BAB II LANDARAN TEORI - repository.bsi.ac.id filePengertian Animasi Kumpulan unsur-unsur maupun...
Transcript of BAB II LANDARAN TEORI - repository.bsi.ac.id filePengertian Animasi Kumpulan unsur-unsur maupun...
7
BAB II
LANDARAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Animasi
Dalam proses pengembangan animasi, perlunya pemahaman terhadap
konsep dasar animasi. Pada dasarnya animasi merupakan kumpulan gambar
sekuensial (berurutan) yang menyatakan pergerakan serta saling berhubungan
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Dalam sub bab ini
penulis membahas mengenai penegertian animasi, macam-macam animasi,
pengertian game, jenis-jenis game, dan pengertian kimia.
2.1.1. Pengertian Animasi
Kumpulan unsur-unsur maupun komponen-komponen yang terorganisir,
saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa
pendapat dalam mendefinisikan suatu animasi menurut beberapa ahli.
Munir (2013:317) dalam bukunya menyatakan definisi animasi secara
umum “Merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati.
Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk mejadi
hidup atau hanya berkesan hidup”.
Menurut Soenyoto (2017:1) dalam bukunya animasi didefinisikan
“Animasi pada dasarnya suatu disiplin ilmu yang memadukan unsur seni dengan
teknologi. Sedangkan teknologi untuk menunjang keilmuan itu sendiri, adalah
perangkat yang dapat merekam buah seni animasi tersebut”.
8
Dari definisi-definisi animasi diatas dapat disimpulkan bahwa animasi
merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menjelaskan suatu benda berdasarkan
pandangan dengan cara memadukan unsur seni dan teknologi kedalam sebuah
perangkat yang dapat membuat pergerakan suatu benda tersebut terlihat hidup.
2.1.2. Macam-macam Animasi
Dalam suatu animasi ada beberapa macam animasi dan komponen-
komponen yang saling berkaitan serta memiliki karakteristik tertentu.
Menurut Munir (2013:320) suatu animasi mempunyai beberapa macam
atau sifat-sifat tertentu yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Animasi Sel (Cell Animation)
Animasi Sel merupakan animasi yang terpisah karena dalam pembutannya
menggunakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi itu sendiri,
kemudian masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek
animasi.
2. Animasi Frame (frame Animation)
Animasi frame merupakan rangkaian gambar yang berurutan dimana setiap
gambar ataupun objek yang berurutan antara frame satu dan frame lainnya.
Teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek.
3. Animasi Sprite (Sprite Animation)
Animasi sprite animasi yang latar belakangnya diam tetapi setiap objeknya
bisa dianimasikan. Animasi ini bergerak tidak dalam waktu bersamaan dan
pengeditan objek hanya bisa dilakukan pada objek sprite itu sendiri.
9
4. Animasi Lintasan (Path Animation)
Animasi lintasan adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti
garis sepanjang lintasan yang sudah ditentukan.
5. Animasi Spline
Animasi spline adalah animasi bergerak berdasarkan lintasan kurva.
Objeknya tidak tetap dan lintasannya berubah-ubah tetapi mengikuti
lintasan kurva.
6. Animasi Vektor (Vector Animasi)
Animasi vektor merupakan animasi gambar berbentuk vektor yang
menggunakan gambar vektor dalam objek sprite.
7. Animasi Karakter (charaker Animation)
Animasi karakter adalah animasi yang memiliki ciri dan gerakan berbeda
tetapi bergerak secara bersamaan. Seperti kaki dan tangan ciri dan
gerakannya berbeda tetapi bergerak pada waktu yang sama.
8. Computational Animation
Animasi ini Menggerakan objek pada suatu layar monitor dimana setiap
objek mewakili pergeraka dalam waktu singkat selama objek itu bergerak.
9. Morphing
Morphing adalah animasi yang dapat mengubah bentuk ke bentuk yang lain.
Seperti perubahan frame dari bentuk asli ke bentuk lainya.
10. Animasi Clay
Animasi clay merukapan teknik menampilkan animasi gambar yang
berurutan. Animasi clay dibuat menggunakan tanah liat yang dibentuk
sesuai objek. Kemudian setiap pergerakan objek di foto secara berurutan.
10
11. Animasi Digital
Animasi digital animasi yang menggunakan bantuan komputer. Sketsa atau
rancangan gambar yang dibuat manual dianimasikan dan diberi efek di
komputer sehingga gambar yang dibuat terkesan hidup.
2.1.3. Pengertian Game
Game atau sering disebut dengan permainan ialah suatu yang dapat
dimainkan dengan aturan tertentu atau bisa diartikan sebagai aktifitas terstruktur
yang biasanya dilakukan untuk bersenang-senang. Ada beberapa pendapat tentang
game menurut beberapa ahli :
Jasson (2009:2) dalam bukunya game adalah “suatu sistem atau progam
dimana satu atau lebih pemain mengambil keputusan melalui kendali pada objek
di dalam game untuk suatu tujuan tertentu”.
Menurut Anggra (2008:vii) dalam bukunya game merupakan “sesuatu
yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada
yang kalah. Bermain game sudah menjadi life style dimasa kini. Dimulai dari usia
anak-anak hingga orang dewasa menyukai video game. Itu semua dikarenakan
bermain video game adalah hal yang menyenangkan”.
Dari pendapat kedua ahli diatas dapat disimpulkan bahwa game adalah
suatu sistem atau progam yang dimainkan satu orang atau lebih, yang dapat
dimainkan dengan aturan tertentu dengan mengendalikan objek yang ada di dalam
game tersebut bertujuan sebagai hiburan yang menyenangkan.
11
2.1.4. Jenis-jenis Game
Di dalam game terdapat bermacam jenis game yang memiliki tipe atau
karakteristik game itu sendiri dibedakan menurut permainanya yang sering disebut
genre.
Menurut Jasson (2009:6) “Suatu game bisa murni sebuah genre atau bisa
merupakan campuran (hybrid) dari beberapa genre lain”. Berikut ini akan
dijelaskan jenis-jenis game berdasarkan genre :
1. Maze Game
Jenis game ini adalah jenis game yang edukatif dimana pemain mencari
jalan keluar dari jalan yang berhubungan. Contoh game Digger dan
Pacman.
2. Board Game
Jenis game ini dimainkan lebih dari satu pemain. Permainan ini di desain
sedemikian rupa dari versi tradisional ke versi elekrtonik sesuai jenis
permainan. Contoh game Chess dan Monopoly
3. Card Game
Game ini hampir sama dengan board game yang membedakannya
kemampuan pemain kedua (multiplayer) dan tampilan lebih bagus dari versi
tradisional. Contoh game Hearts, Spider, Blackjack.
4. Trading Card Game
Jenis game ini berupa kartu (card) permainan ini menitikberatkan strategi
kompleks di mana kartu yang dipakai berasal dari game, anime dan komik.
game ini populer diluar negeri. Contoh game Pokemon, Yu Gi Oh.
12
5. Quiz Game
Jenis game ini memerlukan pemikiran dari pemain baik secara individu
maupun berkelompok untuk menjawab pertanyaan dengan benar. Contoh
game Classroom Millionaire, Who Wants To Be Millionaire.
6. Puzzle game
Game jenis ini berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun
balok, menyamakan warna bola dan memecahkan perhitungan matematika,
Contoh game Testis dan Magic Inlay.
7. Shooting Game
Game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-
tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak menembak.
Contoh game Deer Hunter, Hunting Unlimited 3
8. Shoot Them Up
Game jenis ini permainan yang menembaki pesawat maupun jenis lain
sebagai musuh dan menghancurkannya secepat dan sebanyak mungkin.
Contoh game Twin Bee, Astro Raid, Arcanoid.
9. Adventure Game
Game ini adalah game petualangan. game ini menganalisa tempat secara
visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa
dan percakapan karakter, menggunakan benda-benda yang tepat dan
diletakan di tempat yang tepat. Contoh game Same & Max, Maniac
Mansion, Siberia.
13
10. Side Scroller Game
Game jenis ini diklasifikasikan berdasar permainan yang bergerak
menyamping (side scroll) baik ke kanan atau ke kiri. Contoh game Prince of
Persia, Sonic the Hedgehog, Super Mario Bros.
11. Fighting Game
Game ini mengetengahkan pertarungan, game jenis ini pertarungan antar
karakter dalam game. Fighting menawarkan perkelahian fisik antar pemain
yang di pilih. Contoh game Street Fighter, Samurai Showdown, Virtua
Fighter, Kungfu, Mortal Kombat.
12. Sport Game
Game yang berdasarkan pada jenisnya. Game yang bertemakan olahraga
termasuk genre sport game. Contoh game Winning Eleven, Champonship,
Manager, FIFA, NBA, NFI, Virtual Tennis.
13. Racing Game
Game berintikan mengenai lomba kecepatan dari kendaraan dan jenis
lainnya yang dimainkan oleh pemain. Baik dalam arena maupun luar arena
balapan. Contoh game Need For Speed, NFS Underground, Driver.
14. Simulation Game
Game ini mengetengahkan permainan simulasi pemain. Game jenis ini
seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan
dunia nyata dan memperhatikan dengan detail. Contoh game The Sims, Sim
City, Zoo Tycoon.
14
15. Turn Based Strategy (TPS) Game
Game jenis ini pemain bergerak bergantian dengan menggunakan strategi
masing-masing untuk memenangkan permainan. Contoh game Empire,
Civization, Heroes of Might and Magic, Worm.
16. Real Time Strategy (RTS) Game
Pada game ini pemain harus banyak melakukan berbagai pergerakan dan
strategi yang baik untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil.
Contoh game Warcraft, Starcraft.
17. First Person Shooter (FPS) Game
Game ini dikategorikan sebagai genre action karena merupakan game
shooting dengan sudut pandang orang pertama dalam game ini menemukan
senjata-senjata yang berhubungan dengan menembak. . Contoh game Doom,
Duke Nukem, Counter Strike.
18. Third Person Action Games
Game ini banyak menampilkan gerakan yang menonjolkan fleksibilitas dan
akrobatik. Contoh game Tomb Raider, Spiderman, Prince Of Persia,
Resident Evil.
19. Role Playing Games (RPG)
Game ini merupakan jenis game yang akan menjalankan seorang tokoh dari
suatu cerita dengan berbagai atribut di dalam game tersebut. Contoh game
Legacy Kain, Blade of Sword, Blue Dragon.
15
2.1.5. Pengertian Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat suatu benda serta
perubahan dan pembentukan zat itu. Kimia merupakan ilmu cabang pengetahuan
alam (IPA). Antar cabang ilmu dalam IPA memiliki hubungan yang erat. Seiring
dengan kemajuan teknologi, ilmu kimia terus berkembang menjadi ilmu baru yang
lebih khusus.
Wibowo (2013:2) “Kimia yang berarti sama dengan perubahan benda/zat
adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, komposisi dan sifat-sifat
zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan energi yang
menyertai perubahan materi yang ditemukan sehari-hari”.
Menurut Rijani (2012:1) “Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas
pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan
dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat”.
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan, kimia merupakan ilmu
yang mempelajari tentang susunan, struktur, komposisi dan sifat zat untuk
mencari jawaban bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan suatu
komposisi, baik itu struktur, sifat, perubahan, dinamika, maupun energetika zat.
2.2. Teori Pendukung
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan teori pendukung
dari beberapa sumber sebagai pembantu menyelesaikan Tugas Akhir ini, adapun
teori pendukung yang digunakan :
16
2.2.1. Construct 2
Penulis menggunakan aplikasi construct 2 dari sekian banyak aplikasi
yang ada. Construct 2 sebagai aplikasi yang digunakan dalam membuat atau
mengedit proses pembuatan projek Tugas Akhir ini.
Permana (2015:114) construct 2 adalah “Sebuah tool berbasis HTML5
untuk menciptakan sebuah permainan”.
Menurut Hartanto, dkk (2014:91) construct 2 adalah “Sebuah game engine
yang digunakan untuk membangun games/aplikasi berbasis HTML5 ke beberapa
platform.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa construct 2 merupakan
sebuah tool berbasis HTML5 yang digunakan untuk membuat game atau bisa juga
digunakan untuk membuat aplikasi berbasis HTML 5 dengan beberapa platform.
Menurut Damar (2011:13) ada beberapa event yang terdapat dalam
construct 2 yaitu sebagai berrikut :
1. Conditions
Syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan suatu perintah.
2. Actions
Kumpulan perintah yang dilakukan jika syaratnya sudah terpenuhi.
3. Expressions
Berupa operasi logika maupun aritmetika. Bisa juga berisi nilai suatu objek
atau variabel.
4. Sub-Events
Event yang berjalan ketika syarat dirinya dan event induk terpenuhi.
17
5. Blank Sub-events
Sub-event yang tidak memiliki kondisi, sehingga apa pun yang terjadi, aksi
akan tetap dijalankan tanpa melihat kondisi sub-event.
6. Else
Kondisi yang bermakna “jika tidak” atau “selain itu”.
7. Groups
Berfungsi untuk mengelompokkan event berdasarkan perintah yang
dijalankan.
8. Comments
Untuk menulis catatan atau fungsi dari suatu event dengan menekan tombol
“Q”.
9. Includes
Suatu events sheet dimasukkan ke events sheet yang lain, dapat memakai
events sheet yang sama di layout yang berbeda tanpa melakukan copy-paste.
10. Toggle Disabled
Untuk mematikan sementara suatu event, sehingga menjadi tidak berfungsi
walaupun kondisi terpenuhi.
11. Invert
Berfungsi membalik suatu pernyataan.
12. Make ‘or’ Block
Beberapa kondisi yang berbeda dapat memiliki aksi yang sama. Untuk
meletakkan kondisi dalam satu event, maka diguakan make ‘or’ block.
13. Variables
Tempat penyimpanan nilai suatu data.
18
Didalam construct 2 terdapat fitur lain yaitu Behavior Reference yang
berfungsi membuat objek-objek didalamnya memiliki perilaku tertentu. Berikut
adalah macam-macam Behavior (Damar, 2015:18) :
1. Solid
Membuat objek memiliki kemampuan seperti benda padat, sehingga objek
lain tidak dapat berjalan menembus objek solid.
2. Jump-Thru
Merupakan pengecualian untuk solid behavior. Objek dapat menembus
objek solid dari atas maupun bawah.
3. Presist
Membuat objek mengingat keadaannya jika kembali ke layout.
4. Anchor
Menyesuaikan posisi objek secara otomatis dengan ukuran layar, sehingga
game dapat dimainkan di perangkat dengan ukuran layar yang berbeda-
beda.
5. Bound to Layout
Berfungsi mencegah objek untuk meninggalkan layout, sehingga tidak
menghilang dari pandangan.
a. Bound by Edge
Objek tidak boleh meninggalkan layout sedikitpun.
b. Bound by Origin
Objek dapat meninggalkan layout hingga batasan tertentu.
19
6. Destroy Outside Layout
Objek yang memiliki behavior ini akan otomatis dihancurkan (destroy) jika
keluar dari layout, sehingga tidak memakan memori dan CPU.
7. Drag & Drop
Membuat objek di drag dan drop dengan mouse atau touchscreen untuk
memindahkan letaknya.
8. Fade
Mengganti opacity (sifat tembus pandang) objek dalam waktu tertentu.
9. Flash
Membuat objek berkedip-kedip dengan durasi tertentu.
10. Line of Sight
Jika objek diberikan behavior ini, ia dapat melihat objek lain dalam jarak
tertentu.
11. Pin
Menyematkan suatu objek ke objek lain, sehingga ke manapun objek yang
disematkan pergi, ia akan mengikutinya.
12. Timer
Membuat objek dapat menghitung waktu untuk melakukan aksi tertentu.
Sebuah objek dapat mengitung waktu sekaligus
13. Wrap
Memungkinkan objek yang meninggalkann layout atau viewport akan
muncul kembali di sisi berlawanan.
20
14. 8 Direction
Memungkinkan objek untuk digerakkan dengan input tententu. Arah
gerakan objek bisa diatur sedemikian rupa, mulai dari dua, empat hingga
delapan arah.
15. Bullet
Membuat objek berperilaku seperti peluru yang selalu berjalan lurus
kedepan.
16. Car
Memungkinkan objek berjalan kedepan dan kebelakang.
17. Pathfinding
Memungkinkan objek mencari jalan terpendek dan tercepat untuk menuju
suatu tempat.
18. Platform
Dikhususkan untuk membuat game platform side-view. Objek yang dapat
“diinjak” haruslah memiliki solid atau Jumpt – thru behavior.
19. Rotate
Membuat objek berputar seperti gasing
20. Sine
Mengatur properti objek secara otomatis, seperti sudut, ukuran dan posisi.
2.2.2. HTML5
Sama halnya dengan sebuah software kehadiran HTML5 membawa
perubahan besar dalam pengembangan aplikasi web. Karena HTML5 kini tidak
hanya sebatas kode statis dan elemen dasar pembentuk halaman web.
21
Prasetya (2013:13) “HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan
bahasa pengkodean yang menjadi dasar atau pondasi sebagai pembentuk aplikasi
web”.
Menurut Zamroni, dkk (2013:490) HTML5 merupakan “Suatu bahasa
pemrograman yang umumnya digunakan untuk membuat sebuah halaman
aplikasi”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan HTML5 adalah bahasa
pemograman yang digunakan sebagai dasar untuk membuat sebuah aplikasi web.
Bertujuan menampilkan informasi lebih menarik pada halaman web yang terdiri
dari berbagai macam format tampilan seperti gambar dan animasi.
2.2.3. Android
Android adalah software yang banyak digunakan pada perangkat berbasis
mobile seperti smartphone berbasis android. Android suatu sistem oprasi yang
berjalan pada smartphone yang menyesuaikan spesifikasi di kelas rendah hingga
tinggi.
Safaat (2015:1) android adalah “ Sebuah sistem operasi untuk perangkat
mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi”.
Menurut Rahadi, dkk (2016:44) android adalah “Sistem operasi yang
berbasis linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet”.
Dari definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa android merupakan
sebuah sistem mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi seperti telepon
seluler pintar dan komputer tablet.
22
Android sebagai platfrom mobile pertama yang terlengkap, terbuka, dan
bebas. Berikut ini kelebihan dari sistem oprasi android adalah sebagai berikut
(Safaat, 2015:3) :
1. Lengkap (Complete Platform)
Sistem operasi android menyediakan berbagai macam banyak tools dalam
mengembangkan aplikasi yang dapat digunakan kembali oleh developer
untuk pengembangan aplikasinya
2. Terbuka (Open Source Platform)
Platform Android yang bersifat open source (terbuka), hal ini yang
membuat sistem operasi android mudah dikembangkan oleh developer
artinya develover dapat dengan bebes mengembangkan aplikasinya.
3. Bebas (Free Platform)
Dengan bebas platform develover tidak perlu membayar royalti untuk
memperoleh lisence sehingga dapat dengan bebas mengembangkan,
mendistibusikan dan memperdagangkan sistem oprasi android.
2.2.4. Adobe Photoshop
Penulis menggunakan adobe photoshop untuk mendesain sebuah gambar
yang digunakan untuk membantu pembuatan projek Tugas Akhir ini.
Zainal Hakim dalam Dody (2015:4) adobe photoshop adalah “Perangkat
lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk mengedit
foto/gambar dan pembuatan efek”.
23
Menurut Sutopo dalam Munir (2013:15) “Photoshop adalah perangkat
lunak aplikasi untuk desain/perancangan foto/gambar, atau disebut photo design
and production tools”.
Dengan perangkat lunak ini, gambar bisa dimanipulasi seperti mengedit
gambar, memperkecil, memperbesar, menggabungkan dan lain-lain dapat
dilakukan dengan mudah. Adobe photoshop diperlukan dalam pengolahan foto
dan pembuatan gambar yang diperlukan untuk suatu tampilan, gambar hasil dari
photoshop dapat diubah ke dalam format lain untuk digunakan pada pembuatan
desain grafis, desain web dan desain lainnya.
2.2.5. Intel XDK
Penulis menggunakan aplikasi intel XDK untuk compiler projek yang
digunakan untuk membantu pembuatan projek Tugas Akhir ini.
Nafi’uddin (2016:348) intel XDK adalah “Development kit yang dibuat
oleh intel untuk membuat aplikasi native untuk perangkat mobile menggunakan
teknologi web seperti HTML5, CSS, dan JavaScript”.
Menurut Sakti (2015:45) intel XDK adalah “Salah satu software
pengembang aplikasi berbasis mobile, dengan berbagai fitur intel XDK terbilang
cukup mudah dan lengkap dalam megembangkan aplikasi berbasis mobile”.
Setelah proses pembuatan aplikasi selesai maka tahapan selanjutnya
compiler aplikasi menjadi file apk. Aplikasi intel XDK berpungsi mengkonversi
listing progam pada device android. Didalam intel XDK sudah tersedia paket yang
memudahkan penggunanya dalam compiler aplikasi.
24
2.2.6. Storyboard
Storyboard merupakan rancangan visual jalan cerita atau script.
Storyboard membrikan kehidupan atau nyawa bagi script mengenai bagaimana
sebuah cerita akan berjalan dan mudah di pahami. Ada beberapa pendapat tentang
Storyboard menurut beberapa ahli :
Binanto (2010:255) dalam bukunya mendefinisikan “Storyboard adalah
sederetan ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berurutan untuk keperluan
visualisasi awal dari suatu file, animasi, atau urutan media interaktif, termasuk
interaktivitas di web”.
Menurut Ristina dalam Sucipto (2014: 62) “Storyboard merupakan istilah
untuk kertas yang berisi ide cerita, dan berupa susunan gambar serta detail dari
setiap adegan”.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa Storyboard adalah
sederetan ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berurutan yang berisi ide cerita
untuk keperluan visualisasi dari sebuah cerita berlangsung secara detail dari setiap
adegan.
2.2.7. Pengujian Black Box
Setelah melakukan pembuatan program, tahap menguji kelancaran
program merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan agar tidak terjadi
kesalahan alur program yang telah dibuat. Ada beberapa pendapat tentang
pengujian black box menurut beberapa ahli :
Rosa dan Shalahuddin (2013:275) dalam bukunya mendefinisikan “Black-
Box Testing (Pengujian Kotak Hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi
25
spesifikasi fungsional untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan ”.
Menurut Rizky (2011:264) dalam bukunya mendefinisikan “Black-Box
testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak
diketahui kinerja internalnya”.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Pengujian Black box
adalah menguji perangkat lunak dengan cara menjalankan program yang tidak
diketahui kinerja internalnya dan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan.