BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab...

58
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRM Definisi dari CRM (Customer Relationship Management) adalah proses dari beberapa tahapan yang terdiri dari identifikasi, akuisisi, retensi dan pengembangan customer yang memberikan kontribusi yang besar kepada perusahaan dengan cara memfokuskan strateginya yaitu dengan cara menjaga hubungan dengan customer secara efektif dan efisien sehingga hubungan tersebut menjadi hubungan seumur hidup (“lifetime”) yang menguntungkan. (www.ciptamaya.com, 2005) Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p172), CRM didefinisikan sebagai integrasi dari penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan yang membantu perusahaan agar lebih baik dalam menangani hubungan dengan pelanggan dengan melakukan interaksi dengan mereka dalam berbagai cara. Menurut Danardatu (2003, p2), CRM dalam perkembangannya juga bisa didefinisikan sebagai berikut: 1. CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu sebuah perusahaan (enterprise, kalau besar ukurannya) untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 CRM

2.1.1 Pengertian CRM

Definisi dari CRM (Customer Relationship Management) adalah

proses dari beberapa tahapan yang terdiri dari identifikasi, akuisisi, retensi

dan pengembangan customer yang memberikan kontribusi yang besar

kepada perusahaan dengan cara memfokuskan strateginya yaitu dengan

cara menjaga hubungan dengan customer secara efektif dan efisien

sehingga hubungan tersebut menjadi hubungan seumur hidup (“lifetime”)

yang menguntungkan. (www.ciptamaya.com, 2005)

Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p172), CRM didefinisikan

sebagai integrasi dari penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan yang

membantu perusahaan agar lebih baik dalam menangani hubungan dengan

pelanggan dengan melakukan interaksi dengan mereka dalam berbagai

cara.

Menurut Danardatu (2003, p2), CRM dalam perkembangannya juga

bisa didefinisikan sebagai berikut:

1. CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi,

perangkat lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang

mampu membantu sebuah perusahaan (enterprise, kalau besar

ukurannya) untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

8

2. CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga

pelanggan (supaya tidak lari ke pesaing) dengan mengumpulkan segala

bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email, masukan di

situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing.

3. CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan

yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola

hubungan dengan para pelanggan.

2.1.2 Tujuan dari CRM

CRM sendiri menurut Kalakota dan Robinson (2001, p173) memiliki

tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Menggunakan hubungan yang sudah ada untuk meningkatkan

pendapatan.

Hal ini berarti mempersiapkan pandangan yang komprehensif dari

pelanggan untuk memaksimalkan hubungan mereka dengan

perusahaan baik melalui up-selling atau cross-selling dan pada saat

yang sama, meningkatkan profit dengan identifikasi, menarik

perhatian, dan mempertahankan pelanggan terbaik.

2. Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang

memuaskan.

Dengan menggunakan informasi dari pelanggan untuk meningkatkan

pelayanan yang lebih baik berdasarkan kebutuhan mereka, perusahaan

dapat menghemat waktu pelanggan dan menyingkirkan segala

kekecewaan dari pelanggan. Sebagai contoh, pelanggan seharusnya

tidak perlu untuk mengulangi informasi yang sama ke berbagai

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

9

departemen perusahaan secara terus-menerus. Pelanggan akan senang

jika pihak perusahaan tahu banyak tentang apa yang mereka inginkan.

3. Menciptakan saluran proses dan prosedur komunikasi yang konsisten

dan berulang.

Dengan banyaknya saluran komunikasi dengan pelanggan, semakin

banyak pula karyawan yang terlibat di dalam transaksi penjualan.

Tanpa memperhatikan ukuran atau kompleksitas, perusahaan harus

meningkatkan konsistensi proses dan prosedural di dalam pengaturan

terhadap pelayanan, pemasaran dan penjualan.

2.1.3 Tahapan dari CRM

Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p174), ada tiga tahapan yang

dilalui oleh perusahaan dalam menerapkan CRM:

1. Acquiring new customers.

Perusahaan berusaha untuk mendapatkan pelanggan baru dengan

melakukan promosi produk dan pelayanan kepada pelanggan. Dalam

hal ini, perusahaan akan berusaha untuk memberikan penawaran

terbaik bagi pelanggan.

2. Enhancing the profitability of existing customers.

Perusahaan dapat meningkatkan hubungan yang telah terjalin dengan

pelanggan antara lain dengan cara melakukan cross-selling dan up-

selling, yang dapat memperdalam hubungan di antara mereka. Dengan

demikian, pelanggan bisa mendapatkan penawaran dengan penggunaan

waktu yang sebaik-baiknya dengan biaya rendah (one stop shopping).

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

10

3. Retaining profitable customers for life.

Penting bagi perusahaan bahwa mereka dapat memberikan bukan saja

apa yang diinginkan pasar, tetapi apa yang diinginkan oleh pelangan.

Dewasa ini, perusahaan maju berfokus pada loyalitas pelanggan lama

dibandingkan upaya untuk menarik konsumen baru. Alasan di balik

strategi ini sederhana: jika ingin menghasilkan uang, tetaplah selalu

pada pelanggan terbaik.

2.1.4 Peranan Teknologi di dalam CRM

Untuk mengimplementasikan sebuah strategi CRM, diperlukan paling

tidak 3 (tiga) faktor kunci yaitu (1) orang-orang yang profesional

(kualifikasi memadai), (2) proses yang didesain dengan baik dan (3)

teknologi yang memadai (leading-edge technology). Tenaga yang

profesional tidak saja mengerti bagaimana menghadapi pelanggan tetapi

juga mengerti cara menggunakan teknologi (untuk CRM). Apapun tanpa

desain yang baik akan gagal, begitu juga CRM. Perusahaan pengguna

CRM harus sudah mengetahui tujuan (business objectives) dan tuntutan

bisnis (business requirements) yang diinginkan dari implementasi CRM

ini. (Danardatu, 2003, p3)

Demikian juga menurut Kalakota dan Robinson (2001, p173-174),

teknologi hanyalah salah satu aspek dari kesuksesan pelaksanaan CRM.

Mengimplementasikan CRM juga berarti melakukan desain ulang aturan-

aturan fungsional, reeengineering proses kerja, memotivasi pekerja di

dalam perusahaan unuk mendukung pendekatan yang baru, dan juga

mengimplemetansikan teknologi yang dipakai di dalam CRM.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

11

Aplikasi CRM juga menjadi tumpuan bagi perusahaan kecil dan skala

menengah. Teknologi memungkinkan organisasi ini untuk menikmati

kemampuan untuk berhubungan dengan pelanggan, di mana sampai

beberapa tahun lalu, hanya perusahaan besar dengan dana besar yang bisa

melakukannya.

2.1.5 Jenis-jenis Aplikasi CRM

CRM diimplementasikan oleh aplikasi yang menerapkan tiga proses,

yaitu penjualan, pemasaran dan pelayanan, dan banyak proses bisnis lain

yang juga mendukungnya.

Aplikasi-aplikasi itu secara umum dapat terbagi menjadi:

1. Customer Facing Application

Aplikasi Customer-facing CRM menyangkut contact center, sales

force automation dan field service. Disebut sebagai customer-facing

karena perwakilan penjualan, servis lapangan, dan contact center

biasanya berinteraksi dengan pelanggan secara langsung.

2. Customer Touching Application

Kunci dari customer-touching CRM applications adalah campaign

management, e-commerce dan self-service customer support. Disebut

sebagai customer-touching karena pelanggan berinteraksi secara

langsung dengan aplikasi dibandingkan dengan berinteraksi terhadap

perwakilan dari perusahaan. Contoh dari layanan ini adalah layanan

informasi melalui web.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

12

3. Customer Centric Intelligence Application

Customer-centric intelligence applications merupakan analytic

applications yang menganalisis hasil dari pemrosesan secara

operasional. Hasilnya bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas operasional dari aplikasi CRM. Fungsi-fungsi yang

didukung antara lain adalah datawarehousing, reporting, dan analytic

applications.

Dalam proses kerjanya, CRM harus mendukung semua touchpoints

yang dibutuhkan dalam berinteraksi dengan pelanggan. Touchpoints

sendiri dapat meliputi: telepon, face-to-face, web site dan sebagainya.

Dalam kaitannya dengan aplikasi CRM, maka terdapat berbagai jenis

customer-touching applications yang menggunakan berbagai jenis

touchpoints:

1. Campaign Management Application

Campaign management applications melakukan otomatisasi terhadap

kampanye pemasaran. Perusahaan menawarkan penawaran tehadap

target, prospektus dan pelanggan yang diinginkan, sesuai jadwal

maupun sebagai respon atas event bisnis melalui direct mail, email,

contact center, field sales dan web touchpoints. Idealnya, aplikasi-

aplikasi ini hendaknya dapat merekam respon terhadap penawaran.

2. E-commerce Application

Electronic commerce applications mengimplementasikan pemasaran,

penjualan, dan fungsi servis melalui online touchpoints, yang biasanya

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

13

lewat web. Aplikasi ini membuat penjual memasarkan produknya lewat

katalog online dan mengasosiasikan web content. Pelanggan dapat

berbelanja untuk produk melalui metafora virtual shopping cart.

Pelanggan dapat juga melakukan self-service support tasks seperti

mengetahui status pemesanan, sejarah transaksi, proses pengembalian

dan manajemen informasi pelanggan.

3. Self-Service Customer Support.

Self-service customer support applications membuat pelanggan dapat

memenuhi kebutuhannya sendiri dalam mendapatkan informasi yang

mereka inginkan melalui permintaan layanan informasi. Dari sana,

pelanggan dapat mengetahui informasi tentang diri mereka sendiri,

membuat permintaan layanan ataupun mengatur order yang dimiliki.

(Seybold, 2005, pp 3-7)

2.2 Teknologi Seluler

Telah banyak menjadi pembicaraan saat ini bahwa telah terjadi revolusi dalam

perkembangan teknologi informasi. Bahkan dikatakan pada saat ini telah terjadi

evolusi teknologi informasi seiring dengan berkembang pesatnya teknologi dan

layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolutions). Hal ini ditunjukkan

dengan terus bertambahnya ribuan subscriber baru ke dalam jaringan wireless di

dunia. Para ahli, pengembang aplikasi, dan pelaku bisnis utama di bidang ini

kemudian membentuk forum studi dan diskusi untuk merumuskan standar

teknologi jaringan dan aplikasi yang mendukung perkembangan teknologi ini.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

14

2.2.1 Sejarah Jaringan Telepon Seluler

Sejarah perkembangan teknologi jaringan wireless hingga saat ini

dibagi menjadi 3 generasi yang masing-masing disebut generasi-1 (1G),

generasi-2 (2G) dan generasi-3 (3G). Generasi-1 dimulai pada akhir tahun

1970-an di Amerika (di Eropa pada awal tahun 1980-an). Advanced Mobile

Phone Service (AMPS) pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan

Chicago pada tahun 1978. AMPS merupakan sistem telepon wireless

analog yang, untuk ukuran waktu itu, cukup sukses di Amerika. AMPS

berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjangkau

sebagian besar daratan Amerika Serikat. Namun AMPS masih banyak

memiliki kelemahan, yaitu antara lain dalam hal mobilitas pengguna yang

sangat terbatas karena belum adanya kemampuan handover yang

menyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia

berada di luar jangkauan area, efisiensi yang sangat kecil karena

keterbatasan kapasitas spektrum yang menyebabkan hanya sedikit

pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan, dan sistem

ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan

kompresi dan coding data. Selain dari hal-hal tersebut, sistem ini harus

mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak praktis serta

masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu. Generasi-1 telepon wireless

untuk kawasan Eropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak 9

standar sistem analog di awal tahun 1980-an, seperti Nordic Mobile

Telephony (NMT) di Skandinavia, Total Access Communications System

(TACS) di Inggris, C450 di Jerman, dll., dimana satu sama lain tidak

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

15

saling berinterkoneksi. Banyaknya standar jaringan yang muncul

menjadikan kemampuan jelajah dari masing-masing jaringan yang sangat

terbatas disamping efisiensi dari sistem sendiri yang masih sangat kecil.

Generasi-2 (2G) telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa yang

diawali pada kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang

dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di

seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat

kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta

kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung

penambahan jumlah subscriber baru. Karena hal ini tidak dapat dilakukan

dengan mempertahankan sistem analog, maka kemudian diputuskan untuk

merombak sistem dan menggantinya dengan sistem digital. Standar baru

diperkenalkan dengan nama Global Standard for Mobile Communications

(GSM). GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Groupe Speciale

Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli yang melakukan studi

bersama untuk menciptakan standar GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di

Amerika Serikat ditandai dengan diluncurkannya standar jaringan baru

yang juga bersistem digital yang diberi nama Digital AMPS (D-AMPS)

(disebut juga TDMA – Time Division Multiple Access). Sistem digital

lainnya yang muncul di Amerika adalah IS-95 atau cdma-One, yang

merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division

Multiple Access) dan diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan

1990-an. Untuk negara-negara di benua Asia, pertama kali mereka

mengadopsi sistem telepon wireless digital dengan menerapkan teknologi

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

16

jaringan GSM. Khusus di negara Jepang, berkembang sistem Personal

Digital Cellular (PDC) yang mereka kembangkan sendiri dan hanya

berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan

sendiri sistem digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di

kawasan lainnya ditandai dengan kemajuan layanan dan terus

bertambahnya jumlah subscriber di jaringan mereka, namun demikian

sistem yang mereka kembangkan tetaplah sistem yang eksklusif dan hanya

berlaku di Jepang saja.

Diperkenalkannya sistem telepon wireless/seluler digital memberikan

beberapa kelebihan, yaitu antara lain suara yang dihasilkan menjadi lebih

jernih, efisiensi spektrum/frekuensi yang menjadi meningkat, serta

kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan

kompresi dan coding data digital. Handset yang diperlukan untuk sistem

ini juga menjadi sangat simpel, kecil, dan ringan, karena digunakannya

chip digital untuk SIM (Subscriber Identification Module). Teknologi chip

digital juga memungkinkan penambahan fitur-fitur baru sebagai layanan

tambahan, seperti voice mail, call waiting dan short message service

(SMS).

Teknologi wireless generasi-3 (3G) dikembangkan oleh suatu

kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku

bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia.

Kesepakatan 3G tertuang dalam International Mobile Telecommunications

2000 (IMT 2000) dan antara lain memutuskan bahwa standar 3G akan

bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

17

Enhanced Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA

(WCDMA) dan CDMA2000.

Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai

berikut:

• Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan.

• Menambah kemampuan jelajah (roaming).

• Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi.

• Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS).

• Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet).

(Satriyantono, 2001)

2.2.2 Teknologi SMS

Tidak dapat dipungkiri bahwa SMS merupakan salah satu aplikasi

yang sangat penting dalam perkembangan teknologi seluler. Aplikasi SMS

telah diakui merupakan aplikasi messaging yang paling populer di dunia.

Menurut situs Wikipedia (www.wikipedia.org, 2005), hingga pertengahan

2004 terhitung rata-rata terdapat 500 milyar kiriman SMS per tahunnya.

SMS telah menjadi lahan yang menjanjikan untuk meraih peluang bisnis di

pasar konsumen maupun industri di dunia. Dari jumlah kiriman SMS di

dunia 90% masih merupakan kiriman jenis person to person. Namun

demikian, SMS sangat potensial untuk dikembangkan menjadi aplikasi

berbasis industri dengan berbagai macam layanan, seperti m-commerce,

location-based service, periklanan, voting, games, entertainment, dsb.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

18

SMS merupakan layanan messaging yang pada umumnya terdapat

pada setiap sistem jaringan wireless digital. SMS adalah layanan untuk

mengirim dan menerima pesan tertulis (teks) dari maupun kepada

perangkat bergerak (mobile device). Pesan teks yang dimaksud tersusun

dari huruf, angka atau karakter alfanumerik. Pesan teks dikemas dalam

satu paket/frame yang berkapasitas maksimal 160 byte yang dapat

direpresentasikan berupa 160 karakter huruf latin atau 70 karakter alfabet

non-latin seperti alfabet Arab atau Cina.

SMS pada awalnya tidak terhitung sebagai layanan penting dalam

jaringan GSM karena SMS dikembangkan terutama sebagai alat pengirim

informasi data konfigurasi dari handset GSM dan tidak lebih dari sekedar

layanan tambahan daripada sebagai bagian dari protokol jaringan.

Penambahan fungsi SMS sebagai alat pengirim pesan singkat dari

pengguna ke pengguna lainnya secara tak terduga menjadikannya sebagai

layanan messaging paling populer di dunia. Hal ini tentunya memberikan

pendapatan ekstra bagi operator jaringan yang akan memperoleh bayaran

untuk tiap kiriman SMS melalui jaringannya. Keberhasilan dan popularitas

SMS antara lain disebabkan oleh:

1. Harga per kiriman tetap/konstan.

Apabila beban biaya telepon bervariasi maka beban biaya kiriman SMS

tetap/konstan.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

19

2. Keamanan dan kesopanan.

Berbicara melalui telepon seluler di tempat umum seringkali dirasakan

tidak sopan dan kurang aman, namun sebaliknya berkirim pesan

menggunakan SMS adalah lebih sopan dan privacy lebih terjaga.

3. Tidak mengganggu penerima.

Seperti halnya e-mail, SMS sebagai alat komunikasi tidak mengganggu

penerima, karena penerima bisa memutuskan kemudian kapan dan

dimana dia akan menjawab pesan tersebut.

4. Handal (reliable).

Jaringan GSM secara umum diakui kehandalannya dalam mengirimkan

data, dan SMS mewarisi kehandalan tersebut. Tidak seperti pager,

ketika pesan SMS terkirim dan masuk ke gateway dan gateway

berhasil mengirimkannya ke nomor tujuan, gateway kemudian

mengirim pesan acknowledgement ke pengirim bahwa pesan telah

terkirim.

2.2.3 Arsitektur SMS

SMS atau Short Message Service pada awal diciptakan adalah bagian

dari layanan pada sistem GSM. SMS semula hanyalah merupakan layanan

yang bersifat komplementer terhadap dua layanan utama sistem GSM (atau

sistem 2G pada umumnya) yaitu layanan voice dan switched data. Namun

karena keberhasilan SMS yang tidak terduga, dengan ledakan pelanggan

yang mempergunakannya, menjadikan SMS sebagai bagian integral dari

layanan sistem. Dalam forum studi dan diskusi dan pembicaraan mengenai

standar 3G, SMS (atau disebut layanan messaging) tetap disebut sebagai

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

20

layanan penting yang diperlukan dan menjadi bagian dari standar 3G.

Dalam standar 3G - IMT 2000, tersebut 4 layanan utama 3G, yaitu:

1. Voice

Layanan voice tetap merupakan layanan utama 3G, yang diharapkan

akan menyamai kualitas layanan voice pada jaringan PSTN.

2. Messaging

Layanan messaging SMS pada 3G akan dikembangkan menjadi EMS

(Enhanced Messaging Service) yang mampu melakukan e-mail

attachment serta merupakan bagian dari layanan Unified Messaging,

dan kemudian MMS (Multimedia Messaging Service) yang merupakan

messaging dengan kemampuan image attachment.

3. Packet Data

Teknologi switched data pada 2G akan ditinggalkan dan diganti

menjadi teknologi paket data yang lebih cepat dan efisien. Teknologi

paket data ini menjadi dipercaya menjadi teknologi yang akan menjadi

pembuka perkembangan internet bergerak (mobile internet).

4. Streaming Multimedia

Seiring dengan diperkenalkannya standar 3G mengenai teknologi paket

data dan peningkatan efisiensi jaringan, maka kecepatan data (data

rate) pada jaringan wireless dapat mencapai 2 Mbps yang akan

memungkinkan streaming data multimedia yang akan menjadi bagian

dari layanan videoconferencing/videophones dan telepresence.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

21

Sebagai bagian dari sistem GSM, SMS adalah layanan yang

sebenarnya merupakan bearer sevice atau packet pengirim dari data GSM.

Bearer service ini bekerja pada layer fisik yang merupakan layer terbawah

dari protokol aplikasi data GSM. SMS adalah data tipe asynchoronous

message yang pengiriman datanya dilakukan dengan mekanisme protokol

store and forward. Hal ini berarti bahwa pengirim dan penerima SMS

tidak perlu berada dalam status berhubungan (connected/online) satu sama

lain ketika akan saling bertukar pesan SMS. Pengiriman pesan SMS secara

store and forward berarti pengirim pesan SMS menuliskan pesan dan

nomor telepon tujuan dan kemudian mengirimkannya (store) ke server

SMS (SMS-Center) yang kemudian bertanggung jawab untuk

mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor telepon tujuan.

Keuntungan mekanisme store and forward pada SMS adalah, penerima

tidak perlu dalam status online ketika ada pengirim yang bermaksud

mengirimkan pesan kepadanya, karena pesan akan dikirim oleh pengirim

ke SMSC yang kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan

tersebut ke penerima ketika ia siap dan dalam status online di lain waktu.

Ketika pesan SMS telah terkirim dan diterima oleh SMSC, pengirim akan

menerima pesan singkat (konfirmasi) bahwa pesan telah terkirim (message

sent). Hal-hal inilah yang menjadi kelebihan SMS dan populer sebagai

layanan praktis dari sistem telekomunikasi bergerak.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

22

Gambar 2.1 Mekanisme store and forward pada pengiriman pesan SMS

Keterbatasan SMS adalah pada ukuran pesan yang dapat dikirimkan,

yaitu maksimal sebesar 160 byte. Keterbatasan ini disebabkan karena

mekanisme transmisi SMS itu sendiri. SMS pada awalnya adalah layanan

yang ditambahkan pada sistem GSM yang digunakan untuk mengirimkan

data mengenai konfigurasi dari handset pelanggan GSM. SMS dikirimkan

menggunakan signalling frame pada kanal frekuensi atau time slot frame

GSM yang biasanya digunakan untuk mengirimkan pesan untuk kontrol

dan sinyal setup panggilan telepon, seperti pesan singkat tentang kesibukan

jaringan atau pesan CLI (Caller Line indentification). Frame ini bersifat

khusus dan ada pada setiap panggilan telepon serta tidak dapat digunakan

untuk membawa voice atau data dari pelanggan. Ukuran frame pada sistem

GSM sendiri adalah sebesar 1250 bit (kurang lebih sama dengan 160 byte).

Karena hanya menggunakan satu frame inilah pengiriman pesan SMS

menjadi sangat murah, karena beban biaya hanya dihitung dari penggunaan

satu frame melalui kanal frekuensi. Pengiriman SMS menggunakan frame

pada kanal frekuensi adalah berarti SMS dikirim oleh pengirim ke nomor

telepon tertentu yang bertindak sebagai SMSC (SMS-Center) dan

kemudian SMSC bertugas untuk meneruskannya ke penerima. Pengiriman

SMS berlangsung cepat karena, SMSC selain terhubung ke LAN aplikasi

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

23

juga terhubung ke MSC (Mobile Switching Network) melalui SS7

(Signaling System 7) yang merupakan jaringan khusus untuk menangkap

frame kontrol dan sinyal. Mekanisme pengiriman pesan singkat SMS yang

serupa juga ditemukan dalam sistem jaringan lain seperti TDMA, PDC dan

cdmaOne. Beda antara sistem jaringan satu dengan yang lainnya adalah

ukuran dari pesan SMS itu sendiri yang bergantung pada ukuran frame

yang digunakan pada masing-masing sistem. Pada sistem TDMA dan PDC

ukuran pesan SMS sama dengan sistem GSM, yaitu 160 byte, dan pada

cdma-One ukuran pesan SMS sebesar 256 byte.

Gambar 2.2 Struktur time slot dan frame pada sistem GSM

(Satriyantono, 2001)

2.2.4 Format PDU dalam Pengiriman dan Penerimaan SMS

SMS, seperti yang dispesifikasikan pada dokumen GSM 03.04 dan

GSM 03.38, dapat memuat sampai 160 karakter, dimana setiap karakter

merupakan 7 bit menurut 7 bit default alphabet (lihat di L1). Pesan 8 bit

(maksimal 140 karakter) biasanya tidak dapat dilihat melalui telepon

sebagai pesan teks, karena digunakan untuk keperluan khusus, seperti

smart messaging (gambar dan ring tones) and OTA provisioning of WAP

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

24

settings. Pesan 16-bit (maksimal 70 karakter) digunakan untuk pesan teks

Unicode (UCS2) dengan format karakter internasional, dan dapat dilihat

pada kebanyakan telepon. Pesan teks 16 bit dari class 0 pada beberapa

telepon akan terlihat sebagai Flash SMS (SMS berkelip atau peringatan).

Terdapat 2 cara untuk menerima dan mengirim pesan SMS: dengan

mode teks dan mode PDU (Protocol Description Unit). Mode teks (tidak

terdapat pada sebagian telepon) hanya merupakan encoding dari bit stream

yang direpresentasikan oleh mode PDU. Alphabet dapat saja berbeda dan

ada beberapa alternatif encoding ketika menampilkan pesan SMS. Opsi

yang paling umum adalah "PCCP437", "PCDN", "8859-1", "IRA" dan

"GSM". Pengaturan ini diset dengan menggunakan at command

AT+CSCS, ketika pesan dibaca dengan menggunakan aplikasi komputer.

Jika pesan dibaca melalui telepon, telepon akan memilih encoding yang

tepat. Aplikasi yang dapat membaca pesan yang masuk, dapat

menggunakan baik mode teks maupun mode PDU. Jika mode teks

digunakan, aplikasi akan dibatasi oleh kumpulan encoding yang telah

ditetapkan. Jika mode PDU digunakan, semua tipe encoding dapat

digunakan.

2.2.4.1 Menerima Pesan dalam Mode PDU

String PDU tidak hanya mengandung pesan, tapi juga

mengandung banyak informasi meta tentang pengirim, SMS

service center pengirim, waktu dan sebagainya. Kesemuanya

dalam bentuk heksadesimal oktet atau desimal semi oktet.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

25

Berikut adalah string yang diperoleh pada Nokia 6110 ketika

mengirim pesan dengan isi “hellohello” dari www.mtn.co.za.

Tabel 2.1 Contoh string PDU yang diterima

07 917283010010F5 040BC87238880900F10000993092516195800AE8329BFD4697D9EC37

Urutan oktet-oktet ini terdiri atas 3 bagian: Oktet awal yang

mengindikasikan panjang informasi SMSC (“07”), informasi

SMSC itu sendiri ("917283010010F5"), dan bagian

SMS_DELIVER (spesifikasi ETSI pada GSM 03.40).

Tabel 2.2 Deskripsi oktet PDU yang diterima

Oktet Deskripsi

07 Panjang informasi SMSC dalam oktet (pada kasus ini 7 oktet).

91 Tipe alamat SMSC. (91 berarti no telepon format internasional, 81 berarti format nasional/unknown format)

72 83 01 00 10 F5

Service center number (dalam desimal semi-oktet). Panjang no telepon adalah ganjil (11), jadi F ditambahkan diakhir untuk membentuk oktet yang sesuai. No dari service center ini adalah "+27381000015".

04 Oktet pertama dari pesan SMS yang diterima.

0B Panjang Alamat. Panjang no pengirim (0B hex = 11 dec).

C8 Tipe alamat no pengirim (pada kasus ini C8 berarti no berlangganan).

72 38 88 09 00 F1 No pengirim (desimal semi-oktet), dengan akhiran F. 00 PID. Protocol identifier. (00 berarti teks standar)

00 DCS. Data coding scheme. (00 berarti pesan teks standar)

99 30 92 51 61 95 80 SCTS. Time stamp (desimal semi-oktet).

0A

UDL. User Data Length. Panjangnya user data, yaitu panjang pesan. DCS mengindikasikan data 7 bit, jadi panjang disini adalah jumlah septet (10). Jika DCS diset untuk mengindikasikan bahwa data merupakan data 8 bit atau Unicode, panjang akan berupa jumlah oktet (9).

E8329BFD4697D9EC37 UD. User Data. Pesan “hellohello” Oktet-oktet 8 bit yang merepresentasikan data 7 bit.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

26

Semua oktet diatas adalah heksa desimal 8 bit oktet, kecuali

no service center, no pengirim dan waktu yang dalam bentuk

desimal semi oktet. Pesan yang ada pada bagian akhir string PDU

terdiri dari heksa desimal 8 bit oktet, namun oktet ini

merepresentasikan data 7 bit.

Semi oktet adalah dalam bentuk desimal, nilainya, sebagai

contoh no pengirim, dapat diperoleh dengan melakukan

pertukaran internal antar semi oktet ini, dari "72 38 88 09 00 F1"

menjadi "27 83 88 90 00 1F". Panjang no telepon adalah ganjil,

sehingga oktet yang sesuai tidak dapat dibentuk oleh no ini.

Inilah alasan penambahan F diakhir oktet. Waktu, ketika

ditelusuri, setara dengan "99 03 29 15 16 59 08", dimana 6

karakter pertama merepresentasikan tanggal, 6 berikutnya

merepresentasikan jam, dan 2 yang terakhir merepresentasikan

zona waktu dalam hubungan dengan GMT.

2.2.4.2 Interpretasi oktet 8 bit sebagai pesan 7 bit

Transformasi ini, secara detil dideskripsikan pada dokumen

GSM 03.38 dan dengan bantuan 7 bit default alphabet. Berikut

ini adalah contoh transformasi dari “hellohello”.

Pesan "hellohello" terdiri dari 10 karakter, disebut septet

ketika masing-masing karakter direpresentasikan dengan 7 bit.

Septet-septet ini memerlukan transformasi menjadi oktet untuk

pengiriman SMS dalam mode PDU.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

27

Tabel 2.3 Septet hellohello

h e L l o h e l l o 104 101 108 108 111 104 101 108 108 111

1101000 1100101 1101100 1101100 1101111 1101000 1100101 1101100 1101100 1101111

1101000 110010 1 11011 00 1101 100 110 1111 11 01000 1 100101 1101100 1101100 110111 1

Septet pertama (h) diubah menjadi oktet dengan

menambahkan bit paling kanan dari septet kedua. Bit ini

dimasukkan pada kiri sehingga membentuk 1 + 1101000 =

11101000 ("E8"). Bit paling kanan dari karakter kedua

selanjutnya tidak digunakan lagi, sehingga karakter kedua (septet)

memerlukan tambahan dua bit (kuning) dari karater ketiga untuk

membentuk oktet 8 bit. Proses ini terus berlangsung sehingga

membentuk oktet-oktet sebagai berikut:

Tabel 2.4 Oktet hellohello

1 1101000 00 110010 100 11011 1111 1101 01000 110 100101 11 1101100 1 1 1101100 110111

E8 32 9B FD 46 97 D9 EC 37

Kesembilan oktet dari "hellohello" adalah E8 32 9B FD 46 97

D9 EC 37

2.2.4.3 Mengirim Pesan dalam Mode PDU

Contoh berikut menunjukkan cara pengiriman pesan

“hellohello” dalam mode PDU menggunakan Nokia 6610 dengan

aplikasi komputer.

AT+CMGF=0 //Set ke mode PDU AT+CSMS=0 //Cek apakah modem mendukung mode PDU AT+CMGS=23//Kirim pesan 23 oktet (dua nol pertama tidak termasuk) >0011000B916407281553F80000AA0AE8329BFD4697D9EC37

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

28

Terdapat 23 oktet dalam pesan ini (46 ‘karakter'). Oktet

pertama ("00") tidak dihitung karena merupakan indikator dari

panjang SMSC yang tersedia. String PDU ini terdiri atas:

Tabel 2.5 Deskripsi oktet PDU yang dikirim

Oktet Deskripsi

00

Panjang dari informasi SMSC. Dalam kasus ini 0, yang berarti SMSC yang tersimpan di telepon akan digunakan. Catatan: Oktet ini adalah optional. Pada beberapa telepon, oktet ini harus diabaikan (penggunaan secara implisit SMSC yang disimpan di telepon).

11 Oktet pertama dari pesan SMS yang akan dikirim (11 hex adalah nilai default).

00 Message Reference. Nilai "00" value membiarkan tujuan mengatur message reference number.

0B Panjang alamat. Panjang no telepon tujuan (11).

91 Tipe alamat. (91 mengindikasikan format nomor telepon internasional).

6407281553F8

Nomor telepon dalam semi oktet (46708251358). Panjang no ini adalah ganjil (11), penambahan F di akhir diperlukan, sehingga no telepon akan menjadi "46708251358F". Jika menggunakan format nasional (Tipe alamat 81, bukan 91) akan menghasilkan urutan oktet 7080523185 (0708251358). Perhatikan bahwa panjangnya adalah 10 (A), yang berarti genap.

00 Protocol identifier

00

Data Coding Scheme. Pesan ini dikode menurut 7 bit default alphabet. Penggunan "04" yang menggantikan "00" disini, akan mengindikasikan User Data dari pesan ini harus diintrepretasikan sebagai 8 bit (digunakan pada smart messaging, OTA provisioning, dll).

AA Validity Period. "AA" berarti 4 hari. Catatan: Oktet ini adalah optional.

0A

User Data Length. Panjangnya pesan. DCS mengindikasikan 7-bit data, jadi panjang disini adalah jumlah septet (10). Jika DCS mengindikasikan penggunaan data 8-bit atau Unicode, panjang akan merupakan jumlah oktet.

E8329BFD4697D9EC37 User Data. Oktet ini merepresentasikan pesan "hellohello".

(Petterson, 2005; Ekkebus, 2004)

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

29

2.2.5 Perintah-perintah AT Command untuk Komunikasi CPU dengan

GSM Modem

AT Command adalah perintah-perintah yang digunakan dalam

komunikasi dengan Serial Port. Dengan AT Command, kita dapat

mengetahui vendor dari handphone yang digunakan, kekuatan sinyal,

membaca pesan yang ada pada SIM Card, mengirim pesan, mendeteksi

pesan SMS baru yang masuk secara otomatis, menghapus pesan pada SIM

Card, dan masih banyak lagi.

Berikut adalah beberapa perintah AT:

Tabel 2.6 Beberapa perintah AT Command

ATCommand Keterangan AT Mengecek apakah handphone telah

terhubung AT+CMGF Menetapkan format mode dari

terminal AT+CSCS Menetapkan jenis encoding AT+CMGL Membuka daftar SMS yang ada pada

SIM Card AT+CMGS Mengirim pesan SMS AT+CMGR Membaca pesan SMS AT+CMGD Menghapus pesan SMS

(Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, 2005, pp 12-34)

2.2.6 Pengembangan dan Layanan Aplikasi SMS

Aplikasi SMS berkembang seiring dengan kepopuleran SMS itu

sendiri. Aplikasi SMS dikembangkan pertama kali oleh operator network

sebagai bagian dari layanan aplikasi jaringan. Namun demikian dengan

tersedianya API (Application Programming Interface) untuk pemrograman

aplikasi SMS membuat berkembangnya aplikasi-aplikasi SMS dari

pengembang pihak ketiga.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

30

Layanan aplikasi SMS pada dasarnya memiliki karakteristik yang

berbeda dengan aplikasi internet dan internet bergerak pada umumnya,

yaitu: layar monitor yang berukuran kecil, keterbatasan jumlah karakter

yang dapat dikirimkan, serta keterbatasan tombol pada handset yang hanya

berjumlah 12 untuk pengoperasian aplikasi. Tiga karakteristik tersebut

selalu menjadi fokus yang mendasari pada pengembangan aplikasi ini,

sehingga informasi yang disediakan pun singkat dan jelas dengan

pengoperasian aplikasi mudah dan sederhana yang meminimalisir

penggunaan tombol pada handset. Dengan mengetahui ketiga karakteristik

tersebut, maka akan dapat dikenali aplikasi yang cocok untuk

dikembangkan menjadi aplikasi berbasis SMS.

Berdasarkan mekanisme disitribusi pesan SMS oleh aplikasi SMS,

terdapat empat macam mekanisme penghantaran pesan, yaitu:

1. Pull, yaitu pesan yang dikirimkan ke pengguna berdasarkan permintaan

pengguna.

2. Push - Event Based, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi

berdasarkan kejadian yang berlangsung.

3. Push - Scheduled, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi

berdasarkan waktu yang telah terjadwal.

4. Push - Personal Profile, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi

berdasarkan profil dan preference dari pengguna.

Telah terdapat banyak sekali layanan dan aplikasi berbasis SMS pada

saat ini. Aplikasi SMS yang ada di pasaran pada dasarnya dapat dibagi

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

31

menjadi 2 macam, yaitu aplikasi untuk konsumen personal dan aplikasi

untuk korporat.

2.2.6.1 Aplikasi SMS untuk Personal

Aplikasi untuk konsumen personal hingga saat ini masih

mendominasi penggunaan, yaitu hingga 90% pengguna yang

memakai aplikasi ini. Aplikasi ini antara lain:

1. Pesan SMS antar Pengguna (Person to Person Messaging)

Merupakan layanan yang paling banyak digunakan hingga

saat ini di mana pengguna dapat berkirim pesan SMS satu

sama lain (dua arah) menggunakan handset mereka masing-

masing.

2. Notifikasi Voice dan Fax Mail

Adalah pesan singkat yang memberitahukan datangnya voice-

mail dan fax-mail ke mailbox pengguna. Pemberitahuan

berisikan identitas pengirim dan waktu datangnya pesan ke

dalam mailbox.

3. Notifikasi e-mail Internet

Adalah pesan singkat yang memberitahukan datangnya e-mail

ke account e-mail pengguna. Aplikasi ini terhubung ke e-mail

server dimana terdapat account e-mail dari pengguna yang

bersangkutan, sehingga datangnya e-mail dapat segera

dideteksi oleh aplikasi yang kemudian meneruskan pesan

pemberitahuan ke pengguna lewat SMS. Pesan akan berisi

nama pengirim, waktu datangnya e-mail dan subjek e-mail.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

32

Aplikasi dapat pula melakukan seleksi terhadap e-mail yang

dapat diteruskan ke pesan SMS dengan permintaan dari

pengguna yang bersangkutan.

4. Unified Messaging

Merupakan aplikasi yang dilandasi ide untuk menggabungkan

tiga macam messaging, yaitu voicemail, faxmail dan e-mail,

dalam satu account unified messaging box. Dengan demikian

hal ini akan memudahkan pengguna dalam menangani

berbagai pesan yang ditujukan kepadanya, dan pesan yang

masuk ke dalam box akan diteruskan melalui pesan SMS

berikut jenis pesan yang masuk, apakah voice-mail, fax-mail

ataupun e-mail.

5. Pusat Informasi

Merupakan layanan yang menyediakan informasi umum dan

penting bagi pengguna. Informasi disajikan melalui dua

mekanisme, yaitu push-based dimana infomasi diaktivasi oleh

aplikasi dan pull-based dimana informasi diminta (di-request)

oleh pengguna. Aplikasi informasi yang digemari terutama

aplikasi yang memperhatikan kemudahan penggunaan, waktu

yang tepat, serta personalisasi dan lokasi di mana pengguna

berada. Aplikasi yang populer dan paling digemari antara lain

adalah aplikasi informasi nomor telepon, ringtones dan logo,

chatting, pesan bergambar, humor, horoscope, stock quotes,

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

33

info TV, info musik, info cuaca, info bank, berita hangat, dan

berita olahraga.

2.2.6.2 Aplikasi SMS untuk Korporat

Aplikasi SMS untuk korporat adalah aplikasi SMS yang

dikustomisasi berdasarkan kebutuhan terhadap pelayanan

informasi dan komunikasi dalam sebuah perusahaan atau

kelompok orang. Aplikasi ini dapat dikembangkan berdasarkan

kreatifitas pengembang berdasarkan manfaat sepenuhnya yang

dapat diberikan kepada pelanggan perusahaan yang

membutuhkannya. Aplikasi yang dapat dikembangkan tersebut

antara lain:

1. E-mail Korporat

Adalah layanan bagi karyawan perusahaan yang memiliki

account di e-mail server perusahaan untuk dapat memantau

datangnya e-mail melalui pesan SMS.

2. Program Affinity

Merupakan jenis layanan yang pada awalnya merupakan kerja

sama dari operator network dengan perusahaan-perusahaan

yang memiliki pelanggan cukup besar, seperti perusahaan

TV, radio, klub eksekutif, supermarket, perusahaan

penerbangan atau bank. Aplikasi SMS dapat dikembangkan

untuk memberikan pelayanan pelanggan dengan kiriman

pesan seperti informasi layanan perusahaan, undangan

pertemuan, status pembelian barang, status peminjaman

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

34

video, pemberitahuan jadwal periksa kesehatan,

pemberitahuan pengambilan obat, dan sebagainya. Layanan

ini pada dasarnya merupakan bagian dari pelayanan (khusus)

terhadap konsumen atau pelanggan yang nantinya diharapkan

dapat lebih menumbuhkan loyalitas pelanggan kepada

perusahaan yang bersangkutan.

3. Mobile Banking

Merupakan salah satu jenis program affinity untuk layanan

perusahaan perbankan. Layanan ini memberikan kemudahan

kepada pelanggan nasabah sebuah bank dalam bertransaksi

melalui rekeningnya. Melalui layanan ini maka pekerjaan-

pekerjaan seperti, transfer uang, pengecekan status rekening,

pemberitahuan masuknya sejumlah uang dapat dilakukan

melalui pengiriman pesan SMS.

4. E-Commerce

Merupakan perdagangan elektronik dimana transaksi

perdagangannya dapat dilakukan melalui pesan SMS.

Layanan ini serupa dengan layanan mobile banking karena

pembayaran dalam suatu transaksi biasanya dilakukan melalui

transfer rekening pengguna ke rekening penjual.

5. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

Pesan melalui SMS akan sangat mengurangi waktu dan biaya

untuk pekerjaan customer service. Pemberitahuan mengenai

pelayanan baru, status pelayanan, dll, yang selama ini

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

35

dilakukan melalui hubungan telepon dapat dilakukan

menggunakan pesan SMS.

6. Penentuan Lokasi (Positioning)

Aplikasi ini mengintegrasikan aplikasi GPS (Global

Positioning System) yang berbasis satelit dengan pesan

melalui SMS yang dapat memberitahukan kepada orang lain

mengenai keberadaan seseorang.

7. Pemantauan Pekerjaan (Job Dispatch)

Layanan ini akan menggunakan pesan SMS untuk

komunikasi antara staf yang bekerja di kantor dengan staf

yang bekerja di lapangan. Staf pekerja di kantor dapat

memantau status suatu pekerjaan di lapangan dengan

berkomunikasi lewat SMS melalui aplikasi yang interaktif

pekerja di lapangan. Layanan ini akan sangat memudahkan

serta menambah efisiensi pekerjaan.

8. Remote Monitoring

Layanan ini dibangun untuk memantau kinerja suatu

perangkat atau mesin yang dapat secara otomatis melaporkan

kejadian dimana kinerja suatu alat mencapai titik kritis

tertentu, maka pada saat itu juga aplikasi akan secara

elektronis segera mengirim pesan pemberitahuan melalui

SMS ke handset administrator atau penanggung jawab alat

tersebut.

9. Pelelangan

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

36

Pelelangan suatu barang pada saat ini dapat dilakukan dengan

menggunakan aplikasi berbasis SMS. Dengan layanan ini

pengguna dapat berada di tempat manapun untuk dapat

berpartisipasi dalam event pelelangan barang. Mekanisme

aplikasi ini mirip dengan chatting, karena pesan yang

dikirimkan pengguna akan di-broadcast ke pengguna yang

lain yang mengikuti lelang. Pengguna sebelumnya harus

melalui prosedur pendaftaran tertentu sebelum dapat

mengikuti lelang.

10. Jajak Pendapat

Jajak pendapat yang diadakan oleh suatu media atau

organisasi terhadap suatu permasalahan tertentu dapat

dilakukan menggunakan aplikasi SMS. Di sini aplikasi akan

menampung pesan SMS yang masuk berdasarkan pendapat

yang diberikan pengguna. Aplikasi juga melakukan kontrol

terhadap kemungkinan terdapatnya 2 suara yang sama yang

memberikan pendapatnya dengan menolak suara yang kedua.

(Satriyantono, 2001)

2.3 Software Engineering

Menurut Fritz Bauer, Software Engineering adalah pembentukan dan

penggunaan prinsip-prinsip engineering di dalam upaya untuk menghasilkan

software yang ekonomis dan berdaya tahan baik serta bekerja secara efisien dalam

kenyataannya. (Pressman, 2001, p20)

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

37

2.4 Software Engineering Paradigm dan Prototyping Model

Sofware Engineering Paradigm seringkali disebut sebagai process model, di

mana process model untuk Software Engineering dipilih berdasarkan sifat alamiah

dari proyek dan aplikasi, metode dan tools yang digunakan, serta kontrol dan

deliverable yang diperlukan. Software Process Model merupakan strategi yang

mencakup process, method dan tools yang digunakan untuk memecahkan

permasalahan aktual, yang biasa dilakukan oleh seorang software engineer atau

team engineer. (Pressman, 2001, p26)

Seringkali, seorang pelanggan mendefinisikan sekumpulan tujuan umum atas

software yang ingin dibuat, tetapi tidak mengidentifikasikan input yang mendetail,

proses, ataupun requirement hasil yang diinginkan. Dalam hal lain, pengembang

dapat saja merasa tidak yakin atas efisiensi dari algoritma, kemampuan adaptasi

dari operating system atau bentuk interaksi yang diinginkan antara manusia

dengan mesin. Dalam situasi ini, prototyping paradigm adalah pilihan terbaik.

Prototyping paradigm dimulai dengan requirements gathering. Developer dan

pelanggan bertemu dan mendefinisikan tujuan umum untuk software yang ingin

dibuat, identifikasi requirement yang diketahui, menggaris bawahi kondisi di

mana definisi lebih lanjut memungkinkan.

Desain dibuat dengan cepat dan memfokuskan diri sebagai gambaran dari

aspek software yang dapat dilihat oleh customer/user (seperti format input dan

output). Prototype ini dievaluasi oleh customer/user dan digunakan untuk

memperhalus requirements untuk software yang akan dikembangkan. Iterasi

terjadi di mana prototype digunakan untuk memberikan kepuasan yang dibutuhkan

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

38

customer, sementara pada saat yang sama, memungkinkan developer untuk lebih

mengerti tentang apa yang harus diselesaikan.

Yang terpenting di dalam prototyping adlaha mendefinsikan rules of the game

pada permulaan, di mana customer dan developer haruse menyetujui bahwa

prototype dibuat sebagai upaya untuk memenuhi requirements. (Pressman, 2001,

pp30-32)

listento

customerbuild/revise

mock-up

customertest-drivesmock-up

Gambar 2.3 Siklus Prototyping

2.5 Object-Oriented Paradigm

Object-Oriented Paradigm adalah pendekatan untuk mendapatkan solusi dari

masalah-masalah di mana semua perhitungan disajikan dalam konteks objects.

Objects merupakan instances dari konsep pemrograman, yang biasa disebut

dengan class, di mana terdapat data abstractions dan mengandung abstraksi

prosedural yang mengoperasikan objects. (Lethbridge dan Laganiere, 2002, p29)

Kelebihan menggunakan paradigma Object-Oriented antara lain adalah adanya

kemampuan untuk reuse (dari komponen program) yang mengarah pada

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

39

pengembangan software secara cepat dan program berkualitas tinggi. Software

Object-Oriented menjadi lebih mudah dipelihara karena secara struktural tidak

menyatu. Hal ini menghasilkan side effects dalam jumlah minim saat perubaan

harus dilakukan. Sebagai tambahan, sistem Object-Oriented mudah untuk

diadaptasi dan untuk diskala (misalnya sistem yang besar bisa dikreasi dengan

merangkai subsystem yang reusable). (Pressman, 2001, p542)

2.5.1 Karakteristik dari Object-Oriented

Karakteristik utama dari Object-Oriented adalah:

1. Data Abstraction

Merupakan suatu ide untuk mengelompokkan berbagai hal di dalam

suatu class, sehingga dapat mengurangi kompleksitas dari sistem.

2. Encapsulation dan Information Hiding

Encapsulation berarti pemaketan data dan behaviour ke dalam suatu

object. Information hiding berarti pemisahan aspek-aspek eksternal

dari objek, yang dapat diakses dari objek lainnya. Aspek-aspek internal

dari suatu objek, tidak dapat diakses (tersembunyi) dari objek lainnya.

3. Polymorphism dan Inheritance

Polymorphism adalah kemampuan menyembunyikan implementasi

yang berbeda di balik interface yang sama. Inheritance adalah

mekanisme untuk mendefinisikan suatu class yang didefinisikan dari

class yang sudah ada. (Britton dan Doake, 2000, p14)

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

40

2.5.2 Beberapa Konsep Tentang Object-Oriented

Beberapa konsep tentang Object Oriented menurut Whiten et al. (2004,

pp431-440) adalah:

1. Object, sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan dan di

dalamnya tersimpan data dan behaviour.

2. Attribute, data yang merepresentasikan karakteristik dari object.

3. Behaviour, sekumpulan hal yang bisa dilakukan oleh object dan

berhubungan dengan fungsi yang ada pada data object (atau attributes).

Behaviour dapat berupa method, operation ataupun service.

4. Object instances, merupakan objek secara spesifik yang merujuk pada

suatu nilai tertentu dari atributnya.

5. Inheritance, suatu konsep di mana methods dan/atau attributes

didefinisikan di dalam suatu object class dan dapat diturunkan atau di-

reuse oleh object dari class yang lain.

6. Generalization/specialization, sebuah teknik di mana attributes dan

behaviours yang sama dimiliki oleh beberapa tipe dari object class

dikelompokkan (atau diabstraksi) ke dalam masing-masing class

mereka, disebut juga dengan supertype. Attributes dan behaviours dari

object supertype kemudian diturunkan oleh setiap object class.

7. Supertype, sebuah entitas yang mengandung attributes dan behaviours

yang sama bagi satu atau lebih bagi class subtypes. Disebut juga

dengan parent class.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

41

8. Subtype, sebuah object class yang mewarisi attributes dan behaviours

dari supertype class dan kemudian class itu sendiri dapat memiliki

attributes dan behaviours sendiri yang unik.

9. Multiplicity, jumlah minimum dan maksimum dari hubungan yang

terjadi antar object.

10. Aggregation, suatu hubungan di mana suatu class yang utuh (whole

class) mengandung satu atau lebih class-class yang merupakan bagian

dari whole class.

11. Composition, sebuah hubungan aggregation di mana whole class

bertanggungjawab penuh atas ada dan tiadanya part class. Jika whole

class tiada, maka part class pun juga ikut tiada.

12. Message, komunikasi yang terjadi saat sebuah object meminta

behaviour yang dimilikinya untuk mendapatkan informasi atau aksi

lain.

13. Polymorphism, sebuah konsep tentang bagaimana object-object yang

berbeda dapat menanggapi suatu message yang sama dengan cara yang

berbeda.

14. Override, suatu kondisi di mana subclass (subtype) menggunakan

attributes atau behaviours dari diriya sendiri, daripada attributes atau

behaviours yang diturunkan dari superclass (supertype).

2.6 Object-Oriented Analysis and Design (OOAD)

Object-Oriented Analysis (OOA) dimaksudkan untuk mendefinisikan semua

class yang relevan terhadap masalah yang akan dipecahkan, beserta operations

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

42

dan attributes yang berhubungan dengan mereka, hubungan di antara mereka, dan

behaviours yang mereka tunjukkan. Untuk melakukan semua ini, maka

diperlukan:

1. User requirement mendasar haruslah dikomunikasikan di antara customer dan

software engineer.

2. Classes harus diidentifikasikan (seperti identifikasi attributes dan methods).

3. Hirarki class harus spesifik.

4. Hubungan antar object (relationship) haruslah direpresentasikan.

5. Object behaviours haruslah dimodelkan.

6. Tugas 1 sampai dengan 5 diterapkan secara iterative sampai modelnya selesai.

Tujuan dari OOA sendiri untuk mengembangkan satu model yang dapat

menggambarkan computer software sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan

tertentu dari customer. (Pressman, 2001, p 572)

Dalam implementasinya, berbagai metodologi OOA untuk melakukan

modelling muncul di akhir 80-an dan awal 90-an. Meskipun secara terminologi

dan langkah-langkah yang diberikan oleh setiap metodologi tersebut berbeda,

secara umum proses-proses di dalam OOA cukup mirip satu sama lainnya. Untuk

menggambarkan suatu Object-Oriented analysis, seorang software engineer

seharusnya melakukan beberapa langkah tersebut:

1. Mendapatkan customer requirement untuk system tersebut.

2. Identifikasi scenario atau use-cases.

3. Memilih classes dan objects dengan menggunakan requirement yang ada

sebagai panduan.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

43

4. Identifikasi attributes dan operations untuk setiap object dari system.

5. Mendefinisikan struktur dan hirarki yang menggorganisasikan classes.

6. Membangun model untuk object- relationships.

7. Membangun model untuk object-behaviours.

8. Melakukan review terhadap model yang dibuat terhadap use case atau

scenario.

(Pressman, 2001, p575)

Salah satu metodologi OOA yang telah luas penggunaannya di dunia industri

adalah UML (Unified Modelling Language).

Setelah kita melakukan Object-Oriented Analysis, maka dapat dilakukan

Object-Oriented Design yang bertujuan untuk mendesain model yang telah

dikembangkan yang berfungsi sebagai cetak biru untuk membangun software.

(Pressman, 2001, p603)

2.7 UML

2.7.1 Sejarah UML

UML merupakan hasil pemikiran dari Grady Booch, James Rumbaugh,

dan Ivar Jacobson. Belakangan sering dijuluki “Three Amigos”, mereka

bekerja di organsisasi terpisah di era 80-an dan awal 90-an, yang masing-

masing merancang metodologinya sendiri untuk melakukan analisis dan

desain yang berorientasi objek. Metodologi mereka mencapai keunggulan

di antara kompetitor mereka. Di pertengahan 90-an, saat mereka mulai

untuk saling membawakan ide-ide mereka satu sama lain, mereka pun

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

44

memutuskan untuk mengembangkan pekerjaan mereka secara bersama-

sama.

Di tahun 1994, Rumbaugh masuk ke dalam Rational Software

Corporation, di mana Booch telah bekerja di sana. Setahun kemudian,

Jacobson masuk.

Seperti yang mereka katakan, pada akhirnya adalah sebuah sejarah.

Versi draf dari UML mulai beredar di dalam industri software dan umpan

balik yang ada menghasilkan perubahan-perubahan yang substansial.

Sebagaimana perusahaan-perusahaan banyak merasakan bahwa UML

dapat menjalankan tujuan-tujuan strategis mereka, sebuah konsorsium

UML pun dibangun. Anggota-anggota dari konsorsium ini termasuk DEC,

Hewlett-Packard, Intellicorp, Microsoft, Oracle, Texas Instruments,

Rational, dan yang lainnya. Di tahun 1997, konsorsium itu mengeluarkan

versi 1.0 dari UML dan dikoordinasikan kepada Object Management

Group (OMG) sebagai respon dari permintaan OMG untuk proposal dari

bahasa pemodelan standar.

Konsorsium pun semakin berkembang, dan mengeluarkan versi 1.1

yang kemudian diadopsi OMG di tahun 1997. OMG pun terus

mengembangkan UML dan menghasilkan revisi yang lebih banyak di

tahun 1998. UML kini telah menjadi standar secara de facto di dunia

industri software dan akan terus-menerus berkembang. (Schmuller, 1999,

pp7-8)

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

45

2.7.2 Pengertian UML

UML merupakan sekumpulan konvensi tentang pemodelan yang

digunakan untuk menspesifikasi atau menggambarkan sistem software di

dalam hal-hal tentang objek. (Whitten et al., 2004, p430)

UML terdiri dari sejumlah elemen-elemen grafikal yang digunakan

untuk membentuk diagram-diagram. Tujuan dari diagram-diagram ini

adalah untuk merepresentasikan berbagai pandangan terhadap sistem, dan

sekumpulan pandangan ini yang disebut dengan model. Model dari UML

berfungsi untuk menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem, tetapi

tidak menggambarkan tentang bagaimana untuk mengimplementasikan

sistem tersebut. (Schmuller, 1999, p8)

2.7.3 Diagram-diagram UML

UML menyajikan 9 (sembilan) diagram yang dapat dikategorikan

dalam 5 (lima) perspektif yang berbeda dalam memodelkan sistem

(Whitten et.al., 2004, pp441-442). Penjelasan diagram-diagram UML dan

tujuannya digambarkan di bawah ini:

1. Use Case Model Diagrams

Diagram ini menggambarkan interaksi antara sistem dan sistem di luar

(eksternal sistem) dan user. Dengan kata lain, diagram ini

menggambarkan secara grafikal siapa saja yang akan menggunakan

sistem dan dalam hal apa saja user dapat berhubungan dengan sistem

tersebut. Narasi use case digunakan sebagai tambahan untuk

penggambaran secara tekstual terhadap urutan langkah-langkah dari

setiap interaksi.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

46

2. Static Structure Diagrams

UML menyajikan dua diagram untuk memodelkan struktur statis dari

sebuah sistem informasi. Keduanya adalah:

a. Class Diagram, menggambarkan struktur objek dari sistem.

Diagram ini menggambarkan object-object class yang menyusun

sistem dan juga relasi yang terjalin di antara object-object class itu.

b. Object Diagram, merupakan diagram yang mirip dengan class

diagram, tetapi jika class diagram menggambarkan object classes,

maka object diagram memodelkan object instances yang aktual,

yang menunjukkan nilai aktual dari atribut instances.

3. Interaction Diagrams

Interaction Diagram memodelkan interaksi, terdiri dari sekumpulan

objek, relasi di antaranya dan pesan yang terkirim di antaranya.

Diagram ini memodelkan sifat-sifat dinamis dari sebuah sistem dan

UML menggambarkan dua diagram tersebut sebagai berikut:

a. Sequence Diagram, secara grafis menggambarkan bagaimana

objek-objek berinteraksi satu sama lain lewat pesan dalam

mengeksekusi sebuah use case atau sebuah operasi.

b. Collaboration Diagram, hampir sama dengan sequence diagram,

tapi ia tidak memfokuskan pada waktu atau urutan pengiriman

pesan.

4. State Diagram

State Diagram juga memodelkan sifat-sifat dinamis dari sebuah sistem.

Diagram UML ini menggambarkan sifat-sifat kompleks dari sebuah

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

47

objek tertentu (statechart diagram) dan memodelkan sifat dari use case

atau method.

a. Statecahart Diagram, digunakan untuk memodelkan sifat dinamis

dari objek tertentu. Diagram ini menggambarkan siklus objek

(object's life cycle) yang menyebabkan objek bertransisi dari satu

state ke state lainnya.

b. Activity Diagram, digunakan dalam menggambarkan urutan aliran

kegiatan (activities) secara grafis dari proses bisnis atau sebuah use

case. Dan juga memodelkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

ketika sebuah operasi dieksekusi dan hasil dari eksekusi kegiatan

tersebut.

5. Implementation Diagram

Implementation Diagram memodelkan struktur dari sebuah sistem

informasi.

a. Component Diagram, digunakan secara grafis dalam menjelaskan

organisasi dan ketergantungan dari komponen-komponen software

dari sebuah sistem. Dan diagram ini juga menunjukkan bagaimana

kode-kode program dipecah menjadi modul-modul yang lebih

sederhana.

b. Deployment diagram, menjelaskan arsitektur fisik dari node

komponen perangkat keras dan piranti lunak sistem. Penggambaran

konfigurasi dari komponen software, processor dan peralatan yang

membangun sebuah arsitektur sistem.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

48

Penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa model diagram akan

diberikan dalam subbab-subbab berikut ini.

2.7.3.1 Use Case Diagram

Unsur-unsur pokok dari Use Case Diagram antara lain:

1. Actor

Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam

berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi.

Dalam hal ini, actor tidak harus selalu berupa manusia. Actor

dapat berupa suatu organisasi, sistem informasi lainnya,

external device seperti sensor panas, atau bahkan konsep

waktu.

2. Use Case

Use Case merupakan hasil dari dekomposisi dari ruang

lingkup fungsionalitas sistem ke dalam bentuk yang lebih

kecil. Use Case merepresentasikan tujuan tunggal dari sistem

dan menggambarkan sekumpulan aktivitas dan interaksi user

dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Use Case

adalah sekumpulan langkah-langkah (scenario) yang saling

terhubung, baik secara otomatis maupun manual, yang

bertujuan untuk menyelesaikan suatu proses bisnis.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

49

Gambar 2.4 Actor dan Use Case pada Use Case Diagram

3. Hubungan antar Use Case

Ada beberapa hubungan antara use case,antara lain adalah:

a. Uses

Hubungan uses (sering juga disebut includes)

digambarkan dari suatu use case X ke suatu use case Y

yang mengindikasikan bahwa proses untuk melakukan X

selalu melibatkan Y, paling sedikit sekali. Singkatnya,

bisa dikatakan bahwa menggunakan uses dalam bentuk X

uses Y berarti X has a Y (proses X mengandung proses Y

yang harus dikerjakan) sebagai bagian dari proses X.

Gambar 2.5 Contoh uses

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

50

b. Extends

Hubungan extends digambarkan dengan use case X ke use

case Y yang mengindikasikan bahwa proses X merupakan

case dengan behaviour spesial dari proses yang lebih

umum dari use case Y. Extends dapat digunakan dalam

situasi di mana sistem yang ada memiliki use cases

(proses) di mana ia memiliki beberapa sub proses yang

memiliki kesamaan, tetapi setiap sub proses memiliki

sesuatu yang berbeda yang tidak memungkinkan untuk

mengelompokkan mereka di dalam use case yang sama.

(Whitten, et al., 2004, pp272-273; http://

www.andrew.cmu.edu/ course/90-754/umlucdfaq.html)

Gambar 2.6 Contoh extends

2.7.3.2 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan data yang ada di dalam

sistem software. Berbagai simbol penting yang hadir di dalam

class diagram antara lain adalah:

1. Classes, yang berfungsi untuk merepresentasikan tipe dari

data yang dimilikinya. Class diagram dapat ditampilkan

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

51

dengan menunjukkan attributes dan operations yang

dimilikinya, atau hanya menunjukkan nama class-nya saja.

Dapat juga kita tuliskan nama class dengan attribute-nya saja

atau nama class dengan operation-nya.

Gambar 2.7 Beberapa bentuk penyajian Class Diagram

2. Attributes, merupakan data yang terdapat di dalam classes

dan instancenya.

3. Operations, yang berfungsi untuk merepresentasikan fungsi-

fungsi yang ditampilkan oleh classes dan instancenya.

4. Associations, digunakan untuk menunjukkan bagaimana dua

classes berhubungan satu sama lainnya. Associations

ditunjukkan dengan sebuah garis yang terletak di antara dua

classes. Di dalam setiap associations terdapat multiplicity,

yaitu simbol yang mengindikasikan berapa banyak instances

dari class pada ujung associations yang satu dengan instances

class di ujung associations yang lainnya.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

52

Gambar 2.8 Contoh hubungan antar class dengan berbagai jenis multiplicity

5. Generalizations, yang berfungsi untuk mengelompokkan

classes ke dalam hirarki inheritance.

Account

SavingsAccount CheckingAccount MortgageAccount

Gambar 2.9 Contoh Generalization

Dalam gambar ini ditunjukkan bahwa class Account

mewariskan data dan behaviour-nya ke tiga class di

bawahnya.

6. Aggregation, merupakan bentuk khusus dari association yang

merepresentasikan hubungan ‘part-whole’. Bagian ‘whole’

dari hubungan ini sering disebut dengan assembly atau

aggregate. Class yang satu dapat dikatakan merupakan

bagian dari class yang lain yang ikut membentuk class

tersebut.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

53

Gambar 2.10 Hubungan aggregation di antara dua class

7. Composition, merupakan jenis aggregation yang lebih kuat di

antara dua class yang memiliki association di mana jika

whole ditiadakan, maka partnya juga ikut ditiadakan. Berbeda

dengan aggregation, part akan tetap bisa berdiri sendiri

meskipun bagian wholenya ditiadakan.

Gambar 2.11 Hubungan composition di antara dua class

(Letbridge dan Laganiere, 2002, pp37, pp154-170).

2.7.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan serangkaian messages

yang mengalami pertukaran yang dilakukan oleh object (dapat

juga berupa actor) yang melakukan tugas tertentu. Sequence

diagram antara lain tersusun atas sekumpulan object-object yang

akan dipergunakan untuk interaksi, activation box (suatu kotak

yang menyatakan lifeline (daur hidup) dari suatu tugas yang

sedang dilakukan. Pesan yang dikirimkan dimulai dari suatu

actor atau object, dan kita dapat memberikan label pada pesan

yang dilakukan. (Lethbridge dan Laganiere, 2002, pp270-271)

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

54

Gambar 2.12 Contoh sequence diagram

2.7.3.4 State Chart Diagram

State chart diagram merupakan cara lain untuk

mengekspresikan informasi dinamik tentang sistem di mana state

chart diagram digunakan untuk menggambarkan behaviour yang

terlihat dari luar pada sebuah sistem atau objek individual.

Pada suatu titik di suatu masa, sistem atau objek berada di

dalam suatu state. Sistem atau objek tersebut akan tetap berada

pada state tersebut sampai sebuah event lain terjadi yang

berakibat pada berubahnya state yang ditempati saat itu.

Di dalam state diagram ini, selain state, dibutuhkan

transitions yang berfungsi untuk mengubah state sebagai respon

terhadap event yang terjadi. Dapat pula ditambahkan label di

transition ini untuk merepresentasikan event apa yang membuat

perubahan pada state.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

55

Selain itu, ada dua simbol lain yang dipergunakan, yaitu:

1. Start state, yang berupa lingkaran hitam, berfungsi saat

sistem atau objek memulai prosesnya. Dari start state, akan

memunculkan transisi tak berlabel yang langsung mengarah

pada state lain yang ditunjuknya. Di dalam setiap state chart

diagram hanya terdapat satu start state.

2. End State, berupa lingkaran hitam yang dikelillingi lingkaran

yang lebih besar yang berwarna putih. End state menandakan

sistem atau objek telah menyelesaikan proses kerjanya. End

state dapat berjumlah lebih dari satu.

(Lethbridge dan Laganiere, 2002, pp276-277)

Gambar 2.13 Contoh state chart diagram

2.7.3.5 Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk memahami proses kerja

yang dilakukan oleh object maupun komponennya. Dapat juga

digunakan untuk memvisualisasikan interaksi di antara use cases

yang berbeda.

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

56

Transisi yang terjadi di dalam activity diagram kebanyakan

disebabkan oleh internal events, seperti selesainya suatu activity

yang dijalankan.

Salah satu kekuatan dari activity diagram adalah melakukan

representasi dari concurrent activities atau activities yang

dilakukan secara bersama-sama.

Activity diagram memiliki kemiripan dengan state chart

diagram, kecuali activity diagram memiliki beberapa simbol

tambahan seperti yang digunakan untuk menggambarkan

concurrency. Concurrency dapat digambarkan dengan

menggunakan forks, joins dan rendezvous, yang

direpresentasikan dengan garis-garis pendek, yang menunjukkan

transisi-transisi mana yang dapat dimulai dan diakhiri.

1. Fork, memiliki satu transisi yang masuk dan banyak transisi

yang keluar.

2. Join, memiliki banyak transisi yang masuk dan satu transisi

keluar. Transisi keluar akan dijalankan setelah semua transisi

yang masuk telah dijalankan.

3. Rendezvous, memiliki banyak transisi yang masuk dan

banyak transisi yang keluar. Saat semua transisi yang masuk

dijalankan, sistem akan menjalankan semua transisi yang

keluar pada masing-masing bagian.

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

57

Activity Diagram sering diasosiasikan dengan beberapa

classes. Partisi dari activities di antara class-class tersebut secara

eksplisit digambarkan dengan kotak berkolom yang disebut

dengan swimlanes.

Gambar 2.14 Contoh activity diagram

(Lethbridge dan Laganiere, 2002, pp284-285)

2.8 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Menurut definisi dari ACM SIGCHI (http://sigchi.org/cdg/cdg2.html),

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human-Computer Interaction (HCI)

adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan

implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta

studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

58

Antarmuka merupakan unsur pokok dalam setiap pengembangan sistem yang

ada. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

menentukan di dalam merancang suatu antarmuka.

Menurut Sneiderman (1998, p15), ada lima faktor manusia terukur yang dapat

dijadikan sebagai pusat evaluasi, yaitu:

1. Waktu belajar, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh user untuk

mempelajari cara relevan untuk melakukan suatu tugas?

2. Kecepatan kinerja, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakan

suatu tugas?

3. Tingkat kesalahan, berapa banyak kesalahan dan kesalahan-kesalahan seperti

apa yang bisa terjadi saat user mengerjakan tugas-tugas tersebut?

4. Daya ingat, bagaimana kemampuan pemakai mempertahankan

pengetahuannya setelah jangka waktu tertentu?

5. Kepuasan subjektif, bagaimana kepuasan user terhadap berbagai aspek dari

sistem?

Selain itu, menurut Sneiderman (1998, p74-75), disebutkan pula bahwa ada

delapan aturan emas yang digunakan di dalam merancang antarmuka, yaitu:

1. Berusaha untuk konsisten, seperti dalam penggunaan warna, layout, jenis

huruf yang konsisten.

2. Memungkinkan frequent user menggunakan shortcuts, karena dengan adanya

shortcuts dapat meningkatkan interaksi dengann user.

3. Memberikan umpan balik yang informatif yang memberikan kejelasan dari

setiap aksi yang dilakukan oleh user.

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

59

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir).

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang

sederhana.

6. Memungkinkan pembalikan aksi yang sederhana (bersifat reversible).

7. Mendukung pusat kendali internal, di mana sistem hendaknya mampu

membuat user sebagai bagian dari sistem itu sendiri dan memiliki kebebasan

tersendiri.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek di mana user hendaknya mudah

dalam menjelajahi situs dengan petunjuk-petunjuk yang sederhana dan

gampang diingat.

2.9 Basis Data

Basis Data adalah sekumpulan data-data yang dapat digunakan secara

bersama-sama yang berhubungan secara logika, dan deskripsi dari data tersebut

dirancang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi.

(Connolly dan Begg, 2002, p14)

2.10 DBMS

DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem perangkat lunak

yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, menciptakan, memelihara

dan mengontrol akses ke database. (Connolly dan Begg, 2002, p16)

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

60

2.11 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menghasilkan

sekumpulan relasi dengan properties yang diinginkan dari data-data yang ada.

Normalisasi juga merupakan teknik formal untuk menganalis relasi berdasarkan

primary key (atau candidate key) dan functional dependencies. Normalisasi sering

dipergunakan untuk melakukan tes terhadap suatu relasi untuk menentukan apakah

relasi tersebut memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan dari bentuk normal.

Untuk melakukan normalisasi, maka dibutuhkan sebuah tabel yang berada dalam

bentuk UNF (Unnormalized form), yaitu sebuah tabel yang mengandung satu atau

lebih repeating groups (sekelompok nilai yang berulang yang menimbulkan

redudansi pada data).

Proses-proses normalisasi adalah sebagai berikut:

1. First Normal Form (1NF)

Menghasilkan suatu relasi di mana interseksi dari setiap baris dan kolom

mengandung satu dan hanya satu nilai. Untuk itu, di dalam 1NF, dihilangkan

repeating groups yang ada, salah satunya dengan cara memasukkan data yang

tepat di dalam kolom yang kosong dari baris-baris yang mengandung

repeating data. Hasilnya adalah relasi satu-satu di antara atribut yang satu

dengan yang lain.

2. Second Normal Form (2NF)

Menghasilkan suatu relasi yang telah memenuhi 1NF dan setiap atribut dari

non-primary-key bersifat fully functionally dependent terhadap candidate key.

Fully functionally dependent merupakan suatu istilah bahwa kelompok atribut

yang satu harus tergantung secara penuh terhadap kelompok atribut lainnya

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

61

(bukan subsetnya saja). Fully functionally dependent di sini juga berarti setiap

hubungan yang hanya bersifat partially dependent atau bergantung sebagian

terhadap key yang lain, harus dihilangkan.

3. Third Normal Form (3NF)

Menghasilkan sebuah relasi yang telah memenuhi 1NF dan 2NF dan tidak ada

satu pun atribut dari non-primary-key yang bersifat transitively dependent

terhadap candidate key. Transitively dependent berarti menghilangkan atribut

yang tidak tergantung pada primary key, melainkan tergantung pada atribut

lainnya.

(Connolly dan Begg, 2002, pp376-396)

2.12 MySQL

MySQL merupakan database open-source yang banyak digunakan dewasa ini.

Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta

komputer.

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB,

yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal

bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX

membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi

Web untuk klien. TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan

database.

Nama MySQL (baca: mai és kju él) diperkirakan diambil dari nama

pengembangnya, yaitu Michael Widenius, yang sering dipanggil Monty. MySQL

versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

62

Oktober versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan

di bawah lisensi General Public License, melainkan lisensi khusus yang intinya

menyatakan bahwa source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server

MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan non komersial.

Untuk kebutuhan komersial seperti mengemas dan menjual atau menyertakan

MySQL dalam program komersial lain, harus membayar lisensi. Sementara

distribusi Windows MySQL sendiri dirilis secara shareware. Barulah pada Juni

2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah

software bebas berlisensi GPL, sehingga source code MySQL dapat dilihat dan

gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apa pun.

Barulah di versi-versi akhir 3.22, sepanjang 1998–1999, MySQL menjadi

semakin popular dan dilirik orang. Stabilitasnya sudah baik. Kecepatannya

meningkat. Sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows. Seri 3.22 ini

banyak dipakai di berbagai instalasi, mungkin hingga sekarang, sehingga MySQL

AB tetap memberikan dukungan technical support untuk seri ini.

Setelah itu, MySQL semakin berkembang dan ditambahkan fitur-fitur tertentu,

sehingga saat ini telah dikembangkan versi 4 dan 5 nya.

(http://www.master.web.id/mwmag/issue/04/content/fokus/fokus.html, 2002)

2.13 Java

Java adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Sun

Microsystems pada Agustus 1991, dengan nama semula Oak. Konon Oak adalah

pohon semacam Jati yang terlihat dari jendela tempat pembuatnya, James Gosling,

bekerja. Ada yang mengatakan bahwa Oak adalah singkatan dari “Object

Page 57: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

63

Application Kernel”, tetapi ada yang menyatakan hal itu muncul setelah nama Oak

diberikan. Pada Januari 1995, karena nama Oak dianggap kurang komersial, maka

diganti menjadi Java.

Beberapa keuntungan yang dimiliki oleh Java adalah dalam hal portabilitas,

artinya Java tidak bergantung pada platform. Java memiliki source code khusus

yang berbentuk biner yang disebut bytecode yang memungkinkan hasil kompilasi

bisa ditampilkan di setiap platform yang berbeda.

Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek, karena itu konsep-

konsep tentang Object-Oriented pun diterapkan di dalam Java. (Kadir, 2004, pp2-

4).

2.14 NetBeans

NetBeans merupakan integrated development environment (IDE) yang bersifat

open-source dan dibuat menggunakan Java. Pada awalnya, NetBeans dimulai dari

sebuah proyek siswa sekolah di Republik Ceska di tahun 1996. Proyek yang

awalnya disebut dengan Xelfi itu merupakan IDE pertama Java yang ditulis di

dalam bahasa Java, yang dimulai dengan pra-rilisnya di tahun 1997.

Salah seorang entrepreneur Ceska yang bernama Roman Stanek, tertarik dalam

pengembangan Xelfi, dan akhirnya menginvestasikan dananya untuk

pengembangan Xelfi. Sejak itulah Xelfi pun memasuki dunia bisnis. Rencana awal

untuk bisnis tersebut adalah dengan mengembangkan komponen JavaBeans yang

dapat terhubung dengan jaringan. Dari sanalah para developer mengembangkan

IDE tersebut dan akhirnya menamai pekerjaan mereka NetBeans.

Page 58: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 CRM 2.1.1 Pengertian CRMthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2006-2-01239-IF-Bab 2.pdf · Sebagai contoh, pelanggan seharusnya ... Sejarah perkembangan teknologi

64

Di tahun 1999, Sun Microsystem tertarik dengan Netbeans dalam upaya

pengembangan Java-nya. Dan akhirnya NetBeans pun bekerja sama dengan Java

dengan mengembangkan NetBeans sebagai IDEnya.

Saat ini versi terbaru adalah Netbeans IDE 4.1 yang dirilis pada tanggal 11

Mei 2005, termasuk dengan kemampuan pengembangan Java 2 Platform

Enterprise Edition (J2EE). Rilis ini memungkinkan developer untuk tidak hanya

mengembangkan aplikasi di dalam web tier, tetapi juga dapat memasukkan

Enterprise JavaBeans (EJBs) dan kemampuan pengembangan web service.

(http://www.netbeans.org/about/history.html, 2005)