BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

7
BAB 9 Pemeriksaan Piutang SIFAT DAN CONTOH PIUTANG: Standar akuntansi keungan menggolongkan piutang ke dalam 2 golongan Yakni: ke dalam 2 golongan Yakni: 1. Piutang usaha: adalah piutang yang berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit. 2. Piutang lain-lain: adalah piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal perusahan.

description

Tugas Audit Bab 9

Transcript of BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

Page 1: BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

BAB 9Pemeriksaan Piutang

BAB 9Pemeriksaan Piutang

SIFAT DAN CONTOH PIUTANG:

Standar akuntansi keungan menggolongkan piutangke dalam 2 golongan Yakni:

1. Piutang usaha: adalah piutang yang berasal daripenjualan barang dagangan atau jasa secara kredit.

2. Piutang lain-lain: adalah piutang yang timbul daritransaksi diluar kegiatan usaha normal perusahan.

SIFAT DAN CONTOH PIUTANG:

Standar akuntansi keungan menggolongkan piutangke dalam 2 golongan Yakni:

1. Piutang usaha: adalah piutang yang berasal daripenjualan barang dagangan atau jasa secara kredit.

2. Piutang lain-lain: adalah piutang yang timbul daritransaksi diluar kegiatan usaha normal perusahan.

Page 2: BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

Contoh dari perkiraan-perkiraan yang bisadigolongakan sebagai piutang antara lain:

1. Piutang dagang2. Wesel tagih3. Piutang bunga4. Uang muka5. Refundable deposot (uang jaminan)6. Piutang lain-lain7. Allowance for bad debts (penyisihan

piutang tak tertagih)

Contoh dari perkiraan-perkiraan yang bisadigolongakan sebagai piutang antara lain:

1. Piutang dagang2. Wesel tagih3. Piutang bunga4. Uang muka5. Refundable deposot (uang jaminan)6. Piutang lain-lain7. Allowance for bad debts (penyisihan

piutang tak tertagih)

Page 3: BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

Tujuan permeriksaan(audit objectives) piutang

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalianintern (internal control) yang baik atas piutang,transaksi penjualan, piutang, dan penerimaankas.

2. Untuk memeriksa balidity (keabsahan) danauthenticity (ke otentikan) dari piutang.

3. Untuk memeriksa collectibilitu (kemungkinantertagihnya) piutang dan cukup tidak perkiraanallowance for bad debts (penyisihan piutang taktertagih)

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalianintern (internal control) yang baik atas piutang,transaksi penjualan, piutang, dan penerimaankas.

2. Untuk memeriksa balidity (keabsahan) danauthenticity (ke otentikan) dari piutang.

3. Untuk memeriksa collectibilitu (kemungkinantertagihnya) piutang dan cukup tidak perkiraanallowance for bad debts (penyisihan piutang taktertagih)

Page 4: BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

4. Untuk mengetahui apakah ada kewajibanbersyarat (contngent liability) yang timbulkarena pendiskontoan wesel tagih (notesrecivable)

5. Untuk memeriksa apakah penyajian piutangdi neraca sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum (Standar AkuntansiKeuangan)

4. Untuk mengetahui apakah ada kewajibanbersyarat (contngent liability) yang timbulkarena pendiskontoan wesel tagih (notesrecivable)

5. Untuk memeriksa apakah penyajian piutangdi neraca sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum (Standar AkuntansiKeuangan)

Page 5: BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

Prosedur pemeriksan (audit procedure)piutang yang disarankan

1. Pahami dan evaluasi internal control atas piutang dantransaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas

2. Buat Top Schedule dan Supporting Schedule piutang pertanggal neraca

3. Minta Aging Schedule dari piutna dagang per tanggalneraca yang antara lain menunjukan nama pelanggan,saldo piutang, umur piutang, dan kalau bisa subsequentcollectionsnya.

4. Periksa mathematical accuracy-nya dan check individualbalance ke subledger lalu totalnya ke general ladger

5. Test check umur piutang dari beberapa pelanggan kesubledger piutang dan sales invoice

6. Kirimaan konfirmasi piutang

1. Pahami dan evaluasi internal control atas piutang dantransaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas

2. Buat Top Schedule dan Supporting Schedule piutang pertanggal neraca

3. Minta Aging Schedule dari piutna dagang per tanggalneraca yang antara lain menunjukan nama pelanggan,saldo piutang, umur piutang, dan kalau bisa subsequentcollectionsnya.

4. Periksa mathematical accuracy-nya dan check individualbalance ke subledger lalu totalnya ke general ladger

5. Test check umur piutang dari beberapa pelanggan kesubledger piutang dan sales invoice

6. Kirimaan konfirmasi piutang

Page 6: BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

7. Periksa subsequen colections dengan memeriksabuk kas dan bukti penerimaan kasa untukperiode sesudah tanggal neraca sampai dekattanggal penyelesaian pemeriksaan lapangan(audit field work).

8. Periksa apakah ada wesel tagih (notes recivable)yang didiskontokan yntuk mengetahuikemungkinan adanya contingent liability.

9. Periksa dasar penentuan allowance for bad debtsdan periksaapakah jumlah yang disediakan olehclient sudah cukupm dalam arti tidak terlalubesar dan tidak terlalu kecil

10.Test sales cut-off dengan jalan memeriksa salesinvoice, credit note, credit note dan lain-lain,lebih dari 2 minggu sebelum dan sesudahtanggal neraca.

7. Periksa subsequen colections dengan memeriksabuk kas dan bukti penerimaan kasa untukperiode sesudah tanggal neraca sampai dekattanggal penyelesaian pemeriksaan lapangan(audit field work).

8. Periksa apakah ada wesel tagih (notes recivable)yang didiskontokan yntuk mengetahuikemungkinan adanya contingent liability.

9. Periksa dasar penentuan allowance for bad debtsdan periksaapakah jumlah yang disediakan olehclient sudah cukupm dalam arti tidak terlalubesar dan tidak terlalu kecil

10.Test sales cut-off dengan jalan memeriksa salesinvoice, credit note, credit note dan lain-lain,lebih dari 2 minggu sebelum dan sesudahtanggal neraca.

Page 7: BAB 9 Pemeriksaan Piutang AUDIT

11.periksa notulen tapat, surat-surat perjanjian,jawaban konfirmasi bank dan correspondencefile untuk mengetahui apakah ada piutnagyang dijadikan seagai jaminan

12.Periksa apakah penyajian di neracadilakukang sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum (SAK)

13.Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldopiutang yang diperiksa

11.periksa notulen tapat, surat-surat perjanjian,jawaban konfirmasi bank dan correspondencefile untuk mengetahui apakah ada piutnagyang dijadikan seagai jaminan

12.Periksa apakah penyajian di neracadilakukang sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum (SAK)

13.Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldopiutang yang diperiksa