BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN
-
Upload
yayu-yunita-suak -
Category
Documents
-
view
584 -
download
6
Transcript of BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN
![Page 1: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/1.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arti pembelanjaan dan fungsi pengertian pembelanjaan selalu berubah-ubah dari
waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan dari tujuan yang hendak dicapai oleh
perusahaan itu sendiri. Konsep lama menyatakan bahwa pembelanjaan itu merupakan
usaha untuk menyediakan uang. Sedangkan konsep yang baru menyatakan
pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus
mengorganisir untuk mendapatkan dana. Jadi pada prinsipnya, pembelanjaan itu
menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana
secara efektif dan efisien.
Di dalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang
menguntungkan untuk mendukung perkembangan keseimbangan tersebut terjadi antara
kekayaan (aktiva lancar dan aktiva tetap) disatu pihak dengan utang dan modal (pasiva)
di pihak lain baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Keseimbangan kualitatif
adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang
memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimbangan kualitatif
merupakan keseimbanagn antara elemen-elemen utang dan modal perusahaan.
1.2 Permasalahan
1) Pengertian dan fungsi pembelanjaan dalam perusahaan;
2) Perkembangan pembelanjaan perusahaan sebagai suatu disiplin akademik;
3) Peranan manajer keuangan;
4) Berbagai macam pengertian pembelanjaan.
![Page 2: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/2.jpg)
2
1.3 Maksud dan Tujuan
a) Memenuhi tugas dari Dosen Manajemen Keuangan;
b) Memahami dan mengerti dasar-dasar tentang pembelanjaan dalam
perusahaan;
1.4 Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan metode kepustakaan dan situs
internet, yaitu mengambil buku referensi berbagai buku tentang Pembelanjaan
Perusahan dan beberapa situs website yang berkaitan dengan makalah ini.
![Page 3: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/3.jpg)
3
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Fungsi Pembelanjaan dalam Perusahaan
Keseluruhan aktivasi yang bersangkutan
dengan usaha untuk mendapatkan dana
dan menggunakan atau mengalokasikan
dana tersebut disebut Pembelanjaan
Perusahaan dalam artian yang luas
(business finances) atau menajemen
keuangan (Financial management).
Sedangkan pembelanjaan dalam artian yang sempit adalah aktivitas yang hanya
bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja yang sering juga dinamakan
pembelanjaan pasif atau pendanaan (Financing).
Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh maupun dalam
menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisien dan efektivitas. Dengan
demikian maka pembelanjaan perusahaan atau manajemen keuangan tidak lain adalah
manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan. Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa
fungsi pembelanjaan dalam perusahaan meliputi :
(1) Fungsi menggunakan atau mengalokasikan dana (use/allocation).
Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secara efisien. Efisien penggunaan dana
secara langsung akan menentukan besar kecilnya tingkat keuangan yang dihasilkan dari
![Page 4: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/4.jpg)
4
investasi tersebut atau rentabilitas. Dengan demikian maka manajer keuangan dalam
menjalankan fungsi penggunaan dana harus mencari alternatif-alternatif investasi untuk
kemudian dianalisa dan dari hasil analisa itu diambil keputusan alternatif investasi
mana yang akan dipilih. Dengan kata lain manajer keuangan harus mengambil
keputusan investasi (investment decision).
(2) Fungsi memperoleh dana (obtaining of funds).
Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan juga harus dilakukan secara
efisien. Manajer keuangan harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh
dana yang diperlukan dengan dana yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan. Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan dana suatu perusahaan dapat
disediakan dari sumber intern dan ekstern perusahaan.
1.2 Perkembangan Pembelanjaan Perusahaan sebagai suatu Disiplin
Akademik
Perkembangan Pembelanjaan dalam perusahaan dapat berubah-ubah setiap saat harus
mengikuti sesuai dengan perkembangan perusahaan dalam dunia bisnis. Dalam
mempelajari keadaan pembelanjaan pada saat ini, kita harus melihat latar belakang
untuk mengetahui sejarah pemikiran dan praktek pembelanjaan. Perspektif sejarah
sejauhmana untuk mengerti mengapa praktek-praktek pembelanjaan yang sekarang
terjadi seperti yang kita lihat. Pengkajian sejarah juga akan membantu kita untuk
melihat kemungkinan-kemungkinan adanya perkembangan di masa yang akan datang.
![Page 5: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Salah satu fungsi pembelanjaan perusahaan yaitu bagaimana usaha untuk mendapatkan
dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan cara yang menguntungkan dan juga
bagaimana menggunakan dana yang ada secara efektif dan efisien di dalam perusahaan.
Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas mengenai pembelanjaan perusahaan,
sebaiknya terlebih dahulu kita menelaah tentang pengertian pembelanjaan sebagaimana
yang diperhadapkan kepada berbagai persoalan yang menyangkut masalah keputusan
di bidang keuangan.Mengenai fungsi-fungsi pembelanjaan perusahaan menurut James
Van Horne (2003 : 11) mengemukakan bahwa “the function of finance can be broken
down into the three major decisions the firm must make the investment decision, the
financing decision and the devidend decision. Each mush beconsidered in relation to
objective of the firm.”
Definisi tersebut dimaksudkan bahwa fungsi pembelanjaan perusahaan mencakup
tiga jenis pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan investasi (investment
decision), keputusan pembelanjaan (financing decision) dan keputusan mengenai
kebijaksanaan deviden (dividend decision).Selanjutnya Pearson Hunt, (2000 : 3) juga
membahas tentang fungsi pembelanjaan perusahaan dengan menitik beratkan pada
hubungannya dengan pengambilan keputusan mereka berpendapat bahwa pengambilan
keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan tentu mempunyai analisa dan
pertimbangan-pertimbangan berdasarkan dari laporan keuangan perusahaan.
Dengan demikian, dari pengertian tersebut bahwa fungsi pembelanjaan perusahaan
adalah masalah yang utama perusahaan dalam usahanya untuk mencapai sasaran/ tujuan
yang diharapkan.
![Page 6: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/6.jpg)
6
1.3 Peranan Manajer Keuangan
Manajer keuangan dimaksudkan sebagai orang yang bertanggung jawab atas
pengembalian keputusan penting mengenai investasi dan pendanaan. Kesuksesan suatu
perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi
terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan
dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya
secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh
Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan
juga menjadi lebih baik.Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara
tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat
penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk
menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-
kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-
aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan
kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Fungsi-fungsi
seorang manajer keuangan, antara lain menyangkut :
a. Bagaimana Memperoleh Dana (raising of fund)
Untuk melaksanakan kegiatan perusahaan financial, manajer harus dapat menentukan
jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan dari mana sumber dana itu diperoleh.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat
diperoleh dari dua sumber yaitu Dari dalam perusahaan sendiri (sumber dana intern)
dan Dari luar perusahaan (sumber dana extern).
Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana atau funds yang berbentuk atau
dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan
terdiri dari berbagai jenis antara lain : keuntungan yang ditahan, penyusutan, saham
pemilik dan lain-lain.
![Page 7: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Sedangkan dana yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu
sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.
Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari antara lain : kredit dagang, kredit
bank, surat-surat berharga, dll.
Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara
lain :
Pinjaman Obligasi
Pinjaman obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu yang panjang, untuk
mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang, yang mempunyai nilai
nominal tertentu.
Pinjaman Hipotik
Pinjaman hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana kreditur diberi hak
hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur tidak
memenuhi kewajibannya maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil
penjualannya dapat menutupi tagihannya.
b. Bagaimana Menggunakan Dana (use of fund)
Dana merupakan satu alat yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari. Perusahaan yang kekuarangan dana tentu akan sulit
untuk berekembang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini oleh perusahaan,
sebaiknya manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan
sebaik-baiknya.
Dana dapat diinvestasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar.
Perusahaan yang mekakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana
yang telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun,
sedangkan dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembali dalam jangka pendek yaitu
kurang dari satu tahun.
![Page 8: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Didalam penggunaan dana dalam satu perusahaan, manajer keuangan harus
memperhatikan penggunaan dana tersebut dan dari mana sumber dana diperoleh.
Apabila suatu perusahaan hendak menggunakan dana dalam aktiva tetap, maka
perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang. Sedangkan sebaliknya apabila
dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka perusahaan akan memilih sumber dana
jangka pendek.
Selain beberapa fungsi diatas, seorang Manajer Keuangan juga mempunyai tanggung
jawab yaitu :
a. Mengambil keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah
pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih
satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
b. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah
pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi,
memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
c. Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan
besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para
pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan
pembelian kembali saham-saham.
Dengan kata lain, manajer keuangan sangat berperan dalam melancarkan aliran
kas atau dana ke dalam perusahaan, yaitu pembayaran dividen kepada pemilik
perusahaan, dan pembayaran kembali utang kepada para kreditur.
![Page 9: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Gambar di bawah ini merupakan Aliran Kas Pasar Modal dengan Operasi Perusahaan.
(2) (1)O
(4a)
(3) (4b)
Penjelasan:
1. Kas diperoleh dengan menjual financial assets (saham , obligasi, dan sekuritas
lainnya) atau mendapatkan kredit dari bank atau sumber dana lainnya. (panah
nomor 1);
2. Dana yang diperoleh dari pemberi dana digunakan untuk mebei assets yang
digunakan dalam operasi perusahaan. (panah nomor 2);
3. Apabila perusahaan bekerja dengan baik, real assets ajkan menghasilkan aliran
kas masuk (cash-inflows) yang lebih besar dari pada jumlah yang dibayarkan pada
investasi permulaan (panah naomor 3);
4. Pada akhirnya kas tersebut direnvestasikan (panah nomor 4a) atau dikembalikan
kepada pemodal yang membeli sekuritas dari perusahaan tersebut atau bank
pemberi kredit atau kreditur lainnya. (panah nomor 4b).
Manajer
Keuangan
Pasar Modal (pemodal yang memiliki aktiva financial)
Operasi
Perusahaan
(sekelompok aktiva rill)
![Page 10: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/10.jpg)
10
1.4 Berbagai Macam Pengertian Pembelanjaan
Menurut Bambang Riyanto, Pembelanjaan Perusahaan merupakan suatu usaha
menyangkut bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana dan
bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan. Pembelanjaan perusahaan
mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut :
1. Mendapatkan atau menaikkan tambahan dana perusahaan;
2. Menggunakan dana secara efisien;
3. Mendistribusikan laba perusahan kepada yang berhak.
Pembelanjaan terbagi dalam 2 bagian, antara lain:
Pembelanjaan Pasif
Pembelanjaan di satu pihak dapat dipandang sebagai masalah penarikan modal dan lain
pihak dapat dipandang sebagai masalah penggunaan yang meminta atau menarik modal,
masalahanya ialah bagaimana perusahaan tersebut dapat memperoleh modal yang
dibutuhkan dengan syarat-syarat yang paling menguntungkan.
Pembelanjaan aktif
Pembelanjaan dapat dilihat dari sudut perusahaan yang mempunyai uang untuk
diserahkan kepada perusahaan lain atau untuk ditanamkan dalam perusahaan sendiri.
Pada hakikatnya masalah pembelanjaan adalah menyangkut masalah
keseimbangan finansiil di dalam perusahaan. Dengan demikian pembelanjaan berarti
mengadakan keseimbangan antara aktiva dan pasiva yang dibutuhkan, beserta mencari
susunan kualitatif dari aktiva dan pasiva tersebut dengan sebaik-baiknya.
Gambar dibawah ini merupakan macam-macam pembelanjaan yang ditinjau dari sumber dananya.
![Page 11: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Pembelanjaan
Pembelanjaan dari luar Pembelanjaan dari dalam Perusahaan perusahaan
(pembelanjaan intern dalamartian yang luas)
Pembelanjaan Pembelanjaan asing Pembelanjaan intern Pembelanjaan Sendiri (Pembelanjaan dengan (dalam artian sempit) Intensif
Utang)
Dana berasal dari Dana berasal dari bank, Penggunaan laba,cadangan, PenggunaanPemilik,peserta, asuransi,dan kredit- laba tidak dibagi didalam penyusutan-penyuPengambil bagian kredit lain perusahaan sutan aktiva tetap
![Page 12: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/12.jpg)
12
BAB IIIPENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembelanjaan dalam perusahaan haruslah berimbang dengan pengelolaan
keuangan dalam suatu perusahaan. Juga harus dilakukan sedemikian rupa agar
pembelanjaan tidak melebihi keuangan atau laba perusahaan saat itu. Perusahaan juga
harus mampu mengelola aktiva-aktiva yang dimiliki sebagi investasi perusahaan.
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan
untuk beradaptasi terhadap perubahan, seperti perubahan teknologi, persaingan bisnis
yang semakin ketat, tingkat inflasi dan tingkat bunga yang begitu cepat berubah,
perekonomian dunia yang semakin tidak menentu dengan adanya globalisasi (usaha-
usaha mencari tata perekonomian dunia yang baru). Apabila perusahaannya dapat
dikembangkan dengan baik oleh manajer keuangan, maka pada gilirannya kondisi
perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara luas
dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi
lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah
sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Jadi melalui investasi,
pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi
sumbangan terhadap pertumbuhan kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi
secara menyeluruh.
![Page 13: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022071700/55cf9b90550346d033a68b54/html5/thumbnails/13.jpg)
13
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Riyanto Bambang. 2013. Dasar-dasar pembelanjaan
Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
J. Fred Weston & Thomas E. Copeland. 1995. Managemen Keuangan.
Jakarta: Binarupa Aksara