BAB II

download BAB II

of 3

description

spkp

Transcript of BAB II

BAB IISEREH WANGI DAN SYARAT TUMBUHNYAA. Mengenal Sereh WangiTanaman sereh wangi terdiri dari bebrapa jenis, sehingga kekeliruan memilih jenis sereh wangi akan menyebabkan kegagalan bagi para petani sereh wangi.

1. Sejarah PerkembanganKetika AKJ Kaffer berburu ke kawasan sekitar Cirebon pada tahun 1890, ia menemukan ketel penyulingan sederhana, kemudian timbul pemikiran agar ketel penyulingan yang ditemukan tersebut dapat berfungsi maka perlu dicari bahan baku, maka ditanamlah sereh wangi, percobaan Kaffer menarik perhatian orang sehingga ditanam di kebun Raya Bogor. Tahun 1990, konsumen Eropa mulai tertarik dengan minyak sereh wangi produk Jawa. Bahkan pada tahun 1919, produk ekspor minyak sereh wangi asal jawa berhasil menandingi ekspor dari Ceylon.

2. Botani Sereh WangiTanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :Divisio : SpermatophytaKelas : AngiospermaeSubkelas : MonocotyledonaeOrdo : GraminalesFamili : GramineaeSubfamili : PanicoidaeTribe : Andropogineae

Tanaman serai wangi memiliki ciri ciri sebagai berikut :1. Tumbuh berumpun.2. Akar serabut jumlah cukup banyak, mampu menyerap unsur hara dalam tanah cukup baik sehingga pertumbuhanya lebih cepat.3. Daun pipih memanjang menyerupai alang - alang. Pajang daun mencapai 1 meter melengkung. Lebar daun bila pertumbuhan normal antara 1 2 cm.4. Bila daun diremas tercium aroma tajam khas serai wangi.5. Warna daun hijau muda hingga hijau kebiru biruan.6. Batang berwarna hijau dan merah keunguan.

Di Indonesia tanaman sereh wangi memiliki beberapa nama seperti di Sumatera: Aceh : sere mangatGayo : sereToba : sange-sangeMinang Kabau : seraiLampung : sorai

Di Jawa :Sunda : SerehJawa dan Madura : sere

Selama ini tanaman sereh wangi di Indonesia yang sudah biasa ditanam dibagi menjadi dua jenis yaitu Mahapengiri dan Lenabatu. Berdasarkan minyak yang dihasilkan Mahapengiri menghasilkan minyak lebih banyak dan bermutu tinggi. Kadar geraniol 65-90% dan Citronella 30-45%. Harum minyaknya lebih unggul, yaitu keras dan wangi. Warna minyak antara tidak berwarna sampai kuning muda. Sedangkan Lenabatu menghasilkan minyak lebih sedikit dan bermutu rendah. Kadar graniol 55-65% dan citronella 7-25%, harum minyaknya lebih lemah dan kurang wangi. Warna minyak antara kuning sampai coklat muda.

B. Syarat TumbuhKondisi tanah dan iklim dapat berpengaruh baik terhadap vitalitas dan umur tanaman maupun rendemen dan mutu minyak yang dihasilkan. Oleh karena itu untuk mendapatakan hasil yang optimal, maka faktor tanah dan iklim perlu mendapat perhatian khusus.

1. TanahTanaman sereh wangi lebih cocok tumbuh di tanah yang subur, gembur, dan banyak bahan organik atau dapat juga dengan melakukan pemupukan dengan pupuk kandang yang sudah mengalami proses dekomposisi. Tanah-tanah yang mengandung kapur dengan lapisan pasir yang tipis akan menghasilkan tanaman yang subur dan rendemen minyak yang tinggi pada jangka waktu tertentu, namun pada waktu selanjutnya akan mengalami penurunan secara drastis. Derajat kemasaman tanah (pH) sereh wangi sekitar 6-7, tanah yang terlalu masam menyebabkan sereh wangi tumbuh kerdil. Kekerdilan ini disebebkan oleh garam Aluminium (Al) yang larut didalamnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan PH tanah dapat dilakukan pengapuran. Jika PH tanah terlalu basa, akan menyebabkan garam Mangan (Mn) tidak dapat terserap tanaman, sehingga bentuk sereh wangi kurus kecil.

2. Iklim Tanaman serai wangi dapat hidup pada ketinggian 200 1.000 m dpl. Ketinggian yang ideal 350 600 m dpl dimana serai wangi dapat menghasilkan rendemen dan mutu minyak atsiri yang baik. Sinar matahari berperan sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis bagi setiap tanaman. Tanaman sereh wangi menyukai sinar matahari yang jatuh secara langsung, karena mampu meningkatkan kadar minyaknya. Tanaman sereh wangi membutuhkan kelembaban yang tidak terlalu tinggi untuk melangsungkan pertumbuhannya (RH 50-60%). Suhu yang cocok untuk sereh wangi 180 250 C. Tanaman sereh wangi menyukai sinar matahari yanh jatuh langsung karena mampu meningkatkan kadar minyaknya.Bila daun serai wangi berwarna kekuningan dan mengecil, berarti tingkat traspirasinya lebih tinggi dari absorbs air oleh akar tanaman serai wangi. Curah hujan yang ideal untuk tanaman serai wangi 1.800 2.500 mm/tahun. Curah hujan bermanfaat bagi tanaman serai wangi sebagai pelarur zat nutrisi, pembentukan saripati dan gula serta membantu pembentukan sel dan enzim, juga menjaga stabilitas suhu tanaman.