Bab 3 Geometrik Runway-itenas

32
SS-Itenas- 2004 Geometrik Runway& Taxiway

Transcript of Bab 3 Geometrik Runway-itenas

Page 1: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Geometrik Runway& Taxiway

Page 2: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Fokus pembicaraan:

1. Elemen runway & taxiway

2. Ukuran fisik runway

3. Safety area

4. Persyaratan taxiway

5. Jarak antara runway & taxiway

& objek

Page 3: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Elemen-elemen runway

- Perkerasan

- Blast pad

- Bahu

- Safety area

Page 4: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Runway safety area

Blast pad

Blast pad Bahu

Structural pavement / perkerasan

Runway

Structural

pavement

bahu bahu

Page 5: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

BLAST PAD

Page 6: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Kode Acuan Aerodrome ICAO (Aerodrome Reference Code)

Unsur Kode Angka Unsur Kode Huruf

No. Kode ARFL Kode Huruf

Lebar Sayap

Outer Main Gear

  M   m M

1 < 800 A < 15 <4,5

2 800-1200 B 15-24 4,5 – 6

3 1200-1800 C 24-36 6 – 9

4 >1800 D 36-52 9 – 14

    E 52-60 9 – 14

Page 7: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Lebar minimum perkerasan runway (m)

Kode angka Kode hurufA B C D E

1 18 18 23 -  - 

2 23 23 30 -   -

3 30 30 30  -  -

4 - -  45 45 45Lebar runway presisi ≥ 30M untuk kode angka 1 dan 2 

Page 8: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Kemiringan Melintang (Transversal slope) Perkerasan Runway[ICAO]

Kode HurufA B C D E

Kemiringan melintang

2% 2% 1,5% 1,5% 1,5%

Jika terpaksa dapat 1%, kecuali di persimpangan

Runway safety area

Structural

pavement

bahu bahu

Page 9: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Kemiringan Longitudinal Runway[ICAO]

Jenis KelandaianKode Angka

1 2 3 4

Kelandaian efektif maksimum (%) 2 2 1 1

Kelandaian maksimum (%) 2 2 1,5* 1,25**

Perubahan kelandaian maksimum(%)

2 2 1,5 1,5

Perubahan kelandaian per 30M (%) 0,4 0,4 0,2 0,1

Radius lengkung minimum 7.500m 7.500m 15.000m 30.000m

* Pada ¼ bagian pertama dan terakhir dari panjang runway presisi kategori II dan III 0,8%** Pada ¼ bagian pertama dan terakhir dari panjang runway 0,8%

Page 10: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Jarak antara dua perubahan kemiringan adalah: jarak terpanjang dari:

jarak yang diperoleh dari mengalikan perubahan

kemiringan (dalam desimal) yang ada, dengan faktor

pengali sesuai aerodrome reference kodenya .

atau 45 m

Page 11: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Tabel 8.4 . Faktor Pengali Untuk Menentukan Jarak Antara Perubahan Kemiringan Longitudinal.

Aerodrome Reference Code

Faktor Pengali

1 5000 m

2 5000 m

3 15.000 m

4 30.000 m

Sumber: ICAO

Page 12: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Penampang memanjang landasan

Perempat landasan

Perubahan heling

0% sampai 0,8%

0% sampai 0,8%

Perempat landasanPerubahan

heling

Perubahan helingPanjangkurva

vertical

Panjangkurva

vertical

Panjangkurva

vertical

Jarak antar perubahan kemiringan

Jarak antar perubahan kemiringan

Batasan-batasan untuk penampang memanjang runway dengan kode angka 4

Page 13: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Ketentuan ICAO Tentang Bahu Runway [ICAO]

Kode hurufA B C D E

Perlu/tidakTidak perlu

Tidak perlu

Tidak perlu

perlu,jika lebar runway < 60

m

Lebar termasuk runway

Tidak perlu

Tidak perlu

Tidak perlu

60M

60M

Kemiringan melintang

Tidak perlu

Tidak perlu

Tidak perlu

2,5% 2,5%

Runway safety area

Structural pavement

bahu bahu

Page 14: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

60 60

150 m

150 m

150 m 150 m

105 m

75

75

AB

C

DE E

Sumbu runway

A = strip area bebas rintanganB = strip area yang diratakanC = strip area diperkerasD = runway termasuk bahuE = blast pad

Runway safety area

Page 15: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Jenis Runway Non instrument runway Instrument runway:

1. Non precision approach runway

2. Precision approach runway:

- Category I

- Category II

- Category III

Page 16: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Tabel 8.8 Ketentuan ICAO Tentang Strip Area[ICAO]

Kode Angka 1 2 3 4

Panjang minimum dari ujung runway/stopway (m)

Landasan pacu dengan instrumen 60 60 60 60

Landasan pacu tanpa instrumen 30 60 60 60

Lebar strip diukur dari sumbu runway (m)  

Landasan pacu presisi 75 75 150 150

Landasan pacu non presisi 75 75 150 150

Landasan pacu non instrumen 30 40 75 75

Lebar area yang diratakan diukur dari sumbu runway (m) 

Landasan pacu intstrumen 40 40 75 75

Landasan pacu presisi **)     105 105

Landasan pacu intstrumen 30 40 75 75

Kemiringan (%)        

Kemiringan melintang maksimum* 3% 3% 2,5% 2,5%

Kemiringan memanjang maksimum 2% 2% 1,75% 1,5%

Perubahan kemiringan memanjang <2% per 30M 

Bagian yang diperkeras (m)        

Landasan pacu instrumen 40 40 75 75

Landasan pacu non instrumen 30 40 75 75* untuk kebutuhan drainase, 3 m dari tepi perkerasan ke arah luar, kemiringan dibuat 5%** untuk runway presisi kode 3 dan 4 sebaiknya daerah yang diratakan dibuat seperti Gambar 8.4.

Page 17: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Peraturan Penerbangan

Visual Flight Rule (VFR)- cuaca cerah (ketinggian awan > 1000 feet dan jarak pandang > 3 mil)

- pilot dapat melihat dan dilihat

- pengendalian penerbangan ada pada pilot

Instrument Flight Rule (IFR)- cuaca kurang baik

- lalu lintas ramai

Page 18: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

30L 30R

a meter

Kode

Angka 1 2 3 4

VFR 120 150 210 210

IFR  

Operasi simultan: 1300 meter 

Pemberangkatan simultan: 1050 meter

Pendaratan simultan: 1050 meter

Jarak minimum antara sumbu runway yang sejajar (m)

Page 19: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Stagger

3500 Feet

12R

12L

5 or 6-NM to Lead Aircraft in Next Groupfor Departures or After a Heavy/757

1300 FeetSeparation

Within Group Spacing is at least 1.5 NM, but no more than 2.5 NM

Page 20: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Taxiway

Fungsi:- Prasarana untuk membawa pesawat

dari apron ke runway dan sebaliknya

- Sistem taxiway sangat menentukan kapasitas runway

Page 21: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Jenis Taxiway

1. Exit taxiway

2. Entrance taxiway

3. Apron taxiway

4. Paralel taxiway5. Aircraft stand taxilane

6. Holding Apron

Terminal Concourse Finger

Aircraft StandLead-LN Lines

Aircraft Stand Taxilane

Page 22: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Page 23: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

LANDASAN HUBUNG

TEMPAT PARKIR KENDARAAN

TERMINAL

APRON

LANDASAN PACU LANDASAN HUBUNGKELUAR

Denah Bandara Sepinggan

Page 24: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Page 25: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Lebar (m)Kode Acuan Bandara

E D C B APerkerasan 23 23 18 10,5 7,5Perkerasan+bahu 44 38 25 - -

Total termasuk strip 93 85 57 39 27

Total s/d strip yang diratakan 44 38 25 25 22

Lebar elemen-elemen taxiway(meter)

Page 26: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Jarak Pemisah

Jarak pemisah antara taxiway dengan:

-taxiway lain

-runway

-objek/bangunan

Page 27: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Page 28: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Page 29: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Kode angka

Jarak antara sumbu taxiway dan runway (m)

Instrument runway Noninstrument runway

1 2 3 4 1 2 3 4Kode Huruf

A 82,5 82,5     37,5 47,5    

C     168       93  

D     176 176     101 101

E       180       105

Page 30: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Jarak Pemisahan (m)

Kode Huruf Sb taxiway

ke sb taxiway

Sb taxiway ke

objek

A 21 13,5

B 31,5 19,5

C 46,5 28,5

D 68,5 42,5

E 76,5 46,5

Page 31: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004

Clearance minimum antara 2 ujung sayap atau ujung sayap dan objek (m)

Tipe Pesawat

Taxi lane

terminal

Apron taxiway dan taxiwa

y

Dual paralel taxiwa

y

Turboprop 20 40 50

2/3 engine turbojet

25 50 60

¾ engine turbojet

30 60 70

Page 32: Bab 3 Geometrik Runway-itenas

SS-Itenas- 2004