata maupun abstrak) di dunia nyata
yang dapat dibedakan dari onjek lain berdasarkan karakteristik yang
dimilikinya”.
b. Atribut
Menurut (Indrajani, 2017) mengemukakan bahwa “Atribut merupakan
sifat-sifat (property) dari sebuah entity atau tipe relationship”.
c. Relasi (Relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi
diantara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis
data. Aturan penggambaran relasi antara entity adalah:
1). Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat
2). Nama relasi dituliskan dalam simbol belah ketupat
3). Relasi menghubungkan dua entitas
4). Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me)
tunggal
5). Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
2. Kardinalitas
Menurut (Hidayatullah dan Kawistara, 2015) mengemukakan bahwa
“Kardinalitas merupakan relasi yang memiliki derajat keterhubungan antar
entitas pada suatu relasi”. Berikut contoh kardinalitasnya :
a. Satu ke Satu (One to One)
1 1
Sumber: (Hidayatullah dan Kawistara, 2015)
Gambar II.9. Kardinalitas One to One
Komputer Milik
Processor
b. Satu ke Banyak (One to Many)
1 M
Sumber: (Hidayatullah dan Kawistara, 2015)
Gambar II.10. Kardinalitas One to Many
c. Banyak ke Satu (Many to One)
M 1
Sumber: (Hidayatullah dan Kawistara, 2015)
Gambar II.11. Kardinalitas Many to One
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
M M
Sumber: (Hidayatullah dan Kawistara, 2015)
Gambar II.12. Kardinalitas Many to Many
5. Derajat Relationship
Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan
objek dasar dan relasi antara entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek dan
diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang,
dan sebagainya. Derajat dari relationship menjelaskan jumlah entity yang
berpartisipasi dalam suatu relationship.
Ruangan Tempa
t
Jadwal
Mahasiswa Belaj
ar
Mata kuliah
Penumpang dibaw
a
Driver
a. Unary (Derajat Satu)
Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2014)
Gambar II.13. Unary Relationship
b. Binary (Derajat Dua)
Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua entity.
Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2014)
Gambar II.14. Binary Relationship
c. Ternary (Derajat Tiga)
Adalah satu bahan relationship menghubungkan tiga buah entity.
Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2014)
Gambar II.15. Ternary Relationship
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Frieyadie dalam (Zamaludin dkk, 2016), LRS kepanjangan dari
Logical Record Structure merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER)
beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan - hubungan antara entitas. Dalam
pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu:
Manusia Menik
ahh
Pegawai Memili
Kendaraan
Pegawai Beker
Proyek
Kota
1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka
digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan
dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.
2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka
hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya
banyak.
3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many),
maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,
melainkan menjadi sebuah LRS.
Menurut Tabrani dalam (Handayani et al., 2018), “LRS adalah Logical
Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record
digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.
Perbedaan LRS dan E-R diagram adalah nama tipe record berada di luar kotak field
tipe record di tempatkan”.
2.2.4. Pengujian Web
1. Black Box Testing
Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Saryoko, 2017) menyebutkan
bahwa, “Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi
fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk
mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan
membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat
lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat
dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus
uji yang dibuat adalah :
a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi
(password) yang benar.
b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi
(password), jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata
sandi (password) sebaliknya, atau keduanya salah.
Kelebihan Black Boc Testing :
a. Spesifikasi program dapat di tentukan di awal
b. Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program
c. Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi
d. Tidak perlu melihat kode program secara detail.