BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01176-IF-BAB 3.pdfPusat...
Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-01176-IF-BAB 3.pdfPusat...
52
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran umum perusahaan
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Abad Dua Satu Makmur didirikan oleh Lie Maryo Rusdi Hamid, yang
sekarang menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan tersebut. Perusahaan
tersebut sebelum menjadi sebuah PT pada tahun 1992, pada awalnya masih
berupa usaha keluarga yang berlokasi di Jalan Batu Jajar No.12 H, Jakarta
Pusat dan menjual barang – barang hasil pertanian, elektronik dan lain - lain.
Lalu pada tahun 1992 perusahaan tersebut mendaftarkan diri menjadi sebuah
PT dengan nomor Tanda Daftar Perusahaan 09.05.1.51.23246 dan NPWP
01.601.587.7.025.000 yang sekarang berlokasi di Jalan Suryopranoto no.8B,
Ruko Komplek Harmony Plaza blok K 13 .
Sejak tahun 1997 PT Abad Dua Satu Makmur hanya bergerak dibidang
penjualan dan pendistribusian food supplement SEA-QUILL, dan
mencanangkan diri sebagai satu – satunya distributor resmi produk – produk
food supplement SEA-QUILL yang berasal dari Amerika. PT Abad Dua Satu
Makmur yang sekarang mempunyai sekitar 150 karyawan tetap dan kurang
lebih 500 orang SPG ( Sales Promotion Girl ) dan memiliki kantor cabang di
Bandung dan Surabaya, dengan komitmen “Untuk mencapai kehidupan Anda
yang lebih Sehat” berusaha mempersembahkan rangkaian produk makanan
kesehatan yang bermutu, teruji dan efektif. Produk-produk SEA-QUILL
53
diimpor dari produsen makanan kesehatan dengan fasilitas dan teknologi yang
canggih di Florida dan Georgia, U.S.A.
Bahan-bahan yang terstandar dan memenuhi berbagai persyaratan fisik,
teknis dan kimiawi. Tidaklah salah bila dikatakan “Alam menyediakan, SEA-
QUILL menyajikan untuk Anda”.
Sekarang ini PT Abad Dua Satu Makmur memasarkan lebih dari 50 macam
produk food supplement, dan terus berniat untuk memasarkan lebih banyak lagi
di masa yang akan datang. Sistem penjualan di PT. Abad Dua Satu Makmur
adalah sistem Penjualan Konsinyasi. Sistem ini biasa juga disebut sistem “titip
jual”. Perusahaan menitipkan barang-barang produk kepada outlet-outlet atau
counter-counter modern farmasi
3.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah struktur yang menandakan
keberadaan seluruh bagian penting perusahaan dan menunjukkan setiap
departemen dan divisi dalam perusahaan tersebut. Perusahaan sebagai suatu
organisasi yang mewakili manusia untuk mencapai sasaran yang diinginkan.
Bentuk dan rupa orang perusahaan tersebut harus mencerminkan jenis
usahanya. Tiap perusahaan mewakili struktur organisasi yang berbeda.
Sumber : P.T Abad Dua Satu Makmur September 2005
Gambar 3.1 “Struktur Organisasi PT. Abad Dua Satu Makmur”
55
Tugas dan Wewenang :
a. Direktur Utama
• Menentukan arah dan tujuan dari perusahaan yag akan dicapai pada
masa yang akan datang.
• Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan tujuan
perusahaan.
• Mengawasi kinerja perusahaan melalui laporan yang diterima dari
Direktur Operasional, Direktur Pemasaran, dan Manager Akuntansi
dan Keuangan.
b. Direktur Operasional
• Memimpin, membawahi dan mengawasi divisi – divisi operasional
yaitu divisi HRD, divisi Bagian Umum, divisi Logistik, divisi
Pembelian dan divisi Produk Kontrol dan menerima laporan
mengenai pendistribusian barang.
• Memberikan laporan mengenai divisi – divisi yang dibawahinya
kepada Direktur Utama.
c. Direktur Pemasaran
• Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, memimpin,
membawahi dan mengawasi divisi – divisi pemasaran yaitu divisi
Promosi, divisi Penjualan.
• Merencanakan strategi dan mengambil keputusan yang
berhubungan dengan kegiatan pemasaran.
56
• Menerima laporan dari divisi Promosi dan Penjualan, serta
meneruskannya ke Direktur Utama.
d. Manajer Akuntansi dan Keuangan
• Mengatur penggunaan dana perusahaan agar seefisien mungkin.
• Mengawasi kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan.
• Membuat laporan mengenai pembelian dan penjualan.
• Menganalisa laporan keuangan, secara periodik dan mengadakan
evaluasi keadaan keuangan perusahaan.
e. Manajer SDM
• Membuat laporan yang berkaitan dengan hal – hal yang
menyangkut kepegawaian.
• Bertanggung jawab untuk merekrut, melatih, memberhentikan dan
memutasi karyawan atas persetujuan direktur.
• Berwenang untuk memberikan cuti, uang harian, dan gaji bulanan
kepada pegawai.
f. Manajer Bagian Umum
• Mengawasi hal – hal yang berkaitan dengan pembelian serta
perawatan perlengkapan dan peralatan kantor.
• Bertanggung jawab menjaga agar fasilitas kantor berfungsi dengan
semestinya.
• Memberikan laporan tiap bulan berkaitan dengan departemen yang
dipimpinnya kepada Direktur Operasional seperti biaya – biaya
57
yang dikeluarkan selama bulan ini untuk pembelian dan perawatan
fasilitas kantor.
g. Manajer Logistik
• Memberi persetujuan atau otorisasi berkaitan dengan keluar
masuknya barang ke gudang.
• Memberikan laporan tiap bulan berkaitan dengan departemen yang
dipimpinnya kepada Direktur Operasional seperti laporan mengenai
jumlah barang yg keluar dan masuk gudang selama 1 bulan.
• Melakukan pengecekan stok atau persediaan barang yang ada di
gudang, jika stok telah menipis maka akan melaporkannya ke
bagian pembelian.
h. Manajer Pembelian
• Mengatur pembelian barang jika stok barang di gudang telah
menipis dan mengatur negosiasi harga dengan pemasok.
i. Manajer Produk Kontrol
• Memberi perintah kepada kepala bagian untuk melakukan
pengontrolan terhadap stok barang yang ada di outlet.
j. Manajer Promosi
• Mencanangkan program promosi apa saja yang harus dilakukan
oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan, mengawasi
program promosi dilapangan. Promosi yang dilakukan dibedakan
menjadi 2 :
a. ATL (Above The Line)
58
Promosi ini dilakukan melalui media cetak dan elektronik.
b. BTL (Below The Line)
Kegiatan promosi yang dilakukan di lapangan antara lain :
i. Event Promotion; Seminar kesehatan, penyuluhan,
pameran kesehatan, dan lain - lain.
ii. Instore Promo; Pengecekan tekanan darah gratis,
pengecekan retina mata, dan lain - lain.
k. Manajer Penjualan
• Melihat dan mengontrol laju penjualan produk, kegiatan pesaing,
menentukan perlu tidaknya pembukaan outlet baru atau penutupan
outlet yang sudah ada.
• Mencari peluang bisnis baru atau pasar baru untuk dimasuki.
• Bertanggung jawab terhadap penjualan dan omset penjualan.
l. Medical Representative
• Dikepalai oleh seorang supervisor.
• Melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan ke institusi-institusi
kesehatan seperti klinik, rumah sakit, apotik, dokter.
m. Toko Obat
• Dikepalai oleh seorang supervisor.
• Bagian ini melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan ke toko-
toko obat tradisional.
n. Modern Farmasi
• Dikepalai oleh seorang supervisor.
59
• Bagian ini melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan ke
modern-modern farmasi seperti guardian, century, dll.
3.2 Sistem Yang Berjalan
3.2.1 Prosedur Pembelian Barang
• Prosedur pembelian barang dimulai dari karyawan bagian Logistik
mengecek stok barang yang ada di gudang, jika stok barang sudah habis,
maka akan dibuat Surat Permintaan Pembelian (SPP) sebanyak dua
rangkap:
1. Rangkap pertama diberikan ke bagian Pembelian
2. Rangkap kedua diarsipkan ke bagian Logistik
• Karyawan bagian Pembelian menerima Surat Permintaan Pembelian
pertama.
• Berdasarkan Surat Permintaan Pembelian, karyawan bagian Pembelian
akan melakukan pemesanan barang kepada pemasok dan melakukan
konfirmasi terhadap harga barang. SPP rangkap pertama akan diarsipkan ke
bagian pembelian.
• Karyawan bagian Pembelian membuat surat order pembelian sebanyak
empat rangkap.
1. Rangkap pertama dikirimkan ke pemasok.
2. Rangkap kedua dipegang oleh bagian Logistik.
3. Rangkap ketiga dipegang oleh bagian Akuntansi dan Keuangan.
4. Rangkap keempat diarsipkan ke bagian Pembelian.
60
3.2.2 Prosedur Penerimaan Barang
• Karyawan bagian Logistik menerima surat order pembelian kedua dari
bagian Pembelian.
• Ketika menerima barang dari pemasok, karyawan bagian Logistik
menerima faktur dan surat jalan dari pemasok. Karyawan bagian Logistik
akan melakukan pemeriksaan barang yang diterima berdasarkan surat order
pembelian kedua dan surat jalan dari pemasok.
• Setelah melakukan pemeriksaan, bagian Logistik menandai dan
menandatangani faktur dan surat jalan pemasok sebagai bukti atas
penerimaan barang.
• Berdasarkan barang yang sudah diterima, bagian Logistik memperbaharui
kartu stok yang ada. Surat order pembelian rangkap kedua akan diarsipkan
pada bagian Logistik.
• Faktur dan surat jalan pemasok yang sudah ditandatangani, diserahkan ke
bagian Pembelian.
• Berdasarkan faktur dan surat jalan pemasok yang diterima, bagian
Pembelian mencocokannya dengan surat order pembelian yang diambil dari
arsip. Bagian Pembelian mencatat atau merekap transaksi pembelian yang
terjadi.
• Bagian pembelian membuat nota pembelian sebanyak dua rangkap :
o Rangkap pertama beserta faktur dan surat jalan dari pemasok
diberikan ke bagian Akuntansi dan Keuangan.
o Rangkap kedua diarsipkan ke bagian Pembelian.
61
3.2.3 Prosedur Pembayaran Pembelian
• Bagian Akuntansi dan Keuangan menerima nota pembelian pertama beserta
faktur dan surat jalan pemasok dari bagian pembelian.
• Berdasarkan nota pembelian, bagian Akuntansi dan Keuangan akan
melakukan pembayaran tunai kepada pemasok dengan cara mentransfer
melalui bank.
• Setelah pembayaran dilakukan, bagian Akuntansi dan Keuangan akan
mengarsipkan bukti transfer, nota pembelian, faktur, dan surat jalan
pemasok.
3.2.4 Prosedur Penitipan Barang
• Karyawan bagian Penjualan mencari outlet-outlet seperti medical
representative, toko obat dan modern pharmacy untuk penitipanjual
barang.
• Setelah outlet ditemukan, karyawan bagian Penjualan akan membuat surat
penitipan barang sebanyak dua rangkap :
1. surat penitipan barang pertama diarsipkan ke bagian Penjualan
2. surat penitipan barang kedua diberikan ke bagian Logistik
• Bagian Logistik menerima surat penitipan barang rangkap kedua.
• Berdasarkan surat penitipan barang rangkap kedua, bagian Logistik
menyiapkan barang dan menandatangani surat penitipan barang sebagai
bukti pengeluaran barang.
• Selanjutnya, bagian Logistik memperbaharui kartu stok.
62
• Berdasarkan Surat penitipan barang, bagian Penjualan akan membuat surat
jalan sebanyak dua rangkap :
1. surat jalan rangkap pertama, dan kedua beserta barang dikirimkan ke
outlet untuk ditandatangani. Surat jalan rangkap kedua beserta barang
diserahkan ke outlet.
2. surat jalan rangkap pertama diserahkan ke bagian Akuntansi dan
Keuangan.
• Bagian Akuntansi dan Keuangan menerima dan mengarsipkan surat jalan
rangkap pertama dari bagian Penjualan.
3.2.5 Prosedur Penjualan Barang
• Setiap penjualan barang yang terjadi akan dicatat dan setiap minggu
karyawan bagian Penjualan akan memberikan laporan penjualan berupa
struk penjualan barang dari outlet.
• Berdasarkan struk penjualan dari outlet, maka bagian Penjualan akan
membuat faktur penjualan sebanyak tiga rangkap :
1. Rangkap pertama diserahkan ke outlet.
2. Rangkap kedua diarsipkan ke bagian Penjualan.
3. Rangkap ketiga diberikan ke bagian Akuntansi dan Keuangan.
• Bagian Akuntansi dan Keuangan menerima dan mengarsipkan faktur
penjualan rangkap ketiga dari bagian Penjualan.
63
3.2.6 Prosedur Retur
• Bagian Penjualan menerima retur dari outlet beserta barang dan kemudian
bagian Penjualan membuat bukti retur penjualan rangkap tiga.
1. Rangkap pertama dikirim ke bagian Akuntansi dan Keuangan.
2. Rangkap kedua dikirim ke bagian Logistik.
3. Rangkap ketiga diarsipkan di bagian Penjualan.
• Bagian Logistik menerima bukti retur penjualan rangkap kedua dari bagian
Penjualan.
• Berdasarkan bukti retur penjualan, bagian Logistik menyiapkan barang
sebagai pengganti barang yang diretur kemudian mengirimkan barang
tersebut ke outlet dan menandatangani bukti retur penjualan.
• Bagian Logistik memperbaharui kartu stok.
• Bagian Akuntansi dan Keuangan menerima bukti retur rangkap pertama
dari bagian Penjualan.
• Setelah bagian Logistik mengirimkan kembali barang yang diretur ke outlet
maka bagian Akuntansi dan Keuangan memperbaharui daftar stok barang
dan mengarsipkan bukti retur penjualan rangkap pertama.
3.2.7 Prosedur Tagihan dan Pembayaran Penjualan
• Faktur penjualan akan jatuh tempo dalam jangka waktu 30 hari setelah
faktur penjualan dibuat.
• Bagian Akuntansi dan Keuangan akan menagih ke outlet pada saat faktur
penjualan jatuh tempo.
• Setelah outlet melakukan pembayaran, bagian Akuntansi dan Keuangan
akan menandai faktur penjualan rangkap ketiga sebagai bukti pembayaran
telah dilakukan.
• Bagian Akuntansi dan Keuangan mencatat penerimaan kas yang terjadi.
• Faktur penjualan yang pembayarannya telah dilunasi akan diarsipkan di
bagian Akuntansi dan Keuangan.
Gambar 3.2 Diagram Alir Prosedur Pembelian Barang
Gambar 3.3 Diagram Alir Prosedur Penerimaan Barang
Gambar 3.4 Diagram Alir Prosedur Pembayaran Pembelian
Gambar 3.5 Diagram Alir Prosedur Penitipan Barang
Gambar 3.6 Diagram Alir Prosedur Penjualan Barang
Gambar 3.7 Diagram Alir Prosedur Retur Penjualan
Gambar 3.8 Diagram Alir Prosedur Penagihan dan Pembayaran Penjualan
3.3 Permasalahan Yang Dihadapi
Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh PT Abad Dua Satu
Makmur adalah:
• Kemungkinan data rusak dan hilang lebih besar karena data-data disimpan dalam
bentuk kertas.
71
• Memakan waktu yang lama dalam pencarian data-data seperti data barang,
pemasok, transaksi pembelian dan data lainnya karena pencarian dilakukan
secara manual..
• Sulitnya membuat dan menyajikan laporan-laporan bulanan maupun tahunan
yang dapat menghambat strategi penjualan.
• Seringnya karyawan melakukan kesalahan dalam perhitungan transaksi-transaksi
yang terjadi dalam perusahaan.
3.4 Analisis Kebutuhan Informasi
Kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh PT. Abad Dua Satu Makmur yang
dijelaskan dan ditampilkan kedalam bentuk entitas beserta dengan penjelasannya
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Tabel Analisis Kebutuhan Informasi
Entity Name Description
Karyawan Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang karyawan dari PT. Abad
Dua Satu Makmur
Jabatan Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang jabatan-jabatan yang ada
dalam PT. Abad Dua Satu Makmur
Pemasok Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang pemasok.
Outlet Merupakan entitas yang memberikan
72
informasi tentang outlet dari PT. Abad Dua
Satu Makmur.
Barang Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang stok barang yang dimiliki
oleh PT Abad Dua Satu Makmur
Pembelian Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang pembelian barang yang
dilakukan oleh PT Abad Dua Satu Makmur.
Penitipan Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang penitipan barang yang
dilakukan oleh PT Abad Dua Satu Makmur.
Penjualan Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang penjualan barang yang
dilakukan oleh PT Abad Dua Satu Makmur.
PembayaranBeli Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang pembayaran atas
pembelian barang yang dilakukan oleh PT
Abad Dua Satu Makmur
PembayaranJual Merupakan entitas yang memberikan
informasi tentang pembayaran dari outlet
atas penjualan barang yang dilakukan oleh
PT Abad Dua Satu Makmur
Retur Merupakan entitas yang memberikan
73
informasi tentang pengembalian barang oleh
outlet
3.5 Usulan Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di atas, usulan solusi yang baik dan
bermanfaat bagi pihak perusahaan di masa yang akan datang, antara lain:
• Membuat sistem basisdata yang mendukung perusahaan dalam menjalankan
transaksi-transaksi dalam perusahaan.
• Membuat aplikasi yang mampu mencari dan memperlihatkan data-data seperti
data barang, pemasok, transaksi pembelian, transaksi penjualan dan data-data
lainnya dengan cepat dan akurat.
• Membuat aplikasi untuk menghasilkan laporan untuk tiap transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan.
• Membuat aplikasi yang dapat melakukan perhitungan otomatis sehingga dapat
mengurangi resiko kesalahan perhitungan oleh karyawan.
• Mengadakan pelatihan dengan sistem yang baru sehingga karyawan dapat
mengoperasikan sistem basisdata tersebut dan meningkatkan produktivitas kerja.