Bab 1 Pendahuluan

7
| KSO PT. Riau Multi Cipta Dimensi dengan PT. Multi Sarana Konsultan BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kedudukan, fungsi dan peranan Kota Pekanbaru cukup penting dan strategis secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Riau, Kota Pekanbaru sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah.Secara geografis, Kota Pekanbaru memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsungdengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota-kota / negara yanglebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secarademografis Kota Pekanbaru diperkirakan memiliki pangsa pasar barang/jasa yang relatif besar.Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduknya yang relatif besar. Demikian juga secaraekonomis dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor tertier dan sekunder, KotaPekanbaru sangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuanganregional/nasional. Sehubungan dengan kedudukan Kota Pekanbaru dengan fungsi sebagai pusat pemerintahan,pusat perdagangan, serta pusat Rencana Mutu Kontrak (RMK) DED Drainase Kota Pekanbaru Tahap IV Bab I - 1

description

proyek drainase

Transcript of Bab 1 Pendahuluan

Page 1: Bab 1 Pendahuluan

| KSO PT . R iau Mu l t i C ip ta D imens i dengan PT . Mu l t i Sa rana Konsu l tan

BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kedudukan, fungsi dan peranan Kota Pekanbaru cukup penting dan

strategis secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Riau,

Kota Pekanbaru sering digunakan sebagai barometer dalam

pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah.Secara

geografis, Kota Pekanbaru memiliki kedudukan strategis sebab

berbatasan langsungdengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga

relatif dekat dengan kota-kota / negara yanglebih maju seperti Pulau

Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga

secarademografis Kota Pekanbaru diperkirakan memiliki pangsa

pasar barang/jasa yang relatif besar.Hal ini tidak terlepas dari

jumlah penduduknya yang relatif besar. Demikian juga

secaraekonomis dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor

tertier dan sekunder, KotaPekanbaru sangat potensial berkembang

menjadi pusat perdagangan dan keuanganregional/nasional.

Sehubungan dengan kedudukan Kota Pekanbaru dengan fungsi

sebagai pusat pemerintahan,pusat perdagangan, serta pusat

pelayanan jasa baik skala lokal maupun regional,

makaperkembangan Kota Pekanbaru segera akan menjadi salah

satu kota yang cukup strategis darisudut pandang ekonomi

sehingga aktifitas pergerakan pola aliran barang jasa baik dari

dalamkota sampai luar kota volumenyasemakin meningkat. Dengan

demikian maka Kota Pekanbarusecara langsung berperan dalam

meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah

sekitarnya.Selain kondisi fisik faktor penduduk sangat berperan

Rencana Mutu Kontrak (RMK)DED Drainase Kota Pekanbaru Tahap IV

Bab I - 1

Page 2: Bab 1 Pendahuluan

| KSO PT . R iau Mu l t i C ip ta D imens i dengan PT . Mu l t i Sa rana Konsu l tan

dalam perkembangan Kota Pekanbaru.Peningkatan jumlah

penduduk Kota Pekanbaru secara langsung akan berpengaruh

padabertambahnya penyediaan lahan untuk memenuhi kebutuhan

kegiatan penduduk di perkotaan.Kenaikan kebutuhan kegiatan kota

tersebut akan selalu berpacu dengan kebutuhan penyediaanfasilitas

perkotaan, sehingga pembangunan fasilitas perumahan,

perdagangan, fasilitas umum lainnya serta pembangunan sarana

dan prasarana jalan berlangsung dengan pesatnya. Namun

pesatnya pembangunan tersebut belum diimbangi oleh

pembangunan fasilitas pendukung yang memadai, seperti

penyediaan jaringan drainase. Limpahan air hujan dari kawasan

permukiman dan badan jalan tidak dapat dialirkan dengan lancar,

sehingga genangan air setiap tahunnya tinggi dan lama genangan

air hujan semakin bertambah.

Dari segi sosial ekonomi dapat dikatakan bahwa meningkatnya

pembangunan sarana dan prasarana ekonomi,

permukiman/perumahan serta fasilitas pelayanan pendukungnya

sangatmenguntungkan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi

dan khususnya dalam meningkatkankesejahteraan masyarakat

perkotaan maupun daerah sekitanya. Namun disisi

lainperkembangan Kota Pekanbaru pada masa akan datang apabila

tidak terarah dan terkendalisesuai perencanaan tata kota yang telah

ditetapkan dapat menimbulkan beberapa persoalanserius yang

terjadi di perkotaan antara lain masalah kemacetan lalu lintas,

masalah lingkungankumuh dan masalah banjir di lingkungan

permukiman penduduk maupun di ruas jalanperkotaan.

Permasalahan banjir atau genangan air di Kota Pekanbaru sampai

saat ini merupakan masalahyang cukup serius karena akan

mempengaruhi kehidupan kota baik dari segi sosial

Rencana Mutu Kontrak (RMK)DED Drainase Kota Pekanbaru Tahap IV

Bab I - 2

Page 3: Bab 1 Pendahuluan

| KSO PT . R iau Mu l t i C ip ta D imens i dengan PT . Mu l t i Sa rana Konsu l tan

ekonomimaupun budaya. Kota Pekanbaru sampai saat ini masih

sering dilanda banjir serta mengalamigenangan yang cukup luas

dan lama di setiap musim hujan.Dari kondisi yang ada pada saat

ini, kondisi jaringan drainase di Kota Pekanbaru belum

cukuptersedia dan memadai baik pada ruas jalan utama di kota

maupun di unit lingkunganpermukiman. Kenyataan di lapangan

terjadi banjir/genangan air di beberapa lokasi yang cukup luas, hal

ini menunjukkan bahwa sistem jaringan drainase di Kota

Pekanbaru masih belumtersedia dan berfungsi secara maksimal.

Banyaknya daerah/lokasi ruas jalan dan lingkungan permukiman

yang mengalamibanjir/tergenang air hujan di Kota Pekanbaru

merupakan masalah yang sampai saat ini belumdapat teratasi

secara maksimal dan tetap menjadi pemikiran

untuk penanggulangannya.Permasalahan banjir tersebut

disebabkan beberapa faktor antara lain :

1. Secara fisik alami jenis tanah di Kota Pekanbaru adalah jenis tanah

sendimentasi yangmempunyai daya resapan air rendah. Kondisi

permukaan tanah yang sangat datar danvegetasi yang sangat

jarang pada daerah tangkapan di bagian selatan kota dapat

dianggap sebagai penyebab terjadinya erosi dan banjir yang secara

berulang setiap tahun terjadi di Kota Pekanbaru.

2. Geomorfologi dataran Pekanbaru yang merupakan delta hasil

endapan tanah alluvial yang sangat rata dan pada beberapa lokasi

menyulitkan aliran air secara gravitasi. Sementara daerah belakang

pemukiman merupakan daerah perbukitan tandus berumput yang

kurang dapat menciptakan peresapan air dengan baik. Sebagian

besar air yang menggenangi daerah permukiman merupakan

surface run off kiriman dari daerah perbukitan tersebut.

Rencana Mutu Kontrak (RMK)DED Drainase Kota Pekanbaru Tahap IV

Bab I - 3

Page 4: Bab 1 Pendahuluan

| KSO PT . R iau Mu l t i C ip ta D imens i dengan PT . Mu l t i Sa rana Konsu l tan

3. Kurangnya pemeliharaan drainase yang ada oleh dinas terkait

maupun rendahnya kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga

kondisi drainase dilingkungannya.

4. Perkembangan kota yang mulai terjadi menyebabkan perubahan

fungsi tata guna lahan dari daerah tak terbangun (tanah kosong)

menjadi daerah terbangun (menjadi bangunan gedung, perumahan,

jalan dan fasilitas fisik lainnya), sehingga daerah resapan air

permukaan dan daerah tampungan air sementara semakin

berkurang. Pada prinsipnya daerah persawahan bukan merupakan

daerah terbangun atau direncanakan akan terbangun (ref. Dokumen

RUTRK dan RDTRK serta dokumen perencanaan lainnya). Perubahan

fungsi lahan yang dimaksud adalah dari daerah lahan kering (semak

rerumputan, kebun, dll) menjadi bangunan gedung dan pemukiman.

Persoalan menyangkut persawahan adalah bagaimana merancang

system drainase agar buangan air dan sampah dari pemukiman

tidak masuk ke daerah persawahan irigasi teknis.

5. Meningkatnya pembangunan infrastruktur perkotaan tidak

diimbangi dengan pembangunan saluran pembuang (drainase) yang

sesuai dengan standar teknis yang telah ditentukan.

6. Belum tersedianya suatu perencanaan drainase yang komprehensif

yang dapat dijadikan dasar pembangunan saluran drainase dan

bangunan-bangunan pendukung lainnya di kota Pekanbaru.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

1) Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan

penyusunan perencanaan detail sistem jaringan drainase

berwawasan lingkungan di Kota Pekanbaru Tahap IV.

Rencana Mutu Kontrak (RMK)DED Drainase Kota Pekanbaru Tahap IV

Bab I - 4

Page 5: Bab 1 Pendahuluan

| KSO PT . R iau Mu l t i C ip ta D imens i dengan PT . Mu l t i Sa rana Konsu l tan

2) Penyusunan perencanaan detail sistem jaringan drainase dilakukan

secara lengkap serta menyeluruh untuk mengatasi permasalahan

banjir yang terjadi di sebagian besar wilayah Kota Pekanbaru.

Tujuan

1) Menganalisis dan menyediakan data kondisi dan permasalahan

sungaisebagai saluran akhir dari jaringan drainase.

2) Menyediakan data mengenai potensi dan permasalahan

sistemdrainase seperti: luasgenangan, lama genangankedalaman

rata-ratagenagandanfrekwensigenaganberikutpermasalahannya.

3) Menyusun detail desain sistem drainase primer dan

sekunderberdasarkan kajian potensi dan permasalahan.

1.3. SASARAN

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:

a. Menyusun system drainase perkotaan yang berwawasan

lingkungan, bertujuan mengelola air kelebihan air hujan

b. Tersedianya gambar pola aliran dan acuan pelaksanaan

penanganan permasalahan banjir/ genangan dan sistem drainase

c. Tersedianya acuan biaya pelaksanaan penanganan penyelesaian

permasalahan sistem drainase yang efektif ekonomis dan

berkesinambungan.

1.4. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi kegiatan drainase primer ini terdapat di Kota Pekanbaru

(Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir).

Rencana Mutu Kontrak (RMK)DED Drainase Kota Pekanbaru Tahap IV

Bab I - 5