BAB 1 Kargo Dan Jenis

download BAB 1 Kargo Dan Jenis

of 36

Transcript of BAB 1 Kargo Dan Jenis

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    1/36

    Management freight by WAKARI 1

    BAB I : KARGO, JENIS KARGO

    48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    2/36

    2

    TUJUAN PEMBELAJARAN

    • Mendefinisikan dan menjelaskan arti kargo.

    • Latar belakang terjadinya kargo untuk muatan

    ekspor dan muatan impor.

    • Menjelaskan arti dan dokumen yang menyertaikargo.

    • Peraturan internasional tentang tata cara yang

    menyangkut dengan pengiriman kargo dankontrak angkutan yang disebut INCOTERM

    (International commerence chamber)

    48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    3/36

    MUATAN KAPAL

    • Barang Export : Proses ini dimulai pada saat pengirim

    mengeluarkan shipping instruction untuk muatan ekspor.

    Shipping intruction merupakan perintah pengapalan

    barang yang ditujukan kepada agen perwakilan dari

    kapal yang akan mengangkut barang itu.

    348

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    4/36

    MUATAN KAPAL•

    Barang Import : Sebelum kapal datang membawa muatan yangakan dibongkar, dokumen-dokumen barang sebelumnya telah disampaikan

    ke agen perkapalan. Dokumen tersebut mencakup manifest, salinan B/L,

    loading list dari barang yang hendak dibongkar oleh kapal pengangkut.

    Biasanya dokumen disampaikan via pos atau melalui agen atau perwakilan

    kapal.

    4

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    5/36

    5

    LATAR BELAKANG ADANYA MUATAN KAPAL

    • KEMAJUAN TEKNOLOGI.

    • KEBUTUHAN AKAN

    BARANG (CONSUMERSGOOD).

    •  MANUFACURE,

    INFORMASI, JASA.

    JASA/BROKER(DOMESTIK/LUAR

    NEGERI).

    • INTERNATIONAL TRADE.

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    6/36

    5 KELOMPOK EKSPORT DAN

    IMPORT

    • Kelompok Indentor

    • Kelompok Importir

    • Kelompok Eksportir.

    • Kelompok Pendukung

    • Kelompok promotor

    6

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    7/36

    Management freight by WAKARI 7

    INI CARGO ????

    48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    8/36

    Management freight by WAKARI 8

    PROSES TERJADINYA CARGO

     Ada 3 (tiga) cara dalam

    pengadaan cargo bagi muatan

    kapal dalam perdagangan

    internasional yaitu : – Firt step indentor dengan importir.

     – Second step indentor, importir

    dengan manufacturer

     – Third step indentor, importir,suplier

    DHL multi user fasility 

    48

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/DHL%20Multi%20User%20Facility.avihttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/DHL%20Multi%20User%20Facility.avi

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    9/36

    Management freight by WAKARI 9

    SUPPLIER

    SELLEREXPORTER

    TRADEPROMOTION

    IMPORTER

    INDENTOR

    INQUIRY

    INFORMATION

    INDENT

    PENAWARAN1 

    OFFER /

    QUOTATION

    1. INDENTOR menyampaikan surat

    permintaan harga kepada IMPORTIRuntuk BARANG yang dibutuhkannya

    (Letter of Intent).

    2. IMPORTER mencari informasi

    mengenai SUPPLIER di luar negeri

    yang biasa mensuplai barang tersebut,

    melalui badan pengembangan

    perdagangan internasional yang lazim.3. IMPORTER setelah menemukan

    SUPPLIER yang sesuai; mengirimkan

    surat permintaan penawaran untuk

    barang yang diinginkan.

    4. SUPPLIER mengirimkan penawaran

    (offer) kepada IMPORTER yang

    biasanya dalam bentuk VALUTA ASING.5. IMPORTER berdasarkan penawaran

    dari SUPPLIER membuat kalkulasi

    harga IMPOR dengan menambahkan

    bea masuk dan KOMISI-INDENT; dan

    membuat penawaran harga dalam

    RUPIAH untuk INDENTOR.

    INTERNATIONAL TRADE PROCESS

    (first step)LETTER OF INTENT – INQUIRY – OFFER

    48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    10/36

    Management freight by WAKARI 10

    BANK LUAR

    NEGERI 

    SUPPLIERBENEFICIARY 

    BANK DALAM

    NEGERI  IMPORTER 

    INDENTOR 

    5. LETTER of CREDIT 

    LETTER

    of

    CREDIT

    4  ORDER  – 

    CONFIRMATION

    SALLES -

    CONTRACT

    3 LETTER of CREDIT 

    KONTRAK

    NEGOTIATING- BANK

    ISSUING - BANK

    1. INDENTOR menandatangani

    KONTRAK jual-beli indentdengan IMPORTIR.

    2. IMPORTIR menenpatkan

    pesanan kepada SUPPLIER di

    luar negeri atau menanda

    tangani KONTRAK jual-beli

    IMPORT dengan SUPPLIER.

    3. Pada waktu yang bersamaan

    IMPORTIR mengajukan aplikasi

    pembukaan L/C pada BANKDEVISA yang menjadi

    langganannya.

    4. BANK  – DEVISA melaksanakan

    pembukaan L/C sesuai dengan

    permintaan IMPORTIR melalui

    BANK KORESPONDENNYA di

    negara SUPLLIER. BANK yang

    membuka L/C ini disebut

    OPENING atau ISSUING BANK.5. BANK KORESPONDEN yang

    menerima L/C ini disebut

     ADVISING BANK meneruskan

    pembukaan L/C ini kepada

    SUPPLIER yang berhak

    menerima L/C tersebut yang

    dalam hal ini biasa disebut

    BENEFICIARY dari L/C tersebut.

    INTERNATIONAL TRADE PROCESS

    (second step)KONTRAK  – INDENT  – SALLES CONTRACT  – L/C OPENING 

    48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    11/36

    Management freight by WAKARI 11

    1. SUPPLIER setelah menerima pesanan (ORDER) dan L/C dari IMPORTIR segera mempersiapkan barang untuk EKSPOR bersama PRODUSEN

    dan dengan bantuan FORWARDING AGENT; maskapai ASURANSI dan BEA CUKAI, menyerahkan barang kepada perusahaan PELAYARANuntuk diangkut ke negara IMPORTIR.

    2. Perusahaan PELAYARAN mengangkut barang untuk diserahkan kepada IMPORTIR melalui AGENT PELAYARAN di negara IMPORTIR.

    3. SUPPLIER menguangkan (menegosir) SHIPPING DOCUMENT dengan BANK KORESPONDEN yang bertindak sebagai NEGITIATING BANK.

    (3.a. SUPPLIER pada waktu bersamaan meneruskan COPY SHIPPING DOCUMENTS langsung kepada IMPORTIR).

    4. NEGOTIATING BANK meneruskan SHIPPING DOCUMENTS kepada ISSUING BANK di negara IMPORTIR.

    5. ISSUING BANK setelah menerima penyelesaian pembayaran dari IMPORTIR menyerahkan asli SHIPPING DOCUMENTS kepad IMPORTIR.

    6. IMPORTIR dengan bantuan EMKAL/EMKU menyelesaikan pembayaran bea masuk dengan PABEAN dan setelah itu menyelesaikan Delivery

    Order (DO) dengan AGEN PELAYARAN bersangkutan.

    7. AGEN PELAYARAN setelah menerima ONGKOS ANGKUT dan biaya lainnya, menyerahkan barang kepada IMPORTIR sebagai tukaran BILL

    OF LANDING atau Delivery Order.

    8. IMPORTIR setelah menerima barang dari AGEN PELAYARAN meneruskan barang tersebut kepada INDENTOR.

    INTERNATIONAL TRADE PROCESS

    (third step)SHIPMENT  – NEGOTIATING  – DELIVERY

    NEGOTIATING

    BANK

    SUPLLIER 

    ISSUING BANK IMPORTER 

    INDENTOR 

    SHIPING

    COMPANY 

    SHIPING

    AGENCY 

    Makers

    Fwd  – agent

    Insurance

    Customs

    Emkl/emku

    Pabean.

    Asuransi

    3  1 

    6 8 

    3 A 

    48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    12/36

    MUATAN KAPAL ( CARGO ) MENURUT SIFATNYA

    1. MUATAN BASAH ( WET CARGO ), muatan muatan cair yang disimpan di botol

    drum. Apabila tempatnya pecah / bocor akan membasahi muatan lainnya.

    Contoh : Susu kaleng, Bir dalam botol, Buah buahan kaleng, Cat, Minyak lumas

    dan Minyak goreng

    2. MUATAN KERING ( DRY CARGO ), muatan kering dan rusak bila basah tidak

    merusak jenis muatan lain / mudah dirusak muatan lain ( muatan kotor ).Bila dimuat dalam satu palkah yang sama dengan muatan basah, harus

    ditempatkan diatas muatan basah.

    Contoh : Tepung, Beras, Biji-bijian, Bahan pangan kering, Kertas rokok dalam

    bungkusan, Kopi, Teh dan Tembakau

    3. MUATAN KOTOR / BERDEBU ( DIRTY / DUSTY CARGOES ), muatan kotor /

    berdebu. Menimbulkan debu yang dapat merusak muatan lain, meninggalkan

    debu atau sisa yang harus dibersihkan.

    Contoh : Semen, Arang, Batu bara, Batu kapur dan Biji timah.

    12Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    13/36

    5. MUATAN BERBAU ( ODOROUS CARGO ), golongan muatan ini dapat

    merusak / membuat bau jenis barang lain

    Contoh : Kerosin, Terpentin, Amoniak dan Ikan asin

    6. MUATAN BAGUS / ENAK ( DELICATE CARGOES ), golongan muatan ini

    umumnya dari jenis bahan bahan pangan

    Contoh : Beras, Tepung terigu dan Teh.

    7. MUATAN BAHAYA ( DANGEROUS CARGO ), golongan muatan yang mudahmenimbulkan bahaya ledakan, pemuatannya harus ditempatkan tersendiri dan

    pemadatannya harus sesuai dengan petunjuk yang ada ( blue book )

    Contoh : Dinamit, Fire work dan Carbon disulfida

    4. MUATAN BERSIH ( CLEAN CARGO ), muatan dari golongan ini tidak merusakmuatan lain dan tidak meninggalkan sisa kotoran

    Contoh : Textil, Perkakas rumah tangga dan Barang kelontong

    MUATAN KAPAL ( CARGO ) MENURUT SIFATNYA

    13Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    14/36

     

     A. MUATAN KARUNGAN ( BAGS )

    B. MUATAN BAL-BALAN ( BALS )

    C. MUATAN TONG/DRUM ( DRUMS )D. MUATAN BAREL ( BARELLS )

    E. MUATAN CURAH ( BULK )

    F. MUATAN BIJI-BIJIAN ( GRAIN )

    G. MUATAN PETI ( CASES )

    H. MUATAN PETI KEMAS ( CONTAINER )

    MUATAN BERDASARKAN BENTUKPENGAPALANNYA:

    14Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    15/36

    CARA PEMADATAN / PEMUATAN

     A. MUATAN KARUNGAN ( BAGS )

    - Pemuatan dan penyusunan sangat tergantung dari isi karung

    - Harus diberi dunnage ( alas ) , dan bebas dari dinding kapal

    - Dapat disusun saling menindih ( bag on bag )  memperkecil bs

    tapi ventilasi kurang baik agar ventilasi baik disusun setengah

    karung  

    - sak harus diterima dalam keadaan bersih dan tidak bocor- Bila terdapat bermacam macam muatan dalam karung, dipisahkan

    Dengan terpal

    15Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    16/36

    PENYUSUNAN PENUH ( BAG ON BAG )

    MUATAN KARUNGAN ( BAGS )

    PENYUSUNAN SEPAROH (½ KARUNG )

    16Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    17/36

    B. MUATAN BAL-BALAN ( BALS )

    Umumnya berbentuk segi empat atau persegi panjang pengepakanmuatan bal-balan biasanya diperuntukan bagi muatan yang mempunyai

    sifat besar al : kapas, kapok, wool prinsip pemadatannya disusun rapi

    menghemat ruang muat.

    C. MUATAN TONG / DRUM ( DRUMS )Dipadatkan secara tegak dalam satu lapisan datar, diatas tiap lapisan

    diberi terapan agar permukaan tetap datar

    17Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    18/36

    D. MUATAN BAREL ( BARELLS )

    - Dipadatkan dengan cara mendatar atau rebah, sumbatnya menghadap keatas dantepi tepinya berada pada satu garis lurus

    - TINGGI DAN JUMLAH LAPISAN TERGANTUNG ISI BARREL AL :

    Barel dengan 65 GALLON, 6 LAPISAN

    65  – 105 GALLON, 5 LAPISAN

    106  – 180 GALLON, 4 LAPISAN

    > 180 GALLON, < 3 LAPISAN

    18Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    19/36

    CARA PENYUSUNAN BAREL :

    1. Pada seperempat panjang, disisi satu barel bertumpu pada 4 buah barel cara ini

    menghilangkan ruangan setengah barel yang didepan / dibelakang, ruang ini harus

    diisi dengan dunnage agar tidak geser

    2. Pada setengah panjang atau setengah barel ( in the tier ) cara ini tidak hilang

    ruang setengah panjang barel, diantara tiernya digunakan baji kayu

    19Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    20/36

    3. Pada susun keatas digunakan bagi barel yang tidak mempunyai perut ( rata )

    4. Pada seluruh panjang diterapkan pada barel yang berisi +/- 600 liter, setiap

    tier disangga kayu besar

    20Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    21/36

    E. MUATAN CURAH ( BULK/GRAIN )

    ( Biji besi, gula curah, batu bara, gandum dll )

    Saat ini diangkut oleh kapal khusus pengangkut muatan curah (

    bulk carrier ship ) yang dilengkapi dengan tanki balast samping (

    wing tank )yang berfungsi mengatur stabilitas kapal

    21Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    22/36

    BULK CARRIER DIAGRAM

    22Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    23/36

    MUATAN CURAH ( BULK/GRAIN ) 

    GYPSUM IN BULK

    GRAIN IN BULKCOAL IN BULK23Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    24/36

    G. MUATAN PETI ( CASES)

    MUATAN PETI TUJUANNYA UNTUK MELINDUNGI MUATAN YANG ADA DIDALAMNYA

    Contoh antara lain :

    Kaca, mesin ckd, makanan kaleng dan buah buahan

    Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan muatan peti adalah

    Dengan tidak menumpuk peti yang berat diatas muatan lemah

    24Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    25/36

    H. MUATAN PETI KEMAS ( CONTAINER )

    25Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    26/36

    SIFAT SIFAT DARI PADA MUATAN 

    1. BERAS

    - Mudah memanas dan berkeringat- Mudah rusak oleh bau bauan yang keras

    - Mengandung banyak air

    - Bila terkena basah menimbulkan panas & mengeluarkan bau apek

    - Mengeluarkan gas carbon acid

    PENANGANAN PEMUATAN BERAS :

    - Perlu peranginan tegak dan horisontal

    - Hindari menyentuh langsung dengan dasar ruang muat & dinding

    kapal

    - Pada dasar ruang muat diberi dunnage doubel- Ruang muat harus bersih, kering, bebas bau bauan yang merusak

    - karung beras dipadatkan dari muka kebelakang melintang kapal

    26Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    27/36

    2. GULA

    - Lembab, mengandung sirup gula- Tidak boleh kena air laut / asin atau udara lembab

    - Peka terhadap minyak dan bau bauan

    - Mudah menjadi panas dan mudah terbakar sendiri

    PENANGANAN PEMUATAN GULA :

    - Dalam karung, tong atau keranjang

    - Ruang muat harus bersih, kering, bebas bau bauan yang merusak

    - Hindari menyentuh langsung dengan dasar ruang muat & dinding kapal

    - Bila ada karung bocor supaya dijahit

    27Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    28/36

    3. KOPI- PEKA TERHADAP BAU BAUAN

    - MENGELUARKAN BAU YANG DAPAT MERUSAK MUATAN LAIN

    PENANGANAN PEMUATAN KOPI :

    - DIKAPALKAN DALAM KARUNG / SAK

    - RUANG MUAT HARUS BERSIH DAN DIBERI DUNNAGE

    - KOPI MUDAH RUSAK OLEH MUATAN YANG BERBAU TAJAM

    4. TEH- KATAGORI MUATAN HALUS

    - PEKA TERHADAP BAU BAUAN

    - DIHINDARI UDARA LEMBAB

    PENANGANAN PEMUATAN TEH :

    - DIKAPALKAN DALAM PETI,

    - RUANG MUAT HARUS BERSIH DAN BEBAS DARI BAU BAUAN

    28Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    29/36

    5. SEMEN- MUATAN KOTOR

    - DEBUNYA MELEKAT PADA BARANG LAIN

    - MENGERAS BILA TERKENA AIR ATAU UAP AIR

    PENANGANAN PEMUATAN SEMEN :

    - DIKAPALKAN DALAM SAK

    - JANGAN DICAMPUR DENGAN MUATAN BASAH

    6. KOPRA- MENGANDUNG BANYAK MINYAK

    - MENGELUARKAN BAU

    - MEMPUNYAI SIFAT MEMANAS DAN DAPAT TERBAKAR SENDIRI

    PENANGANAN PEMUATAN KOPRA :

    - DIKAPALKAN DALAM KARUNG,

    - RUANG MUAT HARUS BERSIH DAN VENTILASI BAIK

    - PEMUATAN HARUS JAUH DARI API

    29Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    30/36

    7. KAPAS- RESIKO KEBAKARAN TINGGI

    PENANGANAN PEMUATAN KAPAS :

    - DIKAPALKAN DALAM BENTUK BAL BALAN YANG DIPRES

    - RUANG MUAT HARUS BERSIH, KERING DAN BEBAS BEKAS MINYAK

    8. BATU BARA- MENGELUARKAN GAS TAMBANG YANG DAPAT MENIMBULKAN

    LEDAKAN

    - CEPAT MENANGAS BILA TERDAPAT CUKUP O2, SEHINGGA ADABAHAYA KEBAKARAN

    - DAPAT RUNTUH SEHINGGA MEMBAHAYAKAN STABILITAS KAPAL

    30Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    31/36

    MUATAN DECK

    MUATAN DIATAS DECK KAPAL ( ON DECK ) HARUS DIPERHATIKAN :

    1. Kapal harus cukup baik stabilitasnya sehubungan selama pelayarannantinya akan ada pengurangan pemakaian bbm dan air tawar

    2. Tidak menggangu / menghalangi navigasi

    3. Kemampuan deck / geladak cukup

    4. Lashingan harus kuat

    MENGAPA DI MUAT DIATAS DECK

    1. Karena sifatnya, muatan berbahaya ( keadaan darurat dibuang kelaut )

    2. Karena bentuknya khusus (lokomotif, barang proyek)

    3. Karena alasan / pengecualian, dalam palkah penuh ( Dalam b/l harus

    ditulis “deck cargo at shipper risk” )

    31Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    32/36

    ON DECK CARGO

    32Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    33/36

    PENERAPAN / DUNNAGE

    Untuk melndungi muatan di dalam palkah, pemasangan antara muatan dengan

    bagian kapal atau antara muatan dan muatan ( tikar, sasak, terpal, plastik, balok

    kayu dan papan )

    MAKSUD PENGGUNAAN DUNNAGE, UNTUK MENJAGA MUATAN DARI :

    - Air ( akibat keringat atau kebocoran )

    - rusak karena tekanan

    - Rusak karena karat- Rusak karena panas

    - Terjadinya pencampuran

    ADA 2 ( DUA ) MACAM DUNNAGE

    1. Permanent dunnage, ada di kapal sejak kapal dibangun

    2. Dunnage tidak tetap, ( tikar, sasak, terpal, plastik dan papan )

    33Management freight by WAKARI48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    34/36

    Management freight by WAKARI 34

    ARTI DAN FUNGSI DOKUMEN.

    Dalam konteks ini dokumen dimaksudadalah semua surat-surat keterangan yang

    diterbitkan oleh badan atau instansi yangberwenang yang menerangkan tentang

    sesuatu yang berkaitan dengan

    kepengurusan kargo/ muatan ekspor dan

    impor.

    Dokumen secara harfiah mempunyai artisebagai surat keterangan perjalanan, atau

    naskah-naskah yang membuktikan kebenaran

    suatu barang atau sesuatu apapun yang

    memudahkan dalam kepengurusannya.

    48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    35/36

    Management freight by WAKARI 35

    INCOTERMS

    Inco terms salles contrac dipengaruh i oleh :  • Custom o f t rade   : adalah kelaziman yang berbeda terhadap barang yang sama di

    negara eksportir dengan negara importir.• Standard form s  : adalah penggunaan dokumen yang standar.

    • Statutory rules   : undang-undang yang berlaku dan menjadi sumber hukum bagi istilahperdagangan yang digunakan mis : sales of goods act  di Inggris dan uniform commercialcode di Amerika.

    • Imp l ied term s   : adalah ketentuan-ketentuan lain secara hukum berlaku, walau tidakdisebut dalam sales contract.

    Incoterm adalah kodefikasi dari peraturan internasional untuk keseragamaninterprestasi terhadap pasal-pasal dalam perdagangan internasional. Incoterm

    merupakan perjanjian antara saller dan buyer.

    Tujuan dan ruang l ingkup inco terms. Menciptakan seperangkat peraturan internasional untuk keseragaman pengertian agar tidak

    terjadi kesalahan fahaman dalam mengartikan istilah-istilah yang umum digunakan dalam

    perdagangan internasional.

    Untuk itulah ICC (International Chamber of Comerence) menerbitkan incoterms pertamapada tahun 1936 dan kemudian selalu diadakan penambahan dan penyesuaian sejalan

    dengan perkembangan praktek perdagangan internasional dan terakhir adalah tahun 2000

    perubahan itu dibuat.

    48

  • 8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis

    36/36

    Management freight by WAKARI 36

    SEE YOU NEXT

    48