BAB 2 LANDASAN TEORI - dewey.petra.ac.id · 2.3 Kriteria dan Sub-Kriteria Seperti yang telah...
Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - dewey.petra.ac.id · 2.3 Kriteria dan Sub-Kriteria Seperti yang telah...
-
4 Universitas Kristen Petra
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pemilihan Supplier
Pemilihan supplier merupakan suatu proses dalam menentukan kapasitas
ataupun kemampuan supplier dalam menyediakan barang atau produk sesuai
dengan kualitas yang diinginkan konsumen, dengan harga yang sesuai, pada
waktu yang tepat, dan dengan kuantitas yang tepat. Proses pemilihan supplier
pada literatur dideskripsikan melalui 5 proses, yaitu : (1)Mengidentifikasi
kebutuhan akan supplier baru; (2) Mengidentifikasi kriteria-kriteria yang akan
dijadikan dasar pemilihan; (3) Mengidentifikasi gambaran garis besar mengenai
supplier yang terpilih berdasarkan kriteria-kriteria tersebut dan apakah berpotensi
terhadap kerjasama dalam jangka waktu yang lama; (4) Finalisasi pemilihan
supplier; (5) Evaluasi yang berkesinambungan akan supplier tersebut. Pemilihan
supplier sendiri merupakan suatu proses yang cukup rumit dikarenakan
banyaknya kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan supplier itu
sendiri. Seiring berjalannya waktu tingkat kepentingan kriteria-kriteria dalam
pemilihan supplier itu sendiri pun dapat berubah-ubah. (Jain, Singh, and Mishra,
2013)
2.2 Tinjauan Pustaka
Peningkatan permintaan barang mengharuskan supplier bekerja secara
efisien agar mampu bersaing dalam industri. Akan tetapi dari persaingan tersebut,
tingkat kompetensi atau mutu bahan dari supplier harus diperhatikan (Mwikali
and Kavale, 2012)
Aktifitas pemilihan supplier sendiri didasari oleh sadarnya kebutuhan akan
supplier itu sendiri. Pada awalnya, perlu ditentukan kriteria pemilihan supplier
diikuti dengan analisa masalah. Evaluasi mengenai masing-masing supplier
sendiri perlu diteliti secara berkesinambungan. (Zubar, H., A., dan Parthiban, P.,
2014)
www.petra.ac.idhttp://digilib.petra.ac.id/help.htmlhttps://dewey.petra.ac.id/catalog/digitalhttp://www.petra.ac.id
-
5 Universitas Kristen Petra
Pemilihan supplier dikenal cukup rumit berdasarkan fakta di lapangan,
dikarenakan banyaknya kriteria yang perlu ditinjau dalam proses pengambilan
keputusan. Analisa dalam menentukan dan mengukur kinerja supplier telah
menjadi fokus penelitian para pengamat dan praktisi selama beberapa dekade.
Melalui pengamatan, para peneliti menyimpukan beberapa kriteria penting yang
mendasari pemilihan supplier.
Dickson (1966) menyimpulkan kriteria-kriteria supplier berdasarkan pada
kuesioner yang dikirim ke 273 agen dan manager pembelian yang diseleksi dari
daftar National Association of Purchasing Manager yang berbasis di Amerika
Serikat dan Kanada (as cited in Weber, 1991). Dari hasil kuesioner tersebut
diperoleh 23 kriteria utama sebagai berikut :
www.petra.ac.id
-
6 Universitas Kristen Petra
Tabel 2.1. Kriteria-kriteria dalam menentukan supplier
(as cited in Weber, 1991)
Rank Factor Mean
Rating Evaluation
1 Quality 3.508 Extreme Importance
2 Delivery 3.417
3 Performance history 2.998
4 Warranties and claim policies 2.849
5
Production facilities and
capacity 2.775
Considerable
Importance
6 Price 2.758
7 Technical capability 2.545
8 Financial Position 2.514
9 Procedural Compliance 2.488
10 Communication System 2.426
11
Reputation and position in
industry 2.412
12 Desire for business 2.256
13 Management and Organization 2.216
14 Operating controls 2.211 Average Importance
15 Repair service 2.187
16 Attitude 2.120
17 Impression 2.054
18 Packaging ability 2.009
19 Labour relations record 2.003
20 Geographical location 1.872
21 Amount of past business 1.597
22 Training aids 1.537
23 Reciprocal arrangements 0.610 Slight Importance
Dari Tabel 2.1 dapat disimpulkan bahwa cukup banyak kriteria yang
menjadi penentu pemilihan supplier. Harga, pengiriman, kualitas, kapasitas
produksi, dan lokasi adalah kriteria-kriteria yang sering disinggung di beberapa
literatur.
Secara keseluruhan, kriteria Dickson menjadi tolak ukur atau panduan
dalam memilih supplier yang dapat ditemui dalam banyak literatur. (as cited in
Weber, 1991).
www.petra.ac.id
-
7 Universitas Kristen Petra
2.3 Kriteria dan Sub-Kriteria
Seperti yang telah dibahas di sub-bab sebelumnya, penelitian mengenai
seleksi supplier telah dilakukan. Sebagai contoh Dickson (1966) telah
menemukan 23 kriteria yang dapat dijadikan tolak ukur dalam memilih supplier.
Namun para ahli juga melakukan survey untuk mendapatkan kriteria-kriteria
penting yang menjadi kunci dalam menyeleksi supplier.
Banyaknya penelitian yang dilakukan mengenai materi ini, menghadirkan
bermacam-macam kriteria akibat variasi metode penelitian dan faktor-faktor yang
mendasari pemilihan supplier itu sendiri. Data-data yang diperoleh didapatkan
dengan metode kualitatif, kuantitatif, ataupun keduanya (Shil, 2010).
www.petra.ac.id
-
8 Universitas Kristen Petra
Tabel 2.2. Kriteria-kriteria pembanding dari beberapa jurnal (Shil, 2010)
Authors
(Years)
Criteria
Dickson
(1966)
Quality, delivery, performance history, warranties and claim, production facilities and
capacity, price, techincal capability, financial position, procedural compliance,
communication system, reputation and position in industry, desire for business,
management and organization, operating controls, repair service, attitude, impression,
packaging ability, labor relations record, geographical location, amount of past business,
training aids, reciprocal arrangements
Cardozo and
Cagley (1971)
Net Price, delivery, quality, reputation and position in industry, past business
Lamberson et
al. (1976)
Quality, delivery, performance history, production facilities and capacity, net price,
technical capability, financial position, management and organization
Monezka et
al. (1981)
Quality, delivery, performance history, production facilities and capacity, net price,
financial position, reputation and position in industry, management and organization, labor
relations record, location
Bragg and
Hahn (1989)
Delivery, production facilities and capacity
Browning et
al. (1983)
Delivery, net price, techincal capability, production facilities and capacity
Buffa and
Jackson
(1983)
Quality, delivery, performance history, net price
Bender et al.
(1985)
Quality, delivery, production facilities and capacity, net price
Ansari and
Modaress
(1986)
Quality, delivery, net price, geographical location, attitudes, packaging
Hahn et al.
(1986)
Quality, delivery, production facilitiesand capability, net price, technical capabality,
geographical location
Soukup
(1987)
Quality, delivery, production facilities and capacity, net price, technical capability, financial
position, desire for business, management and organization, attitude, location
Burton (1988) Quality, delivery, production facilities and capacity, net price, technican capability,
packaging ability, geographic location, training aids, management and organization,
operational controls
Bernard
(1989)
Quality, delivery, net price, management and organization, service
Champman
(1989)
Quality, delivery, production facilities and capacity
Guler ( 2008) Product quality and performance, lead time, price, punctuality, quality practices, flexibility,
level of cooperation
Dari sekian banyak kriteria yang dikemukakan para ahli (Tabel 2.2),
beberapa jurnal memfokuskan kriteria-kriteria yang sering muncul beserta sub –
kriteria. Secara garis besar, penyusunan kuesioner menggunakan dasar pemikiran
Taufik (2014) yang dapat dilihat pada tabel 2.3.
www.petra.ac.id
-
9 Universitas Kristen Petra
Tabel 2.3. Kriteria yang Cukup Sering Ditemui dan Sub-kriteria
(Taufik, Sumantri, dan Farela, 2014)
Kriteria Sub-kriteria
Cost Cara Pembayaran
Harga Pembayaran
Delivery
Jumlah Pengiriman
Waktu Pengiriman
Biaya Transportasi
Jenis Moda Transportasi
Quality
Kelengkapan Dokumen Pengecekan
Tingkat Kecacatan
Kemampuan Memberikan Kualitas yang Konsisten
Flexibility Kemudahan Penambahan atau Pengurangan Jumlah Pemesanan
Kemudahan Perubahan Waktu Pengiriman
Responsiveness Kemudahan Penggantian Produk Cacat
Kecepatan dalam Menanggapi Keinginan Pelanggan
Warranties and Claim Policies
Memberikan Jaminan atau Garamsi terhadap Barang
Dapat Memeberikan Bantuan dalam Keadaan Darurat
Performance History
Kemampuan Menjaga Kesepakatan
Kemampuan Pemenuhan terhadap Jadwal yang telah Dijadwalkan
Kemampuan Pemenuhan terhadap Jumlah Pemesanan
Communication
System
Jenis Komunikasi yang Digunakan
Tingkat Konsistensi terhadap Pertukaran Informasi
Technical
Capability
Kompetensi Tenaga Kerja
Fasilitas Permesinan Produksi Supplier
Management
and Organization
Kelengkapan Dokumen Penawaran
Sertifikasi
Penggunaan Peralatan Safety
Sub-kriteria yang dibuat oleh Taufik (2014) telah didasarkan pada jurnal
Dickson (1966) dan berbagai macam literatur yang telah dikumpulkan. Selain itu,
kriteria dan sub-kriteria pada tabel 2.3 sesuai dengan kondisi lapangan di
www.petra.ac.id
-
10 Universitas Kristen Petra
Indonesia. Namun, tabel 2.3 belum mencakup keseluruhan kriteria dan sub-
kriteria. Jika dibandingkan dengan literatur lainnya, ada beberapa kriteria dan sub-
kriteria yang dapat melengkapi kriteria dan sub-kriteria pada tabel 2.3.
Tabel 2.4. Kriteria yang Cukup Sering Ditemui dan Sub-kriteria
(Choice and Node, 2011)
No Core Criteria Sub Criteria
1 Quality
1. Quality Certifications
2. Material Rejection Rate
3. Quality Objectives
2 Cost
1. Price
2. Transport Cost
3. Service Cost
4. Pay Time
3 Service
1. Response Time
2. Supply Variety
3. Flexibility
4 Delivery
1. Safety Stock
2.IT
3.Delivery Speeds
5 Environment
1. Environmental Competence
2. Certifications
3. Material Recycle
4. Different Regulation
Pada tabel 2.3 tidak ditemukan adanya sub-kriteria biaya transportasi
(pengiriman) dan juga sub-kriteria diskon. Namun sub-kriteria biaya transportasi
(pengiriman) tercantum dalam tabel 2.4, tabel 2.6, dan gambar 2.1. Sehingga sub-
kriteria biaya transportasi (pengiriman) ditambahkan untuk melengkapi tabel 2.3.
Biaya pengiriman mempengaruhi proyek konstruksi karena keterkaitannya dengan
biaya proyek. Seperti yang diketahui, proses pengiriman barang adalah proses
yang dilakukan berulang-ulang sehingga perusahaan konstruksi ingin menekan
www.petra.ac.id
-
11 Universitas Kristen Petra
pengeluarang pada biaya pengiriman material. Untuk sub-kriteria diskon
tercantum dalam gambar 2.1 dan tabel 2.5.
Gambar 2.1. Kriteria yang Cukup Sering Ditemui dan Sub-kriteria
(Engineering, 2008)
Selanjutnya untuk kriteria kualitas, ada pendapat yang berbeda dari para
ahli. Dickson (1966) dan Taufik (2014) menjadikan garansi sebagai kriteria
www.petra.ac.id
-
12 Universitas Kristen Petra
utama. Namun, pendapat ini betolak belakang dengan Alehashem (2013) yang
menjadikan garansi sebagai sub-kriteria dari kualitas. Namun, jika dikaitkan
dengan kondisi lapangan di Indonesia, garansi lebih sesuai diposisikan sebagai
sub-kriteria dari kualitas karena garansi merupakan jaminan dari supplier bahwa
barang yang disuplai memiliki kualitas yang baik. Untuk proses klaim garansi
sendiri cenderung merupakan respon dan servis dari supplier.
Pada tabel 2.3 terdapat sub-kriteria kelengkapan dokumen pengecekan
merupakan peninjauan kualitas yang didasarkan dari spesifikasi teknis. Spesifikasi
teknis sendiri merupakan hasil kesepakatan antara perusahaan owner dan
kontraktor terhadap kualitas yang digunakan pada proyek. Sehingga dalam proses
pemilihan supplier, kemampuan untuk memenuhi spesifikasi teknis tersebut
menjadi sub-kriteria penting yang dijadikan dasar pemilihan.
Tabel 2.5. Kriteria yang Cukup Sering Ditemui dan Sub-kriteria
(Khaireddin, 2016)
`
Pada tabel 2.3 dan tabel 2.6, ada perbedaan pendapat mengenai kriteria
kemampuan teknis. Tabel 2.3 menjadikan kemampuan teknis sebagai kriteria
utama sedangkan tabel 2.6 menjadikannya sebagai sub-kriteria. Namun, pada
kenyataannya, hal ini belum menjadi perhatian khusus dari perusahaan konstruksi.
Kemampuan teknis lebih berfokus pada sumber daya manusia, sedangkan
www.petra.ac.id
-
13 Universitas Kristen Petra
perusahaan lebih melihat kepada hasil produksi material yang diterima dan
digunakan.
Tabel 2.6. Kriteria yang Cukup Sering Ditemui dan Sub-kriteria
(Alehashem, Sheikholeslam, and Emamian, 2013)
Kriteria Sub-Kriteria
Trust
Inter-firm Trust
1. Length of Inter-firm Trust
Inter-Personal Trust
Quality
Manufacturing
1. Top Management Commitment
2. Custommer Focus
Product
1. ISO Certified
2. Package
3. Warranty
Cost
Direct Cost
1. Delivery Cost
2. Net Price
Indirect Cost
1. Ordering Cost
2. Capital Investment
Delivery
Compliance with Due Time
1. Delivery lead-time
2. Percentage Late Delivery
Compliance with Quantity
1. Location
Management and Organization
Responsiveness
1. Quantity Problem
2. Urgent Delivery
Environment
1. ISO Certified
2. Waste Management
Technical Capacity
1. Product Range
2. Technical Problem Solving
Facility and Capacity
1. Machinery
2. Layout
www.petra.ac.id
-
14 Universitas Kristen Petra
Ada juga kata kunci yang berkaitan dalam masalah lingkungan seperti
pada tabel 2.4, akan tetapi untuk saat in, kriteria masih belum bisa diterapkan di
Indonesia.
Pada kenyataannya, pemilihan supplier dalam suatu proyek cenderung
didasari oleh pengalaman, pengetahuan dan kebijakan dari tiap perusahaan
kontraktor serta perusahaan owner. Sehingga kriteria supplier yang sering
ditemukan dalam literatur masih belum menjadi dasar yang kuat atau tolak ukur
valid dalam seleksi. Untuk seluruh tolak ukur yang digunakan dalam penelitian ini
dapat dilihat selengkapnya pada tabel 2.8.
Ho et al. (2007) telah melakukan penelitian mengenai seleksi supplier di
Taiwan dan Vietnam. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ketepatan waktu
dalam pengiriman barang adalah hal penting yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan supply material di Taiwan. Sedangkan kualitas material menduduki
peringkat satu kriteria supplier dari hasil survey perusahaan konstruksi di
Vietnam. Survey yang dilakukan oleh Kannan dan Tan (2002) di perusahaan
konstruksi di Amerika Serikat juga menyebutkan bahwa kualitas material adalah
hal vital yang harus dimiliki perusahaan supplier.
Tabel 2.7. Perbandingan Kriteria Supplier dari Tiap Negara
(Plebankiewicz, 2015)
Rank United States and Canada
(Dickson 1966)
Taiwan (Ho and Nguyen 2007)
United States (Kanaan and Tan
2002)
Vietnam (Ho and Nguyen 2007)
1 Quality Ability to meet
delivery due dates Commitment to
quality Commitment to
quality
2 Delivery Commitment to
quality Ability to meet
delivery due dates Prices of material, parts and services
3 Performance
History Technical expertise
Prices of material, parts and services
Ability to meet delivery due dates
4 Warranties and claim policies
Prices of material, parts and services
Reputation of the supplier
Technical expertise
5 Production
facilities and capacity
Honest and frequent
communication
Supplier's process capability
Industry knowledge
www.petra.ac.id
-
15 Universitas Kristen Petra
Dari hasil penelitian oleh para ahli di beberapa negara dan juga kriteria-
kriteria yang disebutkan dalam literatur, dapat disimpulkan kriteria utama dan
sub-kriteria yang digunakan sebagai dasar penyusunan kuesioner. Penyusunan
kuesioner didasarkan pada kriteria dan juga sub-kriteria yang terdapat dalam
literatur dan juga berdasarkan hasil wawancara pihak owner dan kontraktor.
Pemilihan kriteria dan sub-kriteria yang digunakan dalam kuesioner didasarkan
pada kriteria dan sub-kriteria yang paling sering muncul pada literatur yang
digunakan.
Untuk kriteria kualitas, digunakan sub-kriteria garansi, durabilitas, percent
rejection rate, konsistensi kualitas material, kesesuaian kualitas dengan spesifikasi
teknis. Selanjutnya untuk kriteria utama cost (biaya) sub-kriteria yang digunakan
adalah harga, biaya pengiriman, diskon, dan cara pembayaran.Untuk kriteria
utama pengiriman, sub-kriteria yang digunakan adalah pengiriman cepat,
ketepatan waktu pengiriman, ketepatan kuantitas, reliabilitas pengiriman, barang
diterima dalam kondisi baik, tidak ada kesalahan pada tipe produk, lokasi,
frekuensi pengiriman. Untuk kriteria manajemen dan organisasi sub-kriteria yang
digunakan adalah kelengkapan dokumen perusahaan, kelengkapan dokumen
penawaran material, dan sertifikasi. Untuk kriteria utama servis, sub-kriteria yang
digunakan adalah pengemasan, sistem komunikasi yang digunakan, dan dapat
memberikan bantuan dalam keadaan darurat. Untuk kriteria utama fleksibilitas,
sub-kriteria didalamnya adalah urgent delivery, keberagaman produk, penyesuaian
kuantitas, penyesuaian waktu. Kriteria utama responsif digunakan sub-kriteria
kemudahan penggantian produk cacat dan kecepatan dalam menanggapi
keinginan pelanggan. Untuk kriteria utama yang terakhir yaitu performa,
digunakan sub-kriteria reputasi dan posisi dalam industri, kepercayaan, serta
riwayat pekerjaan yang telah dilakukan.
Untuk keterangan selengkapnya mengenai pemilihan kriteria dan sub-
kriteriayang digunakan dirangkum pada tabel 2.8.
www.petra.ac.id
-
16 Universitas Kristen Petra
Tabel 2.8. Kriteria dan Sub-Kriteria
No.
Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Supplier Refrensi
A B C D E F G H I
Kualitas
A Garansi
B Durabilitas Produk
C Percent Rejection Rate
D Konsistensi Kualitas Material
E Kesesuaian Kualitas dengan Spesifikasi
Teknis
Cost
A Harga
B Biaya Pengiriman
C Diskon
D Cara Pembayaran
Pengiriman
A Pengiriman Cepat
B Ketepatan Waktu Pengiriman
C Ketepatan Kuantitas
D Reliabilitas Pengiriman
E Barang Diterima Dalam Kondisi Baik
F Tidak Ada Kesalahan Pada Tipe Produk
G Lokasi
H Frekuensi Pengiriman
Manajemen dan Organisasi
A Kelengkapan Dokumen Perusahaan
B Kelengkapan Dokumen Penawaran Material
C Sertifikasi
Service
A Pengemasan
B Sistem Komunikasi yang Digunakan
C Dapat Memberikan Bantuan dalam Keadaan
Darurat
www.petra.ac.id
-
17 Universitas Kristen Petra
Tabel 2.8. Kriteria dan Sub-Kriteria (lanj.)
No.
Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Supplier Refrensi
A B C D E F G H I
Fleksibilitas
A Urgent Delivery
B Keberagaman Produk ,
C Penyesuaian Kuantitas
D Penyesuaian Waktu
Responsif
A Kemudahan Penggantian Produk Cacat
B Kecepatan dalam Menanggapi Keinginan
Pelanggan
Performa
A Reputasi dan Posisi dalam Industri
B Kepercayaan
C Riwayat Pekerjaan yang Telah Dilakukan
Keterangan tabel 2.8 :
A : Dickson (1966)
B : Choi et al (1996)
C : William et al (2010)
D : Wind et al (1968)
E : Choice and Node (2011)
F : Alehashem et al (2013)
G : Khaireddin (2016)
H : Engineering (2008)
I : Taufik (2014)
www.petra.ac.id
master index: back to toc: help: ukp: