BAB I PENDAHULUAN Pangan merupakan kebutuhan dasar...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN Pangan merupakan kebutuhan dasar...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang
permintaannya semakin meningkat seiring dengan perkembangan jumlah
penduduk. Salah satu sumber bahan pangan berasal dari hewani, seperti
daging, susu, telur, dan hasil perikanan serta produk-produk olahannya yang
berasal dari hasil hewani. Diantara beberapa jenis daging, daging ayam
memiliki tingkat konsumsi lebih tinggi. Daging ayam merupakan sumber
protein hewani yang harganya relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat
lapisan menengah ke bawah serta mudah diperoleh (Deptan,2012). Data
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan konsumsi daging
ayam ras tahun 2013 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Tabel 1.1. Konsumsi Rata-rata per Kapita Setahun Daging di Indonesia
No BahanMakanan
Tahun Rata-rataPertumbuhan
(%)2009 2010 2011 2012 2013
1 Daging sapi 0,313 0,365 0,417 0,365 0,261 -2, 532 Daging ayam
ras3,076 3,546 3,650 3,494 3,650 4,60
3 Daging ayamkampung
0,521 0,626 0,626 0,521 0,469 -1,67
Sumber : Survei Sosial Ekonomi 2009 – 2013
Tabel 1.1. Menunjukkan daging sapi memiliki rata-rata pertumbuhan
negatif karena terjadi penurunan konsumsi rata-rata per kapita tahun 2011-
2013. Hal ini terjadi pula pada daging ayam kampung yang memiliki rata-rata
pertumbuhan negatif karena terdapat penurunan konsumsi rata-rata per kapita
2
tahun 2011-2013. Sebaliknya pada daging ayam ras rata-rata pertumbuhan
bernilai positif karena terjadi kenaikan tahun 2010, 2011, dan 2013 meskipun
di tahun 2012 sempat mengalami penurunan.
Daging ayam ras banyak di konsumsi penduduk Indonesia. Sebagai
penduduk dengan mayoritas muslim, tentunya kehalalan suatu produk
menjadi salah satu pertimbangan mereka dalam mengkonsumsi makanan.
Makanan yang beredar harus memiliki sertifikat halal. Hal tersebut pun diatur
dalam Undang-Undang Jaminan Produk Halal (DPR, 2014) diantaranya pada
Pasal 31 butir a bahwa Pelaku Usaha wajib mendaftarkan Produk untuk
memperoleh Sertifikat Halal dan Nomor Registrasi Halal.
Adanya perubahan gaya hidup saat ini, yang menuntut segalanya
serba cepat. Hal tersebut membuat masyarakat mengkonsumsi makanan cepat
saji yang praktis, bergizi dan mudah didapat. Salah satu makanan cepat saji
adalah makanan beku, makanan beku menjadi salah satu pilihan konsumen
termasuk dalam mengkonsusmsi daging ayam. Berbagai olahan daging ayam
beredar dipasaran seperti bakso, naget dan sosis.
Industri kecil maupun besar bergerak dalam pasar makanan olahan
beku semakin berkembang. Konsumen diuntungkan dengan dihadapkan pada
pilihan yang semakin banyak. Hal tersebut menciptakan persaingan antar
produsen untuk menarik konsumen memilih produknya. Salah satu industri
yang bergerak di bidang makanan olahan beku adalah PT. Dagsap Endura
Eatore yang mulai berdiri tanggal 24 Agustus 2000 berlokasi di Cisarua
dengan skala industri rumahan, pabrik ini semakin lama semakin berkembang
3
sehingga pada tahun 2006 berpindah ke lokasi di Kawasan Industri Sentul,
Bogor. Pada 22 Juni 2012 dibuka pabrik baru yang memiliki kapasitas lebih
besar untuk memenuhi permintaan yang semakin banyak. Pabrik ini
berlokasi di Jl. Wates Km. 14, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
PT. Dagsap Endura Eatore menghasilkan berbagai macam produk
seperti daging asap, bakso sapi, bakso bentuk sosis, burger, sosis sapi, sosis
ayam, dan naget ayam. Produk yang dihasilkan PT. Dagsap Endura Eatore
dikemas dalam berbagai merek antara lain endura, yona, pedan, dan hemato.
Merek-merek tersebut memiliki pasar yang berbeda-beda. Terdapat 3 segmen
untuk pemasaran produk yaitu segmen bawah, segmen menengah dan segmen
atas. Segmen bawah ini untuk merek Hemato terdiri dari outlet dan pasar
tradisional. Segmen menengah untuk merek Yona dan Pedan terdiri atas pasar
modern seperti supermarket dan hypermarket. Segmen atas untuk merek
Endura terdiri dari HOREKA (Hotel, Restaurant, Kafe).
Produk naget ayam dengan merek Hemato, merupakan produk
unggulan PT. Dagsap Endura Eatore. Berdasarkan informasi yang diperoleh
sebagian besar atau 70% penjualan naget berasal dari merek tersebut. Naget
ayam merek hemato diproduksi PT. Dagsap Endura Eatore Yogyakarta. Saat
ini pabrik yang berlokasi di Yogyakarta memproduksi naget ayam dan bakso
bentuk sosis (basis) untuk merek Hemato. Di wilayah D.I Yogyakarta,
sebagian besar penjualan naget ayam Hemato berada di Kabupaten Sleman.
Produk naget ayam Hemato yang diproduksi PT. Dagsap Endura
Eatore memiliki beberapa bentuk seperti regular dan stik. Naget ayam
4
Hemato dikemas menggunakan kemasan printing. Berat per kemasan produk
naget ayam Hemato yaitu 250 gram dan 500 gram. Harga yang ditetapkan
perusahaan pada Juni 2014 untuk naget Hemato kemasan 250 sebesar Rp
7.900 dan harga naget Hemato kemasan 500 gram sebesar Rp 12.950. Harga
jual pasar tradisional stan di Sleman pada Oktober 2014 untuk naget ayam
merek Hemato kemasan 250 gram sebesar Rp 9.000 dan harga kemasan 500
gram sebesar Rp 15.000. Tempat penjualan naget ayam Hemato yaitu di
outlet dan pasar tradisional.
Produk naget Hemato yang dihasilkan PT. Dagsap Endura Eatore
Yogyakarta didistribusikan ke kantor cabang dan distributor. Kantor cabang
perusahaan terdapat di Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor,
Semarang, dan Surabaya. Kantor cabang dan distributor ini akan meneruskan
pengiriman produk ke seluruh wilayah. Pendistribusian produk naget Hemato
ke wilayah D.I.Yogyakarta dilakukan oleh distributor. Distributor inilah yang
menjual produk naget Hemato ke outlet dan pasar tradisional.
Industri yang memproduksi naget ayam semakin banyak dan
berkembang. Perlu adanya upaya menarik minat konsumen dan upaya
menghadapi para pesaing produsen naget ayam. Produk naget Hemato sendiri
merupakan produk unggulan PT. Dagsap Endura Eatore. Saat ini PT. Dagsap
Endura Eatore Yogyakarta menjual produk naget Hemato untuk outlet dan
pasar tradisional. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian lebih dalam
terhadap segmen naget Hemato yang telah ditetapkan perusahaan. Disinilah
pemasaran berperan, dalam melakukan riset pemasaran diperlukan informasi
5
mengenai konsumen untuk kemudian dijadikan analisis dalam menentukan
segmentation, targeting, positioning dan preferensi konsumen. Hasil analisis
tersebut menjadi salah satu rekomendasi bagi perusahaan dalam perbaikan
strategi pemasaran. Adapun penelitian ini memasukan unsur bauran
pemasaran dan aspek halal dalam melihat preferensi konsumen.
1.2 Perumusan Masalah
Semakin banyak dan berkembang industri yang memproduksi naget
ayam, maka konsumen diuntungkan pada banyaknya pilihan. Produsen pun
bersaing ketat dan berusaha untuk menciptakan produk yang dapat menarik
konsumen. Naget ayam hemato merupakan produk unggulan dari PT. Dagsap
Endura Eatore. Segmen produk naget Hemato di outlet dan pasar tradisional.
Perlu adanya pengkajian lebih dalam terhadap segmen naget Hemato yang
telah ditetapkan perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penentuan
segmen, target kosumen potensial dan mengetahui kekuatan dan kelemahan
terhadap pesaing serta preferensi konsumen. Pada penentuan riset pemasaran
tersebut dilakukan analisis pasar mengenai segmentasi konsumen, target
pasar, posisi terhadap pesaing dan preferensi konsumen. Sehingga nantinya
dapat sebagai rekomendasi perbaikan pemasaran naget ayam Hemato bagi
PT. Dagsap Endura Eatore Yogyakarta.
6
1.3 Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan pada produk naget ayam hemato PT. Dagsap Endura
Eatore Yogyakarta pada Bulan Juni– Agustus 2014.
2. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan menyebarkan
kuesioner pada Bulan Oktober-November 2014.
3. Responden yang digunakan untuk wawancara mendalam yaitu pihak
perusahaan, konsumen naget Hemato, outlet naget Hemato dan pedagang
naget Hemato di pasar tradisional. Responden yang digunakan untuk
kuesioner yaitu konsumen naget Hemato di Kabupaten Sleman.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Memperoleh hasil segmentation dan targeting konsumen produk naget
ayam Hemato.
2. Memperoleh hasil positioning produk naget ayam Hemato terhadap
pesaing utama.
3. Memperoleh preferensi konsumen pada klaster terpilih dalam membeli
produk naget ayam Hemato.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi kepada industri mengenai segmentasi konsumen
naget ayam Hemato.
2. Memberikan gambaran bagi industri untuk pengembangan pada produk
naget ayam Hemato.
3. Memberikan rekomendasi bagi industri sebagai pertimbangan perbaikan
strategi pemasaran produk naget ayam Hemato.