BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB...

20
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual Pada deskripsi konseptual ini akan dibahas tentang kemampuan komunikasi matematika, multiple intillegences dan gender. 1. Kemampuan Komunikasi Matematis a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi berupa gagasan atau ide dari seseorang kepada orang lain (Majid, 2013: 284). Dilihat dari prosesnya, komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa, baik bahasa tulisan maupun bahasa lisan. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat, gambar, lambang, dan sejenisnya. Sedangkan Mulyana (2008: 3) menjelaskan komunikasi adalah proses berbagi makna melalui perilaku verbal dan nonverbal yang melibatkan dua orang atau lebih. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respons pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau simbol, baik bentuk verbal atau bentuk nonverbal. Untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, seseorang dapat menyampaikan dengan berbagai bahasa termasuk bahasa matematis. Matematika memiliki bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan struktur atau keterkaitan 5 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Transcript of BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

5

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Deskripsi Konseptual

Pada deskripsi konseptual ini akan dibahas tentang kemampuan

komunikasi matematika, multiple intillegences dan gender.

1. Kemampuan Komunikasi Matematis

a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi berupa

gagasan atau ide dari seseorang kepada orang lain (Majid, 2013: 284).

Dilihat dari prosesnya, komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu

komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah

komunikasi yang menggunakan bahasa, baik bahasa tulisan maupun

bahasa lisan. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang

menggunakan isyarat, gambar, lambang, dan sejenisnya. Sedangkan

Mulyana (2008: 3) menjelaskan komunikasi adalah proses berbagi makna

melalui perilaku verbal dan nonverbal yang melibatkan dua orang atau

lebih. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan

respons pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk

tanda atau simbol, baik bentuk verbal atau bentuk nonverbal. Untuk

mengembangkan kemampuan berkomunikasi, seseorang dapat

menyampaikan dengan berbagai bahasa termasuk bahasa matematis.

Matematika memiliki bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan

baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan struktur atau keterkaitan

5

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 2: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

6

antar konsep yang kuat. Menurut Susanto (2013: 183) matematika

merupakan ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep

matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol

tersebut. Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan

alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan

praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi,

generalitas dan individualitas, dan mempunyai cabang antara lain

aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis (Uno, 2009: 109).

Susanto (2013: 213) menjelaskan komunikasi matematis dapat

diartikan sebagai suatu peristiwa dialog atau saling hubungan yang terjadi

di lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan, dan pesan yang

dialihkan berisikan tentang materi matematika yang dipelajari siswa,

misalnya berupa konsep, rumus, atau strategi penyelesaian suatu masalah.

Sejalan dengan pernyataan Ansari (2016: 16) yang menyatakan bahwa

komunikasi matematis terdiri atas komunikasi lisan dan komunikasi

tulisan. Komunikasi lisan dapat diartikan sebagai suatu peristiwa saling

interaksi (dialog) yang terjadi dalam suatu lingkungan kelas atau

kelompok kecil, dan terjadi pengalihan pesan berisi tentang materi

matematika yang sedang dipelajari baik antar guru dengan siswa maupun

antar siswa itu sendiri. Sedangkan komunikasi tulisan merupakan

kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide matematika dalam

fenomena dunia nyata melalui grafik/gambar, tabel, persamaan aljabar,

ataupun dengan bahasa sehari-hari.

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 3: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

7

Berdasarkan para pendapat pakar dirumuskan pengertian

kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam

menyampaikan gagasan atau ide matematis yang dilakukan dalam bentuk

verbal maupun nonverbal yang berisi simbol, gambar, notasi, istilah,

grafik, aljabar, ataupun bahasa sehari-hari dan disertai dengan penjelasan

untuk memperjelas ide matematis mereka.

Kemampuan komunikasi matematis penting dimiliki oleh setiap

siswa karena (1) kemampuan komunikasi matematika menjadi kekuatan

sentral bagi siswa dalam merumuskan konsep dan strategi; (2) kemampuan

komunikasi matematis sebagai modal keberhasilan bagi siswa terhadap

pendekatan dan penyelesaian dalam eksplorasi dan investigasi matematika;

(3) kemampuan komunikasi matematis sebagai wadah bagi siswa dalam

berkomunikasi dengan temannya untuk memperoleh informasi (Susanto,

2013: 214).

b. Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis

Agar dapat mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa,

perlu dirumuskan beberapa indikator. Menurut Sumarmo (2012: 14),

kegiatan yang tergolong pada komunikasi matematik diantaranya adalah

sebagai berikut :

1) Menyatakan suatu situasi, gambar, atau benda nyata kedalam bahasa,

simbol, ide, atau model matematika.

2) Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan.

3) Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis secara lisan atau tulisan.

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 4: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

8

4) Membaca dengan pemahaman suatu representasi matematika tertulis.

5) Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf matematika dalam

bahasa sendiri.

Adapun indikator kemampuan komunikasi matematis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi matematis secara

tertulis, yaitu sebagai berikut:

1) Dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta

menggambarkannya secara visual.

Siswa dikatakan dapat mengekspresikan ide matematis secara

tertulis dan menggambarkannya secara visual apabila siswa dapat

menggambarkan bangun apa yang dimaksud di dalam soal yang

diberikan.

2) Dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis.

Siswa dikatakan dapat mengubah bentuk uraian kedalam model

matematis apabila siswa dapat merubah informasi dari soal cerita

kedalam model matematika dengan menggunakan simbol dan atau

bahasa matematika yang tepat.

3) Dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai

permasalahan matematika.

Siswa dikatakan dapat memberikan jawaban yang lengkap dan

penjelasan mengenai permasalahan matematika. Apabila siswa dapat

menyusun argumen penyelesaian dengan runtun dan menuliskan setiap

langkah penyelesaian sampai hasil akhir dengan menggunakan rumus

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 5: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

9

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 6: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

10

3

3 2

3

2

64 8 4

64 32

64

32

2

balokV p l t

dm dm dm t

dm dm t

dmt

dm

t dm

Setelah volume balok diketahui, selanjutnya menghitung

tinggi balok tersebut dari rumus volume balok.

Jadi tinggi balok tersebut adalah 2 dm.

c. Jika bagian tutup balok tersebut digunting, buatlah suatu model

matematis yang menyatakan luas permukaan balok tersebut, dengan

tinggi balok adalah t.(contoh pertanyaan indikator 2)

2 2

(2 8 ) (8 4) (2 4 )

16 32 8

24 32

L pt pl lt

t t

t t

t

c. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Komunikasi Matematis

Diduga ada beberapa faktor yang berkaitan dengan kemampuan

komunikasi matematis antara lain:

1) Pengetahuan prasyarat (prior knowledge)

Pengetahuan prasyarat merupakan pengetahuan yang telah dimiliki

siswa sebagai akibat proses belajar sebelumnya. Hasil belajar siswa

tentunya bervariasi sesuai kemampuan dari siswa itu sendiri. Ada siswa

berkemampuan diatas rata-rata, menengah bahkan ada yang dibawah

rata-rata. Jenis kemampuan yang dimiliki oleh siswa tersebut sangat

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 7: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

11

menentukan hasil pembelajaran selanjutnya. Namun demikian dalam

komunikasi matematik kemampuan awal siswa kadang-kadang tidak

dapaat dijadikan sebagai standar untuk meramalkan kemampuan

komunikasi lisan mauoun tulisan. Ada siswa yang kurang mampu

dalam komunikasi tulisan, tetapi lancar dalam komunikasi lisan, dan

sebaliknya ada siswa yang yang mampu dalam komunikasi tulisan

namun tidak mampu memberi penjelasan maksud dari tulisannya

(Ansari, 2016: 33).

2) Kemampuan membaca, diskusi, dan menulis

Ada suatu mata rantai yang saling terkait antara membaca, diskusi,

dan menulis. Seorang siswa yang rajin membaca, namun enggan

menulis maka akan kehilangan arah. Demikian juga sebaliknya, jika

seseorang gemar menulis , namun enggan membaca maka akan

berkurang makna ulisannya. Yang lebih baik adalah jika seseorang yang

gemar membaca dan suka berdiskusi, kemudian menuangkannya dalam

tulisan maka akan memantapkan hasil tulisannya.

Apabila siswa diberi tugas membaca mereka akan melakukan

elaborasi (pengembangan) apa yang telah dibaca. Ini berarti mereka

memikirkan gagasan, contoh-contoh, gambaran mental, dan konsep-

konsep lain yang berhubungan. Siswa juga akan mengorganisasi

informasi baru tersebut. Untuk merangsang organisasi terhadap

informasi, guru dapat memberkan bagan atau grafik yang memuat

konsep-konsep yang dipelajari.

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 8: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

12

Dalam diskusi siswa perlu memiliki keterampilan komunikasi lisan

yang dapat dilakukan dengan latihan secara teratur. Penelitian

menunjukkan bahwa hasil diskusi dapat menyadarkan siswa mengapa

jawabannya salah, dan membantu siswa melihat jawaban yang benar.

Selain itu, hasil diskusi dapat menjelaskan kepada siswa gambaran

bermacam-macam strategi dan proses yang digunakan siswa untuk

memecahkan masalah.

Selain membaca dan berdiskusi, kemampuan lain yang diduga

berkontribusi terhadap kemampuan komunikasi matematik adalah

menulis. Menurut Mayher (dalam Ansari, 2016: 37), menulis adalah

proses bermakna karena siswa secara aktif membangun hubungan

antara yang ia pelajari dengan apa yang ia sudah ketahui. Menulis dapat

membantu siswa membentuk pengetahuan secara implisit dan berpikir

lebih eksplisit sehingga mereka dapat melihat dan merefleksikan

pengetahuan dan pikirannya.

3) Pemahaman matematik (mathematical knowledge)

Istilah pemahaman mempunyai beberapa tingkat kedalaman arti

yang berbeda. Misalnya seorang mahasiswa matematika memahami

tentang suatu konsep matematika berbeda dengan seorang siswa

sekolah lanjutan. Hal ini berarti mahasiswa tersebut mengetahui banyak

hal tentang konsep itu. Demikian pula, ia mengetahui penerapan konsep

itu, maka ia mengetahui hubungannya dengan konsep lain. Dengan kata

lain, mahasiswa itu mengetahui konsep tadi sampai mendalam, jika

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 9: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

13

dibandingkan dengan keadaan seorang siswa sekolah lanjutan yang

telah memahami konsep itu. Oleh karena itu istilah pemahaman berbeda

menurut siapa yang memahami sesuatu dan apa yang dipahami.

Berkaitan dengan hal tersebut, Bloom (dalam Ansari, 2016: 39)

menyebutkan bahwa pemahaman dapat digolongkan dalam tiga segi

yang berbeda yaitu pemahaman translasi, interpretasi dan ekstrapolasi.

Pemahaman translasi adalah kemampuan untuk memahami suatu ide

yang dinyatakan dengan cara lain dari pada pernyataan asli yang

dikenal sebelumnya. Misalnya, individu mampu mengubah soal yang

tertulis dalam kalimat ke dalam bentuk simbol dan sebaliknya.

Pemahaman interpretasi adalah kemampuan untuk memahami atau

mampu mengartikan suatu ide yang diubah atau disusun dalam bentuk

lain seperti gambar, grafik, tabel, diagram, dan sebagainya. Pemahaman

ekstrapolasi adalah keterampilan untuk meramalkan kelanjutan dari

kecenderungan yang ada menerut data tertentu.

2. Multiple Intelligences (Kecerdasan Jamak)

a. Definisi Multiple Intelligences

Yaumi dan Ibrahim (2013 : 11) menjelaskan bahwa intelligences

adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru atau perubahan

dalam lingkungan, kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk

memperolehnya, kapasitas untuk memberikan alasan dan berpikir abstrak,

kemampuan untuk memahami hubungan, mengevaluasi dan menilai, serta

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 10: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

14

kapasitas untuk menghasilkan pikiran produktif dan original. Gardner

(dalam Ekasari, 2014: 269) menyebutkan bahwa intelligences merupakan

kemampuan untuk memecahkan persoalan atau masalah dan menghasilkan

produk dalam suatu keadaan yang terstruktur. Jadi dapat disimpulkan

bahwa intelligences adalah kemampuan individu untuk berpikir dan

memecahkan masalah serta menghasilkan pemikiran yang produktif dan

original.

Berbagai pandangan mengenai intelligences yang hanya melihat

intelligences manusia dalam ruang lingkup yang terbatas, maka Howard

Gardner (dalam Yaumi dan Ibrahim, 2013 : 11) mencetuskan teori baru

yaitu multiple intelligences. Multiple intelligences dalam bahasa Indonesia

diterjemahkan sebagai kecerdasan jamak atau kecerdasan ganda, dimana

kecerdasan yang dimilliki seseorang bukanlah hanya sebatas kecerdasan

bahasa dan logika-matematika saja namun lebih dari itu. Hal ini sejalan

dengan pendapat Yaumi dan Ibrahim (2013 : 11) bahwa Multiple

intelligences adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki siswa

untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran. Dengan

adanya Multiple intelligences ini bertujuan untuk mentrasformasikan

sekolah agar kelak sekolah dapat mengakomodasi setiap siswa dengan

berbagai macam pola pikirnya yang unik (Amir, 2013: 4).

Menurut McKenzie (dalam Derakhsan dan Faribi, 2015 : 63)

menyebutkan bahwa Multiple intelligences terdiri dari tiga domain yang

terdiri dari domain analitik, domain introspektif, dan domain interaktif.

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 11: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

15

Dari ketiga domain ini menyajikan hubungan dari masing-masing

intelligences dan bagaimana intelligences bekerja dengan satu sama lain.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa multiple

intelligences merupakan berbagai kecerdasan yang dimiliki seseorang

untuk menyelesaikan persoalan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk

mengakomodasi setiap siswa dengan berbagai macam pola pikirnya.

b. Macam-macam intelligences

Beberapa jenis intelligences yang termasuk dalam Multiple

intelligences, yaitu:

1) Kecerdasan Verbal-Linguistik

Kecerdasan verbal-linguistik adalah kemampuan untuk

menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik secara lisan

maupun tertulis. Kecerdasan ini menuntut kemampuan anak untuk

menyimpan berbagai informasi yang berarti berkaitan dengan proses

berpikirnya (Amir, 2013: 4).

2) Kecerdasan Logis-Matematik

Kecerdasan logis-matematis adalah kemampuan yang berkaitan

dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif. Anak-anak

dengan kecerdasan logis-matematis yang tinggi memperlihatkan minat

yang besar terhadap kegiatan eksplorasi (Amir, 2013: 5).

3) Kecerdasan Visual-Spasial

Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan untuk menangkap

dunia ruang-visual secara tepat, seperti yang dimiliki oleh para

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 12: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

16

pemburu, arsitek, navigator, dan dekorator. Anak dengan kecerdasan

visual-spasial yang tinggi cenderung berpikir secara visual (Amir,

2013:5).

4) Kecerdasan Jasmaniah-Kinestetik

Kecerdasan jasmaniah-kinestetik adalah kemampuan menggunakan

tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan

seperti ada pada aktor, atlet, penari, pemahat, dan ahli bedah. Anak

dengan kecerdasan ini biasanya mereka memiliki kontrol pada gerakan,

keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak. Mereka

mengeksplorasi dunia dengan ototnya (Amir, 2013: 5).

5) Kecerdasan Berirama-Musik

Kecerdasan berirama-musik adalah kemampuan untuk

mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk musik dan

suara. Anak yang mempunyai kecerdasan ini cenderung mudah

mengenali dan mengingat nada. Ia juga dapat mentransformasikan kata

menjadi lagu dan menciptakan berbagai permainan musik (Amir,

2013:6).

6) Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengerti dan

menjadi peka terhadap perasaan, motivasi, watak orang lain. Anak

dengan kecerdasan ini memiliki interaksi yang baik dengan orang lain,

pintar menjalin hubangan sosial, serta mampu mengetahui dan

menggunakan beragam cara saat berinteraksi (Amir, 2013: 6).

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 13: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

17

7) Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan

pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara

adaptif berdasar pengenalan diri. Anak dengan kecerdasan ini memiliki

kepekaan perasaan dalam situasi yang tengah berlangsung, memahami

diri sendiri, dan mampu mengendalikan diri dalam situasi konflik

(Amir, 2013: 6).

8) Kecerdasan Naturalistik

Kecerdasan naturalistik adalah kemampuan untuk dapat mengerti

flora dan fauna dengan baik. Anak-anak dengan kecerdasan ini

memiliki ketertarikan yang besar terhadap alam sekitar, termasuk pada

binatang (Amir, 2013: 6).

9) Kecerdasan Eksistensial-Spiritual

Kecerdasan eksistensial-spiritual adalah kemampuan mengenai

kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan

terdalam eksistensi atau keberadaan manusia. Anak yang memiliki

kecerdasan ini memiliki ciri-ciri yaitu cenderung bersikap

mempertanyakan segala sesuatu mengenai keberadaan manusia, arti

kehidupan, mengapa manusia mengalami kematian, dan realitas yang

dihadapinya (Amir, 2013: 6).

c. Domain Multiple Intelligences

McKenzie (dalam Yaumi, 2013: 134) mengelompokkan Multiple

Intelligences kedalam tiga domain, yaitu: interaktif, analitik, dan

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 14: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

18

introspektif. Ketiga domain ini dimaksudkan untuk memudahkan para

guru dan orang tua mengamati jenis kecerdasan, bakat, atau talenta yang

dimiliki oleh anak mereka. Pengembangan pembelajaran perlu mengetahui

lebih jauh berbagai kecerdasan agar pembelajaran yang didesain dapat

mengakomodasi berbagai keragaman kecerdasan dari peserta didik.

Berikut adalah penjelasan dari ketiga domain tersebut:

1) Domain Interaktif

Domain ini terdiri atas kecerdasan verbal, interpersonal, dan

kinestetik. Siswa biasanya menggunakan kecerdasan ini untuk

mengekspresikan diri dan mengeksplorasi lingkungan mereka.

Dimasukkannya ciri masing-masing dari ketiga kecerdasan ini sebagai

interaktif karena meskipun kecerdasan tersebut dapat dirangsang

melalui kegiatan pasif, mereka biasanya mengundang dan mendorong

interaksi untuk mencapai pemahaman. Bahkan jika siswa

menyelesaikan tugas secara individual, mereka harus

mempertimbangkan orang lain melalui cara mereka menulis,

menciptakan sesuatu, membangun, dan menggunakan pendekatan untuk

sampai pada kesimpulan. Kecerdasan interaktif diperoleh melalui

proses sosial yang terbangun secara alamiah (Yaumi dan Ibrahim,

2013:12).

2) Domain Analitik

Domain ini terdiri atas kecerdasan musik, logis, dan kecerdasan

naturalistik yang digunakan oleh siswa dalam menganalisis data dan

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 15: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

19

pengetahuan. Ketiga ciri kecerdasan ini disebut sebagai kecerdasan

analitik karena meskipun dapat memiliki komponen sosial atau

introspektif, kecerdasan tersebut kebanyakan dapat digunakan untuk

menganalisis dan menggabungkan data kedalam skema yang sudah ada.

Kecerdasan analitis pada dasarnya merupakan proses heuristik alamiah

(Yaumi dan Ibrahim, 2013: 13).

3) Domain Introspektif

Domain ini terdiri atas kecerdasan eksistensial, intrapersonal, dan

visual. Kecerdasan ini sangat jelas memiliki komponen afektif. Ketiga

kecerdasaan ini diklasifikasikan sebagai introspektif karena

memerlukan keterlibatan siswa untuk melihat sesuatu lebih dalam dari

sekedar memandang melainkan harus mampu membuat hubungan

emosional antara yang mereka pelajari dengan pengalaman masa lalu.

Disamping itu, siswa juga harus mempunyai keyakinan terhadap adanya

perubahan yang terjadi dalam pembelajaran baru. Kecerdasan

introspektif dapat dicapai melalui proses afektif secara alamiah (Yaumi

dan Ibrahim, 2013: 13).

3. Gender

Gender berasal dari bahasa Latin, yaitu “genus” yang berarti tipe

atau jenis. Gender merupakan perbedaan karakteristik antara laki-laki dan

perempuan yang dipengaruhi oleh sosial dan budaya. Zhu (2007)

menyatakan bahwa adanya perbedaan gender dipengaruhi oleh beberpa

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 16: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

20

faktor lain yaitu: kemampuan kognitif, biologis, dan psikologis sehingga

dapat mempengaruhi siswa dalam belajar. Siswa yang bergender laki-laki

dan perempuan memiliki perbedaan dalam berpikir dan memperlajari

matematika. Sejalan dengan pendapat Keitel (1998) yang menyatakan

bahwa gender, sosial dan budaya berpengaruh pada pembelajaran

matematika. Hal ini diperkuat oleh penelitian Maccoby dan Jackil (dalam

Amir, 2013) mengungkapkan bahwa ada perbedaan kemampuan antara

siswa laki-laki dan siswa perempuan, yaitu: (1) laki-laki lebih unggul

dalam penalaran, sedangkan perempuan lebih unggul dalam aspek

efektifnya (ketepatan, kecermatan, dan ketekunan); (2) laki-laki memiliki

kemampuan matematika dan mekanika yang lebih baik daripada

perempuan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa gender

merupakan perbedaan jenis kelamin seseorang yaitu laki-laki dan

perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan istilah gender

untuk membedakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam dimensi

biologis saja. Secara inteligensi, tidak ada perbedaan gender pada

kemampuan intelektual secara keseluruhan, namun perbedaan gender

muncul dibeberapa daerah kognitif seperti matematika dan kemampuan

verbal (Santrock, 2014: 186).

4. Materi

Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Materi pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 17: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

21

Kelas : VIII

Semester : II

Kompetensi Dasar :

1.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan

volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas),

serta gabungannya.

B. Penelitian Relevan

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan terkait kemampuan

komunikasi matematis ditinjau dari multiple intelligences dan gender. Pada

penelitian mengenai deskripsi kemampuan komunikasi matematika siswa dalam

penyelesaian soal cerita pada materi sistem persamaan linier dua variabel yang

diteliti oleh Nusi, ddk (2013) menyimpulkan bahwa persentase kemampuan

komunikasi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Limboto dalam

menyelesaikan soal cerita pada materi sistem persamaan linier dua variabel

tergolong cukup baik. Hal ini dapat dilihat pada persentase untuk setiap

indikatornya. Dari ketiga indikator kemampuan komunikasi matematis dapat

dilihat bahwa siswa lebih mengalami kesulitan pada indikator kemampuan

menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematka. Salah satu

penyebabnya adalah siswa kurang mampu memahami soal, sehingga siswa

kesulitan dalam mengubah soal cerita kedalam model matematika.

Berbeda dengan penelitian tersebut, hasil penelitian mengenai deskripsi

kemampuan komunikasi matematis dan self-efficacy siswa kelas VII SMP Negeri

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 18: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

22

1 Jatilawang oleh Isnaningtyas (2015) menunjukkan hasil bahwa kelompok

prestasi tinggi kemampuan komunikasi matematis lengkap dengan melibatkan

gambar secara lengkap beserta keterangan pada gambar, sudah tampak dalam

model matematis dan penjelasan yang diberikan lengkap dan jelas; kelompok

prestasi sedang kemampuan komunikasi matematis cukup lengkap dengan

melibatkan gambar secara cukup lengkap namun tidak disertai keterangan pada

gambar, sudah tampak dalam model matematis namun belum jelas dan penjelasan

yang diberikan cukup lengkap dan cukup jelas; kelompok prestasi rendah

kemampuan komunikasi matematis sedikit lengkap sebagian tidak melibatkan

gambar, tidak tampak dalam model matematis dan penjelasan sulit dipahami dan

terlihat membingungkan.

Adapun persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti

tentang kemampuan komunikasi matematis siswa. Sedangkan perbedaan dengan

penelitian ini terletak pada variabel tinjauan, subjek, dan tempat penelitian. Pada

penelitian ini, variabel tinjauan yang digunakan adalah multiple intelligences dan

gender. Sedangkan tempat penelitiannya yaitu di SMP Negeri 2 Purwokerto

dengan subjek penelitian siswa kelas VIII tahun ajaran 2016/2017.

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan landasan teori dapat dirumuskan kerangka pikir sebagai

berikut :

Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan siswa dalam

menyampaikan gagasan atau ide matematis yang dilakukan dalam bentuk verbal

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 19: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

23

maupun nonverbal yang berisi simbol-simbol, gambar, notasi, istilah, grafik,

aljabar, ataupun bahasa sehari-hari dan disertai dengan penjelasan untuk

memperjelas ide-ide matematis mereka. Untuk mengetahui dan mengukur

kemampuan komunikasi matematis siswa dapat menggunakan tes yang berisi

soal-soal dengan indikator sebagai berikut : (1) Dapat mengekspresikan ide-ide

matematis secara tertulis, (2) Dapat mengubah bentuk uraian kedalam model

matematis, dan (3) Dapat memberikan respon/jawaban yang lengkap, penjelasan

yang jelas dan pembahasan yang tidak membingungkan.

Setiap siswa memiliki kemampuan komunikasi yang berbeda berbeda-

beda. Adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor intelligences yang

berbeda juga. Intelligences adalah kemampuan individu untuk berpikir dan

memecahkan masalah serta menghasilkan pemikiran yang produktif dan original.

Berbagai pandangan mengenai intelligences yang hanya melihat intelligences

manusia dalam ruang lingkup yang terbatas, maka Howard Gardner (dalam Yaumi

dan Ibrahim, 2013 : 11) mencetuskan teori baru yaitu multiple intelligences.

Multiple intelligences terdiri dari sembilan jenis intelligences dimana terbagi

menjadi tiga domain yaitu: (1) domain interaktif yang terdiri dari kecerdasan

verbal, interpersonal, kinestetik; (2) domain analitik yang terdiri dari kecerdasan

musik, logis-matematik, kecerdasan naturalistik; dan (3) domain introspektif yang

terdiri dari kecerdasan eksistensial, intrapersonal, dan visual. Untuk mengetahui

domain multiple intelligences siswa yang dominan maka diberikan angket

multiple intelligences.

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017

Page 20: BAB II KAJIAN TEORITIK A. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/4110/4/DIANA KUSMIRA SARI - BAB III--.pdfdi lingkungan kelas, ... dialihkan berisikan tentang materi matematika

24

Selain itu, perbedaan kemampuan komunikasi juga dipengaruhi oleh

gender. Zhu (2007) menyatakan bahwa perbedaan gender dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya yaitu kemampuan kognitif, biologis, dan psikologis.

Istilah gender dalam penelitian ini merupakan perbedaan jenis kelamin seseorang

yaitu laki-laki dan perempuan dalam dimensi biologis saja.

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI,DIANA KUSMIRA SARI,PEND. MATEMATIKA FKIP, UMP2017