Bab i Kti Apendiksitis Akut

download Bab i Kti Apendiksitis Akut

of 2

Transcript of Bab i Kti Apendiksitis Akut

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apendiks disebut juga umbai cacing. Istiliah usus buntu sering dipakai di masyarakat awam adalah kurang tepat karena usus buntu adalah sekum. Fungsi organ ini tidak diketahui namun sering menimbulkan masalah kesehatan. Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm (beranjak 3-15 cm ), dan berpangkal disekum. Lumennya sempit dibagian proksimal dan melebar dibagian distal. Keadaan ini mungkin menjadi sebab terjadinya apendiksitis. Persyaratan parasimpatis berasal dari cabang n. vagus yang mengikuti a. mesenterika superior dan a. apendikularis sedangkan, persyarafan simpatis berasal dari n. torakalis X. karena itu nyeri viseral pada apendiksitis bermula disekitar umbilicus. Pendarahan apendiks berasal dari arteri apendikularis yang merupakan arteri tanpa kolateral. Jika arteri ini tersumbat, misalnya thrombosis pada infeksi, apendiks akan mengalami gangrene. Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari. Lendir itu secara normal dicurahkan kedalam lumen dan selanjutnya mengalir ke sekum. Hambatan aliran lendir dimuara apendiks tampaknya berperan pada pathogenesis apendiksitis. (Sjamsuhidajat, Jong, 1997)Apendiksitis akut adalah inflamasi akut pada kuadran bawah kanan dari rongga abdomen, adalah penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat. Kira-kira 7% dari populasi akan mengalami apendiksitis pada waktu yang bersamaan dalam hidup. Pria lebih sering dipengaruhi daripada wanita, dan remaja lebih sering dari pada orang dewasa. (Smeltzer et al, 2001)Kasus apendiksitis akut terbanyak pada usia decade kedua sampai keempat dengan median usia 22 tahun. Penyebab apendiksitis akut pada sepertiga kasus memperlihatkan adanya fekalit, infeksi bakteri berkaitan dengan cepatnya terjadi gangrene dan perforasi. Organism yang dominan yang terdapat pada apendiksitis akut adalah Escherichia coli dan Bacterioides fragilis.(Simargi & Budiman, 2008)Apendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat terlipat atau tersumbat, kemungkinan oleh fekalit (massa keras dari feses), tumor, atau benda asing. Proses inflamasi meningkatkan tekanan intraluminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat secara progresif, dalam beberapa jam, terlokalisasi dikuadran kanan bawah dari abdomen. Akhirnya, apendiks yang terinflamasi berisi pus.( Smeltzer et al, 2001)Gejala perkembangan klasik dari apendiksitis akut adalah anoreksia, (hampir semua mengalami), diikuti dengan nyeri periumbilikal konstans derajat sedang dengan pergeseran dalam 4-6 jam menjadi nyeri tajam pada kuadran kanan bawah. Posisi ujung apendiks yang bervariasi atau malrotasi, memungkinkan variabilitas dari lokasi nyeri. Selanjutnya dapat terjadi episode muntah, bersamaan dengan obstipasi atau diare, terutama pada anak-anak.(Schwartz, 2000)