BAB I

11
Politeknik Negeri Sriwijaya 1 BAB I PENDAHULUAAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia industri dewasa ini kususnya PT.PUSRI telah tak asing lagi dengan alat yang disebut pompa, pompa sangat diperlukan untuk memindahkan fluida yang tak bisa lepas sebagai bahan baku atau bahan pendukung produksi atau bahkan hasil produksi di PT.PUSRI. Pompa sekarang sudah terdapat berbagai macam jenis sesuai dengan cara kerja dan fluida yang akan dipindahkan, pompa yang paling sering digunakan di sebuah industri adalah pompa sentrifugal (centrifugal pump). Karena pompa adalah salah satu alat yang vital maka perawatan dan perbaikan pompa sangatlah diutamakan terlepas dari kevitalan alat-alat produksi lainnya. Pompa Sentrifugnal 16” UHF Maintenance adalah pemeliharaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap semua peralatan di perusahaan, baik yang sedang beroperasi maupun yang fungsinya sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi karena keausan dan ketuaan akibat pengoperasian yang terus-menerus, dan juga akibat langkah pengoperasian yang salah. Maintenance pada Pompa sentrifugal 16” UHF selalu tergantung dari fakto-faktor operasional dengan kondisi yang berbeda setiap wilayah, karena operasional Pompa sentrifugal 16’ UHF sangat tergantung dari kondisi daerah operasional. Semua pabrik pembuat Pompa Strifugal telah menetapkan suatu ketetapan yang aman dalam pengoperasian sehingga Pompa selalu dalam batas kondisi aman dan tepat waktu untuk melaksanakan perawatan (maintenance). Pemeliharaan yang dilakukan salah satunya adalah pemeliharaan terhadap getaran (vibrasi) yang terjadi pada Pompa. Saat unit beroperasi, diharapkan semua komponen berada dalam kondisi balans agar tidak terjadi vibrasi. Namun, karena unit tersebut merupakn mesin besar yang kompleks dan terdapat banyak bagian yang saling berhubungan, biasanya kerap terjadi kondisi yang tudak diinginkan. Salah satunya adalah terjadinya vibrasi.

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

Politeknik Negeri Sriwijaya

1

BAB I

PENDAHULUAAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia industri dewasa ini kususnya PT.PUSRI telah tak asing lagi

dengan alat yang disebut pompa, pompa sangat diperlukan untuk memindahkan

fluida yang tak bisa lepas sebagai bahan baku atau bahan pendukung produksi

atau bahkan hasil produksi di PT.PUSRI. Pompa sekarang sudah terdapat

berbagai macam jenis sesuai dengan cara kerja dan fluida yang akan

dipindahkan, pompa yang paling sering digunakan di sebuah industri adalah

pompa sentrifugal (centrifugal pump). Karena pompa adalah salah satu alat

yang vital maka perawatan dan perbaikan pompa sangatlah diutamakan

terlepas dari kevitalan alat-alat produksi lainnya.

Pompa Sentrifugnal 16” UHF Maintenance adalah pemeliharaan untuk

mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat

terhadap semua peralatan di perusahaan, baik yang sedang beroperasi maupun

yang fungsinya sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi

karena keausan dan ketuaan akibat pengoperasian yang terus-menerus, dan

juga akibat langkah pengoperasian yang salah. Maintenance pada Pompa

sentrifugal 16” UHF selalu tergantung dari fakto-faktor operasional dengan

kondisi yang berbeda setiap wilayah, karena operasional Pompa sentrifugal 16’

UHF sangat tergantung dari kondisi daerah operasional. Semua pabrik pembuat

Pompa Strifugal telah menetapkan suatu ketetapan yang aman dalam

pengoperasian sehingga Pompa selalu dalam batas kondisi aman dan tepat

waktu untuk melaksanakan perawatan (maintenance).

Pemeliharaan yang dilakukan salah satunya adalah pemeliharaan terhadap

getaran (vibrasi) yang terjadi pada Pompa. Saat unit beroperasi, diharapkan

semua komponen berada dalam kondisi balans agar tidak terjadi vibrasi.

Namun, karena unit tersebut merupakn mesin besar yang kompleks dan

terdapat banyak bagian yang saling berhubungan, biasanya kerap terjadi

kondisi yang tudak diinginkan. Salah satunya adalah terjadinya vibrasi.

Page 2: BAB I

2

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

Ada beberapa cara untuk mengurangi tinggkat vibrasi pada poros pompa

yakni Mis-aligmnet dan Unbalance. Pada kasus vibrasi yang disebabkan mis-

alignment dapat dilakukan realignment. Pada kasus yang disebabkan oleh

unbalance bisa dilakukan balancing. Staff prediktive maintenance yang

melakukan semua kegiatan tersebut, dari tahapan pemantauan, evaluasi, dan

pengambilan keputusan untuk melakukan koreksi. Sementara itu, pelaksanaan

dilakukan oleh Setaf HARMEKOFF II ( Departemen Pemeliharaan Mekanikal)

di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Pada unit Pompa Sentrifugal 16” UHF terdapat beberapa titik yang bisa

digunakan untuk melakukan alignment. Ketika terjadi misalinment pada poros

pompa sentrifugal 16” UHF, maka yang perlu dilakukan alignment adalah

poros dari pompa sentrifugal tersebut. Selain untuk menjegah terjadinya

misalignment, alignment juga dapat mengurangi terjadinya vibrasi pada poros

pompa .

Dari uraian diatas, maka penulis bermaksud membuat laporan kerja

praktek dengan judul “ALIGNMENT POROS PADA POMPA

SENTRIFUGAL UNTUK MENCEGAH ADANYA MISSALIGNMENT

POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL 16” UHF DI PT. PUSRI

PALEMBANG”

1.2. Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang telah ditemukan berkaitan dengan latar belakang

diatas dan dengan tema yang diangkat maka penulis mengidentifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Apa kerusakan yang terjadi pada pompa sentrifugal 16” UHF di PT.

Pupuk Sriwidjaja Palembang ?

2. Kendala kendala yang dapat menyebabkan tidak Align-nya poros

pompa sentrifugal ?

3. Bagaimana cara me- alignment poros pompa sentrifugal di PT. Pupuk

Sriwidjaja Palembang ?

Page 3: BAB I

3

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

1.3. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dijabarkan kemudian dibatasi

permasalahan yang akan dibahas. Tetapi akibat keterbatasan waktu yang di

berikan untuk menyelesaikan laporan kerja praktek. Maka pembatasan

masalah yang dirumusakan sebagai berikut:

1. Pembahasan menyangkut kerusakan apa yang sering terjadi pada

pompa sentrifugal.

2. Pembahasan menyangkut tentang kendala – kendala yang

menyebabkan tidak align-nya suatu poros pompa sentrifugal 16”

UHF di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang .

3. Pembahasan menyangkut tentang bagaimana cara me-alignment poros

pompa sentrifugal 16” UHF di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.

1.4. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah, telah dirumuskan masalah yang akan dijadikan

fokus untuk dijelaskan dan judul atas laporan yang ditulis, yaitu

“ALIGNMENT POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL UNTUK

MENCEGAH ADANYA MISSALIGNMENT POROS PADA POMPA

SENTRIFUGAL 16” UHF DI PT. PUSRI PALEMBANG”

1.5. Manfaat Dan Tujuan Penulisan

1.5.1. Manfaat Penulisan Laporan Kerja Praktek

Adapun manfaat penulisan laporan kerja praktek adalah sebagai

berikut :

a. Dapat mengetahui bagaian – bagian dari pompa sentrifugal 16”

UHF dan jenis pompa lainnya.

b. Dapat mengetahui berbagai jenis pompa yang ada dalam

industri.

c. Dapat menjelaskan bagaimana cara kerja pompa sentrifugal 16”

UHF dan jenis pompa lainnya.

Page 4: BAB I

4

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

d. Dapat mengetahui bagaimana cara pemeliharaan pompa

sentrifugal 16” UHF dan jenis pompa lainnya.

e. Dapat mengetahui cara mengaalignment poros pompa

sentrifugal 16” UHF dan jenis pompa lainnya .

f. Dapat mengetahui penyebab terjadinya missalignment pada

pompa sentrifugal 16” UHF dan hjenis pompa lainnya yang ada

di industri .

g. Dapat mengetahui peralatan yang di gunakan untuk melakukan

alignment poros pompa sentrifugal .

1.5.2. Tujuan Penulisan Laporan Kerja Praktek

Sesuai dengan yang tercantum pada mata kuliah jurusan Teknik Mesin

Politeknik Negeri Sriwijaya, dimana mahasiswa diwajibkan untuk melakukan

kerja peraktek disuatu perusahaan yang terkait dibidang teknik mesin. Dalam

kesempatan ini yang dituju adalah PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang ( PT.

PUSRI PALEMBANG ).

Adapun tujuan dari penulisan l;aporan kerja praktek ini adalah sebagai

berikut :

a. Untuk menambah wawasan berpikir bagi penulis serta untuk

menyusun suatu laporan kerja praktek ( LKP), yang merupakan salah

satu syarat untuk menyelesaikan study pada program DIII ( Diploma

III ) jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.

b. Memperluas wawasan berpikir penulis sebagai mahasiswa tentang

aplikasi ilmu teknik mesin dalam dunia industri yang ada di

indonesia.

c. Mengadakan study berbandingan antara ilmu teori yang diperoleh di

bangku kuliah dengan praktek yang nyataan dilapangan atau di

dunia kerja .

Page 5: BAB I

5

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

d. Mempelajari dan mengetahui berbagai macam proses yang terjadi

dalam penerapan bidang Teknik Mesin, Khususnya di PT. Pupuk

Sriwidjaja Palembang ( PT. PUSRI PALEMBANG ).

e. Mengetahui dan menganalisa berbagai macam cara perawatan pompa

di lapangan yang ada di PT.Pupuk Sriwidjaja Palembang (PT. PUSRI

PALEMBANG ) mengukur kemampuan mahasiswa, seberapa jauh

mahasiswa memahami ilmu yang telah didapatkan selama ini,

sehingga kekurangan-kekurangan yang dimiliki dapat diperbaiki

dimasa yang akan datang.

1.6. Metodologi Pengumpulan Data

Dalam menyusun laporan kerja praktek ini dibutuhkan data yang akurat,

objektif dan mendukung sebagai bahan analisa dalam menyelesaikan

permasalahan yang ada di perusahaan .

Menurut indrianto dan supomo ( 202 : 152 ), untuk mengumpulkan data

dan informasi yang diperlukan dapat menggunakan beberapa metode. Yaitu

metode survey dan observasi.

1. Metode survei

Merupakan teknik metode pengumpulan data primer yang

menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Ada dua teknik

pengumpulan data dalam metode survei yaitu :

a. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survai yang

menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek peneliti.

b. Kuisioner

Merup[akan pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu

kemungkinan tidak memerlukan kehadiran peneliti. Pertanyaan

peneliti dan jawaban responden dapat dikrmukakan secara tertulis

melalui suatu kuisioner.

Page 6: BAB I

6

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

2. Metode observasi

Yaitu proses pencatatan pola prilaku subjek ( orang ), objek (benda )

atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau

komunikasi dengan individu – individu yang diteliti .

Sedangkan menurut Sulistyo – Basuki ( 2006 : 147 ) untuk

mengumpulkan data dan informasi dapat dilakukan dengan beberapa cara

sebagai berikut :

1. Observasi non partisipan ( Pengamatan tidak terkendali)

Pada metode ini peneliti hanya mengamati, mencatat apa yang

terjadi. Metode ini banyak digunakan untuk mengkaji pola perilaku

pemustaka di perpustakaan.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh

responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan

dan kemudian mencatat jawaban yang berikan (Sulistyo-Basuki,

2006: 110). Pertanyaan yang akan diberikan pada kuesioner ini

adalah pertanyaan menyangkut fakta dan pendapat responden,

sedangkan kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah

kuesioner tertutup, dimana responden diminta menjawab pertanyaan

dan menjawab dengan memilih dari sejumlah alternatif. Keuntungan

bentuk tertutup ialah mudah diselesaikan, mudah dianalisis, dan

mampu memberikan jangkauan jawaban.

3. Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan yang

sama diajukan kepada semua responden, dalam kalimat dan urutan

yang seragam(Sulistyo-Basuki, 2006: 110). Keuntungan metode ini

adalah mampu memperoleh jawaban yang berkualitas.

Serta menurut J. Supranto (2003:13) metode pengumpulan data

berdasarkan tempatnya adalah sebagai berikut :

Page 7: BAB I

7

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

1. Metode lapangan (Field Research)

Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung

kepada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data dan

informasi yang dibutuhkan dalam penulisan laporan. Metode ini

terbagi menjadi dua cara, yaitu :

a. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan

pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang ada pada

perusahaan.

b. Interview

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya

jawab secara langsung kepada narasumber/bagian-bagian yang

terkait didalam perusahaan.

2. Metode Kepustakaan (Library Research)

Adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara membaca,

mempelajari, mengutip, serta membandingkan informasi yang ada

didalam buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang akan

dibahas. Berdasarkan metode pengumpulan diatas, maka penulis

menggunakan metode pengumpulan data, yaitu :

a. Metode lapangan (Field Research) yaitu observasi dan interview.

b. Metode Kepustakaan (Library Research).

Sumber-sumber data menurut J. Supranto (2003:6) adalah sebagai berikut :

1. Data Primer (Primary Data)

Data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi yang

langsung melalui objeknya.

2. Data Skunder (Secondary Data)

Data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi.

1.7. Jenis – Jenis Data Yang Digunakan

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis memerlukan data

Page 8: BAB I

8

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

pendukung dalam upaya menganalisis permasalahan yang ada. Data tersebut

dapat diperoleh dari berbagai sumber. Jenis data yang digunakan berdasarkan

cara memperolehnya seperti yang dikemukakan oleh Hariwijaya dan Triton

(2008 : 57 ) yaitu :

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari

individu seperti hasil dari wawancara atau pengisian kuisoner yang

dilakukan oleh mahasiswa.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

telah disajikan oleh pihak lain .

� Data primer yang penulis peroleh adalah :

a. Data perbaikan pompa

b. Hasil wawancara penulis kepada bapak M. Sigit Isnaeni

sebagai formen senior di bagian HARMEKOFF II PT. Pusri

Palembang .

� Untuk data sekunder, data yang diperoeh adalah :

a. Gambaran umum PT.Pupuk Sriwidjaja Palembang

b. Struktur organisasi dan uraian tugas pegawe PT. Pupuk

Sriwidjaja Palembang.

c. Jenis produk yang diproduksi di PT.Pupuk Sriwidjaja

Palembang .

d. Panduan perakitan , perawatan dan perbaikan pompa

sentrifugal 16” UHF .

1.8. Lokasi Kerja Praktek

Kerja praktek dilakukan oleh penulis di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang

yang berada di JL Mayor Zen , Palembang 30118,Sumatra Selatan – Indonesia

Page 9: BAB I

9

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

1.9. Sistematika Penulisan

Agar laporan kerja praktek tersusun secara sistematis, maka penulis

menyusun penulisan laporan kerja praktek ini sebagai berikut :

BAB I . PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluaan ini membahas tentang latar belakang

pemilihan judul laporan kerja praktek , identifikasi masalah ,

pembatasan masalah yang menjadi fokus yang akan dibahas pada

laporan kerja praktek (LKP) ini , rumusan masalah sebagai

pembahasan utama dalam laporan kerja praktek ( LKP),

metodologi pencarian data yang di laporkan dalam laporan kerja

praktek ( LKP ), , tujuan dan manfaat penulisan laporan kerja

praktek ( LKP), jenis – jenis data yang digunakan , lokasi kerja

praktek, serta sistematik laporan yang di pergunakan .

BAB II . TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah singkat pupuk

sriwidjaja palembang , visi dan misi perusahaan ,lokasi

pabrikn,tugas pokok perusahaan , keselamatan kerja , sistem

manajemen dan struktur organisasi perusahaan ,struktur

manajemen departemen pemeliharaan mekanikal , kebijakan

manajemen ,produk yang dihasilkan,arti logo PT.Pupuk Sriwidjaja

Palembang,ruang lingkup keraja praktek, serta waktu dan lingkup

kerja praktek.

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang pengertian pompa ,klasifikasi

pompa ,dan teori dasar lainnya yang berhungan dengan pompa.

Page 10: BAB I

10

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan

BAB IV. PEMBAHASAN

Dalam bab ini merupakan pembahasaan dari permasalahan yang

ada yaitu alignment poros pompa sentrifugal untuk mencegah

adanya missalignment poros pada pompa sentriugal 16” UHF di

PT. PUSRI Palembang .

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .

Dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dari

pembahasaan masalah – masalah yang ada kemudian penulis akan

memberikan saran – saran yang mungkin berguna bagi pihak

perusahaan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam mengatasi

permasalahan berikut.

Page 11: BAB I

11

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I Pendahuluan