BAB I PENDAHULUAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/16108/4/S_JEP_1002605_Chapter1.pdf ·...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/16108/4/S_JEP_1002605_Chapter1.pdf ·...
1
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak dapat hidup
tanpa bersosialisasi dengan manusia-manusia lainnya. Secara naluri, manusia
selalu ingin bergaul dengan manusia lain, baik untuk mengungkapkan pendapat,
berekspresi, mempengaruhi orang lain, bahkan untuk hanya sekedar berbincang-
bincang. Kepentingan – kepentingan tersebut bisa dipenuhi oleh manusia dengan
bahasa. Eksistensi bahasa sangatlah penting dalam bersosialisasi, karena segala
sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh manusia dapat
diungkapkan dengan bahasa.
Sesuai dengan pendapat Sutedi (2003,hlm.2), “bahasa adalah salah satu
alat komunikasi manusia. Bahasa sendiri memegang peranan penting sebagai alat
komunikasi dalam kehidupan manusia.” Ketika kita menyampaikan ide, pikiran,
hasrat, dan keinginan pada seseorang baik secara lisan maupun tertulis, orang
tersebut bisa menangkap apa yang kita maksud, tidak lain karena ia memahami
makna yang dituangkan melalui bahasa tersebut. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia (2005,hlm.22), dijelaskan bahwa “bahasa adalah alat yang digunakan
seseorang untuk melahirkan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan dalam perasaan,
ia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat sebagai pemakai
bahasa, sehingga saling menginformasikan antar anggota masyarakat sebagai
pemakai bahasa, saling menginformasikan gagasan dan perasaannya dari
informasi tersebut.”
Ilmu yang mempelajari bahasa disebut linguistik. Menurut Chaer
(2012 ,hlm.1) secara popular orang sering menyatakan bahwa “ilmu linguistik
2
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek
kajiannya.” Ilmu linguistik tidak hanya membahas sebuah bahasa saja, tetapi
mengkaji berbagai seluk beluk bahasa pada umumnya.
Bahasa dibagi menjadi dua buah yaitu bahasa pengantar dan bahasa asing.
Bahasa asing saat ini menjadi kebutuhan masyarakat, baik untuk mewujudkan
keinginan belajar di luar negeri atau bekerja di perusahaan asing. Menguasai
bahasa asing juga merupakan pemenuhan keingintahuan kepada budayanya
sendiri, selain itu banyaknya pembelajar bahasa asing sendiri mengharuskan kita
untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan bahasa asing yang dipelajari. Tanpa
adanya penelitian itu sendiri maka akan banyak kesimpangsiuran mengenai ilmu
bahasa tersebut. Apalagi bahasa asing merupakan bahasa yang jarang kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Zaman modern ini terdapat beberapa negara yang peradabannya maju dan
pesat dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Salah satu negara
yang maju pesat pada saat ini adalah Jepang. Jepang terkenal akan kemajuannya
dalam masalah teknologi dan kebudayaan. Sehingga berdampak terhadap peminat
pelajar bahasa Jepang yang semakin hari semakin meningkat. Mereka
mempelajari bahasa Jepang dengan maksud untuk bekerja , mempelajari teknologi,
atau bahkan hanya karena menyukai Jpop Culture yang sedang booming pada saat
ini. Sesuai dengan data dari Republika.co.id (2013), Indonesia merupakan negara
dengan jumlah pembelajar bahasa Jepang terbanyak kedua di dunia, yakni
mencapai 3.984.538 orang, demikian hasil perhitungan cepat The Japan
Foundation (JF). Direktur Jenderal The Japan Foundation, Tadashi Ogawa
menyatakan Indonesia menempati jumlah pembelajar kedua berada di bawah Cina
dengan 1.046.490 orang yang mempelajari Bahasa Jepang. Kemudian Indonesia
berada di bawah Korea Selatan, yang sebelumnya menempati peringkat pertama,
dengan 840.147 orang pembelajar Bahasa Jepang. Ogawa meyakini bahwa
kesempatan untuk belajar di Negeri Sakura merupakan salah satu alasan terbesar
bagi warga Indonesia untuk mempelajari Bahasa Jepang.
3
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain itu, ia juga menyebutkan alasan budaya untuk lebih memahami karya-karya
sastra, sejarah, termasuk budaya populer seperti "manga" dan "anime" turut
mendorong besarnya minat warga Indonesia mempelajari Bahasa Jepang.
Bahasa Jepang adalah bahasa yang unik karena berbeda dengan bahasa-
bahasa lainnya. Salah satunya dalam segi fonologis. Menurut Dahidi dan
Sudjianto (2009, hlm.15) “secara fonologis bahasa Jepang memiliki kekhasan
tersendiri. Silabel bahasa Jepang sangat berbeda dengan silabel bahasa Indonesia.”
Sebagian besar silabel bahasa Jepang adalah silabel terbuka yaitu silabel yang
selalu diakhiri dengan bunyi vokal tertentu kecuali apabila ada penambahan bunyi
hatsuon dan sokuon pada silabel tersebut. Silabel (onsetsu) sering dianggap
sebagai unit yang sama dengan mora (moora/haku), tetapi tidaklah demikian
karena kedua istilah ini masing-masing memiliki konsep yang berbeda. Selain itu
yang lebih khas lagi mengenai bahasa Jepang terdapat aksen tertentu yang tidak
ada dalam bahasa Indonesia. Jenis aksen dalam bahasa Jepang adalah kootei
akusento atau takasa akusento (pitch accent) yang berbeda dengan aksen dalam
bahasa Inggris yang termasuk kyojaku akusento atau tsuyosa akusento.
Senada dengan pendapat dari Iwabuchi dalam Dahidi dan Sudjianto
(2009,hlm. 16) yang menjelaskan bahwa :
Sebagai kebiasaan sosial di dalam bahasa Inggris ditetapkan vocal mana
yang ada di dalam suatu kata diucapkan dengan kuat. Aksen seperti ini
disebut kyojaku akusento (tsuyosa akusento). Sementara itu, aksen yang
berdasarkan tinggi rendah pengucapan seperti yang terjadi dalam bahasa
Jepang disebut kootei akusento (takasa akusento).
Verhaar (2010,hlm.58) menyatakan bahwa aksen merupakan bagian
paling sulit dalam bahasa, sebagaimana pendapatnya bahwa :
Aksen adalah hal yang paling sulit. Dalam bahasa Prancis apabila aksen
terdapat dalam pada silabe terakhir tiap kata, maka yang dimaksudkan
adalah “aksen tekanan” (artinya, aksen tekanan dapat disertai frekuensi
lebih tinggi tetapi tidak mutlak demikian). Sebaliknya dalam bahasa
Jepang memiliki aksen nada (yang disebut juga aksen musikal).
4
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam linguistik, fonologi adalah ilmu tentang pembendaharaan fonem
dan distibusinya. Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik mempelajari
bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafazkan.
Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang
berhubungan dengan penggunaan bahasa. Terdiri dari, huruf vokal, konsonan,
diftong (vokal yang ditulis rangkap), dan kluster (konsonan yang ditulis rangkap).
Fonologi terbagi dari dua bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik.
Chaer (2012,hlm.103) menyatakan bahwa “fonetik adalah bidang
linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa mempelajari bunyi bahasa tanpa
memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda atau
tidak.” Kemudian menurut urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan
adanya tiga jenis fonetik yaitu fonetik artikulotaris, fonetik akustik, dan fonetik
auditoris.
Prominen termasuk kepada fonetik. Tetapi prominen juga dapat
dikategorikan ke dalam fonemik karena dapat mempengaruhi makna atau maksud
sebuah kalimat. Prominen muncul dalam bentuk pengucapan terutama untuk
menonjolkan bagian yang ingin ditekankan oleh pembicara. Seperti contoh yang
penulis dapat dari buku Pengantar Linguistik Bahasa Jepang Sudjianto dan Dahidi
(2009,hlm.53) :
1.) アスガッコウニイク
2.) アスガッコウニイク
Kata yang ditekankan pada kalimat 1 adalah アス (asu) sedangkan yang
ditekankan pada kalimat 2 adalah ガッコウ (gakkou). Banyak pelajar asing yang
tidak mengetahui mengenai istilah maupun makna dari prominen. Mungkin
dikarenakan tidak adanya istilah prominen dalam bahasa Indonesia. Tapi
sebenarnya kita sering mendengar stress atau tekanan. Karena nama lain dari
prominen pada linguistik adalah stress atau tekanan. Untuk mempelajari bahasa
5
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jepang seutuhnya kita perlu mengetahui akan adanya ragam prominen dalam
bahasa Jepang.
BaikpengajarmaupunpembelajarBahasa Jepang
perlumemahamidanmengetahui tentang karakteristik Bahasa Jepang.
Pengetahuaninimerupakanmediauntuk mempermudah dan memperlancar
pemahaman dan penguasaan Bahasa Jepang. Seorang
pembelajarbahasaasing,dapatmengerti apa yang dimaksud dalam suatu kalimat
sederhana hanya dengan membuka kamus. Namun, untuk dapat
memahamikalimat dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan orang lain
kita harus belajar karakteristik bahasa jepang itu sendiri. Olehkarenaitu,penulis
berharap dengan adanya penelitian ini dapat memperluas mengenai wawasan dan
ilmu mengenai bahasa Jepang.
Oleh karena itu penulis ingin mencoba memaparkan sedikit keragaman
bahasa Jepang yang sedang penulis pelajari. Dalam skripsi yang berjudul
“ Analisis Pemakaian Prominen Pada Dorama Risou No Musuko” ini penulis akan
mengangkat tema mengenai Prominen.
B . Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Didalam penelitian ini, rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai
berikut :
a. Dalam keadaan seperti apa prominen sering digunakan pada dorama
Risou No Musuko ?
b. Bagaimana pengaruh kisaran pitch suara terhadap prominen dalam
dorama Risou No Musuko ?
c. Bagaimana fungsi dan makna prominen dalam doramaRisou No
Musuko?
2. Batasan masalah
6
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Agar penelitian ini tidak menyimpang begitu jauh, maka penulis
membatasi menjadi 4 batasan masalah :
a. Penelitian ini hanya menganalisis dalam keadaan seperti apa prominen
sering digunakan pada dorama Jepang yang berjudul Risou no Musuko
pada episode 1 hingga episode 3.
b. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh kisaran pitch suara terhadap
prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko pada episode
1-3.
c. Penelitian ini hanya meneliti mengenai fungsi dan makna Prominen
yang terdapat dalam dorama Jepang yang berjudul Risou no Musuko
pada episode 1 hingga episode 3.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui dalam keadaan seperti apa prominen sering
digunakan pada dorama Risou no Musuko.
b. Untuk mengetahui pengaruh kisaran pitch suara dari prominen dalam
dorama Risou No Musuko
c. Untuk mengetahui fungsi dan makna prominen dalam dorama Risou no
Musuko .
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat Teoritis
7
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dapat memperluas pengetahuan konsep maupun teori yang berhubungan
mengenai penekanan atau prominen dalam ragam lisan bahasa Jepang untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan pendidikan bahasa Jepang.
b. Manfaat Praktis
1) Untuk menambah wawasan penulis tentang prominen khususnya dalam
dorama Risou No Musuko.
2) Memberikan gambaran mengenai prominen , khususnya bagi para
peneliti pemula seperti penulis.
3) Sebagai referensi ilmu ketatabahasaan bagi semua peneliti untuk
menjadi sumber data bagi penelitian selanjutnya.
D. Definisi Operasional
Untuk memahami pokok bahasan yang dimaksud dan untuk menghindari
kesalahan pengertian, berikut merupakan istilah-istilah yang terdapat pada
penelitian ini :
1. Analisa Pemakaian Prominen
Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang
dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut
secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium,
kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di
laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Analisa
pemakaian prominen adalah kajian yang meneliti sebuah bahasa guna
meneliti pemakaian prominen secara mendalam, serta penjabaran sesudah
dikaji sebaik-baiknya.
2. Prominen
8
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prominen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
prominen /pro·mi·nen/ /prominén/ a 1 terkemuka (tt orang); 2 menonjol (tt
benjolan, tulang, dsb).Menurut Kitahara pada buku Dahidi dan Sudjianto
(2009:53) menjelaskan bahwa purominensu adalah penguatan atau
peninggian tekanan secara fonetis yang diterapkan pada satu bagian kalimat.
3. Dorama Risou No Musuko
Dorama mempunyai pengertian yang sama dengan Drama. Menurut
Wikipedia, drama (Yunani Kuno: δρᾶ μα) adalah satu bentuk karya sastra
yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosa kata ini berasal dari
Bahasa Yunani yaitu “aksi” ,“perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan
berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga
terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana
sebuah opera .
Dorama (ドラマ ) atau drama jepang adalah serial televisi yang
disiarkan di Jepang. Dorama memiliki berbagai macam jalan cerita seperti
kehidupan sekolah, komedi, misteri, kisah detektif dan lain-lain.
Risou no Musuko yang mempunyai arti anak laki-laki sempurna
adalah sebuah dorama Jepang yang menceritakan tentang seorang ibu tunggal
cantik yang membesarkan anaknya dengan cara bekerja keras. Kemudian
anaknya pun berubah menjadi anak laki-laki yang sangat menyayangi ibunya
dan selalu berusaha agar membuat ibunya bahagia.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Di
dalam buku Sutedi (2009,hlm.24) mengatakan bahwa, penelitian deskriptif yaitu
9
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena
yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab
masalah secara aktual. Metode ini adalah menganalisis berbagai kemungkinan
memecahkan masalah yang sebenarnya dengan cara menghimpun, meneliti dan
mempelajari buku-buku referensi yang berkaitan dengan masalah yang akan
dibahas.
Menurut Sutedi (2009,hlm.60), penelitian deskriptif banyak ragamnya,
tergantung pada sifat variabel yang ditelitinya. Ada yang berupa beberapa variabel
dalam suatu fenomena yang diteliti, tetapi sifatnya tidak lepas atau tidak ada
keterkaitan apa-apa. Ada juga yang berupa variabel tunggal yang ditelaah dalam
suatu fenomenanya, dan ada juga penelaahan terhadap keterkaitan antara beberapa
variabel dalam suatu fenomena yang ditelitinya Dari ketiga jenis variable tersebut
muncul berbagai jenis penelitian deskriptif seperti survey , studi kasus, studi
prediksi, studi perbandingan, studi korelasional, dan lain-lain. Teknik yang dapat
digunakan adalah : wawancara, angket, rekam, sadap catat dan dokumentasi.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penelitian kualitatif
yaitu mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan.
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan prominen dalam sebuah
dorama yang berjudul Risou No Musuko.
Tahapan – tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini
adalah :
1. Mengumpulkan contoh-contoh kalimat yang memiliki unsur prominen
pada referensi yang telah dikumpulkan.
2. Mengumpulkan kalimat-kalimat percakapan dalam dorama Risou No
Musuko yang termasuk ke dalam prominen.
10
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Mengkaji setiap ragam lisan prominen yang terdapat dalam dorama
Risou No Musuko.
4. Mengklasifikasikan prominen tersebut.
5. Menganalisa fungsi pemakaian yang terdapat dalam setiap kalimat
yang telah diklasifikasikan.
6. Menafsirkan secara deskriptif data yang ada.
7. Setelah proses pengolahan data di atas selesai dilakukan dan semua
informasi yang diperlukan telah terkumpul, dari hasil yang sudah
diperoleh penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian ini.
Hasil yang ingin dicapai adalah berupa data mengenai prominen yang
terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Kemudian membuat
laporannya secara tertulis.
3. Instrumen Penelitian
Sutedi (2011,hlm.155) dalam bukunya menyatakan bahwa instrumen
penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan
berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Instrumen penelitian itu
sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu instrumen tes dan instrumen non tes.
Instrumen tes terdiri dari tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan. Instrumen non tes
dapat berupa angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, skala, daftar,
format data, perekam, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan instrumen buku, situs
internet, dvd, aplikasi nuendo, dan skrip dorama yang telah di transkrip ulang oleh
penulis dengan menggunakan penebalan tulisan pada kata-kata yang mengandung
unsur prominen.
4. Populasi dan Sampel Penelitian
Sampel Penelitian dari penelitian ini adalah sebuah dorama Jepang yang
berjudul Risou No Musuko dari episode 1 hingga 3.
11
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Jadwal Kegiatan
Berikut adalah jadwal kegiatan yang telah dibuat penulis untuk membantu
mengorganisir penelitian ini :
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
NO Jenis Kegiatan Waktu
1. Persiapan Minggu ke – 1 Maret
2. Pengumpulan data / referensi
yang relevan
Minggu ke- 2 hingga minggu
ke -4 Maret
3. Pengolahan data Minggu ke - 1 hingga ke – 3
April
4. Penyusunan Laporan Minggu ke - 4 April hingga ke
Minggu ke - 3 Mei
5. Laporan Hasil Penelitian Minggu ke – 4 Mei
F. Tinjauan Pustaka
a. Temuan Penelitian yang Relevan
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan dua penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan oleh Murni Arieyani S (2009) dalam
penelitiannya yang berjudul “Analisis Pemakaian Dialek Osaka (Studi Kasus pada
Drama Lovely Complex) dan Allinda Noor Aini (2012) dalam penelitiannya yang
berjudul “Analisis Penggunaan kata Chotto Dalam Film Celeb And Poor
(Penelitian Analisis Penggunaan kata Chotto pada film Celeb and Poor).
Persamaan tersebut terdapat pada pengkajian topik yang sama tentang Penelitian
salah satu tataran linguistik pada subyek film, metode yang sama yaitu analisis
deskriptif, teknik analisis data yaitu teknik analisis kualitatif. Perbedaan yang
12
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terdapat pada ketiga penelitian ini adalah perbedaan dalam Instrumen penelitian,
obyek penelitian, dan tujuannya. Berikut tabel persamaan dan perbedaan dari
ketiga penelitian tersebut :
Tabel 1.2 Temuan Penelitian yang Relevan
Persamaan dan
Perbedaan
Murni Allinda Penelitian Ini
Metode Penelitian Analisis
Deskriptif
Analisis
Deskriptif
Analisis
Deskriptif
Instrumen
Penelitian
Skrip film Lovely
Complex yang
dicantumkan
Buku, Novel,
Film dan situs
Internet
Buku, Film dan
situs Internet
Teknik Analisis
data
Teknik Analisis
Kualitatif
Teknik Analisis
Kualitatif
Teknik Analisis
Kualitatif
Objek Penelitian Dialek Oosaka Kata Chotto Penggunaan
Prominen
Subyek/Sampel Drama Lovely
Complex
Film Celeb and
Poor
Drama Risou No
Musuko
Tujuan Penelitian Mengetahui ragam
lisan, makna,
perbedaan, dan
faktor Budaya
dalam dialek
Oosaka
Mengetahui
Makna dan
Fungsi Chotto
dalam Bahasa
Jepang dan Film
Celeb and Poor
Mengetahui
makna, ragam
lisan dan fungsi
Prominen dalam
linguistic dan
Drama Risou No
Musuko
Hasil Penelitian Sesuai dengan
tujuan penelitian
Sesuai dengan
tujuan penelitian
-
13
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Tinjauan dari jitsurei yang relevan
Menurut Chaer (2012,hlm.12) menyatakan bahwa “bahasa itu tidak
terlepas dari berbagai kemungkinan perubahan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.”
Perubahan itu dapat terjadi pada semua tataran linguistik, yaitu morfologi,
fonologi, sintaksis, semantik. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu
yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.
Chafe dalam Chaer (1995,hlm.21) menyatakan bahwa „berfikir tentang
bahasa sebenarnya sekaligus juga melibatkan makna. Makna berfungsi sebagai
penghubung bahasa dengan dunia luar sesuai dengan kesepakatan para
pemakainya sehingga dapat saling mengerti.‟
Menurut KBBI “Fonologi adalah bidang dalam linguistik yang
menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.” Fonologi dibagi menjadi
dua yaitu Fonetik dan Fonemik. Fonetik adalah bidang linguistik dalam
pengucapan (penghasilan) bunyi ujar atau sistem bunyi suatu bahasa. Sedangkan
Fonemik adalah ilmu bahasa (linguistik) tentang sistem fonem.
Prominen sendiri masuk ke dalam fonologi yang tergolong fonetik.
Menurut Verhaar (2010,hlm.19) menyatakan bahwa “fonetik adalah cabang ilmu
linguistik yang meneliti dasar “fisik” bunyi-bunyi bahasa.” Ada dua segi dasar
fisik tersebut , yaitu : segi alat-alat bicara serta penggunaannya dalam
menghasilkan bunyi-bunyi bahasa ; dan sifat-sifat akustik bunyi yang dihasilkan.
Prominen merupakan salah satu yang paling rumit diantara bunyi-bunyi
suprasegmental.
c. Kerangka teori
Penelitian ini akan memfokuskan analisis mengenai prominen yang
terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Prominen sendiri termasuk ke dalam
bagian unsur suprasegmental fonetik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
“Suprasegmental memiliki arti berhubungan dengan segmen ujaran atau bunyi
14
Anggia Septiani Putri, 2014 ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(fonem) , yaitu nada, tekanan, sendi, intonasi atau (fonem yang) tidak dapat
membentuk kata tetapi membedakan makna kata (misal tekanan).” Prominen
sendiri memiliki makna yang sama dengan stress atau tekanan. Karena
menonjolkan satu kata dalam kalimat yang memiliki makna inti yang ingin
ditekankan.
G. Sistematika Penelitian
Pada bab I yaitu pendahuluan penulis akan membahas mengenai latar
belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika
penulisan.Dalam bab II Landasan Teori penulis akan menguraikan mengenai
bahasan linguistic tentang fonologi khususnya fonetik. Menjelaskan mengenai
pengertian , makna , dan fungsi dari prominen.Pada bab III metodologi penelitian,
menguraikan tentang metode penelitian , sampel, teknik sampling penelitian,
instumen dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, serta variable
penelitian.Pada bab IV analisis data dan pembahasan, menguraikan mengenai
hasil ekperimen, analisis data, serta pembahasan mengenai hasil dari penelitian
yang telah dilakukan. Pada bab V menyimpulkan hasil analisis dari peneletian dan
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.Daftar Pustaka menguraikan tentang
sumber-sumber pendukung dari penelitian yang dilakukan.