BAB 4 new

7/17/2019 BAB 4 new

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-new-569068aa7585d 1/11

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Defisiensi Kesehatan Komunitas tentang ISPA berhubungan dengan Tinggina

Ang!a Ke"adian ISPA di Masara!at

Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan komunitas tentang ISPA berhubungan

dengan tingginya angka kejadian ISPA di masyarakat terutama di RW 03 Kelurahan Dinoyo

alang terdapat ! program yang dilaksanakan" antara lain# Penyuluhan Kesehatan

asyarakat# ISPA" Penyuluhan Kesehatan asyarakat# Rumah Sehat" Demo mengukur

suhu menggunakan $ermometer" Demo %ara batuk e&ekti&" Demo %ara mengatasi ISPA

dengan obat herbal'

(agian ini menguraikan hasil tentang implementasi asuhan kepera)atan komunitas

yang telah dilaksanakan pada tanggal *+ ,uni *0-! dan berakhir pada tanggal 0. Agustus

*0-!' Asuhan kepera)atan komunitas didahului dengan serangkaian proses pengkajian

yang dilakukan selama / hari" yang melibatkan seluruh keluarga dengan bayi dan balita di

RW 3 Kelurahan Dinoyo sebagai populasi dengan agregat anak usia di ba)ah ! tahun'

(erdasarkan data yang didapatkan dari hasil surey di empat Puskesmas pembantu

1PUS$U2 di dapatkan angka tertinggi kejadian ISPA terdapat di tiga PUS$U" . 4 rata5rata

bayi dan balita yang mengunjungi PUS$U tersebut menderita ISPA" kemudian berdasarkan

hasil pengkajian melalui kuesioner menunjukkan bah)a pengetahuan keluarga tentang ISPA

sebanyak 13"!42 mengatakan tidak mengetahui tentang ISPA" serta 6!"3.4 keluarga

belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang ISPA" sehingga kami perlu melakukan

ren%ana asuhan kepera)atan komunitas untuk menurunkan angka kejadian ISPA' Adapun

program yang telah kami implementasikan antara lain7 Penyuluhan Kesehatan asyarakat#

ISPA" Penyuluhan Kesehatan asyarakat# Rumah Sehat" Demo pera)atan payudara" demo

mengukur suhu" demo %ara batuk e&ekti&" demo %ara mengatasi ISPA dengan obat herbal'

Semua program telah berjalan dengan baik dan mendapatkan dukungan dari

perangkat desa' (erdasarkan hasil musya)arah RW yang dilakukan pada tanggal *! aret

7/17/2019 BAB 4 new


*0-!" maka kegiatan asuhan kepera)atan komunitas yang berupa penyuluhan telah

dilaksanakan sesuai jad)al masing5masing PKK RW" R$ * di RW 03 Kelurahan Dinoyo"

alang' Selain itu" sebagai tindakan monitoring kami juga telah melakukan ealuasi yang

dilakukan di tingkat keluarga'

(erdasarkan rata5rata hasil %apaian strategi Health teaching, Social marketing dan

Case management yang telah dilaksanakan pada RW 3 kelurahan Dinoyo" didapatkan hasil

%apaian sebesar .+"334' 8ilai %apaian ini lebih besar dibandingkan dengan tujuan umum

yang ditetapkan yaitu 604' Dengan demikian tujuan umum pada diagnosa kepera)atan

de&isiensi pengetahuan telah ter%apai didapatkan peningkatan dari monitor a)al 0"+/4

menjadi -004 tentang keterampilan mandiri keluarga dalam melakukan manajemen gejala

ringan ISPA yang meliputi batuk" pilek" dan juga demam pada kunjungan ke5/' Selain itu

hasil ealuasi kumulati& sumati& diagnosa - didapatkan .*"+!4' (eberapa &aktor pendukung

dalam pelaksanaan penyuluhan tentang ISPA antara lain adalah sebagai berikut # 1-2

Penyuluhan tentang ISPA merupakan salah satu program yang kelompok kami laksanakan

untuk menekan angka kejadian ISPA pada keluarga dengan balita 1*2 Dasar diadakan

penyuluhan tentang ISPA ini adalah hasil pengkajian didapatkan hasil surei hasil surey di

empat Puskesmas pembantu 1PUS$U2 di dapatkan angka tertinggi kejadian ISPA terdapat di

tiga PUS$U" . 4 rata5rata bayi dan balita yang mengunjungi PUS$U tersebut menderita

ISPA 132 (erdasarkan hasil pengkajian melalui kuesioner menunjukkan bah)a pengetahuan

keluarga tentang ISPA sebanyak 13"!42 mengatakan tidak mengetahui tentang ISPA" serta

6!"3.4 keluarga belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang ISPA 1/2 Ibu9keluarga

dengan balita menjadi sasaran kelompok dikarenakan mereka adalah yang terdekat dengan

anak 1!2 Strategi pembelajaran kelompok dalam penyuluhan ini adalah menggunakan

model Health Teaching yakni melalui penyuluhan kesehatan tentang ISPA" kemudian

metode yang dilakukan adalah diskusi" sehingga antusias peserta dalam mengikuti kegiatan

meningkat' Pada akhir sesi dilakukan pembagaian :ea&let untuk peserta penyuluhan'

Sedangkan &aktor penghambatnya adalah # 1-2 (erdasarkan hasil musya)arah" penyuluhan

hanya bisa dilakukan pada saat tahlil dan juga PKK" sehingga kelompok tidak mampu

7/17/2019 BAB 4 new


memberikan penyuluhan kesehatan kepada seluruh )arga RW 3 Kelurahan Dinoyo Kota

alang 1*2 asih terdapat Ibu5ibu yang meskipun sudah mengetahui manajemen gejala

ringan ISPA" namun tetap melakukan hal5hal yang tidak seharusnya dilakukan ke balita

seperti tetap mengkonsumsi obat )arung dengan alasan tidak ingin repot ke pelayanan

kesehatan %ukup dengan membeli obat di )arung terdekat'

(erdasarkan hasil pemaparan diatas" dapat disimpulkan bah)a kejadian ISPA pada

balita masih tinggi serta masih terdapat ibu yang belum mengetahui manajemen gejala

ringan ISPA" kemudian kelompok telah melakukan penyuluhan kepada ibu dengan balita

serta monitoring dengan memperoleh hasil rata5rata sebanyak .*"+!4 peserta memahami

tentang ISPA' Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan

%ara menyebarkan pesan" menanamkan keyakinan" sehingga masyarakat tidak saja sadar"

tahu dan mengerti" tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada

hubungannya dengan kesehatan 1A;)ar" -.63 dalam aulana" *00.2' <al ini juga didukung

oleh penelitian dari 1Imey" *0-!2 yang menunjukkan bah)a terdapat pengaruh pemberian

paket edukasi tentang $(S ISPA terhadap pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam

pera)atan balita dengan ISPA'

Selanjutnya kami juga memberikan penyuluhan kesehatan tentang Rumah Sehat'

(erdasarkan rata5rata hasil %apaian strategi Health Teaching, Social Marketing dan Case

Management yang telah dilaksanakan pada RW 3 kelurahan Dinoyo" didapatkan hasil

%apaian sebesar .+"334' 8ilai %apaian ini lebih besar dibandingkan dengan tujuan umum

yang ditetapkan yaitu 604' Dengan demikian tujuan umum pada diagnosa kepera)atan

de&isiensi pengetahuan telah ter%apai didapatkan peningkatan dari monitor a)al 0"+/4

menjadi .*"+!4 tentang %ara men%iptakan rumah yang bersih dan sehat pada kunjungan

ke5/' Selain itu hasil ealuasi kumulati& sumati& diagnosa - didapatkan .*"+!4' (eberapa

&aktor pendukung dalam pelaksanaan penyuluhan tentang ISPA antara lain adalah sebagai

berikut # 1-2 Penyuluhan tentang Rumah Sehat merupakan salah satu program yang

kelompok kami laksanakan untuk menekan angka kejadian ISPA pada keluarga dengan

balita 1*2 Dasar diadakan penyuluhan tentang Rumah Sehat ini adalah hasil pengkajian

7/17/2019 BAB 4 new


didapatkan data bah)a sebanyak !6 rumah 1.*"-42 berentilasi udara baik' Ada * rumah

13"*42 udaranya pengap dan 3 rumah 1/"642 lembab Sebanyak !+ rumah 1.0"!42 dengan

%ahaya terang dan rumah 1."!42 dengan %ahaya redup 132 Ibu9keluarga menjadi sasaran

kelompok dikarenakan mereka adalah yang mampu men%iptakan lingkungan yang sehat 1/2

Strategi pembelajaran kelompok dalam penyuluhan ini adalah menggunakan model Health

Teaching yakni melalui penyuluhan kesehatan tentang Rumah sehat" kemudian metode

yang dilakukan adalah diskusi" sehingga antusias peserta dalam mengikuti kegiatan

meningkat' Pada akhir sesi dilakukan pembagaian :ea&let untuk peserta penyuluhan'

Sedangkan &aktor penghambatnya adalah# 1-2 (erdasarkan hasil musya)arah" penyuluhan

hanya bisa dilakukan pada saat tahlil dan juga PKK" sehingga kelompok tidak mampu

memberikan penyuluhan kesehatan kepada seluruh )arga RW 3 Kelurahan Dinoyo Kota

alang 1*2 asih terdapat keluarga yang meskipun sudah mengetahui tentang pentingnya

rumah sehat" namun tetap melakukan hal5hal yang tidak seharusnya dilakukan seperti tetap

membuang sampah sembarangan" dan melakukan pembakaran sampah dengan alasan

petugas pengambil sampah tidak se%ara keseluruhan mengangkut sampah tersebut'

(erdasarkan hasil %apaian kegiatan pada strategi Health Teaching " Social

Marketting dan Case Management dan didapat5kan rata5rata %apaian sebesar -004' 8ilai

%apaian ini sama dengan tujuan umum yang telah ditetapkan di a)al yaitu sebesar 604'

Dengan demikian tujuan khusus pen%egahan ISPA terkait pengetahuan tentang &aktor

penyebab dan pemberat telah ter%apai'

Sehingga dapat disimpulkan bah)a keluarga yang memiliki rumah sehat masih

sedikit" kemudian kelompok telah melakukan penyuluhan kepada keluarga serta monitoring

dengan memperoleh hasil rata5rata sebanyak 6/4 peserta memahami tentang Rumah

Sehat' Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan %ara

menyebarkan pesan" menanamkan keyakinan" sehingga masyarakat tidak saja sadar" tahu

dan mengerti" tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya

dengan kesehatan 1A;)ar" -.63 dalam aulana" *00.2'

7/17/2019 BAB 4 new


Kegiatan selanjutnya yang kami lakukan yaitu memberikan penyuluhan kesehatan

tentang Demonstrasi Pengukuran Suhu enggunakan $ermometer' (erdasarkan rata5rata

hasil %apaian strategi Health Teaching, Social Marketing dan Case Management yang telah

dilaksanakan pada RW 3 kelurahan Dinoyo" didapatkan hasil %apaian sebesar .+"334' 8ilai

%apaian ini lebih besar dibandingkan dengan tujuan umum yang ditetapkan yaitu 604'

Dengan demikian tujuan umum pada diagnosa kepera)atan de&isiensi pengetahuan telah

ter%apai didapatkan peningkatan dari monitor a)al 0"+/4 menjadi -004 tentang %ara

penggunaan termometer untuk pengukuran suhu dirumah sebelum diba)a ke pelayanan

kesehatan dan sehat pada kunjungan ke5/' Selain itu hasil ealuasi kumulati& sumati&

diagnosa - didapatkan .*"+!4' (eberapa &aktor pendukung dalam pelaksanaan

penyuluhan tentang ISPA antara lain adalah sebagai berikut # 1-2 Penyuluhan tentang

Rumah Sehat merupakan salah satu program yang kelompok kami laksanakan untuk

menekan angka kejadian ISPA pada keluarga dengan balita 1*2 Dasar diadakan penyuluhan

tentang Rumah Sehat ini adalah hasil pengkajian didapatkan data bah)a sebanyak !6

rumah 1.*"-42 berentilasi udara baik' Ada * rumah 13"*42 udaranya pengap dan 3 rumah

1/"642 lembab Sebanyak !+ rumah 1.0"!42 dengan %ahaya terang dan rumah 1."!42

dengan %ahaya redup 132 Ibu9keluarga menjadi sasaran kelompok dikarenakan mereka

adalah yang mampu men%iptakan lingkungan yang sehat 1/2 Strategi pembelajaran

kelompok dalam penyuluhan ini adalah menggunakan model Health Teaching yakni melalui

penyuluhan kesehatan tentang Rumah sehat" kemudian metode yang dilakukan adalah

diskusi" sehingga antusias peserta dalam mengikuti kegiatan meningkat' Pada akhir sesi

dilakukan pembagaian :ea&let untuk peserta penyuluhan' Sedangkan &aktor penghambatnya

adalah# 1-2 (erdasarkan hasil musya)arah" penyuluhan hanya bisa dilakukan pada saat

tahlil dan juga PKK" sehingga kelompok tidak mampu memberikan penyuluhan kesehatan

kepada seluruh )arga RW 3 Kelurahan Dinoyo Kota alang 1*2 asih terdapat keluarga

yang meskipun sudah mengetahui tentang pentingnya rumah sehat" namun tetap

melakukan hal5hal yang tidak seharusnya dilakukan seperti tetap membuang sampah

7/17/2019 BAB 4 new


sembarangan" dan melakukan pembakaran sampah dengan alasan petugas pengambil

sampah tidak se%ara keseluruhan mengangkut sampah tersebut'

(erdasarkan hasil %apaian kegiatan pada strategi Health Teaching " Social

Marketting dan Case Management dan didapat5kan rata5rata %apaian sebesar -004' 8ilai

%apaian ini sama dengan tujuan umum yang telah ditetapkan di a)al yaitu sebesar 604'

Dengan demikian tujuan khusus pen%egahan ISPA terkait pengetahuan tentang &aktor

penyebab dan pemberat telah ter%apai'

Sehingga dapat disimpulkan bah)a keluarga yang memiliki rumah sehat masih

sedikit" kemudian kelompok telah melakukan penyuluhan kepada keluarga serta monitoring

dengan memperoleh hasil rata5rata sebanyak 6/4 peserta memahami tentang Rumah

Sehat' Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan %ara

menyebarkan pesan" menanamkan keyakinan" sehingga masyarakat tidak saja sadar" tahu

dan mengerti" tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya

dengan kesehatan 1A;)ar" -.63 dalam aulana" *00.2'

4.# $isi!o Peri%a!u Kesehatan ang Kurang Sehat Berhubungan dengan

Ketida!te&atan da%am Pe%a!sanaan PHBS

(erdasarkan hasil monitoring didapatkan peningkatan dari monitor a)al yaitu .4

meningkat menjadi -004 pada kunjungan ke5/' Selain itu hasil ealuasi kumulati& diagnosa

* didapatkan 6!4' (eberapa &aktor pendukung dalam pelaksanaan penyuluhan tentang

P<(S antara lain adalah sebagai berikut # 1-2 Penyuluhan %u%i tangan merupakan salah

satu program yang kelompok kami laksanakan untuk menekan angka kesakitan pada anak

pre-school dengan kebersihan diri 1*2 Dasar diadakan penyuluhan %u%i tangan dengan

sabun ini adalah hasil pengkajian didapatkan bah)a" sebagian besar keluarga melakukan

%u%i tangan hanya saat tangan kotor sebesar !3 keluarga 16/"-42 132 Ibu9keluarga menjadi

sasaran kami dikarenakan mereka adalah yang terdekat dengan anak" sedangkan anak

kami latih bersama ibunya agar selalu mau belajar dan tertarik tentang pentingnya

7/17/2019 BAB 4 new


melakukan %u%i tangan dengan teknik yang benar langkah 1/2 Strategi pembelajaran kami

dalam penyuluhan ini adalah menggunakan lagu senam %u%i tangan =mari kita %u%i tangan>

yang ditampilkan di ideo agar menarik dillihat anak5anak' etode tersebut dapat menarik

minat anak5anak untuk melakukan praktik %u%i tangan 1!2 etode pengajaran teknik %u%i

tanan langkah pada ibu menggunakan metode jembatan keledai9 mnemonik agar mudah

di pahami dan di praktikkan urutan %u%i tangan langkah' Pada akhir sesi dilakukan lomba

%u%i tangan untuk anak dan ibunya' Sedangkan &aktor penghambatnya adalah # 1-2 Angka

kejadian ISPA yang tinggi ini dipengaruhi oleh kebiasaan %u%i tangan )arga sudah sadar

dilakukan" namun belum memahami langkah dan momen5momen pentingnya 1*2 Anak5anak

PAUD ramai saat belum ditampilkan ideo menyanyi =ari Kita ?u%i $angan> 132 Ibu

terkadang lupa urutan %u%i tangan'

Penyuluhan %u%i tangan merupakan salah satu program yang kelompok kami

laksanakan untuk menekan angka kesakitan pada anak pre-school dengan kebersihan diri'

Dasar diadakan penyuluhan %u%i tangan dengan sabun ini adalah dari hasil surei

didapatkan bah)a" sebagian besar keluarga melakukan %u%i tangan hanya saat tangan

kotor sebesar !3 keluarga 16/"-42'

Ibu9 keluarga menjadi sasaran kami dikarenakan mereka mempunyai hubungan

yang terdekat dengan anak" sedangkan untuk anak5anak kami latih bersama ibunya agar

selalu mau belajar dan tertarik tentang pentingnya melakukan %u%i tangan dengan teknik

yang benar langkah'

Strategi pembelajaran kami dalam penyuluhan ini adalah menggunakan lagu senam

%u%i tangan =mari kita %u%i tangan> yang ditampilkan di ideo agar menarik dillihat anak5

anak' etode tersebut dapat menarik minat anak5anak untuk melakukan praktik %u%i tangan'

etode pengajaran teknik %u%i tanan langkah pada ibu menggunakan metode jembatan

keledai9 mnemonik agar mudah di pahami dan di praktikkan urutan %u%i tangan langkah'

Pada akhir sesi dilakukan lomba %u%i tangan untuk anak dan ibunya' Untuk &aktor

penghambat antara lain angka kejadian ISPA yang tinggi ini dipengaruhi oleh kebiasaan %u%i

tangan )arga sudah sadar dilakukan" namun belum memahami langkah dan momen5

7/17/2019 BAB 4 new


momen pentingnya' Anak5anak PAUD ramai saat belum ditampilkan ideo menyanyi =ari

Kita ?u%i $angan>' Ibu terkadang lupa urutan %u%i tangan'

Peningkatan pelaksanaan teknik men%u%i tangan merupakan pengaruh dari

bernyanyi lagu %u%i tangan' elalui kegiatan menyanyi banyak pesan5pesan pendidikan

yang bisa disampaikan kepada anak' Dengan demikian maka pengetahuan dan

keterampilan perilaku hidup sehat bisa disampaikan kepada anak melalui kegiatan

bernyanyi' elalui kegiatan bernyanyi apalagi kalau dilakukan bersama5sama antara

pendidik dan anak maka akan ter%ipta suasana yang menyenangkan" sehingga pesan

disampaikan pendidik mudah diserap oleh anak' ,adi metode bernyanyi bisa digunakan

dalam mengembangkan perilaku hidup sehat pada anak usia dini 1Ismaniar" *0-02'

(erdasarkan rata5rata hasil %apaian strategi Health Teaching dan Partnership yang

telah dilaksanakan pada RW 3 kelurahan Dinoyo" didapatkan hasil %apaian sebesar '''4'

8ilai %apaian ini lebih besar dibandingkan dengan tujuan umum yang ditetapkan yaitu

sebesar '''4' Dengan demikian tujuan khusus pada diagnosa kepera)atan risiko perilaku

kesehatan yang kurang sehat telah '''

Dalam beberapa kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan" kelompok kami juga

memberikan materi penyuluhan tentang (ahaya erokok yang merupakan salah satu

perilaku tidak sehat dan akan berdampak buruk bagi kesehatan perokok" keluarga serta

lingkungan sekitarnya' (erdasarkan hasil pengkajian didapatkan dari 3 keluarga dengan

balita /! keluarga 1+-"/42 ada anggota keluarganya yang merokok' Selain itu hasil ealuasi

kumulati& diagnosa * didapatkan 4' Sehingga kami mengadakan program penyuluhan

kesehatan (ahaya erokok' Penyuluhan dan diskusi ini merupakan salah satu program

yang kami laksanakan untuk meningkatkan pengetahuan bapak5bapak dalam bahaya dari

kebiasaan merokok" yang merupakan salah satu &aktor penting dalam menunjang kesehatan

keluarga' Didasarkan pada hasil surey yang kami temukan sebelumnya terdapat +-"/4

keluarga merokok di dalam rumah' Strategi pembelajaran kami yang merupakan salah satu

&aktor pendukung kami dalam penyuluhan ini adalah menggunakan metode %eramah dan

diskusi" sehingga antusias peserta dalam mengikuti kegiatan meningkat' @aktor pendukung

7/17/2019 BAB 4 new


dalam program ini yang lain adalah program ini dilaksanakan di a%ara tahlil bapak5bapak"

sehingga lebih memudahkan kami untuk men%apai sasaran'

Dalam program ini terdapat beberapa &aktor penghambat" yaitu masih terdapat

bapak5bapak yang meskipun sudah mengetahui bahaya kandungan rokok" namun tetap

mengkonsumsi rokok dengan alasan susah melepas rokok" perilaku bapak5bapak dalam

mengkonsumsi rokok di kehidupan sehari5hari sulit diealuasi" karena data yang di dapat

hanya berupa self-report '

4.'. Kesia&an Pening!atan Kesehatan Ke%uarga o%eh (rang Tua berhubungan

dengan !esehatan ana! da%am mana"emen ISPA

Dalam implementasi untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan komunitas tentang

ISPA berhubungan dengan tingginya angka kejadian ISPA di masyarakat terutama di RW 03

Kelurahan Dinoyo alang terdapat - program yang dilaksanakan" yaitu antara lain#

penyuluhan tentang pentingnya ASI ksklusi&' Dalam kegiatan tersebut" kami memberikan

penyuluhan kesehatan kepada masyarakat 1khususnya ibu5ibu yang memiliki (alita2 tentang

pentingnya ASI ksklusi&' (erdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bah)a sebanyak

!6 1.*"-2 ibu dari total sample 3 memberikan ASI ksklusi& kepada anaknya saat masih

berumur 05 bulan' $erdapat ! 1+".42 ibu tidak memberikan ASI se%ara eksklusi& kepada

anaknya yaitu diberikan kurang dari bulan" hal ini di pengaruhi oleh berbagai hal

diantaranya kesibukan ibu dan kurang nya pengetahuan ibu tentang ASI ksklusi&' Dari hasil

pengkajian tersebut terdapat beberapa &aktor pendukung yang dapat mempengaruhi

berlangsungnya kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan yaitu# 1-2 $ingkat pendidikan ibu

di RW 3 rata5rata mempunya tingkat pendidikan akhir yaitu SA sebanyak !-4" */4

perguruan tinggi" dengan ini maka saat diberikan penyuluhan ibu akan mudah dalam

menerima atau memahami tentang apa yang diberikan oleh penyuluh tentang ASI ksklusi&

dengan harapan dapat diterapkan untuk keluarganya maupun dilingkungannya 1*2

Penyuluhan tentang ASI ksklusi& se%ara berkelompok di RW 3 merupakan peyuluhan

berkelompok pertama yang diadakan di RW 3 sehingga ketertarikan9antusiasme dalam

7/17/2019 BAB 4 new


mengikuti penyuluhan sangat baik dibuktikan dengan -004 ibu9peserta mengikuti

penyuluhan dari a)al hingga akhir 132 Selain itu terjalinnya koordinasi antara mahasis)a

dan )arga dan penerimaan )arga terhadap mahasis)a yang baik sehingga a%ara

penyuluhan yang diadakan dapat berjalan lan%ar serta' Sedangkan &aktor penghambatnya

yaitu # $ersampaikan in&ormasi pendidikan kesehatan tentang ASI ksklusi& pada RW 3

adalah tidak semua keluarga dengan balita mendapat pendidikan kesehatan ini dikarenakan

penyuluhan terkait materi ini hanya dilakukan di PKK RW dan PKK di R$ * dimana &orum

)arga dibulan puasa yang terbatas saat program ini berlangsung' 8amun hal ini diantisipasi

dengan diadakannya penyuluhan di posyandu balita 3 dimana diharapkan ibu dengan balita

yang mengikuti posyandu dapat mengerti dan menerapkan ASI ksklusi& untuk anaknya

sebagai peningkatan imunitas bayi untuk pen%egahan ISPA'

Dari hasil pemaparan diatas didapatkan hasil masih terdapat ibu yang tidak

menerapkan pemberia ASI se%ara eksklusi& dimana menurut penelitian yang dilakukan oleh

8oorhidayah" *0-/ tentang hubungan ASI ksklusi& mengatakan bah)a pemberian ASI

ksklusi& memperngaruhi angka kejadian ISPA' (alita yang tidak diberikan ASI se%ara

eksklusi& lebih rentan terkena ISPA dimana berhubungan imunitas yang rendah pada balita

1Abdullah" *0032' Selain itu pemberian ASI ksklusi& dipengaruhi oleh kurangnya

pengetahuan ibu terkait tingkat pendidikan dan paparan terhadap in&ormasi" status ekonomi"

psikologis" pekerjaan" penggunaan kontrasepsi" dan pera)atan payudara 1Kritiyansari"

*00.2' Pada RW 3 kelurahan Dinoyo masih terdapat $erdapat ! 1+".42 ibu dari total sample

tidak memberikan ASI se%ara eksklusi& kepada anaknya dikarenakan kurangnya sumber

in&ormasi dan tingkat pendidikan terakhir ibu' Dengan adanya penyuluhan kesehatan

masyarakat tentang ASI ksklusi& diharapkan semua ibu dengan bayi balita mengtahui

tentang pentingnya ASI ksklusi& dan menerapkannya dimana dari hasil ealuasi sumati&

pendidikan kesehatan 1<ealth $ea%hing2 keter%apaian program ini dari nilai post test

didapatkan .04 ibu mengerti tentang ASI eksklusi& pentingnya setelah mengikuti

penyuluhan'

7/17/2019 BAB 4 new


Selain kegiatan yang telah disebutkan diatas" kami juga memberikan penyuluhan

kesehatan di sekolah PAUD dan $K =De)i Sartika> yang sasaranya adalah anak5anak usia

pra-sekolah 135 th2' ateri penyuluhan kesehatan yang dilakukan yaitu terkait makanan dan

jajanan sehat" merupakan salah satu program yang kami laksanakan untuk meningkatkan

pengetahuan orang tua khususnya ibu dalam memberikan menu makanan dan jajanan

sehat" yang merupakan salah satu &aktor penting dalam menunjang kesehatan keluarga'

(eberapa &aktor penting yang mendukung ter%apainya tujuan program ini diantaranya

adalah dukungan yang baik dari pihak5pihak yang terkait dengan kegiatan ini'

Dukungan oleh ketua RW dan kepala sekolah PAUD dan $K =De)i Sartika> diberikan

mulai dari tahap peren%anaan hingga proses ealuasi dari program ini' Strategi

pembelajaran yang kami gunakan dalam penyuluhan ini adalah metode %eramah" selain itu

edukasi juga diberikan melalui pemutaran ideo pembuatan bento sehat yang menarik

sehingga antusias peserta dalam mengikuti kegiatan meningkat' Para ibu yang hadir

menunjukkan keantusiasan pada saat penjelasan materi" dan akti& bertanya pada akhir sesi'

Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan terdapat sedikit hambatan yang disebabkan

karena murid PAUD yang gaduh selama penyuluhan berlangsung'

BAB 4 new

Documents

Transcript of BAB 4 new