BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00528-MC-BAB3.pdf ·...
Transcript of BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-2-00528-MC-BAB3.pdf ·...
BAB 3
INTI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah singkat Perkembangan RCTI
Sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, RCTI siaran melalui saluran
berbasis di Jakarta dan sekitarnya dengan decoder, kemudian mengudara pada 1 Januari
1987 di Jakarta yang kemudian siaran percobaan mulai pada tanggal 1 Januari 1988 dan
diresmikan 24 Agustus 1989 dengan menayangkan berbagai macam program acara
hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat
menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia.
Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun
1990 dan terwujud pada akhir 1991 setelah mendirikan RCTI Bandung pada mei 1991.
RCTI termasuk stasiun televisi besar di Indonesia. Sejak 1 Oktober 2003, RCTI dimiliki
oleh Media Nusantara Citra, gabungan dari perusahaan media yang juga memiliki
Global TV, dan MNC TV.
Saat ini RCTI merupakan televisi jaringan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun
relay-nya program-program RCTI disaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang
tersebar di 320 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80% dari jumlah penduduk
Indonesia. Kondisi demografi disertai dengan rancangan program-program menarik
diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan unutk menayangkan promo mereka
di RCTI.
56
3.1.2 Visi, Misi dan 3 Pilar Utama
a. Visi
Media Utama Hiburan dan Informasi
Prakata “utama” mengandung makna lebih dari yang “pertama” karena kata
“pertama” hanya mencerminkn hierarki pada dimensi tertentu. Sedangkan kata “utama”
mengandung unsur kemuliaan karena melibatkan aspek kualitas, integritas dan dedikasi.
Media utama hiburan dan informasi memiliki makna sebagai berikut:
1. RCTI unggul dalam kualitas materi dan penyajian program hiburan dan
informasi.
2. RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab social
atas sajian program-programnya.
3. RCTI menjadi pilihan yang utama dari para stakeholder (karyawan, pemirsa,
pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis,
masyarakat, dan penyelenggara Negara)
b. Misi
Bersama Menyediakan Layanan Prima
Interaksi kerja di perushaan lebih mengutamakan semangat kebersamaan sebagai
sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai
dari level teratas sampai dengan level teratas sampai dengan level terbawah ataupun
57
bersama-sama terstimlasi, terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya
demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama kepada stakeholder.
C. Tiga Pilar Utama
1. Keutamaan dalam Kebersamaan
2. Bersatau Padu
3. Oke
Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai sebagai pilar
utama dan sebagai motivasi, inpirasi dan semangat juang insan RCTI. Proses
kerja dilakukan dengan semangat kebersamaan untuk sampai pada hasil yang
mendapat pengakuan dari para stakeholder atas kualitas integritas dan dedikasi
yang ditampilkan.
3.1.3 LOGO
GAMBAR 3.1
LOGO PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA
Sumber: www.rcti.tv
Arti Logo RCTI :
- RCTI sendiri merupakan singkatan dari Rajawali Citra Televisi
Indonesia.
58
- Kepala Rajawali dari logo malambangkan burung Rajawali yang menjadi
nama dari Rajawali Citra Televisi Indonesia.
- Warna biru adalah corporate colour bisa diartikan sebagai keseimbangan,
kejujuran, kesejukan. Warna merah melambangkan visi dengan sorot
mata Rajawali memandang lurus kedepan.
- Rajawali berasal dari : PT. RAJAWALI WIRA BAKTI UTAMA
- Citra berasal dari : PT. BIMANTARA CITRA
3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
GAMBAR 3.2
Struktur Organisasi PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
Gambar 2
Sumber: Data Internal Perusahaan
59
3.2 Profil Singkat MasterChef Indonesia
Gambar 3.3
Logo MasterChef Indonesia
MasterChef merupakan program Reality Show ajang pencarian bakat
memasak yang di tayangkan di RCTI setiap hari Sabtu dan Minggu pukul
16.30 WIB. Acara ini pertama kali ditayangkan pada tanggal 1 Mei 2011
pukul 16.30 WIB. Dan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat
Indonesia. MasterChef Indonesia merupakan program adaptasi dari
MasterChef Australia, MasterChef Amerika, dan MasterChef Inggris yang
telah sukses sebelumnya dalam pencarian bakat memasak. MasterChef
menggandeng tiga juri professional sebagai juri di acara ini. Ketiga juri itu
antara lain adalah Junior Rorimpandey atau Juna, adalah seorang personal
Chef yang handal di mana ia adalah Executive Chef di Jackrabbit Restaurant,
Kuningan, Jakarta. Juri kedua adalah Maria Irena atau dikenal juga dengan
nama Rinrin Marinka. Ia adalah satu-satunya juri wanita dalam ajang ini.
Wanita ini pun sempat beberapa kali menjadi host acara kuliner dan demo
masak. Selain itu juri terakhir yang bakal menentukan kualitas para kompetitor
60
adalah Vindex Valentino Tengker di mana ia adalah President Assosiasi
Culinary Professional Indonesia. Selain itu ia juga menjabat sebagai Chef
Executive salah satu hotel Internasional di Jakarta. MasterChef Indonesia tidak
hanya mencari bakat orang-orang yang mampu meramu makanan, juga para
peserta akan dinilai dari segi kreativitas, inovasi, wawasan, serta kecepatan
dalam proses memasak. Ajang pencarian bakat yang ditujukan untuk peserta
perorangan dan tidak berkelompok ini tidak hanya dituntut untuk dapat
memasak segala jenis makanan baik tradisional maupun internasional, namun
harus mahir pula dalam menciptakan hidangan-hidangan baru yang kreatif,
serta trik penyajian yang cantik dan menarik.
Konsep iklan MasterChef Indonesia versi TKW (Tenaga Kerja Wanita)
menceritakan bahwa ada seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang baru saja
sampai setelah bekerja dan mendapatkan luka-luka di mukanya. Karena ia
pintar memasak, maka ia memutuskan untuk mengikuti audisi MasterChef
Indonesia dibanding harus kembali lagi untuk menjadi TKW (Tenaga Kerja
Wanita). Sedangkan konsep iklan MasterChef Indonesia versi Keluarga
menceritakan bahwa seorang ayah yang sedang memasak. Dalam konsep iklan
ini menjelaskan bahwa tidak hanya wanita saja yang pintar dan dapat
memasak, melainkan pria pun dapat melakukannya dengan baik pula.
61
62
3.3 Pengertian penelitian
Menurut Buckley et al penelitian dapat diartikan suatu penyelidikan yang
sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan. Sekaran mendefinisikan
penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah tertentu yang memerlukan jawaban. (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo,
2002, 3).
3.3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sjoberg & Nett
(1966), paradigma kuantitatif dalam memandang kehidupan sosial dengan
menggunakan asumsi-asumsi mekanistik dan statistik sesuai dengan aliran
positivism yaitu:
1. Peneliti memperoleh pengetahuan objektif mengenai dunia fisik dan sosial secara
otomatik.
2. Metodologi ilmu alam dan sosial pada dasarnya adalah sama bukan karena
persamaan faktor subjeknya tetapi keduanya mempergunakan logika penelitian
dan prosedur penelitian yang sama.
3. Susunan alam dan sosial bersifat mekanistik.
Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Demikian juga pemahaman akan kesimpulan akan lebih baik apabila juga disertai
dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. (Rosady Ruslan, 2010, 214).
Yang dimakasud pendekatan kuantitatif adalah penelitan yang menekankan pada
63
pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan
melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Nur Indriantoro dan Bambang
Supomo, 2002, 12).
3.3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan oleh penulis yaitu Eksplanatif - Kuantitatif.
Metode eksplanatif adalah metode untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel
yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Jenis
eksplanatif ini digunakan jika peneliti ingin mengetahui mengapa pada situasi atau
kondisi tertentu dapat terjadi, atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu
tersebut, artinya peneliti tidak hanya menggambarkan tetapi juga menjelaskan
mengapa hal tersebut dapat terjadi dan apa pengaruhnya. Dalam hal ini peneliti
mengajukan hipotesis untuk menjelaskan hubungan antar variabel. (Rosady, 2010,
254-255)
Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha
menjelaskan hubungan antara promo televisi (sebagai variabel X) yang ditayangkan
RCTI terhadap partisipasi masyarakat (sebagai variabel y).
3.4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian survei. Penelitian survei
adalah penelitan yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Informasi yang
dikumpulkan dari responden menggunakan kuisioner. (Effendi, 2006, 3).
64
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
merupakan masyarakat Jakarta yang pernah menonton promo iklan televisi audisi
MasterChef Indonesia di RCTI.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu,
untuk itu sampel yang diamabil dari populasi harus betul-betul mewakili. (Sugiono,
2003, 73).
3.5.1 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel
Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan
peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. (Sugiono, 2003, 77).
Teknik penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik
Purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan
tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu
yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitan (Krisyantono, 2007, 154). Adapun kriteria
sampel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penonton RCTI yang pernah
65
menonton promo iklan televisi audisi MasterChef Indonesia versi TKW dan versi
Keluarga dan mengikuti audisi MasterChef Indonesia.
3.5.2 Jumlah Sample
Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane
(Rosady, 2010, 150) sebagai berikut:
n = N
N.d2 + 1
Dimana: n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2= Batas kesalahan yang ditetapkan 10%
n = 1.655.000
1.655.000 x0,01 + 1
n = 99,993 dibulatkan menjadi 100 orang
3.6 Sumber Data
Sumber data dibagi menjadi dua, yaitu:
• Data Primer
Data Primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau
perorangan (Husein Umar, 2002, 130). Data primer diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner oleh responden dan juga hasil observasi oleh peneliti.
66
• Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan,
baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain (Husein Umar,
2002,130). Data sekunder umumnya berupa data dokumentasi, buku-buku,
internet yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan, maka penulis
menggunakan teknik pengumpulan data, yang terdiri dari:
• Studi kepustakaan (library research)
Penelitian dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mempelajari buku-
buku dan referensi seperti jurnal, media cetak, internet yang berkaitan dengan
masalah yang ingin diteliti. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi yang bersifat teoritis, tentunya mengenai masalah
akan diteliti sehingga penelitian mempunyai landasan yang kuat dari hasil
penelitian yang dilakukan.
• Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
bukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
67
tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup
atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim
melalui pos atau internet Sugiyono (2003, 199).
3.8 Teknik Analisis
3.8.1 Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan terhadap sebuah variabel. Bentuknya
berbagai macam, misalnya distribusi frekuensi, yang memperlihatkan
sebaran jawaban dari responden. Hal ini membuat peneliti bisa melihat
prosentase masing-masing jawaban responden. (Husein Umar, 2002,
142).
3.8.2 Analisis Bivariat
Analisis ini bermanfaat untuk melihat hubungan dua variabel.
Hubungan dua variabel ini mempunyai tiga kemungkinan. Pertama, ada
hubungan tetapi sifatnya simetris, yaitu tidak saling mempengaruhi.
Kedua, dua variabel itu terdapat hubungan dan saling mempengaruhi.
Ketiga, sebuah variabel mempengaruhi variabel yang lain (Husein Umar,
2002, 142).
68
Pedoman untuk melihat kuat lemahnya hubungan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Pedoman interpretasi koefisien korelasi sederhana
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 − 1,00 Sangat kuat
0,60 − 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Sedang
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat rendah
Sumber : Sugiyono, 2003: 183
Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan +1 atau -1
< r < 1. Dengan kata lain koefisien korelasi mempunyai nilai paling
kecil -1 dan paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut :
a) Jika r = +1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan
positif.
b) Jika mendekati +1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan
positif.
c) Jika r = -1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan
negatif.
d) Jika mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan
negatif.
e) Jika r = 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan Y
69
f) Jika mendekati 0, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat
lemah sekali
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis
tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang
berdasarkan informasi masa lalu akan sekarang yang dimiliki agar dapat
memperkirakan perubahan (Riduwan, 2004, 145).
Regresi dapat digunakan untuk mengetahui variabel independen apa
saja yang berhubungan dengan variabel dependen, selain itu dapat diketahui
seberapa besar hubungan masing-masing variabel independen lainnya. Dari
analisis ini diketahui variabel mana yang paling besar atau dominan
mempengaruhi variabel dependen Y, yang ditunjukkan dengan koefisien
regresi (beta).
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Regresi
sederhana, pengaruh satu x terhadap satu y, dapat dirumuskan sebagai berikut
: Y = a + b X (Husein umar, 2002, 164-165).
Dimana: Y = Variabel tidak bebas
X = Variabel bebas
a = nilai konstan
b = koefisien arah regresi
Untuk menghitung a, b1 dan b2 dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
70
2
22
2 2
( )( ) ( )( ). ( )
. ( )( ). ( )
Y X X XYa
n X X
n XY X Yb
n X X
−=
−
−=
−
∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑∑ ∑
3.9 Keabsahan Penelitian
3.9.1 Reliabilitas
Keandalan (Reliabilitas) suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana
pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan arena itu menjamin
pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam
instrument. Dengan kata lain keandalan dalam suatu pengukuran merupakan
indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi dimana instrument mengukur
konsep dan membantu nilai ketepatan sebuah pengukuran (Iskandar, 2007, 25)
Dalam pengujian reliabilitas baik variabel independen iklan audisi serta variabel
dependen partisipasi masyarakat dilakukan dengan cara melihat hasil dari nilai
Cronbach’s Alpha. Suatu kuesioner dikatakan realiable jika memberikan nilai
Cronbach’s Alpha > 0,6 Semakin nilai koefisien alpha mendekati satu
menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh semakin konsisten sehingga
mempunyai realiabilitas tinggi. Pengukuran ini menggunakan program SPSS.
71
Hasil uji reliabilitas dimensi pada variabel X (Promo Televisi) adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Reliabilitas Alur Cerita versi TKW
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.858 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Saya mengerti jalan cerita di
dalam promo iklan
MasterChef versi TKW
7.90 4.071 .658 .871
Jalan cerita yang ada di
promo iklan MasterChef versi
TKW menarik perhatian
saya
7.02 3.373 .818 .725
Saya berkeinginan mengikuti
audisi MasterChef setelah
melihat promo iklan versi
TKW di televisi
7.22 2.860 .759 .793
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Alur Cerita iklan
MasterChef versi TKW reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas
0,6, yaitu sebesar 0,858, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic, jika
indikator nomor 1 “Saya mengerti jalan cerita di dalam promo iklan MasterChef
72
versi TKW” dihilangkan, maka nilai reliabilitas bisa meningkat hingga 0.871,
namun mengingat tanpa menghilangkan indikator tersebut nilai reliabilitas
dimensi ini telah reliabel, maka peneliti memutuskan untuk tetap
mengikutsertakan indikator ini.
Tabel 3.3
Reliabilitas Setting versi TKW
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.806 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Promo iklan MasterChef versi
TKW menggunakan tempat
sesuai dengan tema
7.52 4.030 .571 .815
Tempat yang digunakan di
dalam promo iklan
MasterChef versi TKW
menarik
7.27 3.411 .637 .755
Saya berkeinginan
mengetahui lokasi yang
digunakan dalam promo iklan
MasterChef versi TKW
7.23 3.330 .765 .616
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Setting iklan
MasterChef versi TKW reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas
0,6, yaitu sebesar 0,806, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
73
pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic jika
indikator nomor 1 “Promo Iklan MasterChefversi TKW menggunakan tempat
sesuai dengan tema” dihilangkan, maka nilai reliabilitas bisa meningkat hingga
0.815, namun mengingat tanpa menghilangkan indikator tersebut nilai reliabilitas
dimensi ini telah reliabel, maka peneliti memutuskan untuk tetap
mengikutsertakan indikator ini.
Tabel 3.4
Reliabilitas Tokoh versi TKW
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.774 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Saya mengetahui peran yang
diperankan oleh tokoh di
promo iklan MasterChef versi
TKW
7.62 3.410 .740 .550
Tokoh di promo iklan
MasterChef versi TKW
menarik perhatian saya
7.69 3.307 .758 .526
Tokoh yang tampil di promo
iklan MasterChef versi TKW
menimbulkan keinginan saya
untuk melihat iklan
MasterChef
7.49 4.374 .380 .939
74
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Tokoh iklan
MasterChef versi TKW reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas
0,6, yaitu sebesar 0,774, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic jika
indikator nomor 3 “Tokoh yang di tampilkan di promo iklan MasterChef versi
TKW menimbulkan keinginan saya untuk melihat iklan MasterChef”
dihilangkan, maka nilai reliabilitas bisa meningkat hingga 0.939, namun
mengingat tanpa menghilangkan indikator tersebut nilai reliabilitas dimensi ini
telah reliabel, maka peneliti memutuskan untuk tetap mengikutsertakan indikator
ini.
Tabel 3.5
Reliabilitas Isi Pesan versi TKW
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.739 3
75
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Saya mengerti pesan yang
disampaikan dalam promo
iklanMasterChef versi TKW
7.44 3.340 .607 .617
Cara penyampaian pesan di
promo iklan MasterChef versi
TKW menarik
6.71 3.218 .462 .778
Isi pesan yang disampaikan
di promo iklan MasterChef
versi TKW membuat saya
berkeinginan mencoba
mengikuti audisi
6.89 2.745 .644 .552
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Isi Pesan iklan
MasterChef versi TKW reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas
0,6, yaitu sebesar 0,739, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic jika
indikator nomor 2 “Cara penyampaian pesan di promo iklan MasterChef versti
TKW menarik” dihilangkan, maka nilai reliabilitas bisa meningkat hingga 0.778,
namun mengingat tanpa menghilangkan indikator tersebut nilai reliabilitas
dimensi ini telah reliabel, maka peneliti memutuskan untuk tetap
mengikutsertakan indikator ini.
76
Tabel 3.6
Reliabilitas Musik versi TKW
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.775 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Musik yang digunakan di
promo iklan MasterChef versi
TKW menarik perhatian saya
7.63 3.185 .687 .611
Musik yang dimainkan di
promo iklan MasterChef versi
TKW tidak membosankan
7.45 3.624 .529 .786
Musik yang ada di promo
iklan MasterChef versi TKW
berbeda dibanding iklan
lainnya
7.60 3.414 .623 .684
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Musik iklan
MasterChef versi TKW reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas
0,6, yaitu sebesar 0,775, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic jika
indikator nomor 3 “Musik yang dimainkan di promo iklan MasterChef versi
TKW tidak membosankan” dihilangkan, maka nilai reliabilitas bisa meningkat
hingga 0.786, namun mengingat tanpa menghilangkan indikator tersebut nilai
77
reliabilitas dimensi ini telah reliabel, maka peneliti memutuskan untuk tetap
mengikutsertakan indikator ini.
Tabel 3.7
Reliabilitas Alur Cerita versi Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.762 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Saya mengerti jalan cerita di
dalam promo iklan
MasterChef versi Keluarga
7.79 3.117 .671 .591
Jalan cerita yang ada di
promo iklan MasterChef versi
Keluarga menarik perhatian
saya
7.49 3.485 .509 .776
Saya berkeinginan mengikuti
audisi MasterChef setelah
melihat promo iklan versi
Keluarga di televisi
7.66 3.297 .607 .666
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Alur Cerita iklan
MasterChef versi Keluarga reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha
diatas 0,6, yaitu sebesar 0,762, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total
Statistic jika indikator nomor 2 “Saya mengerti jalan cerita yang ada di promo
78
iklan MasterChef versi Keluarga” dihilangkan, maka nilai reliabilitas bisa
meningkat hingga 0.776, namun mengingat tanpa menghilangkan indikator
tersebut nilai reliabilitas dimensi ini telah reliabel, maka peneliti memutuskan
untuk tetap mengikutsertakan indikator ini.
Tabel 3.8
Reliabilitas Setting versi Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.797 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Promo iklan MasterChef versi
Keluarga menggunakan
tempat sesuai dengan tema
7.73 3.532 .623 .742
Tempat yang digunakan di
dalam promo iklan
MasterChef versi Keluarga
menarik
7.68 3.412 .705 .659
Saya berkeinginan
mengetahui lokasi yang
digunakan dalam promo iklan
MasterChef versi Keluarga
7.51 3.364 .601 .770
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Setting iklan
MasterChef versi Keluarga reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha
diatas 0,6, yaitu sebesar 0,797, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang
79
terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total
Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator yang digunakan harus
dihapus.
Tabel 3.9
Reliabilitas Tokoh versi Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.801 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Saya mengetahui peran yang
diperankan oleh tokoh di
promo iklan MasterChef versi
Keluarga
7.69 4.580 .479 .885
Tokoh di promo iklan
MasterChef versi Keluarga
menarik perhatian saya
7.84 3.469 .755 .610
Tokoh yang tampil di promo
iklan MasterChef versi
Keluarga menimbulkan
keinginan saya untuk melihat
iklan MasterChef
7.67 3.294 .729 .636
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Tokoh iklan
MasterChef versi Keluarga reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha
diatas 0,6, yaitu sebesar 0,801, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang
80
terdapat pada dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total
Statistic jika indikator nomor 1 “Saya mengetahui peran yang diperankan oleh
tokoh di promo iklan MasterChef versi Keluarga” dihilangkan, maka nilai
reliabilitas bisa meningkat hingga 0.885 namun mengingat tanpa menghilangkan
indikator tersebut nilai reliabilitas dimensi ini telah reliabel, maka peneliti
memutuskan untuk tetap mengikutsertakan indikator ini.
Tabel 3.10
Reliabilitas Isi Pesan versi Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.792 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Saya mengerti pesan yang
disampaikan dalam promo
iklan MasterChef versi
Keluarga
7.38 3.107 .613 .740
Cara penyampaian pesan di
promo iklan MasterChef versi
Keluarga menarik
7.42 3.054 .638 .712
Isi pesan yang disampaikan
di promo iklan MasterChef
versi Keluarga membuat
saya berkeinginan mencoba
mengikuti audisi
7.28 3.234 .651 .701
81
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Isi Pesan MasterChef
versi Keluarga reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0,6,
yaitu sebesar 0,792, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada
dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic terlihat
bahwa tak ada pertanyaan atau indikator yang digunakan harus dihapus.
Tabel 3.11
Reliabilitas Musik versi Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.834 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Musik yang digunakan di
promo iklan MasterChef versi
Keluarga menarik perhatian
saya
7.96 4.079 .707 .764
Musik yang dimainkan di
promo iklan MasterChef versi
Keluarga tidak
membosankan
7.71 3.541 .706 .760
Musik yang ada di promo
iklan MasterChef versi
Keluarga berbeda dibanding
iklan lainnya
7.79 3.723 .679 .786
82
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Musik MasterChef
versi Keluarga reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0,6,
yaitu sebesar 0,834, artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada
dimensi pengalaman dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic terlihat
bahwa tak ada pertanyaan atau indikator yang digunakan harus dihapus.
Hasil uji reliabilitas dimensi pada variabel Y Partisipasi adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.12
Reliabilitas Partisipasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.812 4
83
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Saya yakin akan mengikuti
audisi MasterChef setelah
melihat promo iklan versi
TKW
10.50 7.889 .734 .714
Saya akan mendaftarkan diri
untuk mengikuti audisi
MasterChef setelah melihat
promo iklan versi TKW
10.41 9.194 .469 .836
Saya yakin akan mengikuti
audisi MasterChef setelah
melihat promo iklan versi
Keluarga
10.58 8.145 .725 .721
Saya akan mendaftarkan diri
untuk mengikuti audisi
MasterChef setelah melihat
promo iklan versi Keluarga
10.00 7.818 .616 .773
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dimensi Partisipasi reliabel,
karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0,6, yaitu sebesar 0,812, artinya
indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi pengalaman dapat
dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic jika indikator nomor 2 “Saya akan
mendaftarkan diri untuk mengikuti audisi MasterChef setelah melihat promo
iklan versi TKW” dihilangkan, maka nilai reliabilitas bisa meningkat hingga
0.836, namun mengingat tanpa menghilangkan indikator tersebut nilai reliabilitas
dimensi ini telah reliabel, maka peneliti memutuskan untuk tetap
mengikutsertakan indikator ini.
84
3.9.2 Validitas
Validitas berasal dari kata ”validity” yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. (Sugiono, 2003, 109)
Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan teknik analisis faktor. Analisis
faktor adalah suatu teknik statistik untuk mengidentifikasikan jumlah faktor yang
relatif kecil yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara
beberapa variabel yang saling berhubungan. Dengan menggunakan teknik analisa
faktor sehingga akan diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), yaitu uji
statistik yang digunakan untuk menunjukkan ketepatan analisis faktor terhadap
variabel-variabel yang diukur. Bila nilai KMO > 0,5 dengan nilai signifikansi <
0.005 maka variabel tersebut dapat diukur.
Berikut ini adalah table interpretasi KMO MSA:
Tabel 3.13
Interpretasi KMO
Nilai KMO Tingkatan Varian
0.90-1.00 Marvellous (Sangat Bermanfaat)
0.80-0.89 Meritorius (Bermanfaat)
85
0.70-0.79 Middling (Cukup Bermanfaat)
0.60-0.69 Mediocre (Sedang)
0.50-0.59 Miserable (Tidak Bermanfaat)
0.00-0.49 Unacceptable (tidak bisa diterima)
Sumber: Kaiser, 1974
Hasil penelitian adalah valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyak yang diteliti. Menurut
Sugiyono (2003, 137) Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil uji validitas dilakukan dengan
menggunakan metode KMO.
Tabel 3.14
Hasil Uji Validitas menggunakan KMO variabel X (Promo Televisi)
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .909
Approx. Chi-Square 3490.845
df 435
Bartlett's Test of Sphericity
Sig. .000
Hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar 0.909 yang berarti lebih besar dari
0.5. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 3490.845
86
dengan nilai sig sebesar 0.000. Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.05, sehingga
data dinyatakan valid.
Tabel 3.15
Hasil Uji Validitas menggunakan KMO variabel Y (Partisipasi Masyarakat)
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .703
Approx. Chi-Square 185.473
df 6
Bartlett's Test of Sphericity
Sig. .000
Hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar 0.703 yang berarti lebih besar dari
0.5. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 185.473
dengan nilai sig sebesar 0.000. Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.05, sehingga
data dinyatakan valid.
3.10 Keterbaasan Penelitian
1. Adanya kemungkinan ketidakjujuran responden dalam menjawab kuesioner
yang diajukan peneliti.
2. Kemungkinan terdapat perbedaan persepsi antara responden dan peneliti
pada saat pengisian kuesioner.
87
3. Pemilihan kata yang kurang tepat oleh peneliti pada saat menyusun
instrument penelitian, menyebabkan interpretasi yang kurang tepat oleh
responden.