BAB I PENDAHULUAN -...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era penyelenggaraan pemerintahan 2010-2014, telah ditetapkan 11
prioritas pembangunan nasional yang menempatkan Reformasi Birokrasi dan
tata kelola sebagai prioritas pertama untuk dilaksanakan. Sebagaimana
ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Untuk
melaksanakan amanat strategis tersebut, Presiden Republik Indonesia telah
memberikan tugas pokok kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010
untuk menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan
Reformasi Birokrasi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Tugas tersebut harus senantiasa dilaksanakan dengan
penuh tanggungjawab, efektif, efisien dan akuntabel.
Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun
1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor
7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi
Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur
penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan tahun
2005 – 2025 telah ditetapkan visi, misi dan strategi Pembangunan Kesehatan,
hal tersebut selanjutnya menjadi acuan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK)
Ciloto dalam menyusun visi, misi serta rencana program dan kegiatan tahun
2010-2014.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 2
Visi Pembangunan Kesehatan
Keadaan masa depan masyarakat Indonesia yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai
oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup
sehat, baik jasmani, rohani maupun sosial, dan memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal ini dituangkan dalam visi
pembangunan kesehatan yaitu “Indonesia Sehat 2025”.
Misi Pembangunan Kesehatan
Dengan berlandaskan pada dasar Pembangunan Kesehatan, dan untuk
mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2025, ditetapkan 4 (empat) misi Pembangunan
Kesehatan, yaitu:
1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan.
Strategi
Strategi Pembangunan Kesehatan yang akan ditempuh sampai tahun
2025 adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan
2. Pemberdayaan Masyarakat dan Daerah
3. Pengembangan Upaya dan Pembiayaan Kesehatan
4. Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
5. Penanggulangan Keadaan Darurat Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
(PPSDM) Kesehatan merupakan salah satu unit utama yang berada di bawah
Kementerian Kesehatan yang memiliki tugas mengembangkan dan
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 3
memberdayakan sumberdaya manusia kesehatan. Balai Besar Pelatihan
Kesehatan (BBPK) Ciloto adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Badan PPSDM Kesehatan. Sebagai UPT, BBPK Ciloto
mempunyai kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Lakip).
Adapun ruang lingkup Lakip yang disusun meliputi kegiatan yang dibiayai
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBPK Ciloto tahun 2013 antara lain:
2079.994 Layanan Perkantoran
2079.002 Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Program dan Anggaran
2079.003 Laporan Kegiatan dan Pembinaan
2079.004 Laporan Manajemen Keuangan dan Kekayaan Negara
2079.005 Laporan Kinerja
2079.007 Peralatan Fasilitas Perkantoran
2079.018 Aparatur yang mengikuti Pelatihan
2079.022 Masyarakat Yang Mengikuti Pelatihan Bidang Kesehatan
2079.030 Tenaga Kesehatan Yang Mengikuti Pelatihan Teknis
Sebagai instansi/organisasi pemerintah, BBPK Ciloto mempunyai
kewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerjanya.
B. Dasar Hukum Penyusunan Lakip
Laporan kinerja institusi pemerinta(Lakip) merupakan bentuk dokumen
pertanggung jawaban. Dasar hokum penyusunan Lakip adalah sebagai berikut:
1. Inpres Nomor. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
2. Inpres Nomo. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
3. Permenkes Nomor. 5 tahun 988/Menkes/Per/XI/2006 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan
Departemen Kesehatan;
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 4
4. Permenkes Nomor. 950/Menkes/Per/VII/2010 tentang Pedoman Tehnis
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Permenpan Reformasi dan Birokrasi Nomor. 29 tahun 2010 tentang
Pedoman Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
C. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
1. Tugas
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 2361/MENKES/PER/XI/2011
tanggal 22 November 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan tertulis bahwa “BBPK mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan(Diklat) serta pengembangan
sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat”.
2. Fungsi
Berdasarkan tugas tersebut di atas, maka BBPK Ciloto mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
b. Pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan
masyarakat;
c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber
daya manusia kesehatan dan masyarakat;
d. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, pemantauan,
evaluasi,system informasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan
masyarakat;
e. Penyiapan pengembangan kemitraan;
f. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan, dan
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 5
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi BBPK Ciloto sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 2361/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 22 November 2011 dapat dilihat
pada gambar 1. Berikut.
Gambar 1.
Struktur Organisasi BBPK Ciloto
Secara rinci Struktur organisasi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto
tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Kepala
2. Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri atas:
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu, terdiri atas:
a. Seksi Pengendalian Mutu
b. Seksi Pengkajian dan Pengembangan.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 6
4. Bidang Penyelenggara Diklat, terdiri atas:
a. Seksi Rencana dan Evaluasi
b. Seksi Pelaksana Diklat
Uraian tugas dan fungsi dari masing-masing unit di BBPK adalah sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi
dan pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran dan pelaporan,
pengelolaan keuangan, urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan
perlengkapan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan
anggaran dan pelaporan;
b. Pelaksanaan urusan perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi, dan
c. Pengelolaan urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan
perlengkapan.
Bagian Tata Usaha terdiri atas :
1) Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran dan
pelaporan, urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan
perlengkapan.
2) Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi.
2. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu
Bidang pengembangan dan pengendalian mutu mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana program, pengembangan dan
pengendalian mutu, pengkajian dan analisis kebutuhan pendidikan dan
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 7
pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat serta evaluasi
dan pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengembangan
dan Pengendalian Mutu menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana program pendidikan dan pelatihan sumberdaya
manusia kesehatan dan masyarakat;
b. Pengkajian dan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan sumberdaya
manusia kesehatan dan masyarakat;
c. Penyusunan dan pengembangan kurikulum dan bahan ajar pelatihan,
metode dan teknologi pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia
kesehatan dan masyarakat;
d. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan serta evaluasi dan
pelaporan;
e. Penyiapan pengembangan kemitraan
Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu terdiri atas:
1) Seksi Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pengkajian dan analisis kebutuhan pendidikan,
kurikulum pelatihan, metode dan teknologi pendidikan dan pelatihan
sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat.
2) Seksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengembangan dan pengendalian mutu, sertifikasi dan evaluasi pasca
pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan
masyarakat.
3. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan, advokasi dan
evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia
kesehatan dan masyarakat, serta kerjasama baik nasional maupun
internasional.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan urusan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumberdaya
manusia kesehatan dan masyarakat;
b. Pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang
pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia kesehatan dan
masyarakat,
c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat, dan
d. Pengembangan metode pelatihan, pemantauan, evaluasi, penyusunan
laporan dan informasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat,
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan terdiri atas :
a) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran,
pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan serta informasi
pendidikan dan pelatihan;
b) Seksi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,
kerjasama nasional dan internasional dalam bidang pengembangan
pendidikan dan pelatihan kesehatan, serta advokasi penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan kesehatan.
4. Instalasi
Instalasi merupakan fasilitas penunjang di bidang pendidikan dan pelatihan
sumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat yang dipimpin oleh seorang
Kepala dalam jabatan nonstruktural. Adapun jenis instalasi yang terdapat di
BBPK Ciloto adalah sebagai berikut :
1. Instalasi Gizi;
2. Instalasi Asrama;
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana;
4. Instalasi Perpustakaan;
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 9
5. Instalasi Laboratorium Pembelajaran;
6. Instalasi Pemasaran;
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fngsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Ketentuan dalam Kelompok jabatan fungsional adalah sebagai berikut :
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya.
b. Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala BBPK.
c. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja;
d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud, di atur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
D. Visi dan Misi BBPK Ciloto
1. Visi
Visi merupakan tujuan jangka panjang dari sebuah organisasi. Visi dari
BBPK Ciloto adalah:
“Menjadi Institusi Diklat Berstandar Internasional bagi Aparatur dan Tenaga Kesehatan.”
Penjelasan:
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto berperan sebagai penyelenggara
pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi aparatur, tenaga kesehatan dan
masyarakat baik di wilayah kemitraan maupun nasional. BBPK Ciloto merupakan
tempat untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme SDM di bidang
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 10
kesehatan. Untuk itu sudah selayaknya BBPK Ciloto mengembangkan diri
menjadi wahana kediklatan berstandar Internasional.
2. Misi
Misi BBPK Ciloto adalah sebagai berikut:.
a. Menyelenggarakan diklat aparatur dan tenaga kesehatan yang bermutu.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM kediklatan.
c. Menerapkan tata kelola kediklatan yang bersih.
E. Sumber Daya
1. Ketenagaan
Jumlah dan jenis ketenagaan di BBPK Ciloto secara rinci dapat di lihat
pada tabel 1.1.
Tabel 1.1. Distribusi Pegawai Berdasarkan Jenis, Golongan, Jenis Kelamin dan Jabatan
PEGAWAI NEGERI SIPIL TENAGA
JABATAN GOL I GOL II GOL III GOL IV JLH
L P L P L P L P L P
PNS 2 0 33 3 28 17 5 5 68 25 93
Struktural: 0 0 0 0 6 1 3 0 9 1 10
Eselon II 1 0 1
Eselon III 1 0 2 0 3
Eselon IV 5 1 0 0 6
Fungs.Tehnis : 0 0 0 0 9 4 2 5 11 9 20
- WI Pratama 3 2 0 0 5
- WI Muda 6 2 0 5 13
- WI Madya 1 0 1
- WI Utama 1 0 1
Fungs.Umum : 2 0 33 3 13 12 0 0 48 15 63
NON PNS 34 7 41
PNS+NON 2 0 33 3 43 22 10 10 102 32 134
Sumber : Bagian Tata Usaha, BBPK Ciloto Tahun 2013
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 11
BBPK Ciloto merupakan salah satu UPT Kementerian Kesehatan yang
dipimpin oleh seorang Kepala dengan Eselon II-B. Perangkat yang ada di BBPK
Ciloto terdiri dari 3 orang pejabat struktural eselon III-A, 6 orang pejabat struktural
eselon IV-A. Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat), BBPK Ciloto
mempunyai tenaga fungsional umum dan fungsional tehnis yaitu Widyaiswara.
Widyaiswara yang ada di BBPK Ciloto sebanyak 20 orang dengan rincian : 5
orang Widyaiswara Pratama, 13 orang Widyaiswara Muda, 1 orang Widyaiswara
Madya dan 1 orang Widyaiswara Utama.
Secara umum distribusi jumlah pegawai negeri sipil berdasarkan golongan
dan jenjang pendidikan dan kelompok umur dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar. 2
Jumlah PNS BBPK Ciloto Tahun 2013 menurut Tingkat Pendidikan
Sumber Data : Sub Bagian Umum, BBPK Ciloto Tahun 2013
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 12
Gambar. 3.
Jumlah PNS BBPK Ciloto Menurut Kelompok Umur
Sumber : Bagian Tata Usaha BBPK Ciloto Tahun 2013
Gambar 4.
Jumlah PNS BBPK Ciloto Menurut Kelompok Umur
Sumber : Bagian Tata Usaha BBPK Ciloto Tahun 2013
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 13
Dari gambar di atas diketahui bahwa pegawai negeri sipil di BBPK Ciloto
sebanyak 93 orang dengan rincian menurut jenjang golongan adalah : golongan
I sebanyak 2 orang, golongan II sebanyak 36 orang, golongan III sebanyak 45
orang dan golongan IV sebanyak 10 orang. Sedangkan rincian menurut jenis
kelamin kelamin terdiri dari 68 orang laki-laki dan 25 orang perempuan. Menurut
jenjang pendidikan maka terdapat 5 orang pendidikan SD, 1 orang pendidikan
SLTP, 33 orang pendidikan SLTA, 4 orang pendidikan DIII Non Kesehatan, 1
orang pendidikan DIV Kesehatan, 13 Sarjana Non Kesehatan, 7 orang Sarjana
Kesehatan, 11 orang S2 Non Kesehatan, 17 orang S2 Kesehatan dan 1 orang S3
Non Kesehatan. Menurut kelompok umur terdiri dari : 6 orang umur sampai
dengan 30 tahun, 28 orang umur 31 s/d 40 tahun, 42 orang umur 41 – 50 tahun
dan 17 orang umur lebih dari 50 tahun.
Selain pegawai negeri sipil, di BBPK Ciloto masih terdapat 41 orang
pegawai honorer yang bekerja sebagai pramuwisma, petugas kebersihan kebun
dan halaman kantor/asrama. Jumlah tenaga honorer menurut jenjang pendidikan
adalah sebagai berikut :
Gambar 5. Jumlah Tenaga Kontrak Menurut Jenjang Pendidikan
Sumber : Bagian Tata Usaha BBPK Ciloto Tahun 2013
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 14
2. Dana
Jumlah pagu dana Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto tahun 2013 untuk
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya,
Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp 24.589.711.000,- dengan rincian Belanja
terdiri dari : 1) Belanja Modal sebesar Rp 2.541.390.000,-, 2) Belanja Pegawai
sebesar Rp 5.717.863.000,- dan 3) Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp
16.330.458.000,- . Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 6:
Rincian Jenis Belanja Tahun 2013
Sumber : Bagian Tata Usaha BBPK Ciloto Tahun 2013
Alokasi anggaran tersebut di atas, terbagi atas 9 output sesuai rincian pada
tabel berikut:
Tabel 1.2
Alokasi Anggaran Berdasarkat Output
NO: NAMA OUTPUT PAGU ANGGARAN
1. Dokumen perencanaan dan pengelolaan program dan anggaran Rp 133.313.000,-
2. Laporan Kegiatan dan Pembinaan Rp 3.484.636.000,-
3. Laporan Manajemen Keuangan dan kekayaan Negara Rp 169.350.000,-
4. Laporan kinerja Rp 55.125.000,-
5. Peralatan fasilitas perkantoran Rp 2.195.775.000,-
6. Aparatur daerah yang mengikuti pelatihan Rp 3.103.194.000,-
7. Masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan Rp 2.346.256.000,-
8. Tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis Rp 293.560.000,-
9. Layanan Perkantoran Rp 12.808.502.000,-
J U M L A H Rp 24.589.711.000,-
Sumber : Bagian Tata Usaha BBPK Ciloto Tahun 2013
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 15
3. Sarana dan Prasarana
Jumlah dan jenis sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BBPK Ciloto
kondisi pada akhir Desember 2013 adalah sebagai berikut :
1). Tanah
BBPK Ciloto mempunyai 2 lokasi tanah yang telah bersertifikat yaitu :
a. Tanah seluas 62.445 m2 (nilai aset Rp 5.841.402.000,-) dengan
Sertifikat Nomor 10. 13. 17.1 1.4.00029 tanggal 8 September 1992 yang
dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Cianjur. Tanah
tersebut telah dimanfaatkan untuk bangunan kantor pemerintah seluas
61.395 M2, untuk asrama diklat, aula, ruang kelas serta penunjang
diklat lainnya seluas 11.698 M2. Sedangkan sisanya seluas 49.546 M2
merupakan lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai lahan penghijauan
dan areal pertanian.
b. Tanah seluas 700 M2(nilai aset Rp 700.000.000,-) dengan Sertifikat
No.10.13.28.17.4.00043 tanggal 15 Mei 2008. Tanah tersebut terletak di
pinggir Jalan Raya Puncak yang terpisah dengan lokasi perkantoran dan
asrama yang telah disebutkan di atas. Pada tahun 2012 di atas tanah
tersebut telah dibangun gedung transit dan informasi Diklat. Pada tahun
2013 gedung tersebut telah dilengkapi dengan mebeler dan keperluan
interiornya sehingga diharapkan pada tahun 2014 gedung ini telah
dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
2). Bangunan
Jenis dan nama-nama bangunan yang terdapat di BBPK Ciloto beserta
kapasitasnya adalah sebagai berikut :
a. Fasilitas Diklat
Jenis dan kapasitas fasilitas diklat yang terdapat di BBPK Ciloto beserta
pemanfaatannya adalah sebagai berikut :
a). Wisma atau Asrama
Sebagai institusi yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan, maka keberadaan wisma/asrama bagi
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 16
peserta Diklat sangat menentukan besar kecilnya instusi. Nama-nama
dan kapasitas wisma dapat dilihat pada tabel 1.3.
Tabel 1.3.
Nama-nama dan Kapasitas Wisma
No: Nama Wisma Kapasitas Keterangan
Kamar Tempat Tidur
1 Cendrawasih 10 20 tt @ 2 tt
2 Candra Dimuka 20 40 tt @ 2 tt
3 Candra Kirana 16 32 tt @ 2 tt
4 Candra Loka 8 16 tt @2 tt
5 Gedung III 12 24 tt 3 Bungalow
6 Candra Husada 25 75 tt @ 3 tt
7 Candra Buana 16 48 tt @ 3 tt
J u m l a h 115 271 tt
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2013
b). Kelas
Ruang kelas yang ada di BBPK Ciloto sebanyak 7 buah, dengan rincian
dapat dilihat pada tabel 1.4. berikut:
Tabel 1.4.
Nama dan Kapasitas Kelas
No: Tempat Kelas Keterangan
Jumlah Kapasitas
1 Kantor(Cempaka, Dahlia) 1 30
2 Candra Dimuka 1 40
3 Candra Kirana(Seruni, Seroja) 2 60
4 Candra Loka 1 30
5 Auditorium Loby(Anyelir) 1 30
6 Candra Laksmana 1 1 30
J u m l a h 7 220
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2013
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 17
c). Ruang Makan
Ruang makan yang ada dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.5.
Nama dan Kapasitas Ruang Makan
No: Nama Tempat Kapasitas
1 Ruang Makan Utama 200 orang
2 Ruang Makan Candra Dimuka 70 orang
3 Ruang Makan Candra Kirana 30 orang
4 Ruang Makan Cendrawasih 20 orang
J u m l a h 320 orang
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2013
d). Ruang Pertemuan
Terdapat 1 buah ruang pertemuan/auditorium yaitu “Candra Ageung”
dengan kapasitas 300 orang.
b. Fasilitas Penunjang Diklat
a). Perpustakaan
Bangunan Perpustakaan yang ada sebanyak 1 buah dengan koleksi
buku sebanyak 3.679 buku serta 1.181 kepustakaan lain. Jumlah
pengunjung tahun 2013 sebanyak 568 kunjungan, 87 %(492 kunjungan)
pengunjung dari karyawan BBPK Ciloto sendiri. Oleh karena itu perlu
upaya untuk meningkatkan kunjungan peserta diklat ke Perpustakaan.
b). Laboratorium
Nama dan jenis bangunan laboratorium dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.6.
Nama dan Kapasitas Laboratorium
No: Nama Tempat Jumlah Kapasitas
1 Lab. Entomologi 1 unit 30 orang
2 Lab. Kesehatan Dasar 1 unit 30 orang
3 Lab. Bahasa 1 unit 25 orang
4 Lab. Komputer 1 unit 14 orang
5 Lab. Perilaku 1 unit 6 orang
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2013
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 18
c). Sarana Olahraga dan Sarana Penunjang Lainnya
Nama bangunan sarana olahraga dan sarana penunjang lainnya
beserta kelengkapannya dapat dilihat pada tabel 1.7. berikut :
Tabel 1.7.
Nama Sarana Olahraga dan Sarana Penunjang Lainnya
No: Nama Tempat Jumlah Keterangan
A Sarana Olahraga
1 Lapangan Bola Volley 1 bh
2 Lapangan Tennis 1 bh
3 Lapangan Bulutangkis 2 bh
4 Lapangan Tennis Meja 1 bh
5 Meja Bilyard 2 bh
6 Fitness Center 1 bh
7 Outbond/Futsal 1 bh
B Sarana Hiburan
1 Alat Karaoke 3 unit
2 Alat Band 1 unit
3 Angklung 1 set
4 Organ Tunggal 1 bh
C Sarana Ibadah
1 Masjid 1 bh
2 Mushola 2 bh
D Penunjang Lain
1 Incenerator 1 unit
2 Laundry 1 unit
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2013
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 19
c. Sarana Transportasi, Komunikasi, Peralatan dan Mesin
a). Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki terdiri dari kendaraan roda 4 dan roda 3
dan roda 2 dengan spesifikasi dan penggunaan dan kondisi sebagai berikut :
Tabel 1.8.
Jumlah dan Pemanfaatan Sarana Transportasi
No: Nama Sarana
Transportasi Pemanfaatan Jumlah
Kondisi
Keterangan Baik Rusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Kendaraan Roda 4 Fasilitas Jabatan 4 unit V
Operasional 2 unit V
2 Kendaraan Roda 3 Operasional 3 unit V
3 Kendaraan Roda 2 Fasilitas Jabatan 4 unit V
Operasional 1 unit V
Sumber Data: Sub Bagian Umum BBPK Ciloto Tahun 2013
b). Sarana Komunikasi
Sarana komunikasi yang ada meliputi :
1) Telepon dengan nomor : (0263) 512404
2) Faximile dengan nomor : (0263) 516179
3) PABX
4) Website : http://www.bbpk_ciloto.or.id
5) E-mail : [email protected]
6) Radio RIG/HT
7) Jaringan Internet(LAN dan Wifi)
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 20
A. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BBPK Ciloto terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, tusi, visi dan misi, struktur oraganisasi,
sumber daya manusia di BBPK Ciloto dan sistematika penulisan laporan ini.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran, rencana kinerja tahunan dan
penetapan kinerja di BBPK Ciloto.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan secara singkat pencapaian sasaran strategis
pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja tahun 2013.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini menyimpulkan tentang target kinerja, akuntabilitas kinerja dan
akuntabilitas keuangan serta permasalahannya secara singkat.
BAB V PENUTUP
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 21
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Tujuan
1. Terselenggaranya diklat aparatur dan tenaga kesehatan yang
bermutu.
2. Terwujudnya aparatur dan tenaga kesehatan yang kompeten.
3. Terwujudnya tata kelola diklat yang bersih.
4. Terciptanya kurikulum diklat yang sesuai kebutuhan pelanggan.
5. Terwujudnya jejaring dan aliansi diklat berskala nasional dan
internasional.
B. Strategi
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka semua program dan
sumber daya yang tersedia diarahkan untuk mendukung strategi BBPK Ciloto
yang mengarah kepada penanganan isu strategi di atas, yaitu :
1. Menyelenggarakan pelatihan yang fokus pada target dan sasaran
MDGs.
Tujuan :
a. Menyiapkan aparatur dan tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi dalam melaksanakan tugas kesehariannya.
b. Menyiapkan aparatur dan tenaga kesehatan yang dapat memenuhi
kebutuhan pelayanan dan pelanggan kesehatan.
c. Melaksanakan kalakarya.
d. Memfasilitasi pendampingan alumni di institusi tempat bekerja.
2. Meningkatkan mutu penyelenggaraan diklat.
Tujuan :
a. Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
b. Memberikan pengetahuan yang terkini, memberi contoh perilaku dan
mengajarkan keterampilan.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 22
c. Melaksanakan diklat yang efektif dan efisien.
3. Meningkatkan tata kelola kediklatan yang bersih
Tujuan:
a. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya yang
tersedia.
b. Meningkatkan profesionalisme pengelola diklat.
c. Meningkatkan mutu pelaksanaan diklat.
d. Mewujudkan penataan struktur administrasi dan penempatan SDM yang
profesional.
e. Menyediakan SDM yang fleksibel sesuai kebutuhan.
f. Melakukan penilaian kinerja secara obyektif dan dapat diterima.
g. Menerapkan sistem insentif berbasis kinerja.
h. Melakukan penataan sistem keuangan yang bersih dan tansparan.
4. Meningkatkan jejaring dan aliansi yang saling menguntungkan dengan
pemangku kepentingan.
Tujuan :
a. Mendapatkan pasokan sumber daya yang terbaik.
b. Menyelenggarakan berbagai pengetahuan dan informasi terkini (knowledge
management).
c. Meningkatkan ekstensifikasi dan intensifikasi fungsi BBPK Ciloto sebagai
sentra diklat nasional.
d. Mengembangkan kerjasama dengan UPT kesehatan lain.
e. Melaksanakan kerjasama bidang pendidikan dan pelatihan dan lainnya
termasuk perluasan pelayanan kediklatan.
5. Meningkatkan ketersediaan anggaran diklat.
Tujuan:
a. Mengembangkan sarana dan prasarana penunjang diklat.
b. Meningkatkan cakupan jenis dan jumlah pelatihan.
c. Meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan.
d. Meningkatkan jumlah pelanggan.
e. Meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
f. Meningkatkan kenyamanan bekerja bagi pengelola diklat.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 23
C. Rencana Kerja Berdasarkan Rencana Program dan Kegiatan
Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Rencana Strategis
Badan PPSDM Kesehatan tahun 2010-2014, maka disusun Rencana Program dan
Kegiatan BBPK Ciloto. Untuk tahun 2013, rencana program dan kegiatan BBPK Ciloto
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.1
Rencana Program dan Kegiatan BBPK CilotoTahun 2013 Berdasarkan Dokumen RPK Tahun 2010-2014
NO: KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET PENANGGUNG
JAWAB
A Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
1 Perencanaan dan Evaluasi Diklat
a. Perencanaan Diklat Persentase kelengkapan dokumen rencana diklat
100 % Kasie Renval
b. Monitoring Diklat Persentase kelengkapan dokumen monitoring diklat
100 % Kasie Renval
c. Evaluasi Diklat Persentase kelengkapan dokumen evaluasi diklat
100 % Kasie Renval
d. Penyusunan Laporan Diklat
Persentase kelengkapan dokumen laporan diklat
100 % Kasie Renval
e. Sistim Informasi Diklat
Persentase kelengkapan dokumen sistem informasi diklat
100 % Kasie Renval
f. Penyusunan Bahan Lintas Program Diklat
Jumlah paket lintas program diklat. 1 paket Kasie Renval
2 Perencanaan Diklat
a.
Pelatihan Penjenjangan
Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan penjenjangan
500 orang Kasie Pelaks Diklat
b. Pelatihan Manajemen
Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan manajemen
750 orang Kasie Pelaks Diklat
c. Pelatihan Teknis Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
750 orang Kasie Pelaks Diklat
d. Pelatihan Fungsional
Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan fungsional.
750 orang Kasie Pelaks Diklat
e. Pelatihan Masyarakat
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan kesehatan
333 orang Kasie Pelaks Diklat
f. Advokasi dan Kerjasama Penyelenggaraan Diklat
Jumlah MoU / MoA kediklatan 1 paket Kasie Pelaks Diklat
g. Pengelolaan Lab. Diklat Kelas
Jumlah pemanfaatan laboratorium diklat kelas
100 % Kasie Pelaks Diklat
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 24
NO: KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET PENANGGUNG
JAWAB
h. Pengelolaan Laboratorium Diklat lapangan
Persentase kesesuaian pemanfaatan laboratorium diklat lapangan dengan jenis pelatihan
100 % Kasie Pelaks Diklat
i. Pengelolaan Perpustakaan
Rata – rata kunjungan anggota ke perpustakaan dalam satu tahun.
100 % Kasie Pelaks Diklat
B Pengembangan program dan pengendalian mutu diklat
1 Pengkajian dan Pengembangan
a. Pengkajian Kebutuhan Pelatihan (TNA)
Jumlah paket kegiatan TNA 1 paket Kasie Kajibang
b. Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan
Jumlah paket kurikulum dan modul pelatihan
1 paket Kasie Kajibang
c. Akreditasi Institusi Pelatihan
Jumlah paket kegiatan akreditasi institusi 1 paket Kasie Dalmut
d. Pelaksanaan Akreditasi Pelatihan
Jumlah Pelatihan yang terakreditasi 100 % Kasie Dalmut
e. Pelaksanaan Standarisasi Pelatihan
Persentase pelatihan yang terstandarisasi 100 % Kasie Dalmut
f. Pelaksanaan Sertifikasi Pelatihan
Persentase pelatihan yang bersertifikat 100 % Kasie Dalmut
g. Evaluasi Paska Pelatihan (EPP)
Jumlah paket kegiatan EPP 1 paket Kasie Dalmut
h. Kajian Inovatif
Jumlah paket kegiatan kajian inovatif. 4 paket Kasie Kajibang
i. Pengembangan Daerah Binaan
Jumlah paket pengembangan daerah binaan.
2 paket Kasie Dalmut
2 Pengendalian Mutu
a. Perencanaan Program dan Anggaran
Jumlah dokumen rencana program dan anggaran
3 dokumen Kasie Dalmut
b. Pengendalian Mutu Program dan Pelatihan
Persentase pengendalian mutu program dan pelatihan (AMI) - jumlah dokumen pengendalian mutu
program(AMI) per tahun - jumlah dokumen pengendalian mutu
pelatihan(QC) per tahun
100 % Kasie Dalmut
c. Monitoring Evaluasi Program dan Anggaran
Persentase kelengkapan dokumen monitoring evaluasi program dan anggaran
100 % Kasie Dalmut
d. Penyusunan Laporan Program dan Anggaran
Persentase kelengkapan laporan program dan anggaran (lap bulanan 12 x, lap triwulan 4 x, lap semester 2 x, lap. Tahunan 1 x)
100 % Kasie Dalmut
C Penyelenggaraan Ketatausahaan
1 Pengelolaan Keuangan
a. Pengelolaan Gaji dan Tunjangan
Persentase terbayarnya gaji dan tunjangan 100 % Ka Sub Bag Keuangan
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 25
NO: KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET PENANGGUNG
JAWAB
b. Pengelolaan Akuntansi Instansi
Jumlah paket kegiatan pengelolaan akuntansi instansi
1 paket Ka Sub Bag Keuangan
2 Pengelolaan Urusan Umum
a. Pengelolaan Kepegawaian
Penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan administrasi kepegawaian
1 paket Ka Sub Bag Umum
Jumlah pejabat struktural yang ditingkatkan kompetensinya
10 orang Ka Sub Bag Umum
Jumlah WI yang ditingkatkan kompetensinya
15 orang Ka Sub Bag Umum
Jumlah staf yang ditingkatkan kompetensinya
78 orang Ka Sub Bag Umum
b. Pengelolaan Barang Milik Negara
Persentase pelaksanaan pengelolaan BMN 100 % Ka Sub Bag Umum
c. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Persentase pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana
100 % Ka Sub Bag Umum
d. Pengelolaan Pemasaran
Persentase pelaksanaan pengelolaan pemasaran
100 % Ka Sub Bag Umum
e. Pengelolaan Gizi dan Asrama
Persentase pelaksanaan pengelolaan gizi dan asrama
100 % Ka Sub Bag Umum
f. Pengelolaan Keamanan, Ketertiban, dan Keindahan
Persentase pelaksanaan pengelolaan keamanan, ketertiban, dan keindahan
100 % Ka Sub Bag Umum
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 26
D. Penetapan Kinerja
Kinerja BBPK Ciloto disusun oleh Kepala BBPK Ciloto dan ditetapkan oleh
Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan mengacu pada dokumen RKAKL BBPK Ciloto
tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Penetapan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2013
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1. Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan.
a. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
510 orang
b. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti jabatan fungsional.
150 orang
c. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti penjenjangan.
-
d. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti prajabatan.
-
2.
Menjadi penyelenggara pelatihan teknis yang telah terakreditasi bagi tenaga kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis.
90 orang
3. Menjadi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan bagi masyarakat.
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan di bidangkesehatan.
600 orang
4. Menjadi pelaksana pengembang Diklat Kesehatan yang berstandar.
a. Jumlah paket kegiatan kajian kebutuhan pelatihan (TNA).
1 paket
b. Jumlah paket kurikulum pelatihan yang disusun.
1 paket
c. Jumlah paket modul pelatihan yang disusun
1 paket
5. Menjadi rujukan bagi penyelenggara Diklat yang bermutu dan berkualitas.
a. Jumlah pelatihan yang terakreditasi
28 pelatihan
b. Jumlah pelatihan yang dievaluasi (Evaluasi Pasca Pelatihan)
1 pelatihan
6 Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
Jumlah media informasi IPTEK kesehatan yang dikembangkan meliputi:
- Buletin
- Website
- Company Profile
2 kl terbit
1 pkt
1 pkt
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 27
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan, yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur, dengan
sasaran /target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto sebagai salah satu entitas
akuntabilitas kinerja melaksanakan kewajibannya melalui penyajian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) BBPK Ciloto sesuai dengan Inpres No.
7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian
kinerja sasaran, program/ kegiatan serta indikator yang tercantum dalam
Rencana Program dan Kegiatan BBPK Ciloto Tahun 2013.
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan
strategis suatu organisasi.Hasil pengukuran kinerja dan pencapaian sasaran
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dari hasil pengukuran
kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui
keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis BBPK Ciloto dan
sebab-sebab tercapainya dan tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 28
A. Pengukuran Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2013
Hasil pengukuran kinerja BBPK Ciloto tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.1
Pengukuran Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2013
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REAL (%)
1 Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan
a. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
510 577 113,14
b. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan jabatan fungsional
150 143 95,33
c. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan penjenjangan.
0 0 -
d. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan prajabatan
0 0 -
2 Menjadi penyelenggara pelatihan teknis yang berkualitas bagi tenaga kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
90 148 164,44
3 Menjadi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan di bidang kesehatan
600 622 103,67
4 Menjadi pelaksana pengembang Diklat Kesehatan yang berstandar.
a. Jumlah dokumen hasil kajian kebutuhan pelatihan(TNA)
1 1 100,00
b. Jumlah kurikulum pelatihan yang disusun.
1 1 100,00
c. Jumlah modul pelatihan yang disusun
1 1 100,00
5 Menjadi rujukan bagi penyelenggara Diklat yang sesuai standar Diklat yang ada.
a. Jumlah pelatihan yang terakreditasi
28 28 100,00
b. Jumlah pelatihan yang dievaluasi (Evaluasi Pasca Pelatihan)
1 1 100,00
6 Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Jumlah media informasi IPTEK kesehatan yang dikembangkan meliputi: - Buletin - Website
- Company Profile
2 kl 1 kl 1 kl
2 kl 1 kl 1 kl
100 100 100
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 29
Tabel 3.2
Perbandingan Kinerja BBPK Ciloto Tahun 2012 dengan Tahun 2013
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KINERJA TH 2012
(%)
KINERJA TH 2013
(%) TREND
1 Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan.
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
166,00 113,14 Tetap
Tercapai
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti jabatan fungsional
85,24 95,33 Tetap Belum
Tercapai
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti penjenjangan.
97,50 0 -
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti prajabatan
85,00 0 -
2
Menjadi penyelenggara pelatihan teknis yang berkualitas bagi tenaga kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
84,29 164,44 Menjadi Tercapai
3 Menjadi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan di bidang kesehatan
83,45 103,67 Menjadi Tercapai
4 Menjadi pelaksana pengembang Diklat Kesehatan yang berstandar
Jumlah dokumen hasil kajian kebutuhan pelatihan(TNA)
100,00 100,00 Tetap
Tercapai
Jumlah kurikulum pelatihan yang disusun.
100,00 100,00 Tetap
Tercapai
Jumlah modul pelatihan yang disusun 100,00 100,00
Tetap Tercapai
5 Menjadi rujukan bagi penyelenggara Diklat yang sesuai standar Diklat yang ada.
Jumlah pelatihan yang terakreditasi
87,50 100,00 Menjadi Tercapai
Jumlah pelatihan yang dievaluasi (Evaluasi Pasca Pelatihan)
200,00 100,00 Tetap
Tercapai
6 Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Jumlah media informasi IPTEK kesehatan yang dikembangkan meliputi: - Buletin - Website
- Company Profile
100,00 100,00 100,00
Tercapai
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 30
B. Pengukuran Kinerja Program dan Kegiatan BBPK Ciloto Tahun 2013
Hasil pengukuran kinerja program dan kegiatan BBPK Ciloto tahun 2013
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3
Pengukuran Kinerja Kegiatan BBPK Ciloto Tahun 2013
NO KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT TARGET 2013 REAL
RPK RKAKL 2013
A Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
1 Perencanaan dan Evaluasi Diklat
g. Perencanaan Diklat Persentase kelengkapan dokumen rencana diklat.
100 100 100
h. Monitoring Diklat Persentase kelengkapan dokumen monitoring diklat.
100 100 100
i. Evaluasi Diklat Persentase kelengkapan dokumen evaluasi diklat.
100 100 100
j. Penyusunan Laporan Diklat
Persentase kelengkapan dokumen laporan diklat.
100 100 100
k. Sistim Informasi Diklat Persentase kelengkapan dokumen sistem informasi diklat.
100 100 100
l. Penyusunan Bahan Lintas Program Diklat
Jumlah dokumen bahan lintas program diklat.
1 - -
2 Pelaksanaan Diklat
j.
Pelatihan Penjenjangan
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan penjenjangan
500 0 0
k. Pelatihan Manajemen Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan manajemen
750 180 179
l. Pelatihan Teknis Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
750 510 577
m. Pelatihan Fungsional Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan fungsional
750 150 143
n. Pelatihan Masyarakat Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan kesehatan
333 600 622
o. Advokasi, Kerjasama Penyeleng Diklat.
Jumlah MoU / MoA kediklatan.
1 1 1
p. Pengelolaan Lab. Diklat Kelas.
Persentase pemanfaatan laboratorium diklat kelas.
100 100 100,00
q. Pengelolaan Lab. Diklat lapangan.
Persentase kesesuaian pemanfaatan lab. diklat lapangan dengan jenis pelatihan.
100 100 100,00
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 31
NO KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT TARGET 2013 REAL
RPK RKAKL 2013
r. Pengelolaan Perpustakaan
Rata – rata kunjungan anggota ke perpustakaan dalam satu tahun.
100 - 0,44
B Pengembangan program dan pengendalian mutu diklat
1 Pengkajian dan Pengembangan
j. Pengkajian Kebuthn Pelatihan (TNA)
Jumlah paket kegiatan TNA 1 1 1
k. Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan
Jumlah paket kurikulum dan modul pelatihan.
1 1 1
l. Akreditasi Institusi Pelatihan
Jumlah paket kegiatan akreditasi institusi.
1 1 1
m. Pelaksanaan Akreditasi Pelatihan
Persentase pelatihan yang terakreditasi.
100 100 100
n. Evaluasi Paska Pelatihan (EPP)
Jumlah paket kegiatan EPP 1 1 1
o. Kajian inovatif Dokumen kajian inovatif 4 1 1
p. Pengembangan Daerah Binaan
Dokumen Pengembangan Daerah Binaan
2 1 1
2
e. Perencanaan Program & Anggaran
Jumlah dokumen rencana program dan anggaran
3 3 3
f. Pengendalian Mutu Program & Pelatihan
Persentase pengendalian mutu program dan pelatihan (AMI) - Persentase pengendalian
mutu program(AMI) per tahun
- Persentase pengendalian mutu pelatihan(QC) per tahun
100
100
100
100
100
100
g. Monitoring Evaluasi Program & Anggaran
Persentase kelengkapan dokumen monitoring evaluasi program dan anggaran
100 100 100
h. Penyusunan Laporan Program & Anggaran
Persentase kelengkapan laporan program dan anggaran (lap bulanan 12 x, lap triwulan 4 x, lap semester 2 x, lap. Tahunan 1 x)
100 100 100
i. Penyusunan Company Profil
Jumlah dokumen Company Profile.
1 1 1
C Penyelenggaraan Ketatausahaan
1 Pengelolaan Keuangan
c. Pengelolaan Gaji dan Tunjangan.
Persentase terbayarnya gaji dan tunjangan.
100 100 100
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 32
NO KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT TARGET 2013 REAL
RPK RKAKL 2013
d. Pengelolaan Akuntansi Instansi
Jumlah paket kegiatan pengelolaan akuntansi instansi.
1 1 1
2 Pengelolaan Urusan Umum
g. Pengelolaan Kepegawaian
Dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan administrasi kepegawaian
1 1 1
Jumlah pejabat struktural yang ditingkatkan kompetensinya
10 10 10
Jumlah WI yang
ditingkatkan kompetensinya 15 20 20
Jumlah staf yang ditingkatkan kompetensinya
78 93 93
h. Pengelolaan Barang Milik Negara
Persentase pelaksanaan pengelolaan BMN
100 100 100
i. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Persentase pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana
100 100 100
j. Pengelolaan Pemasaran
Persentase pelaksanaan pengelolaan pemasaran
100 100 100
k. Pengelolaan Gizi dan Asrama
Persentase pelaksanaan pengelolaan gizi dan asrama
100 100 100
l. Pengelolaan Keamanan, Ketertiban, dan Keindahan
Persentase pelaksanaan pengelolaan keamanan, ketertiban, dan keindahan
100 100 100
C. Analisis Akuntabilitas Kinerja
1. Analisis Akuntabilitas Kinerja BBPK Ciloto
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator sasaran strategis
BBPK Ciloto tahun 2013 yang telah ditetapkan oleh Kepala BBPK Ciloto dan
diketahui oleh Kepala Badan PPSDM, maka capaian indikator masing-masing
sasaran dapat dijelaskan dengan uraian berikut:
Sasaran Kesatu: “Menjadi penyelenggara pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas bagi aparatur kesehatan”.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 33
Analisis capaian masing-masing indikator kinerja dengan uraian sebagai berikut:
a. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis.
Pelatihan teknis adalah pelatihan yang terkait dengan tehnis program di
lingkungan kesehatan. Dari data yang ada dapat dilihat bahwa pada tahun
2013 direncanakan sebanyak 510 orang untuk mengikuti pelatihan tehnis,
tercapai sebanyak 577 orang dengan kinerja sebesar 113,14 persen,
sehingga indikator ini tercapai. Dibandingkan dengan tahun lalu, maka
indikator ini tetap tercapai karena capaian tahun lalu juga lebih dari 100%.
Pencapaian indikator ini pada tahun 2013 diperoleh dari 11 jenis pelatihan
dengan jumlah angkatan sebanyak 21 angkatan dengan pembiayaan dari
DIPA. Rincian pelatihan teknis bagi aparatur kesehatan yang telah
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Pelatihan SIMAK BMN
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan
dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang
direncanakan.
b. Pelatihan Training Need Assesment (TNA)
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan
dengan jumlah peserta sebanyak 29 orang dari 30 orang peserta yang
direncanakan. Terdapat 1 orang peserta yang tidak datang walaupun
surat pemanggilan sudah dipastikan sampai kepada instansi peserta.
c. Pelatihan TOT PPK
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 3 angkatan
dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang dari 90 orang peserta yang
direncanakan.
d. Pelatihan Outbond (Jawa Barat)
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan
dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang
direncanakan.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 34
d. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural RS
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan
dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang
direncanakan.
e. Pelatihan Puskesmas Peduli P2NHA
Pelatihan Puskesmas Peduli P2NHA merupakan salah satu pelatihan
unggulan di BBPK Ciloto, sesuai Kepmenkes Nomor. 1873/Menkes/SK
/IX/2011. Pada tahun 2013, pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 8
angkatan dengan jumlah peserta 240 orang dari 240 orang peserta yang
direncanakan.Dari 8 angkatan tersebut, 5 angkatan dilaksanakan di Jawa
Barat, 1 angkatan di Aceh, 1 angkatan di Palembang dan 1 angkatan di
Pontianak.
f. Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat terkait P2NHA
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan di Jawa Barat, sebanyak 2
angkatan dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang dari 60 orang
peserta yang direncanakan. Sebagian peserta adalah petugas Promosi
Kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
g. Pelatihan P2NHA Bagi SDM BBPK dan Bapelkes Mitra
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan
dengan jumlah peserta sebanyak 28 orang dari 30 orang peserta yang
direncanakan. Dua peserta tidak hadir adalah dari luar daerah karena
surat terlambat.
h. Pelatihan Tatanan Peduli P2NHA melalui Pendekatan Intervensi
Struktural
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan
dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang
direncanakan.
Tingginya capaian indikator ini disebabkan karena adanya penambahan
jumlah angkatan pelatihan dari pengembalian efisiensi anggaran yang
direncanakan untuk pembayaran tunjangan kinerja pegawai.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 35
b. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan jabatan fungsional;
Indikator ini menggambarkan banyaknya aparatur yang berlatar belakang
pendidikan kesehatan yang telah mengikuti pelatihan jabatan fungsional. Pada
tahun 2013 target kinerjanya sebesar 150 orang, ternyata tercapai sebanyak 143
orang (95,33 %). Kinerja indikator kegiatan ini masih belum tercapai.
Dibandingkan capaian tahun lalu sebesar 85,24 %, maka kinerja indikator
kegiatan ini tepat belum tercapai. Pelatihan jabatan fungsional pada tahun 2013
diperoleh dari 5 jenis pelatihan dengan jumlah angkatan sebanyak 5 angkatan
dengan pembiayaan dari DIPA. Rincian pelatihan jabatan fungsional adalah
sebagai berikut:
a. Pelatihan Jabfung Entomolog Terampil
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 26 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
b. Pelatihan Jabfung Entomologi Ahli
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 27 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
Dari 30 orang peserta, 22 orang tenaga kesehatan dan 5 orang aparatur
kesehatan.
c. Pelatihan Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
d. Pelatihan Jabfung Adminkes
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
e. Pelatihan Jabfung Epidemiologi
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
Dari 30 orang peserta, 25 orang tenaga kesehatan dan 5 orang aparatur
kesehatan.
Kendala dalam pencapaian indikator ini adalah:
1) Lambatnya disposisi surat pemanggilan peserta dari atasan calon
peserta pelatihan serta bersamaan dengan tugas kedinasan lainnya.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 36
2) Peserta luar daerah, khususnya yang harus menggunakan transportasi
pesawat kesulitan untuk mendapatkan biaya awal untuk perjalanan dan
akomodasi.
3) Adanya kebijakan efisiensi anggaran perjalanan dinas calon peserta latih
yang berdampak pada terbatasnya jumlah peserta yang akan dilatih.
Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai adalah:
1) Mengkonfirmasi ulang kepada calon peserta latih yang telah melakukan
pendaftaran secara online melalui nomer kontak yang telah dicantumkan.
2) Menjadikan pembebanan biaya perjalanan dinas peserta yang pada
awalnya ditanggung oleh panitia menjadi ditanggung oleh instansi calon
peserta lain.
c. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti Diklat penjenjangan.
Indikator ini menggambarkan banyaknya tenaga kesehatan baik yang
berlatar belakang pendidikan kesehatan maupun non kesehatan yang telah
mengikuti pelatihan penjenjangan antara lain PIM. Pelatihan penjenjangan
merupakan persyaratan bagi setiap pegawai yang akan menduduki jabatan
struktural. Pada tahun 2013 tidak ada rencana untuk melaksanakan diklat
penjenjangan.
d. Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti Diklat Prajabatan;
Indikator ini menggambarkan banyaknya tenaga kesehatan baik yang
berlatar belakang pendidikan kesehatan maupun non kesehatan yang menjadi
peserta Diklat Prajabatan. Pelatihan Prajabatan merupakan persyaratan bagi
setiap calon pegawai negeri sipil untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
Pada tahun 2013 tidak direncanakan untuk menyelenggarakan diklat Prajabatan,
Hal ini disebabkan karena penunjukan peserta Diklat prajabatan adalah
kewenangan Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan RI.
Sasaran Kedua : “Menjadi penyelenggara pelatihan teknis yang berkualitas bagi tenaga kesehatan.”
Analisis capaian indikator kinerja dengan uraian sebagai berikut:
a. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 37
Indikator ini menggambarkan banyaknya tenaga kesehatan yang menjadi
peserta pelatihan teknis yang diselenggarakan oleh BBPK Ciloto. Pelatihan
teknis adalah pelatihan yang terkait dengan tehnis program di bidang kesehatan.
Pada tahun 2013 direncanakan akan dilatih sebanyak 90 orang, ternyata yang
dilatih sebanyak 148 orang (164,44%), sehingga kinerja indikator ini menjadi
tercapai. Capaian kinerja tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar
84,29%. Pencapaian indikator tahun 2013 diperoleh dari 11 jenis pelatihan
dengan jumlah angkatan sebanyak 21 angkatan dengan pembiayaan dari DIPA.
Rincian pelatihan teknis bagi aparatur kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Pelatihan SIMAK BMN
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
b. Pelatihan Training Need Assesment (TNA)
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 29 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
Terdapat 1 orang peserta yang tidak datang walaupun
c. Pelatihan TOT PPK
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 3 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 90 orang dari 90 orang peserta yang direncanakan.
d. Pelatihan Outbond (Jawa Barat)
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
e. Pelatihan Bagi Pejabat Struktural RS
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 1 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 30 orang peserta yang direncanakan.
f. Pelatihan Puskesmas Peduli P2NHA
Pelatihan Puskesmas Peduli P2NHA merupakan salah satu pelatihan
unggulan di BBPK Ciloto, sesuai Kepmenkes Nomor. 1873/Menkes/
SK/IX/2011. Pada t ahun 2013, pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 8
angkatan dengan jumlah peserta 240 orang dari 240 orang peserta yang
direncanakan. Dari 8 angkatan tersebut, 5 angkatan dilaksanakan di Jawa
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 38
Barat, 1 angkatan di Aceh, 1 angkatan di Palembang dan 1 angkatan di
Pontianak.
g. Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat terkait P2NHA
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan di Jawa Barat, sebanyak 2
angkatan dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang dari 60 orang peserta
yang direncanakan. Sebagian peserta adalah petugas Promosi Kesehatan di
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Tingginya capaian indikator ini juga disebabkan karena adanya
penambahan jumlah angkatan pelatihan dari pengembalian efisiensi
anggaran yang direncanakan untuk pembayaran tunjangan kinerja pegawai.
Sasaran Ketiga : “Menjadi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat”.
Analisis capaian masing-masing indikator kinerja dengan uraian sebagai berikut:
a. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan di bidang kesehatan.
Indikator ini menggambarkan banyaknya masyarakat umum yang menjadi
peserta pelatihan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh BBPK Ciloto.
Pelatihan tersebut terkait dengan program unggulan BBPK Ciloto sebagai sentra
Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika, HIV dan Aids. Indikator
ini menggambarkan banyaknya masyarakat yang menjadi peserta pelatihan di
bidang kesehatan. Pada tahun 2013 direncanakan sebanyak 600 orang yang
akan dilatih, dan tercapai sebanyak 622 orang (103,67 %), sehingga kinerja
indikator ini tercapai. Capaian kinerja tersebut dibandingkan tahun lalu sebesar
83,45%(belum tercapai), maka capaian tersebut menjadi tercapai. Pelatihan
bidang kesehatan bagi masyarakat pada tahun 2013 diperoleh dari 3 jenis
pelatihan dengan jumlah angkatan sebanyak 15 angkatan dengan pembiayaan
dari DIPA. Adapun rincian pelatihan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pelatihan Pesantren Peduli P2NHA
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 2 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 60 orang dari 60 orang peserta yang direncanakan.
Peserta pelatihan ini terdiri dari pengelola, pengajar dan santri yang sebagian
besar dari Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 39
b. Pelatihan Sekolah Peduli P2NHA
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 11 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 330 orang dari 330 orang peserta yang
direncanakan. Peserta pelatihan ini terdiri dari staf administrasi, guru dan
siswa yang sebagian besar dari Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi
dan Kota Sukabumi.
c. Pelatihan P2NHA Bagi Saka Bhakti Husada
Pelatihan ini pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 2 angkatan dengan
jumlah peserta sebanyak 60 orang dari 60 orang peserta yang direncanakan.
Peserta pelatihan ini sebagian besar berasal dari SBH dari Kabupaten
Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.
Sasaran Ke-empat : “Menjadi pelaksana pengembang Diklat Kesehatan yang berstandar ”
Analisis capaian masing-masing indikator kinerja dengan uraian sebagai berikut:
a. Jumlah paket kegiatan kajian kebutuhan pelatihan(TNA).
Indikator ini menggambarkan jumlah paket kegiatan kajian kebutuhan akan
suatu pelatihan yang rencana akan dilaksanakan oleh BBPK Ciloto. Pada
tahun 2013 direncanakan sebanyak 1 paket dan terelaisasi dengan kinerja
sebesar 100,00 persen, sehingga kinerja indikator ini tercapai. Capaian
kinerja tersebut tetap tercapai, karena pada tahun lalu kinerja indikator ini
juga sebesar 100 %. Dokumen kajian kebutuhan pelatihan yang dihasilkan
adalah tentang Pemberdayaan Masyarakat Bagi Petugas Pelaksana
Program HIV/AIDS di Puskesmas.
b. Jumlah kurikulum pelatihan yang disusun.
Indikator ini menggambarkan jumlah paket kegiatan kajian kebutuhan akan
suatu pelatihan yang rencana akan dilaksanakan oleh BBPK Ciloto. Pada
tahun 2013 direncanakan sebanyak 1 paket dan terealisasi dengan kinerja
sebesar 100,00 %, sehingga kinerja indikator ini tercapai. Capaian kinerja
tersebut tetap tercapai, karena pada tahun lalu kinerja indikator ini juga
sebesar 100 %. Dokumen kurikulum pelatihan yang disusun adalah tentang
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 40
Pelatihan Pencegahan Penularan HIV/Aids dari Ibu ke Anak (PPIA) melalui
pemberdayaan masyarakat bagi tenaga Bidan.
c. Jumlah modul pelatihan yang disusun.
Indikator ini menggambarkan jumlah paket kegiatan kajian kebutuhan akan
suatu pelatihan yang rencana akan dilaksanakan oleh BBPK Ciloto. Pada
tahun 2013 direncanakan sebanyak 1 paket dan terealisasi dengan kinerja
sebesar 100,00 %, sehingga kinerja indikator ini tercapai. Capaian kinerja
tersebut tetap tercapai, karena pada tahun lalu kinerja indikator ini juga
sebesar 100 %. Dokumen modul pelatihan yang disusun adalah tentang
Pelatihan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) melalui
Pemberdayaan Masyarakat bagi tenaga Bidan. Pelatihan tersebut terdiri dari 6
modul yaitu:
a. Informasi dasar HIV/Aids
b. Konsep dasar PPIA
c. Teknik konseling HIV
d. Komunikasi efektif dalam jejaring kerja PPIA
e. Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/Aids
f. Partisipasi aktif Bidan dalam Tim HIV di Puskesmas,
Sasaran Kelima : “Menjadi rujukan bagi penyelenggara Diklat yang sesuai standar Diklat yang ada.”
Analisis capaian masing-masing indikator kinerja dengan uraian sebagai berikut:
a. Jumlah pelatihan yang terakreditasi.
Indikator ini menggambarkan banyaknya pelatihan selama 1 tahun berjalan
yang telah terakreditasi oleh unit yang berwenang melakukan akreditasi.
Untuk pelatihan bidang kesehatan, unit yang melakukan akreditasi adalah
Pusdiklat Tenaga Kesehatan dan Pusdiklat Aparatur, Badan PPSDM
Kesehatan. Pada tahun 2013 direncanakan sebanyak 28 pelatihan. Dari
jumlah tersebut 18 pelatihan yang harus diakreditasi baru dan ulang, 2
pelatihan telah di akreditasi tahun lalu dan 8 pelatihan luncuran dari Pusat
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 41
yang telah terstandarisasi. Karena dari 18 pelatihan yang harus di akreditasi
baru dan ulang terealisasi keseluruhan, maka kinerja indikator ini sebesar
100 %, kategori tercapai. Dibandingkan capaian kinerja tahun lalu sebesar
87,5 %(belum tercapai), maka capaian indikator ini menjadi tercapai.
Daftar nama-nama pelatihan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.4.
Nama-Nama Pelatihan BBPK Ciloto Tahun 2013
NO: NAMA PELATIHAN
A Pelatihan Yang Harus Di Akreditasi Baru/Ulang
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) Pelatihan Training Need Assesment (TNA) Pelatihan Outbond Pelatihan Bagi Pejabat Struktural Rumah Sakit Pelatihan Pesantren Peduli P2NHA Pelatihan Sekolah Peduli P2NHA Pelatihan Desa Peduli NHA Pelatihan Puskesmas Peduli NHA Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Pelatihan P2NHA Bagi Saka Bhakti Husada Pelatihan P2NHA Bagi Tenaga Bidan(PPIA) Pelatihan P2NHA Bagi SDM BBPK dan Bapelkes Mitra Pelatihan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pelatihan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pelatihan SIMAK BMN Pelatihan Jabatan Fungsional Entomologi Kesehatan Tingkat Ahli Pelatihan Jabatan Fungsional Entomologi Kesehatan Tingkat Terampil Pelatihan Jabatan Fungsional Adminkes
B Pelatihan Yang Telah Terakreditasi Tahun Lalu
1. 2.
Pelatihan Tatanan Peduli NHA melalui intervensi struktural Pelatihan Jabatan Fungsional Epidemiologi
C Pelatihan Luncuran Pusat Yang Telah Terakreditasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pelatihan TOT PPK Pelatihan PKJH Pelatihan TKHI Pelatihan PPIH Pelatihan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelatihan Item Development Pelatihan Prajabatan Golongan II Pelatihan Prajabatan Golongan III
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 42
1). Jumlah pelatihan yang dievaluasi (Evaluasi pasca pelatihan).
Indikator ini menggambarkan banyaknya pelatihan selama 1 tahun
berjalan yang telah di evaluasi setelah lebih dari 6 bulan pelatihan
berlangsung. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelatihan yang telah dilaksanakan. Sebagai acuan tingkat
keberhasilan adalah apakah tujuan umum dan tujuan khusus telah tercapai.
Pada tahun 2013 direncanakan sebanyak 1 pelatihan yang akan dievaluasi
dan terealisasi 1 pelatihan (100,00%), sehingga kinerja indikator ini kategori
tercapai. Capaian kinerja tersebut dibandingkan capaian kinerja tahun lalu
tetap tercapai, karena tahun lalu kinerja indikator ini juga sebesar 100 %.
Sasaran Keenam : “Menjadi penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan”.
Analisis capaian masing-masing indikator kinerja dengan uraian sebagai berikut:
Pada tahun 2013 indikator ini terdiri dari 3 jenis IPTEK yang harus dikembangkan
yaitu:
a. Penyusunan Buletin, direncanakan terbit 2 kali dan terealisasi 2 kali sehingga
capaiannya sebesar 100%(Tercapai);
b. Pengembangan website direncanakan 1 kali dan terealisasi 1 kali sehingga
capainnya sebesar 100%(Tercapai);
c. Penyusunan company profile, direncanakan terbit 1 kali pada awal tahun dan
terealisasi 1 kali sehingga capaiannya sebesar 100%(Tercapai);
Secara kumulatif capaian indikator ini sebesar 100%, sehingga termasuk dalam
kategori tercapai. Capaian tersebut tidak bisa dibandingkan tahun lalu, karena
tahun lalu tidak ada penetapan indikator kinerja kegiatan ini.
Dari hasil pengukuran kinerja pada tabel 3.1, maka gambaran seluruh
indikator kinerja BBPK Ciloto Tahun 2013 dirinci per sasaran strategis dapat
dilihat pada gambar 2. berikut:
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 43
Gambar. 2.
Jumlah Indikator Kinerja dan Kategori Tercapai Dirinci Per-sasaran tahun 2013
Penjelasan Gambar:
Pada gambar 2 diketahui bahwa di Pada tahun 2013 di BBPK Ciloto terdapat 6
sasaran strategis. Sasaran kesatu adalah: “Menjadi penyelenggara pelatihan
teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan yang berkualitas
bagi aparatur kesehatan” terdiri dari 2 indikator dengan 1 indikator yang
tercapai. Sasaran kedua adalah: “Menjadi penyelenggara pelatihan teknis
yang telah terakreditasi bagi tenaga kesehatan” terdiri dari 1 indikator dengan
kinerja tercapai. Sasaran ketiga adalah: “Menjadi penyelenggara pelatihan
bidang kesehatan bagi masyarakat” terdiri dari 1 indikator dengan kinerja
tercapai. Sasaran ke empat adalah: “Menjadi pelaksana pengembang Diklat
Kesehatan yang berstandar” terdiri dari 3 indikator dengan kinerja ketiga-
tiganya tercapai. Sasaran kelima adalah: “Menjadi rujukan bagi penyelenggara
Diklat yang bermutu dan berkualitas” terdiri dari 2 indikator yang keduanya
tercapai dan sasaran ke enam adalah: “Menjadi penyedia informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan” terdiri dari 1 indikator dengan 3 sub indikator.
Ketiga sub indikator tercapai sehingga indikator tersebut tercapai.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 44
2. Analisis Akuntabilitas Kinerja Program dan Kegiatan BBPK Ciloto
Monitoring dan evaluasi rencana program dan kegiatan Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto dapat dilihat pada tabel 3.5.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 45
TABEL 3.5. Monitoring dan Evaluasi Rencana Program dan Kegiatan
BBPK Ciloto Tahun 2013
NO KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT TARGET 2013 REAL CAPAIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
RENCANA TINDAKAN
I PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A. Perencanaan dan Evaluasi Diklat
a. Perencanaan Diklat Persentase kelengkapan dokumen rencana diklat
100 % 100 % 100,00
b. Monitoring Diklat Persentase kelengkapan dokumen monitoring diklat
100 % 100 % 100,00
c. Evaluasi Diklat Persentase kelengkapan dokumen evaluasi diklat
100 % 100 % 100,00
d. Penyusunan Laporan Diklat
Persentase kelengkapan dokumen laporan diklat
100 % 100 % 100,00
e. Sistim Informasi Diklat
Persentase kelengkapan dokumen sistem informasi diklat
100 % 100 % 100,00
f. Penyusunan Bahan Lintas Program Diklat
Jumlah dokumen bahan lintas program diklat
1 paket 1 paket 100,00
B PELAKSANAAN DIKLAT
a. Pelatihan Penjenjangan
Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan penjenjangan
500 orang 0 orang 0,00 Tidak adanya luncuran diklat penjenjangan dari Biro Kepegawaian.
Melakukan revisi RPK
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 46
NO KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT TARGET 2013 REAL CAPAIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
RENCANA TINDAKAN
b. Pelatihan Manajemen
Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan manajemen
750 orang 180 orang 24,00 Keterbatasan anggaran untuk pelatihan manajemen.
Revisi RPK
c. Pelatihan Teknis Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
360 orang 577 orang 160,30
d. Pelatihan Fungsional Jumlah aparatur dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan fungsional
750 orang 143 orang 19,10 Keterbatasan anggaran untuk pelatihan Jabfung Fungsional.
Revisi RPK
e. Pelatihan Masyarakat
Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan kesehatan
333 orang 622 orang 187,00
f. Advokasi dan Kerja sama Penyel. Diklat.
Jumlah MoU / MoA kediklatan
1 paket 3 paket 300,00
g. Pengelolaan Lab. Diklat Kelas
Persentasepemanfaatan laboratorium diklat kelas.
100 % 100 % 100,00
h. Pengelolaan Laboratorium Diklat lapangan
Persentase kesesuaian pemanfaatan laboratorium diklat lapangan dengan jenis pelatihan
100 % 100 % 100,00
i. Pengelolaan Perpustakaan
Rata – rata kunjungan anggota ke perpustakaan dalam satu tahun.
10 kali/orang /tahun
4 kl/orang /tahun
40,00 Kurang minatnya anggota untuk berkunjung ke Perpust.
II PENGEMBANGAN PROGRAM DAN PENGENDALIAN MUTU DIKLAT
A. Pengkajian Dan Pengembangan
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 47
NO KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT TARGET 2013 REAL CAPAIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
RENCANA TINDAKAN
a. a Pengkajian Kebuthn Pelatihan (TNA)
Jumlah paket kegiatan TNA
1 paket 1 paket 100,00
b. Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan
Jumlah paket kurikulum dan modul pelatihan
1 paket 1 paket 100,00
c. Akreditasi Institusi Pelatihan
Jumlah paket kegiatan akreditasi institusi
1 paket 1 paket 100,00
d. Pelaksanaan Akreditasi Pelatihan
Persentase pelatihan yang terakreditasi
100 % 100 % 100,00
e. Pelaksanaan Standarisasi Pelatihan
Persentase pelatihan yang terstandarisasi
100 % 100,00 % 100,00
f. Pelaksanaan Sertifikasi Pelatihan
Persentase pelatihan yang bersertifikat.
100 % 100,00 % 100,00
g. Evaluasi Paska Pelatihan (EPP)
Jumlah paket kegiatan EPP
1 paket 1 paket
100,00
B. Pengendalian Mutu
a. Perencanaan Program dan Anggaran
Jumlah dokumen rencana program dan anggaran
3 paket 3 paket 100,00
b. Pengendalian Mutu Program dan Pelatihan
Persentase pengendalian mutu program dan pelatihan (AMI) - Persentase
pengendalian mutu program(AMI) per
100 %
100 %
100 %
100 %
100,00
100,00
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 48
NO KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT TARGET 2013 REAL CAPAIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
RENCANA TINDAKAN
tahun - persentase
pengendalian mutu pelatihan(QC) per tahun
100 %
100 %
100,00
c. Monitoring Evaluasi Program dan Anggaran
Persentase kelengkapan dokumen monitoring evaluasi program dan anggaran
100 % 100 % 100,00
d. Penyusunan Laporan Program dan Anggaran
Persentase kelengkapan laporan program dan anggaran (lap bulanan 12 x, lap triwulan 4 x, lap semester 2 x, lap. Tahunan 1 x)
100 % 100 % 100,00
e. Penyusunan Company Profil
Jumlah dokumen Company Profil
1 paket 1 paket 100,00
III PENYELENGGARAAN KETATAUSAHAAN
A Pengelolaan Keuangan
a. Pengelolaan Gaji dan Tunjangan
Persentase terbayarnya gaji dan tunjangan
100 % 100 % 100,00
b. Pengelolaan Akuntansi Instansi
Jumlah paket kegiatan pengelolaan akuntansi instansi
1 paket 1 paket 100,00
B Pengelolaan Urusan Umum
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 49
NO KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT TARGET 2013 REAL CAPAIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
RENCANA TINDAKAN
a. Pengelolaan Kepegawaian
Dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan adm. Kepeg.
1 paket 1 paket 100,00
Jumlah pejabat struktural yang ditingkatkan kompetensinya
10 paket 10 paket 100,00
Jumlah WI yang ditingkatkan kompetensinya
15 orang 20 orang 125,00
Penambahan beberapa WI baru.
Melakukan revisi RPK
Jumlah staf yang ditingkatkan kompetensinya
78 orang 93 orang 119,20 Adanya penambahan jumlah staff.
Melakukan revisi RPK
b. Pengelolaan Barang Milik Negara
Persentase pelaksanaan pengelolaan BMN
100 % 100 %
100,00
c. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Persentase pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana
100 % 100 %
100,00
d. Pengelolaan Pemasaran
Persentase pelaksanaan pengelolaan pemasaran
100 % 100 %
100,00
e. Pengelolaan Gizi dan Asrama
Persen pengelolaan gizi dan asrama
100 % 100 %
100,00
f. Pengelolaan Keamanan, Ketertiban, dan Keindahan
Persentase pelaksanaan pengelolaan keamanan, ketertiban, dan keindahan
100 % 100 %
100,00
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 50
D. Akuntabilitas Keuangan
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPK Ciloto bersumber
dari APBN. Adapun mekanisme belanja mengacu kepada Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Gambaran umum anggaran BBPK Ciloto tahun
2013 menurut DIPA Nomor: 024-12.2.416258/2013 tanggal 5 Desember 2012
sebesar Rp 24.589.711.000,-.
Dari jumlah tersebut terdiri dari Rp 5.717.863.000,- untuk belanja Tak
Langsung dan Rp 18.871.848.000,- untuk belanja Langsung. Realisasi anggaran
berdasarkan kategori jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut.
Gambar 3.6. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Sumber : Bagian Tata Usaha BBPK Ciloto Tahun 2013
Dari gambar di atas diketahui bahwa realisasi anggaran BBPK Ciloto tahun
2013 sebesar 85,03%. Rincian realisasi tersebut dirinci menurut jenis belanja
adalah sebagai berikut:
a. Belanja pegawai dengan pagu sebesar Rp. 5.717.863.000,-, realisasi sebesar
Rp 5.148.940.884,- ( 90,5%) dan sisa anggaran sebesar Rp 586.922.116,-
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 51
b. Belanja barang dan jasa dengan pagu sebesar Rp 16.330.458.000, realisasi
sebesar Rp 13.621.512.260(83,4%) dan sisa anggaran sebesar Rp
2.708.945.751,-
c. Belanja modal dengan pagu sebesar Rp 2.541.390.000,-, realisasi sebesar
Rp 2.137.353.300,-(84,1%) dan sisa anggaran sebesar Rp 404.036.700,-
Sedangkan realisasi anggaran berdararkan output program dan kegiatan
BBPK Ciloto Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 3.5. berikut.
Tabel 3.7. Realisasi Anggaran Berdasarkat Output Kegiatan
NO: NAMA OUTPUT ANGGARAN 2013
PAGU REAL PERSEN
1. Dokumen perencanaan dan pengelolaan program dan anggaran.
Rp 133.313.000,- Rp 72.496.650,- 54,38
2. Laporan Kegiatan dan Pembinaan Rp 3.484.636.000,- Rp 2.657.992.105,- 76,28
3. Laporan Manajemen Keuangan dan kekayaan Negara.
Rp 169.350.000,- Rp 94.672.000,- 55,90
4. Laporan kinerja Rp 55.125.000,- Rp 46.375.200,- 84,13
5. Peralatan fasilitas perkantoran Rp 2.195.775.000,- Rp 1.906.488.200,- 86,83
6. Aparatur daerah yang mengikuti pelatihan Rp 3.103.194.000,- Rp 2.751.314.000,- 88,66
7. Masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan.
Rp 2.346.256.000,- Rp 2.026.997.250,- 86,39
8. Tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis Rp 293.560.000,- Rp 270.229.600,- 92,05
9. Layanan Perkantoran Rp 12.808.502.000,- Rp 11.081.241.448,- 86,51
J U M L A H Rp 24.589.711.000,- Rp 20.907.806.453,- 85,03
Sumber : Bagian Tata Usaha BBPK Ciloto Tahun 2013
Dari tabel di atas diketahui bahwa realisasi anggaran berdasarkan output
kegiatan terendah adalah dokumen perencanaan dan pengelolaan program dan
anggaran. Hasil dari output tersebut sebanyak 3 dokumen yaitu: 1) DIPA 2)
RKAKL dan 3) RPK/RPD. Alokasi anggaran untuk output tersebut sebesar Rp
133.313.000,- dan terealisasi sebesar Rp 72.496.650,- atau 54,38 %. Rendahnya
realisasi anggaran tersebut disebabkan karena perubahan lokasi kegiatan yang
awalnya akan dilaksanakan di luar daerah dan kenyataannya kegiatan tersebut
dilaksanakan di kantor
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 52
1. Realisasi Anggaran Berdasarkan Program dan Kegiatan
Realisasi anggaran program dan kegiatan akan berpengaruh terhadap capaian
indikator kinerja kegiatan. Realisasi anggaran Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto
Tahun 2013 berdasarkan DIPA setelah revisi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.8. Realisasi Anggaran Belanja BBPK Ciloto Tahun 2013
KODE URAIAN PAGU REALISASI SISA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 024.12.10 Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (PPSDMK) 24,589,711,000 20,907,806,453 85.03% 3,681,904,547
2079.002 Dokumen perencanaan dan pengelolaan program dan anggaran
133,313,000 72,496,650 54.38% 60,816,350
011 Perencanaan Program dan Pelaksanaan Anggaran (RKAKL, DIPA, RPK)
133,313,000 72,496,650
54.38% 60,816,350
2079.003 Laporan Kegiatan dan Pembinaan 3,484,636,000 2,657,992,105
76.28% 826,643,895
011 Training Need Assesment (TNA) 212,844,000 207,909,866
97.68% 4,934,134
012 Evaluasi Pasca Pelatihan 227,030,000 213,878,875
94.21% 13,151,125
013 Penyusunan Kurikulum dan Modul 150,750,000 121,496,400
80.59% 29,253,600
014 Pengurusan Akreditasi dan Sertifikasi Pelatihan 117,104,000 69,021,700
58.94% 48,082,300
015 Akreditasi Institusi 25,549,000 24,862,450
97.31% 686,550
016 Audit Mutu Internal dan Maintenance ISO 9001:2008 43,805,000 28,936,250
66.06% 14,868,750
017 Penyusunan Company Profil dan Buletin BBPK Ciloto 34,695,000 31,342,500
90.34% 3,352,500
018 Kajian Inovatif 484,394,000 325,547,850
67.21% 158,846,150
019 Advokasi Sentra Pelatihan P2NHA ke Wilayah Mitra 28,030,000 25,980,150
92.69% 2,049,850
020 Pengembangan Laboratorium Lapangan Diklat 51,830,000 20,789,000
40.11% 31,041,000
021 Pertemuan Kemitraan 474,037,000 315,800,814
66.62% 158,236,186
022 Penyusunan SISDIKLAT dan Perencanaan Diklat tahun 2014 138,656,000 83,603,200
60.30% 55,052,800
023 Penugasan 108,895,000 107,316,650
98.55% 1,578,350
024 Saka Bhakti Husada 134,960,000 95,801,375
70.99% 39,158,625
025 Capacity Building tentang Pencegahan dan Penanggulangan NHA
700,604,000 599,473,350
85.57% 101,130,650
026 Pembinaan / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan 256,846,000 158,844,975
61.84% 98,001,025
027 Jasa Konsultan Penunjang Diklat 75,000,000 74,152,000
98.87% 848,000
028 Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai 43,542,000 23,887,750
54.86% 19,654,250
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 53
KODE URAIAN PAGU REALISASI SISA
JUMLAH % 029 Kalakarya Peningkatan Kemampuan Pegawai BBPK 176,065,000
129,346,950 73.47%
46,718,050 2079.004 Laporan Manajemen Keuangan dan kekayaan negara 169,350,000
94,672,000 55.90%
74,678,000 011 Perencanaan dan Pelaporan Manajemen Keuangan dan
Kekayaan Negara 169,350,000
94,672,000 55.90%
74,678,000 2079.005 Laporan kinerja 55,125,000
46,375,200 84.13%
8,749,800 011 Evaluasi dan Pelaporan 55,125,000
46,375,200 84.13%
8,749,800 2079.007 Peralatan fasilitas perkantoran 2,195,775,000
1,906,488,200 86.83%
289,286,800 011 Peralatan Gedung Kelas 454,200,000
294,294,000 64.79%
159,906,000 012 Peralatan Gedung Diklat 423,400,000
389,053,500 91.89%
34,346,500 013 Pengadaan Peralatan Asrama Peserta Diklat 122,400,000
119,150,000 97.34%
3,250,000 014 Pengadaan Peralatan penunjang Diklat 1,195,775,000
1,103,990,700 92.32%
91,784,300 2079.018 Aparatur daerah yang mengikuti pelatihan 3,103,194,000
2,751,314,000 88.66%
351,880,000 011 Pelatihan Jaminan Kesehatan Bagi Petugas Administrasi
Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) - 3 AK 298,782,000
273,183,750 91.43%
25,598,250 012 Pelatihan Training Need Assesment 126,381,000
121,856,650 96.42%
4,524,350 013 Pelatihan Tatanan Peduli NHA Melalui Intervensi Struktural 86,542,000
85,229,000 98.48%
1,313,000 014 Pelatihan Puskesmas Peduli NHA (Aceh) 145,247,000 126,178,350 86.87%
19,068,650 015 Pelatihan Puskesmas Peduli NHA (Ciloto-Jabar) 5 AK 496,085,000
442,561,550 89.21%
53,523,450 016 Pelatihan SABMN 81,990,000
78,800,350 96.11%
3,189,650 017 Pelatihan Bagi Pejabat Struktural Rumah Sakit 99,202,000 90,708,250 91.44%
8,493,750 018 Pelatihan BTCLS 100,282,000
92,769,000 92.51%
7,513,000 019 Pelatihan Outbound (Ciloto-Jabar) 125,917,000
124,113,300 98.57%
1,803,700 020 Pelatihan P2NHA Bagi SDM BBPK dan Bapelkes Mitra 160,459,000
106,009,950 66.07%
54,449,050 022 Pelatihan Jabfung PKM 131,167,000
116,955,000 89.16%
14,212,000 023 Pelatihan Jabfung Epidemiolog Kesehatan 123,125,000
119,935,750 97.41%
3,189,250 024 Pelatihan Bidan Peduli NHA 88,079,000
78,367,200 88.97%
9,711,800 025 Pelatihan Jabfung Entomolog (2 AK) 304,765,000
260,926,450 85.62%
43,838,550 026 Lokakarya P2NHA 297,690,000
240,141,200 80.67%
57,548,800 027 Pelatihan Pukesmas Peduli NHA (Pontianak) 157,672,000
132,043,500 83.75%
25,628,500 027 Pelatihan Pukesmas Peduli NHA (Palembang) 146,692,000
138,965,500 94.73%
7,726,500
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 54
KODE URAIAN PAGU REALISASI SISA
JUMLAH % 2079.022 Masyarakat yang mengikuti pelatihan bidang kesehatan 2,346,256,000
2,026,997,250 86.39%
319,258,750 011 Pelatihan Pesantren Peduli NHA (Ciloto) - 2 AK 182,574,000
169,348,950 92.76%
13,225,050 012 Pelatihan Sekolah Peduli NHA (6 AKT) 495,492,000
452,569,600 91.34%
42,922,400 013 Pelatihan Desa Peduli NHA (5 AK) 481,485,000
369,083,000 76.66%
112,402,000 014 Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat (Jabar) - 2 AK 169,724,000
159,119,350 93.75%
10,604,650 015 Pelatihan Desa Peduli NHA (Lampung) 146,427,000
112,762,550 77.01%
33,664,450 016 Pelatihan Sekolah Peduli NHA (Palembang) 144,797,000
125,041,400 86.36%
19,755,600 017 Pelatihan Sekolah Peduli NHA (Bengkulu) 120,817,000
114,368,250 94.66%
6,448,750 018 Pelatihan Pramuka SBH Peduli NHA (Jabar) 179,394,000
164,003,750 91.42%
15,390,250 019 Pelatihan Sekolah Peduli NHA (Lampung) 114,557,000
106,365,500 92.85%
8,191,500 020 Pelatihan Sekolah Peduli NHA (NTT) 152,387,000 132,817,750 87.16% 19,569,250
021 Pelatihan Desa Peduli NHA (Bengkulu) 158,602,000 121,517,150 76.62% 37,084,850
2079.030 Tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis 293,560,000 270,229,600 92.05% 23,330,400
011 Pelatihan PPKJH (Lampung) 103,990,000 94,455,050 90.83% 9,534,950
012 Pelatihan PPKJH (Ciloto) - 2 AK 189,570,000 175,774,550 92.72% 13,795,450 2079.994 Layanan Perkantoran 12,808,502,000 11,081,241,448 86.51% 1,727,260,552
001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 5,717,863,000 5,148,940,884 90.05% 568,922,116
002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 6,174,459,000 5,477,596,514 88.71% 696,862,486
011 Pengelolaan Keuangan dan Kegiatan Perkantoran 314,080,000 155,250,000 49.43% 158,830,000
012 Pelayanan PNBP 602,100,000 299,454,050 49.73% 302,645,950
Sumber : Bagian Tata Usaha BBPK Ciloto Tahun 2013
Dari tabel di atas diketahui bahwa realisasi anggaran di BBPK Ciloto
sebesar 85,03 % dari pagu sebesar Rp 24.589.711.000,-. Terdapat keterkaitan
antara akuntabilitas keuangan dengan kinerja indikator utama. Revisi anggaran
pada tahun berjalan tentunya disertai dengan perubahan target lokasi peserta
latih, target jenis-jenis pelatihan. Hal ini menyebabkan beberapa indikator utama
tidak tercapai. Namun pada beberapa kegiatan juga terdapat efisiensi anggaran
sehingga bisa malampaui target seperti jumlah pelatihan yang di evaluasi pasca
pelatihan.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 55
2. Penerimaan PNBP
Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) BBPK Ciloto tahun
2013 ditargetkan sebesar Rp 661.675.000,-. Realisasi penerimaan PNBP dapat
dilihat pada tabel 3.9 berikut.
Tabel 3.9.
Jumlah Penerimaan PNBP BBPK Ciloto Tahun 2013
NO BULAN PENERIMAAN
(Rp) KUMULATIF
(Rp) %
TARGET PNBP TH 2013 661.675.000,-
1 Januari 14.108.714,- 14.108.714,- 2,13 2 Februari 19.926.714,- 34.035.428,- 5,14
3 Maret 54.549.714,- 88.585.142,- 13,39
4 April 26.187.714,- 114.772.856,- 17,35 5 Mei 81.301.373,- 196.074.229,- 29,63
6 Juni 136.517.698,- 332.591.927,- 50,27
7 Juli 39.600.678,- 372.192.605,- 56,25
8 Agustus 161.356.731,- 533.549.336,- 80,64
9 September 23.533.689,- 557.083.025,- 84,19
10 Oktober 17.679.689,- 574.762.714,- 86,86
11 Nopember 8.074.689,- 582.837.403,- 88,09
12 Desember 39.589.775,- 622.427.178,- 94,07
Sumber Data : Bendahara PNBP BBPK Ciloto Tahun 2013
Jumlah Penerimaan PNBP BBPK Ciloto tahun 2013 mencapai Rp.
622.427.178,- (94.07 %) dari nilai target penerimaan tahunan PNBP tahun
2013 sebesar Rp. 661,675,000,-.
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 56
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penilaian kinerja yang dilaksanakan oleh Tim Penyusun Lakip BBPK
Ciloto tahun 2013, maka kesimpulan dari LAKIP ini adalah sebagai berikut:
1. Pada Penetapan Kinerja BBPK Ciloto telah ditetapkan sebanyak 5 sasaran
strategis dengan 4 indikator kinerja utama dan 8 indikator penunjang. Untuk
mencapai sasaran strategis tersebut, BBPK Ciloto tahun 2013 telah
melaksanakan program dan kegiatan dengan anggaran sebesar Rp
24.589.711.000,-
2. Hasil perhitungan kategori kinerja dari 5 sasaran strategis diketahui bahwa,
dari 12 indikator kinerja kegiatan terdapat 11 (91,7%) kategori tercapai, 1
indikator (8,3%) kategori belum tercapai.
3. Hasil analisis trend capaian kinerja dibandingkan tahun 2012 diketahui
bahwa dari 12 indikator terdapat 6 indikator(50,0%) dengan trend tetap
tercapai, 3 indikator(25,0%) dengan trend menjadi tercapai, 1
indikator(8,3%) masih tetap belum tercapai dan 1 indikator (8,3%) baru
yang tercapai.
4. Akuntabilitas keuangan berdasarkan realisasi anggaran sebesar 85,03 % dari
pagu sebesar Rp 24.589.711.000,-.
5. Prestasi terjadi pada 3 indikator yang tahun lalu tidak tercapai menjadi
tercapai yaitu:
a. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis
b. Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan di bidang kesehatan
c. Jumlah pelatihan yang terakreditasi
serta tidak ada satupun indikator yang mengalami penurunan.
6. Perlu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia
di BBPK Ciloto terkait dengan perencanaan program dan kegiatan,
khususnya terkait dengan perubaan kebijakan di tingkat Kementerian.
7. Penerimaan PNBP masih perlu ditingkatkan, karena penerimaan tahun 2013
hanya terealisasi 94,07 % dari target sebesar Rp. 661,675,000,-, khususnya
BBPK CILOTO 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 Page 57
terkait pemanfaatan fasilitas BBPK Ciloto(SOR dan BOR) untuk kegiatan
diklat dan non diklat mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan
kondisi tahun sebelumnya.
B. Saran
Mengingat masih terdapat beberapa indikator kinerja utama yang masih
belum tercapai pada tahun 2013, maka Tim Penyusun Lakip BBPK Ciloto
menyarankan sebagai berikut:
1. Perlu upaya untuk meningkatkan kinerja perencanaan program dan
pengelolaan keuangan kegiatan untuk menyikapi perubahan kebijakan yang
terjadi, sehingga penetapan besarnya belanja kegiatan menjadi realistis.
2. Perlu upaya untuk meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan di
BBPK Ciloto, sehingga fokus sasaran dan lokasi pelatihan sesuai dengan
besarnya alokasi pembiayaan.
3. Pemanfaatan fasilitas di BBPK Ciloto perlu di tingkatkan melalui promosi ke
unit-unit lain baik di lingkungan Badan PPSDM maupun di luar Badan
PPSDM untuk mencapai target indikator utama,indikator kinerja keuangan
maupun target penerimaan PNBP.
4. Pencapaian sasaran strategis hendaknya lebih fokus pada indikator terkait
program unggulan dari BBPK Ciloto yakni sebagai sentra pelatihan P2NHA.