BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

20
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arti pembelanjaan dan fungsi pengertian pembelanjaan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan dari tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan itu sendiri. Konsep lama menyatakan bahwa pembelanjaan itu merupakan usaha untuk menyediakan uang. Sedangkan konsep yang baru menyatakan pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana. Jadi pada prinsipnya, pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien. Di dalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangan keseimbangan tersebut terjadi antara kekayaan (aktiva lancar dan aktiva tetap) disatu pihak dengan utang dan modal (pasiva) di pihak lain baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Keseimbangan kualitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan

Transcript of BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

Page 1: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arti pembelanjaan dan fungsi pengertian pembelanjaan selalu berubah-ubah dari

waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan dari tujuan yang hendak dicapai oleh

perusahaan itu sendiri. Konsep lama menyatakan bahwa pembelanjaan itu merupakan

usaha untuk menyediakan uang. Sedangkan konsep yang baru menyatakan

pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus

mengorganisir untuk mendapatkan dana. Jadi pada prinsipnya, pembelanjaan itu

menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana

secara efektif dan efisien.

Di dalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang

menguntungkan untuk mendukung perkembangan keseimbangan tersebut terjadi antara

kekayaan (aktiva lancar dan aktiva tetap) disatu pihak dengan utang dan modal (pasiva)

di pihak lain baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Keseimbangan kualitatif

adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang

memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimbangan kualitatif

merupakan keseimbanagn antara elemen-elemen utang dan modal perusahaan.

1.2 Permasalahan

1) Pengertian dan fungsi pembelanjaan dalam perusahaan;

2) Perkembangan pembelanjaan perusahaan sebagai suatu disiplin akademik;

3) Peranan manajer keuangan;

4) Berbagai macam pengertian pembelanjaan.

Page 2: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

2

1.3 Maksud dan Tujuan

a) Memenuhi tugas dari Dosen Manajemen Keuangan;

b) Memahami dan mengerti dasar-dasar tentang pembelanjaan dalam

perusahaan;

1.4 Metode Penulisan

Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan metode kepustakaan dan situs

internet, yaitu mengambil buku referensi berbagai buku tentang Pembelanjaan

Perusahan dan beberapa situs website yang berkaitan dengan makalah ini.

Page 3: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

3

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Fungsi Pembelanjaan dalam Perusahaan

Keseluruhan aktivasi yang bersangkutan

dengan usaha untuk mendapatkan dana

dan menggunakan atau mengalokasikan

dana tersebut disebut Pembelanjaan

Perusahaan dalam artian yang luas

(business finances) atau menajemen

keuangan (Financial management).

Sedangkan pembelanjaan dalam artian yang sempit adalah aktivitas yang hanya

bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana saja yang sering juga dinamakan

pembelanjaan pasif atau pendanaan (Financing).

Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh maupun dalam

menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisien dan efektivitas. Dengan

demikian maka pembelanjaan perusahaan atau manajemen keuangan tidak lain adalah

manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan. Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa

fungsi pembelanjaan dalam perusahaan meliputi :

(1) Fungsi menggunakan atau mengalokasikan dana (use/allocation).

Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secara efisien. Efisien penggunaan dana

secara langsung akan menentukan besar kecilnya tingkat keuangan yang dihasilkan dari

Page 4: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

4

investasi tersebut atau rentabilitas. Dengan demikian maka manajer keuangan dalam

menjalankan fungsi penggunaan dana harus mencari alternatif-alternatif investasi untuk

kemudian dianalisa dan dari hasil analisa itu diambil keputusan alternatif investasi

mana yang akan dipilih. Dengan kata lain manajer keuangan harus mengambil

keputusan investasi (investment decision).

(2) Fungsi memperoleh dana (obtaining of funds).

Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan juga harus dilakukan secara

efisien. Manajer keuangan harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh

dana yang diperlukan dengan dana yang minimal dan syarat-syarat yang paling

menguntungkan. Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan dana suatu perusahaan dapat

disediakan dari sumber intern dan ekstern perusahaan.

1.2 Perkembangan Pembelanjaan Perusahaan sebagai suatu Disiplin

Akademik

Perkembangan Pembelanjaan dalam perusahaan dapat berubah-ubah setiap saat harus

mengikuti sesuai dengan perkembangan perusahaan dalam dunia bisnis. Dalam

mempelajari keadaan pembelanjaan pada saat ini, kita harus melihat latar belakang

untuk mengetahui sejarah pemikiran dan praktek pembelanjaan. Perspektif sejarah

sejauhmana untuk mengerti mengapa praktek-praktek pembelanjaan yang sekarang

terjadi seperti yang kita lihat. Pengkajian sejarah juga akan membantu kita untuk

melihat kemungkinan-kemungkinan adanya perkembangan di masa yang akan datang.

Page 5: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

5

Salah satu fungsi pembelanjaan perusahaan yaitu bagaimana usaha untuk mendapatkan

dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan cara yang menguntungkan dan juga

bagaimana menggunakan dana yang ada secara efektif dan efisien di dalam perusahaan.

Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas mengenai pembelanjaan perusahaan,

sebaiknya terlebih dahulu kita menelaah tentang pengertian pembelanjaan sebagaimana

yang diperhadapkan  kepada berbagai persoalan yang menyangkut masalah keputusan

di bidang keuangan.Mengenai fungsi-fungsi pembelanjaan perusahaan menurut James 

Van Horne (2003 : 11) mengemukakan bahwa “the function of finance can be broken

down into the three major decisions the firm must make the investment decision, the

financing decision and the devidend decision. Each mush beconsidered in relation to

objective of the firm.”

Definisi tersebut dimaksudkan bahwa fungsi pembelanjaan perusahaan mencakup

tiga jenis pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan investasi (investment

decision), keputusan pembelanjaan (financing decision) dan keputusan mengenai

kebijaksanaan deviden (dividend decision).Selanjutnya Pearson Hunt, (2000 : 3) juga

membahas tentang fungsi pembelanjaan perusahaan dengan menitik beratkan pada

hubungannya dengan pengambilan keputusan mereka berpendapat bahwa pengambilan

keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan tentu mempunyai analisa dan

pertimbangan-pertimbangan berdasarkan dari laporan keuangan perusahaan.

Dengan demikian, dari pengertian tersebut bahwa fungsi pembelanjaan perusahaan 

adalah masalah yang utama perusahaan dalam usahanya untuk mencapai sasaran/ tujuan

yang diharapkan.

Page 6: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

6

1.3 Peranan Manajer Keuangan

Manajer keuangan dimaksudkan sebagai orang yang bertanggung jawab atas

pengembalian keputusan penting mengenai investasi dan pendanaan. Kesuksesan suatu

perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi

terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan

dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya

secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh

Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan

juga menjadi lebih baik.Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara

tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.

Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat

penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk

menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-

kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-

aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan

kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Fungsi-fungsi

seorang manajer keuangan, antara lain menyangkut :

a. Bagaimana Memperoleh Dana (raising of fund)

Untuk melaksanakan kegiatan perusahaan financial, manajer harus dapat menentukan

jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan dari mana sumber dana itu diperoleh.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat

diperoleh dari dua sumber yaitu Dari dalam perusahaan sendiri (sumber dana intern)

dan Dari luar perusahaan (sumber dana extern).

Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana atau funds yang berbentuk atau

dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan

terdiri dari berbagai jenis antara lain : keuntungan yang ditahan, penyusutan, saham

pemilik dan lain-lain.

Page 7: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

7

Sedangkan dana yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu

sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.

Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari antara lain : kredit dagang, kredit

bank, surat-surat berharga, dll.

Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara

lain :

Pinjaman Obligasi

Pinjaman obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu yang panjang, untuk

mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang, yang mempunyai nilai

nominal tertentu.

Pinjaman Hipotik

Pinjaman hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana kreditur diberi hak

hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur tidak

memenuhi kewajibannya maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil

penjualannya dapat menutupi tagihannya.

b. Bagaimana Menggunakan Dana (use of fund)

Dana merupakan satu alat yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam

melaksanakan kegiatan sehari-hari. Perusahaan yang kekuarangan dana tentu akan sulit

untuk berekembang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini oleh perusahaan,

sebaiknya manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan

sebaik-baiknya.

Dana dapat diinvestasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar.

Perusahaan yang mekakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana

yang telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun,

sedangkan dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembali dalam jangka pendek yaitu

kurang dari satu tahun.

Page 8: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

8

Didalam penggunaan dana dalam satu perusahaan, manajer keuangan harus

memperhatikan penggunaan dana tersebut dan dari mana sumber dana diperoleh.

Apabila suatu perusahaan hendak menggunakan dana dalam aktiva tetap, maka

perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang. Sedangkan sebaliknya apabila

dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka perusahaan akan memilih sumber dana

jangka pendek.

Selain beberapa fungsi diatas, seorang Manajer Keuangan juga mempunyai tanggung

jawab yaitu :

a. Mengambil keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah

pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih

satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.

b. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah

pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi,

memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.

c. Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan

besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para

pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan

pembelian kembali saham-saham.

Dengan kata lain, manajer keuangan sangat berperan dalam melancarkan aliran

kas atau dana ke dalam perusahaan, yaitu pembayaran dividen kepada pemilik

perusahaan, dan pembayaran kembali utang kepada para kreditur.

Page 9: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

9

Gambar di bawah ini merupakan Aliran Kas Pasar Modal dengan Operasi Perusahaan.

(2) (1)O

(4a)

(3) (4b)

Penjelasan:

1. Kas diperoleh dengan menjual financial assets (saham , obligasi, dan sekuritas

lainnya) atau mendapatkan kredit dari bank atau sumber dana lainnya. (panah

nomor 1);

2. Dana yang diperoleh dari pemberi dana digunakan untuk mebei assets yang

digunakan dalam operasi perusahaan. (panah nomor 2);

3. Apabila perusahaan bekerja dengan baik, real assets ajkan menghasilkan aliran

kas masuk (cash-inflows) yang lebih besar dari pada jumlah yang dibayarkan pada

investasi permulaan (panah naomor 3);

4. Pada akhirnya kas tersebut direnvestasikan (panah nomor 4a) atau dikembalikan

kepada pemodal yang membeli sekuritas dari perusahaan tersebut atau bank

pemberi kredit atau kreditur lainnya. (panah nomor 4b).

Manajer

Keuangan

Pasar Modal (pemodal yang memiliki aktiva financial)

Operasi

Perusahaan

(sekelompok aktiva rill)

Page 10: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

10

1.4 Berbagai Macam Pengertian Pembelanjaan

Menurut Bambang Riyanto, Pembelanjaan Perusahaan merupakan suatu usaha

menyangkut bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana dan

bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan. Pembelanjaan perusahaan

mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut :

1.      Mendapatkan atau menaikkan tambahan dana perusahaan;

2.      Menggunakan dana secara efisien;

3.      Mendistribusikan laba perusahan kepada yang berhak.

Pembelanjaan terbagi dalam 2 bagian, antara lain:

Pembelanjaan Pasif

Pembelanjaan di satu pihak dapat dipandang sebagai masalah penarikan modal dan lain

pihak dapat dipandang sebagai masalah penggunaan yang meminta atau menarik modal,

masalahanya ialah bagaimana perusahaan tersebut dapat memperoleh modal yang

dibutuhkan dengan syarat-syarat yang paling menguntungkan.

Pembelanjaan aktif

Pembelanjaan dapat dilihat dari sudut perusahaan yang mempunyai uang untuk

diserahkan kepada perusahaan lain atau untuk ditanamkan dalam perusahaan sendiri.

Pada hakikatnya masalah pembelanjaan adalah menyangkut masalah

keseimbangan finansiil di dalam perusahaan. Dengan demikian pembelanjaan berarti

mengadakan keseimbangan antara aktiva dan pasiva yang dibutuhkan, beserta mencari

susunan kualitatif dari aktiva dan pasiva tersebut dengan sebaik-baiknya.

Gambar dibawah ini merupakan macam-macam pembelanjaan yang ditinjau dari sumber dananya.

Page 11: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

11

Pembelanjaan

Pembelanjaan dari luar Pembelanjaan dari dalam Perusahaan perusahaan

(pembelanjaan intern dalamartian yang luas)

Pembelanjaan Pembelanjaan asing Pembelanjaan intern Pembelanjaan Sendiri (Pembelanjaan dengan (dalam artian sempit) Intensif

Utang)

Dana berasal dari Dana berasal dari bank, Penggunaan laba,cadangan, PenggunaanPemilik,peserta, asuransi,dan kredit- laba tidak dibagi didalam penyusutan-penyuPengambil bagian kredit lain perusahaan sutan aktiva tetap

Page 12: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

12

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pembelanjaan dalam perusahaan haruslah berimbang dengan pengelolaan

keuangan dalam suatu perusahaan. Juga harus dilakukan sedemikian rupa agar

pembelanjaan tidak melebihi keuangan atau laba perusahaan saat itu. Perusahaan juga

harus mampu mengelola aktiva-aktiva yang dimiliki sebagi investasi perusahaan.

Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan

untuk beradaptasi terhadap perubahan, seperti perubahan teknologi, persaingan bisnis

yang semakin ketat, tingkat inflasi dan tingkat bunga yang begitu cepat berubah,

perekonomian dunia yang semakin tidak menentu dengan adanya globalisasi (usaha-

usaha mencari tata perekonomian dunia yang baru). Apabila perusahaannya dapat

dikembangkan dengan baik oleh manajer keuangan, maka pada gilirannya kondisi

perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara luas

dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi

lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah

sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Jadi melalui investasi,

pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi

sumbangan terhadap pertumbuhan kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi

secara menyeluruh.

Page 13: BAB I "MANAJEMEN KEUANGAN

13

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Riyanto Bambang. 2013. Dasar-dasar pembelanjaan

Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

J. Fred Weston & Thomas E. Copeland. 1995. Managemen Keuangan.

Jakarta: Binarupa Aksara