BAb 1 - Daftar Pustaka

10
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Pengertian Aqidah 1. Pengertian Aqidah Secara Bahasa (Etimologi) : Kata "aqidah" diambil dari kata dasar "al-aqdu" yaitu ar-rabth (ikatan) al-Ibraam (pengesahan) al- ihkam (penguatan) at-tawatstsuq (menjadi kokoh,kuat) asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat) at- tamaasuk (pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan). Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan.Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan.Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Dan dapat digunakan untuk ajaran yang terdapat dalam Islam, dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di luar Islam. Sehingga ada istilah aqidah Islam, aqidah nasrani. Ada aqidah yang benar atau lurus dan ada aqidah yang sesat atau menyimpang. Dalam ajaran Islam, aqidah Islam (al-aqidah al- Islamiyah) merupakan keyakinan atas sesuatu yang terdapat dalam apa yang disebut dengan rukun iman, yaitu keyakinan kepada Allah, malaikat-Nya, kitab- kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta taqdir baik dan buruk. Hal ini didasarkan kepada Hadits

description

u

Transcript of BAb 1 - Daftar Pustaka

Page 1: BAb 1 - Daftar Pustaka

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Pengertian Aqidah

1. Pengertian Aqidah Secara Bahasa (Etimologi) :

Kata "aqidah" diambil dari kata dasar "al-aqdu" yaitu ar-rabth

(ikatan) al-Ibraam (pengesahan) al-ihkam (penguatan) at-tawatstsuq

(menjadi kokoh,kuat) asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat) at-

tamaasuk (pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga

mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).

Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang

yang mengambil keputusan.Sedang pengertian aqidah dalam agama

maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan.Seperti

aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul.

Dan dapat digunakan untuk ajaran yang terdapat dalam Islam,

dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di luar Islam. Sehingga ada

istilah aqidah Islam, aqidah nasrani. Ada aqidah yang benar atau lurus

dan ada aqidah yang sesat atau menyimpang.

Dalam ajaran Islam, aqidah Islam (al-aqidah al-Islamiyah)

merupakan keyakinan atas sesuatu yang terdapat dalam apa yang

disebut dengan rukun iman, yaitu keyakinan kepada Allah, malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta taqdir baik dan buruk.

Hal ini didasarkan kepada Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam

Muslim dari Shahabat Umar bin Khathab r.a. yang dikenal dengan ‘Hadits

Jibril’

Jadi kesimpulannya apa yang telah menjadi ketetapan hati

seorang secara pasti adalah aqidah baik itu benar ataupun salah.

2. Pengertian Aqidah Secara Istilah (Terminologi)

Yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi

tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan

kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.

Page 2: BAb 1 - Daftar Pustaka

2

Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu

keraguan apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai

dengan kenyataannya yang tidak menerima keraguan atau

prasangka.Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang

kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah,karena orang

itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.

B. Ruang Lingkup Aqidah

Ruang lingkup aqidah terbagi menjadi 4 bagian :

1. Iman, (bahasa Arab:اإليمان) secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan

iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang

berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.

2. Tauhid (Arab ,(توحيد: adalah konsep dalam aqidah Islam yang

menyatakan keesaan Allah.

3. Ibadah atau Ibadat adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab.

Arti kata ini adalah perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah yang

didasari oleh peraturan agama (syar`i).

4. Islam (Arab: al-islām, اإلسالم Tentang suara ini dengarkan (bantuan·info):

"berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu

Tuhan, yaitu Allah. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri

sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).

C.Tujuan dan Manfaat Aqidah

1.Tujuan Ilmu Aqidah

Akidah Islam mempunyai banyak tujuan yang baik yang harus dipegang

teguh, yaitu :

a. Untuk mengihlaskan niat dan ibadah kepada AllahI semata. Karena

Dia adalah pencipta yang tidak ada sekutu bagiNya, maka tujuan dari

ibadah haruslah diperuntukkan hanya kepadaNya.

b. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari

kosongnya hati dari akidah.

Page 3: BAb 1 - Daftar Pustaka

3

c. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak

goncang dalam pikiran.

d. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam

beribadah kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain.

e. Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak

menghilangkan kesempatan beramal baik, kecuali digunakannya

dengan mengharap pahala. Serta tidak melihat tempat dosa kecuali

menjauhinya dengan rasa takut dari siksa.

f. Menciptakan umat yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal

maupun yang murah untuk menegakkan agamanya serta

memperkuat tiang penyanggahnya tanpa peduli apa yang akan terjadi

untuk menempuh jalan itu.

g. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-

individu maupun kelompok-kelompok serta meraih pahala dan

kemuliaan.

2. Manfaat Ilmu Aqidah bagi manusia

a. Sebagai sumber dan motifator perbuatan kebajikan dan keutamaan.

b. Membimbing manusai kejalan yang benar, sekaligus mendorong

mereka untuk mengerjakan ibadah dengan penuh keikhlasan.

c. Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelapan, kekacauan dan

kegoncangan hidup yang dapat menyesatkan.

d. Mengantarkan manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin.

e. Memupuk dan melahirkan kesehatan mental seseorang.

f. Memberikan pengajaran dan pendidikan ilmu tauhid.

g. Memupuk dan membentuk kepribadian manusia.

Page 4: BAb 1 - Daftar Pustaka

4

BAB II PEMBAHASAN

A. Cakupan Pembahasan Aqidah

Syaikh DR. Sholeh Fauzan dalam kitabnya “Min Ushul Aqidah Ahlus Sunnah

wal Jama’ah” memaparkan 9 prinsip pokok dalam Aqidah. Prinsip-prinsip

tersebut adalah:

1. Rukun Iman

a. Iman kepada Allah.

b. Iman kepada para malaikat-Nya.

c. Iman kepada Kitab-kitab-Nya.

d. Iman kepada para Rasul-Nya.

e. Iman kepada Hari akhir.

f. Iman kepada Taqdir yang baik dan buruk.

2 Iman mencakup perkataan, perbuatan dan keyakinan, iman bertambah

dengan dengan ketaatan dan berkurang dengan sebab kemaksiatan.

3. Perbuatan dosa selain syirik dan kekufuran tidak mengeluarkan pelakunya

dari Islam.

4. Wajibnya taat kepada pemerintah Muslim dalam hal yang bukan maksiat.

5. Larangan memberontak kepada pemerintah selama pemerintah masih muslim.

6. Larangan mencela para sahabat Nabi saw

7. Mencintai Ahli Bait Nabi saw

8. Membenarkan adanya karomah para wali

3. Berdalil dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan mengikuti apa-apa yang

dijalankan oleh para sahabat Nabi saw

Kesembilan pokok aqidah tersebut didasarkan pada dalil-dalil Al-Qur’an  dan Al-

Hadits sesuai dengan yang dipahami oleh generasi awal umat ini. Aqidah

shahihah/yang benar tersebut dikenal dengan Aqidah Ahlus Sunnah wal

Jama’ah, adapun aqidah/keyakinan yang menyelisihi aqidah tersebut disebut

dengan  Aqidahnya Ahlu Bid’ah (mereka yang berpegang kepada salah satu

Page 5: BAb 1 - Daftar Pustaka

5

dasar atau prinsip bid’ah, atau keislamannya berlumuran dengan bid’ah

walaupun tidak berpegang kepada salah satu prinsip bid’ah. 

B. Cakupan Pembahasan Tauhid

Tauhid dibagi menjadi 3 macam yakni :

1. Al Uluhiyyah, mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya

kepada Allah dan karenaNya semata.2. Ar Rububiyyah, mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya, yakni

mengimani dan meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta, menguasai

dan mengatur alam semesta ini.

3. Al Asma wa Sifat, mengesakan Allah dalam asma dan sifat-Nya, artinya

mengimani bahwa tidak ada makhluk yang serupa dengan Allah, dalam

dzat, asma maupun sifat.

Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat

syahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.

Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung

dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat

merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan

tuntunan rasulullah saw.

C. Pembahasan Ibadah

Ibadah dapat dibagi menjadi 2(dua) :

1. Ibadah Maghdhah atau ibadah khusus ialah ibadah yang apa saja yang

telah ditetpkan Allah akan tingkat, tata cara dan perincian-perinciannya.

Rumus Ibadah Mahdhah adalah = “KA + SS” (Karena Allah + Sesuai

Syariat (seperti : Shalat, Puasa, Zakat dan Haji.).

2. Ibadah Ghairu Maghdhah atau umum ialah segala amalan yang diizinkan

oleh Allah (Seperti : Ibadah Qurban, Infaq, Shadaqah, dan sebagainya).

D. Pembahasan Islam

Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti

"seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin

Page 6: BAb 1 - Daftar Pustaka

6

bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah

menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-

Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi

dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Berikut contoh untuk membantu memetakan permasalahan-permasalahan

yang terkait dengan pembahasan aqidah :

a. Seorang Ahmad Musadeq yang meyakini bahwa ada Nabi setelah Nabi

Muhammad saw bahkan dia mengaku sebagai Nabi terakhir, maka dia

telah melakukan pelanggaran aqidah, bahkan Rukun Imannya rusak,

yakni Iman kepada para Rasul, dimana salah satu point dalam iman

kepada para Rasul adalah meyakini bahwa Muhammad saw adalah Nabi

dan Rasul terakhir.

b. Ada sebagian orang datang ke kubur, kemudian berdoa dan meminta

kepada penghuni kubur, maka hal ini merupakan pelanggaran tauhid,

yakni tauhid uluhiyah.

c. Masih banyak orang tidak beriman dengan adanya takdir, maka mereka

telah melakukan pelanggaran aqidah, bahkan rukun imannya rusak, yakni

berkenanan dengan Rukun Iman, Iman kepada Taqdir.

d. Seseorang melakukan zina, apakah pelakunya kafir? Perbuatan Zina

merupakan dosa besar, akan tetapi tidak menyebabkan pelakunya kafir.

karena perbuatan zina adalah perbuatan maksiat, tidak berkaitan dengan

aqidah/keyakinan, yakni selama pelakunya masih meyakini bahwa

perbuatan zina adalah haram.

Akidah, terlebih permasalahan tauhid merupakan hal yang sangat penting

dan mendasar, dakwah Nabi di mekah 10 tahun hanya terfokus pada

penanaman aqidah, baru pada tahun ke 10 kenabian ada perintah Shalat, hal ini

menunjukkan bahwa permasalahan aqidah adalah sangat penting dan

mendasar. “Barangsiapa yang tauhidnya benar, maka baik pula Islamnya dan

barangsiapa tauhidnya rusak, maka sia-sialah amalnya”.

Page 7: BAb 1 - Daftar Pustaka

7

Bab III PENUTUP

A. Kesimpulan

Aqidah bisa diumpamakan pondasi bangunan islam, dan secara

keseluruhannya konsep aqidah amat mudah dipelajari dan dipahami secara

umum kepada siapa saja yang ingin mengamalkan aqidah secara istiqamah

(berterusan). Secara tidak langsung, masyarakat yang mengamalkan konsep

aqidah yang betul akan melahirkan sebuah negara yang tinggi ilmu, amal dan

akhlaknya.

Keuntungan Muslim yang menjaga aqidahnya, ia akan mendapatkan

manfaat ketika hidup di dunia, “Akan mendapatkan ketenangan dalam

hidup. Orang yang beraqidah hanya akan fokus pada satu Tuhan, yaitu Allah.

Maka seluruh upayanya akan ia serahkan kepada Allah, sehingga akan tercipta

ketenangan batin dalam hidupnya,”.

B. Saran

Penggalian nilai-nilai kesempurnaan islam yang diawali dengan aqidah

adalah hal yang tidak mungkin bisa ditawar lagi. Jadi pegang teguh aqidah mu.

Page 8: BAb 1 - Daftar Pustaka

8

DAFTAR PUSTAKA

http://guruaqidahakhlakmenulis.blogspot.com/2011/06/ruang-lingkup-aqidah.html

http://forum.dudung.net/index.php?topic=348.0

http://puji.wordpress.com/2010/06/24/tauhid-dan-aqidah-definisi-dan-cakupan-bahasannya/

http://rabbani75.wordpress.com/2011/10/13/pengertian-dan-kedudukan-aqidah-dalam-islam/