BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah Menengah Atas Plus Negeri 17 Palembang merupakan salah satu sekolah

unggulan di daerah Sumatera Selatan. Sebagai program penunjang, SMA Plus Negeri

17 Palembang memiliki salah satu program unggulan, yaitu asrama. Asrama ini

biasanya dihuni oleh siswa kelas 10. Selain menjadi syarat wajib memasuki SMA Plus

Negeri 17 Palembang, program asrama ini juga dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan

murid SMA Negeri 17 Palembang.

Asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang memiliki berbagai fasilitas. Dikarenakan

tidak adanya bimbingann belajar (bimbel) diluar asrama, SMA Plus Negeri 17

Palembang menyediakan fasilitas KBM Mandiri yang dilaksanakan pada malam hari

diluar dari KBM Reguler dan KBM Plus yang dilaksanakan pada pagi hingga sore hari.

KBM Mandiri adalah kegiatan belajar yang dikhususkan bagi kelas X yang

tinggal di asrama, Waktu pelaksanaannya adalah hari Minggu s.d Kamis dari pukul

19.30 WIB s.d 21.00 WIB.   Adapun materi yang dipelajari adalah berupa penyelesaian

tugas-tugas KBM Reguler dengan pola belajar siswa menyelesaikan tugas-tugas yang

diberikan guru dan persiapan materi pelajaran hari berikutnya.   Tempat yang digunakan

adalah ruang kelas dengan pengawasan dari pembina asrama.

Namun, tidak sedikit siswa yang mengeluh mengenai efektivitas KBM Mandiri,

mulai dari tidak kondusif nya suasana kelas, ruangan kelas yang panas, dan kelas yang

ribut karena terlalu banyak nya siswa yang ditempatkan pada satu kelas.

Berdasarkan pernyataan di atas, dalam penelitian ini penulis berharap agar guru

dan siswa dapat memperbaiki kinerja masing masing dan dapat mengurangi kesalahan

kesalahan kecil, agar terciptanya situasi KBM Mandiri yang aman, nyaman, dan

kondusif. Penelitian ini di sajikan untuk membantu kita mengembangkan pola pikir

terhadap fasilitas KBM Mandiri yang telah disediakan oleh asrama SMA Plus Negeri 17

Palembang.

1

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan KBM Mandiri?

2. Bagaimana cara mengatasi masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan

KBM Mandiri tersebut?

3. Metode belajar apakah yang dapat mengatasi permasalahan/kesulitan belajar

siswa?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa saja masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan

kegiatan KBM Mandiri.

2. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan

kegiatan KBM Mandiri.

3. Untuk mengetahui metode belajar apa yang dapat mengatasi

permasalahan/kesulitan belajar siswa.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Untuk penulis :

Bagi penulis sendiri manfaatnya agar mengetahui seberapa besar keefektifan

Kegiatan Belajar Mengajar Mandiri (KBM Mandiri) di SMA Negeri 17.

Palembang.

2. Untuk siswa/i SMA Plus Negeri 17 Palembang :

Bagi siswa/i SMA Plus Negeri 17 Palembang manfaatnya agar mengetahui

manfaat KBM Mandiri, memanfaatkan KBM Mandiri, dan cara meminimalisir

permasalahan belajar yang ada di SMA Negeri 17 Palembang.

3. Untuk guru SMA Plus Negeri 17 Palembang :

Bagi guru SMA Plus Negeri 17 Palembang agar mengetahui permasalahan

permasalahan yang biasanya terjadi pada kegiatan KBM Mandiri dan

memperbaiki kesalahan tersebut.

2

4. Untuk SMA Plus Negeri 17 Palembang :

Agar sekolah dapat mengetahui seberapa efektif fasilitas KBM Mandiri yang

telah disediakan bagi siswa asrama SMA Plus Negeri 17 Palembang, dan supaya

dapat memberi perhatian khusus terhadap kegiatan KBM Mandiri tersebut.

3

4