BAB II GAMBARAN UMUM

download BAB II GAMBARAN UMUM

of 26

description

GAMBARAN UMUM KOTA MOJOKERTO

Transcript of BAB II GAMBARAN UMUM

Perencanaan Sistem Plambing Apartemen Bertingkat 14

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Mojokerto

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

II.1 PROYEKSI PENDUDUK DAN FASILITASII.1.1Proyeksi PendudukData penduduk di masa lampau sangat penting untuk menentukan proyeksi penduduk pada masa yang akan datang. Jadi pada dasarnya proyeksi penduduk pada masa yang akan datang sangat bergantung pada data penduduk saat sekarang maupun masa lampau.Macam-macam metode proyeksi penduduk:a. Metode Rata-Rata AritmatikMetode ini sesuai untuk daerah dengan perkembangan penduduk yang selalu naik secara konstan, dan dalam kurun waktu yang pendek.Rumus yang digunakan (Mangkoedihardjo, 1985):Pn = Po + r (dn) Di mana :Pn = jumlah penduduk pada akhir tahun periodePo= jumlah penduduk pada awal proyeksir = rata-rata pertumbuhan penduduk tiap tahundn = kurun waktu proyeksib. Metode Berganda (Geometri)Proyeksi dengan metode ini menganggap bahwa perkembangan penduduk secara otomatis berganda. Dengan pertambahan penduduk awal. Metoda ini memeperhatikan suatu saat terjadi perkembangan menurun dan kemudian mantap, disebabkan kepadatan penduduk mendekati maksimum.Rumus yang digunakan (Mangkoedihardjo, 1985):Pn = Po ( 1 + r )dnDimana :Pn= jumlah penduduk pada akhir tahun periodePo= jumlah penduduk pada awal proyeksir = rata-rata prosentase tambahan penduduk /tahun.dn = kurun waktu proyeksic. Metode Selisih Kuadrat Minimum (Least Square)Metode ini digunakan untuk garis regresi linear yang berarti bahwa data perkembangan penduduk masa lampau menggambarkan kecenderungan garis linear, meskipun perkembangan penduduk tidak selalu bertambah. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan hubungan antara sumbu Y (jumlah penduduk) dengan sumbu X (tahun) dengan cara menarik garis linear antara data-data tersebut, dan meminimkan jumlah pangkat dua dari masing-masing penyimpangan jarak data-data dengan garis yang dibuat.Rumus yang digunakan (Mangkoedihardjo, 1985):Pn = a + b N Dimana :Pn= jumlah penduduk pada akhir tahun periodeN= selisih tahun proyeksiNilai a dan b dicari berdasarkan rumus :a = [ y (x2)] + [(x)(x.y)]

[ n (x2)] + (y)2

b = n (x.y) (x)(y)

n(x2) (x)2

Dimana :n = jumlah dataDalam penggunaan metode perhitungan yang akan digunakan dipilih berdasarkan harga koefisien korelasi yang paling mendekati 1. Sesuai atau tidaknya analisa yang akan dipilih ditentukan dengan menggunakan nilai koefisien korelasi yang berkisar antara 0 sampai 1. Persamaan koefisien korelasinya adalah sebagai berikut:

Dimana : n = jumlah dataUntuk metode aritmatik :x = urutan data mulai dari angka 0y =selisih jumlah penduduk tiap tahunUntuk metode geometri :x = urutan data mulai dari angka 1y = ln (jumlah penduduk)Untuk metode least square :x = urutan data mulai dari angka 1y = jumlah penduduk

II.1.2 Proyeksi FasilitasJumlah serta jenis fasilitas yang ada pada daerah pelayanan menentukan besarnya kebutuhan air non domestik. Adanya pertambahan penduduk akan menyebabkan pertambahan fasilitas. Perlu diketahui bahwasanya jumlah suatu fasilitas yang sudah ada, tidak dapat diproyeksikan. Namun jumlah fasilitas yang ada tersebut dapat diperkirakan untuk tahun yang akan datang. Sehingga tidak ada proyeksi fasilitas, namun yang ada adalah perkiraan jumlah fasilitas yang ada di tahun yang akan datang. Selain pertambahan penduduk, pertambahan fasilitas juga dipengaruhi faktor-faktor berikut:a. Jenis fasilitas.b. Perluasan fasilitas yang ada.c. Perkembangan sosial ekonomi.Perkiraan jumlah fasilitas dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan perbandingan jumlah penduduk. = Penduduk tahun ke n fasilitas tahun ke n Penduduk tahun awal fasilitas tahun awal

II.2 SUMBER AIR BAKUPenyediaan air minum untuk masyarakat dilakukan dengan tujuan agar kebutuhan masyarakat akan air minum dapat tersedia dengan baik sehingga didapatkan air yang cukup banyak, berkualitas (memenuhi standar baku air minum), dapat diperoleh secara kontinyu, mudah dan dengan biaya yang memadai bagi setiap pemakainya. Dalam menyediakan kebutuhan air minum, yang perlu kita ketahui adalah sumber-sumber air minum, banyaknya keperluan air minum, pengolahan air minum dan distribusi air minum. Beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk air minum adalah sebagai berikut:1. Mata AirAir yang keluar dari mata air umumnya jernih dan memenuhi syarat-syarat air minum. Oleh karena itu, bila debitnya mencukupi dan mendapat izin dari yang berwajib maka mata air sangat baik untuk dieksploitasi. Sebelum dialirkan mata air tersebut harus dikaptir atau dibungkus agar tidak ada pengotoran dari luar dan gangguan-gangguan lainnya.

2.Air PermukaanMerupakan air yang terdapat dalam sungai, parit, saluran irigasi, danau. Air permukaan ini dalam hal kekeruhan berubah-ubah, apalagi di musim hujan sangat keruh. Selain kekeruhan, susunan kimianya juga berubah. Saat ini, sudah banyak yang memanfaatkan air sungai untuk diolah menjadi air minum.3.Air Tanah DangkalPemanfaatan air tanah (1.000.0001903020%

2Besar500.000-1.000.0001703020%

3Sedang100.000-500.0001503020%

4Kecil20.000-100.0001303020%

5IKK1.000.0001203015-25%

2Besar500.000-1.000.0001003015-25%

3Sedang100.000-500.000903015-25%

4Kecil20.000-100.000603015-25%

5IKK3.000-20.000453015-25%

6Sub IKK> DefaultPada ID tabel junction ketik N, pada Pipe ketik P.Pada Hydraulic flow units, klik lalu pilihlah LPS (Liter Per Sekon) dan pada Headloss formula klik lalu pilih H-W (Hazen-Williams), kemudian klik OK.b. Pilih View >> DimensionKlik pada None, lalu klik OK.6.Buatlah jaringan loop pada peta tersebut dengan mengklik untuk simbol reservoar,untuk junction, dan untuk membuat jaringan loop.7.Masukkan data-data yang diperlukan dengan cara mengklik dua kali pada node, reservoar, maupun garis jaringan yang terdapat pada area gambar.8.Jalankan program dengan cara klik Project Menu yang terdapat pada toolbar, lalu klik Run Analysis.9.Jika analisis berhasil maka akan muncul tulisan run was succesfull sedangkan jika analisis tidak berhasil akan muncul Warning, sehingga harus mengubah-ubah data (diameter) yang terdapat pada jaringan, dimana cara perlakuannya sama dengan poin ke-8.10. Untuk menampilkan data-data yang telah dimasukkan dalam bentuk tabel, maka klik Report Menu, lalu Tabel.

II.10 RESERVOAR DAN POMPAII.10.1 ReservoarPada dasarnya reservoir merupakan suatu bangunan yang berguna untuk menyimpan air. Karena pemakaian air pada suatu daerah berfluktuasi, sehingga menyebabkan pada jam - jam tertentu kebutuhan air menjadi meningkat. Contohnya seperti Gambar 3.1 dibawah:

Gambar 3.1Kurva Fluktuasi Pemakaian Air

Bidang yang diarsir, yang terletak diatas garis kebutuhan rata - rata menunjukan kekurangan suplai air. Sedangkan pada bidang polos berarti terjadinya kelebihan air. Kelebihan air ini kemudian disimpan dalam resevoir yang berguna mencukupi kekurangan air pada jam - jam tertentu, sehingga luas daerah diatas garis pemakaian air rata - rata sama dengan luas daerah dibawah garis tersebut.Sesuai dengan keadaan topografi, resevoir dapat terletak diatas permukaan tanah ataupun dibawah permukaan tanah.1. Di atas permukaan tanah (Elevated Resevoir)Yang dapat dimanfaatkan dan resevoir ini adalah ketinggiannya, karena elevasinya tetap, maka elevated resevoir akan memberikan sisa tekanan air konstan (minimal 10 m kolom air) tanpa dipengaruhi fluktuasi pemakaian air yang terjadi. Selain itu keuntungan lainnya adalah menjadikan kerja pompa mempunyai karakteristik yang tetap sehingga operasi maupun pemeliharaannya dapat diperkirakan sebelumnya. Debit yang digunakan sebagai acuhan adalah debit harian maksimum. Dalam perencanaan ini, elevated resevoir direncanakan menampung, bagian dan volume total.2. Reservoir di bawah permukaan tanah ( Ground Peservoir)Ground Reservoir amat tergantung pada pompa dalam memperoleh sisa tekan yang diinginkan. Karena letaknya dibawah permukaan tanah, maka resevoir ini dipengaruhi oleh fluktasi permukaan air. Untuk menghindari hal ini Ground Reservoir diberi sekat - sekat dalam ruangnya, sesuai Gambar 3.2.

Gambar 3.2Sekat Pada Ground Reservoir

Ground Reservoir direncanakan dapat menampung volume total.Rumus - rumus yang digunakan dalam perencanaan reservoir adalah:a. Volume Total ReservoirV = ( % reservoir x Qhm)b. Volume Tiap Reservoir

Volume elevated =x V

Volume ground = x Vc. Dimensi Elevated ReservoirBentuk tabung, dengan free broad 0,3 m.

Luas permukaan bak = , dimana h = tinggi air reservoir.

Diameter bak = d. Dimensi Ground ReservoirBentuk segiempat, dengan freebroad 0,3 m.Perbandingan panjang : lebar = 2 : 1

II.10.2 PompaUntuk mengalirkan air dan elevated reservoir yang mana memiliki ketinggian tertentu maka diperlukan pemompaan dan Ground Reservoir sesuai dengan Gambar 3.3 berikut:

Gambar 3.3 Sistem Pemompaan

Debit Pompa =

.(11)Headloss (Hf) = Dimana:L = panjang pipa (m)D = diameter pipa (mm)

Q = debit ()C = konstantaHead Pompa = Head Statis + Headloss Total (Al-Layla, 1980 )

1NURUL SETIADEWI (3310.100.017)