BAB I
-
Upload
sisca-amelia -
Category
Documents
-
view
12 -
download
2
Transcript of BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara kita termasuk negara penghasil minyak atsiri dan minyak ini juga merupakan
komoditi yang menghasilkan devisa negara. Oleh karena itu pada tahun-tahun terakhir
ini, minyak atsiri mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah Indonesia.
Selama ini, minyak atsiri yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia diantaranya
yaitu: minyak cengkeh, minyak kenanga, minyak nilam, minyak akar wangi, minyak
pala, minyak kayu putih dan minyak sereh wangi.
Industri minyak atsiri di Indonesia sebagian besar masih merupakan industri hulu
yang baru, tapi mampu menyediakan minyak atsiri kasar yang dapat langsung diekspor.
Sampai saat ini, minyak atsiri yang masih jarang diusahakan secara komersial di
Indonesia adalah minyak sereh dapur. Saat ini, minyak sereh dapur diminati oleh pasar
dunia karena memiliki daya guna yang cukup tinggi (misalnya sebagai aromaterapi), hal
inilah yang akhirnya membuat harga jual minyak sereh dapur dipasaran menjadi sangat
tinggi. Saat ini saja harga minyak sereh dapur berkisar antara $12.5 USD/10ml. Harga
jual yang tinggi dari minyak sereh dapur dikarenakan adanya kandungan sitral yang
menjadi komponen utama penyusun minyak sereh dapur. Selain itu, minyak sereh dapur
juga dapat dimanfaatkan sebagai pewangi sabun, detergen, pembersih lantai, aerosol.
Lemongrass oil memiliki aroma khas. Biang keladi adalah sebuah senyawa bergugus
aldhehid, yakni sitral sebagai senyawa penyusun minyak. Selain sitral komponen dalam
minyak sereh dapur adalah sitronelal, metil metan, n-desil aldhehida, linalool, dan
genraniol, mirsen, nelol, farnesol, metil heptenol, dipenten, dan senyawa senyawa lain
dalam jumlah kecil. Sitral dalam minyak banyak digunakan sebagai bahan baku
pembuatan flavor, parfum, kosmetik, maupun sebagai bahan baku pembuatan senyawa
senyawa ionon.
Terdapat banyak metode untuk memisahkan sitral dari minyak sereh dapur. Saat ini
terdapat tiga metode pemisahan, yaitu metode simple atau fractional distillation, steam
distillation, dan pengendapan dengan ditambahkan natrium bisulfit jenuh. Menurut Erna
P A,2012, didapat rendemen sitral minyak sereh dapur hasil isolasi dengan rendemen
sitral sebesar 23,47%. Menurut Williamson dan Katherine, 2011 pemisahan sitral
menggunakan metode simple atau fractional distillation dianggap tidak praktis karena
lemongrass oil memiliki titik didih pada 2290C, sehingga pada suhu tersebut sitral
memiliki kecenderungan untuk terpolimerisasi, teroksidasi, dan terdekomposisi selama
proses distilasi. Dalam bukunya, Williamson dan Katherine juga menyebutkan bahwa
metode pemisahan sitral menggunakan steam distilasi yang merupakan metode yang
lebih baik dari pada menggunakan fraksional distilasi. Karena melalui metode ini
didapatkan distilat yang memiliki komposisi 10% neral dan 90% geranial. Oleh sebab itu
penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang membandingkan antara metode steam
distilasi dengan metode pengendapan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan rendemen sitral yang diperoleh melalui metode steam
distilasi dan metode pengendapan ?
2. Apakah ada pengaruh pre-treatment bahan baku terhadap rendemen sitral yang
dihasilkan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan rendemen sitral yang diperoleh melalui metode steam
distilasi dan metode pengendapan
2. Untuk mengetahui adanya pengaruh pretreatment bahan baku terhadap rendemen
sitral yang dihasilkan
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui metode yang paling baik untuk memisahkan sitral dari minyak
lemon grass
2. Dapat mengetahui cara mengukur kemurnian sitral yang didapat dari minyak sereh
dapur
1.5 Batasan Masalah
1. Mencari rendemen sitral yang dimiliki oleh lemon grass oil dengan metode steam
distilasi dan metode pengendapan
2. Pengujian kemurnian sitral dengan metode chromatography gas-spectrometri