BAB I WT

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisa air juga termasuk ke dalam kimia analisa kuantitatif karena menentukan kadar suatu zat dalam campuran zat-zat lain. Prinsip analisa air yang digunakan adalah prinsip titrasi dan metode yang digunakan adalah metode indikator warna dan secara umum termasuk ke dalam analisa volumetrik. Air yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah ditemukan dalam keadaan murni. Biasanya air tersebut mengandung zat-zat kimia dalam kadar tertentu, baik zat-zat kimia anorganik maupun zat-zat kimia organik. Apabila kandungan zat-zat kimia tersebut terlalu banyak jumlahnya didalam air, air tersebut dapat menjadi sumber bencana yang dapat merugikan kelangsungan hidup semua makhluk sekitarnya. Kini dengan adanya pencemaran-pencemaran air oleh pabrik maupun rumah tangga, kandungan zat-zat kimia di dalam air semakin meningkat dan pada akhirnya kualitas air tersebut menurun. Oleh karena itu, diperlukan analisa air untuk menentukan dan menghitung zat-zat kimia yang terkandung di dalam air sehingga dapat diketahui air tersebut membahayakan kesehatan, layak tidaknya dikonsumsi maupun sudah tercemar atau belum. 1

description

otk

Transcript of BAB I WT

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Analisa air juga termasuk ke dalam kimia analisa kuantitatif karena menentukan kadar suatu zat dalam campuran zat-zat lain. Prinsip analisa air yang digunakan adalah prinsip titrasi dan metode yang digunakan adalah metode indikator warna dan secara umum termasuk ke dalam analisa volumetrik. Air yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah ditemukan dalam keadaan murni. Biasanya air tersebut mengandung zat-zat kimia dalam kadar tertentu, baik zat-zat kimia anorganik maupun zat-zat kimia organik. Apabila kandungan zat-zat kimia tersebut terlalu banyak jumlahnya didalam air, air tersebut dapat menjadi sumber bencana yang dapat merugikan kelangsungan hidup semua makhluk sekitarnya. Kini dengan adanya pencemaran-pencemaran air oleh pabrik maupun rumah tangga, kandungan zat-zat kimia di dalam air semakin meningkat dan pada akhirnya kualitas air tersebut menurun. Oleh karena itu, diperlukan analisa air untuk menentukan dan menghitung zat-zat kimia yang terkandung di dalam air sehingga dapat diketahui air tersebut membahayakan kesehatan, layak tidaknya dikonsumsi maupun sudah tercemar atau belum. Water treatment adalah bagian dari unit utilitas yang sangat vital, yaitu sebagai unit yang berfungsi dalam pengolahan air yang digunakan untuk mendukung kegiatan dari produksi itu sendiri antara lain untuk kebutuhan make up cooling water, pembuatan air demin dan untuk memenuhi keperluan air bersih dan air minum baik untuk kompleks maupun untuk pabrik itu sendiri. Dalam kegiatan industri, air limbah akan mengandung zat-zat/kontaminan yang dihasilkan dari sisa bahan baku, sisa pelarut atau bahan aditif, produk terbuang atau gagal, pencucian dan pembilasan peralatan, blowdown beberapa peralatan seperti kettle boiler dan sistem air pendingin, serta sanitary wastes. Agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan prinsip pengendalin limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses produksi (in-pipe pollution prevention) dan juga setelah proses produksi (end-pipe pollution prevention). Pengendalian dalam proses ini produksi bertujuan untuk meminimalkan volume limbah yang ditimbulkannya, juga konsentrasi dan toksisitas kontaminannya. Sedangkan pengendalian setelah proses produksi dimaksudkan untuk menurunkan kadar bahan peencemar sehingga pada akhirnya air tersebut memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan.Unit utilitas (offsite plant) merupakan unit pendukung yang bertugas mempersiapkan kebutuhan operasional suatu pabrik dan untuk keperluan perumahan, khususnya yang berkaitan dengan penyediaan bahan baku dan bahan pembantu. Unit utilitas juga menerima buangan atau sisa dari pabrik untuk diolah kembali sehingga dapat dimanfaatkan lagi atau dibuang agar tidak menganggu lingkungan. Water treatment adalah salah satu bagian dari unit utilitas yang sangat vital. Water treatment merupakan unit yang berfungsi dalam pengolahan air yang digunakan untuk mendukung kegiatan dari produksi itu sendiri antara lain untuk kebutuhan make up cooling water, pembuatan air demin dan untuk memenuhi keperluan air bersih dan air minum baik untuk kompleks maupun untuk pabrik itu sendiri. Water treatment secara sederhana merupakan sebuah proses pengolahan air menjadi air bersih. Contoh karakteristik kualitas air baku pada air tanah. Air tanah tersedia sebagai air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal berada dalam lapisan pembawa air yang bagian atasnya tidak dilapisi oleh lapisan yang impermeabel sehingga kualitas dan kuantitas air tanah dangkal juga dipengaruhi oleh aktivitas yang ada dipermukaan tanah bagian atasnya. Air tanah dalam beberapa dalam lapisan pembawa air yang terletak lebih bawah, biasanya lebih dari 60 m permukaan tanah setempat. Lapisan pembawa airnya dilapisi oleh suatu lapisan bantuan impermeable sehingga tidak memungkinkan air dari permukaan bagian atas menyerap sampai kelapisan pembawa air ttanah dalam. Kualitas maupun kuantitas air tanah tidak tergantung pada aktivitas dipermukaan atas, tetapi pada daerah catchment area (daerah tangkapan hujan) yang berhubungan dengan lapisan pembawa air yang bersangkutan. Kualitas air tanah juga banyak dipengaruhi struktur geologi setempat. Parameter dominan yang biasanya muncul adalah: mineral seperti Ca, Mg, dan Fe serta gas terlarut seperti CO2. Air tanah biasanya hanya sedikit mengandung padatan tersuspensi di dalamnya.1.2. Tujuan

1) Mengetahui proses yang terjadi di dalam suatu peralatan water treatment.2) Mengetahui jenis-jenis alat atau peralatan yang digunakan dalam proses water treatment.3) Mengetahui bahan kimia yang dapat dipakai dalam proses water treatment.4) Dapat memahami dan menggambarkan proses pengolahan air baku menjadi air bersih.

1.3. Permasalahan

1) Bagaimana cara mengolah air menjadi air yang lebih murni dan sesuai dengan yang dibutuhkan.2) Bagaimana pengaruh proses water treatment yang dipakai terhadap air yang dihasilkan3) Bagaimana pengaruh penambahan bahan-bahan kimia tertentu dalam proses water treatment.

1.4. Manfaat

1) Mengetahui proses-proses yang dapat dipakai dalam water treatment2) Mengetahui teknologi water treatment serta aplikasinya di dalam pabrik dan kehidupan sehari-hari.

3) Mengetahui prinsip kerja dan manfaat bahan kimia dalam proses water treatment.1