BAB I

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyakit pada wanita yang sangat serius di dunia (Kwan et. al, 2008). Kanker serviks merupakan kanker yang terbentuk di jaringan dari leher rahim (organ yang menghubungkan rahim dan vagina) (Nasional Cancer Institute, 2012). Berdasarkan data Globocan International Agency Research Cancer (IARC) (2002), kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara dengan incident rate 16 per 100.000 perempuan dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia (DepKes RI, 2010). Kanker ini merupakan penyebab utama kematian (275.000 kematian) di seluruh dunia pada tahun 2008 (World Health Organization, 2012). Data 11 Pusat Patologi Anatomi tahun 2005, di Indonesia kanker serviks menjadi penyebab nomor satu 1

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker serviks merupakan penyakit pada wanita yang sangat serius di

dunia (Kwan et. al, 2008). Kanker serviks merupakan kanker yang terbentuk di

jaringan dari leher rahim (organ yang menghubungkan rahim dan vagina)

(Nasional Cancer Institute, 2012).

Berdasarkan data Globocan International Agency Research Cancer

(IARC) (2002), kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara

dengan incident rate 16 per 100.000 perempuan dari seluruh kasus kanker pada

perempuan di dunia (DepKes RI, 2010). Kanker ini merupakan penyebab utama

kematian (275.000 kematian) di seluruh dunia pada tahun 2008 (World Health

Organization, 2012).

Data 11 Pusat Patologi Anatomi tahun 2005, di Indonesia kanker serviks

menjadi penyebab nomor satu keganasan yang paling banyak menyerang wanita

usia 45-54 tahun (Rose Kusuma, 2009). Sementara itu, data dari Sistem Informasi

Rumah Sakit tahun 2008 pada pasien rawat inap di seluruh Rumah Sakit di

Indonesia, menunjukkan kanker serviks (10,3%) menempati urutan kedua setelah

kanker payudara (Kemenkes RI, 2012).

Sulawesi Tengah sendiri dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Tengah, insiden penyakit kanker serviks yang terjadi pada

1

Page 2: BAB I

2

tahun 2010 yaitu sebanyak 23 kasus. Sedangkan untuk Kota Palu sendiri sebesar

22 kasus sisanya daerah Donggala yaitu sebanyak 1 kasus.

Saat ini vaksin Human Papillomavirus telah ditemukan. Penemuan vaksin

tersebut diharapkan dapat menurunkan angka kematian dan angka kejadian kanker

serviks. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan seperti di atas maka peneliti

ingin mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap

vaksin Human Papillomavirus di Kelurahan Birobuli Utara tahun 2012.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan dalam

penelitian ini yaitu bagaimana tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur

terhadap vaksin HPV dalam mencegah kanker serviks di Kelurahan Birobuli

Utara tahun 2012?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan

sikap wanita usia subur terhadap vaksin Human Papillomavirus di Kelurahan

Birobuli Utara tahun 2012.

2. Tujuan Khusus

a) Untuk mengukur tingkat pengetahuan wanita usia subur terhadap

vaksin Human Papillomavirus.

Page 3: BAB I

3

b) Untuk mengukur sikap wanita usia subur terhadap vaksin Human

Papillomavirus.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Petugas Kesehatan

Petugas kesehatan mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap wanita

mengenai vaksin Human Papillomavirus sehingga dapat merencanakan suatu

strategi pelayanan kesehatan untuk menindaklanjutinya.

2. Bagi Masyarakat

Sebagai masukan dan informasi kepada masyarakat agar memperhatikan

cara hidup sehat untuk mencegah kanker serviks.

3. Bagi Peneliti

Sebagai wahana untuk belajar, menambah pengetahuan, wawasan dan

pengalaman penelitian bidang kesehatan.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai tingkat pengetahuan seseorang terhadap vaksin HPV

dalam mencegah kanker serviks pernah dilakukan di Indonesia oleh Adeodata

Lily Wibisono pada bulan November tahun 2010 di Medan Sumatera Utara

dengan judul gambaran pengetahuan mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran

Universitas Sumatera Utara mengenai vaksin Human Papillomavirus.

Page 4: BAB I

4

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif

dengan pendekatan cross sectional. Penelitian tersebut dilakukan pada mahasiswa

Pendidikan Sarjana Kedokteran di Universitas Sumatera Utara angkatan 2007,

2008, dan 2009. Sampel diambil dengan menggunakan teknik stratified random

sampling. Sampel tersebut kemudian didistribusikan merata pada setiap stambuk

dan dipilih secara acak.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan

mahasiswa Pendidikan Sarjana Universitas Sumatera Utara mengenai vaksin

Human Papillomavirus berada dalam kategori sedang, yaitu sebesar 72,2%.

Sementara kategori baik sebanyak 16,7%, dan kategori kurang sebanyak 11,1%.

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti adalah

judul, lokasi, rumus pengambilan sampel, sampel, dan kuesioner penelitian. Judul

penelitian yaitu tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap vaksin

Human Papillomavirus di Kelurahan Birobuli Utara tahun 2012.

Sampel yang digunakan yaitu wanita subur, hal ini dikarenakan wanita

usia subur merupakan salah satu kelompok usia yang dianjurkan untuk pemberian

vaksin (15-26 tahun). Selain itu juga wanita usia subur rentan beresiko terjadinya

kanker serviks ditambah lagi jika seseorang memiliki riwayat melakukan

hubungan seks pada usia kurang dari 20 tahun dan berganti-ganti pasangan.

Metode penelitian yang digunakan yaitu survey descriptive. Populasi

penelitian adalah wanita usia subur di Kelurahan Birobuli Utara yang berjumlah

6249 orang dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang yang diambil menggunakan

Page 5: BAB I

5

dua teknik pengambilan sampel proportional cluster random sampling dan

purposive sampling (berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi).