BAB II

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar kondisi mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi kerusakan, sistem pendingin ada tiga macam yaitu: sistem pendingin air, sistem pendingin udara, dan sistem pendingin oli. Dalam sistem pendingin udara terbagi menjadi dua macam yaitu: pendingin udara alami dan pendingin udara buatan, contohnya seperti pada pendingin sepeda motor yang menggunakan pendingin udara alami untuk menyirkulasi panas yang ditimbulkan oleh mesin, sedangkan pendingin udara buatan contohnya seperti pada pendingin mobil yang menggunakan kipas di belakang radiator. Sistem pendingin mesin juga memerlukan perawatan agar kondisi sistem pendingin tetap baik dan berfungsi secara optimal, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sudah terbisa menggunakan air biasa untuk mengisi radiator dan tidak menggunakan radiator coolant, hal ini yang menyebabkan komponen pendingin mesin mudah rusak atau cepat berkarat terutama pada blok mesin, pompa air, dan juga komponen yang lainnya akan cepat rusak, jika sudah rusak komponen-komponen yang berkarat sulit untuk direparasi sehingga peforma mobil akan sedikit berkurang gara-gara kinerja pendingin mesin tidak sempurna, oleh sebab itu pendingin mesin perlu mendapat perawatan yang lebih.

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar

kondisi mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi kerusakan,

sistem pendingin ada tiga macam yaitu: sistem pendingin air, sistem pendingin udara, dan

sistem pendingin oli. Dalam sistem pendingin udara terbagi menjadi dua macam yaitu:

pendingin udara alami dan pendingin udara buatan, contohnya seperti pada pendingin sepeda

motor yang menggunakan pendingin udara alami untuk menyirkulasi panas yang

ditimbulkan oleh mesin, sedangkan pendingin udara buatan contohnya seperti pada pendingin

mobil yang menggunakan kipas di belakang radiator.

Sistem pendingin mesin juga memerlukan perawatan agar kondisi sistem pendingin

tetap baik dan berfungsi secara optimal, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sudah

terbisa menggunakan air biasa untuk mengisi radiator dan tidak menggunakan radiator

coolant, hal ini yang menyebabkan komponen pendingin mesin mudah rusak atau cepat

berkarat terutama pada blok mesin, pompa air, dan juga komponen yang lainnya akan cepat

rusak, jika sudah rusak komponen-komponen yang berkarat sulit untuk direparasi sehingga

peforma mobil akan sedikit berkurang gara-gara kinerja pendingin mesin tidak sempurna,

oleh sebab itu pendingin mesin perlu mendapat perawatan yang lebih.

Komponen-komponen pendingin yang sudah sering rusak akan menyebabkan blok

mesin menjadi cepat berkarat dan air bisa masuk ke dalam mesin dan mobil bisa mogok dan

cepat rusak. Ada beberapa poin untuk merawat mesin npendingin yaitu: dengan cara

mengecek air yang ada di tabung reservoir, pengecekan pada sirip-sirip radiator, pengecekan

pada pompa air, dan mengecek saluran ternostat.

Mobil yang umurnya sudah tua alangkah baiknya sering mendapat perawatan,

khususnya khususnya pada sistem pendingin yang sering kali sudah tidak bagus lagi bahkan

bisa dibilang tidak layak dan sebaiknya segera diganti, paling tidak dilakukan penggantian

pada sirip-sirip radiator dan yang paling penting adalah pada komponen pompa air yang

sering berkarat apa bila tidak menggunakan air radiator yang asli. Apa lagi didaerah pesisir

pantai yang tingkat keasamannya tinggi dan masyarakat menganggap remeh meka hanya

mencari jalan keluar yang mudah dan murah padahal itu makin memperburuk kondisi sistem

pendingin, terbukti dengan seringnya kendaraan umum yang keluar masuk bengkel hanya

Page 2: BAB II

untuk memperbaiki kerusakan pada sistem pendingin maka dari itu warga disekitar pesisir

pantai dihimbau untuk menggunakan air radiator yang asli agar komponen pendingin tetap

terjaga keawetanya dan tentunya akan mengirit pengeluaran.

Mobil yang masih baru pun tak luput dari bahaya keropos karena jika tidak

menggunakan air radiator yang asli sejak awal maka tidak beda dengan mobil-mobil tua yang

sudah sering masuk bengkel, dengan demikian kerusakan pada komponen dapat diatasi,

semua yang berkaitan sistem pendingin air tidak akan bisa lari dari yang namanya korosi jika

tidak melakukan pencegahan. Mungkin semua orang menginginkan semua itu, tetapi

pemahaman semua orang tentang sisten pendingin masih banyak yang belum mengerti,

masyarakat harus diberi pengertian tentang sistem pendingin yang benar supaya masyarakat

lebih jeli untuk memilih perawatan yang cocok pada kendaraanya, agar masyarakat tidak

merasa terrugikan akibat kondisi mesin yang tidak baik. oleh sebab itu masyarakat dihimbau

agar memahami pengaruk penggunaan air pada sistem pendingin mesin terhadap tingkat

kekaratan pada blok mesin.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian sistem pendingin (radiator) pada mobil?

2. Mengapa air biasa dapat menyebabkab karat pada radiator dan blok mesin?

3. Bagaimana cara mencegah karat pada blok mesin agar sistem pendingin pada mobil

tetap prima?

1.3 Tujuan

1. Untuk dapat member pengetahuan pada pembaca agar mengerti tentang pengertian

sistem pandingin terutama pada masyarakat pesisir pantai.

2. Agar pengguna mobil lebih berhati-hati dalam menggunakan air biasa untuk pengisian

air radiator agar komponen pendingin tidak cepat rusak.

3. Untuk member pengetahuan pada masyarakat akan pencegahan karat/korosi pada

komponen sistem pendingin.

Page 3: BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pendingin

Sebuah kendaraan 4/3 silinder jelajah yang khas di sepanjang jalan raya sekitar 50 mil

per jam, akan menghasilkan ledakan dikontrol 4000 per menit di dalam mesin seperti busi

membakar bahan bakar dalam silinder masing-masing untuk menggerakkan kendaraan di

jalan. Jelas, ledakan ini menghasilkan sejumlah besar panas dan, jika tidak dikendalikan, akan

merusak mesin dalam hitungan menit. Mengontrol suhu tinggi adalah tugas dari sistem

pendingin.

Sistem pendingin modern tidak banyak berubah dari sistem pendingin di belakang

model T di '20s. Oh, tentu, telah menjadi jauh lebih handal dan efisien dalam melakukan

pekerjaan itu, namun sistem pendingin dasar masih terdiri dari cairan pendingin yang beredar

melalui mesin, lalu keluar ke radiator untuk didinginkan oleh aliran udara yang datang

melalui grill depan dari kendaraan.

Sistem pendingin saat ini harus mempertahankan mesin pada suhu konstan apakah

suhu udara luar adalah 110˚ Fahrenheit atau 10 di bawah nol. Jika suhu mesin terlalu rendah,

ekonomi bahan bakar akan menderita dan emisi akan meningkat. Jika suhu diperbolehkan

untuk terlalu panas terlalu lama, mesin akan merusak diri sendiri.

Sistem pendingin terdiri dari bagian-bagian di dalam blok mesin dan kepala, pompa

air untuk mengedarkan pendingin, termostat untuk mengendalikan suhu pendingin, radiator

untuk mendinginkan pendingin, sebuah tutup radiator untuk mengontrol tekanan dalam

sistem, dan beberapa pipa yang terdiri dari selang interkoneksi untuk mentransfer pendingin

dari mesin ke radiator dan juga untuk sistem pemanas pendingin mobil, mana panas

digunakan untuk pemanasan interior kendaraan di cuaca yang dingin.

2.1.1 Radiator

Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif seperti mobil. Radiator

berfungsi untuk mendinginkan mesin.pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin

menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar. Tetapi energi panas dari bahan bakar

tidak sepenuhnya dapat dikonversikan kedalam bentuk tenaga. Hanya kurang lebih 25% dari

energi yang dikonversikan menjadi tenaga.kurang lebih 45% dari energi panas hilang menjadi

gas buang atau gesekan dan 30% diserap oleh mesin itu sendiri.

Page 4: BAB II

Panas yang diserap oleh mesin harus dikeluarkan keudara sekeliling. Jika tidak maka

akan menyebabkan mesin menjadi kelebihan panas dan akrirnya rusak. Sistem pendingan

dipasang untuk mendinginkan mesin agar tidak kelebihan panas.Pendingan mesin biasanya

menggunakan sistem pendinginan udara atau pendinginan air. Pada umumnya mesin otomotif

menggunakan sistem pendinginan air. Sistem pendiginan air lebih sulit dan lebih mahal dari

pada sistem pendinginan udara. Tetapi sistem pendinginan air mempunyai beberapa

keuntungan. Air pendingin mesin aman sebab ruang pembakaran dikelilingi oleh air

pendingin, yang juga sebagai peredam suara. Air pendigin yang panas dapat juga berfungsi

sebagai sumber panas pada pemanas udara.

2.1.2 Problem Sistem Pendingin Mesin

Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, sistem pendinginan mesin mobil

harus bekerja lebih keras. Apalagi ditambah dengan kondisi lalu lintas yang padat. Sedikit

saja ada gangguan di sistem pendinginan, mesin bisa mengalami overheat.

Hingga saat ini, masih ada mobil-mobil tertentu yang sering bermasalah dengan suhu

mesin. Dan beberapa tahun yang lalu masalah seperti ini lebih banyak dijumpai. Makanya

banyak orang mengakali sistem pendingin mesin dengan segala cara untuk menghindari

overheat.

Pada dasarnya cara kerja cooling system cukup sederhana. Panas dari proses

pembakaran di silinder dan gesekan komponen mesin didinginkan oleh air yang dialirkan

oleh pompa air (water pump). Karena menerima kalor dari silinder, air pendingin ini akan

menjadi panas. Air panas ini kemudian kembali didinginkan oleh radiator. Radiator melepas

kalor dari air dengan bantuan angin yang melewati kisi-kisinya. Angin bisa didapat dari

bagian depan mobil saat mobil melaju atau dengan bantuan kipas pendingin

2.1.3 Radiator Coolant

Air merupakan zat cair yang terbaik untuk mendinginkan mesin. Namun air juga

memiliki kelemahan seperti titik didih yang rendah dan bisa menyebabkan korosi. Makanya

untuk pendinginan mesin, air dicampur dengan coolant agar titik didihnya bisa lebih tinggi

dan tidak membuat korosi. Cairan pendingin yang merupakan campuran air dan radiator

coolant ini perlu diganti paling tidak setahun sekali.

Page 5: BAB II

2.1.4 Kipas Radiator

Untuk mengalirkan udara melalui kisi-kisi radiator, khususnya saat mobil berhenti,

diperlukan bantuan kipas pendingin. Ada dua jenis kipas pendingin: yang digerakkan

langsung oleh mesin, dan diputar oleh motor listrik.

Kelebihan kipas yang digerakkan mesin adalah kemungkinan rusaknya kecil. Tapi

kelemahannya putaran kipas ini rendah saat mesin stasioner dan memberi beban ekstra

kepada mesin, terutama pada putaran tinggi. Padahal pada kecepatan tinggi radiator sudah

cukup mendapat angin dari depan. Untuk mengurangi kelemahan ini, kipas mesin dilengkapi

dengan kopling visco. Kopling ini akan mengeras saat radiator sudah mulai panas sehingga

mempercepat putaran kipas. Dan akan melemah jika radiator dingin sehingga kipas tidak

terlalu membebani kerja mesin. Kerusakan pada kopling visco adalah makin lemah seiring

bertambahnya usia.

Sedangkan kipas elektrik akan berputar cepat meski mesin dalam keadaan stasioner.

Ini sangat menguntungkan saat jalan macet. Namun motor listrik pada kipas elektrik bisa

rusak sehingga mengakibatkan mesin overheat. Hidup-matinya kipas elektrik ini diatur oleh

thermoswitch yang bekerja dengan mendeteksi suhu air pendingin. Ketika air sudah mulai

panas, thermoswitch akan memerintahkan kipas untuk hidup, sebaliknya saat air radiator

sudah kembali dingin kipas dimatikan.

2.1.5 Water Pump

Untuk mengalirkan air dari radiator ke blok mesin dan sebaliknya digunakan pompa

air yang digerakkan oleh mesin. Pada mesin kompetisi biasanya digunakan pompa air elektrik

agar tidak membebani mesin. Kerusakan pada pompa air umumnya adalah kebocoran pada

silnya. Namun bisa juga kerusakan terjadi pada bilah pompa yang korosi atau berubah bentuk

sehingga mengurangi kemampuannya memompa air.

2.1.6 Slang Radiator

Slang radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin. Ada dua

slang di radiator, slang yang atas berfungsi mengalirkan air panas dari mesin ke radiator.

Sedangkan yang bawah untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan kembali ke mesin.

Kerusakan pada slang radiator adalah kebocoran akibat usia. Selain itu bisa juga karena karet

selang sudah lembek sehingga tidak tahan menghadapi tekanan pada slang atas atau

Page 6: BAB II

kevakuman pada selang bawah. Jika slang bawah tidak tahan terhadap kevakuman, maka

selang akan kempot dan air tidak bisa bersirkulasi.

2.1.7 Tangki Cadangan Radiator

Dalam keadaan panas, tekanan pada sistem pendinginan akan bertambah. Hal ini

mengakibatkan ada air yang harus keluar dari sistem yang akan ditampung oleh tangki

cadangan. Saat mesin kembali dingin, tekanan pada sistem pendinginan juga akan kembali

normal sehingga perlu tambahan air yang akan diambil dari tangki cadangan. Kerusakan pada

tangki cadangan adalah kebocoran atau pecah akibat benturan.

2.1.8 Tutup Radiator

Titik didih air adalah 100º Celcius pada tekanan 1 atm. Untuk menaikkan titik didih

air, selain dengan penggunaan coolant juga bisa dilakukan dengan menaikkan tekanan pada

sistem radiator. Besarnya tekanan inilah yang diatur oleh tutup radiator. Besarnya tekanan

dalam sistem pendingin di mobil biasanya tertulis di tutup radiator dengan angka 0,7 atau 0,9

dalam satuan bar. Artinya klep pada tutup radiator akan terbuka jika tekanan sudah melebihi

angka itu dan air akan mengalir sebagian ke tangki cadangan.

Kerusakan pada tutup radiator adalah kebocoran akibat karet yang sudah getas atau

pengaturan tekanan yang tidak lagi normal. Cirinya adalah jika air di tangki cadangan

menjadi penuh dan tidak kembali ke radiator saat mesin dingin.

2.1.9 Blok Mesin

Untuk mendinginkan mesin, air harus mengalir di dalam blok. Saluran-saluran tempat

air mengalir di blok mesin ini dinamakan water jacket. Pada mesin yang dirancang untuk

iklim panas, water jacket ini biasanya dibuat lebih lebar, sedangkan pada mobil untuk negara

dingin lebih sempit. Perbedaan inilah yang sering membuat mobil-mobil Eropa mengalami

overheat, khususnya tahun lawas. Kerusakan pada water jacket biasanya akibat lapisan karat

yang menghalangi efektivitas cairan pendingin menyerap kalor, sekaligus menghalangi

alirannya.

Page 7: BAB II

2.1.10 Kepala Silinder

Selain melalui water jacket di blok mesin, air juga melalui kepala silinder. Kerusakan pada

kepala silinder adalah kebocoran kompresi yang mengakibatkan tekanan kompresi menembus

air pendingin.

Gejala kerusakan ini bisa dilihat dari gelembung udara di air pendingin atau semburan

air pada mulut radiator saat tutup dibuka dan mesin hidup. Kebocoran kompresi ini sering

diakibatkan oleh melengkungnya kepala silinder akibat overheat atau umur mobil.

2.1.11 Thermostat

Suhu kerja mesin biasanya ada sekitar 87º-95º Celcius. Jika suhu terlalu dingin, pembakaran

tidak belangsung sempurna. Sedangkan juka terlalu tinggi, mesin bisa cepat rusak. Yang

bertugas untuk menjaga suhu kerja ini adalah thermostat yang terletak di mulut saluran air di

kepala silinder. Saat mesin dingin, thermostat akan menutup saluran ke radiator sehingga

cairan pendingin akan mengalir kembali ke blok mesin melalui saluran bypass. Jika mesin

sudah mencapai suhu kerja, thermostat akan terbuka dan air mengalir ke radiator untuk

didinginkan.

Banyak mekanik yang melepas thermostat agar mesin lebih dingin atau mengatasi

overheat. Namun langkah ini punya dampak buruk yaitu suhu mesin jadi terlalu dingin dan

mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Thermostat harus selalu terpasang dan

dipastikan bekerja dengan baik.

2.1.12 Oil cooler

Mobil bertransmisi otomatis biasanya dilengkapi pendingin oli transmisi yang juga

memanfaatkan cairan pendingin sebagai penyerap kalor. Pada mobil yang sudah berumur,

sering terjadi pendingin oli ini bocor dan membuat oli tercampur dengan air. Kalau sudah

begini, radiator harus diganti.

2.2 Pengaruh Air Biasa Yang Menyebabkan Karat Pada Radiator

Karat didefinisikan sebagai rusaknya suatu material atau logam karena berinteraksi

dengan lingkungan. Lingkungan tersebut bisa berupa udara dengan kelembaban yang cukup

tinggi, udara dengan kelembaban sangat rendah, larutan elektrolit, air laut, ataupun air tanah.

2.2.1 faktor-faktor yang mempengaruhi karat dalam air tanah, tempat-tempat-tempat yang

diserang, akibat yang ditimbulkan oleh karat air tanah.

Page 8: BAB II

a. Bagian-bagian Air Tanah

Sebelum membicarakan karat dalam air tanah, kiranya perlu diketahui bagian-bagian

air tanah Menurut letaknya, air tanah dapat dibagi menjadi sebagai berikut:

1) Air permukaan, dimana komposisi zat terlarut tergantung pada tanah yang

ditempati atau tempat tergenangnya. Pada umumnya zat yang terlarut jauh lebih

rendah dari air laut. Biasanya mengandung Ca2+, Mg2+,NH4+, Cl-, dan SO42-.

Agresivitas korosi air permukaan lebih rendah dari air laut.

2) Air tanah dangkal, seperti air sumur, komposisi zat terlarutnya sangat tergantung

pad tanah dimana sumur itu dibuat. Bila tanahnya banyak kapurnya maka it itu

akan sadah. Korosivitasnya lebih rendah daripada air laut.

3) Air tanah dalam, pada umumnya bebas dari mikroba karena mendapat mendapat

saringan alam yang sempurna, lebih jernih karena mendapat proses pendapatan

yang lama sekali. Kelemahannya jumlah ion yang terlarut akan cukup banyak

karena kontak langsungantara air dengan tempat di dalam tanah sangat lama dan

bergantung pada komposisi tanahnya sendiri, bisa mengandung mineral yang

cukup tinggi.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi karat di Air tanah

a. Air mengandung CO2

Air dengan CO2 akan bereaksi membentuk H2CO3 dan kemudian H2CO3 akan

terurai menurut persamaan reaksi sebagai berikut:

H2O + CO2 ® H2CO3

H2CO3 ® H+ + HCO3-

Dari persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa air yang mengandung CO2 akan

menghasilkan HCO3- yang korosif. Jadi air tanah yang mengandung CO2 dapat

mengakibatkan korosi.

Page 9: BAB II

b. Kesadahan Air Tanah

Bila air mengandung banyak ion kalsium dan magnesium disebut air sadah yang

tetap. Hal ini selain dapat menyebabkan korosi juga dapat menyebabkan hal- hal sebagai

berikut:

Pembuihan atau membentuk endapan bila kena panas, pembentukan terak yang keras dan

sukar dihilangkan, adanya Oksigen terlarut dalam air Tanah, dan adanya oksigen dapat

menyebabkan korosi telah dibuktikan oleh Evans. Untuk membuktikannya Evans melakukan

percobaan sebgai berikut:

2 plat besi yang sama dijadikan elektroda, yang satunya dimasukkan ke dalam pot yang

berpori(porous), sedangkan yang satunya lagi tidak. Kedua elektroda terendam air dan

dihubungkan dengan kawat halus melalui mpere meter. Pada waktu dihubungkan tidak terjadi

perubahan arus, tetapi ketika elektroda yang di luar pot dialiri udara, timbul arus. Hal ini

berarti ada perbedaan potensial, karena yang dialiri udara akan bersifat sebagai katoda. Hal

ini disebabkan logam, yang kena korosi itu mengambil oksigen dari elektrolit, maka dengan

diberi oksigen laju korosi akan dipercepat, hingga elektroda ini akan lebih negatif bila

dibandingkan dengan elektroda dalam pot.

c. pH air

Air tanah dengan pH kecil ( bersifat sebagai asam ) merupakan lingkungan yang

korosif yang bisa menimbulkan korosi pada logam.

Jadi zat dalam air tanah dapat membuat karat pada komponen pendingin mesin mobil

sehingga komponen cepat rusak dan bisa merugikan bagi pengguna mobil, untuk itu

dihimbau menggunakan radiator coolant agar sistem pendingin mesin pada mobil tetap prima.

2.3 Cara Mencegah Karat Pada Blok Mesin Dan Komponen Sistem Pendingin

Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang bisa menimbulkan karat dalam air

tanah ,maka kita bisa melakukan usaha-usaha pengendalian terhadap karat dalam air pada

blok mesin dan pada sistem pendingin mesin. Adapun usaha-usaha yang dapat kita lakukan

adalah sebagai berikut:

a. Menghilangkan Oksigen

Usaha ini dimaksudkan agar air tidak mengandung zat-zat yang dapat mengoksidasi

besi dalam suasana asam. Oleh karena itu, disamping kita melakukan penghilangan oksigen,

juga perlu dilakukan penetralan . Adapun cara untuk menghilangkan oksigen dari dalam air

ada bermacam-macam,yaitu:

Page 10: BAB II

Menggunakan oxygen scavenger (penangkap oksigen) seperti hydrazine (N2H4)

Pembubuhan Na2SO3 sehingga akan terbentuk Na2SO4 pada temperatur tinggi. Dengan

pemanasan hingga O2 semuanya keluar

b. Pembubuhan Inhibitor

Inhibitor akan menghambat laju korosi bila kita masukkan dalam air karena

membentuk lapisan protektif atau pelindung Inhibitor katodis akan membentuk lapisan

hidroksida yang sukar larut. Sedangkan inhibitor anodis akan membentuk anion yang dengan

ion logamdapat membentuk persenyawaan yang sukar larut. Dalam Praktiknya, inhibitor

yang sering ditambahkan adalah: Alkali (inhibitor katodis) Biasanya dibubuhkan NaOH yang

dapat membentuk hidroksida yang sukar larut dan dapat menetralkan lingkungan asam.

c. Persenyawaan kromat atau bikromat (inhibitor anaodis )

Senyawa kromat yang sering dibubuhkan adalah Na2CrO4 a, Fosfat (Na3PO4)

Na3PO4 dapa terionisasi menjadi PO42- dimana dengan ion Fe3+ yang ada dalam ir akan

membentuk garam Fe2(PO4)3 yang merupkan lapisan tipis tetpi merupakan pelindung

terhadap terjadinya karat.

d. Silikat

Biasanya natrium silikat (Na2SiO3) yang jika bereraksi dengan besi dapat membentuk

besi silikat yang merupakan lapisan yang sukar larut dan pelindung dari korosi.

e. Menghilangkan asam Karbonat agresif

Adapun cara-cara untuk menghilangkan asam karbonat adalah sebagai berikut:

Dengan aerasi,mencampurkan air dengan udara sehimgga menurunkan kadar CO2 dalam air

dicampur dengan kapur tohor (CaO), CaO dengan air dapat membentuk Ca(OH)2 sesuai

dengan persamaan reaksi berikut:

CaO + H2O ® Ca(OH) 2

Ca(OH) 2 +H2CO3 ® Ca(HCO3)2 +2H2O

Jadi asam karbonat dijadikan garam bikarbonat yang bila kena panas akan menjadi CaCO3.

Kemudian CaCO3 akan bereaksi dengan CO2 dalam air membentuk garam bikarbonat . Jadi

CO2 yang agresif diubah menjadi garam bikarbonat yang tidak agresif.

Air tanah mengandung beberapa zat dalamjumlah yang bervariasi terdiri dari CO32-, HCO3-,

Cl- , SO42- dan SiO2 dan kation Ca2+ , Na+, K+, dan sedikit sekali Mg2+dan Al3+. Pada

Page 11: BAB II

temperatur tinggi zat-zat tersebut akan membentuk endapan padas dinding logam yang panas.

Endapan yang utama adalah CaCO3 dan CaSO4 dan didapat juga NaSO4.

selain beberapa faktor diatas ada juga cara yang dapat mencegah terjadinya karat pada

sistem pending seperti menggunakan cairan radiator coolant, caiaran ini adalah larutan kimia

cair yang dibuat khusus sebagai zat pendingin untuk mencegah terjadinya panas yang

berlebihan dan pembekuan pada sistim pendingin. Yang MENGANDUNG INHIBITOR

KHUSUS yang dapat mencegah terjadinya kerak, karat dan korosif yang selalu menjadi

promblem pada sistem pendinginan, karena dapat menyumbat saluran pada engine block dan

radiator yang mengakibatkan mesin rusak dan mengurangi daya kerja sistem pendingin.

Radiator coolant adalah formula khusus yang memberikan ‘KESEMPURNAAN” sirkulasi

pendingin, jadi blok mesin dan sistem pendingin tidak cepat rusak dan bisa bekerja dengan

optimal sehingga para penguna mobil tidak khawatir dengan overheat, dan bisa mengirit

pengeluaran.

Page 12: BAB II

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem pendingin adalah sebuh alat untuk mengontrol suhu panas mesin yang

ditimbulkan oleh proses kerja mesin, sistem pendingin sendiri terdiri dari beberapa tipe dan

yang sering kita dengar yaitu pendingin udara dan pendingin air, sistem pendingin air seperti

radiator yang biasanya digunakan pada mobil meskipun sepeda motor saat ini juga sudah

mulai menggunakan radiator,

Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal :mobil).Radiator

berfungsi untui mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin

menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar.

Air tanah yang sering digunakan para pengguna mobil dapat menyebabkan karat pada

komponen-komponen sistem pendingin, sehingga mobil sering overheat. Ada beberapa jenis

air yang perlu diwaspadai, yaitu: air permukaan, air tanah dangkal, dan air tanah dalam.

Seiring seringnya terjadi overheat pada mobil-mobil yang sistem pendinginya jelek

kita dapat mengatasinya dengan melakukan perawatan dan menghindari air biasa yang sering

menyebabkan terjadinya karat pada sistem pendingin dengan menggunakan radiator coolant

yang sudah resmi dari pabrik, agar kondisi mobil tetap optimal.

3.2 Saran

Nah, kalau Anda saat ini masih pakai air biasa dan ingin ganti pakai coolant, pastikan

sistem pendingin mobil dalam kondisi ideal. Indikatornya, adalah cairan pendingin. Paling

gampang, lihat isi radiator dan tabung reservoirnya. Kalau cairannya bening, masih aman

buat dituang coolant. Tetapi kalau sudah ada kecenderungan warna cokelat, sebaiknya

dilakukan treatment dulu. Seperti servis radiator untuk menghilangkan penumpukan kerak di

pipa kapiler dan cover atas bawahnya. Kalaupun yakin radiator masih bagus, sebaiknya

sistem pendingin dikuras total. Sekadar mengingatkan, pengurasan dilakukan dengan

mencopot slang radiator bagian atas. Jika sedang servis radiator, slang bawah dikucurkan air

langsung keran. “yang terpenting, copot dulu thermostatnya. Hal ini mencegah adanya

penumpukan kotoran di thermostat. Selain itu supaya saluran airnya tidak terhalang karena

thermostat sifatnya menutup jika suhunya dingin. Trik ini dianggap ampuh membilas kotoran

di dalam mesin.

Page 13: BAB II

DAFTAR RUJUKAN

http://www.autobildindonesia.com/read/2010/12/23/1232/16/6/Problem-Sistem-

Pendingin-Mesin

http://www.borneo-drive.com/2011/07/mempelajari-lebih-dalam-sistem-kerja.html

http://www.angelfire.com/ak5/process_control/k_dlm_air_tanah.html

http://heri-tugasakhir.blogspot.com/2010/02/sedikit-pengertian-radiator-mobil.html