BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
Transcript of BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Low back pain adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama
rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian
bawah dan sekitarnya.1 Low back pain merupakan keluhan yang sering dijumpai di
tempat praktek sehari-hari, dan diperkirakan hampir semua orang pernah mengalami
nyeri punggung, paling kurang sekali semasa hidupnya.2 Di Amerika Serikat
diperkirakan lebih dari 15% orang dewasa mengeluh nyeri punggung bagian bawah
atau nyeri yang bertahan hampir dua minggu. yeri punggung bagian bawah telahdiidenti!ikasi oleh Pan American Health Organization "#A$& di antara tiga masalah
kesehatan pekerjaan yang dikenal pasti olehWorld Health Organization "'$&.
(eluhan nyeri punggung merupakan keluhan kedua setelah nyeri kepala.)
Low back pain adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagian
bawah, dapat merupakan nyeri lokal "in!lamasi&, maupun nyeri radikuler atau
keduanya. yeri yang berasal dari punggung bagian bawah dapat menjalar ke daerah
lain atau sebaliknya yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung
bawah "referred pain&. 'alaupun nyeri punggung bagian bawah jarang !atal, namun
nyeri yang dirasakan menyebabkan pasien mengalami disabilitas yaitu keterbatasan
!ungsional dalam akti!itas sehari-hari dan banyak kehilangan jam kerja terutama pada
usia produkti!, sehingga merupakan alasan terbanyak dalam men*ari pengobatan.
+ulang punggung menerima beban lebih besar sebagai konsekuensi tugasnya untuk
menjaga posisi tegak tubuh, dan beban ini akan lebih banyak terkonsentrasi dibagian
bawah dari tulang punggung tersebut. Sehingga dengan demikian, walaupun etiologi
low back pain dapat berariasi dari yang paling ringan "misalnya kelelahan otot&
sampai yang paling bera t"misalnya tumor ganas& tetapi sebagian besar low back pain
pada masyarakat adalah akibat adanya !aktor mekanik yang tidak menguntungkan
tulang punggung bagian bawah dalam !ungsinya untuk menjaga posisi tegak tubuh
"statika& maupun dalam !ungsinya selama pergerakan tubuh "dinamika&.
1 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 2/28
#enyebab yang mendasari keluhan nyeri punggung bawah berma*am-ma*am,
salah satu diantaranya adalah hernia nukleus pulposus "$#&. $ernia nukleus
pulposus mempunyai karakteristik berupa protusi dari annulus !ibrosus beserta
nukleus pulposus yang ada didalamnya ke dalam kanalis ertebralis. $ernia nukleus
pulposus dapat terjadi di semua diskus interertebra, namun yang paling sering terjadi
di segmen lombosakral pada diskus interertebra -5 dan 5-Sl sekitar l/% sisanya
terjadi di diskus interertebra segmen )-. #enyebab lain yang menyebabkan low
back pain yaitu oleh mekanik kronik paling sering disebabkan oleh sikap tubuh yang
jelek, yaitu sikap tubuh yang membungkuk ke depan, kepala menunduk, perut
membun*it dan dada kempes mendatar. Sikap tubuh yang demikian mendorong titik
berat badan "+00& tergeser ke arah depan sebagai kompensasi agar keseimbangantubuh tetap terjaga. Disamping akibat sikap tubuh yang jelek, pergeseran +00 ke arah
depan terlihat juga pada wanita-wanita yang gemar memakai sepatu dengan tumit
tinggi.
ejala yang dialami biasanya berupa nyeri di punggung ataupun di sekitar
ektremitas bawah yang biasanya bersi!at terus-menerus ataupun hanya timbul pada
posisi tertentu serta juga sering diikuti dengan kekakuan dan keterbatasan dalam
melakukan gerakan. yeri punggung bawah atau low back pain dapat disebabkan
oleh banyak kondisi. aktor yang sering adalah penuaan, trauma, in!eksi, ataupun
tumor. Diagnosis banding dapat dipersempit dengan melihat adanya nyeri pada
tungkai bawah atau tidak. 5
0erikut ini akan dibahas suatu tinjauan pustaka dan laporan kasus tentang
rehabilitasi medik pada pasienlow back pain.
2 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 3/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Low back pain adalah sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama rasa
nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah
dan sekitarnya.1 Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah merupakan
salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktiitas tubuh yang
kurang baik.3
2.2 Anatomi dan Fisiologi
4ntuk dapat memahami bagaimana rasa nyeri timbul pada low back pain
maka harus dipahami anatomi dan !isiologi tulang belakang pada umumnya dan
tulang lumbosakral pada khususnya.1
1. (olumna ertebralis
(olumna ertebralis ini terbentuk oleh unit-unit !ungsional yang terdiri dari6
a. Segmen anterior, yang ber!ungsi sebagai penyangga beban, dibentuk oleh
korpus ertebra yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh diskus
interertebra. Struktur ini masih diperkuat oleh ligamen longitudinal
posterior dan ligamen longitudinal anterior. igamen longitudinal posterior
mempunyai arti penting dalam pato!isiologi penyakit justru karena
bentuknya yang unik. Sejak dari oksiput, ligamen ini menutup seluruh
permukaan belakang diskus interertebra. 7ulai 1 ligamen ini menyempit,
hingga pada daerah 5-S1 lebar ligamen hanya tinggal separuh asalnya.
Dengan demikian pada daerah ini terdapat daerah lemah, yakni bagian
posterolateral kanan dan kiri diskus interertebra, daerah tak terlindung oleh
ligamen longitudinal posterior. Akan nyata terlihat, bahwa tingkat 5-S1
merupakan daerah paling rawan.
3 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 4/28
ambar 1. Segmen Anterior (olumna ertebrata
b. Segmen posterior, bagian ini dibentuk oleh arkus, prosesus transersus dan
prosesus spinosus. Satu dengan yang lainya dihubungkan oleh sepasang
artikulasi dan diperkuat oleh ligamen serta otot. Ditinjau dari sudut kinetikatubuh "diluar kepala dan leher&, maka akan tampak bahwa gerakan yang
paling banyak dilakukan tubuh ialah !leksi, kemudian ekstensi. Dalam
kenyataannya gerakan !leksi-ekstensi merupakan tugas persendian daerah
lumbal dengan pusat sendi 5-S1. $al ini dimungkinkan oleh bentuk dan
letak bidang sendi yang sagital. ain halnya dengan bidang sendi daerah
torakal yang terletak !rontal, bidang sendi ini hanya memungkinkan gerakan
rotasi dan sedikit latero-!leksi.
Anterior column posterior column
ambar 2. Segmen Anterior Dan #osterior 8olumna ertebralis
2. Diskus 9nterertebra
4 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 5/28
Struktur lain yang tidak kalah penting peranannya dalam persoalan low back
pain adalah diskus interertebra. Disamping ber!ungsi sebagai penyangga
beban, diskus interertebra ber!ungsi pula sebagai peredam kejut. Diskus
interertebra dibentuk oleh anulus !ibrosus yang merupakan anyaman serat-
serat !ibroelastik hingga membentuk struktur mirip gentong. +epi atas dan
bawah gentong melekat pada :end plate; ertebra sedemikian rupa hingga
terbentuk rongga antar ertebra. <ongga ini berisi nukleus pulposus suatu
bahan mukopolisakarida kental yang banyak mengandung air. 7enjelang usia
dekade kedua, mulailah terjadi perubahan-perubahan, baik menyangkut nukleus
pulposus maupun anulus !ibrosus. #ada beberapa tempat serat-serat !ibroelastik
terputus, sebagian rusak,dan sebagian diganti jaringan ikat. #roses ini akan berlangsung se*ara kontinu hingga dalam anulus terbentuk rongga-rongga.1
ambar ) Diskus 9nterertebra
2. E!idemiologi"
Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah di 9ndonesia merupakan
masalah kesehatan yang nyata. (ira-kira =/% penduduk seumur hidupnya pernah
sekali merasakan nyeri punggung bagian bawah. #ada setiap saat lebih dari l/% penduduk menderita nyeri punggung bagian bawah. 9nsidensi nyeri punggung
bagian bawah di beberapa negara berkembang lebih kurang l5-2/% dari total
populasi, yang sebagian besar merupakan nyeri punggung bagian bawah akut
maupun kronik termasuk tipe benigna. #enelitian kelompok studi nyeri
5 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 6/28
#erhimpunan Dokter Spesialis Sara! 9ndonesia "#><DSS9& pada bulan 7ei 2//2
menunjukkan jumlah pasien nyeri punggung bagian bawah sebesar 1=,)?% dari
seluruh pasien nyeri. Studi populasi di daerah pantai utara @awa 9ndonesia
ditemukan insidensi =,2% pada pria dan l),3% pada wanita. <umah sakit di
@akarta, ogyakarta dan Semarang insidensinya sekitar 5,-5,=%. rekuensi
terbanyak pada usia 5-35 tahun. Dalam penelitian multisenter di 1 rumah sakit
pendidikan di 9ndonesia yang dilakukan oleh kelompok studi nyeri #><DSS9
pada bulan 7ei 2//2 menunjukkan jumlah pasien nyeri sebanyak 53 orang
"25% dari total kunjungan&, dimana 15B= orang ")5,=3%& merupakan pasien nyeri
kepala dan =1B orang "1=,)?%& adalah pasien nyeri punggung bawah. (eluhan
low back pain ini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala.Dari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik neurologi menunjukkan
bahwa jumlah pasien diatas usia / tahun yang datang dengan keluhan low back
pain ternyata jumlahnya *ukup banyak.
Di Amerika Serikat lebih dari =/% penduduk pernah mengeluh low back
pain dan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi. yeri
punggung bagian bawah merupakan 1 dari l/ penyakit terbanyak di Amerika
Serikat dengan angka prealensi berkisar antara ?,3-)?%. #un*ak insidensi nyeri
punggung bawah adalah pada usia 5-3/ tahun. #ada 5% pasien dewasa tua,
nyeri punggung bawah dapat mengganggu aktiitas sehari-hari dan mengganggu
tidur pasien. Sebagian besar pasien "?5%& akan men*ari pertolongan medis, dan
25% diantaranya perlu dirawat inap untuk ealuasi lebih lanjut
2.# Etiologi1$2$
Dalam klinik, low back pain "0#& dibagi menjadi kelompok6
1. 0# oleh !aktor mekanik
a. 0# oleh mekanik akut
0iasanya timbul bila tubuh melakukan gerakan se*ara mendadak melampaui
bataskemampuan sendi dan otot "range of motion) atau melakukan sesuatu
untuk jangka waktu terlampau lama.1
b. 0# oleh mekanik kronik "menahun&
6 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 7/28
#aling sering disebabkan oleh sikap tubuh yang jelek yaitu sikap tubuh yang
membungkuk ke depan, kepala menunduk, perut membun*it dan dada
kempes mendatar. Sikap tubuh yang demikian tentunya akan mendorong
titik berat badan "+00& tergeser ke arah depan sebagai kompensasi agar
keseimbangan tubuh tetap terjaga. Disamping akibat sikap tubuh yang jelek,
pergeseran +00 ke arah depan terlihat juga pada wanita-wanita yang gemar
memakai sepatu dengan tumit tinggi.1
*. 0# oleh !aktor organik
a. 0# osteogenik
i. <adang
ii. +rauma+rauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama low back
pain. #ada orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot atau
melakukan aktiitas dengan beban yang berat, dapat menderita nyeri
pungggung bagian bawah yang akut. erakan bagian punggung yang
kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba
pada otot punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung
sehingga menimbulkan nyeri. (ekakuan otot *enderung dapat sembuh
dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu.amun pada kasus-
kasus yang berat memerlukan pertolongan medis agar tidak
mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut.2
iii. (eganasan
i. (ongenital
b. 0# diskogenik
Dalam hal ini proses primer terletak pada diskus interertebra. 0entuk
yang sering dijumpai ialah6
i. Spondilosis
Adalah suatu proses degenerasi progresi! diskus interertebra.1
(eadaan ini menimbulkan nyeri yang berasal dari dua ma*am sumber6
7 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 8/28
a&steoarthritis
b&<adikulitis jebakan, radiks terjebak dalam perjalanannya melewati
!oramen interertebra yang menyempit. Sebenarnya nyeri tidak
bersumber pada tekanan radiks se*ara langsung, melainkan dari
tekanan sarung duramater yang mengakibatkan iskemik dan
in!lamasi.
ii. $ernia ukleus #ulposus "$#&
$ernia nukleus pulposus "$#& yaitu keluarnya nukleus
pulposus dari diskus interertebra melalui robekan annulus !ibrosus
keluar ke arah belakangCdorsal menekan medulla spinalis atau mengarah
ke dorsolateral menekan sara! spinalis sehingga menimbulkangangguan.2
ukleus pulposus adalah gel iskus yang terdiri dari
proteoglikan yang mengandung kadar air yang tinggi. ukleus pulposus
memiliki !ungsi menahan beban sekaligus sebagai bantalan. Dengan
bertambahnya usia kemampuan nukleus pulposus menahan air sangat
berkurang sehingga diskus interertebra mengerut, terjadi penurunan
askularisasi sehingga diskus interertebra menjadi kurang elastis. #ada
diskus interertebra yang sehat, nukleus pulposus akan mendistribusikan
beban se*ara merata ke segala arah, namun nukleus pulposus yang
mengerut akan mendistribusikan beban se*ara asimetris, akibatnya dapat
terjadi *edera atau robekan pada anulus !ibrosus.2
$ernia nukleus pulposus "$#& paling sering terjadi pada pria
dewasa, dengan insiden pun*ak pada dekade ke- dan ke-5. (elainan ini
lebih banyak terjadi pada indiidu dengan pekerjaan, yang banyak
membungkuk dan mengangkat.2
7ani!estasi klinik $# adalah sebagai berikut61,2
a& 9s*hialgia. yeri dirasakan mulai dari pinggang menjalar ke
bokong, paha, belakang tumit, dan telapak kaki. yeri bersi!at
tajam, seperti terbakar, dan berdenyut sampai ke bawah lutut.
8 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 9/28
ls*hialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang perjalanan nerus
is*hiadi*us sampai ke tungkai, pada tes prookasi per*obaan
laseue didapatkan hasil positi! .
b& Dapat ditemukan de!isit neurologi berupa hipestesia tumit dan
lateral kaki. <e!leks tendon tumit merendah. Dapat timbul juga
gejala kesemutan atau rasa baal.
*& yeri bertambah dengan batuk bersin mengangkat benda berat
membungkuk akibat bertambahnya tekanan intratekal, pada tes
prookasi dengan *ara per*obaan alsaa ditemukan hasil yang
positi!.
iii. Spondilitis ankilosa0iasanya dimulai dari sendi sakroiliaka, lalu menjalar ke atas
daerah leher. ejala permulaan bersi!at ringan, sering hanya berupa
kaku. (eluhan terutama dirasakan pada waktu pagi bangun tidur,
membaik setelah melakukan pergerakan. (has ditemukan gambaran
ruas-ruas bambu "bamboo spine& pada pemeriksaan radiologik.1
*. 0# neurogenik.
i. eoplasma
ii. Arakhnoiditis
iii. Stenosis kanal
d. yeri <ujukan
e. yeri #sikogenik
2.% Fa&to' (esi&o
aktor risiko terjadinya low back pain adalah usia, kondisi kesehatan yang
buruk, masalah psikologik dan psikososial, artritis degenerati!, merokok, skoliosis
mayor, obesitas, tinggi badan yang berlebihan, hal yang berhubungan pekerjaan
seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama duduk, atau berdiri berjam-jam
9 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 10/28
"posisi tubuh kerja yang statik&, mengangkat dan membawa beban yang berat,
menarik beban, membungkuk serta kehamilan.=
2.) *am+a'an Klini&
#ada umumnya low back pain terjadi pada pasien berusia dekade kedua.
(eluhan nyeri dapat menjalar dan tidak menjalar. #ada tahap yang lebih ringan,
nyeri biasanya hanya di sekitar daerah pinggang dan tidak menjalar, bisa juga
dibedakan dengan nyeri akibat kekakuan atau hanya pegal pada otot pinggang.
#ada tahap yang lain, nyeri dirasakan dari daerah pinggang dapat menjalar ke arah
leher ataupun ke arah bokong, paha belakang tumit dan telapak kaki. @ika nyeri
menjalar ke arah daerah leher, dapat dipikirkan adanya spondilitis ankilosa,
terlebih jika nyeri terutama dirasakan pada waktu bangun pagi dan menghilang
saat melakukan pergerakan. @ika nyeri menjalar ke arah bokong, paha belakang,
tumit hingga telapak kaki, maka dapat dipikirkan adanya gejala iskias yang khas
pada penderita hernia nukleus pulposus.),3
2." Diagnosis
#endekatan diagnostik dimulai dengan anamnesis, pemeriksaan !isik umum
dan khusus, serta pemeriksaan penunjang.
1. Anamnesis6
a. (apan mulai sakit, sebelumnya pernah tidakE
b. Apakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan !isik tertentuE Apa pekerjaan
sehari-hariE Adakah suatu traumaE
*. Dimana letak nyeriE "sebaiknya pasien sendiri yang disuruh menunjukkan
dimana letak nyerinya&. Ada tidak penjalaranE
d. 0agaimana si!at nyeriE Apakah nyeri bertambah pada sikap tubuh
tertentuE Apakah betambah pada kegiatan tertentuE
e. Apakah nyeri berkurang pada waktu istirahatE
2. #emeriksaan !isik6B
a. 9nspeksi
10 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 11/28
#erhatikan *ara berjalan, berdiri, duduk. 9nspeksi daerah punggung,
perhatikan lurus tidaknya tulang belakang, lordosis, kiphosis, gibus,
de!ormitas, ada tidak jalur spasme otot paraertebral.
b. #alpasi
#alpasi sepanjang kolumna ertebralis "ada tidaknya nyeri tekan pada
salah satu prosessus spinosus, atau gibusCde!ormitas ke*il dapat teraba pada
palpasi atau adanya spasme otot para ertebral&.
*. #emeriksaan eurologik
+ujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri
punggung bawah adalah benar karena adanya gangguan sara!atau karena
sebab yang lain.). #emeriksaan motorik6
Apakah ada kelumpuhan, atro!i, !asikulasi. (alau ada kelumpuhan segmen
mana yang terganggu.
. +es-tes #rookasi=
a. +es aseue " straight leg raising)
+ungkai di!leksikan pada sendi *oFae sedangkan sendi lutut tetap lurus.
Sara! is*hiadi*us akan tertarik. 0ila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada
sara! ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan sara! ini,
mulai dari pantat sampai ujung kaki.
ambar . +est aseue
b. +es 0ragard
11 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 12/28
7odi!ikasi yang lebih sensiti! dari tes laseue. 8aranya sama seperti tes
laseue dengan ditambah dorso!leksi kaki. 0ila nyeri punggung dikarenakan
iritasi pada sara! ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan
sara! ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.
ambar 5. +es 0ragard
*. +es Si*ard
Sama seperti tes laseue namun ditambah dorso!leksi dari ibu jari kaki.
0ila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada sara! ini maka nyeri akan
dirasakan pada sepanjang perjalanan sara! ini, mulai dari pantat sampai
ujung kaki.
d. +es #atri*k
#adates ini pasien berbaring, tumit dari salah satu kaki diletakkan pada
sendi lutut tungkai yang lain. Setelah ini dilakukan penekanan pada sendi
lutut hingga terjadi rotasi keluar. 0ila timbul rasa nyeri, maka hal ini berarti
ada suatu sebab yang non neurologik misalnya *oFitis. +es ini dilakukan
pada kedua kaki.
12 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 13/28
ambar 3. +es #atri*k
e. +es (ontra #atri*k
+es kontra patri*k dilakukan saat pasien tidur terlentang, sama halnya
dengan melakukan tes patri*k akan tetapi kaki dirotasi kedalam "internal&.
+angan pemeriksa memegang pergelangan kaki dan bagian lateral dari lutut.
Setelah itu lakukan penekanan pada sendi lutut ke rotasi dalam. Apabila
nyeri timbul "G& menunjukkan sumber nyeri di sa*roiliaka.
!. +es alsala
#asien disuruh menutup mulut dan hidung kemudian meniup sekuat-kuatnya. $asil positi! pada hernia nukleus pulposus "$#&.
ambar ?. +es alsaa
!. #emeriksaan #enunjang
13 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 14/28
0eberapa ma*am metode diagnostik yang dapat dipakai untuk
memastikan penyebab low back pain61
a. oto polos tulang belakang khususnya daerah lumbosakral yang berman!aat
untuk diagnostik !aktor mekanik, osteogenik, dan sebagian diskogenik.
b. #emeriksaan elektromiogra!i, merupakan diagnosis pasti untuk
membuktikan adanya keterlibatan radiks pada kasus-kasus tertentu.
*. #emeriksaan mieologra!i "untuk indikasi tertentu&
2., Penatala&sanaan
#ada prinsipnya penanganan low back pain terdiri dari6
1. bat-obatan
angkah pertama adalah pemberian obat-obatan, untuk mengurangi nyeritanpa menghiraukan penyebab dasar low back pain. bat yang diberikan
berupa golongan analgetik dimana golongan ini terdiri dari analgetik
antipiretik dan analgetik narkotik. ang umum digunakan analgetik
antipiretik yang bekerja menghambat sintesa dan pelepasan endogenous pain
substance sehingga men*egah sensitisasi reseptor nyeri. Disamping itu
dikenal pula obat yang mempunyai potensi anti-in!lamasi disamping
analgetik misalnya pirasolon dan deriat-deriat asam organik lainya dikenal
sebagai non steroidal anti-inflamator drugs "SA9D&. Selain itu juga dapat
digunakan tran!uilizer minor yang bekerja sentral menurunkan respon
terhadap rangsangan nyeri. Disamping itu untuk mengurangi kegelisahan
dan untuk relaksasi otot.1
2. #rogram <ehabilitasi 7edik 1
a. Low back pain oleh !aktor mekanik akut
+irah baring total disertai pemanasan setempat seperti in!ra merah,
kompres air hangat, bantal panas. 0iasanya kesembuhan -5 hari.
b. Low back pain oleh !aktor mekanik kronis
#ada keadaan ini hiperlordosis mendasari pato!isiologis nyeri. (arena
itu tatalaksana ditujukan pada latihan-latihan untuk menghilangkan
hiperlordosis tersebut.
14 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 15/28
+ujuan pemberian latihan, yaitu6
i. 7engurangi hiperlordosisCmemperbaiki postur tubuh
ii. 7embiasakan diri untuk melakukan gerakan-gerakan yang sesuai dengan
biomekanik tulang punggung.
#rinsip pemberian latihan, yaitu6
i. atihan penguatan dinding perut otot gluteus maksimus
ii. atihan peregangan otot yang memendek, terutama otot punggung dan
hamstring
+eknik latihan6i. #asien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan
!leksi. Dengan kekuatan otot perut, tekan pinggang hingga menempel
dasar. (emudian angkat pinggul keatas sementara posisi pinggang tetap
dipertahankan melekat pada dasar. $al ini dimungkinkan oleh kontraksi
otot gluteus maksimus.
ii. #asien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan
!leksi. Dengan kedua belah tangan di dada angkatlah kepala dan bahu
hingga dagu menempel di dada.
iii. #asien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan
!leksi. +arik salah satu lutut ke arah perut sambil mengangkat kepala dan
bahu seolah-olah hendak men*ium lutut. akukan bergantian dengan
tungkai satunya.
i. Sama seperti latihan sebelumnya tetapi dilakukan pada dua lutut
sekaligus.
. 0erdiri membelakangi dinding dengan jarak kurang lebih 15 *m dari
dinding. +ekan pinggang kearah dinding hingga tidak lagi ada *elah
antara pinggang dan dinding.
). +indakan operati!61
a. (egagalan konserati! "kekambuhan sering terjadi&.
15 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 16/28
b. Adanya gangguan neurologis yang progresi! kelemahan otot.
16 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 17/28
BAB III
LAP-(AN KASUS
.1. Identitas Pasien
o. <7 6 /1?)B1
ama 6 +n.S.S
4mur 6 3tahun
@enis (elamin 6 aki- aki
Alamat 6 ahim Sentani
Agama 6 9slam
Status #ernikahan 6 Sudah 7enikahSukuC0angsa 6 Sentani C 9ndonesia
#endidikan 6 S1
#ekerjaan 6 #S
+anggal #emeriksaan 6 23 C /2C 2/13
<ujuk Dari 6 Dept. eurologi
@aminan (esehatan 6 0#@S
.2. Anamnesis
". #eluhan $tama
yeri punggung bawah
%. &iwaat Penakit 'ekarang
#asien mengeluh nyeri pada punggung bawah sisi kanan sejak H 2
bulan yang lalu, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan saat pasien duduk
lama, mengendarai sepeda motor, bangun tidur pada pagi hari. #asien
mengaku nyeri pada punggung bawah mulai dirasakan setelah pasien
mengangkat beras H5/ kg.
#asien telah menjalani terapi di polik rehabilitasi medik <S owari
sebanyak ) kali, hingga pinggang, paha kanan serta tungkai bawah sudah
mulai mengalami perbaikan, menurut pasien, pasien sudah dapat duduk
17 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 18/28
lama, tidak nyeri saat melakukan perjalanan ke tempat kerja, saat bangun
pagi nyeri berkurang..
(. &iwaat Penakit ahulu
<iwayat $ipertensi "-&, riwayat Diabetes 7elitus disangkal pasien, riwayat
+0 #aru "-&, riwayat penyakit sara! lainnya "-&, <iwayat alergi makanan laut
"-&.
*. &iwaat Penakit #eluarga
+idak ada keluarga pasien yang sakit seperti pasien.
+. &iwaat 'osial ,konomi
#asien bekerja sebagai pegawai negeri di kantor Departemen #ekerjaan4mum.
.. Peme'i&saan Fisi&
(.(.". 'tatus eneralis
(eadaan 4mum 6 +ampak Sakit <ingan
(esadaran 6 8ompos 7entis "8S6 >573&, ambulasi
independent
+inggi 0adan 6 H 13) *m
0erat 0adan 6 H3B kg
+anda ital
+ekanan Darah 6 1)/C=/ mm$g
adi 6 =/FCm
<espirasi 6 2/FCm
Suhu 0adan 6 )3,//8
(epala 6 *onjungtia anemis -C-, sklera ikterik -C-, pupil
isokhor, I
)mm
eher 6 pembesaran (0 "-&, peningkatan @# "-&
+horaF
18 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 19/28
@antung 6 0@ 9-99 reguler, murmur "-&, galop "-&
#aru 6 simetris, retraksi "-&, suara na!as esikuler, rhonki
-C-, wheJing -C-
Abdomen 6 datar, bising usus "G& normal, supel, hepar dan lien
tidak teraba membesar.
>kstremitas 6 akral hangat, edema -C-, anemis "-&, 8<+ K 2L
(.(.%. 'tatus Lokalis
9nspeksi 6 Simetris, tanda radang "-&, eritema "-&, de!ormitas "-&
#alpasi 6 $angat "-&, nyeri tekan "-& regio lumbosakral, spasme otot "-&,
(.(.(. 'tatus motorik
Peme'i&saan
S!e'io' Infe'io'
De/t'a Sinist'a De/t'a Sinist'a
erakan "G& normal "G& normal "G& normal "G& normal
(ekuatan tot 5 5 5 5
+onus tot "G& normal "G& normal "G& normal "G& normal
Atro!i tot "-& "-& "-& "-&
<e!leks
isiologis
"G& normal "G& normal "G& normal "G& normal
<e!leks
#atologis
"-& "-& "-& "-&
Sensibilitas "G& normal "G& normal "G& normal "G& normal
(.(.*. es Pro/okasi
+>S+ DeFtra Sinistra
aseue - -
19 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 20/28
0ragarad - -
#atri*k - -
(ontra patri*k - -
.#. Diagnosa
(.*.". iagnosis
ow ba*k pain
(.*.%. iagnosis 0ungsi
a. 9mpairment6 nyeri pada pinggang belakang
b. Disability6 kesakitan bila duduk lama, kesulitan mengendarai sepeda
motor, kesakitan saat bangun tidur pada pagi hari.
*. $andi*ap6 tidak ada.%. P'o+lem List
(.+.". 1edical
- +idak ada
(.+.%. 'urgical
- +idak ada
(.+.(. &ehabilitation 1edicine
<1 "Ambulation& 6 #enderita mampu berjalan sendiri.
<2 "AD& 6 7andiri<) "8ommuni*ation& 6 0aik
< "#sy*hoologi*al& 6 pasien tidak mengalami gangguan psikologis<5 "So*ial >*onomy& 6 0#@S
<3 "o*ational& 6 #S
<? "thers& 6 -pasien sulit berdiri setelah duduk lama dan saat
bangun tidur di pagi hari karena nyeri
- kesulitan mengendarai sepeda motor.
.). T0an Penatala&sanaan Te'a!i
a. 9mmediate goals6 nyeri pada punggung bawah berkurang
b. 4ltimate goals6 pasien bisa duduk, berdiri, berjalan dan mengendarai motor
tanpa rasa nyeri
20 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 21/28
.". anagement
(.2.". 1edical Problem
a. #. Diagnosa
-
b. #. +erapi
-
*. #. 7onitoring
-
(.2.%. 'urgical Problem
a. #. Diagnosa-
b. #. +erapi
c. #. 7onitoring
(.2.(. &ehabilitation 1edicine Problem
(.2.(.". &" 3Ambulation)
a. #. Diagnosa
-
b. #. +erapi
-
*. #. 7onitoring
- >aluasi nyeri
d. #. >dukasi
- (erja sama pasien untuk kontrol teratur
(.2.(.%. &% 3AL)
a. #. Diagnosa
-
b. #. +erapi
21 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 22/28
-
c. #. 7onitoring
- 8S 15, 4ital 'ign "dalam batas normal&, 77+
"meningkatkan kekuatan otot&
d. #. >dukasi
- 7enyarankan pasien untuk tetap melakukan aktiitas
sehari-hari
(.2.(.(. &( 35ommunication)
a. #. Diagnosa
-
b. #. +erapi-
c. #. 7onitoring
- 7emantau kemampuan komunikasi pasien
d. #. >dukasi
-
(.2.(.*. &* 3Pschological)
a. #. Diagnosa
-
b. #. +erapi
-
c. #. 7onitoring
-
d. #. >dukasi
- 7emberikan dukungan pada penderita dan keluarga
tentang penyakit penderita dan prognosis penyakitnya.
(.2.(.+. &+ 3'ocial ,conom)
a. #. Diagnosa
-
b. #. +erapi
22 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 23/28
-
c. #. 7onitoring
-
d. #. >dukasi
- Aktiitas yang dapat menimbulkan resiko
membahayakan pasien sendiri.
(.2.(.6. &6 34ocational)
a. #. Diagnosa
-
b. #. +erapi
-c. #. 7onitoring
-
d. #. >dukasi
-
(.2.(.2. &2 3Others)
a. #. Diagnosa
- Low back pain
b. #. +erapi
- rans ,lektrical 7er/e 'timulation "+>S& ) F
seminggu, 1/ menit per hari
- 9n!ra red pada punggung bawah ) F seminggu, 15 menit
per hari.
- entle stretching
c. #. 7onitoring
-
d. #. >dukasi
-
.,. P'ognosis
Ad itam 6 bonam
23 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 24/28
Ad ungtionam 6 dubia ad bonam
Ad Sanationam 6dubia ad bonam
24 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 25/28
BAB I
PEBAHASAN
0erdasarkan anamnesa, pasien datang dengan keluhan nyeri pada punggung
bawah sisi kanan sejak H 2 bulan yang lalu, nyeri hilang timbul, nyeri dirasakan saat
pasien duduk lama, mengendarai sepeda motor, bangun tidur pada pagi hari. #asien
mengaku nyeri pada punggung bawah mulai dirasakan setelah pasien mengangkat
beras H5/ kg.
Setelah dilakukan pemeriksaan !isik pada pasien, tidak didapatkan
keterbatasan pada <7, tidak terdapat spasme otot.
0erdasarkan anamnesa dan pemeriksaan !isik pasien didiagnosa Low 8ack
Pain.
Low back pain adalah sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama rasa
nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah dan
sekitarnya. Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah merupakan salah satu
gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktiitas tubuh yang kurang baik.
ow 0a*k #ain dapat diminimalisasikan jika dilakukan perawatan sesuai prosedur.
4ntuk memperbaiki disabilitas yang terjadi pada pasien, diren*anakan
program terapi dan latihan yang harus dilakukan pasien. Diantaranya6
1. rans ,lektrical 7er/e 'timulation "+>S& ) F seminggu, 1/ menit per
hari
+>S merupakan suatu *ara penggunaan energi listrik yang berguna
untuk merangsang sistem sara! melalui permukaan kulit yang telah
terbukti e!ekti! untuk menghilangkan nyeri.
+>S mampu mengaktiasi baik serabut sara! berdiameter besar maupun
berdiameter ke*il yang menyampaikan berbagai in!ormasi sensoris ke
sistem sara! pusat. ewat stimulasi antidromik +>S dapat memblokir
hantaran rangsang dari no*i*eptor ke medulla spinalis. Stimulasi
antidromik dapat mengakibatkan terlepasnya materi # dari neuron sensoris
25 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 26/28
yang akan berakibat terjadinya asodilatasi arteriole yang merupakan
dasar bagi terjadinya triple responses.
2. #enyinaran in!ra red pada punggung bawah ) F seminggu, 15 menit per
hari.
#enyinaran dengan in!ra red merupakan salah satu terapi panas super!isial,
diberikan untuk merelaksasikan otot dan memeperlan*ar peredaran darah.
). entle stretching
Stre*hing pasi! dilakukan untuk melatih otot-otot yang tadinya kaku agar
melentur sehingga <7 bisa membaik.
+erapi dan latihan dilakukan, sambil mengealuasi kemajuan hasil terapi.
akni dengan mengukur kemajuan <7 dan memeriksa kemajuan sensilbilassensorik pasien. @ika hasil akhir dari terapi dan latihan ini kurang memuaskan dan
pasien masih merasakan nyeri, pasien diren*akan untuk dikonsulkan ke bagian sara!
untuk diberikan terapi nyeri.
#ada pasien ini setelah menjalani terapi ke tiga di polik rehabilitasi medik,
didapatkan keluhan nyeri yang sudah berkurang. #asien mengaku akti!itas sudah
tidak terganggu lagi.
26 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 27/28
BAB
KESIPULAN
- Low back pain adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama
rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung
bagian bawah dan sekitarnya
- #enanganan pada low ba*k pain dapat dilakukan dengan *ara pemberian obat-
obatan, untuk mengurangi nyeri tanpa menghiraukan penyebab dasar low
back pain dan tatalaksana pemberian latihan-latihan untuk menghilangkan
hiperlordosis.- ow 0a*k #ain dapat disembuhkan jika penanganan dilakukan se*ara benar
dan sesuai prosedur rehabilitasi medik.
- #erlu adanya kerjasama antara bagian neuro dan rehabilitasi medik yang baik
untuk merawat pasien, agar meminimalkan komplikasi yang dapat
menimbulkan ke*a*atan pada pasien.
27 | Laporan Kasus Rehabilitasi Medik
8/17/2019 BAB I-V Lapkas Rehabilitasi medik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-lapkas-rehabilitasi-medik 28/28