BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00238-IF Bab...
Transcript of BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00238-IF Bab...
35
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Kapuk Molek adalah sebuah perusahaan manufaktur sekaligus pengekspor
peralatan rumah tangga dan alat penerangan yang didirikan pada tahun 1987 oleh
bapak Kalim. Bangunan pabriknya seluas 3000 meter persegi yang berdiri dalam
tanah seluas 4000 meter persegi berlokasi di Jalan Kapuk Kamal No. 36 Rt 04/02
Jakarta 14470.
Tahun 1981, dengan modal yang diperoleh melalui pinjaman bank, bapak
Kalim menjalankan sebuah usaha kecil-kecilan berbentuk toko peralatan rumah
tangga di Medan, Sumatera Utara. Awalnya toko ini hanya mempekerjakan
karyawan sebanyak 2 orang. Karena bapak kalim ingin mengembangkan usahanya
maka ia memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta.
Tahun 1984, bapak Kalim datang ke Jakarta karena melihat peluang pasar
yang baik di bisnis ini, maka bapak Kalim mulai membuat alat rumah tangga secara
kecil-kecilan. Karena hasilnya baik, maka bapak Kalim memutuskan untuk
memperluas usaha pembuatan alat-alat rumah tangganya menjadi sebuah perseroan
terbatas (PT) pada tahun 1987. Oleh sebab itu, dia melakukan spesifikasi kembali
terhadap semua produknya agar memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh
pelanggan kemudian membeli mesin produksi yang baru untuk memenuhi
36
banyaknya permintaan yang masuk. Awal setelah berubah menjadi PT, perusahaan
ini mempekerjakan 15 orang karyawan serta 50 pekerja kontrak. Beberapa tahun
setelah perusahaan ini berjalan, kualitas barang yang dihasilkan semakin baik dan
jumlah permintaan yang semakin meningkat mengakibatkan perlunya pertambahan
karyawan. Seiring dengan pertambahan produksi dan melihat peluang pasar yang
dirasa besar penjualan ke luar kota pun dimulai pada tahun 1990. Kota-kota seperti
Semarang, Solo, dan lain-lain menjadi tujuan pasar. Perusahaan melakukan ekspor
barang ke luar negeri pada tahun 1996 karena adanya permintaan dari Jepang,
Malaysia dan negara-negara lain. Pada tahun 1998 saat Indonesia memasuki krisis
ekonomi, mengakibatkan produktivitas barang harus dikurangi karena permintaan
yang menurun dan jumlah ekspor yang berkurang. Di masa ini merupakan saat yang
sulit, karena mereka harus menjaga kualitas produk dan menjual barang dengan
harga yang terjangkau. Memasuki tahun 2002, kegiatan produksi mulai membaik,
dikarenakan membaiknya keadaan ekonomi Indonesia. Permintaan dari dalam
negeri dan ekspor pun kembali meningkat pesat. Saat ini PT. Kapuk Molek telah
mempekerjakan sebanyak 41 karyawan dan 250 orang pekerja kasar kontrak.
Sampai saat ini peluang usaha ini masih terbuka lebar dan memungkinkan
perusahaan ini untuk berkembang lebih besar lagi.
37
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Kapuk Molek
3.1.3 Tugas dan Wewenang
Adapun tugas utama dalam jabatan struktur organisasi PT. Kapuk Molek
adalah sebagai berikut :
A. Direktur Utama
1. Memimpin dan mengelola serta bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
perusahaan.
2. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan dan membina bawahan
dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan pokok perusahaan.
3. Menetapkan rencana kerja dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
4. Mengawasi dan mengevalusai pelaksanaan rencana kerja serta anggaran
yang telah ditetapkan.
38
B. Accounting
1. Membuat laporan mingguan pengeluaran.
2. Pembelian alat-alat kantor dan pembukuan.
3. Mencatat dan mengingatkan kewajiban bayar hutang dan piutang.
4. Melakukan pembelian bahan baku.
C. Marketing
1. Menerima order.
2. Mengingatkan kewajiban pembayaran order barang terhadap customer
setelah jangka waktu 45 hari.
D. Produksi
1. Menentukan kebutuhan jumlah pekerja.
2. Menentukan kebutuhan bahan baku.
3. Menentukan jadwal produksi.
4. Mengontrol kualitas produk yang dihasilkan.
5. Membuat laporan jika ada mesin yang rusak dan memberikan laporan
tersebut ke bagian maintenance.
E. Gudang
1. Menerima surat permintaan pengiriman barang dari bagian marketing
2. Memberikan laporan persediaan barang ke bagian produksi
F. Maintenance
1. Menerima laporan dari bagian produksi jika ada mesin yang rusak.
2. Melakukan penanganan reparasi mesin.
3. Melaporkan biaya perbaikan mesin pada bagian accounting.
39
G. Personalia
1. Menangani absensi karyawan.
2. Menangani gaji karyawan dan JamSosTeK.
H. Security
1. Menjaga keamanan di lokasi perusahaan.
2. Memeriksa mobil-mobil yang keluar masuk perusahaan.
3.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
3.2.1 Analisis Hasil Wawancara
Nama : Bapak Djohan
Jabatan : Manajer Produksi
Tanggal wawancara : 20 Agustus 2009
Tabel 3.1 Tabel isi wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1.
2.
Apakah menurut Bapak proses
perencanaan produksi pada PT.
Kapuk Molek sekarang ini yang
menggunakan perhitungan manual
memerlukan waktu yang lama ?
Adakah hambatan yang terjadi pada
saat melakukan pendistribusian ke
pelanggan ?
Ya memang waktu yang diperlukan
cukup lama. Tergantung dari
banyaknya order yang masuk serta
batas waktu pengiriman yang
diminta.
Ya, kadang terjadi salah komunikasi
antar divisi gudang, produksi, dan
marketing
40
3.
4.
5.
6.
7.
Kebanyakan pemesan berasal dari
daerah mana ?
Apakah PT. Kapuk Molek memakai
sales untuk memasarkan produknya
?
Bagaimana cara komunikasi antar
divisi dalam hal penyampaian pesan
order, produksi, stok, dan lain-lain ?
Apakah PT. Kapuk Molek
menggunakan kertas untuk membuat
laporan ?
Apa harapan bapak untuk sistem
yang baru ?
Kebanyakan dari luar Jakarta seperti
Gresik, Surabaya, Medan,
Kalimantan, dan sebagainya.
Kami memakai agen untuk langsung
memasukkan barang ke toko-toko.
Komunikasi antar divisi di sini
menggunakan telpon. Jadi apabila ada
order, akan diterima oleh marketing.
Kemudian marketing menanyakan
persediaan barang ke bagian gudang
melalui telepon, apabila tersedia,
order akan langsung dikonfirmasi ke
pelanggan, jika tidak, maka gudang
akan menanyakan ke produksi untuk
jangka waktu produksi yang bisa
dipenuhi. Sesudah itu, baru
dikonfirmasi ke marketing untuk
dikonfirmasikan ke pelanggan.
Ya, semua laporan dibuat dalam
Microsoft excel kemudian dicetak ke
kertas.
Dapat memudahkan komunikasi antar
divisi sehingga tidak lagi membuat
pelanggan menunggu untuk
konfirmasi kepastian terpenuhinya
41
stok barang sebelum tanggal batas
kirim, dapat menentukan
perencanaan produksi untuk beberapa
hari ke depan, dan meminimalkan
penggunaan kertas untuk laporan.
Berikut adalah hasil evaluasi wawancara dengan manajer PT. Kapuk Molek :
Tabel 3.2 Tabel Evaluasi Hasil Wawancara terhadap Permasalahan
No. Permasalahan Target pengguna Evaluasi wawancara
1. Waktu respon yang
lama untuk mengetahui
apakah permintaan bisa
terpenuhi atau tidak
Marketing Marketing harus
meminta waktu terlebih
dahulu kepada
pelanggan untuk
menanyakan melalui
telepon untuk
persediaan stok.
Apabila tidak tersedia,
marketing harus
menunggu konfirmasi
balik dari gudang yang
menanyakan kepada
produksi kapan barang
dapat tersedia.
2. Proses perencanaan
secara manual yang
memakan waktu.
Produksi Produksi harus
mengkalkulasi lagi
berapa lama stok bisa
42
terpenuhi terhadap
suatu permintaan
barang.
3.
Proses pelaporan atas
stok barang yang di
bawah minimum stok
melalui telepon dan
pengecekan stok yang
lama.
Gudang Gudang harus
melaporkan apabila
terjadi stok barang
kurang dari minimum
stok dan pengecekannya
juga memakan waktu.
Tabel 3.3 Tabel Evaluasi Hasil Wawancara terhadap Solusi
No. Target Pengguna Informasi/Data
Yang Diperlukan
Value Yang
Diharapkan
Mengapa Mau
Menggunakan
Solusi
1. Marketing a. Jumlah stok
barang yang
selalu
diperbaharui
b. Jumlah oven
barang per hari
Waktu respon
terhadap
permintaan yang
masuk jadi lebih
cepat
Dengan adanya
sistem ini,
marketing dapat
langsung
merepon order
yang masuk
karena tidak perlu
lagi menghubungi
bagian gudang
maupun produksi.
2. Produksi a. Fungsi yang
dapat
menghitung
apakah jumlah
Proses
perencanaan
menjadi lebih
cepat
Dengan adanya
sistem ini,
manajer produksi
dapat
43
bahan baku
cukup atau tidak.
b. Proses
perencanaan
menurut order
dan tanpa order.
memanfaatkannya
untuk proses
perencanaan
produksi yang
lebih cepat.
3 Perusahaan Adanya link
untuk ketiga
informasi diatas
di dalam sebuah
sistem
pengendalian
produksi berbasis
web.
3.2.2 Identifikasi Permasalahan
3.2.2.1 Proses Bisnis yang sedang Berjalan
Pertama, order/daftar pesanan di akan diterima melalui bagian marketing.
Dari bagian marketing, nota pesanan akan diteruskan secara langsung ke bagian
gudang. Setelah menerima nota pesanan, kepala gudang akan melakukan pengecekan
terhadap stok barang yang dipesan apakah tersedia atau tidak. Jika stok tersedia,
maka bagian gudang akan meminta terlebih dahulu nota pengeluaran barang ke
bagian accounting, kemudian barang yang akan dikemas sesuai dengan pesanan.
Selesai diperiksa, nota pengeluaran barang dikembalikan ke bagian accounting, lalu
bagian accounting membuatkan nota pengiriman barang yang akan disertakan saat
pengiriman barang untuk memperolah bukti penerimaan barang melalui tanda tangan
pemesan dan Barang akan dikirim ke pembeli sesuai dengan tanggal kirim yang
44
diminta. Jika tidak, maka kepala gudang akan membuat laporan permintaan dan stok
barang untuk diserahkan ke bagian produksi kemudian bagian produksi akan
memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan produksi terhadap barang
yang dipesan. Perkiraan waktu ini akan dilaporkan ke marketing kemudian
diberitahukan ke pemesan apakah dapat menerima jangka waktu yang dibutuhkan
atau tidak. Setelah itu, proses akan berjalan sama seperti jika barang tersedia. Karena
sistem berjalan secara manual maka perhitungan akan berlangsung lama jika ada
banyak pesanan di saat yang bersamaan. Persediaan barang di gudang seringkali
menumpuk atau malah tidak ada stok dikarenakan semua pesanan yang tiba-tiba
mengakibatkan tidak teraturnya persediaan barang di gudang pada saat-saat tertentu.
Apabila terjadi kekurangan bahan baku, maka bagian produksi akan
melaporkan dengan surat ke bagian accounting. Setelah bahan baku selesai dipesan,
bagian accounting akan melakukan konfirmasi ke bagian produksi kembali. Bukti-
bukti pembelian juga akan dimasukkan dalam laporan pengeluaran mingguan yang
kemudian akan diserahkan ke owner.
Jika ada kerusakan mesin atau sparepart, bagian produksi akan melaporkan
hal ini ke bagian maintenance agar dapat secepatnya diperbaiki. Apabila telah selesai
diperbaiki, bagian maintenance akan melakukan konfirmasi perbaikan mesin dan
sparepart ke bagian produksi.
Untuk jumlah kebutuhan pekerja, bagian produksi akan melaporkannya ke
bagian personalia. Kemudian bagian personalia akan melaporkan ke bagian produksi
berapa orang jumlah pekerja yang dapat terpenuhi. Selain itu, bagian personalia juga
harus menyerahkan laporan gaji karyawan tiap bulannya.
45
Untuk pembayaran, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a. Secara tunai
Pembayaran tunai dapat dilakukan dengan menyerahkan uang pembayaran
kepada staff keuangan yang menagih ke tempat pelanggan.
b. Melalui transfer
Pelanggan yang berada di luar kota dari PT Kapuk Molek dapat melakukan
pembayaran melalui transfer. Hal ini juga dapat dilakukan oleh pelanggan yang
memiliki pembayaran dalam jumlah besar untuk mengurangi resiko yang tidak
diduga.
46
Customer Marketing Gudang Accounting Produksi
Mulai
Melakukan pemesanan
Merespon pesanan
Cek persediaan barang
Barang tersedia
Buat nota pengeluaran
barangYa
Cek perkiraan waktu produksiTidak
Perkiraan waktu
produksi
Perkiraan waktu
produksi
Konfirmasi lama produksi
Setuju
Batal
Tidak
Produksi
Produksi selesai
Ya
NPBNPB
Penegecekan barang yang akan dikirim
NPBDitandatangani
Buat surat jalan
Surat jalanSurat jalan
Cek barang yang dibeli
Surat jalan Kirim barang
Surat jalanditandatangani
Surat jalanditandatangani
Selesai
Gambar 3.2 Gambaran proses Bisnis PT.Kapuk Molek
Ket :
NPB : Nota Pengeluaran Barang
47
3.2.2.2 Masalah yang Dihadapi
Setelah melakukan survey untuk mengetahui bagaimana sistematika
produksi pada PT. Kapuk Molek, ditemukan sejumlah proses yang kurang efisien
yang dapat dikurangi dengan menggunakan automatisasi komputer melalui sistem
pengendalian produksi. Berikut ini beberapa hal yang dirangkum :
1. Bekas-berkas laporan yang disimpan menggunakan Microsoft excel
menyulitkan manajer untuk melihat informasi yang diperlukan secara cepat.
2. Untuk setiap gelombang produksi, manajer produksi harus mengkalkulasi bahan
baku yang diperlukan secara manual menurut tabel perencanaan produksi.
3. Dapat terjadi penumpukan barang atau kehabisan stok barang, sehingga
mengakibatkan berkurangnya pemasukan yang bisa didapat dan tidak
efisiennya pemakaian gudang.
4. Pertukaran informasi antar divisi sering terjadi kesalahpahaman.
3.2.3 Solusi Pemecahan Masalah
Usulan pemecahan untuk masalah yang ada yaitu, merancang suatu sistem
pengendalian produksi berbasis web yang dapat menyimpan informasi di dalam
komputer untuk memudahkan pembuatan dan pencarian laporan serta dapat
menghitung berapa banyak yang harus diproduksi untuk memenuhi persediaan
barang sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan sekaligus menjaga
persediaan barang di gudang. Singkatnya di dalam system tersebut mencakup
beberapa hal yaitu :
48
1. Automatic track of inventories, bekas inventori disimpan dalam komputer
meminimalkan penggunaan kertas (Efisien) dan memudahkan eksekutif untuk
mendapatkan laporan rinci secara langsung (Efektif)
2. Automatic production planning, perencanaan produksi dilakukan secara otomatis
karena produk dan bahan baku telah didefinisikan terlebih dahulu
3. Automatic creation of documents, dokumen yang diperlukan dapat dibuat secara
otomatis. Pengguna hanya perlu memasukkan input
Selain itu juga, dirancang suatu proses bisnis baru yang akan digunakan setelah
system tersebut digunakan secara penuh. Secara umum, proses bisnis yang baru
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
49
ProduksiGudangMarketingCustomer
Memesan barang Merespon pesanan
/ Cek
/ barang cukupInsert product order View product order
/ Persediaan cukup
Siapkan barang/ Kirim
Barang Diterima
/ Barang tidak cukup
Konfirmasi
/ Setuju
/ Batal
/ Persediaan tidak cukupProduksi
Gambar 3.3 Rancangan Proses Bisnis yang Diusulkan
50
3.2.4 Perancangan Layar Pada Solusi
3.2.4.1 Halaman Login
Gambar 3.4 Halaman Login
3.2.4.2 Halaman Home Pemilik
Gambar 3.5 Halaman Home
51
3.2.4.3 Halaman Target Product
Gambar 3.6 Halaman Target Product
3.2.4.4 Halaman Definisi Produk
Gambar 3.7 Halaman Definisi Produk
52
3.2.4.5 Halaman Definisi Raw Material Badan
Gambar 3.8 Halaman Definisi Raw Material Badan
3.2.4.6 Halaman Definisi Raw Material Kaki
Gambar 3.9 Halaman Definisi Raw Material Kaki
53
3.2.4.7 Halaman Definisi Equipment
Gambar 3.10 Halaman Definisi Equipment
3.2.4.8 Halaman Stock Raw Material
Gambar 3.11 Halaman Stock Raw Material
54
3.2.4.9 Halaman Stock Material (Tekuk dan Las)
Gambar 3.12 Halaman Stock Material
3.2.4.10 Halaman Stock Product
Gambar 3.13 Halaman Stock Product
55
3.2.4.11 Halaman Product Orders
Gambar 3.14 Halaman Product Orders
3.2.4.12 Halaman Laporan Produksi
Gambar 3.15 Halaman Laporan Produksi
56
3.2.4.13 Halaman Laporan Gudang
Gambar 3.16 Halaman Laporan Gudang
3.2.4.14 Halaman Home Marketing
Gambar 3.17 Halaman Home Marketing
57
3.2.4.15 Halaman Insert Product Orders
Gambar 3.18 Halaman Insert Product Orders
3.2.4.16 Halaman Edit Product Orders
Gambar 3.19 Halaman Edit Product Orders
58
3.2.4.17 Halaman View Stock Product
Gambar 3.20 Halaman View Stock Product
3.2.4.18 Halaman View Stock Raw Material
Gambar 3.21 Halaman View Stock Raw Material
59
3.2.4.19 Halaman View Stock Material (tekuk dan las)
Gambar 3.22 Halaman View Stock Material (tekuk dan las)
3.2.4.20 Halaman Home Gudang
Gambar 3.23 Halaman Home Gudang
60
3.2.4.21 Halaman Insert Raw Material Stock
Gambar 3.24 Halaman Insert Raw Material Stock
3.2.4.22 Halaman Edit Stock Raw Material
Gambar 3.25 Halaman Edit Stock Raw Material
61
3.2.4.23 Halaman Edit Stock Material
Gambar 3.26 Halaman Edit Stock Material
3.2.4.24 Halaman Edit Stock Product
Gambar 3.27 Halaman Edit Stock Product
62
3.2.4.25 Halaman Edit Equipment
Gambar 3.28 Halaman Edit Equipment
3.2.4.26 Halaman View Product Orders
Gambar 3.29 Halaman View Product Orders
63
3.2.4.27 Halaman View Definition Product
Gambar 3.30 Halaman View Definition Product
3.2.4.28 Halaman View Definition Raw Material Badan
Gambar 3.31 Halaman View Definition Raw Material Badan
64
3.2.4.29 Halaman View Definition Raw Material Kaki
Gambar 3.32 Halaman View Definition Raw Material Kaki
3.2.4.30 Halaman Laporan Produksi
Gambar 3.33 Halaman Laporan Produksi
65
3.2.4.31 Halaman Home Produksi
Gambar 3.34 Halaman Home Produksi
3.2.4.32 Halaman Edit Definition Raw Material Badan
Gambar 3.35 Halaman Edit Definition Raw Material Badan
66
3.2.4.33 Halaman Edit Definition Raw Material Kaki
Gambar 3.36 Halaman Edit Definition Raw Material Kaki
3.2.4.34 Halaman Edit Definition Product
Gambar 3.37 Halaman Edit Definition Product
67
3.2.4.35 Halaman Produksi Tekuk Reguler
Gambar 3.38 Halaman Produksi Tekuk Reguler
3.2.4.36 Produksi Tekuk Non-Reguler
Gambar 3.39 Halaman Produksi Tekuk Non-Reguler
68
3.2.4.37 Halaman Produksi Las Reguler
Gambar 3.40 Halaman Produksi Las Reguler
3.2.4.38 Halaman Produksi Las Non-Reguler
Gambar 3.41 Halaman Produksi Las Non-Reguler
69
3.2.4.39 Halaman Produksi Oven
Gambar 3.42 Halaman Produksi Oven
3.2.4.40 Halaman Plan
Gambar 3.43 Halaman Plan
70
3.2.4.41 Halaman View Product Order
Gambar 3.44 Halaman View Product Order
3.2.4.42 Halaman View Target Product Bulanan
Gambar 3.45 Halaman View Target Product Bulanan
71
3.2.4.43 Halaman View Stock Product
Gambar 3.46 Halaman View Stock Product
3.2.4.44 Halaman View Stock Raw Material
Gambar 3.47 Halaman View Stock Raw Material
72
3.2.4.45 Halaman View Stock Material
Gambar 3.48 Halaman View Stock Material
3.2.4.46 Halaman Laporan Produksi
Gambar 3.49 Halaman Laporan Produksi
73
3.2.4.47 Halaman Laporan Gudang
Gambar 3.50 Halaman Laporan Gudang
3.3 Struktur web
3.3.1 Pemilik
Gambar 3.51 Struktur web sebagai Pemilik
74
3.3.2 Marketing
Gambar 3.52 Struktur web sebagai Marketing
3.3.3 Produksi
Gambar 3.53 Struktur web sebagai Produksi
75
3.3.4 Gudang
Gambar 3.54 Struktur web sebagai Gudang
76
3.4 UML (Unified Modelling Language)
3.4.1 Usecase Diagram
Gambar 3.55 Usecase Sistem Pengendalian Produksi PT Kapuk Molek
77
3.4.2 Class Diagram
+Add()+Update()
-kdorder-pemesan-tglorder-tglbataskirim-jumlah-keterangan-kdbarang
order
produksi
+oven()+plan()
-kdproduksi-tanggal-R02-R03-R04-R05-PE227-PE033
oven
+addstock()+update()
-kdbahan-jumlah
raw
1..* 1..1
+update()
-kdbahan-sisatekukkaki-sisalaskaki-sisatekukbadan-sisalasbadan-tanggal
bahan
+Addstock()+Update()
-kdbarang-mesin-minstock-jenis kaki-piece-kaki-badan-jumlahbarang-kdbahan-jenis-jumlah
Barang
1..* 1..1
1
detailorder
1..1
1..*
1..*
1..1
+tekuk()+plan()
-kdorder-kdbarang-jumlah-tanggaltekuk-kdbahan-status-bagian-keterangan-pointer
tekuk
+las()+plan()
-kdorder-kdbarang-jumlahkaki-jumlahbadan-tanggal-statuslaskaki-statuslasbadan-keterangan-pointer
las
-kdmesin-kapasitas-minkapasitas
mesin
1..*
1..1
1detail mesin
1..1
1..*
1..1 1..*
Gambar 3.56 Class Diagram Sistem Pengendalian Produksi PT Kapuk Molek
78
3.4.3 Activity Diagram
3.4.3.1 Login (Untuk Semua Divisi)
Gambar 3.57 Activity Diagram login
3.4.3.2 Pemilik
a. Insert target Product
Gambar 3.58 Activity Diagram Insert Raw Material Stock
79
3.4.3.3 Marketing
a. Insert Product Orders
Gambar 3.59 Activity Diagram Insert Product Orders
b. Edit Product Orders
Gambar 3.60 Activity Diagram Edit Product Orders
80
3.4.3.4 Produksi
a. Edit Definition Raw Material Badan
Gambar 3.61 Activity Diagram Edit Definition Raw Material Badan
b. Edit Definition Raw Material Kaki
Gambar 3.62 Activity Diagram Edit Definition Raw Material Kaki
81
c. Edit Definition Product
Edit Definition Product
/ Submit
/ Gagal
/ Berhasil
Jumlah min stock, tekuk kaki/badan per hari, dan las badan/kaki per hari
tidak boleh diisi dengan huruf
atau special char
/ Perbaiki
Gambar 3.63 Activity Diagram Edit Definition Product
d. Produksi Tekuk Reguler
Gambar 3.64 Activity Diagram Produksi Tekuk Reguler
82
e. Produksi Tekuk Non-Reguler
Gambar 3.65 Activity Diagram Produksi Tekuk Non-Reguler
f. Produksi Las Reguler
Gambar 3.66 Activity Diagram Produksi Las Reguler
83
g. Produksi Las Non-Reguler
Gambar 3.67 Activity Diagram Produksi Las Non-Reguler
h. Produksi Oven
Gambar 3.68 Activity Diagram Produksi Oven
84
i. Plan
Gambar 3.69 Activity Diagram Plan
3.4.3.5 Gudang
a. Insert Raw Material Stock
Gambar 3.70 Activity Diagram Insert Raw Material Stock
85
b. Edit Stock Raw Material
Gambar 3.71 Activity Diagram Edit Stock Raw Material
c. Edit Stock Material (Tekuk dan las)
Gambar 3.72 Activity Diagram Edit Stok Material (Tekuk dan las)
86
d. Edit Stock Product
Edit Stock Product
/ Submit
/ Gagal
/ Berhasil
Jumlah stok barang tidak boleh
huruf/special character/minus
/ Perbaiki
Gambar 3.73 Activity Diagram Edit Stock Product
e. Edit Equipment
Gambar 3.74 Activity Diagram Edit Equipment
87
3.4.4 Sequence Diagram
3.4.4.1 Login
Gambar 3.75 Sequence Diagram Login
88
3.4.4.2 Insert Stock Raw Material
Windows IRMS
Grid bahan
RM<<create>>
<<create>>
get_data_RM ()
Pilih_kode_bahan ()
Entry_jumlah ()
Klik_submit ()
Add_new ()
Update ()
Kepala Gudang
Result ()
Gambar 3.76 Sequence Diagram Insert Stock Raw Material
89
3.4.4.3 Insert Target Produksi Bulanan
Gambar 3.77 Sequence Diagram Insert Target Produksi Bulanan
90
3.4.4.4 Insert Product Order
Gambar 3.78 Sequence Diagram Insert Product Order
91
3.4.4.5 Edit Definition Raw Material Badan
Window EDRMB
Grid DRMB RMB
Window update DRMB
<<Create>>
<<Create>>
get_data_RMB ()
Pilih_RMB ()
Klik update ()
<<Create>>
Entry_jumlah ()
Update ()
Klik_submit ()
Kepala_Gudang
Result ()
Add_new ()
Gambar 3.79 Sequence Diagram Edit Definition Raw Material Badan
92
3.4.4.6 Edit Definition Raw Material Kaki
Gambar 3.80 Sequence Diagram Edit Definition Raw Material Kaki
93
3.4.4.7 Edit Definition Product
Window EDP
Grid DP DP
Window update DP
<<Create>>
<<Create>>
get_data_DP ()
Pilih_barang()
Klik_update() <<Create>>
Entry_nama_barang ()
Update ()
Klik_submit ()
Entry_jumlah_min_stock ()
Pilih_jenis ()
Pilih_kdmesin ()
Kepala_Gudang
Result ()
Add_new ()
Gambar 3.81 Sequence Diagram Edit Definition Product
94
3.4.4.8 Edit Stock Raw Material
EditSRM
Grid_Stock_Raw_Material Stock_Raw_Material
Window update Stock_Raw_Material
<<Create>>
<<Create>>
get_data_SRM ()
Klik_update ()
<<Create>>
Entry_qty ()
Update ()
Klik_submit ()
Bagian Gudang
Result ()
Add_new ()
Gambar 3.82 Sequence Diagram Edit Stock Raw Material
95
3.4.4.9 Edit Stock Material (Tekuk dan Las)
EditMaterialStock
Grid MaterialStock
Material
Window update MaterialStock
<<Create>>
<<Create>>
get_data_RM ()
Klik_update()
<<Create>>
Entry_sisa_tekuk ()
Entry_sisa_las ()
Update ()
Entry_sisa_oven ()
Klik_submit ()
Bagian Gudang
Result ()
Add_new ()
Gambar 3.83 Sequence Diagram Edit Stock Material (Tekuk dan Las)
96
3.4.4.10 Edit Stock Product
EditSP
Grid_Stock_Product Stock_Product
Window update Stock_Product
<<Create>>
<<Create>>
get_data_SP ()
Klik_update ()
<<Create>>
Entry_qty ()
Update ()
Klik_submit ()
Bagian Gudang
Result ()
Add_new ()
Gambar 3.84 Sequence Diagram Edit Stock Product
97
3.4.4.11 Edit Target Produksi
Window ETP
Grid TP TP
Window update PO
<<Create>>
<<Create>>
get_data_TP ()
Result ()
Klik update
<<Create>>
Entry_R02 ()
Add_new ()
Update ()
Entry_PE227 ()
Entry_R03 ()
Entry_R04 ()
Entry_R05 ()
Entry_PE033 ()
Pemilik
Gambar 3.85 Sequence Diagram Edit Target Produksi
98
3.4.4.12 Produksi Tekuk Regular
Gambar 3.86 Sequence Diagram Produksi Tekuk Regular
99
3.4.4.13 Produksi Tekuk Non-Regular
Window produksi tekuknon-regular
Barang
get_data_brg ()
<<Create>>
Tekuk Bahan
Generate_tgl_tekuk ()
Klik_submit ()
Add_new ()
Update ()
Pilih_kode_produk ()
Bagian Produksi
Result ()
Gambar 3.87 Sequence Diagram Produksi Tekuk Non-Regular
100
3.4.4.14 Produksi Las Reguler
Gambar 3.88 Sequence Diagram Produksi Las Reguler
101
3.4.4.15 Produksi Las Non-Reguler
Window produksi las non-regular Barang
get_data_brg ()
<<Create>> Las Bahan
Generate_tgl_las ()
Klik_submit ()
Add_new ()
Update ()
Pilih_kode_produk ()
Bagian_Produksi
Result ()
Gambar 3.89 Sequence Diagram Produksi Las Non-Reguler
102
3.4.4.16 Plan
Gambar 3.90 Sequence Diagram Plan
103
3.4.5 Statechart Diagram
3.4.5.1 Statechart Barang
Gambar 3.91 Statechart Diagram Barang
3.4.5.2 Statechart Raw Material
Gambar 3.92 Statechart Diagram Material
3.4.5.3 Statechart Bahan
Gambar 3.93 Statechart Diagram Bahan
3.4.5.4 Statechart Order
Gambar 3.94 Statechart Diagram Order
104
3.4.5.5 Statechart Tekuk
Gambar 3.95 Statechart Diagram Tekuk
3.4.5.6 Statechart Las
Gambar 3.96 Statechart Diagram Las
3.4.5.7. Statechart Oven
Gambar 3.97 Statechart Diagram Oven
105
3.5 Perancangan Basis Data
3.5.4 Spesifikasi File
3.5.1.1 Admin
Tabel 3.4 Admin
Primary Key : Username
Field Name Type Keterangan
Username Varchar(20) Untuk menyimpan nama admin
sekaligus sebagai primary key
Password varchar(20) Digunakan untuk menyimpan
password admin
3.5.1.2 Bahan Badan
Tabel 3.5 Bahan Badan
Primary Key : NoBahanBadan
Field Name Type Keterangan
NoBahanBadan int(5) Digunakan sebagai
primary key
Kdbarang varchar(10) Digunakan sebagai nama
barang dan foreign key
Kdbahan varchar(10) Digunakan sebagai
penampung nama bahan
Jumlah float Untuk menyimpan jumlah
bahan badan
106
3.5.1.3 Bahan Kaki
Tabel 3.6 Bahan Kaki
Primary Key : NoBahan Kaki
Field Name Type Keterangan
NoBahanKaki int(5) Sebagai primary key
Kdbarang varchar(10) Digunakan sebagai nama
barang dan foreign key
Kdbahan varchar(10) Digunakan sebagai nama
bahan dan primary key
Jenis varchar(10) Digunakan untuk
menampung jenis bahan
Jumlah float Untuk menyimpan jumlah
bahan kaki
3.5.1.4 Barang
Tabel 3.7 Barang
Primary Key : KdBarang
Field Name Type Keterangan
Kdbarang varchar(10) Digunakan sebagai nama
barang dan foreign key
Mesin varchar(10) Digunakan untuk
menampung mesin yang
digunakan sekaligus
foreign key
MinStock int(11) Untuk menampung jumlah
minimum stok yang harus
107
ada di gudang
Jenis varchar(10) Digunakan untuk
menampung jenis kaki
Piece int(11) Untuk menampung jumlah
piece per satu barang
Kaki int(11) Digunakan untuk
menampung jumlah kaki
per satu barang
Badan int(11) Digunakan untuk
menampung jumlah badan
per satu barang
Tekukkaki int(11) Jumlah maksimum tekuk
kaki per hari
Laskaki int(11) Jumlah maksimum las kaki
per hari
Tekukbadan int(11) Jumlah maksimum tekuk
badan per hari
Lasbadan int(11) Jumlah maksimum las
badan per hari
3.5.1.5 Dolas
Primary Key : NoLas
Tabel 3.8 Dolas (Daftar Las)
Field Name Type Keterangan
NoLas Int(5) Sebagai primary key
Kdorder varchar(10) Untuk menampung kode
order dari tiap pesanan
yang masuk juga sebagai
foreign key
108
Kdbarang varchar(10) Untuk menampung kode
barang yang dipesan juga
sebagai foreign key
Jumlahkaki int(11) Untuk menampung jumlah
kaki yang belum atau
sudah dilas
Jumlahbadan int(11) Untuk menampung jumlah
kaki yang belum atau
sudah dilas
Tanggal date Untuk menampung tanggal
perencanaan las
Statuslaskaki varchar(15) Untuk menampung status
las kaki apakah siap oven
atau tidak
Statuslasbadan varchar(15) Untuk menampung status
las badan apakah siap oven
atau tidak
Keterangan varchar(15) Untuk menampung
keterangan apakah barang
sedang dilas atau tidak
Pointer varchar(15) Sebagai penampung
apakah barang sedah
selesai produksi atau
belum
109
3.5.1.6 Dotekuk
Tabel 3.9 Dotekuk (Daftar Tekuk)
Primary Key : NoTekuk
Field Name Type Keterangan
NoTekuk Int(5) Sebagai primary key
Kdorder varchar(10) Untuk menampung kode
order dari tiap pesanan yang
masuk juga sebagai foreign
key
Kdbarang varchar(10) Untuk menampung kode
barang yang dipesan juga
sebagai foreign key
Jumlah int(11) Untuk menampung jumlah
total piece tekuk
Tanggal date Untuk menampung tanggal
perencanaan tekuk
Kdbahan varchar(10) Digunakan sebagai nama
bahan
Status varchar(20) Untuk menampung status
bahan baku
Bagian varchar(15) Untuk menampung bagian
kaki atau badan dari kode
bahan
Keterangan varchar(20) Untuk menampung
keterangan apakah barang
sedang ditekuk atau tidak
Pointer varchar(20) Sebagai penampung apakah
barang sedah selesai produksi
atau belum
110
3.5.1.7 Gdngbahan
Tabel 3.10 Gdngbahan
Primary Key : KdGudang
Field Name Type Keterangan
Kdgudang varchar(10) Untuk menampung kode
produksi tekuk dan las tiap
Kdbarang varchar(10) Untuk menampung kode
barang yang dipesan juga
sebagai foreign key
Sisatekukkaki int(11) Untuk menampung jumlah
sisa tekuk kaki per kode
barang
Sisalaskaki int(11) Untuk menampung jumlah
sisa las kaki per kode
barang
Sisa tekuk badan int(11) Untuk menampung jumlah
sisa tekuk badan per kode
barang
Sisa las badan int(11)) Untuk menampung jumlah
sisa las kaki per kode
barang
Tanggal date Untuk menampung tanggal
perencanaan las
111
3.5.1.8 Gdngbahandasar
Tabel 3.11 Gdngbahandasar
Primary Key : Kdbahan
Field Name Type Keterangan
Kdbahan varchar(10) Untuk menampung stok
bahan baku dari tiap kode
bahan baku
Jumlah int(10) Untuk menampung jumlah
bahan baku per kode bahan
baku
3.5.1.9 Gdngbrng
Tabel 3.12 Gdngbrng
Primary Key : Kdbarang
Field Name Type Keterangan
Kdbarang varchar(10) Untuk menampung kode
barang yang dipesan juga
sebagai primary key
JumlahBrg int(11) Untuk menampung jumlah
stok barang
3.5.1.10 Mesin
Tabel 3.13 Mesin
Primary Key : Kdmesin
Field Name Type Keterangan
Kdmesin varchar(5) Menampung kode mesin
112
Kapasitas int(11) Menmpung kapasitas
produksi maksimum per
mesin
3.5.1.11 Mesin1
Tabel 3.14 Mesin1
Primary Key : Kdproduksi
Field Name Type Keterangan
Kdproduksi varchar(15) Menampung kode
produksi untuk satu kali
sesi oven mesin 1
Tanggal date Menampung tanggal oven
mesin 1
R02 int(11) Menampung jumlah yang
akan dioven untuk R02
R03 int(11) Menampung jumlah yang
akan dioven untuk R03
R05 int(11) Menampung jumlah yang
akan dioven untuk R05
PE227 int(11) Menampung jumlah yang
akan dioven untuk PE227
PE033 int(11) Menampung jumlah yang
akan dioven untuk PE033
Keterangan text Untuk menampung
keterangan apakah barang
sedang dioven atau tidak
Pointer text Menandakan apakah
proses oven telah selesai
atau belum
113
3.5.1.12 Mesin2
Tabel 3.15 Mesin2
Primary Key : Kdproduksi
Field Name Type Keterangan
Kdproduksi varchar(15) Menampung kode
produksi untuk satu kali
sesi oven mesin 2
Tanggal date Menampung tanggal oven
mesin 2
R04 int(11) Menampung jumlah yang
akan dioven untuk R04
Keterangan text Untuk menampung
keterangan apakah barang
sedang dioven atau tidak
Pointer text Menandakan apakah
proses oven telah selesai
atau belum
3.5.1.13 Order
Tabel 3.16 Order
Primary Key : Kdorder
Field Name Type Keterangan
Kdorder varchar(15) Untuk menampung Kode
order
Pemesan varchar(50) Untuk menampung nama
pemesan
Tglorder date Untuk menampung tanggal
order
114
Tglbataskirim date Untuk menmpung tanggal
batas kirim
Jumlah int(11) Menampung jumlah order
Keterangan text Menampung apakah
barang barang tersedia atau
tidak
Kdbarang varchar(10) Menampung kode barang
yang dipesan
Statustekuk varchar(10) Menampung status tekuk
apakah siap atau tidak
Statuslas varchar(10) Menampung status las
apakah siap atau tidak
Statusoven varchar(10) Menampung status oven
apakah siap atau tidak
Sisatekukbadan int(11) Menampung sisa tekuk
badan
Sisatekukkaki int(11) Menampung sisa tekuk
kaki
Sisalasbadan int(11) Menampung sisa las badan
Sisalaskaki int(11) Menampung sisa las kaki
3.5.1.14 Kota
Tabel 3.17 Kota
Primary Key : NamaKota
Field Name Type Keterangan
NamaKota varchar(30) Menampung nama kota
Perjalanan int(11) Menampung laman
perjalanan
115
3.6 Spesifikasi Proses
3.6.1 Target Produksi
Mulai
Pilih bulan
Tampilkan bulan
Masukkan target R02
Masukkan target R03
Masukkan target R04
Masukkan target R05
Masukkan target PE227
Masukkan target PE033
Klik submit
Jika (R02 = = kosong || R03 = = kosong || R04 = = kosong || R05 =
kosong || PE227 = kosong || PE033) maka
Tampilkan pesan kesalahan
(“Data tidak boleh kosong”)
atau jika (bulan yang dipilih = sudah dimasukkan) maka
Tampilkan pesan kesalahan
(“Target bulan yang dipilih sudan dimasukkan”)
116
atau jika (R02 != angka || R03 != angka || R04 != alphanumeric || R05 !=
angka || PE227 != angka || PE033 != angka) maka
Tampilkan pesan kesalahan (“Jumlah target tiap produk harus
diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data sukses dimasukkan”)
Akhir jika
Selesai
3.6.2 Insert Product Order
Mulai
Masukkan nama client
Pilih kota
Tampilkan kota
Pilih product
Tampilkan product
Masukkan qty
Klik dateorder
Pilih tanggal
Tampilkan tanggal
Klik selectdate
Tampikan tanggal
117
Pilih tanggal
Tampilkan tanggal
Klik submit
Jika (qty = = kosong)
Tampilkan pesan kesalahan
(“qty tidak boleh kosong”)
Atau jika (qty != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
(“qty harus diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data order sukses dimasukkan”)
Akhir jika
Selesai
3.6.3 Insert Raw Material Stock
Mulai
Pilih KdBahan
Tampilkan KdBahan
Masukkan jumlah
Klik submit
Jika (jumlah = = kosong)
118
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah tidak boleh kosong”)
Atau jika (jumlah != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah harus diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data sukses dimasukkan”)
Akhir jika
Selesai
3.6.4 Edit Definition Raw Material Kaki
Mulai
Klik update
Masukkan jumlah
Klik submit
Jika (jumlah = = kosong)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah tidak boleh kosong”)
Atau jika (jumlah != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah harus diisi dengan angka”)
Atau
119
Tampilkan pesan
(“Data sukses diupdate”)
Akhir jika
Selesai
3.6.5 Edit Definition Raw Material Badan
Mulai
Klik update
Masukkan jumlah
Klik submit
Jika (jumlah = = kosong)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah tidak boleh kosong”)
Atau jika (jumlah != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah harus diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data sukses diupdate”)
Akhir jika
Selesai
120
3.6.6 Edit Definition Product
Mulai
Klik update
Masukkan nama barang
Masukkan jumlah minimum stock
Masukkan jumlah tekuk kaki/hari
Masukkan jumlah tekuk badan/hari
Masukkan jumlah las kaki//hari
Masukkan jumlah las badan/hari
Pilih jenis kaku
Tanpilkan jenis kaki
Pilih KdMesin
Tampilkan KdMesin\
Klik submit
Jika (jumlah min stock = = kosong || jumlah tekuk kaki/hari = = kosong ||
jumlah tekuk badan/hari = = kosong || jumlah las kaki/hari = = kosong ||
jumlah las badan/hari = = kosong || nama barang = = kosong)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah dan nama tidak boleh kosong”)
Atau jika (jumlah min stock != angka && jumlah tekuk kaki/hari !=
angka && jumlah tekuk badan/hari != angka && jumlah las kai//hari !=
angka && jumlah las badan/hari != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
121
(“jumlah harus diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data sukses diupdate”)
Akhir jika
Selesai
3.6.7 Edit Stock Raw Material
Mulai
Klik update
Masukkan jumlah
Klik submit
Jika (jumlah = = kosong)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah tidak boleh kosong”)
Atau jika (jumlah != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah harus diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data sukses diupdate”)
Akhir jika
Selesai
122
3.6.8 Edit Stock Material (Tekuk/las)
Mulai
Klik update
Masukkan sisa tekuk kaki
Masukkan sisa tekuk badan
Masukkan sisa las kaki
Masukkan sisa las badan
Klik submit
Jika (sisa tekuk kaki = = kosong || sisa tekuk badan || sisa las kaki || sisa
las badan)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah tidak boleh kosong”)
Atau jika (jumlah != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah harus diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data sukses diupdate”)
Akhir jika
Selesai
3.6.9 Edit Stock Product
Mulai
123
Klik update
Masukkan stock
Klik submit
Jika (stock = = stock)
Tampilkan pesan kesalahan
(“stock tidak boleh kosong”)
Atau jika (jumlah != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
(“stock harus diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data sukses diupdate”)
Akhir jika
Selesai
3.6.10 Edit Equipment
Mulai
Klik update
Masukkan minimum produksi
Masukkan maksimum produksi
Klik submit
Jika (minimum produksi = = kosong || maksimum produksi = = kosong)
Tampilkan pesan kesalahan
124
(“jumlah produksi tidak boleh kosong”)
Atau jika (jumlah != angka)
Tampilkan pesan kesalahan
(“jumlah produksi harus diisi dengan angka”)
Atau
Tampilkan pesan
(“Data sukses diupdate”)
Akhir jika
Selesai
3.6.11 Produksi Tekuk Reguler
Mulai
Klik update
Tampilkan detail produksi
Klik submit
Jika (jumlah order < stok barang)
Tampilkan (“Barang bisa langsung dikirim”)
Atau jika (jumlah order > jumlah max tekuk/ hari || jumlah order >
jumlah max las per hari)
(Jumlah tekuk = = jumlah max tekuk per hari )
Tanggal tekuk Sisa jumlah order = tanggal tekuk + 1
Tampilkan pesan
(“Tekuk sukses dan sisanya diproduksi tekuk esok hari”)
125
Atau jika (bahan baku < (jumlah order x jumlah bahan baku yang
dibutuhkan)
Tampilkan pesan
(“bahan baku kurang”)
Atau jika ((piece x jumlah order) < (sisa tekuk kaki + sisa tekuk badan))
Tampilkan pesan
(“Jumlah tekuk cukup, bisa langsung di las”)
atau
Tampilkan pesan
(“perencanaan tekuk sukses”)
Akhir jika
Selesai
3.6.12 Produksi Tekuk Non-Reguler
Mulai
Pilih barang
Tampikan barang
Klik submit
Jika (tanggal tekuk = tanggal tekuk barang lain)
Tampilkan pesan
(“sudah ada proses lain”)
Atau
Tampilkan pesan
126
(“perencanaan tekuk berhasil”)
Akhir jika
Selesai
3.6.13 Produksi Las Reguler
Mulai
Klik update
Tampilkan detail produksi
Klik submit
Jika (jumlah order < stok barang)
Tampilkan (“Barang bisa langsung dikirim”)
Atau jika (jumlah order > jumlah max tekuk/ hari || jumlah order >
jumlah max las per hari)
(Jumlah las = = jumlah max las per hari )
Tanggal tekuk Sisa jumlah order = tanggal las + 1
Tampilkan pesan
(“Tekuk sukses dan sisanya diproduksi las esok hari”)
Atau jika ((piece x jumlah order) < (sisa las kaki + sisa las badan))
Tampilkan pesan
(“Jumlah las cukup, bisa langsung dioven”)
atau
Tampilkan pesan
(“perencanaan las sukses”)
127
Akhir jika
Selesai
3.6.14 Produksi Las Non-Reguler
Mulai
Pilih barang
Tampikan barang
Klik submit
Jika (tanggal las = tanggal las barang lain)
Tampilkan pesan
(“sudah ada proses lain”)
Atau
Tampilkan pesan
(“perencanaan las berhasil”)
Akhir jika
Selesai
3.6.15 Produksi Oven
Mulai
Isi jumlah oven
Jika (jumlah oven != angka)
Tampilkan pesan
(jumlah oven harus diisi dengan angka)
128
Atau jika (jumlah oven < min oven/hari)
Tampilkan pesan
(“jumlah oven kurang”)
Atau jika (jumlah oven > min oven/hari)
Tampilkan pesan
(“jumlah oven melebihi kapasitas mesin”)
Atau
Tampilkan pesan
(“perencanaan oven berhasil”)
Akhir jika
Selesai
3.6.16 Plan
Mulai
Jika (klik delete)
Hapus perencanaan produksi tekuk/las/oven
Akhir jika
selesai