BAB I - ppid.dephub.go.idppid.dephub.go.id/files/dataitjen/laptah_itjen_2010.pdf · masing-masing...
-
Upload
truongthien -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB I - ppid.dephub.go.idppid.dephub.go.id/files/dataitjen/laptah_itjen_2010.pdf · masing-masing...
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untutan masyarakat atas terwujudnya good governance telah mendorong
adanya konsekuensi logis perlunya berbagai upaya dan kerja keras dari
semua jajaran penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka memperbaiki
dan meningkatkan kinerjanya secara profesional termasuk didalamnya jajaran
Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal sebagai instansi yang melakukan
pengawasan internal Pemerintahan memiliki peranan yang sangat strategis dalam
mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Penyusunan Laporan Tahunan dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk
menyampaikan kinerja Inspektorat Jenderal yang telah dicapai secara transparan
dan optimal melalui pemanfaatan sumber daya Inspektorat Jenderal secara efektif
dan efisien. Laporan diharapkan akan menjadi wahana informasi yang dapat
memahami secara utuh mengenai Inspektorat Jenderal dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya pada tahun 2010 melalui penyajian kondisi dan perkembangan
masing-masing unsur Inspektorat Jenderal yang terdiri dari sub unit kerja
Inspektorat I, II, III, IV dan Khusus serta Sekretariat Inspektorat Jenderal yang
merupakan satu kesatuan yang utuh.
Hasil Pengawasan dan pekembangan tindak lanjutnya disajikan dalam Laporan
Tahunan serta analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
dimaksudkan agar diperoleh informasi mengenai kendala dan keberhasilan yang
telah dicapai serta saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil
yang akan dicapai pada tahun yang akan datang.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2010
adalah :
T
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 2
1. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan program kerja dan kegiatan
Inspektorat Jenderal selama Tahun 2010;
2. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan
Inspektorat Jenderal selama Tahun 2010 sebagai bahan penyempurnaan untuk
pelaksanaan program kerja pada tahun yang akan datang;
3. Mendapatkan umpan balik (feed back) untuk merumuskan strategi dalam
pelaksanaan program kerja tahun yang akan datang.
C. Ruang Lingkup
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Semester II Tahun 2010
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan mencakup hasil-hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh semua unsur di lingkungan Inspektorat Jenderal
Kementerian Perhubungan yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
sesuai KM. 43 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan juncto KM. 36 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri nomor KM. 20 Tahun 2008.
D. Visi dan Misi
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Tahun Anggaran
berpedoman pada visi dan misi Inspektorat Jenderal, yaitu :
Visi Inspektorat Jenderal:
“Terwujudnya penyelenggaraan pengawasan intern yang profesional di bidang
transportasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi baik pemerintahan
maupun pembangunan, dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintahan yang
baik dan bertanggung jawab serta bersih dari KKN yang mampu mendorong
peningkatan kinerja yang akuntabel.”
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 3
Misi Inspektorat Jenderal:
Meningkatkan penyelenggaraan pengawasan fungsi di bidang tranportasi,
meliputi:
1. Melaksanakan pengawasan fungsional yang disusun secara sistematis, terarah,
terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan serta dilaksanakan
secara profesional, efisien dan efektif;
2. Mengembangkan sistem pengawasan, sistem informasi pengawasan, dan
prosedur pengawasan yang efektif dan efisien;
3. Memberikan pelayanan informasi dan konsultasi peraturan perundang-undangan
untuk mendukung pelaksanaan pengawasan yang berkualitas;
4. Melakukan analisis dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap laporan hasil
pengawasan guna meningkatkan kualitas hasil pengawasan;
5. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalitas SDM Inspektorat Jenderal serta melaksanakan urusan
administrasi, keuangan dan ketatalaksanaan Inspektorat Jenderal secara efisien
dan efektif;
6. Merumuskan kebijakan di bidang pemberantasan KKN, penyimpangan atau
penyalahgunaan wewenang serta penanggulangan hambatan kelancaran
pembangunan di lingkungan Kementerian Perhubungan.
7. Melakukan penelitian, evaluasi, dan pengusutan atas kebenaran laporan atau
pengaduan (wasmas) tentang adanya KKN dan penyimpangan /
penyalahgunaan wewenang di lingkungan Kementerian Perhubungan;
8. Menyelenggarakan analisis, evaluasi, dan reviu atas pelaksanaan tugas yang
berbasis kinerja.
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 4
BAB II SUMBER DAYA
MANUSIA
ampai dengan tanggal 31 Desember 2010, jumlah pegawai Inspektorat Jenderal
adalah sebanyak 241 orang yang tersebar pada unit - unit kerja yang ada di
lingkungan Inspektorat Jenderal. Sebagian besar pegawai berada pada unit kerja
Inspektorat Jenderal yaitu sebanyak 74 pegawai (30,71 %), distribusi pegawai
Inspektorat berdasarkan bagian adalah :
Keterangan : Posisi 31-12-2010
Penjelasan secara lebih lengkap mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) Inspektorat
Jenderal adalah :
IRJEN; 1
SETITJEN; 1
IR I; 32
IR II; 35
IR III; 35
IR IV; 36
IRSUS; 28
BAG. RENCANA & PROG; 11
BAG.TLHPT; 12
BAGIAN TLHP P; 8
BAG. KEPEG & UMUM;
42
S
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 5
A. Total Pegawai
1. Berdasarkan Jabatan
Sebagai aparat pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perhubungan
sebagian besar pegawai Inspektorat Jenderal adalah Pejabat Fungsional Auditor
yang bertugas untuk melaksanakan pengawasan pada seluruh unit kerja
Inspektorat Jenderal. Pejabat Fungsional Auditor tersebar pada 5 Inspektorat
dengan jumlah keseluruhan 123 Auditor. Distribusi pegawai Inspektorat Jenderal
berdasarkan jabatan adalah :
2. Berdasarkan Golongan dan Pendidikan
Berdasarkan golongan sebagian besar pegawai Inspektorat Jenderal adalah
golongan III sebanyak 118 pegawai (48,96 %) sedangkan berdasarkan tingkat
pendidikan pegawai dengan ijazah S-1/D-IV adalah yang terbanyak dengan
jumlah 122 pegawai (50,62 %). Untuk tingkat pendidikan terendah, masih
24; 9,96%
123; 51,04% 6; 2,49%
88; 36,51%
Struktural
Auditor
Fungsional Lainnya
Staf
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 6
terdapat pegawai Inspektorat Jenderal yang memiliki ijazah Sekolah Dasar
sebanyak 1 pegawai (0,41 %) dan ijazah SLTP sebanyak 2 pegawai (0,83 %).
3. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin dari total 241 pegawai Inspektorat Jenderal, 175
pegawai (72,61 %) adalah pegawai laki-laki.
S-2; 48; 19,92%
S-1/D-IV; 122;
50,62%
D-3; 24; 9,96%
SLTA; 44; 18,26%
SLTP; 1; 0,41%
SD; 2; 0,83%
Gol I; 1; 0,41%
Gol II; 55; 22,82%
Gol III; 118;
48,96%
Gol IV; 67;
27,80%
Laki-Laki; 175;
72,61%
Perempuan; 66; 27,39%
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 7
B. Fungsional Auditor
1. Berdasarkan Jabatan
Jika dibandingkan dengan jumlah Auditor tahun 2009 yaitu sebanyak 111 orang,
pada tahun 2010 jumlah Auditor mengalami kenaikan sebanyak 12 orang (10,81
%). Berdasarkan kualifikasi, sebagian besar Auditor adalah Auditor ahli yaitu
85,37 % dan sisanya 14,63 % adalah Auditor Terampil. Sedangkan berdasarkan
Jabatan Fungsional sebagian besar adalah Auditor Madya 39,84 % dan Auditor
Pertama 32,52 %.
Madya; 49;
39,84%
Muda; 16;
13,01%
Pertama; 40;
32,52% Penyelia; 4;
3,25%
Pelaksana ;
14; 11,38%
Terampil
14.63%
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 8
BAB III ANGGARAN
Tahun Anggaran 2010, alokasi anggaran untuk Inspektorat Jenderal
sebesar Rp. 71.001.767.000,- jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 28
% jika dibandingkan dengan alokasi anggaran Tahun 2009. Secara
keseluruhan jika dibandingkan dengan total alokasi anggaran
Kementerian Perhubungan Tahun 2010 sebagai Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP), alokasi anggaran yang dimiliki oleh Inspektorat Jenderal sangat
sedikit atau hanya sebesar 0,40 % dari total anggaran Rp. 17.878.189.339.094.
Penjelasan secara lengkap mengenai anggaran Inspektorat Jenderal Tahun 2010
adalah sebagai berikut:
0
2.000.000.000.000
4.000.000.000.000
6.000.000.000.000
8.000.000.000.000
10.000.000.000.000
12.000.000.000.000
14.000.000.000.000
16.000.000.000.000
18.000.000.000.000
2009 2010
Dana yang Diawasi 15.728.622.215.000 17.878.189.339.094
Dana pengawasan 55.408.030.000 71.001.767.000
jum
lah
An
ggar
an (
Rp
)
Anggaran Pengawasan
P
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 9
A. Jenis Belanja
Inspektorat Jenderal pada tahun 2010 mengalokasikan belanja pegawai
sebanyak Rp. 13.612.497.000,-; belanja barang sebanyak Rp. 54.745.775.000,-
dan belanja modal sebanyak Rp. 2.643.495.000,- dengan total anggaran Rp.
71.001.767.000,-
B. Realisasi Anggaran per 31 Desember 2010
1. Realisasi DIPA Itjen Tahun 2010
19%
77%
4%
Pegawai Barang Modal
Rp-
Rp10.000.000.000,00
Rp20.000.000.000,00
Rp30.000.000.000,00
Rp40.000.000.000,00
Rp50.000.000.000,00
Rp60.000.000.000,00
Rp70.000.000.000,00
Rp80.000.000.000,00
Pegawai Barang Modal Total
Anggaran Rp13.612.497.00 Rp54.745.775.00 Rp2.643.495.000 Rp71.001.767.00
Realisasi Rp10.400.107.67 Rp43.497.353.90 Rp2.420.325.660 Rp56.317.787.23
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 10
Realisasi Anggaran Itjen per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.
56.317.707.239,- (79,32 %) dari total anggaran sebesar Rp. 71.001.767.000,-
2. Realisasi Anggaran Perjalanan Dinas PKPT per Inspektorat
3. Realisasi Belanja Modal
IR I IR II IR III IR IV IR V
Rencana Anggaran Rp4.635.20 Rp5.881.60 Rp5.421.82 Rp5.936.68 Rp4.500.99
Realisasi Anggaran Rp3.837.55 Rp5.331.66 Rp5.052.14 Rp5.153.99 Rp3.671.13
Rp-
Rp1.000.000.000,00
Rp2.000.000.000,00
Rp3.000.000.000,00
Rp4.000.000.000,00
Rp5.000.000.000,00
Rp6.000.000.000,00
Rp7.000.000.000,00
Rp-
Rp500.000
Rp1.000.000
Rp1.500.000
Rp2.000.000
PengadaanPerlengkapan Sarana
Gedung
Pengembangan SistemInformasi
Pengembangan SistemInformasi Manajemen
Rp1.777.025
Rp97.990
Rp768.480
Rp1.306.355,16
Rp94.737,50
Rp712.440,00
ANGGARAN REALISASI
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 11
BAB IV SARANA DAN PRASARANA
ntuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal
Kementerian Perhubungan ketersediaan sarana dan prasarana
merupakan salah satu hal yang penting. Berikut adalah sarana dan
prasarana Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan yang
mengalami perkembangan selama tahun 2010 sampai dengan posisi 31 Desember :
No Jenis Barang 2009 2010 Perubahan
1 Komputer (PC) 124 129 +5
2 Printer 102 116 +14
3 TV 7 10 +3
4 Alat penghancur kertas 13 18 +5
5 Kursi besi/metal 914 929 +15
6 Meja rapat 3 4 +1
Untuk mendukung mobilisasi di lingkungan Inspektorat Jenderal, sampai dengan 31
Desember 2010 aset kendaraan bermotor yang dimiliki adalah berupa sepeda motor
sebanyak 15 buah dan mobil sebanyak 19 buah (empat buah diantaranya rusak berat).
U
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 12
BAB V PELAKSANAAN
PROGRAM KERJA
alam rangka mewujudkan aparatur pemerintahan yang baik dan
bertanggung jawab serta bersih dari KKN yang mampu mendorong
peningkatan kinerja yang akuntabel Inspektorat Jenderal pada tahun
2010 telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang di
rencanakan yaitu sejumlah 15 (lima belas) kegiatan yang terbagi menjadi 35 (tiga puluh
lima) Sub Kegiatan. Berikut adalah hasil pencapaian kinerja Inspektorat Jenderal:
A. Audit PKPT
Berdasarkan Peraturan Inspektur Jenderal Nomor SK.47/HK.206/ITJEN-2010 tanggal
13 April 2010 tentang Kebijakan Pengawasan dan Program Kerja Pengawasan
Tahunan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Tahun 2010 telah
ditetapkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Jenderal untuk
tahun 2010. Audit PKPT meliputi audit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu yang
dilaksanakan selama TA. 2010 dengan program 11 (sebelas) bulan mulai Pebruari s.d
Desember 2010. Untuk UPT/Satker/ dan Kantor Pusat yang akan diaudit yang pada
tahun 2010 adalah sejumlah 629 Obyek audit (92,64%) dari total 676 UPT dan
Satker di Lingkungan Kementerian Perhubungan, sedangkan dalam realisasinya
teraudit sebanyak 634 Obyek Audit (100,79%). dengan Rincian sebagai berikut:
D
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 13
Pelaksanaan hari audit pada tahun 2010, mencapai 97, 80 % atau 21.177 hari dari
total rencana 21.654. Realisasi hari audit terendah adalah pada Inspektorat Khusus
yaitu hanya 93,78 %, yang direncanakan sebanyak 4295 hari audit, terealisasi
sebanyak 4028 hari audit dan yang tertinggi yaitu Inspektorat I yaitu 100,21%
yang direncanakan sebanyak 4312 hari audit dan teralisasi sebanyak 4321 hari
audit, Rekapitulasi hari audit selama tahun 2010 adalah sebagai berikut
0
50
100
150
INSPEKTORAT IINSPEKTORAT II
INSPEKTORAT IIIINSPEKTORAT
IV INSPEKTORATKHUSUS
120 135 135 129
110
119 133 135 139
108
TARGET OBYEK AUDIT REALISASI OBYEK AUDIT
3800
3900
4000
4100
4200
4300
4400
4500
IR I IR II IR III IR IV IRSUS
4312 4331
4419
4297 4295 4321 4338 4355
4135
4028
Target Realisasi
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 14
B. Audit dengan Tujuan Tertentu
Pada TA 2010 Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan juga
melaksanakan audit pengadaan barang dan jasa sebanyak 126 kali, pelaksanaan
audit pengadaan barang dan jasa dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan
audit kinerja dengan rincian sebagai berikut:
C. Sosialisasi Preventif KKN
Pada TA. 2010 telah dilaksanakan kegiatan SosialisasPreventif KKN dilaksanakan
pada Kantor Pusat, Inspektorat Jenderal, Sekretariat Jenderal, Direktorat
Jenderal Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pengembangan dan Penelitian.
Dengan rincian sebagai berikut:
1. Pada Kantor Pusat, Inspektorat Jenderal, Sekretariat Jenderal, Direktorat
Jenderal Perkeretaapian berjumlah 262 orang peserta;
2. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Badan Pengembangan dan Penelitian berjumlah 187 peserta.
NO INSPEKTORAT Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Inspektorat I - 3 4 4 4 5 6 4
2 Inspektorat II 2 2 5 1 2 6 - 1 1
3 Inspektorat III 3 2 5 7 6 1 2 5 -
4 Inspektorat IV - 3 4 2 6 2 4 1 -
5 Inspektorat Khusus
1 1 2 1 1 2 2 5 8
jumlah 6 8 19 15 19 15 13 18 13
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 15
D. Reviu Laporan Keuangan
Reviu laporan keuangan dilaksanakan dalam rangka memberikan “pernyataan
telah direviu” sebagai salah satu dokumen pendukung untuk menyusun
statement of responsibility (pernyataan tanggung jawab) oleh Pejabat Eselon I
terkait pada laporan keuangan.
Pada TA. 2010 diprogram melaksanakan kegiatan reviu laporan keuangan di
tingkat UAPPA-W dan UAPPA-Pusat di Unit Eselon I di Kantor Pusat dalam
rangka memberikan keyakinan, keandalan dan keabsahan informasi yang akan
disajikan dalam laporan keuangan dan catatan akuntansi sesuai SAP.
Reviu Laporan Keuangan dilaksanakan pada 9 (sembilan) laporan keuangan unit
Eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan.
NO BULAN PROGRAM
REALISASI
1 Januari Jambi Jambi
Kalimantan Timur Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
Irian Jaya Barat Irian Jaya Barat
Unit Eselon I
2 Februari - Unit Eselon I
3 Maret - -
4 April Bangka Belitung
Gorontalo
NAD
Sulawesi Barat
5 Mei Bangka Belitung
Gorontalo
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 16
NO BULAN PROGRAM
REALISASI
NAD
Sulawesi Selatan
6 Juni - -
7 Juli Kep. Riau Jawa Tengah
Lampung Jawa Timur
Sulawesi Selatan Kalimantan Barat
Papua Riau
Maluku Utara
Unit Eselon I
8 Agustus - -
9 September - -
10 Oktober Riau Kalimantan Tengah
Jawa Tengah Sulawesi Tenggara
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tenggara DIY
Sulawesi Barat
11 Nopember - -
12 Desember - -
Jumlah 17 20
E. Kegiatan Pengawasan lainnya
1. Pemantauan Tindak Lanjut
a. Tindak Lanjut Hasil Audit Inspektorat Jenderal
Pelaksanaan Monitoring dan Pemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil
Audit dilaksanakan dengan aktif yaitu melalui program pemantauan
langsung kepada Obyek Audit yang telah melewati batas waktu
pelaksanaan tindak lanjut (2 bulan setelah tanggal SPT Inspektorat
Jenderal).
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 17
Pada posisi 31 Desember 2010 dari hasil audit Inspektorat Jenderal pada
UPT/Satker dan Kantor Pusat Kementerian perhubungan secara total
terdapat sebanyak 3.019 temuan, dimana telah selesai ditindaklanjuti
sebanyak 638 temuan, dalam proses sebanyak 871 temuan, dan sisa
temuan yang belum ditindaklanjuti sebanyak 1.510 temuan, dengan
rincian sebagai berikut:
b. Koordinasi Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan BPK-RI dan BPKP di
Lingkungan Kementerian Perhubungan
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
Darat KeretaApi
Laut Udara Setjen Itjen Diklat Litbang SAR
57 38 255 172
26 0 65 20 5
50 7
604
148
8
0
52 1 1
245 43
787
435
0
0
0 0 0
Tuntas Proses Sisa
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 18
Inspektorat Jenderal disamping melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
juga melaksanakan pemantauan tindak lanjut terhadap hasil audit dari
Aparat Pengawasan Fungsional diluar Kementerian Perhubungan, yaitu
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) dan Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP)
1) Hasil pemeriksaan BPK-RI posisi s.d HAPSEM I Tahun 2010 di
lingkungan Kementerian Perhubungan terdapat sebanyak 339 saran,
telah ditindaklanjuti dan dinyatakan selesai sebanyak 160 saran,
sedangkan sebanyak 87 saran telah ditindaklanjuti namun belum
dinyatakan selesai, serta sebanyak 92 saran belum ditindaklanjuti,
dengan rincian sebagai berikut:
0
20
40
60
80
100
120
140
Setjen Darat Laut Udara keretaapi BPSDM SARNasional
32
0
32
68
28 0 0
44
10
6
6
14
6 1
48
9
12
0
23
0 0
Selesai Belum Selesai Belum Tindak Lanjut
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 19
c. Koordinasi yang dilakukan dengan BPKP adalah mengenai tindak lanjut
temuan hasil pemeriksaan BPKP di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Posisi sampai dengan triwulan III Tahun 2010 adalah sebagai berikut:
2. Pelaksanaan Inpres No 5 Thn 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi
a. Kormonev RAN-PK Kementerian Perhubungan
Program Kerja tim Kormonev RAN PK Kementerian Perhubungan yang
telah terlaksana di tahun 2010 yaitu :
1) Koordinasi dengan Tim AP-KKN Unit Kerja Eselon I di Lingkungan
Kementerian Perhubungan;
2) Monitoring Pelaksanaan program kerja yang disampaikan oleh
Tim AP-KKN Unit Kerja Eselon I;
3) Uji petik;
020406080
100120140160180
Ditjen HubDarat
Ditjen HubLaut
Ditjen HubUdara
Ditjen KA
Sisa 3 26 5 1
Tuntas 69 135 56 12
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 20
Realisasi Anggaran tim Pokja Kormonev RAN PK Kementerian Perhubungan
adalah sebesar 94,44 %.
b. RAN-PK Itjen Kementerian Perhubungan
Tim Pokja AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun telah terealisasi 9
kegiatan sebagai berikut:
1) LHKPN
a) Dari 29 (dua puluh Sembilan) orang yang wajib mengisi LHKPN di
Lingkungan Itjen, sampai dengan posisi 31 Desember 2010 yang
telah menyerahkan sebanyak 7 (tujuh) orang;
b) Penerbitan Instruksi Inspektur Jenderal Nomor :
SK.87/HK.206/ITJEN-2010 tanggal 30 September 2010 Tentang
117.500,00
110.971,40
Anggaran Kormonev RAN PK
Program Realisasi
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 21
Penetapan Pejabat Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan Yang Wajib Melaporkan Harta Kekayaan Yang
dimilikinya Tahun 2010;
c) Penerbitan Laporan Monitoring;
d) Memberikan peringatan terhadap pejabat di lingkungan Itjen
kemenhub yang belum melaporkan LHKPN (satu orang
bendahara pengeluaran), realisasi pelaksanaan bahwa sesuai
bukti terima dari Direktorat PP-LHKPN KPK RI tanggal 22
Januari 2010 telah menyampaikan laporan LHKPN kepada KPK;
e) Monitoring pejabat yang belum memenuhi kelengkapan data
LHKPN, laporan monitoring telah dibuat.
2) LAKIP dan Penetapan Kinerja.
a) Monitoring unit kerja eselon II yang telah membuat LAKIP TA.
2010,
b) Monitoring unit kerja eselon II yang telah membuat Penetapan
Kinerja TA.2010,
c) Monitoring pelaksanaan evaluasi 8 LAKIP eselon I tahun 2010 di
lingkungan Kemenhub,
3) Pelayanan Publik.
a) Monitoring SK penyusunan sispro SMS pelayanan publik
(pengaduan masyarakat) Inspektorat Jenderal;
b) Penyusunan Sispro SMS pelayanan publik (Pengaduan
Masyarakat), telah terealisasi bekerjasama dengan Pusdatin.
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 22
4) Wilayah Bebas Korupsi
a) Penerbitan quisioner untuk pelaksanaan uji petik wilayah bebas
korupsi;
b) Audit oleh setiap Inspektorat dan pelaksanaan pemantauan tindak
lanjut oleh Sekretariat Inspektorat sebagai wilayah bebas korupsi
(telah terealisasi hasilnya oleh tim);
5) Pengadaan Barang/Jasa.
a) Pembentukan panitia pengadaan sesuai SK KPA Nomor
SK.23/PL.102/ITJEN-2010 tanggal 22 Maret 2010;
b) Kegiatan Evaluasi atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dan
pemeriksaan hasil pengadaan barang/jasa
6) Pola Hidup Sederhana.
a) Evaluasi implementasi surat edaran Irjen No.SE.3/PS.3012/ITJEN-
2006 tentang pola hidup sederhana dalam kedinasan di
lingkungan Itjen;
b) Penyempurnaan surat edaran Irjen No.SE.3/PS.3012/ITJEN-2006
tentang pola hidup sederhana dalam kedinasan di lingkungan
Itjen;
c) Monitoring pelaksanaan penyempurnaan surat edaran Irjen
No.SE.3/PS.3012/ITJEN-2006 tentang pola hidup sederhana dalam
kedinasan di lingkungan Itjen.
7) Koordinasi dengan Penegak Hukum.
a) Penilaian inisiatif anti korupsi sebagai penghubung ke KPK (nihil);
b) Pemberian ijin bagi pejabat/staf Inspektorat Jenderal yang terkait
dengan proses penegakan hukum (nihil).
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 23
8) Koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu berupa
keluarnya Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK 2010).
9) Berdasarkan Program Kerja Kesembilan AP-KKN Inspektorat Jenderal
Tahun 2010 terdapat 6 (enam) kegiatan dengan realisasi
pelaksanaan sebagai berikut :
(1) Uji petik atas pelaksanaan perjalanan dinas satu bulan di
semester II tahun 2010;
(2) Sosialisasi preventif KKN kepada para pejabat struktural, auditor
dan pengelola keuangan di lingkungan Itjen pada tanggal 16
Juli 2010;
(3) Penandatanganan pakta integritas di lingkungan Itjen, dengan
realisasi > 100 pegawai;
(4) Pembentukan lembaga kode etik pengawasan Inspektorat
Jenderal Kemenhub;
(5) Kegiatan kelima melaksanakan kegiatan bina mental (tidak
terlaksana);
(6) Kegiatan keenam pembuatan dan pemasangan leaflet, stiker,
poster dan x-banner tentang anti KKN (tidak terlaksana)
3. Penyusunan LAKIP Itjen dan Evaluasi LAKIP Unit Eselon I Kementerian
Perhubungan
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim penyusunan LAKIP Itjen dan
Evaluasi Unit Eselon I Kementerian Perhubungan pada tahun 2010 adalah
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 24
a. Persiapan Penyusunan LKE Lakip Eselon I Kementerian Perhubungan
b. Pelaksanaan Evaluasi LAKIP Eselon I Kemenhub
c. Kompilasi Laporan Evaluasi LAKIP Eselon I Kemenhub
Realisasi anggaran Penyusunan LAKIP Itjen dan Evaluasi LAKIP Unit
Eselon I Kementerian Perhubungan sebesar Rp. 86.490.000,- (93,20%)
dari total anggaran Rp. 92.800.000,-
4. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Kegiatan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang
terlaksana pada tahun 2010 adalah kegiatan Persiapan Penyusunan
Bahan/Pedoman Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, hasil dari
Kegiatan tersebut adalah rencana kegiatan Program Kerja SPIP selama
Tahun 2011.
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 25
5. Pemantauan Pelaksanaan Angkutan Lebaran, Haji, Natal dan Tahun Baru
a. Pemantauan Angkutan Lebaran 1431 H
Penumpukan penumpang tujuan Kalimantan di depan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Libur
Lebaran 1431H
Pada Tahun 2010 Itjen melakukan pemantauan angkutan lebaran
pada 7 (tujuh) provinsi di 35 (tigapuluh lima) tempat yang terdiri atas
bandara, stasiun, terminal bus dan pelabuhan, dengan rincian sebagai
berikut:
NO Tempat Provinsi
1 Stasiun Gubeng
Jawa Timur 2 Bandar Udara Juanda Surabaya - Sidoarjo
3 Stasiun Tugu
DI Yogyakarta
4 Stasiun Lempuyangan
5 Terminal Wonosari
6 Stasiun Kereta Api Poncol
Jawa Tengah
7 Pelabuhan Tanjung Mas Semarang
8 Bandar Udara Ahmad Yani
9 Stasiun Kereta Api Tawang
Jawa Tengah 10 Terminal Bus Terboyo
11 Stasiun Kereta Api Bandung Jawa Barat
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 26
NO Tempat Provinsi
12 Terminal Bus Leuwi Panjang
13 Terminal Cicaheum
14 Terminal Bus Rajabasa
Bandar Lampung
15 Bandar Udara Raden Inten II
16 Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni
17 Bandar Udara Adi Sucipto
DI Yogyakarta
18 Terminal Jombor
19 Terminal Giwangan
20 Terminal Tirtonadi
Jawa Tengah
21 Stasiun Kereta Api Solo Balapan
22 Bandar Udara Adi Sumarmo
23 Stasiun Kereta Api Cirebon
Jawa Barat 24 Terminal Bus Harjamukti
25 Terminal Pulogadung
DKI Jakarta
26 Terminal Bekasi
27 Bandar Udara Soekarno Hatta Cengkareng
28 Stasiun Kereta Api Senen
DKI Jakarta dan Bogor
29 Terminal Baranang Siang Bogor
30 Pelabuhan Tanjung Priok
31 Stasiun Gambir
DKI Jakarta dan Banten
32 Terminal Kampung Rambutan
33 Pelabuhan Penyeberangan Merak
34 Stasiun Pasar Turi
Jawa Timur 35 Terminal Purabaya Bungurasih (Sidoarjo)
b. Pemantauan Angkutan Haji TA 2010 / 1431 H
Inspektorat Jenderal telah melakukan pemantauan Angkutan Haji
TA 2010 pada 6 (enam) embarkasi yaitu Batam, Padang,
Palembang, Balikpapan, Makassar, Banjarmasin dan 1 (satu)
pemantauan di luar negeri yaitu Jeddah (bandara King Abdul
Aziz).
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 27
Calon Jamaah Haji sedang menaiki pesawat di Embarkasi
Palembang
c. Pemantauan Angkutan Natal dan Tahun Baru TA 2010
Pemantauan Angkutan Natal dan Tahun Baru TA 2010 dilakukan
di 12 tempat pada 8 (delapan) provinsi, dengan rincian sebagai
berikut:
NO
LOKASI
PELABUHAN / BANDARA PROVINSI
1 Adpel Ambon
Maluku 2 Bandara Pattimura
3 Bandara Sam Ratulangi Sulawesi Utara 4 Adpel Ambon
5 Bandara El Tari NTT
6 Stasiun Solo Balapan
Jawa Tengah 7 Bandara Adi Sumarmo
1 Bandara Ngurah Rai Bali
2 Bandara Selaparang NTB
3 Bandara Haji AS. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan
Bangka Belitung
4 Stasiun Tugu DI. Yogyakarta 5 Bandara Adi Sucipto
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 28
d. Evaluasi Program Kerja
Inspektorat Jenderal telah melaksanakan Evaluasi Program Kerja
Inspektorat Jenderal Semester I untuk mengevaluasi program
dan kegiatan selama semester I serta pemantapan program kerja
dan kegiatan untuk semester II tahun 2010. Kegiatan Evaluasi
Program Kerja diikuti oleh semua unsur Inspektorat Jenderal
mulai dari Eselon I, auditor, dan staf.
F. Kegiatan Penunjang (Non Pengawasan)
1. Koordinasi Pengawasan
Pada Tahun 2010, Inspektorat Jenderal telah melakukan koordinasi
dengan:
a. Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri:
Koordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
dimaksudkan untuk menyelaraskan jadwal pengawasan yang
dituangkan dalam peta pengawasan yang merupakan kesepakatan
bersama antara Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri,
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan dan
Bawasda/Inspektorat Provinsi, untuk menghindari pengawasan yang
berulang maupun tumpang tindih pada TA 2010.
b. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Dinas Perhubungan Provinsi
dan Inspektorat Provinsi)
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 29
1) Dinas Perhubungan
Inspektorat Jenderal telah melakukan koordinasi mengenai
Implementasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota di 11 (sebelas) provinsi
yaitu Kalimantan Selatan, Lampung, Bali, Kalimantan Timur,
Gorontalo, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Maluku Utara,
Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat.
2) Inspektorat Provinsi/ Badan Pengawas Daerah
a) Rakorwasda (Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah)
Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih pemeriksaan
maupun pemeriksaan yang berulang-ulang terhadap obyek
audit yang sama oleh beberapa Aparat Pengawas Intern
Pemerintah (APIP) di daerah, pada tahun 2010 telah
dilaksanakan Rapat Koordinasi Pengawasan di DI.
Yogyakarta, Sulawesi Utara, Bangka Belitung.
b) Bimbingan Teknis Audit Sektor Perhubungan
Selama tahun 2010, Inspektorat Jenderal telah memberikan
Bimbingan Teknis kepada para auditor di lingkungan
Inspektorat Provinsi sebanyak 5 Propvinsi dengan rincian:
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 30
No Tempat Tanggal
1 Banten 1-4 Maret 2010
2 Denpasar 4-8 April 2010
3 Solo 9-12 Mei 2010
4 Manado 7-10 Juni 2010
5 Gorontalo 12-16 uli 2010
suasana Bimbingan Teknis Audit Sektor
Perhubungan di Provinsi Sulawesi Utara
c. Koordinasi dengan Aparat Pengawasan Fungsional lainnya
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan melakukan koordinasi
dengan aparat pengawasan lainnya berkaitan dengan klarifikasi
temuan hasil audit Aparat Pengawasan Fungsional, Kejaksaan Agung
berkaitan dengan temuan yang berindikasi tindak pidana korupsi, BPK-
RI yang berkaitan dengan pemutakhiran data tindak lanjut temuan
hasil pemeriksaan BPK-RI dan BPKP yang berkaitan dengan
pemutakhiran data tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPKP.
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 31
2. Pengembangan SDM
a. Diklat
Diklat teknis kebandar udaraan
Untuk pengembangan SDM pada Tahun 2010 , Itjen telah
melaksanakan 39 diklat dengan rincian:
Jenis Diklat Nama Diklat
a. Teknis
- In House Training Reviu Laporan Keuangan
Audit Kinerja
Perkeretaapian
Ketatalaksanaan Angkutan Laut
Kebandarudaraan
- Kerjasama Instansi Lain
Pelatihan Ajudan Pemimpin
Short Course Job Analisis pemecahan masalah
Short Course State Audit Reform (STAR-SDP)
Pengadaan Barang dan Jasa
Keselamatan Transportasi
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengadaan Barang/ Jasa Bagi Penegak Hukum dan Auditor
Training Reviu Laporan Keuangan Kementerian
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 32
Jenis Diklat Nama Diklat Short Course Factory Inspection
Workshop Implementasi UU KIP
Diskusi Panel "Kontrak Jasa Konstruksi Ditinjau dari Aspek Hukum Pidana dan Perdata"
Bimtek Nasional "Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi"
Perencanaan Transportasi
Short Course Tahap II " Autumn Course on Railways"
Workshop dan Bimtek Pre Award Audit
Workshop dan Bimtek Tata Laksana Pengawasan
Workshop/ Bimbingan Teknis Nasional "Tatacara Pencegahan, Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, Standar Pelayanan dan Penga turan Pertanahan serta Tatacara Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan"
Pelatihan Teknis Kehumasan
Basic Investigation Training yang difokuskan kepada "Sistem Pelaporan Aviation Accident ICAO dan ECCAIRS"
Forum Ernst & Young tentang Reformasi Birokrasi Perkembangan, Permasalan dan Tantangan
Diklat Keprotokolan
Seminar Sosialisasi PP 53 Tahun 2010
b. Fungsional Analis Kepegawaian Tingkat Ahli
Sertifikasi JFA Penjenjangan Pengendali Teknis
Sertifikasi JFA Penjenjangan Ketua Tim
Sertifikasi JFA Pembentukan Auditor Ahli
Fungsional Bendahara Pengeluaran
c. Struktural Prajabatan Gol II
Prajabatan Gol III
Pimpinan Tk. IV
Seleksi Diklat Pim Tk.III
Pimpinan Tk. III
Seleksi Diklat Pim Tk.II
Diklat Pimpinan Tk. II
b. Pelatihan Kantor Sendiri
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 33
Selain Diklat, untuk menambah pengetahuan auditor Inspektorat
Jenderal juga melaksanakan Pelatihan Kantor Sendiri sebanyak 7
(tujuh) kali dengan topik sebagai berikut sebagai berikut:
1) Penyusunan Draft Awal Pedoman Reviu Laporan Keuangan
Kementerian Perhubungan;
2) Kode Etik APIP;
3) Instrumen Landing System;
4) Marker Beacon;
5) Prasarana Perkeretaapian ”Teknik Jalan Rel”;
6) Penjelasan PKA dan LHA Kecukupan dan Kompetensi SDM
dalam rangka Pelayanan Publik pada Kantor Adpel/Kanpel
dan Bandara;
7) Pengenalan Istilah Dalam Audit Pada Subsektor
Perhubungan Darat
3. Penerbitan Jurnal
Tahun 2010 Jurnal telah diterbitkan
sebanyak 1 (satu) kali dari rencana
sebanyak 2 (dua) kali. Jurnal tersebut
di terbitkan dengan sasaran Pejabat
Eselon I dan II kantor pusat dan
Auditor serta pejabat struktural di
lingkungan Inspektorat Jenderal.
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 34
4. Tata Persuratan
Kegiatan surat menyurat di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan berjalan secara lancar dan baik.
5. Penyelenggaraan Operasional Perkantoran
Selama Tahun 2010, telah dilaksanakan kegiatan operasional perkantoran
berupa: pengadaan makanan / minuman daya tahan tubuh, pengadaan
obat-obatan melalui Biro Umum, pengadaan pakaian dinas,
penyelenggaraan perpustakaan / kearsipan / dokumentasi, perawatan
sarana gedung kantor termasuk pengadaan perlengkapan kantor,
penggandaan dan laminasi dokumen, perawatan kendaraan bermotor,
Langganan daya dan jasa
6. Penyusunan Program dan Rencana Kerja
Kegiatan yang telah terlaksana di tahun 2010 berupa kegiatan
perencanaan dan penyusunan program kerja Inspektorat Jenderal pada
tahun berjalan yang dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan
Desember. dalam penyusunan program dan rencana kerja ini, Inspektorat
Jenderal berkoordinasi dengan Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal
Kementerian Perhubungan, Ditjen Anggaran dan Ditjen Perbendaharaan
Kementerian Keuangan.
7. Operasional dan Pemeliharaan Sistem Informasi
Selama Tahun 2010 telah dibentuk tim untuk mengelola dan menjalankan
sistem informasi pengawasan.
Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan TA. 2010 35
BAB VI KESIMPULAN
elama Tahun 2010, Inspektorat Jenderal telah melaksanakan seluruh
kegiatan (22 kegiatan) yang direncanakan dengan realisasi angggaran
mencapai Rp. 56.317.707.239,- (79,32 %). Hasil dari kegiatan utama
Inspektorat Jenderal adalah berupa kegiatan audit di lingkungan
Kementerian Perhubungan dengan temuan sebanyak 3.019 temuan, selesai
ditindaklanjuti sebanyak 638 temuan, dalam proses sebanyak 871 temuan, dan sisa
temuan yang belum ditindaklanjuti sebanyak 1.510 temuan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan Inspektorat Jenderal didukung dengan
Sumber daya Manusia yang selalu berkembang baik secara kuantitatif dan kualitatif,
sarana dan prasarana yang prima, dukungan dana yang mencukupi serta sistem dan
kebijakan yang mendukung.
S