BAB I

7
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Batako adalah campuran antara semen, agregat, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan. Saat ini usaha pembuatan batako/paving, berskala kecil menengah cukup menjanjikan dengan keuntungan yang cukup besar. Hal ini dikarenakan batako dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti batu bata dengan beberapa keunggulan, yaitu jumlah batako yang digunakan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan batu bata, keuntungan lainnya yaitu keunggulan dalam hal meredam panas dan suara. Secara umum, proses pencampuran semen dan pasir untuk pembuat paving/batako masih dilakukan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia. Hal ini sangat tidak efisien dalam segi waktu maupun tenaga mengingat proses produksi yang berjalan secara kontinyu. Terlebih lagi jika campuran semen dan pasir di diamkan untuk beberapa saat, struktur campuran akan berubah dan mempengaruhi hasil kekuatan paving/batako. Salah satu cara untuk menangani masalah diatas yaitu diperlukan suatu mesin yang dapat mencampur/mengaduk semen dan pasir dalam waktu yang singkat serta kontinyu

description

laporan

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH

Batako adalah campuran antara semen, agregat, dan air dengan atau tanpa

bahan tambahan. Saat ini usaha pembuatan batako/paving, berskala kecil

menengah cukup menjanjikan dengan keuntungan yang cukup besar. Hal ini

dikarenakan batako dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti batu bata dengan

beberapa keunggulan, yaitu jumlah batako yang digunakan jauh lebih sedikit

dibandingkan dengan batu bata, keuntungan lainnya yaitu keunggulan dalam hal

meredam panas dan suara.

Secara umum, proses pencampuran semen dan pasir untuk pembuat

paving/batako masih dilakukan secara konvensional atau menggunakan tenaga

manusia. Hal ini sangat tidak efisien dalam segi waktu maupun tenaga mengingat

proses produksi yang berjalan secara kontinyu. Terlebih lagi jika campuran semen

dan pasir di diamkan untuk beberapa saat, struktur campuran akan berubah dan

mempengaruhi hasil kekuatan paving/batako. Salah satu cara untuk menangani

masalah diatas yaitu diperlukan suatu mesin yang dapat mencampur/mengaduk

semen dan pasir dalam waktu yang singkat serta kontinyu sehingga campuran

semen dan pasir tidak mengeras jika di diamkan.

Adapun mesin pengaduk semen yang sudah ada (mesin molen) untuk proses

pencampuran semen dan pasir membutuhkan waktu yang lama serta bahan

penggerak yang digunakan menggunakan motor bakar. Dengan harga bahan bakar

yang saat ini cukup mahal, tentunnya penggunaan mesin ini tidak cocok

digunakan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Maslah ini dapat diatasi dengan

membuat suatu alat yang mampu untuk mencampur pasir serta semen menjadi

campuran yang homogen secara cepat serta alat tersebut cocok untuk diterapkan

untuk Usaha Kecil Menengah.

Page 2: BAB I

1. 2 ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Dalam penyusunan proposal ini penulis mengambil judul “Rancang Bangun

Mesin Pengaduk Semen & Pasir dengan model Screw Conveyor”. Hal-hal lain

yang mendasari pemilihan judul tugas akhir ini adalah:

Untuk meningkatkan efisiensi dari segi tenaga maupun biaya serta untuk

mempercepat waktu proses pencampuran semen dan pasir sebelum

akhirnya dicetak menjadi paving/batako, diperlukan suatu alat yang mampu

untuk mencampur pasir serta semen menjadi campuran yang homogen

secara cepat serta alat tersebut cocok untuk diterapkan untuk Usaha Kecil

Menengah.

Penulis dapat membuat konstruksi Mesin Pengaduk Semen & Pasir dengan

model Screw Conveyor.

1. 3 PERUMUSAN MASALAH

Pada Industri mesin Pengaduk mesin yang diproduksi kebanyakan dibuat

dengan model vertikal dan tidak menggunakan Screw Conveyor, sehingga masih

terdapat kekurangan dan keterbatasan pada alat tersebut. Diantaranya adalah :

Proses pencampuran semen dan pasir membutuhkan waktu yang lama.

Mesin penggerak menggunakan motor bakar. Dengan harga bahan bakar

yang saat ini cukup mahal, tentunnya penggunaan mesin ini tidak cocok

digunakan pada Usaha Kecil Menengah (UKM).

Dengan adanya permasalahan diatas penulis bermaksud untuk membuat rancang

bangun Mesin Pengaduk Semen & Pasir Model Screw Conveyor yang dapat

mengatasi masalah-masalah tersebut. Maka hal-hal yang harus dipenuhi oleh alat

tersebut antara lain:

Dapat mencampur semen dan pasir dalam waktu yang singkat.

Mesin penggerak menggunakan motor listrik, sehingga biaya produksi

menjadi lebih murah.

1. 4 TUJUAN

Page 3: BAB I

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini dapat dibagi menjadi dua yaitu

tujuan akademis dan tujuan teknis.

1.4. 1 Tujuan akademis

Melengkapi syarat membuat Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Mesin,

Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang.

Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama studi

pada Program Studi Teknik Mesin.

1.4. 2 Tujuan Teknis

Tujuan utama dari proposal ini adalah membuat Alat Pengaduk Semen dan

Pasir yang lebih sederhana, murah, efektif dan efisien untuk membuat

batako/paving yang dapat digunakan untuk kalangan masyarakat dan Usaha Kecil

Menengah.

1. 5 MANFAAT RANCANG BANGUN

Dapat digunakan sebagai alat praktikum pada Laboratorium Teknik Mesin

Program Studi Teknik Mesin.

Memberikan solusi kemudahan dalam pembuatan paving/batako pada

proses pencampuran semen dan pasir. Sehingga proses produksi dapat

berjalan kontinyu dan lebih cepat.

Menyediakan suatu alat alternatif untuk mencampur semen dan pasir pada

proses pembuatan paving/batako sehingga dapat menjangkau Usaha Kecil

Menengah.

Page 4: BAB I

1. 6 METODE PENYELESAIAN TUGAS AKHIR

1.6.1. Metode Perancangan

Merencanakan bentuk dan ukuran mesin dan mempersiapkan bahah-bahan

dan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Kemudian merencanakan waktu

proses pembuatan konstruksi pembuatan mesin.

1.6.2. Metode Pembuatan Alat Uji

Adapun langkah pembuatan mesin pengaduk pasir & semen adalah :

Dirancang bentuk mesin kemudian digambar.

Dipilih bahan yang akan digunakan untuk membuat mesin pengaduk &

screw conveyornya.

Dilakukan pengukuran terhadap bahan-bahan yang akan digunakan sesuai

dengan ukuran yang telah ditentukan.

Dilakukan pemasangan atau perangkaian bahan-bahan sesuai dengan

bentuk yang telah dirancang.

1.6.3. Metode pengujian

Pengujian dilakukan untuk mendapatkan putaran screw conveyor yang tepat

supaya semen dan pasir cepat tercampur, seberapa besar kapasitas efektif mesin

dan persentase kerusakan hasil produksi.

1. 7 SISTEMATIKA

Dalam penulisan proposal tugas akhir ini terbagi dalam bab – bab yang

menguraikan secara rinci dari proposal tugas akhir. Adapun sistematika penulisan

yang digunakan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang, alasan pemilihan judul, perumusan

masalah, tujuan, manfaat rancang bangun, metode penulisan, dan sistematuka

penulisan.

Page 5: BAB I

Bab II Pertimbangan Desain

Membahas tentang fakor – faktor yang akan dijabarkan dari perumusan

masalah yang berisi desain simulasi, prinsip kerja, perencanaan pembuatan mesin

dan cara obyek desain sebagai perancangan atau desain guna memecahkan

masalah.

Bab III Tinjauan Pustaka

Membahas tentang tinjauan pustaka yang berisi tentang persamaan –

persamaan untuk perhitungan pembuatan mesin.

Bab IV Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.