BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi filehasil identifikasi terhadap permasalahan dan isu...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi filehasil identifikasi terhadap permasalahan dan isu...
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi
Peraturan daerah Nomor 12 tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan
Perangkat daerah dan Peraturan Bupati Bandung Nomor :… Tahun 2017 tentang
Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dispertasih Kabupaten Bandung adalah
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat membawahkan :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Program dan Keuangan
3. Bidang sebanyak 2 Bidang yaitu :
1. Bidang pencegahan kebakaran, membawahkan ;
1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan
2) Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran
3) Seksi Sarana dan prasarana
2. Bidang pemadaman dan Penyelamatan, membawahkan :
1) Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi
2) Seksi Pemadaman dan Investigasi
3) Seksi Evakuasi dan Penyelamatan
4. Pos Damkar 2 unit yaitu :
1. Pos Pemadam Kebakaran Ciparay.
2. Pos Pemadam Kebakaran Cicalengka.
Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor .... Tahun 2016 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Kebakaran
mempunyai tugas memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan,
mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan
urusan pemerintahan di bidang pencegahan dan pengendaliankebkaran,
pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 2
penanganan bahan beracun berbaaya yang dikenal dengan Panca Dharma
Pemadam kebakaran..
Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas Dinas Kebakaran, memiliki fungsi :
(a). Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya, penyusunan
rencana straegis dan rencana kerja dinas Kebakaran;
(b). Pelaksaaaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas
kebakaran sesuai penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
(c). Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan dan
pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan,
pemberdayaan masyarakat dan penanganan bahan beracun berbahaya;
(d). Perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, perawatan, penggunaan,
pemanfaatan, pengawasan, pengendalian monitoring dan evaluasi jaringan
utilitas pemadam kebakaran;
(e). Pelakasanaan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran,
pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan
pengangan racun berbahaya;
(f). Pertolongan pertama dan penyelamatan pada kebakaran termasuk
pelaksanaan pelayanan darurat dan/atau evakuasi;
(g). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan lingkup
tugasnya.
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 3
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Dinas Kebakaran
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
Kasubag. Umum danKepegawaian
Kasubag Program danKeuangan
Bidang pencegahankebakaran
Bidang pemadaman danPenyelamatan
Seksi PemberdayaanMasyarakat dan
Pelatihan
Seksi InspeksiProteksi Kebakaran
SeksiSarana danPrasarana kebakaran
Seksi Evakuasi danPenyelamatan
Seksi Pemadaman danInvestigasi
Seksi Pengendali Operasidan Komunikasi
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 4
Berdasarkan Peraturan Bupati No 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan susunan
organisasi dinas daerah dan Peraturan Bupati No. 77 tahun 2016 tentang tugas,
fungsi dan tata kerja Dinas kebakaran sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat membawahkan :
1). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2). Sub Bagian Program dan Keuangan
3. Bidang sebanyak 2 Bidang yaitu :
1 Bidang pencegahan kebakaran, membawahkan ;
1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan
2) Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran
3) Seksi Sarana dan prasarana
2 Bidang pemadaman dan Penyelamatan, membawahkan :
1) Seksi Pengendali Operasi dan Komuikasi
2) Seksi Pemadaman dan Investigasi
3) Seksi Evakuasi dan Penyelamatan
3. Pos Damkar 2 unit yaitu :
1) Pos Pemadam Kebakaran Ciparay.
2) Pos Pemadam Kebakaran Cicalengka.
4. Kelompok Jabatan Fungsional
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 5
B. Aspek Strategis SKPD
Aspek strategis Dinas Kebakaran telah dirumuskan dalam dokumen Rencana
Strategis Dinas dengan penjabarannya disesuaikan dengan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung sesuai
Peraturan Daerah (Perda) Nomor : 7 Tahun 2016adalah sebagai berikut ini :
Visi dan Misi
Berdasarkan penelaahan terhadap dokumen rencana pembangunan terkait serta
hasil identifikasi terhadap permasalahan dan isu strategis di Kabupaten Bandung,
maka dibutuhkan perumusan visi Pemerintah Kabupaten Bandung sebagai pedoman
arah kebijakan lima tahun mendatang. Visi ini dibuat untuk menentukan fokus dan
arah gerak Pemerintah Kabupaten Bandung dalam bekerja menuntaskan isu-isu
yang ada dan meminimalisasi potensi permasalahan di masa mendatang. Visi
Pemerintah Kabupaten Bandung adalah:
“ Memantapkan Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing,
melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan
Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan “.
Terwujudnya Visi Kabupaten Bandung, merupakan tantangan yang harus dihadapi
oleh seluruh Perangkat Kerja diDinas Kebakaran Kabupaten Bandung. Sebagai
bentuk nyata dari Visi Kabupaten Bandung tersebut, maka ditetapkanlah misi yang
menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih terlihat
abstrak pada visi akan lebih nyata pada misi Kabupaten Bandung dimana Dinas
Kebakaranmengemban misi 3 dari misi yang diusung Pemerintah Kabupaten
Bandung.
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 6
Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Bandung di atas, dirumuskan 9 (sembilan) Misi
Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan
2. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan
3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah dengan
memperhatikan aspek kebencanaan
4. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat
5. Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif
6. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup
7. Meningkatkan Kemandirian Desa
8. Meningkatkan reformasi birokrasi
9. Meningkatkan Kemanan dan Ketertiban Wilayah
· Tujuan
Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan diatas,
maka diperlukan kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan
sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi akan memberikan
arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah, baik urusan wajib
maupun urusan pilihan, dalam mendukung pelaksanaan misi tersebut. Tujuan dan
sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan sebagai berikut.
Tabel 1.1
KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
KABUPATEN BANDUNG 2016-2021
Visi: “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahanyang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target 2020Misi Pertama:“Meningkatkankualitas dancakupan layananpendidikan”
Meningkatkanketersediaan layananpendidikan berkualitasdan partisipasimasyarakat dalambidang pendidikan
Optimalnya ketersediaanfasilitas pendidikan formalbaik dari segi kuantitasmaupun dari segi kualitasMeningkatnya jumlahpenduduk yangbersekolah
Persentase ruang kelasbaik:a. Tingkat SD/ MI/Sederajatb. Tingkat SMP/ MTs/Sederajat
77,40 %
85,45 %
Meningkatnya jumlahpenduduk yangbersekolah
APM SD/ MI/ sederajatAPM SMP/ MTs/ sederajatAPM SMA/ MA/ sederajatAPK SD/ MI/ sederajatAPK SMP/ MTs/ sederajatAPK SMA/ MA/ sederajat
94,7384,5950,01105,4397,9859,68
Meningkatnya jumlahguru profesional
Persentase tingkatpendidikan guru(berkualifikasi S1/DIV keatas):a. Tingkat SD/ MI/Sederajat
909090
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 7
Visi: “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahanyang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target 2020b. Tingkat SMP/MTs/Sederajatc. Tingkat SMA/MA/SMK/Sederajat
Meningkatnya kompetensipenduduk melaluipenguasaan budaya lokal,olah raga, dan pendidikannon formal
Jumlah atlet yangberprestasi di tingkatProvinsi (Orang)APK Paket AAPK Paket BAPK Paket C
754 Orang
0,623,852,58
Meningkatnya minat bacamasyarakat KabupatenBandung
Misi Kedua:“Mengoptimalkankuantitas dankualitaspelayanankesehatan”
Meningkatkanpelayanan kesehatanserta meningkatkandrajat kesehatanmasyarakat
Optimalnya penyediaanlayanan kesehatan olehpemerintah
Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) diBidang Kesehatan
77,20 %
Meningkatnya drajatkesehatan penduduk
AHHAKBCakupan pasangan usiasubur peserta KB Aktif
72,2633,5090%
Meningkatnya kesadaranpenduduk untukmenerapkan perilakuhidup bersih
Persentase PHBS padarumah tanggaPersentasepenyelenggaraanpromosi kesehatan
50%
100 %
Misi Ketiga:“Mewujudkanpembangunaninfrastrukturdasar yangterpadu dengantata ruangwilayah sertamemperhatikanaspekkebencanaan”
MeningkatkanKetersediaan dankualitas Infrastrukturdasar yang tahanterhadap bencana sertamewujudkan keserasianpembangunan dengantata ruang wilayah
Meningkatnyaaksesbilitas, kapasitasdan keselamatan terhadappelayanan sarana danprasarana transportasi(%)
Rata-rata persentasejalan mantap (baik dansedang)Level of Service (LOS)
92 %LOS C (4)
Meningkatnyaaksesbilitas, kapasitasdan kualitas infrastruktursumber air
Akses aman terhadap airbersih
100 %
Meningkatnya penataankawasan ibu kotaKabupaten Bandung
Persentase terbangunyasistem jaringan jalan dandrainase KawasanPerkotaan Soreang(Koridor Jalan Tol Soroja)
100 %
Meningkatnya kualitaskawasan permukiman
Persentase luas kawasankumuh (%)
9,38 %
Optimalnya sistemtelekomunikasi daninformatika yang terpadumelalui pemanfaatanteknologi dan komunikasi
Persentase terbangunyajaringan fiber optic
100 %
Meningkatnyaketersediaan infrastrukturlistrik dan energi yangmerata mencakup seluruhwilayahMeningkatnya fektivitasperencanaan tata ruang
Persentase tersedianyadokumen penataan ruangPersentase keterpaduanantar daerah yangberbatasan mengenaikerjasama perencanaanpenyediaan sarana,prasarana dan pelayananpublik
60 %
100 %
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 8
Visi: “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahanyang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target 2020Meningkatnya efektivitaspemanfaatan ruangwilayah
Persentase luaspemanfaatan lahanbudidaya non pertanianyang berijin sesuairencana tata ruang
58 %
Optimalnya pengendalianpemanfaatan ruangMeningkatnya upayapengelolaan sarana danprasarana sanitasi
Akses Terhadap Sanitasi 100 %
Meningkatnya mitigasidan adaptasi wilayahterhadap resikobencana
Persentase korbanbencana yangtertangani
100 %
Meningkatnya upayapenanganan masyarakatyang tergenang banjir
Tertanganinya wilayahberpotensi banjir seluas14.937,9 m2Persentase polder/kolamretensiPersentase penanganandrainase skala kawasandan skala kota
100 %
15 %
Misi Keempat“Meningkatkankesejahteraansosialmasyarakat”
Mengentaskanpermasalahankesejahteraan sosial diKabupaten Bandung
Berkurangnya jumlahpenyandang masalahkesejahteraan sosial(PMKS)
Rata- Rata PMKS yangditangani dan mampuberinteraksi sosial (%)
52,84 %
Meningkatkan kualitasdan produktivitas dalamsektor ketenagakerjaan
Tingkat PengangguranTerbuka (TPT)
8,42 %
Misi Kelima:“MenciptakanPembangunanEkonomi yangMemilikiKeunggulanKompetitif”
Meningkatkan dayasaing perekonomianKabupaten Bandungsebagai upayaoptimalisasi kontribusisektor ekonomiterhadap pembangunandaerah
Tercapainya KondisiKetahanan Pangan
Persentase ketersediaanpangan utama (Skor PPHKetersediaan)
92,70
Meningkatnya daya saingkomoditas pertanian
Jumlah komoditaspertanian yang memilikidaya saing berskalanasional
9 Jenis
Meningkatnyakesejahteraan petanian
Jumlah kelompok taniyang berpredikat utama
288 KelompokTani
Meningkatnya transaksipada sektor perdagangandan jasa di KabupatenBandung
LPE Sub SektorPerdagangan, Hotel danRestoran
9,79 %
Meningkatkan kapasitas,kapabilitas sertaproduktivitas UMKM-IKMdan kualitas produkunggulan
Nilai omzet UMKM-IKM Rp 6,54 Trilyun
Meningkatnya destinasiwisata
Jumlah Objek Wisatayang dikembangkan
64
Meningkatnya kemudahaninvestasi
Nilai Investasi Rp 7,8 Trilyun
Misi Keenam:“MeningkatkanKelestarianLingkunganHidup”
Menciptakanlingkungan yang serasidan seimbang denganmemperhatikan dayadukung lingkungan,daya tampunglingkungan sertaperubahan iklim
Meningkatkanpengawasan danpengendalian terhadappencemaran dankerusakan lingkungan
Persentase PengendalianPencemaran AirPengendalianPencemaran UdaraPengendalianPengelolaan Limah B3Persentase volumesampah yang dapatdikelola pemerintah
56,75 %
91,44 %
50%
34 %
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 9
Visi: “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahanyang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target 2020Terselenggaranyakonservasi sumber dayaalam
Persentase luas lahankritis yang tertanami (%)Luas PersemaianDesa/Kebun RakyatMeningkatnya PersentaseRuang Terbuka Hijau (%)
76,97 %
2,25 Ha
0,24 %
Sumber : Dokumen RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 - 2021
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, program
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1– 5 tahun. Penetapan
tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta
isu utama bidang Pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di
Kabupaten Bandung.
Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan misi yang diemban oleh Dinas Kebakaran,
diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 1.2
KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
DINAS KEBAKARAN
KABUPATEN BANDUNG 2016-2021
Visi: “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yangBaik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target 2021
Misi Ketiga:
“Mewujudkanpembangunaninfrastruktur dasaryang terpadu dengantata ruang wilayahserta memperhatikanaspek kebencanaan”
MeningkatkanKetersediaan dankualitas Infrastrukturdasar yang tahanterhadap bencana sertamewujudkan keserasianpembangunan dengantata ruang wilayah
Meningkatnyamitigasi dan adaptasiwilayah terhadapresiko bencana
Cakupan pelayanan bencanakebakaran
85 %
Peningkatan Capaian TingkatWaktu Tanggap (respon timerate) daerah layanan WilayahManajemen Kebakaran (WMK)
90 %
Persentase aparatur pemadamkebakaran yang memenuhistandar kualifikasi
85 %
Jumlah mobil pemadamkebakaran diatas 3000 – 5000liter pada WMK
85 %
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 10
C. Isu Strategis SKPD
Isu-isu penting merupakan permasalahan yang berkaitan dengan tugas
DinasKebakaran , diantaranya :
1) Kecenderungan peningkatan frekwensi kebakaran baik kuantitas maupun
kualitasnya;
2) Kejadian kebakaran sering berakibat fatal dan bisa langsung memiskinkan
masyarakat disamping menimbulkan ancaman terhadap efisiensi biaya
investasi;
3) Bencana Alam dan Ulah/perilaku manusia yang sering menimbulkan kebakaran;
4) Belum optimalnya ketersediaan sarana dan prasarana / insfrastruktur yang ada
masih belum mendukung efektifitas pencegahan dan penggulangan kebakaran;
5) Cakupan layanan akses terhadap pencegahan dan pengendalian kebakaran
masih rendah;
6) Masih terdapat terdapat kesenjangan antara sarana dan prasarana unit
pemadam kebakaran dengan masalah yang dihadapi disamping struktur
kelembagaan yang masih perlu pemantapan;
7) Derajat Pemahaman pencegahan dan pengedaliankebakaran masyarakat masih
rendah;
8) Belum optimalnya pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di pencegahan
dan pengendalian bencana/bahaya kebakaran;
9) Belum optimalnya kualitas Pelayanan Publik;
10) Belum optimalnya pelayanan sarana prasarana dasar wilayah;
11) Cakupan layanan/akses aman terhadap sumber air untuk pengendalian /
pencegahan bahaya kebakaran masih relatif rendah;
12) Kualitas pelayanan publik belum optimal disebabkan antara lain oleh
terbatasnya kualitas sumberdaya manusia aparatur, kinerja birokrasi, SPM, dan
sarana prasarana yang belum memadai;
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja adalah suatu perjanjian kinerja yang merupakan dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga
mencakup outcome yang dihasilkan dari berbagai program dan kegiatan dinas,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
A. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dokumen Perjanjian Kinerja Dinas kebakaran yang pada tahun 2016 merupakan
perjanjian kinerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2016di
dalam nyaadalah sebagai berikut :
Tabel 2.2PERJANJIAN KINERJA
DINAS KEBAKARANTAHUN 2016
Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget
tahun 2016Program/Kegiatan Pagu Anggaran
Meningkatnya mitigasi dan
adaptasi wilayah terhadap
resiko bencana
Peningkatan capaian Tingkat
Waktu Tanggap (respon
time rate) daerah layanan
Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)
60 %
Program Peningkatan
Kesiagaan dan pencegahan
Bahaya Kebakaran
3.088.310.025,00Cakupan pelayanan bencana
kebakaran
55 %
Persentase Aparatur
Pemadam Kebakaran yang
memenuhi standar
kualifikasi
55 %
Jumlah mobil pemadam
kebakaran diatas 3000 –
5000 liter pada WMK
55 %
Sumber :Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 12
B. SASARAN dan INDIKATOR KINERJAUTAMA (IKU)
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/
dihasilkan secara nyata oleh DinasKebakaran dalam jangka waktu tahunan, sampai
lima tahun mendatang. Sasaran yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung
untuk periode tahun 2016 – 2021. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya
mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian, apabila
seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan strategis
terkait juga telah dapat dicapai.
Indikator KinerjaDinas berikut target yang ingin dicapai di tahun 2016 - 2021 sesuai
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Bandung tahun
2016 - 2021, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 2.3TARGET INDIKATOR KINERJA 2016 - 2021DINAS KEBAKARAN KABUPATEN BANDUNG
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MeningkatkanKetersediaan dankualitasInfrastrukturdasar yang tahanterhadap bencanasertamewujudkankeserasianpembangunandengan tataruang wilayah
MeningkatnyaMitigasi danadaptasi wilayahterhadap resikobencana
Prosentasecakupan Pelayananbencana kebakaran
55% 60% 60% 70% 75% 80%
2 ProsentasePeningkatanCapaian tingkatwaktu tanggap(respone time)daerah layananwilayahManajemenKebakaran (WMK)
60% 60 % 65% 70% 75% 80%
3 Prosentaseaparaturpemadamankebakaran yangmemenuhi standarkualifikasi
55% 60% 65% 70% 75% 80%
4 Prosentase Jumlahmobil pemadamkebakaran diatas3000-5000 literpada WMK
55% 60% 65% 70% 75% 80%
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kab. BandungTahun 2016 – 2021
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 13
C. Rencana Kerja Tahun 2016
Rencana Kerja tahun 2016 untuk Program dan Kegiatan bidang pemadamKebakaran ditargetkan untuk tahun angagran 2016 masuk dalam rencanakerja dinas pertasih yang tertuang dalam table berikut :
Tabel 2.4Rencana Kerja 2016
KODE REK PROGRAM /KEGIATAN
JUMLAHANGGARAN INDIKATOR KINERJA
TARGET URAIAN TARGET
1 4 19
Programpeningkatan
kesiagaan danpencegahan
bahaya kebakaran
3.117.210.025
Meningkatnyacakupan pelayanan
penanggulangankebakaran
60%
1 4 19 4
Pengawasanpelaksanaan
kebijakanpencegahankebakaran
50.000.000
Terlaksananyapendataan,
pemeriksaan danpengujian sistem
proteksikebakaran/pemeberi
an rekomendasiteknis sistem
proteksi kebakarandan kesiapsiagaan
tim MKKG padabangunan gedung
40% dari 100bangunan
gedung/pabrik/mall/hotel/sekolah
1 4 19 5
Pendidikan danpelatihan
pertolongan danpencegahankebakaran
74.690.000Terpeliharanya
keterampilan teknispetugas damkar
30% dari 80 Orangjumlah petugas
damkar (24 Orang)
1 4 19 7
Penyuluhanpencegahan
bencanakebakaran
81.019.025
Terciptanyapeningkatankepedulian,
kesadaran danketerampilan,
pemilik bangunangedung/pabrik/mobi
l dalam upayapencegahan dan
penanggulanagn dinikebakaran
20% dari 100jumlah bangunan
gedung/Pabrik/sekolah
1 4 19 9
Pemeliharaansarana danprasarana
pencegahanbahaya kebakaran
896.496.000
Tertanggulanginyasetiap kejadiankebakaran di
wilayah KabupatenBandung dengan
dukunganketersediaan BBM
yang memadai
60% daripemeliharaan
secara rutin untukpenanggulangan
kebakaran
1 4 19 11Pencegahan dan
pengendalianbahaya kebakaran
1.986.105.000
Terciptanyapeningkatan
kesiagaan petugasdamkar dalam
pelaksanaan tugassiaga piket jaga 24
jam denganterpenuhinya
insentifpiket/lembur
60% dari pelayananpenanggulangan
kebakaran
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja merupakan hasil pengukuran/capaian kinerja yang
mengevaluasi dan menganalisis indikator kinerja utama (IKU). Dalam bab ini akan
diuraikan mengenai analisis penyebab keberhasilan/kegagalan (peningkatan/penurunan)
kinerja serta alternative solusi yang dilakukan, analisis atas efisiensi penggunaan sumber
daya, analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian
kinerja sasaran strategis yang akan diambil oleh Dinas Kebakaranadalah hal kegiatan
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di tahun yang akan datang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2016 merupakan laporan
tahun pertama dari dokumen RPJMD/Renstra 2016-2021 pada masa jabatan Kepala
Daerah periode 2016-2021. Karena Kepala Daerah pada masa jabatan tersebut tidak
berubah dari masa jabatan tahun 2010-2015 dengan demikian visi dan misipun tidak
jauh berubah,sehinggacapaian kinerja untuk tahun 2016 dibandingkan dengan target
realisasi dan capaian kinerja tahun terakhir RPJMD yaitu tahun 2015.
Bab ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Pengukuran Capaian Kinerja Dinas
Kebakaran dan Realisasi Anggaran.
A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2016
Tahun Anggaran 2016 Dinas Kebakaran telah menetapkan 1 (satu) sasaran strategis
yang akan dicapai. sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 4
indikator kinerja utama (IKU) dinas. Realisasi pada akhir tahun 2016 menunjukkan
bahwa keseluruhan sasaran yang ada dapat dicapai dengan baik. Sedangkan dari 4
(empat) indikator kinerja terdapat 1(satu) indikator kinerja pencapaiannya diatas
target yang ditetapkan,3 (tujuh) indikator kinerja di bawah target yang
ditetapkan.Kriteria pencapaian indikator kinerja dinyatakan berhasil adalah jika
pencapaiannya melebihi 50% (Permenpan No. 54 tahun 2014). Pengukuran capaian
dan evaluasi kinerja kegiatan Dinas kebakaran 2016 adalah sebagai berikut :
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 15
Saa. Sasaran Strategis Dinas :
”Meningkatnya mitigasi dan adaptasi wilayah terhadap
resiko bencana”
· Peningkatan Capaian Tingkat Waktu Tanggap (Respon Time Rate)
daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK), Cakupan
pelayanan bencana kebakaran,Persentase aparatur pemadam
kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi serta Jumlah mobil
pemadam kebakaran diatas 3000 – 5000 liter pada WMK
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan bencana
kebakaran,peningkatan capaian respon time rate daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK) Kabupaten Bandung, Persentase aparatur
pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi, serta Jumlah mobil
pemadam kebakaran diatas 3000 – 5000 liter pada WMK.
b. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Analisis Capaian Kinerja Indikator Per Tahun
NoIndikator Kinerja
2016 Realisasi
Target Realisasi Capaian 2011 2012 2013 2014 2015
1.PeningkatanCapaian Tingkatwaktu Tanggap(respon time rate)daerah layananWilayah ManajemenKebakaran (WMK)
60 % 51,35 % 85,58 % 35,94 % 37,33 % 37,33 % 56,52 % 55,81 %
2.Cakupan pelayananbencana kebakaran 55 % 49,52 % 90,04 % 47,88 % 49,52 % 49,52 % 49,52 % 49,52 %
3.Persentase aparaturpemadamankebakaran yangmemenuhi standarkualifikasi
55 % 55,17 % 100,31 % 36,51 % 38,67 % 38,67 % 41,98 % 51,72 %
4.Jumlah mobilPemadamkebakaran diatas3000-5000 literpada WMK
55 % 42,86 % 77,93 % 33,33 % 38,10 % 38,10 % 38,10 % 42,86 %
Sumber :UPTD DAMKARDinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 16
Sesuai dengan target kinerja pada faktor Meningkatnya cakupan pelayanan
bencana kebakaran adalah sebesar 55 % dan realisasinya adalah sebesar 49,52
%, target kinerja pada faktor capaian tingkat waktu tanggap (respon time rate)
daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) adalah sebesar 60 % dan
realisasinya adalah sebesar 51,35 %, target kinerja pada faktor persentase
aparatur pemadaman kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi adalah
sebesar 55 % dan realisasinya adalah sebesar 55,17 %, serta target kinerja pada
factor jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-5000 liter pada WMK adalah
sebesar 55 % dan realisasinya adalah sebesar 42,86 %.
Dalam realisasinya, masih terdapat kesenjangan antara jumlah sarana prasarana
dan Unit Pemadam Kebakaran terhadap 4 indikator kinerja tersebut.Hal ini
menyebabkan tingkat capaian respon time yang masih relative tinggi dikarenakan
keterbatasan sebaran pos damkar yang ada.Jarak tempuh yang jauh dari pos
pemadam turut memperlambat penanganan kebakaran di lokasi (bahwa saat ini
Luas wilayah Kab. Bandung 176.238,67 Ha dengan 31 kecamatan yang hanya
dilayani oleh 3 pos pemadam kebakaran yaitu wilayah I Soreang, Wilayah II
Ciparay dan Wilayah III Cicalengka dengan hanya didukung oleh 8 mobil
pemadam kebakaran, serta dengan realisasi jumlah kejadian kebakaran tahun
2011 sebanyak 192 kejadian sedangkan tahun 2012 sebanyak 220 kali
kejadian, tahun 2013 sebanyak 252 kali kejadian,tahun 2014 sebanyak 256
kali kejadian, tahun 2015 sebanyak 256 kali kejadian,tahun 2016sebanyak 203
kali kejadian.
Banyaknya kejadian kebakaran yang cenderung meningkat dengan kompleksitas
yang semakin sulit di Kabupaten Bandung yang realitasnya tidak diimbangi
dengan ketersediaan prasarana dan sarana pemadaman kebakaran.Jumlah Pos
Damkar dan Mobil pemadam kebakaran di Kabupaten Bandung hingga saat ini
masih kurang bila dibandingkan dengan jumlah penduduk dan luas wilayah
Kabupaten Bandung.
Berdasarkan RISPK (Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran) Kabupaten
Bandung maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah membuat kebijakan
daerah berupa Peraturan Bupati/Peraturan Daerah yang mengesahkan RISPK
tersebut sebagai sebuah Master Plan pengembangan dan peningkatan pelayanan
pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Kabupaten Bandung.
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 17
Selanjutnya dengan pengimplementasian substansi program dan kegiatan dari
RISPK tersebut, diantaranya pembentukan Wilayah Manajemen Kebakaran
(WMK), pengembangan pos damkar sebanyak 12 pos damkar, penambahan
sarana prasarana kebakaran dan jumlah mobil damkar yang akan ditempatkan di
setiap pos damkar tersebut, pemberdayaan masyarakat dengan pembentukan dan
pelatihan satuan relawan kebakaran serta penyediaan pos satlakar di setiap
desa/kelurahan yang rawan kebakaran/jauh dari pos damkar.
Dalam pencapaian indikator ini dihadapkan permasalahan, antara lain :
1) Masih sangat tingginya waktu respon time penanggulangan kebakaran yaitu waktu
standar nasional yang ditetapkan untuk menuju ke lokasi kebakaran dari pos
damkar terdekat dikarenakan masih kurang penambahan Pos Damkar dari
kebutuhan wilayah manajemen kebakaran.
2) Belum adanya kajian dan implementasi simulasi respon time dan Ren-Ops
(Rencana Operasi) di beberapa wilayah kecamatan sebagai acuan dalam operasi
penanggulangan kebakaran.
3) Belum terbangunnya sistem komunikasi informasi kebakaran (SKIK) yang
terintegrasi sampai di tingkat kelurahan/desa, sehingga terkadang masyarakat
tidak bisa melaporkan kejadian kebakaran dengan data yang cepat dan tepat.
4) Keterbatasan jumlah mobil pemadam kebakaran, jika dibandingkan dengan rasio
jumlah penuduk dan atau luas wilayah Kabupaten Bandung yang harus dilayani.
Sebagai solusi telah dilakukan langkah – langkah, antara lain :
1) mengusulkan penambahan kembali pembangunan Pos Damkar/Pos Satlakar guna
meningkatkan cakupan pelayanan penanggulangan kebakaran di wilayah
Kabupaten Bandung dan memperpendek respon time.
2) Rencana usulan program Penyusunan Ren-Ops dan Stimulasi respon time di
beberapa wilayah pada anggaran APBD 2016, termasuk latihan gabungan sebagai
bagian dari koordinasi dan komunikasi dengan pemadam kebakaran lainnya yang
berbatasan seperti Kota bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dalam
upaya penanggulangan kebakaran pada daerah perbatasan dan atau bantuan lintas
wilayah.
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 18
3) Perlu usulan kajian SKIK (Sistem Komunikasi Informasi Kebakaran) berbasis
masyarakat.
Pengusulan anggaran setiap tahun untuk pengadaan mobil pemadam kebakaranguna mencapai target indikator RPJMD, Renstra serta SPM penanggulangankebakaran
‘c. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Capaian kinerja 4 (empat) sasaran strategis Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan ditunjang dengan penggunaan berbagai sumber
daya. Sumber daya yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran strategis
meliputi dana, SDM, Peralatan dan Waktu Pelaksanaan. Dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
· Anggaran Dinas
Anggaran Program yang menunjang terhadap indikator kinerja Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Tahun 2016Pada Dinas
Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan sebesar Rp. 80.206.794.697,00
dengan realisasi sebesar Rp. 75.652.386.837,00 atau 94,32%.
Anggaran Program yang menunjang terhadap indikator kinerja DinasKebakaranTahun 2016sebesar Rp.3.088.310.025dengan realisasi sebesar Rp.2.948.806.980,00atau 95,48%
· Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman
Penataan Ruang dan Kebersihanper 31 Desember 2016 sebanyak 309 orang,
dengan klasifikasi berdasarkan golongan, jabatan serta pendidikan adalah sebagai
berikut :
Golongan IV/b
Golongan IV/a
Golongan III/d
Golongan III/c
Golongan III/b
Golongan III/a
2
11
17
17
28
5
orang
orang
orang
orang
orang
orang
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 19
Golongan II/d
Golongan II/c
Golongan II/b
Golongan II/a
Golongan I/d
Golongan I/c
Golongan I/b
Golongan I/a
J u m l a h
2
56
46
42
25
26
25
7
309
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
· Berdasarkan Jenis Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kepala Dinas (Eselonering II b)
Sekretaris (Eselonering III a)
Kepala Bidang (Eselonering III b)
Kepala Sub Bagian (Eselonering IV a)
Kepala Seksi (Eselonering IV a)
Kepala UPTD (Eselonering IV a)
Kepala Sub Bagian pada UPTD (Eselonering IV b)
Kelompok Jabatan Fungsional Umum Tertentu
Pelaksana (Staf) / JFU
J u m l a h
1
1
4
3
14
7
7
1
271
309
Orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
· Berdasarkan Jenis Pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
Pasca Sarjana
Sarjana
Sarjana Muda
Diploma III
Diploma II
24
39
3
1
-
Orang
orang
orang
orang
orang
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 20
6.
7.
8.
9.
10
Diploma I
SLTA Kejuruan
SLTA UMUM
SLTP
SD
J u m l a h
-
30
99
45
68
309
orang
orang
orang
orang
orang
orang
Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kebakaran Per Januari 2017 sebanyak
76orang, dengan klasifikasi berdasarkan golongan, jabatan serta pendidikan
adalah sebagai berikut :
Golongan IV/c
Golongan IV/b
Golongan IV a
Golongan III/d
Golongan III/c
Golongan III/b
Golongan III/a
Golongan II/d
Golongan II/c
Golongan II/b
Golongan II/a
Golongan I/d
Golongan I/c
Golongan I/b
Golongan I/a
J u m l a h
1
1
3
3
4
4
0
1
26
14
12
1
5
-
1
76
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 21
· Berdasarkan Jenis Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
.
Kepala Dinas (Eselonering II b)
Sekretaris (Eselonering III a)
Kepala Bidang (Eselonering III b)
Kepala Sub Bagian (Eselonering IV a)
Kepala Seksi (Eselonering IV a)
Kelompok Jabatan Fungsional Umum Tertentu
Pelaksana (Staf) / JFU
J u m l a h
1
1
2
2
6
-
64
76
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
· Berdasarkan Jenis Pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Pasca Sarjana
Sarjana
Sarjana Muda
Diploma III
Diploma II
Diploma I
SLTA Kejuruan
SLTA UMUM
SLTP
SD
J u m l a h
6
7
-
1
-
-
5
48
5
4
76
Orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 22
· Sarana Penunjang (Peralatan)
Saranapenunjang/peralatan (aset)yang dimiliki
olehDinasKebakaran30Januari2017terdiri dari :
ASET TETAP
Tanah Rp.
Peralatan dan mesin Rp.
Gedung dan Bangunan Rp.
Jalan, Jaringan dan Instalasi Rp.
Aset Tetap Lainnya Rp.
Konstruksi dalam pengerjaan Rp.
Jumlah Rp.
ASET LAINNYA
Aset kondisi rusak berat Rp.
Aset yang dimanfaatkan pihak lain Rp.
Aset tidak berwujud Rp.
Jumlah Rp.
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 23
‘d. Analisis Program/Kegiatan
Program/kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian kinerja sasaran strategis adalah sebagai berikut :
· Rekapitulasi Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Program Kegiatan
Berdasarkan Indikator Kinerja Tahun Anggaran 2016 dapat dilihat pada
Tabel berikut :
Tabel 3.2
Rekapitulasi Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2016
Berdasarkan Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Program/KegiatanPendukung
Anggaran
Target Realisasi %
Meningkatnyacakupan pelayananpenanggulangankebakaran
Program peningkatankesiagaan danpencegahan bahayakebakaran
3.088.310.025 2.948.806.980 95,48%
Terlaksananyapendataan,pemeriksaan danpengujian sistemproteksikebakaran/pemeberianrekomendasi teknissistem proteksikebakaran dankesiapsiagaan timMKKG pada bangunangedung
Pengawasanpelaksanaan kebijakanpencegahan kebakaran
50.000.000 49.850.000 99,70
Terpeliharanyaketerampilan teknispetugas damkar
Pendidikan danpelatihan pertolongandan pencegahankebakaran
74.690.000 74.670.00099,70
Terciptanyapeningkatankepedulian, kesadarandan keterampilan,pemilik bangunangedung/pabrik/mobildalam upayapencegahan danpenanggulanagn dinikebakaran
Penyuluhanpencegahan bencanakebakaran
81.019.025 80.820.00099,75
Tertanggulanginyasetiap kejadiankebakaran di wilayahKabupaten Bandungdengan dukunganketersediaan BBMyang memadai
Pemeliharaan saranadan prasaranapencegahan bahayakebakaran
896.496.000 886.955.80098,94
Terciptanyapeningkatan kesiagaanpetugas damkar dalampelaksanaan tugassiaga piket jaga 24 jamdengan terpenuhinyainsentif piket/lembur
Pencegahan danpengendalian bahayakebakaran
1.986.105.000 1.856.511.18093,47
JUMLAH 3.088.310.025 2.948.806.980 95,48
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 24
1. Realisasi indikator Kinerja per program dan kegiatan tahun 2016
Tabel 3.3Rincian Program/Kegiatan Urusan Perumahan Rakyat pada dinas Kebakaran
Tahun Anggaran 2016
KODE REK PROGRAM /KEGIATAN
KEUANGAN INDIKATORKINERJA
KINERJASKPD
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1 4 19
Programpeningkatan
kesiagaan danpencegahan
bahayakebakaran
3.088.310.025 2.948.806.980
Meningkatnyacakupan
pelayananpenanggulangan
kebakaran
60% 51,35% DISKAR
1 4 19 4
Pengawasanpelaksanaan
kebijakanpencegahankebakaran
50.000.000 49.850.000
Terlaksananyapendataan,
pemeriksaan danpengujian sistem
proteksikebakaran/peme
berianrekomendasiteknis sistem
proteksikebakaran dankesiapsiagaan
tim MKKG padabangunan
gedung
40% dari100
bangunangedung/pabrik/mall/hotel/se
kolah
30 % dari100
bangunangedung/pab
rik (30bangunan
1 4 19 5
Pendidikandan pelatihanpertolongan
danpencegahankebakaran
74.690.000 74.670.000
Terpeliharanyaketerampilan
teknis petugasdamkar
30% dari80 Orangjumlahpetugasdamkar
(24Orang)
100 % atau24 orangpetugasdamkar
dalam skillcompetetion
1 4 19 7
Penyuluhanpencegahan
bencanakebakaran
81.019.025 80.820.000
Terciptanyapeningkatankepedulian,
kesadaran danketerampilan,
pemilikbangunan
gedung/pabrik/mobil dalam
upayapencegahan danpenanggulanagndini kebakaran
20% dari100
jumlahbangunangedung/
Pabrik/sekolah
50% dari100
bangunangedung/
Pabrik/sekolah (10
bangunan)
1 4 19 9
Pemeliharaansarana danprasarana
pencegahanbahaya
kebakaran
896.496.000 886.955.800
Tertanggulanginya setiapkejadian
kebakaran diwilayah
KabupatenBandung dengan
dukunganketersediaan
BBM yangmemadai
60% daripemelihar
aansecararutinuntuk
penanggulangan
kebakaran
100 %Tertanggulanginya 203
kalikebakaran
1 4 19 11
Pencegahandan
pengendalianbahaya
kebakaran
1.986.105.000 1.856.511.180
Terciptanyapeningkatan
kesiagaanpetugas damkar
dalampelaksanaan
tugas siaga piketjaga 24 jam
denganterpenuhinya
insentifpiket/lembur
60% daripelayananpenanggul
angankebakara
n
100%Terciptanyakesiapsiagaan petugas
Damkardalam
menanggulangi 203kejadian
kebakaran
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 25
2. Analisa Realisasi indikator Kinerja per program dan kegiatan tahun 2016
Kondisi existing Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung tahun 2016adalah memiliki 9 (Sembilan) unit mobil Damkar, memiliki 3 wilayahmanajemen kebakaran (WMK)/Pos Damkar serta hanya memiliki 81 PetugasDamkar. Kondisi tersebut tidak meningkat signifikan bila dibandingkandengan tahun-tahun sebelumnya (2015), sehingga sangat tidak sebandingdengan luas wilayah pelayanan dan jumlah penduduk yang harus terlindungidari ancaman bahaya kebakaran di Kabupaten Bandung.
Jumlah kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2016 sebanyak 203kali, sedangkan luas wilayah Kabupaten Bandung adalah 176.238,67 ha,dengan jumlah penduduk sebanyak + 3.494.026 jiwa. Dari data ini dapatdiketahui rasio mobil pemadam kebakaran terhadap luas wilayahKabupaten Bandung, yaitu 1:19,582. Sedangkan rasio mobil pemadamkebakaran terhadap jumlah penduduk Kabupaten Bandung tahun 2016adalah 1 : 388,225
Aspek penilaian pelayanan penanggulangan kebakaran ditetapkandalam standar pelayanan minimal (SPM) yang tertuang dalam PermendagriNo. 69 Tahun 2012yang mengacu pada 4 indikator yaitu : 1.CakupanPelayanan Bencana Kebakaran; 2.Tingkat Waktu Tanggap (Respon Time)Penanggulangan Kebakaran; 3.Standard jumlah Mobil Pemadam kebakaranberkapasitas 3000 – 5000 liter; 4.Standar jumlah petugas pemadamkebakaran yang telah tersertifikasi.
Tingkat cakupan pelayanan kebakaran didefinisikan sebagai presentasekondisi existing wilayah manajemen kebakaran (WMK) atau Pos Damkardibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Bandung yang terlayani.
Sedangkan Tingkat waktu tanggap (respon time rate) daerah layananWMK di definisikan sebagai Prosentase capaian respon time yang < 15menit terhadap suatu kebakaran di dalam covering area WMK tersebut.
SPM tersebut mensyaratkan bahwa 1 (satu) WMK/Pos Damkarmelayani covering area maksimal radius 7,5 km2 sehingga mampumencapai respon time yang standard yaitu 15 menit..
Dengan kondisi jumlah mobil pemadam kebakaran dan jumlah wilayahmanajemen kebakaran (WMK)/Pos Damkar saat ini, maka cakupanpelayanan kebakaran di Kabupaten Bandung tahun 2015-2016 barumencapai 49,52 % dengan tingkat waktu tanggap (respon time)penanggulangan kebakaran rata-rata di atas 20 menit (sedangkan standarrespon time yang ditetapkan dalam Permendagri No. 69 Tahun 2012 adalah15 menit).
Nilai presentase cakupan pelayanan kebakaran akan tetap/konstanapabila tidak ada penambahan WMK atau Pos Damkar (sedangkan
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 26
standard presentase cakupan pelayanan kebakaran yang ditetapkan dalamPermendagri No. 69 Tahun 2012 adalah mencapai (75 %).
Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai cakupan pelayananbencana kebakaran di Kabupaten Bandung selama kurun waktu tahun2015-2016.
Tabel 4.1Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten Bandung
Tahun 2015–2016
No Uraian 2015 2016Perkembangan
(%)
1. Jumlah Mobil PemadamKebakaran (unit) 8 9 1,125
2. Jumlah Penduduk (jiwa) 3.476.420 3.494.026 1,005
3. Luas Wilayah Kab. Bandung(ha) 176.238,67 176.238,67
-
4. Jumlah Kejadian Kebakaran(kali)
256 203 1,207
5. Rasio Mobil PemadamKebakaran thd Luas Wil KabBdg
1 : 22,029 1 : 19,582
6. Persentase Tingkat CakupanPelayanan Kebakaran diKabupaten Bandung
49,52 % 49,52 %
7. Tingkat Waktu Tanggap(Respon Time Rate) daerahlayanan WMK (WilayahManajemen Kebakaran)
58,81% 51,35%
Sumber : DISPERTASIH, Kab. Bandung, Tahun 2016.
5. Keberhasilan / Kegagalan Serta Solusi Yang Dilakukan
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja adalah :
1) Masih kurang sarana dan prasarana Pos Damkar dari kebutuhan wilayah
manajemen kebakaran.
2) Keterbatasan jumlah mobil pemadam kebakaran, jika dibandingkan dengan
rasio jumlah penuduk dan atau luas wilayah Kabupaten Bandung yang harus
dilayani, sehingga realisasi fasilitasi pelayanan tahun berkenaan belum
mencapai target yang sesuai dengan yang diharapkan
3) Belum terbangunnya sistem komunikasi informasi kebakaran (SKIK) yang
terintegrasi sampai di tingkat kelurahan/desa;
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 27
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di
atas adalah:
1) Mengusulkan penambahan kembali pembangunan Pos Damkar/Pos Satlakar
termasuk kendaraan pemadam dan sarana lainnya guna meningkatkan
cakupan pelayanan penanggulangan kebakaran di wilayah Kabupaten
Bandung dan memperpendek respon time.
2) Melakukan bimtek terkait termasuk latihan gabungan sebagai bagian dari
koordinasi dan komunikasi dengan pemadam kebakaran lainnya dalam hal
pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran.
B. Realisasi Anggaran
Untuk kegiatan belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung), Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Penataan Ruang dan Kebersihan,
termasuk anggaran Program dan kegitanan Dinas Kebakaran yang tahun 2016
masih bagian dinas pertasih ( Uptd Damkar)mendapat alokasi biaya yaitu :
a. Belanja Tidak Langsung, meliputi :
Belanja Pegawai sebesar Rp. 27.392.742.260,00 dan terealisasi sebesar Rp.
22.155.029.140,00 atau 80,88 %.
b. Belanja Langsungsebesar Rp. 106.141.071.190,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 99.563.405.118,00 atau 93,80 %, terdiri dari :
1) Belanja Langsung Urusan Wajib SKPD sebesar Rp. 9.776.592.983,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 9.385.263.303,00 atau 95,99 %.
2) Belanja Langsung Program dan Kegiatan sebesar Rp. 96.364.478.207,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 90.178.141.815,00 atau 93,58 %.
Sehingga pencapaian kinerja keuangan belanja total dalah rencana
sebesarRp.133.533.813.450 terealisasi sebesar Rp. 122.026.165.925,00
ataupencapaian 91,38 %.
LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 28
BAB IV
P E N U T U P
Selama tahun anggaran 2016, Dinas Kebakaran yan merupakan bagian dari Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Penataan Ruang dan Kebersihanberhasil
melaksanakan tugas dan fungsinya serta seluruh kegiatan dinas secara maksimal
sesuai dengan telah direncanakan dengan kondisi anggaran yang sudah ditentukan.
Tingkat keberhasilan dari 21 indikator kinerja utama (IKU) yang tertuang dalam
dokumen RPJMD Kab. Bandung serta Renstra Dinas, dapat disimpulkan hasil
penilaian adalah sebagai berikut :
1. Indikator capaian kinerja di atas target yang ditetapkan, sebanyak 1 indikator
kinerja;
2. Indikator capaian kinerja sesuai target yang ditetapkan, sebanyak 47indikator
kinerja;
3. Indikator capaian kinerja di bawah target yang ditetapkan, 0
sebanyak8indikator kinerja;
Kriteria pencapaian indikator kinerja dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya
melebihi 50% (Permenpan No. 54 tahun 2014), dengan demikian capaian kinerja
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Penataan Ruang dan
Kebersihandidalamnya ada program dan kegiatan Dinas Kebakaran dinyatakan
berhasil dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 95,48 %.
Hal ini menjadi tantangan bagi Dinas Kebakaran untuk dapat mencapai target dan
realisasi di tahun yang akan datang sesuai dengan dokumen kerja RPJMD Kab.
Bandung dan Rencana Strategis Dinas.