Bab I MK Tafsir

download Bab I MK Tafsir

of 22

Transcript of Bab I MK Tafsir

Bab I Pendahuluan 1. Latar Belakang Manusia merupakan ciptaan Allah paling sempurna penciptaannya baik secara akal, fisik dan fungsinya. Sebagai salah satu makhluk-Nya karakteristik eksistensi manusia harus dicari dalam relasi dengan Sang Pencipta dan makhluk-makhluk Tuhan lainnya. Manusia diciptakan oleh tuhan dengan akal yang sempurna, dengan akal yang sempurna ini manusia dituntut untuk merencanakan dan memahami kehidupan ini baik secara islam maupun secara universal. Secara islami manusia diharuskan untuk merenungi segala nikmat yang diberikan Allah untuk mencapai ketentraman dan kebahagiaan hidup. Sedangkan secara universal yang dilihat dari segi psikologis, manusia adalah mahluk yang memiliki potensi yang baik, minimal lebih banyak baiknya daripada buruknya. Manusia memiliki sifat dan kemampuan khusus yang terpateri pada eksistensi manusia, seperti kemampuan abstraksi, daya analisis dan sintesis, imajinasi, kreativitas, dan sebagainya. Kualitas-kualitas ini benar-benar khas dan tidak dimiki oleh mahluk lain. Manusia sendiri juga memilki otoritas atas kehidupannya asumsi ini menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk yang sadar, mandiri, perilaku aktif yang menentukan (hampir) segalanya. 2. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan konsep diri manusia di tinjau dari al-Quran dan psikologi? 2. Bagamaina cara mengkonsep diri manusia al-Quran? 3. Bagaimana cara mengkonsep diri manusia ditinjau dari segi psikologis?

3. Manfaat Agar kita mengetahui konsep diri manusia di dunia ditinjau dari segi islam maupun psikologi.

1

Bab II Pembahasan

1. Konsep Diri Manusia Ditinjau Dari al-Quran Dan Psikologi Manusia diciptikan secara sempurna dengan memiliki akal yang digunakan untuk mengkonsep dirinya baik batin maupun lahir. Konsep diri sendiri diartikan sebagai Menurut Rahmat (2000: 100), menjelaskan bahwa konsep diri bukan hanya sekedar gambaran deskriptif, tapi juga penilaian diri anda tentang diri anda. Jadi konsep diri meliputi apa yang anda pikirkan dan apa yang anda rasakan tentang diri anda. Adanya proses perkembangan konsep diri menunjukan bahwa konsep diri seseorang tidak langsung dan menetap, tetapi merupakan suatu keadaan yang mempunyai proses pembentukan dan masih dapat berubah.1 Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita menyangkut psikologis, sosial, dan fisik (William D Brooks). Atau menurut ahli yang lain (Anita Taylor) bahwa konsep diri adalah semua yang Anda pikirkan dan rasakan tentang diri Anda, menyangkut keyakinan dan bakat/kemampuan.2 Konsep diri (self consept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.3 Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa konsep diri manusia adalah suatu yang meliputi apa yang kita fikirkan, apa yang kita rasakan yang merupakan

12

http://pmii-ciputat.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=187&joscclean=1&comment_id=340 http://mdianapriyanto.wordpress.com/2008/03/29/konsep-diri-dan-pengembangannya/ 3 http://haroqi.multiply.com/journal/item/34

2

sifat unik manusia dan dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. 1.1. Konsep Diri Manusia Ditinjau Dari al-Quran. Islam memandang manusia sebagai makhluk tuhan yang meiliki keunikan dan keistimewaan tertentu. Sebagai salah satu makhluknya karakteristik eksistensi harus dicari dalam relasi dengan sang pencipta dan makhluk-makhluk lainnya. Di tinjau dari Al-Quran terdapat ayat yang menyatakan tentang konsep diri manusia yaitu Quran Surah Al-Hasyr : 18. Ayat

Arti Kosa Kata Terjemah Global Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan

bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.4

Munasabah

Maka ditentukanlah oleh Tuhan apa yang akan dikirim terlebih dahulu di waktu hidup ini, yang akan didapati di akhirat esok. Dalam permulaan membuka pelajaran al-Quran telah bertemu ayat 3 dari Quran Surah Al-Baqarah :

4

Arif Fahrudin, Siti Irhamah, Al-Quran Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka Alhidayah, (Banten: Kalim), hlm 549

3

Dari Q.S. Al-Baqarah terdapat pokok-pokok pegangan hidup itu ialah : Iman kepada yang ghoib; Mendirikan shalat; Menafkahkan rezeki yang diberikan Allah; Percaya akan peraturan Tuhan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW; Percaya akan peraturan Tuhan yang diturunkan kepada Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad; Yakin bahwa hari akhirat itu pasti ditemui.5

Penjelasan Tafsir

Iman ialah kepercayaan. Takwa ialah pemeliharaan hubungan dengan Tuhan. Oleh sebab itu, semata-mata iman atau percaya saja belumlah cukup, sebelum dilengkapi dengan mempercepat hubungan dengan Tuhan. Keikhlasan batin kepada Ilahi tawakal berserah diri, ridho menerima ketentuan-Nya, syukur menerima nikmat-Nya, sabar menerima cobaan-Nya, semuanya itu didapati karena ada niatan takwa. Memperteguh ibadah kepada Allah sebagai shalat, puasa, zakat dan sebagainya, semuanya itu adalah menyuburkan takwa. Terutama lagi selain dari mengingat Allah, hendaknya ingatlah pula bahwa hidup ini hanya semata-mata singgah saja. Itulah sebabnya maka disamping seruan kepada orang yang beriman diperingatkan pula agar mereka tetap takwa kepada Allah. 6 Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa terdapat Sekurang-kurangnya tiga konsep diri manusia, yaitu:

5 6

Hamka, Tafsir Al Azhar Jus XXVIII, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1985), hlm 73 Hamka, Tafsir Al Azhar, hlm 72

4

a. Hubungan Manusia Dengan Sang Pencipta (Hablun Minallah)

Setiap pribadi muslim harus senantiasa mencari keridhaan Allah di dalam hidup dan kehidupan ini serta berupaya untuk mengabdikan diri kepada Allah dari seluruh aspek kehidupan. 7Seperti yang terdapat dalam firman Allah dalam al-Quran Surah An-Nisa ayat 59. Ayat (Q.S. An-Nisa : 59)

- Arti Kosa Kata :

Kalian taatilah

Terjemah Global

:Kalian berselisih

: Maka kebalikanlah urusan itu

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulul Amri (Selama pemegang kekuasaan berpegang pada Kitab Allah dan Sunnah Rasul) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan

7

Nana Rukmana D. Wirapradja, Menuju Kehidupan Islam, (Jakarta: Yayasan Bumi Cipta Sarana, 1993), hlm 7

5

hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.8 Asbab An-Nuzul

Ibnu Abbas mengatakan, bahwa ayat ini diturunkan sehubungan dengan Abdullah bin Hudzafah bin Qais, ketika ia di utus Rosulullah untuk memimpin suatu pasukan perang. (HR.Bukhari).9 Munasabah Dari pengertian Quran Surah An-Nisa di atas terdapat hubungan dengan ayat lain yaitu : o Al- Imran : 159

Dalam surah Al- Imran ini menyatakan bahwa pokok pembangunan kekuasaan dalam islam yaitu : Taat kepada Allah; Taat kepada Rasul; Taat kepada Ulil Amri. o Asy- Syura : 38 Dari penjelasan Q.S. Asy-Syura : 38 menyatakan bahwa dari hasil musyawarah ini menjadi keputusan yang wajib di taati oleh seluruh orang yang beriman yang menjaga jalannya hasil musyawarah iala Ulil Amri. Dalam masyarakat itu sudah terang tidak semua orang yang

8 9

Arif Fahrudin, Siti Irhamah, Al-Quran Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka Alhidayah, (Banten: Kalim), hlm 104 Ibid; hlm 104

6

terkemuka, tidak semua orang hadir dalam musyawarah dan tidak semua orang Mereka sanggup duduk dan urusan

mempertimbangkan.

menyerahkan

kepada yang ahli. Lalu, taat kepada apa yang telah diputuskan oleh apa yang ahli itu. Penjelasan Tafsir

Ayat ini dengan sendirinya menjelaskan bahwa masyarakat manusia, dan disini di khususkan masyarakat orang yang beriman mestilah tunduk kepada peraturan. Peraturan yang maha tinggi ialah peraturan Allah. Inilah yang pertama yang wajib di taati. Inti dari semua peraturan-peraturan tersebut ialah untuk keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat. Dengan taat kepada Allah menerut agama, berdasarkan iman kepada tuhan dan hari akhirat : manusia dengan sendirinya menjadi baik. Dia merasa bahwa siang dan malam dia tidak lepas dari pengelihatan dan tilikan Tuhan. Sebab itu, taat kepada Tuhan menjadi puncak yang sebenar-benarnya dari pada seluruh ketaatan. Kemudian itu orang yang beriman diperintahkan pula taat kepada Rasul. Sebab taat kepada Rasul adalah lanjutan taat kepada Tuhan. Kemudian diikuti oleh taat kepada Ulil Amriminkum orang-orang yang menguasai pekerjaan.10 Selain kepada para penguasa yang telah disebutkan di atas, orang yang beriman juga diharuskan untuk menaati segala hasil

musyawarah yang telah diputuskan.

10

Hamka, Tafsir Al Azhar Jus V, (Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1985), hlm 127-128

7

b. Hubungan Manusia Dengan Manusia (Hablun Minannas) Ajaran islam menetapkan bahwa setiap mukmin itu bersaudara. Karenanya yang pantas dijadikan sahabat hidup adalah mukminin dan mukminat. Jadi selain manusia harus taat kepada Allah, manusia juga harus saling menyayangi antar sesama manusia. seperti yang terdapat pada Quran Surat Al-Anam : 160. Ayat

Arti Kosa Kata

: Dengan kebaikan (keimanan) : sepuluh kali : Dengan keburukan (kemaksiatan)

Terjemahan secara global Artinya : Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan

kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).11

11

Arif Fahrudin, Siti Irhamah, Al-Quran., hlm 151

8

Asbab Nuzul Abi Malik al-Asyari mengatakan ayat ini di turunkan berkenaan dengan sabda rosul, siapa yang berpuasa 3 hari pada tanggal purnama di setiap bulan, berarti ia telah berpuasa 1 tahun penuh. pada waktu yang lain, rosul juga bersabda, solat jumat sampai dengan jumat berikutnya, merupakan tebusan doa bahkan di tambah tiga hari sesudahnya. (H.R. ahmad, Ibnu Majah,Tirmidzi, dan Thabrani).12 Munasabah Pada umumnya kita bertemu, baik didalam al-Quran maupun Hadits bahwa suatu kebaikan dibalas sepuluh kali ganda. Tapi, dalam Q.S. 64 : 17

Dari ayat diatas dijelaskan bahwa barang siapa yang sudi meminjami Allah dengan pinjaman yang baik Allah berjanji akan membayarnya kembali berlipat ganda.13 Penjelasan Tafsir

Dengan ayat ini Allah memerintahkan kita untuk memperbanyak berbuat baik. Maksudnya adalah barang siapa yang datang kepada Tuhannya di hari kiamat dengan sifat-sifta baik yang telah dicapkan pada dirinya oleh imannya, dibuktikan pula iman itu dengan amal yang shalih, maka dia akan mendapat ganjaran, atau pahala atau balasan dari sisi Allah dengan sepuluh ganda kebaikan. Sebab kesudian berbuat amal yang baik ialah dari

12 13

Ibid; hlm 151 Hamka, Tafsir Al Azhar Jus VII VIII, ( Jakarta : Pustaka Panji Mas, 2007), hlm 216

9

sebab didalam jiwa sendiri memang telah tertanam keinginan berbuat baik.14

c. Hubungan Manusia dengan Sekitar Alam (Hablun Minalalam) Dalam hal ini manusia diberikan tanggung jawab untuk melestarikan dan memanfaatkan alam dengan sebaik-baiknya seperti yang terdapat pada Quran Surat Ar-Rad : 3. Ayat

- Arti Kosa Kata

: Dia telah membentangkan

: Dan dia ciptakan : Sungguh (ada) tanda-tanda(kebesaran Allah)

: (yang) mereka mau berfikir

Terjemahan secara global Artinya : Dan Dia yang Menghamparkan bumi dan Menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia Menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia

Menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda14

Hamka, Tafsir Al Azhar Jus VII VIII,., hlm 215

10

(kebesaran berpikir.15

Allah)

bagi

orang-orang

yang

Munasabah Ar-Rad : 4

Penjelasan Tafsir

Semula Allah menyatakan bahwa bumi itu di hamaparkan buat kita, sehingga kita dapat tidur, membuat rumah tempat diam, membuat jalan, dan lautan sebagai bagian dari bumi yang dapat pula dilayari. Meskipun bumi itu bulat, namun oleh karena besarnya dan kecilnya kita manusia, hanya bumi sebagai hamparanlah yang kita rasai.tetapi syarat buat kita hidup menjadi lengkap, diciptakan tuhan pula di bumi itu gunung-gunung dan sungai-sungai. Gunung-gunung dan sungai-sungai serta berbagai fungsinya tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia. tumbuhnya buah-buahan dengan sepasang-sepasang, berjantan berbetina, ialah karena mengalirnya air sungai tadi. Kadang-kadang kembang betina dan kembang jantan dikawinkan oleh kumbang dan juga angin sepoi. Maka berusahalah manusia diatas bumi menyesuaikan dirinya dengan iklim sekelilingnya. dia tutup malam dengan siang. Di malam hari manusia istirahat, tetapi tumbuhan tetap tumbuh dan setelah hari siang ia bekerja, dan setelah malam ia beristirahat lagi. Begitu terus menerus. Semuanya itu menjadi tanda-tanda bahwa ala mini ada yang

15

Arif Fahrudin, Siti Irhamah, Al-Quran., hlm 250

11

mengemudikannya. Teratur karena ada yang mengatur. Tidak ada yang terjadi karena kebetulan. Hanya manusia yang tidak berfikirlah yang tidak dapat merasakannya kita dituntut untuk berfikir teratur. 16 1.2. Konsep Diri Ditinjau Dari Psikologi Konsep diri ditinjau dari aspek psikologi adalah konsep diri(self concept) dapat diartikan sebagai citra diri atau self image yang merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri walaupun citra diri memiliki subjektifitas yang tinggi, tetapi hal itu merupakan salah satu unsur penting dalam proses pengmbangan pribadi. Citra diri yang positif akan mewarnai pola sikap, cara pikir, cara penghayatan, dan ragam perbuatan yang positif pula, demikian pula sebaliknya. Harry Stack Sullivan (psikiater) menyatakan bahwa ada dua ragam citra diri yaitu citra diri yang postif yang terbentuk karena seseorang secara terus menerus sejak lama menerima umpan balik yang positif berupa pujian dan penghargaan. Sedangkan, citra diri yang negative dikaitkan dengan umpan balik negative dari orangorang disekitarnya seperti ejekan dan perendahan. Carl Rogers (psikolog) menyatakan bahwa setiap manusia secara sadar ataupun tak sadar akan terus menerus menyaring dan memilih hal-hal yang dianggapnya penting untuk di

internalisasikan dan hal-hal yang diabaikan karrena dianggap tidak bermakna. Di samping itu manusia dengan imajinasinya dapat membentuk gambaran mengenai dirinya seperti yang di citacitakan di masa mendatang.17 Ditinjau diri teori kepribadian menurut Sigmund Freud. Konsep diri merupakan cara untuk mendapatkan sesuatu yang ia16 17

Hamka, Tafsir Al Azhar JusXII-XIV, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 2000), hlm 63-64 Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam Menuju Psikologi Islami, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005) hlm 127

12

bayangkan menjadi kenyataan dengan melalui tiga tahap yaitu id,ego dan superego. Dimana terdapat hubungan dengan sistemsistem jiwa yang lainnya ---- id dan ego maka fungsi superego sebagai berikut : 1. Merintangi dorongan id terutama dorongan seksual dan agresif yang pemenuhannya sangat di tentang oleh

masyarakat; 2. Mendorong id untuk mengejar hal-hal yang lebih moralitas daripada yang realitas; 3. Mengejar kesempurnaan.18

Dari ketiga pendapat para ahli psikologi di atas dapat di simpulkan bahwa konsep diri merupakan suatu gambaran tentang apa yang ada didalam pikiran kita baik itu positif dan negative yang mempengaruhi seseorang untuk menggapai harapannya. 2. Mengkonsep Diri Menurut al-Quran. Manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sempurna baik akal maupun fisiknya agar ia menyadari bahwa hidup di dunia di tujukan untuk ibadah, menyeimbangkan kehidupan di akhirat dan di dunia serta menyiapkan kehidupan di akhirat. 2.1. Memiliki Tinjauan dan Niatan Hidup Sebagai Ibadah

Allah menciptakan manusia di dunia ini untuk bertakwah kepadanya, oleh karena itu manusia di haruskan untuk menjalani hidup dengan berlandaskan niatan hidup untuk ibadah. Seperti yang terdapat di dalam ayat Quran Surat AlAnam : 162.

18

Baharuddin,Aktualisasi Psikologi Islami(Yogyakarta,Pustaka Pelajar;2005) hlm 108

13

Ayat

- Arti Kosa Kata

: Sesungguhnya : Dan semua ibadahku : Untuk Allah

Terjemahan secara global Artinya : Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.19 Penjelasan Tafsir

Allah lah sebagai pemusatan iman untuk menegakkan aqidah, kelanjutan iman kepada Allah itu dengan kesatuan tujuan ibadah kepadanya pula maka kita satukan ibadah kita kepadanya dengan cara shalat, karena hal ini tanda percaya kepada-Nya dan tanda cinta kepada-Nya. Bahkan selanjutnya adalah hidupku dan matikupun untuk Allah, karena Allah. Dengan segenap kesadaran hidupku ini aku korbankan untuk mencapai ridha-Nya dan bila saja datang panggilan maut untuk menghadap hadratnya.20

19 20

Ibid, Al-Quran Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka Alhidayah, (Banten: Kalim), hlm 151 Hamka, Tafsir.. Jus VII-VIII, hlm 223 - 224

14

2.2.

Memiliki Pandangan Untuk Menyeimbangkan Kehidupan Akhirat dan Dunia

Selain untuk ibadah manusia juga di haruskan untuk menjalani hidup yang seimbang antara akhirat dan dunia antara kegiatan-kegiatan yang sematamata untuk mencapai kehidupan duniawi dan amalan-amalan untuk mencapai tujuan akhir kebahagiaan akhirat, yang terdapat dalam Quran Surah AlQashash : 77. Ayat

- Arti Kosa Kata

: Dan carilah : Akhirat (dengan bersedekah) : Kamu melupakan : Bagianmu / nasibmu

: Dan berbuat baiklah kamu : Dunia (dengan bekerja) : Kerusakan (kemaksiatan)

Terjemahan secara global Artinya : Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah Dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat

15

kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.21 Penjelasan Tafsir

Harta benda merupakan anugerah dari Allah dengan adanya harta itu janganlah engkau sampai lupa bahwa sesudah hidup ini engkau akan mati. Sesudah dunia ini engkau akan pulang ke akhirat. Harta benda dunia ini, sedikit atau banyak hanya semata-mata akan tinggal di dunia. Kalau kita mati kelak, tidak sebuah jua pun yang akan dibawa ke akhirat. Sebab itu pergunakan harta ini untuk membina hidup yang di akhirat itu kelak. Berbuat baiklah, nafkahkanlah rezeki yang di anugerahkan oleh Allah itu kepada jalan kebajikan. Niscaya jika engkau mati kelak bekas amalmu untuk akhirat itu akan engkau dapati berlipat ganda di sisi Allah. Dan yang untuk dunia jangan pula dilupakan. Kalau Allah telah menyatakan bahwa dia tidak menyukai orang yang merusak di muka bumi, maka balasan Tuhan pasti datang, cepat ataupun lambat kepada orang yang demikian. Dan jika hukuman Tuhan datang, seorang pun tidak ada yang memiliki kekuatan dan daya upaya untuk menangkisnya.22 2.3. Menyiapkan Hidup Akhirat Dalam kehidupan ini manusia diharuskan untuk ingat kepada hidup di akhirat agar manusia menyiapkan bekal untuk hidup di akhirat. Seperti yang terdapat di Quran Surah At-Taubah : 99. Ayat

21 22

Arif Fahrudin, Siti Irhamah, Al-Quran, hlm 395 Hamka, Tafsir Al Azhar Juz XX, (Jakarta : Pustaka Panji Mas, 2003), hlm 128-129

16

Arti Kosa Kata

: Dan (beriman kepada) hari akhir (hari kiamat) : Yang dia infakkan: (sebagai sebab) pendekatan diri : Rahmat (surga) nya

Terjemahan secara global Artinya : Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan Memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.23 Asbab Nuzul

Mujahid mengatakan bahwa sesungguhnya ayat ini diturunkan sehubungan dengan peristiwa Bani Muqarin yang diturunkan kepada mereka. (H.R. Ibnu Jarir). Penjelasan Tafsir

Tidak semua arab kampung atau Badwi memandang bahwa pengorbanan harta benda pada jalan Allah sebagai denda. Mereka23

Arif Fahrudin, Siti Irhamah, Al-Quran, hlm 203

17

percaya kepada Allah, sebab itu mereka pun percaya kepada Rasul. Walaupun hanya sekali-kali mereka mendengar pengajaran dari Rasulullah dan sekali-kali mendengar ayat Tuhan, namun yang sekalikali itu mereka pegang teguh dan mereka yakini. Mereka juga percaya akan hari kemudian, yaitu yang berebuat kebajikan akan mendapatkan pahala dari sisi Allah.24

3. Mengkonsep Diri Menurut Psikologi Dalam psikologi terdapat dua jalan yang harus diperhatikan ketika kita mencoba mengenal diri kita, yaitu melalui kognitif (intelektual) dan afektif (perasaan). Melalui kognitif artinya kita mengenal diri kita dengan kesadaran penuh kognitif kita, tanpa harus dipengaruhi faktor-faktor eksternal. Sedangkan melalui afektif artinya kita mengenali diri kita berdasarkan emosi-emosi kita yang tentunya disingkronkan dengan sudut pandang kognitif kita tadi.25

Belajar Menyukai Diri Sendiri.

Menyukai diri sendiri bukan berarti sombong tapi selalu memiliki perasaan positif dan salah satu cara manusia mensyukuri atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Bukan berarti malas melainkan mendorong diri kita untuk terus berjuang untuk menjadi pribadi yang sholeh secara emosional maupun secara spiritual.

Kembangkan Pemikiran Positif (Husnudhon)

Cara berfikir kita, mengendalikan hidup kita. Bila kita berfikir sesuatu dapat terjadi maka itu akan terjadi karena tindakan kitalah yang membuatnya24 25

Hamka, Tafsir Al Azhar Juz 11, (Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1984), hlm 15 http://mdianapriyanto.wordpress.com/2008/03/29/konsep-diri-dan-pengembangannya/

18

terjadi. Pemikiran positif inilah mendorong sikap optimis, berjiwa pemenang, berani menghadapi tantangan dan resiko.

Perbaiki Kualitas Hubungan Interpersonal Perbaikan kualitas hubungan bisa meningkatkan tingkat kedewasaan dan melahirkan pribadi baik, bergaulah dengan siapapun pelajarilah karakter sifat mereka dan belajar memahami kelemahan mereka serta bergaulah dengan teman yang memiliki kualitas intektual dan keshalehan bisa merubah prilaku kita lebih terarah, perbaiki hubungan dengan orang-orang yang kita kasihi hindari pertentangan dengan orang tua kita, adik atau kakak kita, jadilah pelajar yang manis dan mau mengalah serta perbaiki dengan guru yang tidak kita sukai

Bersikap Proaktif Jadilah seseorang punya inisiatif sendiri, jadilah seorang yang menyodorkan tangan dan jabatlah orang lain dengan kuat. Dalam kondisi tententu jadilah pelajar yang penuh inisiatif dan sensitive terhadap lingkungan sekeliling kita, banyaklah bertanya atas sesuatu yang bisa memberikan muatan posistif bagi peningkatan pemikiran dan jadilah pelajar yang aktif sambil kemasi penampilan diri biar terlihat smart dan menarik.

Jaga Keseimbangan Hidup Salah satu kelemahan pelajar yang juga aktifis tidak bisa membagi antara organisasi, belajar dan keluarga, sehingga memberikan citra yang ngetaif. Padahal aktifitas adalah salah satu pelatihan dan pembiasaan saat nanti berguna bagi peningkatan karakter pribadi dimasyarakat. Intinya seimbangkan aktifitas anda dan buatlah agenda

Konsep Diri Seorang Muslim Suatu potensi yang dimiliki manusia sebagai mahluk pribadi dan mahluk social dalam mengkomunikasikan dengan permasalahan hidup melalui

19

pencerahan spiritual, kepribadian dan pengolahan daya fikir sehingga memantapkan pola tindakan secara benar dan bisa mengsinergikan dengan aktifitas sehari-hari secara seimbang antara pekerjaan, organisasi dan pergaulannya dengan manusia lainnya dalam kerangka nilai Islami atau bisa juga bisa diartikan sebagai nilai-nilai yang mampu merubah dan memberikan kekuatan pribadi sehingga bisa tetap survival dalam memperjuangkan hidupnya.26

26

http://haroqi.multiply.com/journal/item/34

20

Bab III PenutupKesimpulan

1. Konsep diri manusia adalah suatu yang meliputi apa yang kita fikirkan, apa yang kita rasakan yang merupakan sifat unik manusia dan dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. 2. Konsep diri manusia ditinjau dari al-Quran terdapat di dalam Q.S. Al- Hasyr : 18 dengan kesimpulan manusia memiliki 3 konsep kehidupan (Hablun Minnallah, Hablun Minannas, Hablun Minalam). 3. Konsep diri manusia ditinjau dari Psikologis merupakan suatu gambaran tentang apa yang ada didalam pikiran kita baik itu positif dan negative yang mempengaruhi seseorang untuk menggapai harapannya. 4. Mengkonsep diri menurut al-Quran terbagi menjadi tiga, yaitu : Memiliki tinjauan dan niatan hidup sebagai ibadah terdapat dalam Quran surah Al-Anam : 162. Memiliki pandangan untuk menyeimbangkan kehidupan akhirat dan dunia yang terdapat di dalam Quran Surah Al-Qashash : 77. Menyiapkan hidup akhirat seperti yang terdapat di Quran Surah At-Taubah : 99. 5. Mengkonsep diri menurut psikologi terdapat dua jalan yang harus diperhatikan ketika kita mencoba mengenal diri kita, yaitu melalui kognitif (intelektual) dan afektif (perasaan). Beberapa diantaranya adalah belajar menyukai diri sendiri; mengembangkan pemikiran positif (husnudhon); perbaiki kualitas hubungan interpersonal; bersikap proaktif; jaga keseimbangan hidup; konsep diri seorang muslim.

21

Daftar PustakaFahrudin, Arif, Siti Irhamah, Al-Quran Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka Alhidayah, Banten: Kalim Hamka, 1985, Tafsir Al Azhar Jus XXVIII, Jakarta: Pustaka Panji Mas Wirapradja, Nana Rukmana D., 1993, Menuju Kehidupan Islam, Jakarta:Yayasan Bumi Cipta Sarana Hamka, 1985, Tafsir Al Azhar Jus V, Jakarta : Pustaka Panji Mas Hamka, 2007, Tafsir Al Azhar Jus VII VIII, Jakarta : Pustaka Panji Mas Hamka, 2000, Tafsir Al Azhar JusXII-XIV, Jakarta: Pustaka Panji Mas Bastaman, Hanna Djumhana, 2005, Integrasi Psikologi dengan Islam Menuju Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Baharuddin, 2005, Aktualisasi Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hamka, 2003, Tafsir Al Azhar Juz XX, Jakarta: Pustaka Panji Mas Hamka, 1984, Tafsir Al Azhar Juz 11, Jakarta: Pustaka Panji Mas

http://haroqi.multiply.com/journal/item/34 http://mdianapriyanto.wordpress.com/2008/03/29/konsep-diri-dan-pengembangannya/ http://pmiiciputat.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=187&joscclean=1&comment_id =340

22