BAB I PENDAHULUAN SS - kki.go.id · dan keselamatan pasien. ... realisasi pencapaian sasaran tahun...
-
Upload
doankhuong -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of BAB I PENDAHULUAN SS - kki.go.id · dan keselamatan pasien. ... realisasi pencapaian sasaran tahun...
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
alah satu unsur utama dalam sistem pelayanan kesehatan
yang prima adalah tersedianya pelayanan profesional oleh
dokter dan dokter gigi yang kompeten yang bekerja untuk
melindungi masyarakat dengan memberikan pelayanan medik yang aman.
Atas dasar hal tersebut maka diterbitkan Undang Undang Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran yang mengatur praktik dokter dan dokter
gigi agar berkualitas baik dan terpelihara mulai dari pendidikan, registrasi
dan pembinaannya.
Untuk mewujudkan tujuan di atas, maka UU No. 29/2004 mengamanahkan
membentuk sebuah lembaga negara yaitu Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI). KKI merupakan suatu badan otonom dan mandiri yang bertanggung
jawab kepada Presiden Republik Indonesia yang mempunyai fungsi inti
menjaga dan menjamin kompetensi dokter dan dokter gigi melalui
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, registrasi, serta pembinaan, dan
penegakan disiplin.
Asas praktik kedokteran adalah Pancasila yang didasarkan pada nilai
ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan serta perlindungan
dan keselamatan pasien. Nilai ilmiah yang dimaksud bahwa praktik
kedokteran harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta
etika profesi yang diperoleh baik pendidikan formal maupun non formal
secara berkeseimbangan serta pengalaman praktik di lapangan.
Penyelenggaraan Praktik Kedokteran harus memberikan manfaat yang
SSS
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 2
sebesar-besarnya bagi kemanusiaan dalam rangka mempertahankan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Praktik kedokteran harus
mampu memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada setiap orang
dengan biaya yang terjangkau dan pelayanan yang bermutu.
Kewenangan KKI dalam peningkatan mutu pelayanan medis antara lain
dengan menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter
gigi; menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter
gigi; mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi; melakukan
pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi;
mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi;
melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai
pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi; dan
melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan
sanksi oleh organisasi profesi atau perangkatnya karena melanggar
ketentuan etika profesi. Dalam menjalankan seluruh kewenangannya
tersebut dijabarkan dalam peran KKI sebagai regulator, asesor, dan
inisiator sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dimaksudkan sebagai
pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat
KKI dalam rangka memfasilitasi penyelenggaraan tugas, fungsi dan
wewenang KKI dan MKDKI.
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah merupakan
laporan kinerja dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya selama
periode Januari sampai dengan 31 Desember 2012, sebagaimana
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 3
termaktub dalam Kepmenkes No.1442/Menkes/Per/X/2005 tanggal 11
Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Konsil
Kedokteran Indonesia.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI tahun 2012 ini disampaikan
kepada Ketua KKI untuk laporan pelaksanaan program KKI secara
menyeluruh, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat KKI dan
sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Kementerian Kesehatan Tahun 2012.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat KKI.
Sebagaimana pasal 2 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
1442/Menkes/Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat KKI, tugas Sekretariat KKI adalah memberikan
dukungan teknis dan administrasi kepada semua unsur di KKI, termasuk
MKDKI.
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat KKI menyelenggaraan fungsi
sebagai berikut :
a. Pelaksanaan fasilitas standarisasi pendidikan profesi;
b. Pelaksanaan fasilitasi registrasi;
c. Pelaksanaan fasilitas pembinaan dan pelayanan hukum;
d. Pelaksanaan administrasi umum dan hubungan masyarakat;
Sekretariat KKI sebagai unsur pembantu pelaksana tugas KKI berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Ketua KKI, dan sebagai
penangggung jawab serta pelaksana administrasi dan manajemen KKI
Sekretariat KKI juga bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 4
Kementerian Kesehatan. Maka dalam melaksanakan tugas memberikan
dukungan teknis dan administrasi untuk kelancaran pelaksanaan program
kegiatan KKI mengacu kepada sasaran dan strategi RENSTRA KKI dan
RENSTRA Kemenkes RI.
D. Sistimatika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI Tahun
2012 sebagai berikut :
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang Latar Belakang Penulisan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), maksud dan tujuan penulisan laporan,
tugas pokok dan fungsi Sekretariat KKI serta sistematika penulisan laporan.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Rencana Strategis (RENSTRA) dimana akan diuraikan Renstra KKI dan
Kementerian Kesehatan yang terkait dengan KKI, menjelaskan visi dan
misi, tujuan, stratejik, sasaran tahun 2010-2015, kebijakan dan program
kerja Tahun 2012 serta penetapan kinerja tahun 2012.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012
Menjelaskan mengenai pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran
tahun 2012, evaluasi dan analisis kinerja 2012 serta realisasi akuntabilitas
keuangan.
BAB IV SIMPULAN
LAMPIRAN
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
1. VISI dan MISI
isi dan misi, nilai dan tujuan Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI) merupakan landasan ideal KKI dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan wewenangnya. Adapun sasaran dan
strategi yang tertuang dalam RENSTRA KKI adalah merupakan acuan
bagi Sekretariat KKI dalam melaksanakan tugasnya memberikan
dukungan teknis dan administrasi kepada semua unsur di KKI dalam
rangka terwujudnya visi dan misi yang telah ditetapkan.
Visi
Konsil Kedokteran Indonesia sebagai organisasi mandiri mempunyai Visi
”MENJADI REGULATOR PRAKTIK KEDOKTERAN UNTUK
TERWUJUDNYA PROFESIONALISME DOKTER DAN DOKKTER GIGI
YANG MELINDUNGI MASYARAKAT”.
Misi
Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai Misi :
1. Menjamin penerapan standar tertinggi pendidikan kedokteran dan
kedokteran gigi;
2. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme dokter dan dokter
gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran melalui upaya
pemeliharaan registrasi, pembinaan, dan penegakan disiplin profesi
dalam rangka melindungi masyarakat;
VVV
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 6
3. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas manajemen dalam
mendukung penyelenggaraan program KKI.
2. Tujuan dan Sasaran
Harapan lima tahun kedepan dalam Rencana Strategi KKI 2011 - 2015
akan terjadi perubahan yang berarti baik dalam sistem pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi, sistem registrasi dokter dan dokter gigi,
dan pembinaan praktik dokter dan dokter gigi di Indonesia serta
penanganan kasus pelanggaran disiplin praktik kedokteran, maupun
sistem administrasi dan keuangan Sekretariat KKI sebagai faktor
pendukung.
Sasaran yang ingin dicapai lima tahun kedepan adalah:
1. terciptanya kepastian hukum tentang pembukaan program studi
(prodi) pendidikan kedokteran / kedokteran gigi dan terselenggaranya
asesmen kebutuhan dokter / dokter gigi serta asesmen prodi
pendidikan kedokteran / kedokteran gigi yang mengacu pada
pedoman yang rinci dan berjenjang;
2. seluruh program pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi di
Indonesia menerapkan standar pendidikan profesi dan standar
kompetensi pada setiap disiplin ilmu kedokteran dan kedokteran gigi;
3. terselenggaranya peningkatan dan penjagaan mutu pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi secara berkala dan
berkesinambungan;
4. tersedianya regulasi bagi dokter dan dokter gigi dalam memperoleh
kewenangan tambahan atau kewenangan lain;
5. tersedianya sistem registrasi dokter dan dokter gigi yang terpadu dan
sinkron baik secara manual maupun online (E-Registration);
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 7
6. tersedianya sistem pembinaan penyelenggaraan praktik kedokteran
dan terselenggaranya penanganan pengaduan dugaan pelanggaran
disiplin kedokteran dan kedokteran gigi yang efisien dan efektif oleh
MKDKI dan MKDKP dengan kualitas keputusan yang tepat;
7. terselenggaranya praktik kedokteran yang baik;
8. meningkatnya penerapan good governance sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Rencana Strategi 2011 – 2015.
Untuk mencapai 8 (delapan) sasaran tersebut, KKI menetapkan strategi
bagi masing-masing sasaran, yaitu sebagai berikut
SASARAN 1
Terciptanya kepastian hukum tentang pembukaan program studi (prodi)
pendidikan kedokteran / kedokteran gigi dan terselenggaranya asesmen
kebutuhan dokter / dokter gigi serta asesmen prodi pendidikan
kedokteran/ kedokteran gigi yang mengacu pada pedoman yang rinci
dan berjenjang.
STRATEGI 1
1.1. Mengembangkan sistem analisis pendidikan dokter/dokter gigi,
dokter spesialis/dokter gigi spesialis berdasarkan kebutuhan
nasional.
Program:
1.1.a. Pengkajian tentang pendidikan dokter/dokter gigi, dokter
spesialis/dokter gigi spesialis berdasarkan kebutuhan
nasional.
1.1.b. Pengembangan regulasi tentang kebutuhan dan kelayakan
prodi serta regulasi tentang pendidikan dokter/dokter gigi,
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 8
dokter spesialis/dokter gigi spesialis sesuai kebutuhan
nasional.
1.2. Mengembangkan kebijakan pemberian rekomendasi pembukaan,
pembinaan, dan penutupan prodi pendidikan kedokteran dan
kedokteran gigi.
Program:
1.2.a Pengembangan regulasi pemberian rekomendasi pembukaan
pembinaan, dan penutupan prodi baru pendidikan kedokteran
dan kedokteran gigi.
1.2.b. Penyusunan pedoman-pedoman pemberian rekomendasi
pembukaan prodi baru pendidikan kedokteran dan
kedokteran gigi.
1.2.c. Pengembangan sistem penilaian kelayakan prodi baru
pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi.
1.2.d. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi regulasi dan
pedoman-pedoman pembukaan prodi baru pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi.
SASARAN 2
Seluruh program pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi di
Indonesia menerapkan standar pendidikan profesi dan standar
kompetensi pada setiap disiplin ilmu kedokteran dan kedokteran gigi.
STRATEGI 2
2.1. Menyempurnakan standar pendidikan dan standar kompetensi
dokter/dokter gigi, dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
Program:
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 9
2.1.a. Penyempurnaan standar pendidikan dan standar kompetensi
dokter/dokter gigi, dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
2.1.b. Pengembangan sistem e-learning dalam pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi.
2.1.c. Penyelesaian masalah tumpang tindih dan pencabangan ilmu
kedokteran dan kedokteran gigi.
2.1.d. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi standar pendidikan
dan standar kompetensi.
2.2. Memastikan penerapan standar pendidikan dan standar
kompetensi oleh seluruh institusi pendidikan kedokteran
/kedokteran gigi.
Program:
2.2.a. Penyelenggaraan koordinasi dengan pemangku kepentingan
dalam rangka memastikan penerapan standar pendidikan
dan standar kompetensi.
2.2.b. Penyelenggaraan bimbingan teknis penerapan standar
pendidikan dan standar kompetensi.
SASARAN 3
Terselenggaranya penjaminan mutu pendidikan kedokteran dan
kedokteran gigi secara berkala dan berkesinambungan.
STRATEGI 3
3.1. Mengembangkan rumusan jenjang pendidikan profesi kedokteran.
Program:
3.1.a. Pengkajian sistem (termasuk jenjang) pendidikan kedokteran
dan kedokteran gigi.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 10
3.1.b. Pengembangan rumusan jenjang pendidikan profesi
kedokteran berikut gelarnya.
3.2. Merumuskan pengembangan sistem akreditasi pendidikan dokter
dan dokter gigi termasuk didalamnya rumah sakit pendidikan
bersama pemangku kepentingan.
Program:
3.2.a. Pembentukan komite akreditasi mandiri bersama BAN PT.
3.2.b. Penyelenggaraan akreditasi program studi pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi.
3.3. Melakukan evaluasi dokter/dokter gigi lulusan luar negeri.
Program:
3.3.a Penyempurnaan sistem evaluasi dokter/dokter gigi lulusan
luar negeri termasuk di dalamnya program adaptasi di
institusi pendidikan.
3.3.b. Penyelenggaraan evaluasi dokter/dokter gigi lulusan luar
negeri bersama pemangku kepentingan.
3.4. Merumuskan kebijakan reschooling dokter/dokter gigi, dokter
spesialis/dokter gigi spesialis yang terkena sanksi pelanggaran
disiplin.
Program:
3.4.a Pengembangan sistem reschooling untuk dokter/dokter gigi,
dokter spesialis/dokter gigi spesialis yang terkena sanksi
pelanggaran disiplin.
3.4.b. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi sistem reschooling.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 11
3.5. Mengembangkan sistem penapisan teknologi kedokteran untuk
melindungi keselamatan pasien.
Program:
3.5.a. Pengkajian technology assessment di bidang kedokteran dan
kedokteran gigi bersama pemangku kepentingan terkait.
3.5.b. Pengembangan sistem penapisan teknologi kedokteran dan
kedokteran gigi bersama pemangku kepentingan terkait.
3.6. Mengembangkan sistem penjaminan mutu lulusan dokter/dokter
gigi dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
Program:
3.6.a. Pengembangan sistem penjaminan mutu lulusan dokter/dokter
gigi dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
3.7. Mengembangkan koordinasi sistem penjaminan mutu pelaksanaan
CPD.
Program:
3.7.a. Pengembangan koordinasi sistem penjaminan mutu
pelaksanaan CPD.
3.8. Meningkatkan kemampuan leadership & manajemen untuk institusi
pendidikan kedokteran (IPK) & institusi pendidikan kedokteran gigi
(IPKG).
Program:
3.8.a. Pengembangan pedoman kemampuan leadership dan
manajemen untuk IPK & IPKG.
3.8.b. Penyelenggaraan pelatihan kemampuan leadership dan
manajemen untuk IPK & IPKG.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 12
SASARAN 4
Tersedianya regulasi bagi dokter dan dokter gigi dalam memperoleh
kewenangan tambahan atau kewenangan lain.
STRATEGI 4
a. Mengembangkan sistem analisis kebutuhan kewenangan
tambahan atau kewenangan lain bagi dokter dan dokter gigi.
Program:
4.1.a. Pengkajian tentang kebutuhan kewenangan tambahan atau
kewenangan lain di daerah-daerah.
4.1.b. Pengembangan regulasi tentang pemberian kewenangan
tambahan atau kewenangan lain.
4.2. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi (monev)
pelaksanaan kewenangan tambahan.
Program:
4.2.a. Penyelenggaraan monev pelaksanaan pendidikan dan/atau
pelatihan kewenangan tambahan.
4.2.b. Penyelenggaraan monev pemberian dan penerapan
kewenangan tambahan.
4.2.c. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi regulasi kewenangan
tambahan.
SASARAN 5
Tersedianya sistem registrasi dokter dan dokter gigi yang terpadu baik
secara manual maupun online (E-Registration).
STRATEGI 5
5.1. Menyempurnakan regulasi registrasi WNI dan WNA.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 13
Program:
5.1.a. Penyempurnaan regulasi registrasi WNI dan WNA serta
penyusunan instrumen dan penyusunan key performance
indicator (KPI).
5.1.b. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi regulasi registrasi.
5.2. Meningkatan kualitas pelayanan registrasi secara manual, offline,
dan online.
Program:
5.2.a Peningkatan kualitas pelayanan registrasi WNI dan WNA
5.2.b. Peningkatan koordinasi implementasi sistem registrasi WNI
dan WNA secara manual, offline, dan online dengan para
pemangku kepentingan (stakeholders)
5.2.c. Peningkatan manajemen keadministrasian registrasi dan
kualitas SDM
5.3. Mengembangkan sistem manajemen data dan informasi registrasi.
Program:
5.3.a. Pengembangan sistem manajemen data dan informasi
registrasi
SASARAN 6
Tersedianya sistem pembinaan penyelenggaraan praktik kedokteran dan
terselenggaranya penanganan pengaduan dugaan pelanggaran disiplin
kedokteran dan kedokteran gigi yang efisien dan efektif oleh MKDKI dan
MKDKP dengan kualitas keputusan yang tepat.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 14
STRATEGI 6
6.1. Mengembangkan sistem pembinaan dokter/dokter gigi, dokter
spesialis/dokter gigi spesialis, dan masyarakat penerima jasa
pelayanan kedokteran dan kedokteran gigi.
Program:
6.1.a. Pengembangan sistem pembinaan dokter/dokter gigi, dokter
spesialis/dokter gigi spesialis, dan masyarakat penerima jasa
pelayanan kedokteran dan kedokteran gigi.
6.1.b. Penyusunan dan penetapan pedoman komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE) bagi masyarakat.
6.2. Mengembangkan sistem kerja sama lintas sektor.
Program:
6.2.a Pengembangan kerja sama lintas sektor.
6.2.b. Pengembangan kerja sama dengan lembaga mediasi
sengketa medik.
6.2.c. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi penyelesaian
sengketa medik melalui mediasi.
6.3. Mengembangkan sistem penegakan disiplin dokter/dokter gigi dan
dokter spesialis/dokter gigi spesialis.
Program:
6.3.a. Pengembangan regulasi tentang disiplin dokter/dokter gigi
dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis serta
penegakannya.
6.3.b. Penyempurnaan tata cara penegakan disiplin kedokteran
dan kedokteran gigi.
6.3.c. Pengembangan sistem manajemen data dan informasi
dokter/dokter gigi dan dokter spesialis/dokter gigi spesialis
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 15
yang melakukan pelanggaran norma etik, disiplin, dan
hukum.
6.3.d. Penyelenggaraan koordinasi dengan pemangku kepentingan
terkait penegakan disiplin kedokteran dan kedokteran gigi.
6.3.e. Pengembangan sistem/mekanisme pembinaan dan
pengawasan terhadap dokter/dokter gigi dan dokter
spesialis/dokter gigi spesialis yang dikenakan sanksi disiplin.
6.3.f. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi regulasi tentang
disiplin dokter/dokter gigi dan dokter spesialis/dokter gigi
spesialis serta penegakannya.
6.4. Meningkatkan pemahaman tentang profesionalisme dokter dan
dokter gigi.
Program:
6.4.a. Pengembangan berbagai standar dan pedoman praktik
kedokteran yang terkait profesionalisme dokter dan dokter
gigi.
6.4.b. Peningkatan pemahaman profesionalisme dokter dan dokter
gigi.
6.5. Mengembangkan jaringan kerja MKDKI pada tingkat regional.
Program:
6.5.a. Pengembangan regulasi pembentukan MKDKP.
6.5.b. Pembentukan MKDKP.
6.6. Meningkatkan efektivitas penegakan disiplin kedokteran.
Program:
6.6.a. Penatalaksanaan penanganan pengaduan dugaan
pelanggaran disiplin kedokteran dan kedokteran gigi.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 16
6.6.b. Peningkatan kemampuan SDM dalam rangka pelaksanaan
fungsi dan tugas MKDKI dan MKDKP.
SASARAN 7
Terselenggaranya praktik kedokteran yang baik.
STRATEGI 7
7.1. Mengembangkan sistem monev penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik di Indonesia.
Program:
7.1.a. Pengembangan sistem monev penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik.
7.1.b. Pengembangan konsep publikasi tentang praktik kedokteran
yang baik.
7.1.c. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi penyelenggaraan
praktik kedokteran yang baik.
7.1.d. Penyelenggaraan advokasi penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik.
7.2. Mengembangkan sistem analisis (kajian – kajian) praktik
kedokteran dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan nasional dan
internasional.
Program:
7.2.a. Penelitian penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik.
7.2.b. Pengembangan sistem analisis (kajian – kajian) praktik
kedokteran dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
nasional dan internasional.
7.2.c. Pengembangan kerja sama internasional.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 17
7.3. Meningkatkan pembentukan dan reviu peraturan perundang-
undangan.
Program:
7.3.a Peningkatan pembentukan dan reviu peraturan perundang-
undangan.
SASARAN 8
Meningkatkan penerapan good governance sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
STRATEGI 8
8.1. Meningkatkan kualitas SDM.
Program:
8.1.a. Peningkatan dan pengembangan SDM.
8.2. Mengembangkan konsep tupoksi Sekretariat KKI.
Program:
8.2.a Pengembangan konsep tupoksi Sekretariat KKI.
8.2.b. Perencanaan program dan anggaran tupoksi KKI.
8.3. Meningkatkan pelayanan administrasi dan perkantoran.
Program:
8.3.a. Peningkatan pelayanan administrasi dan perkantoran.
8.3.b. Pembangunan gedung kantor.
8.3.c. Pengembangan infrastruktur informasi dan teknologi (IT)
KKI.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 18
4. Indikator Kegiatan Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran
Indonesia.
Keberadaan KKI walaupun merupakan lembaga independen secara
administrasi dan substansi tidak terlepas dari peran Kementerian
kesehatan. Masing-masing lembaga mempunyai rencana strateginya
sendiri, namun demikian saling terkait satu sama lain. Strategi dalam
renstra KKI mendorong program kerja dari rencana strategis
Kementerian Kesehatan. dalam renstran Kementerian Kesehatan 2010-
2014 kegiatan peningkatan manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
merupakan bagian dari program dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya. Indikator yang ditetapkan dalam renstra
Kementerian Kesehatan 2010-2014 untuk kegiatan Peningkatan
Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Jumlah surat tanda registrasi (STR) baru dokter dan
dokter gigi yang teregistrasi sebanyak 149.000 STR.
b. Jumlah penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan
dokter gigi sebanyak 157 kasus
Berikut adalah indikator luaran dari Program Peningkatan Manajemen
Konsil Kedokteran Indonesia, target per tahun dan serta definisi
operasionalnya
MATRIK KINERJA SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Kegiatan : Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
Sasaran : Terselenggaranya registrasi, pendidikan, profesi, pembinaan
serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan
dokter gigi
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 19
No Indikator Definisi
Operasional Target
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah surat tanda registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi
STR adalah bukti tertulis dari pencataan resmi terhadap dokter dan dokter gigi yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk melakukan tindakan profesinya
108.000 118.000 128.000 138.000 149.000
2 Jumlah penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
Penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin profesi dokter dan dokter gigi adalah pengaduan dari masyarakat, tenaga kesehatan dan institusi kesehatan lain tentang adanya pelanggaran disiplin profesi kedokteran dan kedokteran gigi
57 77 97 127 157
5. Program dan Kegiatan Tahun 2012
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lima tahun ke depan KKI, maka
secara bertahap ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan
program utama Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya yang
diimplemtasikan dalam output kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran.
Untuk tahun 2012 Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia
merupakan kegiatan yang secara spesifik diadakan untuk mencapai
target dan disertai dengan kegiatan-kegiatan pendukung pencapaian
target. Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2012
yaitu sebagai berikut :
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 20
Kegiatan Sasaran Output Kegiatan
Dukungan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi
2. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pendidikan Profesi Dokter dan Dokter Gigi
3. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pembinaan Pelaksanaan Praktik Kedokteran di Indonesia
4. Penanganan Kasus Pengaduan Pelanggaran Disiplin Dokter dan Dokter Gigi
5. Laporan Layanan Surat Tanda Regstrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi (PNBP)
6. Layanan Perkantoran
7. Perencanaan Program dan Penganggaran
8. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
9. Peralatan Fasilitas Perkantoran
10. Laporan Kinerja
11. Laporan Kegiatan dan Pembinaan
12. Pengembangan Media Informasi KKI
13. Pembangunan Gedung Kantor Layanan KKI
B. Perjanjian Kinerja
Proses penjabaran dari Sasaran dan Program yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategi, akan dilaksanakan oleh Sekretariat Konsil Kedokteran
Indonesia termasuk didalamnya kegiatan secara tahunan. Perencanaan
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 21
kinerja tahun 2012 merupakan proses perencanaan kinerja yang
didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (Annual Performance
Plan). Di dalam Rencana Kinerja Tahunan ditetapkan target kinerja tahunan
untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Target kinerja ini akan menjadi komitmen bagi Konsil Kedokteran Indonesia
untuk dicapai dalam tahun 2012.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lima tahun kedepan sebagaimana
tersebut diatas, maka telah ditetapkan sasaran, indikator kinerja dan alokasi
anggaran Sekretariat KKI tahun 2012, sebagai berikut :
Kegiatan Sasaran Indikator Target 2012
Peningkatan Manajemen Konsil Kedokteran Indonesia
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi
128.000
2. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
97
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 22
BAB III AKUNTABILIAS KINERJA TAHUN 2012
A. Pengukuran Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja
1. Pengukuran Kinerja
engukuran keberhasilan kinerja Sekretariat KKI didasarkan
dengan membandingkan capaian kinerja tahun berjalan
dengan target serta dengan pencapaian tahun lalu melalui
pembandingan jumlah Surat Tanda Registrasi dokter dan dokter gigi
yang diterbitkan dan jumlah penanganan pelanggaran disiplin dokter dan
dokter. Pencapaian kinerja dari dua indikator tersebut pada tahun 2012,
sebagaimana digambarkan dengan tabel di bawah ini.
Sasaran Indikator Tahun 2012
Target Capaian
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang terregistrasi
128.000
135.739
2. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
97 121
Terlihat dalam tabel bahwa pada tahun 2012, pencapaian indikator untuk
jumlah STR dan Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin
keduanya melebihi target yang diharapkan, yaitu untuk STR tercapai
135.739 dari target 128.000 dan penanganan kasus mencapai 121 dari
target 97.
PPP
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 23
2. Analisis Pencapaian Kinerja
a. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi
yang teregistrasi
Target indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan
Dokter Gigi yang teregistrasi” merupakan target kumulatif. Sampai
dengan tahun 2012, target yang ditetapkan adalah sebanyak 128.000
STR dan telah terealisasi sebanyak 135.739 STR atau sebesar
106,05 %.
Penambahan jumlah STR pertahun diterbitkan untuk dokter/dokter
gigi lulusan baru, atau untuk dokter/dokter gigi asing yang mendapat
STR Sementara (untuk praktik kedokteran dan fellowship) dan STR
Bersyarat (untuk dokter yang sedang pendidikan spesialis).
Selain itu, pencapaian kinerja indikator juga didukung dengan
semakin banyaknya jumlah lulusan baru per tahun dan memang
diketahui bahwa jumlah FK dan FKG yang meluluskan dokter dan
dokter gigi meningkat pada 3 tahun belakangan. Selain itu juga
didasarkan pada pemahaman dokter dan dokter gigi lulusan baru
dalam mengikuti aturan yang harus dijalankan cukup baik.
Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun – tahun sebelumnya
maka selalu terdapat peningkatan jumlah dari target yang telah
ditetapkan, seperti target tahun 2010 sebanyak 108.000 dapat
teralisasi sebanyak 115.155 dokter dan dokter gigi, sementara pada
tahun 2011 dari target sebanyak 118.000 dapat direalisasikan
sebanyak 125.465 dokter dan dokter gigi yang teregistrasi.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 24
0 20000
40000 60000
80000 100000
120000 140000
160000
2010 2011 2012 2014 (Renstra)
Target
Realisasi
Hal lain yang mendukung keberhasilan pencapaian target yaitu
kecepatan penyelesaian penerbitan STR untuk dokter dan dokter gigi
lulusan baru mulai dari FK dan FKG, Kolegium, Organisasi Profesi
sampai dengan KKI semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari
penyempurnaan sistem, penyiapan regulasi, dan koordinasi dari
semua pemangku kepentingan, termasuk KKI
Grafik 1
Capaian indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan
Dokter Gigi yang teregistrasi “ Tahun 2011, 2012 dan Target Renstra
Permasalahan :
Masih terdapatnya dokter/dokter gigi yang belum melakukan
registrasi ulang dikarenakan beberapa hal, antara lain:
- belum memenuhi SKP sebagai syarat sertifikat kompetensi untuk
registrasi ulang
- adanya keterlambatan usulan para dokter dan dokter gigi
penerbitan SKP dari organisasi profesi yang mempengaruhi
registrasi ulang tepat waktu;
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 25
Upaya pemecahan masalah :
Melakukan koordinasi dengan Organisasi Profesi dan kolegium untuk
mengupayakan sosialisasi pengumpulan SKP dokter dan dokter gigi
serta penerbitan sertifikat kompetensi dalam rangka registrasi ulang.
Bila dibandingkan dengan target akhir renstra yaitu 2014 yaitu
149.000 STR, maka jumlah STR di tahun 2012 (135.739) hampir
mendekati target akhir rensta. Diprediksi jumlah dokter dan dokter
gigi yang teregistrasi di tahun 2014 akan melampaui target, hal ini
dikarenakan jumlah lulusan baru semakin meningkat karena jumlah
FK dan FKG yang meluluskan dokter/dokter gigi juga meningkat. Set.
KKI telah mengusulkan perubahan untuk kenaikan capaian target
kepada Biro Perencanaan dengan Nomor Surat
RC.01.02/4/KKI/X/2246/2012 sebagai berikut :
No Indikator Target 2012 2013 2014
1 Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi
Target Semula
128.000 138.000 149.000
Usul Perubahan Target
132.000 142.000 152.000
b. Penanganan kasus pelanggaran disiplin profesi dokter dan
dokter gigi
Target indikator “Penanganan Kasus Pengaduan Pelanggaran
Disiplin Dokter dan Dokter Gigi” merupakan target kumulatif. Sampai
dengan tahun 2012, target yang ditetapkan adalah sebanyak 97
kasus dan telah terealisasi sebanyak 121 kasus atau sebesar
124,7%.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 26
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2010 2011 2012 2014
target
Realisasi
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan target akhir
tahun renstra, realisasi indikator “penanganan kasus pelanggaran
dokter dan dokter gigi” selalu mengalami peningkatan yang
signifikan. Dengan demikian mencerminkan capaian kinerja indikator
yang meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat pada
grafik berikut:
Grafik 2
Capaian indikator “Penanganan kasus pelanggaran dokter dan
dokter gigi” tahun 2010, 2011, 2012 dan target Renstra
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendorong pencapaian
kinerja indikator di tahun 2012, adalah sebagai berikut :
1. Perbaikan regulasi tatacara penanganan kasus,
2. Perbaikan SOP penanganan kasus mulai dari penerimaan
pengaduan, investigasi, pemeriksaan, persidangan, sampai
dengan keputusan.
3. Pembagian kinerja MKDKI (Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia) yang efektif.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 27
Permasalahan :
Belum optimalnya penanganan kasus di daerah.
Upaya pemecahan masalah:
KKI dan MKDKI melakukan koordinasi dengan Organisasi Profesi,
Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah dalam penanganan kasus
di daerah.
Dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2014 yaitu sejumlah
157, maka pencapaian tahun 2012 mendekati target akhir.
Kecenderungan kenaikan penanganan kasus pengaduan
pelanggaran disiplin, dikarenakan semakin semakin efektifnya
penanganan kasus dan juga kenaikan pengaduan di daerah-daerah
tertentu, maka perlu ada perubahan kenaikan target dimana dari
Sekretariat KKI telah diusulkan yaitu sebagai berikut :
No Indikator Target 2012 2013 2014
1 Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
Target Semula
97 127 157
Usul Perubahan Target
100 130 160
B. Kegiatan Lain dan Hasil Pencapaiannya
1. Kegiatan
Pada Sekretariat KKI yang memfasilitasi tupoksi KKI, maka selain 2
indikator di atas, dilaksanakan pula program atau kegiatan lain sesuai
dengan tupoksi KKI sebagaimana yang diamanahkan dalam UU No.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 28
2009 tahun 2004. Kegiatan lain yang dilakukan di tahun 2012 pada
Sekretariat KKI adalah sebagai berikut:
a. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Registrasi Dokter dan
Dokter Gigi :
1) Lokakarya Penyusunan Pedoman Informasi Terpadu
2) Bimbingan Teknis Sistem Informasi Terpadu Registrasi
Dokter/Dokter Gigi
3) Lokakarya Monev Sistem Informasi Terpadu Registrasi
Dokter/Dokter Gigi WNI/WNA
4) Uji Coba Sistem Informasi Terpadu Registrasi Dokter/Dokter
Gigi
5) Sosialisasi Regulasi Registrasi Dokter/Dokter Gigi WNI/WNA
Dan Kesepakatan Kerjasama dengan Stakeholders.
6) Monev Registrasi Bersyarat, Registrasi Sementara, dan Bakti
Sosial
7) Penyusunan Pedoman Penerbitan Surat Keterangan Sehat
Dokter/Dokter Gigi
8) Penyusunan Pedoman Pernyataan Etika
b. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pendidikan Profesi Dokter
dan Dokter Gigi :
1) Penyelesaian Masalah Tumpang Tindih Kompetensi Kedokteran
dan Kedokteran Gigi
2) Bimtek Implementasi Standar Pendidikan Dokter.
3) Bimtek Implementasi Standar Pendidikan Dokter Spesialis.
4) Bimtek Implementasi Standar Pendidikan Dokter Gigi
5) Bimtek Implementasi Standar Pendidikan Dokter Gigi Spesialis.
6) Lokakarya Pemantapan Penerapan Standar Pendidikan Dokter
7) Lokakarya Pemantapan Penerapan Standar Pendidikan Dokter
Spesialis
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 29
8) Lokakarya Pemantapan Penerapan Standar Pendidikan Dokter
Gigi
9) Lokakarya Pemantapan Penerapan Standar Pendidikan Dokter
Gigi Spesialis.
10) Lokakarya Koordinasi Tata Laksana CPD Kedokteran Dalam
Rangka Resertifikasi Kompetensi
11) Lokakarya Koordinasi Tata Laksana CPD Kedokteran Gigi
Dalam Rangka Resertifikasi Kompetensi.
c. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pembinaan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran di Indonesia :
1) Lokakarya Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Praktik
Kedokterran Yang Baik
2) Bimbingan Teknis Praktik Kedokteran Yang Baik
3) Lokakarya Monitoring dan Evaluasi Penerapan Sanksi Disiplin
MKDKI
4) Diseminasi Buku Pedoman Pasien
5) Forum Komunikasi
6) Perbaikan Ketentuan MKDKI
7) Sosialisai Ketentuan MKDKI / Aturan Penegakan Disiplin
8) Pelaksanaan Keputusan MKDKI
9) Penyusunan Peraturan/Keputusan KKI, KK, KKG
d. Layanan Perkantoran.
1) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran.
e. Perencanaan Program dan Penganggaran.
1) Penyusunan Program dan Anggaran.
2) Program Kerja KKI, MKDKI dan Sekretariat.
3) Kebijakan Pengembangan KKI/Rapat Kerja KKI.
f. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi.
1) Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 30
g. Peralatan Fasilitas Perkantoran
1) Pengadaan Fasilitas Perkantoran.
h. Laporan Kinerja :
1) Penyusunan Laporan Keuangan.
2) Laporan Program KKI.
i. Laporan Kegiatan dan Pembinaan
1) Pengelolaan Administrasi Kepegawaian.
2) Pendidikan, Pelatihan Pegawai dan Mind Setting Anggota KKI.
3) Pembinaan Program KKI dan Sekretariat
4) Perjalanan Menghadiri Kongres Luar Negeri.
5) Penyelenggaraan Kearsipan Tata Persuratan.
6) Pengelolaan Administrasi Perlengkapan dan Inventaris.
j. Pengembangan Media Informasi KKI
1) Pengembangan ICT.
2) Penyelenggaraan Humas dan Protokol.
k. Pembangunan Gedung Kantor Layanan KKI
2. Hasil dan analisis capaian kegiatan
Tabel Capaian Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2012
Sasaran Indikator Tahun 2012
Target Capaian Prosentase
Terselenggaranya registrasi, pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi
128.000
135.739
106.00
2. Jumlah produk/kebijakan KKI tentang :
a. Registrasi dr & drg 4 4 100.00
b. Pendidikan profesi dr & drg
4 4 100.00
c. Pembinaan dr & drg yang menjalankan praktik kedokteran
9 7, dan 16 Draft
77
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 31
Sasaran Indikator Tahun 2012
Target Capaian Prosentase
3. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg
97 121 124.74
4. Dukungan Administrasi KKI
100 100 100.00
a. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Registrasi Dokter dan Dokter
Gigi.
Hasil yang dicapai adalah :
1) Adanya Pedoman Verifikasi Surat Keterangan Fisik dan Mental
bagi Dr/Drg.
2) Adanya Draf Pedoman Verifikasi Surat Pernyataan Tidak
Melanggar Etika Profesi.
3) Adanya Draf Sistem Informasi Terpadu Registrasi Dr/Drg
4) Adanya Draf Peraturan KKI tentang Evaluasi Dr/Drg WNA
5) Tersosialisasinya Regulasi Registrasi Dr/Drg WNI dan WNA
6) Terinventarisasi masalah legalitas data/informasi Registrasi dr/drg
WNI/WNA yang dapat diakses publik sbg bahan penyusunan
SOP Monev Sistem Informasi terpadu
Permasalahan yang terjadi Pedoman dan Kebijakan KKI tentang
Regsitrasi Dr/Drg WNI dan WNA beberapa masih berbentuk Draf,
dikarenakan belum adanya kesepakatan stakeholders tentang
beberapa masalah. Alternatif pemecahan masalah telah dilakukan
komunikasi melalui rapat-rapat koordinasi KKI dengan stakeholders
untuk menyelesaikan poin-poin yang belum disepakati. Diharapkan
dalam waktu dekat Pedoman/Kebijakan Registrasi Dr/Drg yang
masih berbentuk Draf segera dapat difinalisasikan.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 32
Terkait dengan masih belum memenuhinya target registrasi ulang,
Sosialisasi Regulasi Registrasi KKI selain dilakukan dengan metode
pertemuan, juga telah disebarluaskan melalui kegiatan lain oleh
seluruh Divisi dan Sekretariat KKI. Selanjutnya juga telah
dikomunikasikan kepada para stakeholders terkait, khususnya
Organisasi Profesi agar selalu mengkomunikasikan Regulas
Registrasi kepada seluruh anggotanya.
Aplikasi registrasi berbasis WEB belum menyeluruh karena masih
sistem offline dan online untuk pengembangan aplikasi.
b. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pendidikan Profesi Dokter dan
Dokter Gigi.
Hasil yang dicapai adalah :
1) Revisi Standar Pendidikan Dokter Indonesia
2) Revisi Standar Kompetensi Dokter Indonesia
3) Perkonsil Program Adaptasi Dokter/Dokter Gigi WNI Lulusan Luar
Negeri
4) Perkonsil tentang Program Pendidikan Dokter Sub Spesialis
5) Draft Pedoman Pembukaan dan Penutupan Prodi Dokter
6) Draft Pedoman Pembukaan dan Penutupan Prodi Dokter Gigi
7) Draft Pedoman Pembukaan dan Penutupan Prodi Dokter
Spesialis
8) Draft Pedoman Pembukaan dan Penutupan Prodi Dokter Gigi
Spesialis
9) Memproses pengesahan standar pendidikan dan standar
kompetensi dokter spesialis (masih dalam tahap rancangan
keputusan) untuk :
a) Spesialis Saraf
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 33
b) Spesialis Patologi Klinik
c) Spesialis Bedah Plastik
d) Draft Peraturan tentang Jenjang Pendidikan Berkelanjutan
Kedokteran sesuai KKNI
10) Tersusunnya draft cetak biru perencanaan produksi dokter dan
spesialis serta jumlah prodi yang layak.
11) Draft Peraturan Evaluasi Dokter WNA
a) Melakukan penilaian pengusulan Prodi Kedokteran dan
Kedokteran Gigi, dengan rincian sebagai berikut : Pemberian
rekomendasi : 1 prodi Kedokteran (Univ. Muh. Purwokerto), 2
prodi dokter spesialis (Prodi Sp Kesehatan Kulit Kelamin UNS
dan Prodi Sp Urologi UB), 3 prodi Kedokteran Gigi (Univ.
Yarsi, Univ. Udayana, dan Undip).
b) Dalam proses Visitasi dan Desk Evaluasi : 7 Prodi Dokter
Spesialis.
12) Mengeluarkan usulan untuk proses placement test dan
dilanjutkan adaptasi kepada : 30 dokter dan 43 dokter spesialis.
13) Mengeluarkan persetujuan Alih Iptek, sejumlah 22 di tahun 2012.
Hambatan yang terjadi adalah masih adanya pedoman yang belum
diputuskan final, dikarenakan masih ada beberapa permasalahan
yang belum disetujui oleh stakeolders. Untuk itu KKI mencoba terus-
menerus melakukan koordinasi dengan stakeholders.
Untuk permasalahan adaptasi, perkonsilnya masih belum
tersosialisasi dengan baik. Untuk itu terus dilakukan sosialisasi ke
stakeholsers, dan juga disebarkan melalui web KKI.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 34
Masih adanya Institusi Pendidikan Kedokteran dan Kedokteran Gigi
yang belum menerapkan standar pendidikan secara
menyeluruh.Untuk itu terus dilakukan pembinaan dan advokasi
kepada pihak terkait.
c. Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pembinaan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran di Indonesia.
Hasil yang dicapai adalah :
1) Sebagai fasilitator penyusunan peraturan di KKI, Divisi
Pembinaan KKI dan Bagian Pelayanan Hukum di tahun 2012
telah menyelesaikan 7 Peraturan Konsil Kedokteran
Indonesia/Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia dan 16
Rancangan Peraturan Konsil antara lain :
a) Peraturan KKI Nomor 7 Tahun 2012 tentang Program adaptasi
dokter/dokter gigi WNI Lulusan Luar Negeri;
b) Peraturan KKI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Program
Pendidikan Dokter Sub Spesialis;
c) Peraturan KKI Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Keterangan
Sehat Fisik dan Mental terkait persyaratan registrasi dokter
dan dokter gigi serta penanganan laporan/pengaduan
terhadap dokter dan dokter gigi yang telah diregistradi yang
diduga memiliki gangguan kesehatan yang serius dan dapat
membahayakan keselamatan pasien;
d) Peraturan KKI Nomor 10 Tahun 2012 tentang Standar
Pendidikan Dokter Indonesia;
e) Peraturan KKI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Standar
Kompetensi Dokter;
f) Keputusan KKI No. 4/KKI/KEP/IV/2012 tentang pelimpahan
kewenangan salinan keputusan MKDKI;
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 35
g) Keputusan KKI tentang surat tanda registrasi dan registrasi
ulang dokter spesialis akupuntur medik.
h) Rancangan peraturan KKI tentang pelaksanaan keputusan
MKDKI.
i) Rancangan peraturan KKI tentang registrasi WNA.
j) Rancangan peraturan KKI tentang pembukaan dan penutupan
prodi dokter spesialis
k) Rancangan peraturan KKI tentang pembukaan dan penutupan
prodi dokter gigi spesialis
l) Rancangan peraturan KKI tentang pembukaan dan penutupan
prodi dokter
m) Rancangan peraturan KKI tentang pemusnahan arsip STR
n) Rancangan peraturan KKI tentang surat pernyataan
melaksanakan dan mematuhi etika profesi
o) Rancangan peraturan KKI tentang reedukasi
p) Rancangan peraturan KKI tentang standar pendidikan dokter
spesialis saraf
q) Rancangan peraturan KKI tentang standar kompetensi dokter
spesialis saraf
r) Rancangan peraturan KKI tentang standar pendidikan dokter
spesialis patologi klinik
s) Rancangan peraturan KKI tentang standar kompetensi dokter
spesialis patologi klinik
t) Rancangan peraturan KKI tentang standar pendidikan dokter
spesialis bedah plastik
u) Rancangan peraturan KKI tentang standar kompetensi bedah
plastik.
v) Rancangan peraturan KKI tentang Evaluasi Dokter Warga
Negara Asing
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 36
w) Peraturan KKI tentang Jenjang Pendidikan Berkelanjutan
Kedokteran sesuai dengan KKNI
2) Dilakukannya eksekusi sekaligus pembinaan terhadap dokter dan
dokter gigi yang terkena sanksi pelanggaran disiplin.
Permasalahan yang ada diantaranya adalah, terhambatnya
pengesahan berbagai peraturan KKI dikarenakan belum ada
kesepahaman dengan stakeholders. Untuk dalam penyusunan
berbagai ketentuan dan regulasi keterlibatan organisasi profesi dan
stakeholders terkait dari awal sangat penting guna memperoleh
asupan sesuai perkembangan situasi; Sosialisasi harus ditingkatkan
agar seluruh pemangku kepentingan memahami berbagai ketentuan
yang ada.
d. Layanan Perkantoran
Hasil yang dicapai adalah :
Terlaksananya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran selama 12 bulan layanan.
e. Perencanaan Program dan Penganggaran.
Hasil yang dicapai adalah :
Terlaksananya program kerja KKI, MKDKI dan Sekretariat KKI serta
terfasilitasinya rapat - rapat kerja pimpinan.
f. Alat Pengolah Data.
Hasil yang dicapai adalah :
Terlaksananya penyediaan alat pengolah data sebanyak 53 unit
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 37
g. Inventaris Kantor.
Hasil yang dicapai adalah :
Terlaksananya penyediaan fasilitas perkantoran sebanyak 47 Unit
h. Laporan Kinerja.
Hasil yang dicapai adalah :
1) Terlaksananya penyelenggaraan pegelolaan keuangan dan
pelaksanaan laporan kerja KKI;
2) Tersusunnya laporan keuangan yang akuntabel dan transparan
yang teratur baik bulanan, triwulan maupun tahunan.
3) Tersusunnya laporan akuntabilitas dan laporan tahunan KKI
i. Laporan Kegiatan dan Pembinaan.
Hasil yang dicapai adalah :
Terlaksananya pegelolaan administrasi kepegawaian, pelatihan
pegawai dan mind setting anggota KKI, pembinaan program,
perjalanan menghadiri kongres luar negeri, penyelenggaraan
kearsipan tata persuratan dan pengelolaan administrasi
perlengkapan dan inventaris perkantoran.
j. Pengembangan Media Informasi KKI.
Hasil yang dicapai adalah :
Terlaksananya penyelenggaraan kehumasan dan protokol dan
penyelenggaraan penerbitan majalah/jurnal/buletin.
Permasalahan terkait dengan pengembangan media informasi KKI
yaitu kurangnya SDM dalam pengelolaan website dari segi kualitas
dan kuantitas, serta kurang partisipasi anggota KKI, MKDKI dan
Sekretariat KKI dalam penulisan artikel untuk buletin.
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 38
k. Pembangunan Gedung.
Hasil yang dicapai adalah :
Terbangunnya Gedung Layanan KKI
C. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan kegiatan dan program KKI 2012 tidak terlepas dari upaya –
upaya seluruh personel di KKI. Berikut sumber daya manusia yang ada
di KKI tahun 2012:
a. Sumber Daya Manusia Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
Susunan Anggota KKI Periode Tahun 2009 - 2014
NO NAMA JABATAN
1 Prof. MENALDI RASMIN, dr. SpP Ketua
2 I PUTU SUPRAPTA, drg, M.Sc Wakil Ketua I
3 ADRIATI RAFLY, Dra Wakil Ketua II
4 Prof. Dr. HARDYANTO SOEBONO, dr, SpKK Ketua Konsil Kedokteran
5 AFI SAFITRI SARSITO, drg, SpPM Ketua Konsil Kedokteran Gigi
6 MUHAMMAD TOYIBI, dr, SpJP Ketua Divisi Pembinaan KK
7 AZRIAL AZWAR, drg, SpBM Ketua Divisi Pembinaan KKG
8 WAWANG SETIAWAN, dr, SpOG, MARS, M.H.Kes
Ketua Divisi Pendidikan KK
9 Dr. BAMBANG TRENGGONO, drg, MS Ketua Divisi Pendidikan KKG
10 DARYO SOEMITRO, dr, SpBS Ketua Divisi Registrasi KK
11 Dr. LAKSMI DWIATI, drg, MM, MHA Ketua Divisi Registrasi KKG
12 SUMARYONO RAHARDJO, SE, MBA Anggota Divisi Pembinaan KK
13 Ir. ATIKA WALUJANI MOEDJIONO, MPH Anggota Divisi Pembinaan KKG
14 Dr. YOGA YUNIADI, dr, Sp.JP Anggota Divisi Pendidikan KK
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 39
NO NAMA JABATAN
15 SRI ANGKY SOEKANTO, drg, PHD Anggota Divisi Pendidikan KKG
16 Dr. FAHMI IDRIS, dr, M.Kes Anggota Divisi Registrasi KK
17 Dr. TRI ERRI ASTOETI, drg, M.Kes Anggota Divisi Registrasi KKG
b. Sumber Daya Manusia Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia (MDKI)
Susunan Anggota MKDKI Periode Tahun 2009 - 2014
NO NAMA JABATAN
1 Prof. Dr. Med. Ali Baziad, Sp.OG Ketua
2 Dr. Sabir Alwy, SH, MH Wakil Ketua
3 Bambang Kusnandir, drg, Sp.Pros Sekretaris
4 Rullyanto Wihardja, dr, MPH, DFM, SH.MH.Kes Anggota
5 Dyah Silviaty, dr, Sp.A, MH.Kes Anggota
6 Dr. Grita Sudjana, drg, M.H.A Anggota
7 Edi Sumarwanto, drg, MM Anggota
8 Prof. DR. Umar Fahmi Achmadi, dr, MPH, Ph.D Anggota
9 Prof. DR. Herkutanto, dr, Sp.F, SH, LL.M Anggota
10 Akhiar Salmi, SH, MH Anggota
11 Dr. Hargianti Dini Iswandari, drg, MM Anggota
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 40
c. Sumber Daya Manusia Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1442/Menkes/
Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat KKI setingkat Eselon II dengan struktur organisasi
sebagai berikut :
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 41
Sumber daya manusia Sekretariat KKI selama tahun 2012 sebanyak
110 (seratus sepuluh) orang seperti tabel berikut :
NO TENAGA JUMLAH
I Menurut Jabatan
A. Struktural
Eselon I
Eselon II 1
Eselon III 4
Eselon IV 12
B. Fungsional
C. Staf 48
D. Tenaga Kontrak 45
Jumlah 110
II Menurut Golongan
Golongan IV 7
Golongan III 48
Golongan II 10
Golongan I -
III Menurut Pendidikan
S3 1
S2 15
S1 20
Sarjana Muda/D3 9
SLTA 19
2. Sumber Daya Anggaran
a. Alokasi dana
Untuk mencapai sasaran dan target indikator tersebut didukung oleh
anggaran yang tersedia dalam DIPA tahun 2012 yang telah direvisi.
Ada dua sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan Sekretariat KKI
Tahun 2012, yaitu sebagai berikut :
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 42
NO SUMBER DANA JUMLAH PAGU
1 Rupiah Murni 55.066.228.000
2 PNBP 8.140.000.000
TOTAL 63.206.228.000
Dari total dana di atas, kemudian dialokasikan ke dalam program dan
kegiatan yang ditetapkan di 2012. Ada 13 pokok kegiatan yang
ditetapkan di 2012. Berikut kegiatan-kegiatan di tahun 2012 beserta
hasilnya :
NO OUTPUT KEGIATAN 2012
PAGU REALISASI %
1 Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi
1.509.827.000 1.105.413.850 73,21
2 Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pendidikan Profesi Dokter dan Dokter Gigi
1.821.319.000 1.436.413.250 78,87
3 Pedoman dan Ketentuan KKI tentang Pembinaan Pelaksanaan Praktik Kedokteran di Indonesia
1.808.390.000 1.211.705.950 67,00
4 Penanganan Kasus Pengaduan Pelanggaran Disiplin Dokter dan Dokter Gigi
2.454.325.000 2.240.408.800 91,28
5 Laporan Layanan Surat Tanda Regstrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi (PNBP)
8.140.000.000 4.840.724.280 59,47
6 Layanan Perkantoran 7.051.414.000 6.235.721.765 88,43
7 Perencanaan Program dan Penganggaran
1.386.051.000 1.174.423.525 84,73
8 Alat Pengolah Data 507.640.000 475.200.000 94,61
9 Peralatan Fasilitas Perkantoran
174.500.000 144.100.000 82,58
10 Laporan Kinerja 646.975.000 630.974.000 97,53
11 Laporan Kegiatan dan 1.433.387.000 1.415.083.958 98,72
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 43
NO OUTPUT KEGIATAN 2012
PAGU REALISASI %
Pembinaan
12 Pengembangan Media Informasi KKI
1.472.400.000 1.223.923.760 83,12
13 Pembangunan Gedung Layanan KKI
34.800.000.000 31.030.126.025 89,17
Total Pagu Sekretariat KKI 63.206.228.000 53.164.219.163 84,11
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Konsil Kedokteran Indonesia sampai dengan 31 Desember 2012 masih
menempati gedung ex asrama putra Politeknis Kesehatan Jakarta II
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan dengan
status pinjam. Namun sejak 17 Desember 2012, Gedung Layanan KKI
yang telah dibangun dari tahun 2011 sudah terbangun dan
diserahterimakan. Adapun aset Barang Milik Negara yang menjadi Aset
Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia berdasarkan Neraca per 31
Desember 2012 sebagai berikut :
AKUN NERACA JUMLAH
KODE URAIAN
115111 Barang Konsumsi 0
115113 Bahan untuk Pemeliharaan 0
131111 Tanah 25.747.940.000
131311 Peralatan dan Mesin 8.380.451.769
131511 Gedung dan Bangunan 35.031.211.900
131713 Jaringan 101.090.000
131921 Aset Tetap Lainnya 36.102.000
132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0
153151 Software 291.005.000
153191 Aset tak Berwujud Lainnya 1.648.756.500
154112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintah
310.295.880
JUMLAH 71.546.853.049
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 44
BAB IV
SIMPULAN
aporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI Tahun 2012
disusun sesuai perencanaan dan pelaksanaan program
kegiatan KKI selama tahun 2012, untuk disampaikan kepada
Ketua KKI dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan untuk menjadi
informasi dan mendapatkan tanggapan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI tahun 2012 dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas realisasi pencapaian sasaran
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Sekretariat KKI dalam rangka
memfasilitasi penyelenggaraan tugas, fungsi dan wewenang KKI.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja Sekretariat KKI di tahun
2012 dapat mencapai bahkan melebihi target dari dua indikator kinerja yang
ditetapkan, yaitu jumlah STR dokter dan dokter gigi serta jumlah penanganan
kasus pelanggaran disiplin. Sedangkan untuk pedoman dan regulasi KKI belum
sepenuhnya memenuhi target, beberapa pedoman dan regulasi masih
berbentuk draft. Untuk pelayanan perkantoran, perencanaan anggaran, laporan
kinerja serta pembangunan gedung KKI semuanya memenuhi target yang
ditetapkan semula.
Namun demikian masih ada permasalahan-permasalahan yang terjadi yang
harus dilakukan antisipasi penyelesaian, yaitu antara lain : banyaknya dokter
dan dokter gigi yang belum melakukan registrasi ulang di 2012, dan antisipasi
meningkatnya pengaduan pelanggaran disiplin, dan lambatnya pengesahan
regulasi. Usulan pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah peningkatan
LLL
LAKIP 2012
Sekretariat KKI 45
koordinasi dan sosialisasi regulasi STR kepada pengandil, advokasi secara
terus menerus kepada pihak yang berwenangan untuk pembentukan MKDKP,
dan konsolidasi serta koordinasi dengan stakeholders untuk kesepakatan
regulasi praktik kedokteran dan kedokteran gigi.