BAB I PENDAHULUAN -...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Perusahaan
PT Indomarco Adi Prima merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
distributor dan importir consumer goods. Sejarah PT Indomarco Adi Prima dimulai
pada tahun 1953. Pada tahun tersebut hanyalah berbentuk sebuah apotek. Dan baru pada
tahun 1954, dengan nama PT Pebapan, bergerak dibidang distribusi barang. Pada
mulanya PT. Pebapan mendistribusikan obat-obatan dan baru pada tahun 1970 juga
mendistribusikan consumer goods. Pada tahun 1983, PT Indofood Sukses Makmur
Tbk., membeli sebagian besar saham dari PT Pebapan, dan akhirnya pada tahun 1988
PT Pebapan mengkonsentrasikan pada distribusi consumer goods saja.
Pada tahun 1990, PT Pebapan berganti nama menjadi PT Indomarco Adi Prima.
Di tahun 1990-an itu, PT Indomarco Adi Prima juga membawahi retail seperti
Indogrosir, Indomaret, Superindo, Gelael, dan KFC. Dan pada tahun 1997, PT Indofood
Sukses Makmur Tbk. memiliki 80% saham PT Indomarco Adi Prima. Akhirnya pada
tanggal 2 Mei 2000, PT. Indomarco Adi Prima bergabung (diakuisisi) dengan PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk., menjadi salah satu divisinya yaitu divisi distribusi.
Tapi ada bagian dari PT. Indomarco Adi Prima yang memisahkan diri dan berganti
nama menjadi PT. Indomarco Prismatama, yang lebih mengkhususkan diri pada bidang
retail.
PT Indofood Sukses Makmur saat ini mengklasifikasikan kegiatan usahanya
menjadi 9 (sembilan) segmen usaha utama yang terbagi dalam 4 (empat) usaha grup
usaha strategis yaitu:
1. Grup Usaha Produk Makanan Bermerek, yang terdiri dari 4 (empat) segmen
usaha utama yaitu: Mi Instan, Makanan Ringan, Nutrisi dan Makanan Khusus,
dan Penyedap Makanan
2. Grup Usaha Bogasari sebagai 1 (satu) segmen usaha
3. Grup Usaha Minyak Goreng & Lemak Nabati yang terdiri dari 3 (tiga) segmen
usaha yaitu: Minyak Goreng & Margarin, Komoditas, dan Perkebunan
1
4. Grup Usaha Distribusi sebagai 1 (satu) segmen usaha.
PT Indomarco Adi Prima memiliki perbedaan dengan distributor lainnya, karena
walaupun sama-sama sebagai jaringan distribusi PT Indofood Sukses Makmur tapi
perusahaan-perusahaan tersebut hanya bersifat distributor lokal (hanya untuk regional /
wilayah tertentu saja) sedangkan PT Indomarco Adi Prima merupakan jaringan
distribusi nasional. PT Indomarco Adi Prima merupakan salah satu distributor yang
mempunyai jaringan distribusi yang paling ekstensif di indonesia. Selain
mendistribusikan produk, PT Indomarco Adi Prima juga menjalankan bisnis di bidang
logistik sebagai 3PL (3rd Party Logistics) bagi grup maupun non grup.
Sejak diterapkan proyek Stock Point di tahun 2005, total Stock Point meningkat
empat kali lipat, sistem pasokan & pengiriman menjadi efisien, sehingga memperluas
dan memperdalam penetrasi pasar. Stock Point berada pada radius tertentu di lokasi
yang padat dengan outlet ritel dan dekat pasar tradisional. PT Indomarco Adi Prima
mencatat penjualan pihak ketiga (non grup) sebesar Rp 3,13 triliun di tahun 2006,
meningkat 32,3% dari tahun 2005 dan memberikan kontribusi 14% terhadap penjualan
bersih konsolidasi PT Indofood Sukses Makmur. Peningkatan ini terjadi karena
kenaikan volume produk yang didistribusikan melalui Stock Point dan pendekatan
proaktif yang dilakukan oleh personil grup distribusi dengan meningkatkan kunjungan
ke outlet-outlet ritel. Koordinasi dengan para prinsipal diperkuat melalui aktifitas
promosi bersama seperti bundling sales dan kegiatan promosi setempat lainnya.
Informasi mengenai persaingan dan hal-hal yang berkaitan dengan produk, dilaporkan
kepada prinsipal secara tepat waktu, sehingga memungkinkan mereka menanggapinya
dengan cepat.
1.2 Visi & Misi PT Indomarco Adi Prima
1.2.1 Visi PT Indomarco Adi Prima
“Menjadi perusahaan distribusi nasional untuk barang konsumsi yang memiliki
jaringan terluas dan terdalam”.
1.2.2 Misi PT Indomarco Adi Prima
“Memberikan kustomer pelayanan paling responsif dan dapat diandalkan dengan
biaya yang kompetitif”.
2
Jumlah Office Manager & Logistics Manager di Cabang masing-masing hanya 1 (satu)
orang, sedangkan untuk Sales Manager terdiri dari 3 (orang) atau lebih tergantung
kebutuhan operasional sales di masing-masing Cabang yang biasanya ditentukan
berdasarkan luas jangkauan wilayah penjualan & jumlah prinsipal (produk) yang
ditangani. Struktur organisasi di bawah masing-masing manajer bagian tersebut pada
seluruh cabang pada dasarnya mempunyai pola yang hampir sama seperti pada gambar
1.1 berikut.
Kepala Cabang dikepalai oleh General Manager Region yang membawahi beberapa
Cabang. PT Indomarco secara nasional membagi menjadi tiga region yaitu Region 1
(Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bengkulu, Bandar Lampung, dan Pontianak),
Region 2 (Jakarta 1, Jakarta 2, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, Semarang, dan
Yogyakarta), dan Region 3 (Surabaya, Jember, Malang, Denpasar, Samarinda,
Banjarmasin, Makassar, dan Manado).
Pada dasarnya struktur organisasi manajemen yang ada di seluruh Cabang PT
Indomarco Adi Prima mempunyai pola yang sama yaitu dikepalai oleh seorang Branch
Manager dan dibantu oleh 3 manajer bagian yaitu Sales Manager, Office Manager, dan
Logistics Manager. Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing manajer tersebut
yaitu sebagai berikut :
1.3 Struktur Organisasi
3. Logistics Manager
Dibawah pengarahan Branch Manager, merencanakan, mengkoordinasikan,
mengendalikan seluruh operasional logistik di Cabang dan seluruh Depo dan
Stock Point dibawahnya.
2. Office Manager
Dibawah pengarahan Branch Manager, merencanakan, mengkoordinasikan,
mengendalikan seluruh administrasi fungsi keuangan, persediaan, pembelian,
penjualan, perpajakan, personalia dan general affair di Cabang.
1. Sales Manager
Dibawah pengarahan Branch Manager, merencanakan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan seluruh aktivitas dan fungsi penjualan, untuk mencapai tujuan
dan target pemasaran/penjualan yang telah ditetapkan.
3
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Cabang PT Indomarco Adi Prima
Struktur organisasi Cabang di PT Indomarco Adi Prima
4
4
1.4 Sumber Daya
1.4.1 Sumber Daya Manusia
Komposisi karyawan Kantor Pusat dan seluruh Cabang PT Indomarco Adi Prima pada
akhir tahun 2007 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 1.1 Komposisi Karyawan Berdasarkan Rentang Usia
LEVEL Jumlah<25 26-35 36-45 46>
Kadiv 1 1 Direktur - 3 3 GM 3 5 8 Manager 12 73 103 38 226 Supervisor 32 164 223 31 450 Staff 627 930 413 44 2,014 Operative 2,216 3,230 924 91 6,461
Total 2,887 4,397 1,666 213 9,163
Usia
Tabel 1.2 Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
LEVEL JumlahSD SLTP SLTA AMD S1 S2
Kadiv 1 1 Direktur 1 2 3 GM 2 6 8 Manager 1 64 24 135 2 226 Supervisor - 1 307 52 89 1 450 Staff 12 33 1,360 362 246 1 2,014 Operative 138 393 5,585 206 139 6,461
Total 150 428 7,317 647 617 4 9,163
Pendidikan
Tabel 1.3 Komposisi Karyawan Berdasarkan Per Departemen LEVEL Jumlah
Marketing Keuangan PersonaliaKadiv 1 1 Direktur 2 1 3 GM 5 2 1 8 Manager 161 47 18 226 Supervisor 310 121 19 450 Staff 692 1,035 287 2,014 Operative 5,618 436 407 6,461
Total 6,789 1,642 732 9,163
Departemen
5
Yang termasuk dalam bagian marketing yaitu posisi karyawan di bawah sales dan logistik.
Untuk bagian keuangan yaitu karyawan yang menempati posisi accounting, finance, audit,
dan administrasi. Sedangkan bagian personalia yaitu karyawan yang menempati posisi
personalia, general affair, dan satpam.
Tabel 1.4 Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Perm. Temp. Jumlah
Marketing 6,584 204 6,788 Keuangan 1,624 18 1,642 Personalia 715 18 733 Total 8,923 240 9,163
1.4.2 Sumber Daya Fisik
Untuk menunjang kelancaran operasional bisnisnya yang semakin luas & dinamis, PT
Indomarco Adi Prima melakukan pembenahan maupun investasi pada infrastrukturnya.
Dengan dijalankannya proyek pengembangan Stock Point, PT Indomarco Adi Prima
melakukan pembenahan pada sisi pengadaan bangunan maupun kendaraan operasional.
Untuk pemenuhan kebutuhan bangunan bagi perluasan ataupun pembukaan Depo/Stock
Point baru dilakukan melalui kontrak atau pembelian bangunan. Fungsi Depo yaitu sebagai
Small Distribution Center bagi Stock Point-Stock Point dibawahnya, sedangkan Stock Point
berperan dalam melakukan penjualan ke pelanggan.
Tabel 1.5 Jumlah Depo & Stock Point Per Cabang PT Indomarco Adi Prima
Region Cabang Jumlah Depo / Stock Point Total
1. Medan 52 2. Pekanbaru 37 3. Padang 31 4. Palembang 44 5. Bengkulu 18 6. Bandar Lampung 44
Region 1
7. Pontianak 24
250
1. Jakarta 1 24 2. Jakarta 2 2 3. Bekasi 26 4. Tangerang 41
Region 2
5. Bogor 37
380
6
Tabel 1.5 Jumlah Depo & Stock Point Per Cabang PT Indomarco Adi Prima (lanjutan)
Region Cabang Jumlah Depo / Stock Point Total
6. Bandung 80 7. Semarang 83 Region 2 8. Yogyakarta 87
1. Surabaya 116 2. Jember 50 3. Malang 103 4. Denpasar 29 5. Samarinda 21 6. Banjarmasin 27 7. Makassar 36
Region 3
8. Manado 18
400
TOTAL 1030
Untuk kendaraan operasional juga diterapkan kebijakan yang serupa yaitu dengan
melakukan sewa kendaraan melalui sistem kontrak tahunan atau pembelian kendaraan.
Jumlah dan jenis kendaraan operasional yang saat ini dikelola oleh PT Indomarco Adi
Prima di masing-masing Cabang yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.6 Jenis & Jumlah Kendaraan Per Cabang PT Indomarco Adi Prima
Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 3
(Tossa) Kendaraan Roda 2
CABANG Milik Sendiri Sewa Total Milik
Sendiri Sewa Total Milik Sendiri Sewa Total
REGION 1 1. Medan 77 22 99 0 0 0 26 0 26 2. Pekanbaru 59 0 59 0 0 0 15 0 15 3. Padang 44 0 44 0 0 0 3 24 27 4. Palembang 65 0 65 0 0 0 24 0 24 5. Bengkulu 28 0 28 2 0 2 5 0 5 6. Bandar Lampung 57 3 60 3 0 3 11 37 48 7. Pontianak 43 0 43 0 0 0 12 0 12
Sub Total : 373 25 398 5 0 5 96 61 157 REGION 1 1. Jakarta 1 60 0 60 0 0 0 53 35 88 2. Jakarta 2 73 0 73 0 0 0 42 13 55 3. Bekasi 65 2 67 1 0 1 34 0 34 4. Tangerang 82 7 89 7 0 7 30 0 30 5. Bogor 87 6 93 2 0 2 58 0 58 6. Bandung 122 0 122 17 0 17 19 77 96
7
Tabel 1.6 Jenis & Jumlah Kendaraan Per Cabang PT Indomarco Adi Prima (lanjutan)
Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 3 (Tossa) Kendaraan Roda 2
CABANG Milik Sendiri Sewa Total Milik
Sendiri Sewa Total Milik Sendiri Sewa Total
7. Semarang 117 0 117 0 36 36 17 0 17 8. Yogyakarta 123 0 123 29 0 29 47 0 47
Sub Total : 729 15 744 56 36 92 300 125 425 REGION 1 1. Surabaya 124 17 141 33 0 33 45 100 145 2. Jember 51 0 51 18 0 18 12 56 68 3. Malang 115 0 115 43 0 43 32 0 32 4. Denpasar 45 0 45 2 0 2 8 41 49 5. Samarinda 38 0 38 0 0 0 39 0 39 6. Banjarmasin 37 0 37 8 0 8 3 0 3 7. Makassar 51 0 51 8 0 8 3 0 3 8. Manado 28 0 28 3 0 3 5 19 24
Sub Total : 489 17 506 115 0 115 147 216 363 TOTAL : 1591 57 1648 176 36 212 543 402 945
1.4.3 Sumber Daya Teknologi
Sejalan dengan perkembangan teknologi & usaha untuk selalu memenuhi tuntutan
kepuasan konsumen & prinsipal, maka PT Indomarco Adi Prima melakukan beberapa
pengembangan dalam bidang teknologi secara internal dan eksternal. Pengembangan yang
sedang dilakukan untuk internal yaitu melalui implementasi program ERP SAP & MARS
secara nasional untuk menggantikan program tailor made PPS yang sudah ada sebelumnya.
Dengan adanya implementasi SAP tersebut kedepannya diharapkan akan semakin
mempermudah dalam transaksi dan mendapatkan pertukaran informasi antara PT
Indomarco Adi Prima & principal-prinsipal dalam grup Indofood. Berikut ini gambar
mengenai hierarki sistem yang digunakan oleh PT Indomarco Adi Prima.
8
Head Office
Branch
Depo /
Stock Point
Logistics
SAP
SAPTMS, FMS Manhattan
MARS
SAP
MARSMARS
SAP
MARS MARS
SAP
MARS
Gambar 1.2 Hierarki Sistem Yang Digunakan PT Indomarco Adi Prima
Untuk mempermudah jajaran sales dalam melaksanakan tugasnya, salesman dibekali
dengan perangkat PDA (Personal Data Assistant). Proses pesanan para pelanggan diproses
oleh salesman menggunakan PDA tersebut. Dengan beberapa pelanggan terutama dengan
pelanggan kategori modern market, PT Indomarco sudah mulai mengembangkan kerjasama
dalam bentuk sistem order secara online.
1.4.4 Sumber Daya Mitra Kerja
Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, PT Indomarco Adi Prima memiliki kerjasama
dengan beberapa mitra kerja. Masing-masing Cabang mempunyai mitra kerja yang dapat
berbeda satu sama lain karena Cabang diberi kebijakan untuk dapat menentukan mitra kerja
sesuai kebutuhan yang ada. Hubungan dengan mitra kerja tersebut ditujukan agar
9
mempermudah operasional & Cabang dapat tetap fokus pada bisnis utamanya yaitu dalam
mencapai target penjualan yang disepakati. Secara umum jenis mitra kerja yang saat ini
terlibat dalam operasional Cabang PT Indomarco Adi Prima yaitu sebagai berikut.
Tabel 1.7 Mitra Kerja Cabang PT Indomarco Adi Prima
Bidang Kerja Mitra Kerja 1. Perbaikan & Pemeliharaan Kendaraan a. Bengkel Internal atau
b. Kerjasama dengan bengkel luar dalam bentuk kontrak pemeliharaan
2. Transaksi Perbankan a. Bank BCA b. Bank Mandiri
3. Kebersihan Gudang Depo & Stock Point a. ISS (Wilayah Jabotabek & Bandung) atau b. Tenaga kebersihan internal atau Sistem Kontrak dengan penyedia jasa kebersihan lokal
4. Pengiriman Barang ke Depo / Stock Point (Outsourcing)
a. TRAC (Astra Rent Car) atau b. Sesuai ketersediaan ekspedisi
1.4.5 Sumber Daya Finansial
Sumber pendanaan PT Indomarco Adi Prima selain berasal dari hasil usaha yang dijalankan
juga diperoleh dari subsidi oleh PT Indofood Sukses Makmur. Dalam beberapa hal terkait
pengadaan infrastruktur maupun perlengkapan & peralatan penunjang operasional harus
mendapat persetujuan dari jajaran manajemen kantor pusat PT Indomarco Adi Prima dan
PT Indofood Sukses Makmur.
Cabang selain menanggung beberapa biaya operasional internalnya juga menanggung biaya
operasional kantor pusat PT Indomarco Adi Prima yang dibebankan kepada masing-masing
Cabang secara proporsional sesuai kebijakan yang ditentukan kantor pusat. Meski
demikian, tiap Cabang mempunyai tanggung jawab dalam menentukan kebijakan
keuangannya masing-masing yang akan mempengaruhi kondisi keuangannya. Secara
nasional, rata-rata penjualan sepanjang 6 (enam) bulan di akhir tahun 2007 dari total
seluruh Cabang mencapai lebih dari 900 milyar/bulan. Berikut ini contoh laporan rugi laba
& laporan keuangan neraca dari salah satu Cabang PT Indomarco Adi Prima yaitu Cabang
Bengkulu.
10
Tabel 1.8 Laporan Keuangan Neraca Rugi Laba Cabang Bengkulu –
PT Indomarco Adi Prima
2007 2006Hasil Penjualan 72,859,010,110 63,011,734,000
Harga Pokok Standar (64,695,335,993) (56,434,744,000)Alokasi Price Variance (1,672,827,144) (1,326,348,856)
Harga Pokok Aktual (66,368,163,137) (57,761,092,856)Gross Margin 6,490,846,973 5,250,641,144
Biaya VariabelFreight in Gudang Induk (1,859,868,258) (1,088,750,000)Alokasi Freight in HO 0 0Freight Cabang, Handling, & Packing (697,759,894) (569,837,000)Insentif Karyawan (23,260,717) (34,208,000)Biaya Piutang Tidak Tertagih (72,559,009) (58,012,000)Biaya Barang Rusak / Hilang (290,200,918) (228,046,000)Biaya Tender 0 0Biaya Variabel Lainnya (10,605,882) (11,404,000)
Jumlah Biaya Variabel (2,954,254,678) (1,990,257,000)
Biaya Periodik Tipe A (1,186,239,591) (1,122,687,000)Biaya Periodik Tipe B (1,714,383,417) (1,510,873,000)
Jumlah Biaya Periodik (2,900,623,008) (2,633,560,000)
Laba (Rugi) Operasional 635,969,287 626,824,144
Alokasi Biaya Bunga (126,097,518) (116,027,000)Pendapatan Lain-Lain 4,558,068 3,991,005Biaya lain-Lain (12,144,593) (10,942,666)
Laba (Rugi) Kotor 502,285,244 503,845,483
Alokasi HOAlokasi Biaya Variabel HO (48,236,711) (35,625,411)Alokasi Biaya Periodik HO (675,064,123) (690,183,000)Alokasi Lain-Lain HO 609,725,107 526,042,000
Jumlah Alokasi HO (113,575,727) (199,766,411)
Laba (Rugi) Bersih 388,709,517 304,079,072
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh)
CABANG BENGKULUPT. INDOMARCO ADI PRIMA
NERACA RUGI LABAUntuk masa 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2007 dan 2006
11
Tabel 1.9 Laporan Keuangan Neraca Cabang Bengkulu – PT Indomarco Adi Prima
2007 2006Aktiva LancarKas & Bank 2,264,879,056 2,478,980,796Piutang Dagang 7,233,445,219 7,663,105,758Piutang Lain-Lain 575,374,413 460,975,266Persediaan Barang 8,833,179,594 7,957,568,568Uang Muka 105,518,788 87,999,990Biaya & Pajak Dibayar Dimuka 6,372,971 5,424,508
Total Aktiva Lancar 19,018,770,041 18,654,054,886
Aktiva Tetap & LainnyaTotal Aktiva Tetap 2,647,371,199 2,606,411,699Total Akumulasi Penyusutan (1,819,049,283) (1,851,807,758)
Nilai Buku Aktiva Tetap 828,321,916 754,603,941
Total Aktiva Lain-Lain 696,139,494 616,346,468
Total Aktiva Tetap & Lain-Lain 1,524,461,410 1,370,950,409
TOTAL AKTIVA 20,543,231,451 20,025,005,295
Passiva LancarPajak Yang Masih Harus Dibayar 9,664,638 8,959,137Hutang Dagang 42,357,950 31,100,026Kewajiban Jangka Pendek Lainnya 182,302,646 171,141,642
Total Passiva Lancar 234,325,234 211,200,805
Inter Company Account 0 0HO Account 4,862,030,546 4,451,559,253Balance Items -HO Account 15,058,166,154 15,058,166,165Laba / (Rugi) Tahun Berjalan 388,709,517 304,079,072
Total Inter Company Account 20,308,906,217 19,813,804,490
TOTAL PASSIVA 20,543,231,451 20,025,005,295
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh)
CABANG BENGKULUPT. INDOMARCO ADI PRIMA
NERACAPer Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
12
1.5 Pelanggan
Secara garis besar, pelanggan PT Indomarco Adi Prima dibagi menjadi 2 (dua) segmen
yaitu Traditional Market (Wet Market) dan Modern Market (High Class Outlet). Dari tiap
segmen pelanggan tersebut PT Indomarco Adi Prima kemudian mengklasifikasikannya lagi
berdasarkan tipe outlet seperti yang dapat dilihat pada tabel 1.10 berikut.
Tabel 1.10 Pembagian Klasifikasi Tipe Outlet Oleh PT Indomarco Adi Prima
Klasifikasi Tipe Outlet Keterangan 1. Sub Distributor a. Grosir Inti
b. Distributor Wilayah Pedagang yang diberi potongan khusus & hak untuk mengelola produk PT IAP di wilayah tertentu
2. Key Wholesaler Star Outlet Pedagang besar yang sebagian besar menjual barangnya kepada pengecer atau wholesaler
3. Wholesaler Wholesaler Pedagang yang sebagian besar penjualannya dilakukan secara partai kepada pengecer & terkadang langsung ke konsumen
4. Retailer a. Kelontong b. Kaki Lima c. Warung Kopi d. Depot Makanan/Minuman
5. Supermarket a. Hipermarket b. Supermarket c. Minimarket d. Department Store
Pedagang dimana pembelinya melakukan pelayanan sendiri (swalayan), harga pasti, barang tersusun rapi & pembayaran dilakukan di 'check out counter'
6. Institusi a. Hotel/Restoran/Kantin b. Apotik/Toko Obat c. Toko Kosmetik/ Salon Kecantikan d. Koperasi/Pabrik/ Supplier e. Rumah Sakit
Sampai dengan bulan akhir bulan Maret 2008, total outlet secara nasional yang sudah
ditangani PT Indomarco Adi Prima sudah mencapai 221.711 Outlet. Tabel 1.11 berikut ini
menggambarkan jumlah Outlet yang ditangani oleh masing-masing Cabang.
13
Tabel 1.11 Jumlah Outlet Yang Ditangani Tiap Cabang
Region Cabang Jumlah Outlet Yang Ditangani Total
1. Medan 12,3672. Pekanbaru 7,2073. Padang 5,2724. Palembang 8,1505. Bengkulu 3,7916. Bandar Lampung 8,4327. Pontianak 5,5551. Jakarta 1 5,6262. Jakarta 2 9263. Bekasi 7,8454. Tangerang 8,1565. Bogor 7,7206. Bandung 14,3257. Semarang 19,6648. Yogyakarta 20,4201. Surabaya 23,3912. Jember 9,7383. Malang 24,9704. Denpasar 8,1915. Samarinda 5,8656. Banjarmasin 4,9447. Makassar 6,3438. Manado 2,813
221,711
Region 3 86,255
TOTAL
Region 1 50,774
Region 2 84,682
1.6 Lingkup Bidang Usaha
Seperti yang telah diutarakan bahwa PT Indomarco bergerak dalam bidang distribusi baik
bagi grup Indofood maupun prinsipal non Indofood. Fokus utama yang dijalankan PT
Indomarco saat ini ditujukan untuk mendukung peningkatan penjualan grup produk
Indofood, namun dengan tetap tidak mengesampingkan potensi pengembangan penjualan
produk pihak ketiga.
Produk dari masing-masing prinsipal mempunyai pola penjualan yang berbeda di masing-
masing Cabang tergantung karakteristik di masing-masing daerah. Berikut ini prinsipal-
prinsipal yang termasuk dalam grup Indofood:
1. PT Indofood Sukses Makmur – Noodle Division
2. PT Indofood Sukses Makmur – Food Ingredient Division
14
3. PT Indosentra Pelangi
4. PT Nestle Indofood Citrarasa Indonesia
5. PT Buana Distrindo
6. PT Bogasari Flour Mill
7. PT Indofood Fritolay Makmur
8. PT Indolakto
9. PT Salim Ivomas Pratama
10. PT Total Chemindo Loka
11. PT Inti Detergent Sumatra
12. PT Gizindo Prima Nusantara
13. PT Nissinmas
Prinsipal-prinsipal non grup Indofood yang menyalurkan produk-produknya melalui PT
Indomarco Adi Prima yaitu berikut ini.
1. PT Quaker Oatmeal
2. PT Uni-Charm Indonesia
3. PT Masterfood Indonesia
4. PT Sari Wangi AEA
5. PT Satelit Sriti
6. PT Unichem Candi Industri
1.7 Proses Bisnis
Proses bisnis utama yang terdapat di Cabang PT Indomarco Adi Prima yaitu seluruh
kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan pelayanan kepada pelanggan. Bisnis utama
tersebut didukung oleh beberapa proses bisnis pendukung lain yang berfungsi untuk
memastikan kelancaran jalannya bisnis utama Cabang.
Bisnis utama Cabang PT Indomarco Adi Prima dimulai dari tahap kunjungan salesman ke
outlet sesuai RPS (Rencana Perjalanan Salesman), proses order barang, kemudian
dilanjutkan pengecekkan over due piutang outlet dan pengiriman barang oleh Depo/Stock
15
Point. Masing-masing Sales Manager menangani outlet berdasarkan cakupan wilayah &
kategori outlet. Dari tahapan diatas arus informasi yang terjadi pada cabang dapat
digambarkan sebagai berikut.
Inventory
Proses Delivery Cost & Exp
Account Receivable
Proses Sales Return
Proses Expense
Update Update
Update
Update
Info
Info
Update
Proses Order/Sales
Proses Mutasi Inventory
Proses Delivery
Proses Collection
Update
Update
Gambar 1.3 Arus informasi Transaksi Pada Bisnis Utama Cabang PT Indomarco Adi Prima
1.7.1 Proses Sales / Order & Return
Proses order / sales Canvass dan retur dapat dilakukan dengan mempergunakan PDA.
Dalam bisnis proses sales & return didalamnya terdapat beberapa aktivitas pendukung
sebagai berikut.
1 Route management
2 Ordering system
3 Canvass system
4 Credit Limit & overdue check
5 Pricing structure
6 Discount scheme (Item, Customer/Item, Mix Item)
7 Order on hold for over credit limit/overdue
8 Inventory Check
16
1.7.1.1 Proses Sales / Order
Tabel 1.12 Urutan Bisnis Proses Sales / Order Cabang PT Indomarco Adi Prima
No Deskripsi Singkat Yang melakukan
Yang Bertanggung
jawab Input Output
1 Input Sales Order (SPL) yang sudah diperiksa oleh SS ke dalam system / Upload data Sales Order
SPO / Sales Service
SPO/ OS / OM
Sales Order (SPL) / Data Sales Order
Sales Order (SPL) yg sudah diinput / diupload
2 Cetak edit list Sales Order (SPL) yang telah diinput
SPO / Sales Service
SPO/ OS / OM
SPL yg sudah diinput / diupload
Print out edit list SPL
3 Cetak Sales Order On Hold karena over limit / overdue untuk minta approval
SPO / Sales Service
SS / SM / BM
Data Sales Order On Hold
Sales Order On Hold list untuk diapprove / ditolak
4 Release Sales Order On Hold sesuai yang di-approve
SPO / Sales Service
SPO/ OS / OM
Sales Order On Hold list yang sudah diapprove
Data Sales Order on hold yang telah direlease
5 Cetak Invoice & Daftar PCOD bila ada Invoice yg TOP-nya 0 hari / cash ( dan Faktur Pajak Standar bila customer PKP )
SPO / Sales Service
SPO/ OS / OM
Sales Order ( SPL ), termasuk Sales Order On Hold yang sudah diapprove
Invoice / Faktur Daftar PCOD
6 Melakukan Edit / Cancel Invoice atas pengiriman yg tidak sesuai dengan faktur / invoice atau yg ditolak toko
SPO / Sales Service
SPO/ OS / OM
Invoice / Faktur dan informasi penolakan dari chief delivery
SLnD Return Memo Invoice Cancel
Reprint Invoice
7 Posting Invoice SPO / Sales Service
SPO/ OS / OM
Data Invoice / Faktur
Sales report, bukti setoran
1.7.1.2 Proses Return
Tabel 1.13 Urutan Bisnis Proses Return Cabang PT Indomarco Adi Prima
No Deskripsi Singkat Yang melakukan
Yang Bertanggung
jawab Input Output
1 Input Permohonan Sales Return SPO / Sales Service ( P2R ) yang sudah disetujui
oleh SS/ SM / BM ke dalam sistem
SPO/ OS / OM
Permohonan Sales Return (P2R)
Permohonan Sales Return (P2R) yg sudah diinput
2 Cetak edit list Permohonan Sales Return ( P2R ) yang telah diinput
SPO / Sales Service
SPO/ OS / OM
Permohonan Sales Return (P2R) yg sudah diinput
Print out edit list Permohonan Sales Return (P2R)
17
3 P2R yang akan ditarik barangnya dari toko diproses bersamaan pengiriman barang dengan SLnD ( RKAB )
SPO/ Godown Clerk /
Chief Delv.
SPO / GS / LM
Data Permohonan Sales Return
(P2R)
SLnD (RKAB)
4 Edit Quantity dan Harga P2R SPO / Sales
Service
SPO/ OS / OM
Data Permohonan Sales Return
Data Permohonan Sales Return
(P2R) (P2R) yg sudah diedit
5 Cetak NKR ( termasuk Nota Retur bila pelanggan PKP )
SPO / Sales
Service
SPO/ OS / OM
Data Permohonan Sales Return
NKR Register / Daftar NKR
( P2R ) NR 6 Berdasarkan P2R yang telah
dilakukan sortir fisik barang, update kondisi ( baik / rusak ) dan keterangan kerusakan barangnya
SPO / Godown
Clerk
SPO / GS / LM
Data Permohonan Sales Return
Data Permohonan Sales Return
( P2R )
( P2R ) yg sudah diinput hasil sortirnya
7 Posting NKR & mencetak Rekap Barang Rusak & Baik per produk
SPO / Godown
Clerk
SPO/ GS / LM
Data Permohonan Sales Return ( P2R )
Rekap Barang Rusak & Baik per produk
1.7.2 Proses Penagihan Piutang (Account Receivable Collection)
Proses transaksi penerimaan pembayaran secara cash atau giro, proses giro cair atau giro
tolak dan fungsi monitoring piutang. Dalam bisnis proses penagihan piutang didalamnya
terdapat beberapa aktivitas pendukung sebagai berikut.
a. Cash / giro receipt
b. Giro cair / giro tolak
c. Tukar Faktur
d. Others income/expenses
e. AR monitoring
Tabel 1.14 Urutan Bisnis Proses Penagihan Piutang PT Indomarco Adi Prima
No Deskripsi Singkat Yang melakukan
Yang Bertanggung
jawab Input Output
1 Buat Daftar Tagihan ( RRP ) per Salesman sesuai dengan Rute Kunjungan Salesman & siapkan dokumen tagihannya
SPO / Collection
SPO/ OS / OM Rute Kunjungan Salesman
Dokumen Tagihan
18
2 Siapkan dokumen tagihan tambahan dan entry tambahan dokumen penagihan (bila ada)
SPO / Collection
SPO/ OS / OM Dokumen Penagihan Tambahan
3 Cetak Daftar Tagihan ( RRP ) SPO / Collection
SPO/ OS / OM Data Tagihan Daftar Tagihan
( RRP) 4 Serah terima dokumen
penagihan & Daftar Tagihan ( RRP ) ke salesman, dan salesman melaksanakan penagihan ke toko
SPO / Collection
SPO/ OS / OM Dokumen Penagihan
Daftar Tagihan
Daftar Tagihan yang sudah ditanda-tangani
5 Menerima pengembalian dokumen penagihan & Daftar Tagihan , lalu melakukan entry / updating hasil penagihan tunai, giro, tanda terima faktur (bila ada), dan alasan faktur yang tidak tertagih
SPO / Collection
SPO/ OS / OM Dokumen Penagihan yg kembali
Daftar Tagihan ( RRP ) yg sudah diisi realisasi penagihannya
Data Hasil Penagihan dan alasan faktur tak tertagih
6 Cetak Edit list hasil penagihan dan lakukan cross check
SPO / Collection
SPO/ OS / OM Data Hasil Penagihan
Edit List hasil penagihan
7 Cetak Tanda Terima Setoran ( Slip Bukti Setoran ), tunai maupun giro
SPO / Collection
SPO/ OS / OM Data Hasil Penagihan
Slip Bukti Setoran
(Tunai maupun Giro)
8 Melakukan Posting Hasil Tagihan Tunai
SPO / Collection
Hasil Posting Tagihan
SPO/ OS / OM Data Hasil Penagihan
9 Cetak Daftar Transaksi Harian Collecton ( DTHC ) dan cross check dengan Slip Bukti Setoran
SPO / Collection
SPO/ OS / OM Data Hasil Daftar Transaksi Harian Collecton
Penagihan
( DTHC ) 10 Berdasarkan hasil Daftar
Transaksi Harian Collection (DTHC) dan Slip Bukti Setoran, lakukan proses dan cetak Bukti Bank Terima (BBT)
SPO / Collection
SPO/ OS / OM DTHC dan Slip Bukti Setoran
Bukti Bank Terima
( BBT )
1.7.3 Proses Delivery (Pengiriman Barang)
Proses rekapitulasi atas invoice-invoice ke dalam satu pengiriman/delivery dan sebagai
bukti permintaan barang ke gudang. Dalam bisnis proses delivery didalamnya terdapat
beberapa aktivitas pendukung sebagai berikut.
a. Delivery route
b. Vehicle, Deliveryman, Driver
c. Loading capacity check
d. Van stock monitoring
19
Tabel 1.15 Urutan Bisnis Proses Delivery Cabang PT Indomarco Adi Prima Yang
Bertanggung jawab
No Deskripsi Singkat Yang melakukan Input Output
1 Chief Delivery/ SPC
Penerimaan dan Pengelompokan Faktur dari Sales Service
GM/LM /OM SPL, Faktur Cash / Kredit
Daftar Faktur
SPL,Faktur Cash / Kredit
Daftar Faktur 2 Pembuataan RKAB (Rekap
Kirim dan Ambil Barang) Chief Delivery/
SPC GM / LM / OM SPL, Faktur
Daftar Faktur RKAB Picking list
3 Pengeluaran Barang GK GK
RKAB Picking List
RKAB Barang
4 Pencatatan Kartu Bin GK Kartu bin GK RKAB Chief Delivery GM / LM / OM RKAB
Faktur Cash / Kredit
5 Penyerahan RKAB dan Faktur ke Delivery / Dropper Daftar Faktur
RKAB Faktur Cash / Kredit
Daftar Faktur 6 Penyelesaian After Delivery
Proses bisnis pendukung yang ada di Cabang yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Keuangan
2. Sistem Personalia
3. Replenishment System (Sistem Pemesanan & Pemenuhan barang ke Depo / DC /
Prinsipal)
4. Transfer stok (antar Depo / Stock Point dan antar Cabang),
5. Manajemen Pengelolaan Aktiva
6. Manajemen Pengelolaan barang rusak (Bad Stock)
7. Pengawasan Internal dan Pengolahan Data.
1.8 Tantangan Bisnis
Berdasarkan data AC Nielsen pada awal tahun 2008 total jumlah outlet yang tersebar di
seluruh Indonesia mencapai lebih dari 2.000.000 outlet yang terdiri dari traditional market
& modern market. Jadi untuk saat ini PT Indomarco Adi Prima baru mampu menggandeng
22 % dari potensi yang ada. Luasnya jangkauan distribusi & karakter konsumsi masyarakat
yang berbeda-beda di seluruh Indonesia merupakan tantangan yang harus dihadapi Cabang-
Cabang PT Indomarco Adi Prima.
20
Terdapat usaha terus-menerus terutama dari segmen modern market dalam pengembangan
jumlah outlet yang mereka miliki. PT Indomarco Adi Prima mempunyai tuntutan yang
cukup berat dalam meningkatkan kekuatan merek dari produk-produk-produk yang
didistribusikan baik produk-produk grup Indofood maupun non grup melalui peran jajaran
sales force-nya.
Di balik peluang-peluang tersebut Cabang-Cabang PT Indomarco Adi Prima juga
menghadapi berbagai kendala & keterbatasan baik secara internal maupun eksternal.
Kendala secara internal seperti pada keterbatasan infrastruktur & fasilitas pendukung,
kualitas SDM, dan kebijakan grup. Sedangkan dari eksternal diantaranya margin yang terus
tergerus akibat kenaikan biaya operasional & persaingan yang makin ketat, kendala
transportasi, dan promosi dari distributor pesaing yang lebih gencar & menarik.
Cabang-Cabang PT Indomarco Adi prima perlu segera merespon tantangan-tantangan
bisnis diatas agar dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan. PT Indomarco Adi
Prima perlu segera menentukan ulang strategi & kebijakan yang digunakan sesuai dengan
kondisi lingkungan yang terus bergerak dinamis agar mampu mengakomodir dalam
memenuhi tuntutan pelanggan dan juga harapan dari shareholder.
1.9 Isu Bisnis
PT Indofood Sukses Makmur selaku shareholder saat ini menganggap bahwa Cabang PT
Indomarco Adi Prima belum mampu sepenuhnya memenuhi tuntutan yang diberikan yaitu
meningkatkan kontribusi keuntungan yang dapat mempengaruhi keuntungan grup secara
konsolidasi. Tuntutan PT Indofood Sukses Makmur untuk meningkatkan kontribusi
keuntungan juga ditekankan pada seluruh prinsipal dalam grup Indofood.
Prinsipal mengakomodir tuntutan tersebut dengan meningkatkan harga produk. Kenaikan
harga produk dikarenakan kenaikan harga pokok penjualan akibat kenaikan harga hampir di
seluruh bahan baku produksi dan didorong juga oleh belum efisiennya biaya distribusi.
Adanya ketidakefisienan biaya distribusi selain karena kesalahan pihak prinsipal seperti
21
tidak teraturnya jadwal produksi juga disebabkan Cabang PT Indomarco Adi Prima belum
mampu melakukan distribusi produk prinsipal secara efektif dan efisien.
Cabang belum mempunyai ukuran yang jelas dalam menilai keberhasilannya sendiri, oleh
karena itu Cabang tidak mengetahui apakah dalam mendistribusikan produk sudah sesuai
dengan harapan Manajemen Kantor Pusat dan Manajemen Indofood. Tolok ukur yang
sering digunakan oleh Cabang dalam mengukur performansinya yaitu kesesuaian antara
AOP (Annual Operating Plan) dengan aktual realisasinya. Pengukuran pencapaian AOP
hanya menyangkut hal-hal yang bersifat tangible seperti pencapaian penjualan & anggaran
biaya, namun tidak mengukur dari sisi-sisi intangible seperti pengembangan SDM.
Pengukuran terhadap pencapaian AOP tersebut tidak terstruktur secara jelas dan hanya
menyangkut pada target jangka pendek saja. Aspek-aspek eksternal seperti kepuasan outlet
dan prinsipal terhadap layanan yang diberikan kurang diperhatikan karena tidak terdapat
pengukuran yang jelas akan hal tersebut. Cabang seringkali mengalami kesulitan dalam
mengidentifikasi penyebab penurunan penjualan karena tidak terdapat kerangka yang
tersedia untuk membantu mereka dalam menganalisis penyebabnya. Pengukuran dan
pengawasan kinerja menjadi hal yang sangat penting bagi Cabang dalam memperbaiki
kualitas layanan terhadap outlet dengan biaya yang kompetitif. Dengan pengukuran dan
perbaikan kinerja yang konsisten serta benchmarking antar Cabang, maka akan membuat
persaingan internal antar Cabang PT Indomarco Adi Prima menjadi lebih kompetitif.
22