BAB I PENDAHULUAN - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/261/51/BAB I.pdfLebih dari 82...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/261/51/BAB I.pdfLebih dari 82...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Koperasi sebagai perusahaan tidak berbeda pengelolaan usahanya dengan
pengelolaan usaha badan usaha lainnya, seperti Perusahaan Terbatas (PT) atau
bentuk Perusahaan Negara. Koperasi juga harus dikelola dengan e fisien dan
profesional. Dengan demikian koperasi tidak mengabaikan keuntungan atau Sisa
Hasil Usaha (SHU) yang diperolah dari penjualan barang atau jasa serta usaha
simpan pinjam dilakukan oleh Koperasi.
Koperasi Warga Semen Gresik merupakan koperasi serba usaha dibawah
naungan PT. Semen Gresik Tbk dimana koperasi ini bergerak dalam bidang
perdagangan barang dan jasa meliputi simpan pinjam; pertokoan, percetakan, dan
jasaboga; perdagangan bahan bangunan; perdagangan umum; dan ekspedisi.
Lebih dari 82 persen aktivitas bisnis KWSG ada di Perdagangan Bahan
Bangunan.
Sebelum penjualan dilakukan biasanya disepakati terlebih dahulu
bagaimana cara pembayaran atas transaksi tersebut, apakah secara tunai atau
secara kredit. Apabila secara tunai maka perusahaan akan langsung menerima kas,
namun apabila pembayaran dilakukan secara kredit maka perusahaan akan
mencatat piutang di neraca hingga pada saat penagihan berhasil memperoleh
pembayaran kas. Penjualan secara kredit merupakan salah satu usaha untuk
memberikan fasilitas kredit yang memudahkan konsumen dalam memperoleh
1
barang dan jasa. Dengan tertagihnya piutang atas penjualan secara kredit, maka
tujuan perusahaan untuk memperoleh laba yang semaksimal mungkin dapat
tercapai. Dan untuk itu, Koperasi Warga Semen Gresik memberikan fasilitas
penjualan kredit. Hal ini yang kelak akan menyebabkan timbulnya piutang.
Piutang merupakan modal kerja yang diharapkan dapat menambah
penghasilan dan keuntungan. Oleh karena itu, manajemen piutang berperan
penting dalam koperasi terhadap penilaian piutang, pencatatan piutang, dan
prosedur piutang sehingga dapat memberikan gambaran mengenai untung-rugi
atas dilaksanakannya penjualan secara piutang. Efektifitas pengelolaan piutang
diperlukan pada perusahaan yang tercermin dari jumlah piutang dan tingkat
perputaran piutang yang dapat mengantisipasi, memperkecil, atau bahkan
menghilangkan resiko yang mungkin terjadi atas transaksi piutang.
Piutang dan hasil penjualan harus dicatat saat terjadi penjualan. Pada
prinsipnya piutang usaha harus diakui pada saat yang sama dengan pengakuan
hasil penjualan secara kredit, yaitu pada saat berpindahnya hak milik atas barang
atas transaksi penjualan kepada pembeli, atau pada saat aktivitas pengadaan jasa
diselesaikan, dalam hal ini menyangkut transaksi penyerahan jasa secara kredit.
Piutang usaha harus disajikan di neraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat
ditagih dari debitur pada tanggal neraca. Piutang usaha disajikan di neraca dalam
jumlah piutang yang diterima dikurangi dengan taksiran kerugian tidak
tertagihnya piutang. Dengan kata lain, piutang disajikan sebesar nilai realisasi
bersih.
2
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukan bahwa koperasi harus
bertanggung jawab dan melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia, guna menghindari terjadinya
penyelewengan terhadap penerimaan piutang yang dapat merugikan koperasi dan
bagaimana keefektifitasan internal kontrol pada Koperasi Warga Semen Gresik.
Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan memilih
judul “PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA KOPERASI
WARGA SEMEN GRESIK”.
1.2 Penjelasan Judul
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi berikut maka penyususn
akan memberikan pengertian dan penjelasan mengenai judul tersebut.
Perlakuan Akuntansi
Adalah proses pemberian simbol atas transaksi yang terkait dengan suatu akun
mencakup pengakuan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan selama periode
tertentu.
Piutang Usaha
Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang
dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun atau dalam satu siklus kegiatan
perusahaan. (Mulyadi, 2002: 87)
Koperasi Warga Semen Gresik
Koperasi Warga Semen Gresik yang merupakan koperasi serba usaha dibawah
naungan PT. Semen Gresik Tbk yang bergerak dalam bidang perdagangan barang
3
dan jasa meliputi simpan pinjam; pertokoan, percetakan, dan jasaboga;
perdagangan bahan bangunan; perdagangan umum; dan ekspedisi. Lebih dari 82
persen aktivitas bisnis KWSG ada di Perdagangan Bahan Bangunan dimana
Koperasi ini merupakan tempat dilakukannya penelitian untuk penulisan Tugas
Akhir.
1.3 Rumusan Masalah
Melihat bahwa piutang merupakan suatu aset yang perlu dikelola dengan baik
oleh perusahaan, maka dalam hal ini penulis merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam tulisan ini, yaitu:
Apakah perlakuan akuntansi atas Piutang Usaha sudah diterapkan secara layak
di Koperasi Warga Semen Gresik?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis adalah:
Untuk mengkaji kelayakan perlakuan akuntansi atas Piutang Usaha pada
Koperasi Warga Semen Gresik..
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dalam Tugas Akhir, antara lain:
1. Bagi Penulis
Menerapakan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah dan memperoleh
pengalaman yang nyata atas perlakuan akuntansi piutang pada Koperasi.
4
2. Bagi Koperasi Warga Semen Gresik
Dapat digunakan sebagai bahan masukan serta bahan pertimbangan bagi
pimpinan perusahaan untuk perkembangan dan perbaikan atas perlakukan
akuntansi yang diterapkan.
3. Bagi STIE Perbanas Surabaya
Diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan litelatur atau daftar pustaka
bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan peneliti selanjutnya dalam
penulisan Tugas Akhir.
4. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan wawasan dan perbandingan
ilmu yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan peneliti
selanjutnya yang ingin membahas tentang piutang usaha pada Koperasi.
1.6 Metode Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Untuk memudahkan dalam mengapresiasi dan memahami Tugas Akhir (TA) ini,
maka lingkup pembahasan dibatasi pada “Perlakuan Akuntansi atas Piutang
Usaha pada Koperasi Warga Semen Gresik”.
2. Prosedur Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang akurat, maka penulis menggunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut:
5
a. Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab atau wawancara
langsung kepada staf dan karyawan bagian piutang pada Koperasi Warga
Semen Gresik.
b. Mengumpulkan Data Sekunder
Yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan catatan-catatan, buku-buku,
laporan- laporan, dan dokumen-dokumen yang diperlukan dari Koperasi
Warga Semen Gresik yang berkaitan dan berhubungan dengan Piutang Usaha
pada Koperasi Warga Semen Gresik.
6