BAB 1 Kargo Dan Jenis
-
Upload
annisa-septiani-syahviana -
Category
Documents
-
view
246 -
download
3
Transcript of BAB 1 Kargo Dan Jenis
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
1/36
Management freight by WAKARI 1
BAB I : KARGO, JENIS KARGO
48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
2/36
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mendefinisikan dan menjelaskan arti kargo.
• Latar belakang terjadinya kargo untuk muatan
ekspor dan muatan impor.
• Menjelaskan arti dan dokumen yang menyertaikargo.
• Peraturan internasional tentang tata cara yang
menyangkut dengan pengiriman kargo dankontrak angkutan yang disebut INCOTERM
(International commerence chamber)
48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
3/36
MUATAN KAPAL
• Barang Export : Proses ini dimulai pada saat pengirim
mengeluarkan shipping instruction untuk muatan ekspor.
Shipping intruction merupakan perintah pengapalan
barang yang ditujukan kepada agen perwakilan dari
kapal yang akan mengangkut barang itu.
348
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
4/36
MUATAN KAPAL•
Barang Import : Sebelum kapal datang membawa muatan yangakan dibongkar, dokumen-dokumen barang sebelumnya telah disampaikan
ke agen perkapalan. Dokumen tersebut mencakup manifest, salinan B/L,
loading list dari barang yang hendak dibongkar oleh kapal pengangkut.
Biasanya dokumen disampaikan via pos atau melalui agen atau perwakilan
kapal.
4
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
5/36
5
LATAR BELAKANG ADANYA MUATAN KAPAL
• KEMAJUAN TEKNOLOGI.
• KEBUTUHAN AKAN
BARANG (CONSUMERSGOOD).
• MANUFACURE,
INFORMASI, JASA.
•
JASA/BROKER(DOMESTIK/LUAR
NEGERI).
• INTERNATIONAL TRADE.
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
6/36
5 KELOMPOK EKSPORT DAN
IMPORT
• Kelompok Indentor
• Kelompok Importir
• Kelompok Eksportir.
• Kelompok Pendukung
• Kelompok promotor
6
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
7/36
Management freight by WAKARI 7
INI CARGO ????
48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
8/36
Management freight by WAKARI 8
PROSES TERJADINYA CARGO
Ada 3 (tiga) cara dalam
pengadaan cargo bagi muatan
kapal dalam perdagangan
internasional yaitu : – Firt step indentor dengan importir.
– Second step indentor, importir
dengan manufacturer
– Third step indentor, importir,suplier
DHL multi user fasility
48
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/DHL%20Multi%20User%20Facility.avihttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/DHL%20Multi%20User%20Facility.avi
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
9/36
Management freight by WAKARI 9
SUPPLIER
SELLEREXPORTER
TRADEPROMOTION
IMPORTER
INDENTOR
INQUIRY
INFORMATION
INDENT
PENAWARAN1
5
2
3
4
OFFER /
QUOTATION
1. INDENTOR menyampaikan surat
permintaan harga kepada IMPORTIRuntuk BARANG yang dibutuhkannya
(Letter of Intent).
2. IMPORTER mencari informasi
mengenai SUPPLIER di luar negeri
yang biasa mensuplai barang tersebut,
melalui badan pengembangan
perdagangan internasional yang lazim.3. IMPORTER setelah menemukan
SUPPLIER yang sesuai; mengirimkan
surat permintaan penawaran untuk
barang yang diinginkan.
4. SUPPLIER mengirimkan penawaran
(offer) kepada IMPORTER yang
biasanya dalam bentuk VALUTA ASING.5. IMPORTER berdasarkan penawaran
dari SUPPLIER membuat kalkulasi
harga IMPOR dengan menambahkan
bea masuk dan KOMISI-INDENT; dan
membuat penawaran harga dalam
RUPIAH untuk INDENTOR.
INTERNATIONAL TRADE PROCESS
(first step)LETTER OF INTENT – INQUIRY – OFFER
48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
10/36
Management freight by WAKARI 10
BANK LUAR
NEGERI
SUPPLIERBENEFICIARY
BANK DALAM
NEGERI IMPORTER
INDENTOR
5. LETTER of CREDIT
LETTER
of
CREDIT
4 ORDER –
CONFIRMATION
SALLES -
CONTRACT
2
3 LETTER of CREDIT
KONTRAK
NEGOTIATING- BANK
ISSUING - BANK
1
1. INDENTOR menandatangani
KONTRAK jual-beli indentdengan IMPORTIR.
2. IMPORTIR menenpatkan
pesanan kepada SUPPLIER di
luar negeri atau menanda
tangani KONTRAK jual-beli
IMPORT dengan SUPPLIER.
3. Pada waktu yang bersamaan
IMPORTIR mengajukan aplikasi
pembukaan L/C pada BANKDEVISA yang menjadi
langganannya.
4. BANK – DEVISA melaksanakan
pembukaan L/C sesuai dengan
permintaan IMPORTIR melalui
BANK KORESPONDENNYA di
negara SUPLLIER. BANK yang
membuka L/C ini disebut
OPENING atau ISSUING BANK.5. BANK KORESPONDEN yang
menerima L/C ini disebut
ADVISING BANK meneruskan
pembukaan L/C ini kepada
SUPPLIER yang berhak
menerima L/C tersebut yang
dalam hal ini biasa disebut
BENEFICIARY dari L/C tersebut.
INTERNATIONAL TRADE PROCESS
(second step)KONTRAK – INDENT – SALLES CONTRACT – L/C OPENING
48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
11/36
Management freight by WAKARI 11
1. SUPPLIER setelah menerima pesanan (ORDER) dan L/C dari IMPORTIR segera mempersiapkan barang untuk EKSPOR bersama PRODUSEN
dan dengan bantuan FORWARDING AGENT; maskapai ASURANSI dan BEA CUKAI, menyerahkan barang kepada perusahaan PELAYARANuntuk diangkut ke negara IMPORTIR.
2. Perusahaan PELAYARAN mengangkut barang untuk diserahkan kepada IMPORTIR melalui AGENT PELAYARAN di negara IMPORTIR.
3. SUPPLIER menguangkan (menegosir) SHIPPING DOCUMENT dengan BANK KORESPONDEN yang bertindak sebagai NEGITIATING BANK.
(3.a. SUPPLIER pada waktu bersamaan meneruskan COPY SHIPPING DOCUMENTS langsung kepada IMPORTIR).
4. NEGOTIATING BANK meneruskan SHIPPING DOCUMENTS kepada ISSUING BANK di negara IMPORTIR.
5. ISSUING BANK setelah menerima penyelesaian pembayaran dari IMPORTIR menyerahkan asli SHIPPING DOCUMENTS kepad IMPORTIR.
6. IMPORTIR dengan bantuan EMKAL/EMKU menyelesaikan pembayaran bea masuk dengan PABEAN dan setelah itu menyelesaikan Delivery
Order (DO) dengan AGEN PELAYARAN bersangkutan.
7. AGEN PELAYARAN setelah menerima ONGKOS ANGKUT dan biaya lainnya, menyerahkan barang kepada IMPORTIR sebagai tukaran BILL
OF LANDING atau Delivery Order.
8. IMPORTIR setelah menerima barang dari AGEN PELAYARAN meneruskan barang tersebut kepada INDENTOR.
INTERNATIONAL TRADE PROCESS
(third step)SHIPMENT – NEGOTIATING – DELIVERY
NEGOTIATING
BANK
SUPLLIER
ISSUING BANK IMPORTER
INDENTOR
SHIPING
COMPANY
SHIPING
AGENCY
Makers
Fwd – agent
Insurance
Customs
Emkl/emku
Pabean.
Asuransi
3 1
2
7
6 8
5
3 A
48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
12/36
MUATAN KAPAL ( CARGO ) MENURUT SIFATNYA
1. MUATAN BASAH ( WET CARGO ), muatan muatan cair yang disimpan di botol
drum. Apabila tempatnya pecah / bocor akan membasahi muatan lainnya.
Contoh : Susu kaleng, Bir dalam botol, Buah buahan kaleng, Cat, Minyak lumas
dan Minyak goreng
2. MUATAN KERING ( DRY CARGO ), muatan kering dan rusak bila basah tidak
merusak jenis muatan lain / mudah dirusak muatan lain ( muatan kotor ).Bila dimuat dalam satu palkah yang sama dengan muatan basah, harus
ditempatkan diatas muatan basah.
Contoh : Tepung, Beras, Biji-bijian, Bahan pangan kering, Kertas rokok dalam
bungkusan, Kopi, Teh dan Tembakau
3. MUATAN KOTOR / BERDEBU ( DIRTY / DUSTY CARGOES ), muatan kotor /
berdebu. Menimbulkan debu yang dapat merusak muatan lain, meninggalkan
debu atau sisa yang harus dibersihkan.
Contoh : Semen, Arang, Batu bara, Batu kapur dan Biji timah.
12Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
13/36
5. MUATAN BERBAU ( ODOROUS CARGO ), golongan muatan ini dapat
merusak / membuat bau jenis barang lain
Contoh : Kerosin, Terpentin, Amoniak dan Ikan asin
6. MUATAN BAGUS / ENAK ( DELICATE CARGOES ), golongan muatan ini
umumnya dari jenis bahan bahan pangan
Contoh : Beras, Tepung terigu dan Teh.
7. MUATAN BAHAYA ( DANGEROUS CARGO ), golongan muatan yang mudahmenimbulkan bahaya ledakan, pemuatannya harus ditempatkan tersendiri dan
pemadatannya harus sesuai dengan petunjuk yang ada ( blue book )
Contoh : Dinamit, Fire work dan Carbon disulfida
4. MUATAN BERSIH ( CLEAN CARGO ), muatan dari golongan ini tidak merusakmuatan lain dan tidak meninggalkan sisa kotoran
Contoh : Textil, Perkakas rumah tangga dan Barang kelontong
MUATAN KAPAL ( CARGO ) MENURUT SIFATNYA
13Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
14/36
A. MUATAN KARUNGAN ( BAGS )
B. MUATAN BAL-BALAN ( BALS )
C. MUATAN TONG/DRUM ( DRUMS )D. MUATAN BAREL ( BARELLS )
E. MUATAN CURAH ( BULK )
F. MUATAN BIJI-BIJIAN ( GRAIN )
G. MUATAN PETI ( CASES )
H. MUATAN PETI KEMAS ( CONTAINER )
MUATAN BERDASARKAN BENTUKPENGAPALANNYA:
14Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
15/36
CARA PEMADATAN / PEMUATAN
A. MUATAN KARUNGAN ( BAGS )
- Pemuatan dan penyusunan sangat tergantung dari isi karung
- Harus diberi dunnage ( alas ) , dan bebas dari dinding kapal
- Dapat disusun saling menindih ( bag on bag ) memperkecil bs
tapi ventilasi kurang baik agar ventilasi baik disusun setengah
karung
- sak harus diterima dalam keadaan bersih dan tidak bocor- Bila terdapat bermacam macam muatan dalam karung, dipisahkan
Dengan terpal
15Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
16/36
PENYUSUNAN PENUH ( BAG ON BAG )
MUATAN KARUNGAN ( BAGS )
PENYUSUNAN SEPAROH (½ KARUNG )
16Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
17/36
B. MUATAN BAL-BALAN ( BALS )
Umumnya berbentuk segi empat atau persegi panjang pengepakanmuatan bal-balan biasanya diperuntukan bagi muatan yang mempunyai
sifat besar al : kapas, kapok, wool prinsip pemadatannya disusun rapi
menghemat ruang muat.
C. MUATAN TONG / DRUM ( DRUMS )Dipadatkan secara tegak dalam satu lapisan datar, diatas tiap lapisan
diberi terapan agar permukaan tetap datar
17Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
18/36
D. MUATAN BAREL ( BARELLS )
- Dipadatkan dengan cara mendatar atau rebah, sumbatnya menghadap keatas dantepi tepinya berada pada satu garis lurus
- TINGGI DAN JUMLAH LAPISAN TERGANTUNG ISI BARREL AL :
Barel dengan 65 GALLON, 6 LAPISAN
65 – 105 GALLON, 5 LAPISAN
106 – 180 GALLON, 4 LAPISAN
> 180 GALLON, < 3 LAPISAN
18Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
19/36
CARA PENYUSUNAN BAREL :
1. Pada seperempat panjang, disisi satu barel bertumpu pada 4 buah barel cara ini
menghilangkan ruangan setengah barel yang didepan / dibelakang, ruang ini harus
diisi dengan dunnage agar tidak geser
2. Pada setengah panjang atau setengah barel ( in the tier ) cara ini tidak hilang
ruang setengah panjang barel, diantara tiernya digunakan baji kayu
19Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
20/36
3. Pada susun keatas digunakan bagi barel yang tidak mempunyai perut ( rata )
4. Pada seluruh panjang diterapkan pada barel yang berisi +/- 600 liter, setiap
tier disangga kayu besar
20Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
21/36
E. MUATAN CURAH ( BULK/GRAIN )
( Biji besi, gula curah, batu bara, gandum dll )
Saat ini diangkut oleh kapal khusus pengangkut muatan curah (
bulk carrier ship ) yang dilengkapi dengan tanki balast samping (
wing tank )yang berfungsi mengatur stabilitas kapal
21Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
22/36
BULK CARRIER DIAGRAM
22Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
23/36
MUATAN CURAH ( BULK/GRAIN )
GYPSUM IN BULK
GRAIN IN BULKCOAL IN BULK23Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
24/36
G. MUATAN PETI ( CASES)
MUATAN PETI TUJUANNYA UNTUK MELINDUNGI MUATAN YANG ADA DIDALAMNYA
Contoh antara lain :
Kaca, mesin ckd, makanan kaleng dan buah buahan
Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan muatan peti adalah
Dengan tidak menumpuk peti yang berat diatas muatan lemah
24Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
25/36
H. MUATAN PETI KEMAS ( CONTAINER )
25Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
26/36
SIFAT SIFAT DARI PADA MUATAN
1. BERAS
- Mudah memanas dan berkeringat- Mudah rusak oleh bau bauan yang keras
- Mengandung banyak air
- Bila terkena basah menimbulkan panas & mengeluarkan bau apek
- Mengeluarkan gas carbon acid
PENANGANAN PEMUATAN BERAS :
- Perlu peranginan tegak dan horisontal
- Hindari menyentuh langsung dengan dasar ruang muat & dinding
kapal
- Pada dasar ruang muat diberi dunnage doubel- Ruang muat harus bersih, kering, bebas bau bauan yang merusak
- karung beras dipadatkan dari muka kebelakang melintang kapal
26Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
27/36
2. GULA
- Lembab, mengandung sirup gula- Tidak boleh kena air laut / asin atau udara lembab
- Peka terhadap minyak dan bau bauan
- Mudah menjadi panas dan mudah terbakar sendiri
PENANGANAN PEMUATAN GULA :
- Dalam karung, tong atau keranjang
- Ruang muat harus bersih, kering, bebas bau bauan yang merusak
- Hindari menyentuh langsung dengan dasar ruang muat & dinding kapal
- Bila ada karung bocor supaya dijahit
27Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
28/36
3. KOPI- PEKA TERHADAP BAU BAUAN
- MENGELUARKAN BAU YANG DAPAT MERUSAK MUATAN LAIN
PENANGANAN PEMUATAN KOPI :
- DIKAPALKAN DALAM KARUNG / SAK
- RUANG MUAT HARUS BERSIH DAN DIBERI DUNNAGE
- KOPI MUDAH RUSAK OLEH MUATAN YANG BERBAU TAJAM
4. TEH- KATAGORI MUATAN HALUS
- PEKA TERHADAP BAU BAUAN
- DIHINDARI UDARA LEMBAB
PENANGANAN PEMUATAN TEH :
- DIKAPALKAN DALAM PETI,
- RUANG MUAT HARUS BERSIH DAN BEBAS DARI BAU BAUAN
28Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
29/36
5. SEMEN- MUATAN KOTOR
- DEBUNYA MELEKAT PADA BARANG LAIN
- MENGERAS BILA TERKENA AIR ATAU UAP AIR
PENANGANAN PEMUATAN SEMEN :
- DIKAPALKAN DALAM SAK
- JANGAN DICAMPUR DENGAN MUATAN BASAH
6. KOPRA- MENGANDUNG BANYAK MINYAK
- MENGELUARKAN BAU
- MEMPUNYAI SIFAT MEMANAS DAN DAPAT TERBAKAR SENDIRI
PENANGANAN PEMUATAN KOPRA :
- DIKAPALKAN DALAM KARUNG,
- RUANG MUAT HARUS BERSIH DAN VENTILASI BAIK
- PEMUATAN HARUS JAUH DARI API
29Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
30/36
7. KAPAS- RESIKO KEBAKARAN TINGGI
PENANGANAN PEMUATAN KAPAS :
- DIKAPALKAN DALAM BENTUK BAL BALAN YANG DIPRES
- RUANG MUAT HARUS BERSIH, KERING DAN BEBAS BEKAS MINYAK
8. BATU BARA- MENGELUARKAN GAS TAMBANG YANG DAPAT MENIMBULKAN
LEDAKAN
- CEPAT MENANGAS BILA TERDAPAT CUKUP O2, SEHINGGA ADABAHAYA KEBAKARAN
- DAPAT RUNTUH SEHINGGA MEMBAHAYAKAN STABILITAS KAPAL
30Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
31/36
MUATAN DECK
MUATAN DIATAS DECK KAPAL ( ON DECK ) HARUS DIPERHATIKAN :
1. Kapal harus cukup baik stabilitasnya sehubungan selama pelayarannantinya akan ada pengurangan pemakaian bbm dan air tawar
2. Tidak menggangu / menghalangi navigasi
3. Kemampuan deck / geladak cukup
4. Lashingan harus kuat
MENGAPA DI MUAT DIATAS DECK
1. Karena sifatnya, muatan berbahaya ( keadaan darurat dibuang kelaut )
2. Karena bentuknya khusus (lokomotif, barang proyek)
3. Karena alasan / pengecualian, dalam palkah penuh ( Dalam b/l harus
ditulis “deck cargo at shipper risk” )
31Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
32/36
ON DECK CARGO
32Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
33/36
PENERAPAN / DUNNAGE
Untuk melndungi muatan di dalam palkah, pemasangan antara muatan dengan
bagian kapal atau antara muatan dan muatan ( tikar, sasak, terpal, plastik, balok
kayu dan papan )
MAKSUD PENGGUNAAN DUNNAGE, UNTUK MENJAGA MUATAN DARI :
- Air ( akibat keringat atau kebocoran )
- rusak karena tekanan
- Rusak karena karat- Rusak karena panas
- Terjadinya pencampuran
ADA 2 ( DUA ) MACAM DUNNAGE
1. Permanent dunnage, ada di kapal sejak kapal dibangun
2. Dunnage tidak tetap, ( tikar, sasak, terpal, plastik dan papan )
33Management freight by WAKARI48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
34/36
Management freight by WAKARI 34
ARTI DAN FUNGSI DOKUMEN.
Dalam konteks ini dokumen dimaksudadalah semua surat-surat keterangan yang
diterbitkan oleh badan atau instansi yangberwenang yang menerangkan tentang
sesuatu yang berkaitan dengan
kepengurusan kargo/ muatan ekspor dan
impor.
Dokumen secara harfiah mempunyai artisebagai surat keterangan perjalanan, atau
naskah-naskah yang membuktikan kebenaran
suatu barang atau sesuatu apapun yang
memudahkan dalam kepengurusannya.
48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
35/36
Management freight by WAKARI 35
INCOTERMS
Inco terms salles contrac dipengaruh i oleh : • Custom o f t rade : adalah kelaziman yang berbeda terhadap barang yang sama di
negara eksportir dengan negara importir.• Standard form s : adalah penggunaan dokumen yang standar.
• Statutory rules : undang-undang yang berlaku dan menjadi sumber hukum bagi istilahperdagangan yang digunakan mis : sales of goods act di Inggris dan uniform commercialcode di Amerika.
• Imp l ied term s : adalah ketentuan-ketentuan lain secara hukum berlaku, walau tidakdisebut dalam sales contract.
Incoterm adalah kodefikasi dari peraturan internasional untuk keseragamaninterprestasi terhadap pasal-pasal dalam perdagangan internasional. Incoterm
merupakan perjanjian antara saller dan buyer.
Tujuan dan ruang l ingkup inco terms. Menciptakan seperangkat peraturan internasional untuk keseragaman pengertian agar tidak
terjadi kesalahan fahaman dalam mengartikan istilah-istilah yang umum digunakan dalam
perdagangan internasional.
Untuk itulah ICC (International Chamber of Comerence) menerbitkan incoterms pertamapada tahun 1936 dan kemudian selalu diadakan penambahan dan penyesuaian sejalan
dengan perkembangan praktek perdagangan internasional dan terakhir adalah tahun 2000
perubahan itu dibuat.
48
-
8/17/2019 BAB 1 Kargo Dan Jenis
36/36
Management freight by WAKARI 36
SEE YOU NEXT
48