Bab 3,4 buku arikunto
-
Upload
rudi-rahmadi -
Category
Documents
-
view
93 -
download
9
description
Transcript of Bab 3,4 buku arikunto
Kelompok 2
Dini Purnama Sari (3415102422)Aulia Nisa (3415102423)
Hafidza Istianah (341510)
BAB 3PRINSIP DAN ALAT EVALUASI
Dini Purnama Sari3415102422
Prinsip Evaluasi
Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen, yaitu antara :
• Tujuan pembelajaran• Kegiatan pembelajaran atau KBM• Evaluasi Dini Purnama Sari
3415102422
• Hubungan antara tujuan dengan KBM
KBM mengacu pada tujuan, tetapi juga mengarah dari tujuan ke KBM, menunjukkan langkah dari tujuan dilanjutkan pemikirannya ke KBM.
Dini Purnama Sari3415102422
• Hubungan antara tujuan dengan evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukuruan sejauh mana tujuan sudah tercapai.
Di sisi lain, jika dilihat dari langkah, dalam menyusun alat evaluasi mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan.
Dini Purnama Sari3415102422
• Hubungan antara KBM dengan evaluasi
Selain mengacu pada tujuan, evaluasi juga harus mengacu atau disesuaikan denga KBM yang dilaksanakan.
Dini Purnama Sari3415102422
Alat Evaluasi
A. Teknik Nontes1. Skala bertingkat (rating scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan.
Biasanya angka-angka yang digunakan diterakan pada skala dengan jarak yang sama. Meletakkannya secara bertingkat dari yang rendah ke yang tinggi.
Dini Purnama Sari3415102422
2. Kuesioner (questionair)
Ditinjau dari segi siapa yang menjawab• Kuesioner langsung
Dikirimkan dan diisi langsung oleh orang yang akan dimintai jawaban tentang dirinya.
• Kuesioner tidak langsungDikirimkan dan diisi oleh bukan orang yang
dimintai keterangannya.Dini Purnama Sari3415102422
Ditinjau dari segi cara menjawab• Kuesioner tertutup
menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih.
• Kuesioner terbuka para pengisi bebas mengemukakan
pendapatnya. Kuesioner terbuka juga dapat digunakan untuk meminta pendapat seseorang.
Dini Purnama Sari3415102422
3. Daftar cocok (check list)deretan pertanyaan dimana responden
yeng dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok ( √) di tempat yang sudah disediakan.
Dini Purnama Sari3415102422
4. Wawancara (interview)Wawancara dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu :• Interview bebas : responden mempunyai kebebasan
untuk mengutarakan pendapatnya tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang dibuat oleh subjek evaluasi.
• Interview terpimpin : interview yang dilakukan oleh subjek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu. Jadi, responden hanya tinggal memilih jawaban yang sudah dipersiapkan oleh penanya.
Dini Purnama Sari3415102422
5. Pengamatan (observation)
• Observasi partisipan : dilakukan oleh pengamat, tetapi dalam pengamatan itu memasuki dan mengikuti kegiatan kelompok yang sedang diamati.
• Observasi sistematik : faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya dan pengamat berada di luar kelompok.
Dini Purnama Sari3415102422
• Observasi eksperimental, terjadi jika pengamat tidak berpartisipasi dalam kelompok. Dalam hal ini ia dapat mengendalikan unsur-unsur penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan evaluasi.
Dini Purnama Sari3415102422
6. Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan
seseorang selama masa kehidupannya.
Dengan mempelajari riwayat hidup, maka subjek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari objek yang dinilai.
Dini Purnama Sari3415102422
B. Teknik Tes1. Tes diagnostik
adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
Dini Purnama Sari3415102422
2) Tes formatif
• Form -> bentuk• Mengetahui sejauh mana siswa telah
terbentuk setelah mengikui suatu program tertentu. -> tes diagnostik
Pre-test(tes awal) Program Post-test
(tes akhir)
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
Manfaat Tes Formatif
Bagi Siswa• Untuk mengetahui apakan
siswa telah menguasai bahan secara menyeluruh
• Penguatan (reinforcement) bagi siswa
• usaha perbakan• Sebagai diagnosis
Bagi Guru• Untuk mengetahui sampai
sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima siswa
• Mengetahui bagian mana yang belum menjadi milik siswa
• Dapat meramalkan sukses/tidaknya seluruh program yang diberikan
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
Manfaat tes Formatif
Manfaat bagi program• Apakah program yang diberikan tepat (sesuai dengan
kecakapan anak)?• Apakah program-program tersebut membutuhkan pengetaun• Apakah diperlukan alat, sarana dan prasarana untuk
mempertinggi hasil yang dicapai?• Apakah metode, pendekatan, alat evaluasi yang digunakan
sudah tepat?
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
3) Tes sumatif
• Ulangan umum
PROGRAM
F
PROGRAM
F
PROGRAM
F
PROGRAM
F
S
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
Manfaat tes sumatif
• Menentukan nilai• Tes prediksi• Mengisi catatan kemajuan belajar siswa
(rapor)
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
4) Tes formatif dan sumatif dalam praktek
S P B
S P B
S P B
F
F
F
PB 1
SS
S P B
S P B
S P B
F
F
F
PB 2
SS
S P B
S P B
S P B
F
F
F
PB 3
SS
s
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
5) Perbandingan tes diagnostik, tes formatif dan tes sumatif
• Ditinjau dari FUNGSIJENIS TES PERBEDAAN
Diagnostik -menentukan apakah bahan prasyarat telah dikuasai atau belum-menentukan tingkat penugasan siswa terhadap bahan yang dipelajari-Memisah-misahkan (mengelompokkan) siswa berdasarkan kemampuan menerima pelajaran-menentukan kesulitan belajar yang dialami untuk menentuan cara khusus untuk mengatasi
Formatif Sebagai umpan balik bagi siswa, guru dan program
Sumatif Untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti suatu program, serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dnegan kawannya dalam kelompok
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
Ditinjau dari WAKTU
JENIS TES PERBEDAANDiagnostik -Pada waktu penyaringan calon siswa
-pada waktu membagi kelas atau permulaan memberikan pelajaran-selama pembelajaran berlangsung bila guru akan memberikan bantuan kepada siswa
Formatif Selama pelajarna berlangsung untuk mengetahui kekurangan agar pelajaran berlangsung sebaik-baiknya
Sumatif Pada akhir semester, tengah semester, atau akhir jenjang pendidikan
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
Ditinjau dari TITIK BERAT PENILAIAN
JENIS TES PERBEDAAN
Diagnostik -Tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotor-faktor-faktor fisik, psikologi, lingkungan
Formatif Kognitif
Sumatif Kognitif yang lebih tinggi lebih ditekankan, tp terkadang juga psikomotor dan afektif
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
Ditinjau dari ALAT EVALUASI
JENIS TES PERBEDAAN Diagnostik -tes prestasi belajar yang sudah
distandarisasikan -tes diagnostik yang sudah distandarisasikan-Tes buatan guru-pengamatan dan check list
Formatif Tes prestasi belajar yang sudah tersusun baik
Sumatif Tes ujian akhirHAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 ||
PBR'10
Ditinjau dari CARA MEMILIH TUJUAN YANG DIEVALUASI
JENIS TES PERBEDAANDiagnostik -memilih tiap kemampuan prasyarat
-memilih tujuan setiap prgram pelajaran secara berimbang-memilih yang berhubungan denga perilaku fisik, mental dan perasaan
Formatif Mengukur semua tujuan instruksional khusus
Sumatif Mengukur tujuan instruksional umum
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
f) Ditinjau dari TINGKAT KESULITAN TES
JENIS TES PERBEDAANDiagnostik Dalam mengukur keterampilan dasar,
diambil soal tes yang mudah, yang tingkat kesulitannya (indeks kesukaran) 0,65 atau lebih
Formatif Belum dapat ditentukanSumatif Rata-rata indeks kesukanrannya 0,35-0,70.
titambah beberapa soal yang sangat mudah dan beberapa lagi sangat sukar
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
g) Ditinjau dari SKORING
JENIS TES PERBEDAANDiagnostik Menggunakan standar mutlak dan standar
relatif (criterion referenced and normreferenced)
Formatif Menggunakan standar mutlak (criterion referenced)
Sumatif Kebanyakan menggunakan standar relatif (norm referenced)
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
h) Ditinjau dari TINGKAT PENCAPAIAN
JENIS TES PERBEDAANDiagnostik Monitoring kemajuan 100%Formatif 75%, kalau tidak ada remedialSumatif Secara terpisah, tidak ditentukan tingkat
pencapaiannya tetapi secara keseluruhan akan dikenakan suatu norma tertentu yaitu norma kenaikan kelas atau noerma kelulusan
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
i) Ditinjau dari PENCATATAN HASIL
JENIS TES PERBEDAAN
Diagnostik Dicatat dan dilaporkan dalam bentuk profil
Formatif Prestasi tiap siswa dilaporkan dalam bentuk catatan berhasil atau gagal menguasai suatu tugas
Sumatif Keseluruhan skor atau sebagian skor dari tujuan tujuan yang dicapai
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
Scawia B. Anderson membedakan tes menurut dimensilimensi seperti berikut:
Tes ditinjau dari:
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
• tes penampilan• tes pengenalan• tes pilihan ganda•Tes menjodohkanHAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 ||
PBR'10
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
HAFIDZA ISTIANAH || 3415101461 || PBR'10
BAB 4
MASALAH TES
Aulia Nisa(3415102423)
Pengertian• Tes diambil dari kata testum suatu bahasa Prancis kuno
yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia.
• James Mc. Cattel, pada tahun 1890 telah memperkenalkan pengertian tes dalam bukunya berjudul Mental Test and Measurement
• Tes yang terkenal yaitu tes intelegensi yang disusun oleh Binet dan disempurnakan oleh Simon sehingga lebih dikenal sebagai tes Binet-Simon (tahun 1904).
• Sebagai perkembangan, Yerkes menyusun tes kelompok (group test) digunakan untuk menyeleksi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat.
Aulia Nisa(3415102423)
Istilah-istilah yang berhubungan dengan tes yaitu:• Tes • Testing• Testee• Tester
Tugas tester adalah : Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang
diperlukan Membagi lembaran tes dan alat-alat untuk mengerjakan Menerangkan cara mengerjakan tes Mengawasi responden mengerjakan tes Memberikan tanda-tanda waktu Mengumpulkan pekerjaan responden Mengisi berita acara atau laporan yang dibutuhkan
Aulia Nisa(3415102423)
Persyaratan TesTes sendiri memiliki kelamahan-kelamahan. Gilbert Sax
(1980) menyebutkan kelemahan sebagai berikut:
1)Adakalanya tes (secara psikologi terpaksa) menyinggung pribadi seseorang (walaupun tidak disengaja)
2)Tes menimbulkan kecemasan sehingga mempengaruhi hasil belajar yang murni. Kirkland (1971)
3)Tes mengategorikan siswa secara tetap 4)Tes tidak mendukung kecemerlangan dan daya kreasi
siswa5)Tes hanya mengukur aspek tingkah laku yang sangat
terbatas
Aulia Nisa(3415102423)
Ciri-ciri Tes Yang BaikSebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur harus
memenuhi persyaratan tes, yaitu:
•ValiditasSebuah data atau informasi dapat dikatakan valid
apabila sesuai dengan keadaan senyatanya. Dan jika data yang dihasilkan dari sebuah instrument valid, maka dapat dikatakan bahwa instrument itu valid, karena dapat memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai dengan kenyataan.
Sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes itu dapat
tepat mengukur apa yang hendak diukur.
Aulia Nisa(3415102423)
Contoh: Untuk mengukur besar partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Bukan diukur dari nilai yang diperoleh pada waktu ulangan tetapi dari:
KehadiranTerpusatnya perhatian pada pelajaranKetepatan menjawab pertanyaan yang
diajukan guru
Nilai yang diperoleh pada waktu ulangan bukan menggambarkan partisipasi, tetapi menggambarkan prestasi belajar.
Aulia Nisa(3415102423)
• ReliabilitasReliabilitas berasal dari kata reliability dalam bahasa ingris
yang asal katanya reliable yang artinya dapat dipercaya.
Sebuah tes dapat dikatakan dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila dites berkali-kali.
Dan sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil tes tersebut menunjukan ketetapan.
Jika pada tes kedua terjadi kenaikan nilai barangkali disebabkan oleh adanya pengalaman yang diperoleh pada waktu mengerjakan tes yang pertama, dapat dikatakan bahwa ada carry-over effect atau practice- effect
Jika dihubungkan dengan validitas maka: validitas adalah ketepatan dan reliabilitas adalah ketepatan.
Aulia Nisa(3415102423)
• ObjektivitasObjektif berarti tidak adanya unsur pribadi yang
mempengaruhi. Sebuah tes dapat dikatakan objektif jika dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif (terdapat unsure pribadi yang mempengaruhi) yang mempengaruhi.
Apabila dikaitkan dengan reliabilitas maka objektivitas menekankan ketetapan (consistency) pada sistem scoring, sedangkan reliabilitas menekankan ketetapan dalam hasil tes.
Aulia Nisa(3415102423)
Ada dua faktor yang mempengaruhi subjektivitas dari suatu tes yaitu:
•Bentuk tes•Penilaian, berpedoman: KontinuitasKomprehensivitas, atas berbagai segi:oMencakup keseluruhan materioMencakup berbagai aspek berfikiroMelalui berbagai cara yaitu tes tertulis, tes lisan,
tes perbuatan, pengamatan incidental dan sebagainya.
Aulia Nisa(3415102423)
Praktikabilitas (practicability)Sebuah tes dapat dikatakan praktikabilitas
yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah pengadministrasiannya. Tes praktis adalah tes yang :
•Mudah dilaksanakan•Mudah pemeriksaannya•Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang
jelas sehingga dapat diberikan/diawali oleh orang lain
Aulia Nisa(3415102423)
Ekonomis
Yang dimaksud ekonomis disini yaitu pelaksanaan tes tersebut tidak memerlukan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
Aulia Nisa(3415102423)
POST TEST
Post Test
1. Sebutkan 3 komponen penting evaluasi! (3)1. Tujuan2. Kegiatan Belajar Mengajar3. Evaluasi
2. Apa yang dimaksud dengan kuesioner terbuka? (2)kuesioner dimana responden bebas mengemukakan pendapatnya.
3. Apa yang dimaksud dengan testee? (2)responden yang mengerjakan tes
4. Apa yang dimaksud dengan ekonomis dalam pelaksanaan tes? (3)
- Tidak memerlukan banyak biaya- Tidak memerlukan banyak orang- Tidak memerlukan banyak waktu