BAB I
-
Upload
rizka-mardhatillah -
Category
Documents
-
view
4 -
download
2
description
Transcript of BAB I
1
BAB IPENDAHULUAN
Glomerulonefritis akut adalah suatu bentuk peradangan glomerulus yang
secara histopatologi menunjukkan proliferasi & Inflamasi glomeruli yang
didahului oleh infeksi group A β-hemolytic streptococci (GABHS) dan ditandai
dengan gejala nefritik seperti hematuria, edema, hipertensi, oliguria yang terjadi
secara akut. Pada anak kebanyakan kasus glomerulonefritis akut adalah pasca
infeksi. Sebagian besar (75%) glomerulonefritis akut paska streptokokus timbul
setelah infeksi saluran pernapasan bagian atas, yang disebabkan oleh kuman
Streptokokus beta hemolitikus grup A tipe 1, 3, 4, 12, 18, 25, 49. Sedangkan tipe
2, 49, 55, 56, 57 dan 60 menyebabkan infeksi kulit 8-14 hari setelah infeksi
streptokokus.
Glomerulonefritis akut dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering
terjadi pada usia 3 – 7 tahun. Penelitian multisenter di Indonesia memperlihatkan
sebaran usia 2,5 – 15 tahun dengan rerata usia tertinggi 9 tahun dan rasio laki-
laki : perempuan = 2 : 1.
2
BAB 2LAPORAN KASUS
2.1 Identitas
Nama : An.M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 12 tahun
Suku Bangsa : Aceh
Agama : Islam
No. MR : 06 84 32
Tanggal MRS : 19 Juli 2015
Tanggal Keluar : 27 Juli 2015
Nama Ayah : Tn. M.T
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Petani
Nama Ibu : Ny.J
Umur : 39 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
3
2.2 ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Bengkak pada wajah , tangan dan kaki 3 hari sebelum pasien
masuk rumah sakit.
2. Keluhan Tambahan : sakit tenggorokan dan sulit menelan, BAK sedikit.
3. Riwayat penyakit sekarang : Os masuk dari IGD RSU Cut Meutia dengan
keluhan bengkak pada wajah, tangan dan kaki sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Bengkak diawali dengan sakit tenggorokan dan sulit menelan.
BAK sedikit. Os juga mengeluh nyeri pada ulu hati dan memiliki kebiasaan
makan tidak teratur dan suka makan jajanan.
4. Riwayat Penyakit Dahulu :
Os tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya.
Riwayat nyeri tenggorokan (+) namun sering diatasi dirumah dengan
minum air hangat.
5. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa.
6. Riwayat kehamilan dan persalinan
Selama kehamilan ibu pasien tidak pernah sakit berat/rawat inap dirumah sakit.
Riwayat muntah berlebihan, tekanan darah tinggi, kejang, asma, diabetes
melitus, infeksi, perdarahan dan trauma selama kehamilan disangkal. Os
merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Os lahir secara spontan di bidan, BBL
3200 gram, lahir cukup bulan. Riwayat kejang, biru dan kuning setelah lahir di
sangkal.
4
7. Riwayat Nutrisi
Os mendapat ASI sejak lahir sampai usia 2 tahun, disertai pemberian pisang
pada usia 6 bulan. Sejak usia 1 tahun Os sudah mulai diberikan nasi saring dan
pada usia 1,5 tahun diberikan nasi.
8. Riwayat Imunisasi
Keluarga mengaku Os mendapatkan imunisasi sebanyak 1 kali pada saat lahir.
9. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
- Umur 2 bulan Os mulai bisa tengkurap (membalikkan badan)
- Umur 6 bulan Os mulai bisa merangkak
- Umur 1 tahun Os sudah bisa berjalan dan mengucapkan beberapa kata
2.3 PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Present
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Pengukuran Tanda vital
Nadi : 98x/menit
Frekuensi Pernafasan : 26 x/menit
Suhu : 36,8⁰C
4 . Data Antropometri
BB : 36 kg
TB : 145 Cm
5
B. Status Generalis
1. Kulit
Warna : Kuning Langsat, tidak ada lesi pada kulit, tidak ada ptekie.
Sianosis : (-)
Ikterus : (-)
Edema : (+)
2. Kepala
Rambut : hitam kecoklatan, sukar dicabut.
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/+), ikterik
(-/-), refleks cahaya (+/+).
Telinga : simetris, sekret (-/-), otorrhea (-/-)
Hidung : Normal, sekret (-/-), rinorrhea (-/-)
Mulut : Bibir Kering (+), faring hiperemis (+/+)
3. Leher
Vena jugularis, Pulsasi : tidak terlihat
Pembesaran kelenjar : tidak ada
Kaku kuduk : tidak ada
Masa pada leher : tidak ada
4. Thoraks
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, bentuk dada normal
Palpasi : Stem Fremitus normal
6
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
5. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi :
Batas atas : ICS II linea parasternal dextra
Batas Kanan: ICS IV linea parasternal dekstra
Batas kiri : ICS V linea midklavikula sinistra
Auskultasi : BJ I > BJ II, bising jantung (-).
6. abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Supel, turgor kembali cepat, organomegali (-), nyeri tekan di
epigastrium (+).
Perkusi : Timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
7. Anogenetalia : Anus (dalam batas normal), Genital (laki-laki)
8. Ekstremitas : Akral hangat, edema (-/-), sianosis (-/-).
7
D. Status Gizi
1. BB : 36 kg karena edema
Untuk mencari Berat Badan sesungguhnya.
BB - 20% = 28,8% → 29kg
Berdasarkan Rumus status Gizi menurut Waterlow (1972):
BB/TB % = BB Aktual x 100% BB Baku untuk TB actual
= ( 29 kg x 100%) / 38= 76 % → Gizi Kurang
2.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
20 juli 2015Analisa Urine
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Makroskopis:
Kekeruhan KeruhWarna Kuning Muda Kuning Muda
Berat Jenis 1,010 1,010-1,035pH 7 4,6-8,0
Glukosa (reduksi) - NegatifBilirubin - Negatif
Urobilinogen - NegatifKeton - Negatif s/d +1Protein 150mg/dl (+3) Negatif
Blood dan Hemoglobin 25/U/ (+2) NegatifLeukosit - Negatif
Mikroskopis :Eritrosit 10-25 NegatifLeukosit 5-10 0-3 / LPB
Epitel 2-5 0-5 / LPBBakteri - 0-5 / LPB
Jamur/yeast - NegatifKristal - Negatif
Torak/Cast - 0-2 / LPB
8
22 Juli 2015
HEMATOLOGI KLINIK ATAU KIMIA
DARAH
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 11,7 g/dl 12-16
LED - <15
Eritrosit 4,5 4,2-5,4
Leukosit 7,8 4-11
Hematokrit 39,6 37-47
MCV 89 76-96
MCH 26,2 27-32
MCHC 29,6 31-35
RDW 16,1 11,5-50
Trombosit 195 150-450
22 Juli 2015
Kmia Klinik
Pemeriksaan Hasil
Fungsi Ginjal
Ureum 27
Kreatinin 0,58
Uric Acid 7,0
KIMIA KLINIK ( 22 Juli 2015)
Pemeriksaan Hasil
Total Protein 7.0
Albumin 4.0
Globulin 3.0
Total Cholesterol 197mg/dl
9
HDL 34
LDL 134
Trigliserda 237mg/dl
24 juli 2015Analisa Urine
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Makroskopis:
Kekeruhan JernihWarna Kuning Muda Kuning Muda
Berat Jenis 1,010 1,010-1,035pH 7 4,6-8,0
Glukosa (reduksi) - NegatifBilirubin - Negatif
Urobilinogen - NegatifKeton - Negatif s/d +1Protein - Negatif
Blood dan Hemoglobin
- Negatif
Leukosit - NegatifMikroskopis :
Eritrosit 0-2 NegatifLeukosit 0-2 0-3 / LPB
Epitel 5-10 0-5 / LPBBakteri - 0-5 / LPB
Jamur/yeast - NegatifKristal - Negatif
Torak/Cast - 0-2 / LPB
2.5 Diagnosa
Diagnosa Banding :
- Glomerulonefritik Akut
- Glomerulonefritik Kronik
- Sindroma Nefrotik
Diagnosa Kerja :
- Glomerulonefritik Akut
10
2.6 Lembar Follow Up Harian
TanggalS O A p
19 juli 2015H+1MRS
- Edema palpebra (+)
- Edema pretibia (+)
- Edema dorsum pedis (+)
- Edema skrotum (+)
- Nyeri ulu hati (+)
- Asites (-)- Nyeri
Menelan (+)- BAB (+)- BAK (+)
KU:Lemah
Kesadaran:CM
T:36,8⁰C
TD: 130/90mmHg(Hipertensi stadium 2 )
BB : 36 kgTB : 145
Dispepsia + edema ec SN
-IVFD D5% 10gtt/i macro- Inj. Cefotaxime 600mg/12 jam- Inj. Furosemid ½ amp/12 jam - Inj.Ranitidin 1 amp/12 jam- PCT 3x1
20 juli 2015H+2MRS
- Edema palpebra (+)
- Edema pretibia (+)
- Edema dorsum pedis (+)
- Edema Skrotum (+)
- Nyeri Ulu hati (+)
- Nyeri Menelan (+)
- BAB (+)- Pusing (+)
KU : LemahKesadran : CMT : 35,5⁰C
RR: 31x/i
TD : 130/90(Hipertensi stadium 2)
Dispepsia + Susp. Syndroma Nefrotik
-IVFD D5% 10gtt/i macro- Inj. Cefotaxime 600mg/i/12 jam- Inj. Furosemid ½ amp/12jam-Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam- PCT 3x1 (k/p)
21 juli 2015H+3MRS
Edema palpebra (-)Edema pretibia (+) →sudah berkurangEdema skrotum (-)Nyeri Ulu hati (-)BAB (+)BAK (+)
KU: BaikKesadaran : CMT: 36,8⁰CTD 130/90mmHg(Hipertensi Stadium 2)
Susp. Syndroma Nefrotik
- IVFD D5% 10gtt/i macro→hematom
- Inj. Cefotaxime 600mg/12jam
- Inj. Furosemid ½ amp/12jam
- Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
- PCT 3x1 (k/p)
11
22 juli 2015H+4MRS
Edema palpebra (-)Edema pretibia (-)Edema skrotum (-)Pusing (-)BAB (+)BAK (+)
KU: BaikKesadaran : CMT. 35,8⁰C
TD : 130/90(Hipertensi stadium 2)
Susp. Syndroma Nefrotik
-IVFD D5% 10gtt/i- Inj.Cefotaxim 1 gr/12 jam- Inj. ranitidin 1 amp/12jam-Inj. Furosemid ½ amp/12 jam-Captopril 2 x ½ Tab
-MP→Tunggu hasil Lab
23 juli 2015H+5MRS
Edema palpebra (-)Edema Pretibia (-)Edema Skrotum (-)Pusing (-)BAB (+)BAK (+)
KU : BaikKesadaran : CMT : 36,6⁰C
TD : 130/90(Hipertensi stadium 2)
Susp. Syndroma Nefrotik
- IVFD D5% 10 gtt/i macro
- Cefotaxime 1 gr/12 jam
- Ranitidin 1 amp/12jam- Furosemid ½
amp/12jam- Captopril 2 x ½ tab
- MP →Tunggu hasil Lab
24 juli 2015H+6MRS
- Edema orbita (-)
- Edema Pretibia (-)
- Edema Dorsum Pedis (-)
- Edema skrotum (-)
- BAB (+)- BAK (+)
KU : BaikKesadaran : CM
T : 35,3⁰C
TD: 120/90mmHg(Normal)
Glomerulonefritis Akut
-IVFD D5% 10gtt/i macro-Inj.Cefotaxime 750mg/12jam-Inj. Ranitidin ½ amp/12jam- furosemid 2 x ½ tab 20mg/12jam- captopril 2 x ½ tab 25 mg- sprinolacton 2 x 12,5 mg
25 juli 2015H+6MRS
- Edema orbita (-)
- Edema pretibia (-)
- Edema dorsum pedis (-)
- BAB (+)- BAK (+)
KU : BaikKesadaran:CMT: 35,5⁰C
TD : 120/80mmHg(Normal)
GNA -IVFD D5% 10 gtt/i-Inj. Cefotaxime 750 mg/12jam-Inj. Ranitidin ½ amp/12 jam- Captopril 2 x ½ tab 25mg- Sprinolacton 2 x 12,5 mg
27 Juli 2015H+7MRS
- Edema orbita (-)
- Edema Pretibia (-)
- Edema Dorsum Pedis (-)
KU : BaikKesadaran : CMT: 36,6⁰CTD : 110/80mmHg
GNA - Furosemid 2 x ½ tab- Captopril 2 x 1 - Sprinolacton 2x1
12
- BAB (+)- BAK (+)
(Normal)