Bab I Malaria

5
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, karena mempengaruhi angka kesehatan bayi, balita, dan ibu melahirkan, serta menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Jumlah kabupaten/kota endemic tahun 2004 sebanyak 424 dari 579 kabupaten/kota, dengan perkiraan persentase penduduk yang beresiko penularan sebesar 42,42% (Harjianto, 2008). Pada tahun 2006 terjadi KLB malaria di beberapa daerah. Upaya penanggulangan, baik dengan pengobatan secara missal, survei demam, penyemprotan rumah, penyelidikan vector penyakit dan tindakan lain, misalnya pengeringan tempat perindukan telah dilakukan dengan baik (Harjianto, 2008). Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang pentig di Indonesia, khususnya di luar

description

Latar Belakang Makalah Malaria

Transcript of Bab I Malaria

Page 1: Bab I Malaria

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat yang utama, karena mempengaruhi angka kesehatan bayi,

balita, dan ibu melahirkan, serta menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Jumlah kabupaten/kota endemic tahun 2004 sebanyak 424 dari 579

kabupaten/kota, dengan perkiraan persentase penduduk yang beresiko

penularan sebesar 42,42% (Harjianto, 2008).

Pada tahun 2006 terjadi KLB malaria di beberapa daerah. Upaya

penanggulangan, baik dengan pengobatan secara missal, survei demam,

penyemprotan rumah, penyelidikan vector penyakit dan tindakan lain,

misalnya pengeringan tempat perindukan telah dilakukan dengan baik

(Harjianto, 2008).

Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

pentig di Indonesia, khususnya di luar Jawa dan Bali. Di daerah

transmigrasi dan daerah lain yang didatangi penduduk baru dari daerah

non endemic sering terjadi letusan atau wabah yang menimbulkan

banyak kematian. Lebih dari setengah penduduk Indonesia masih hidup

di daerah dimana terjadi penularan malaria, sehingga beresiko tertular

malaria (Ferdinand dan Suriadi, 1999).

Akibat dari perpindahan penduduk dan arus transportasi yang

cepat, penderita malaria bisa dijumpai di daerah yang tidak ada

Page 2: Bab I Malaria

2

penularan. Seperti di Jakarta, walaupun tidak ada peularan malaria tidak

jarang ditemukan penderita malaria dan bahkan sampai ada penderita

yang meninggal karena tidak pasti diagnosanya dan terlambat atau salah

pengobatan (Ferdinand dan Suriadi, 1999).

Setiap dokter yang bekerja di Indonesia perlu memahami penyakit

malaria, mampu mendiagnosa, mengobati, mengetahui komplikasi dan

penanganannya serta dapat member nasehat mengenai pencegahannya.

(Ferdinand dan Suriadi, 1999).

Malaria dibawa oleh vektor nyamuk Anopheles betina. Nyamuk

Anopheles yang ada di Indonesia berjumlah lebih dari 80 spesies. Sampai

saat ini di Indonesia telah ditemukan sejumlah 24 spesies Anopheles

yang dapat menularkan malaria namun tidak semua spesies Anopheles

tersebut berperan penting dalam penularan malaria (Knols dan Takken,

1990).

Tingginya penularan malaria tergantung dari densitas vektor,

frekuensi gigitan, lamanya hidup vektor, lamanya siklus sporogoni, angka

sporozoit (parasit yang terdapat dalam kelenjar liur nyamuk anopheles

betina) dan adanya reservoir penyakit (manusia yang mempunyai parasit

dalam darah) (MacDona, 1957).

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang penyakit malaria

yang meliputi :

1. Sejarah tentang malaria

2. Parasit yang menyebabkan mlaria

3. Epidemologi malaria

Page 3: Bab I Malaria

3

4. Gejala klinis malaria.

5. Cara diagnosis laboratorium malaria.

6. Cara pengobatan malaria.

7. Cara pencegahan malaria.

C. Tujuan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah :

1. Dapat mengetahui dengan baik tentang sejarah malaria.

2. Dapat mengetahui parasit yang menyebabkan malaria.

3. Dapat mengetahui epidemologi malaria secara ringkas.

4. Dapat mengetahui secara rinci gejala-gejala klinis yang terjadi pada

penderita malaria.

5. Dapat mengetahui cara diagnosis laboratorium untuk mengetahui

jenis parasit malaria yang menginfeksi dan tingkat keparahan pada

pasien.

6. Dapat mengetahui cara pengobatan yang dapat dilakukan pada

penderita malaria.

7. Dapat mengetahui cara pencegahan terhadap penyakit malaria.

D. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Penulis

Menambah pengetahuan penulis tentang malaria secara lengkap

mulai dari sejarah sampai dengan cara pencegahan malaria dan

diharapkan penulis dapat berperan dalam agen perubahan untuk

masyarakat di sekitarnya.

Page 4: Bab I Malaria

4

2. Masyarakat

Menambah informasi kepada masyarakat tentang malaria,

bagaimana cara pengobatan, pencegahan dan pemberantasan

malaria serta diharapkan dapat mengurangi angka kejadian malaria di

Indonesia.