BAB 3

5
BAB 3 METODE STUDI KASUS 3.1 Lokasi dan Waktu Penulis melaksanakan studi kasus Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinansi Pendengaran di ruang Punai Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam Samarinda Adapun waktu pelaksanaan Asuhan Keperawatan dimulai pada tanggal 03 –05 Juli 2014 dari pukul 14.00 s/d 20.00 WITA. 3.2 Prosedur Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari : 3.2.1 Data Primer a. Anamnesa Wawancara dalam pengkajian memerlukan keterampilan efektif secara linguistik dan kultural, dasar dan pengkajian komprehensif terhadap klien yang relevan memungkinkan 51

description

bab 3 hallusinasi

Transcript of BAB 3

Page 1: BAB 3

BAB 3

METODE STUDI KASUS

3.1 Lokasi dan Waktu

Penulis melaksanakan studi kasus Asuhan Keperawatan pada Ny.S

dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinansi Pendengaran di ruang Punai

Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam Samarinda Adapun waktu

pelaksanaan Asuhan Keperawatan dimulai pada tanggal 03 –05 Juli 2014 dari

pukul 14.00 s/d 20.00 WITA.

3.2 Prosedur Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari :

3.2.1 Data Primer

a. Anamnesa

Wawancara dalam pengkajian memerlukan keterampilan efektif

secara linguistik dan kultural, dasar dan pengkajian komprehensif

terhadap klien yang relevan memungkinkan penulis untuk membuat

rencana tindakan yang tepat dengan klien khususnya dengan

Gangguan Persepai Sensori : Halusinasi Pendengaran.

b. Pemeriksaan Fisik

Dalam pemeriksaan fisik khususnya pada klien dengan Gangguan

persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran dilakukan metode :

51

Page 2: BAB 3

1) Inspeksi

Tindakan pemeriksaan manual : dengan cara melihat, seperti

melihat gerak dada dan respirasi

2) Palpasi

Tindakan pemeriksaan manual : perabaan dengan menggunakan

tangan, seperti melakukan pemeriksaan denyut nadi

3) Auskultasi

Suatu metode untuk mendengarkan suara tubuh, seperti dengan

menggunakan stetoskop yaitu mengukur tekanan darah.

c. Observasi.

Teknik observasi juga digunakan dalam pemeriksaan secara

teratur terhadap status fisiologis klien seperti pemeriksaan tekanan

darah, suhu tubuh, denyut nadi dan respirasi.

3.2.2 Data Sekunder

Data yang diperoleh dari dokumentasi yang terdapat pada catatan

keperawatan seperti perawatan klien, catatan medis, terapi dokter maupun

laporan langsung perkembangan pada asuhan keperawatan klien.

a. Kepustakaan

Diambil dari buku keperawatan jiwa,buku umum keperawatan dan

internet.

52 |

Page 3: BAB 3

b. Medical record

Rentang respon koping merupakan subjek dari diagnosa

keperawatan yang juga mencakup masalah kesehatan aktual yang

mengarah pada diagnosa medik. Seorang klien dengan diagnosa

medik tertentu mungkin mempunyai sejumlah diagnosa keperawatan

melengkapi yang berhubungan dengan kisaran respon kesehatan.

Diagnosa medik adalah suatu masalah kesehatan atau keadaan

penyakit klien dalam model medik psikiatri, masalah kesehatan yaitu

gangguan mental yang diklasifikasikan dalam diagnosic and statistical

manual of mental disorders.

c. Dokumentasi

Data yang diperoleh dari dokumentasi yang terdapat pada

catatan keperawatan seperti perawatan klien, catatan medis, terapi

dokter maupun laporan langsung perkembangan pada asuhan

keperawatan klien.

53 |