Bab 1 Buta Warna
-
Upload
bimataruna -
Category
Documents
-
view
307 -
download
1
Transcript of Bab 1 Buta Warna
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
1/18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buta warna (colour blindness) merupakan penyakit yang banyak
ditemukan kasusnya di dunia. Terdapat bermacam buta warna, yaitu buta warna
total dan buta warna parsial. Kasus buta warna total termasuk jarang dan
mengakibatkan penderitanya tidak dapat mengenali warna secara total. Buta
warna parsial menyebabkan penderitanya kesulitan dalam mengenali warna, baik
biru, merah atau hijau. Warna tersebut berkaitan dengan sel krucut yang berada
pada sistem penglihatan manusia yang memiliki kemampuan untuk mengenali
warna. Pengenalan atau persepsi terhadap warna juga dipengaruhi oleh tiga hal
hue,saturation, dan brightness.Hueadalah perbedaan warna yang kontras, seperti
merah dan hijau. Saturationmerupakan perbedaan antara warna murni dan warna!
warna campuran. "edangkan brightnessadalah intensitas terang!gelapnya cahaya
pantulan dari objek.
"ebagian besar kasus buta warna ditemukan pada kaum pria, dengan
presentase mencapai #!$%&, sementara pada wanita yang ditemukan kurang dari
$&. Penyakit ini terjadi secara alami dan biasanya terjadi karena 'aktor keturunan.
ari sisi genetis, buta warna terjadi karena mutasi genetis pada kromosom!. Pria
hanya memiliki satu kromosom!, sehingga bila satu kromosom ini mengalami
mutasi, maka dia akan menjadi penderita buta warna. i sisi lain wanita memiliki
lebih dari satu kromosom!, sehingga bila satu kromosom mengalami mutasi,
kromosom yang lain dapat mengatasi masalah yang terjadi.
1
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
2/18
2
Buta warna mengakibatkan penderitanya berkemungkinan mengalami
kesulitan dalam berbagai hal, baik dalam kehidupan sehari!hari, maupun dalam
lingkup lingkungan yang lebih khusus. *al tersebut dikarenakan dalam kehidupan
seringkali warna diasosiasikan dengan hal tertentu atau di'ungsikan sebagai
penanda. "ebagai contoh, digunakannya warna sebagai penanda dalam rambu!
rambu lalu lintas, lampu lalu lintas, penanda blok pada suatu lokasi, dan lain!lain.
alam lingkup yang lebih khusus, warna dignakan sebagai penanda untuk bahan
kimia tertentu, penanda dalam komponen elektronik, dan lain sebagainya.
1.2 Teori Buta Warna
1.2.1 PENGERTIAN DEFEK PENGLIHATAN WARNA
Buta warna adalah ketidakmampuan seseorang untuk membedakan
warna tertentu. Pada retina manusia normal terdapat + jenis sel yang sensiti'
terhadap cahaya. aitu sel batang (rod cell) yang akti' pada cahaya rendah dan sel
kerucut (cone cell) yang akti' pada cahaya intensitas tinggi - terang. "el kerucut
ini yang membuat kita dapat melihat warna dan membedakan warna.
Pada kondisi normal sel kerucut mempunyai spectrum terhadap warna
dasar yaitu merah, hijau, biru. /rang normal sel kerucutnya sensiti0e untuk jenis
warna ini. Pada orang tertentu mungkin hanya + atau $ atau bahkan tak ada sel
krucut yang sensiti0e terhadap warna!warna tersebut. Pada kasus ini orang ini
akan menderita buta warna. 1adi buta warna biasanya menyangkut warna merah,
biru, hijau. 2eski demikian ada juga orang yang sama sekali tak bisa melihat
warna, atau hanya tampak sebagai hitam dan putih. 3amun kasus seperti ini
jarang terjadi.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
3/18
3
Buta warna dapat terjadi karena 'aktor keturunan atau karena memang
kita mengalami kelainan pada retina, sara' optic dan mungkin juga pada otak kita.
"i'at penurunannya bersi'at !linked recessi0e. 4rtinya diturunkan melalui
khromosom . *al ini menjelaskan bahwa buta warna selalu ditemukan pada
lelaki, sedangkan perempuan ber'ungsi sebagai carrier (pembawa si'at tapi tidak
terkena).
5etina mata memiliki hampir tujuh juta sel 'otoreseptor yang terdiri dari
dua jenis sel6 sel batang dan sel kerucut6 yang terkonsentrasi di bagian tengahnya
yang disebut makula. "el batang sangat sensiti' terhadap cahaya, dan dapat
menangkap cahaya yang lemah seperti cahaya dari bintang di malam hari, tetapi
sel itu tidak dapat membedakan warna. Berkat sel batang kita dapat melihat hal!
hal di sekitar kita di malam hari, tetapi hanya dalam nuansa hitam, abu!abu, dan
putih. "el kerucut dapat melihat detail obyek lebih rinci dan membedakan warna
tetapi hanya bereaksi terhadap cahaya terang. Kedua jenis sel tersebut ber'ungsi
saling melengkapi sehingga kita bisa memiliki penglihatan yang tajam, rinci, dan
beraneka warna.
4da tiga jenis sel kerucut pada retina. 2ereka masing!masing berisi
pigmen 0isual (opsin) yang berbeda sehingga bereaksi terhadap panjang
gelombang cahaya yang berbeda merah, hijau dan biru. "el kerucut menangkap
gelombang cahaya sesuai dengan pigmen masing!masing dan meneruskannya
dalam bentuk sinyal transmisi listrik ke otak. /tak kemudian mengolah dan
menggabungkan sinyal warna merah, hijau dan biru dari retina ketayangan warna
tertentu. Karena perbedaan intensitas dari masing!masing warna pokok tersebut,
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
4/18
4
kita dapat membedakan jutaan warna. 7angguan penerimaan cahaya pada satu
jenis atau lebih sel kerucut di retina berdampak langsung pada persepsi warna di
otak. e!eorang "ang #uta $arna %e%iliki &a&at atau kekurangan !atu atau
le#i' (eni! !el keru&ut.
1.2.2 KLAIFIKAI DEFEK PENGLIHATAN WARNA
Buta warna dikenal berdasarkan istilah unani protos (pertama), deutros
(kedua), dan tritos (ketiga) yang pada warna $. 2erah, +. *ijau, . Biru.
1.2.2.1 Ano%alou! tri&'ro%a&"
4nomalous trichromacy adalah gangguan penglihatan warna yang dapat
disebabkan oleh 'aktor keturunan atau kerusakan pada mata setelah dewasa.
Penderita anomalous trichromacy memiliki tiga sel kerucut yang lengkap, namun
terjadi kerusakan mekanisme sensiti0itas terhadap salah satu dari tiga sel reseptor
warna tersebut. Pasien buta warna dapat melihat berbagai warna akan tetapi
dengan interpretasi berbeda daripada normal yang paling sering ditemukan adalah
a. Trikromat anomali, kelainan terdapat pada short!wa0elenghtpigment (blue).
Pigmen biru ini bergeser ke area hijau dari spectrum merah. pasien mempunyai
ketiga pigmen kerucut akan tetapi satu tidak normal, kemungkinan gangguan
dapat terletak hanya pada satu atau lebih pigmen kerucut. Pada anomali ini
perbandingan merah hijau yang dipilih pada anomaloskop berbeda dibanding
dengan orang normal.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
5/18
5
b. eutronomali, disebabkan oleh kelainan bentuk pigmen middlewa0elenght
(green). engan cacat pada hijau sehingga diperlukan lebih banyak hijau, karena
terjadi gangguan lebih banyak daripadawarna hijau.
c. Protanomali adalah tipe anomalous trichromacy dimana terjadi kelainan
terhadap long!wa0elenght (red) pigmen, sehingga menyebabkan rendahnya
sensiti'itas warna merah. 4rtinya penderita protanomali tidak akan mempu
membedakan warna dan melihat campuran warna yang dilihat oleh mata normal.
Penderita juga akan mengalami penglihatan yang buram terhadap warna spektrum
merah. *al ini mengakibatkan mereka dapat salah membedakan warna merah dan
hitam.
1.2.2.2 Di&'ro%a&"
ichromacy adalah jenis buta warna di mana salah satu dari tiga sel
kerucut tidak ada atau tidak ber'ungsi. 4kibat dari dis'ungsi salah satu sel pigmen
pada kerucut, seseorang yang menderita dikromatis akan mengalami gangguan
penglihatan terhadap warna!warna tertentu.
ichromacy dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan pigmen yang rusak
a. Protanopia adalah salah satu tipe dichromacy yang disebabkan oleh tidak
adanya photoreceptor retina merah. Pada penderita protonopia,
penglihatan terhadap warna merah tidak ada. ichromacy tipe ini terjadi
pada $ & dari seluruh pria. Keadaan yang paling sering ditemukan dengan
cacat pada warna merah hijau sehingga sering dikenal dengan buta warna
merah 6 hijau.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
6/18
6
b. euteronopia adalah salah satu tipe dichromacy yang disebabkan oleh
tidak adanya photoreceptor retina hijau. Pada penderita deuterunopia,
penglihatan terhadap warna hijau tidak ada.
c. Trinopia adalah salah satu tipe dichromacy yang disebabkan oleh tidak
adanya photoreceptor retina biru.
1.2.2.) *ono&'ro%a&"
2onochromacy atau akromatopsia adalah keadaan dimana seseorang
hanya memiliki sebuah pigmen cones atau tidak ber'ungsinya semua sel cones.
Pasien hanya mempunyai satu pigmen kerucut (monokromat rod atau batang).
Pada monokromat kerucut hanya dapat membedakan warna dalam arti
intensitasnya saja dan biasanya 8-%. Pada orang dengan buta warna total atau
akromatopsia akan terdapat keluhan silau dan nistagmus dan bersi'at autosomal
resesi.
1.2.) DIAGN+I DEFEK PENGLIHATAN WARNA
iagnosis de'ek penglihatan warna dibuat berdasarkan anamnesis, dan
pemeriksaan penunjang, anamnesis yang sesuai seperti terdapat riwayat buta
warna di dalam keluarga atau terdapat riwayat trauma kranial yang menyebabkan
kelainan sara' atau makula. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dengan
menggunakan
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
7/18
7
1.2.).1 Buku I!'i'ara
Pada Penelitian ini digunakan buku 9shihara edisi : plate. Plate $!+;
bergambar angka (numeral) yang sebaiknya dijawab dalam waktu tidak lebih dari
detik, jika anak tersebut tidak mampu membaca angka, digunakan plate +8 6 :
yang diminta untuk menghubungkan menjadi garis diantara + yang harus
diselesaikan dalam waktu $% detik. Pada penelitian dilakukan tes menggunakan :
plate atau 8 plate, yang mana plate +,,?,; bisa diwakilkan satu plate, plate 8,#,:,@
bisa diwakilkan satu plate, plate $%,$$,$+,$ bisa diwakilkan satu plate, demikian
pula dengan plate $?,$;,$8,$# dan plate $:,$@,+%,+$. Penggunaan seluruh plate
(: plate) dilakukan bila dtemukan ketidaksesuaian dengan menggunakan 8 plate
tersebut. Pembacaan plate $!+$ menentukan normal atau anak tersebut mengalami
de'ek penglihatan warna. 1ika anak tersebut mampu membaca $# plate atau lebih
dengan benar, anak tersebut memiliki penglihatan warna yang normal. Bila hanya
mampu membaca $ plate atau kurang dari $ plate dengan benar, anak ini
tergolong mengalami penurunan penglihatan warna (color vision deficiency) yang
di dalam penelitian ini disebut sebagai de'ek penglihatan warna, keadaan ini bisa
juga dilihat jika anak tersebut lebih mudah membaca plate $:,$@,+%,dan +$
sebagai ;,+,?;,dan # dibandingkan dengan plate $?,$%,$,$#.
Buku ishihara dapat mendiagnosa de'ek penglihatan warna dengan
klasi'ikasi red-green deficiency, buta warna total, protanopia atau strong
protanomaly, protanomaly, deuteranopia atau strong deuteranomaly , dan
deuteranomaly. Kelainan tritanomaly tidak dapat dilihat disini. Tes 9shihara
digunakan untuk mendiagnosis de'ek penglihatan warna congenital, untuk
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
8/18
8
mengetahui penyebab yang didapat (sara', kelainan macula, trauma kranial) perlu
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
2enurut 7uyton ($@@#) 2etode ishihara yaitu metode yang dapat
dipakai untukmenentukan dengan cepat suatu kelainan butawarna didasarkan pada
penggunaan kartubertitik!titik, seperti gambar $. Kartu ini disusundengan
menyatukan titik!titik yang mempunyaibermacam!macam warna.Pada gambar $.
orang normal akanmelihat angka A#?, sedangkan penderita butawarna merah!
hijau akan melihat angka A+$.
7ambar. $
Tes buta warnaIshihara terdiri dari lembaran yang didalamnya terdapat
titik!titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik berwarna tersebut disusun
sehingga membentuk lingkaran. Warna titik itu dibuat sedemikian rupa sehingga
orang buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang
normal (pseudo-isochromaticism). alam tes buta warna ishihara ini digunakan
:plate atau lembar gambar. imana gambar!gambar tersebut memiliki urutan $
sampai :.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
9/18
9
ang perlu diperhatikan saat pemeriksaaan tes buta warna adalah
ruangan pemeriksaan harus cukup pencahayaan serta lama pengamatan untuk
membaca angka masing!masing lembar maksimal $% detik.
Buta warna terjadi karena retina penangkap cahaya tidak dapat
menangkap panjang gelombang warna tertentu sehingga pasien sulit membaca
atau membedakan warna. Persepsi warna merupakan respon otak atas stimulus
yang diterima oleh retina.
7ambar. +
Tabel. $
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
10/18
10
Ke!i%,ulanTe! Penga%#ilanKe!i%,ulan
Buta warna total $. 1ika gambar $ salah dan jawaban gambar
lain diabaikan.
Buta warna parsial $. 1ika gambar $ benar, gambar + sampai
gambar $8 adaalah lebih dari atau,
+. 1ika gambar $ benar, gambar ++ sampai
gambar +? jawabanhanya benar pada salah
satu gambar atau,
. 1ika gambar $ benar, jika gambar $:
sampai gambar +$ terlihat angka.
3ormal $. 1ika gambar $ sampai gambar $# benar,
atau gambar $ harus benar dan lebih dari
$ gambar dijawab benar,
+. 7ambar ++ sampai gambar +? benar atau +
gambar benar.
Pada tes pembacaan buku 9shihara dapat disimpulkan
$) 3ormal
+) Buta warna Parsial
a. Bila plate no. $ sampai dengan no $#. hanya terbaca $ plate atau kurang.
b. Bila terbaca angka!angka pada plate no. $:, $@, +% dan +$ lebih mudah atau
lebih jelas dibandingkan dengan plate no. $?, $%, $, dan $#.
c. Bila ragu!ragu kemungkinan buta warna parsial dapat dites dengan
a) 2embaca angka!angka pada plate no. ++, +, +?, dan +;. Pada orang normal,
akan terbaca dengan benar angka!angka pada plate!plate tersebut diatas secara
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
11/18
11
lengkap (dua rangkap). Pada penderita buta warna parsial hanya terbaca satu
angka pada tiap!tiap plate tersebut diatas.
b) 2enunjuk arah alur pada plate no. +8, +#, %, $, +, , ?, ;, 8, #, dan :.
Cntuk orang normal bisa menunjuk alur secara benar sedangkan untuk buta warna
parsial dapat menunjukkan adanya alur dari satu sisi yang lainnya.
) Buta warna total
Pada plate no. +: dan +@, untuk orang normal, tidak bisa menunjukkan adanya
alur, sedangkan untuk penderita buta warna parsial dapat menunjukkan adanya
alur dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
7ambar.
Baik yang normal dan mereka dengan semuajenis de'isiensi penglihatan
warna membacanyasebagai $+.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
12/18
12
7ambar.?
3ormal membaca ini sebagai :. 2ereka yang kekurangan merah 6
hijau membaca ini sebagai . 2ereka yang buta warna total tidak bisa membaca
angka apapun.
7ambar. ;
3ormal membaca ini sebagai +@. 2ereka yang kekurangan merah!hijau
membaca ini sebagai #%. 2ereka yang buta warna total tidak bisa membaca
angka apapun.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
13/18
13
7ambar. 8
3ormal membaca ini sebagai . 2ereka yang kekurangan merah!hijau
membaca ini sebagai ;. 2ereka yang buta warna total tidak bisa membaca angka
apapun.
7ambar. #
3ormal membaca ini sebagai ?+. alam protanopia dan Protanomalia
kuat hanya bisa membaca +, dan dalam kasus Protanomalia
ringan angka itu dibaca, tapi + lebih jelas daripada ?. alam euteranopia dan
euteranomalia kuat hanya ? dibaca, dan dalam kasus kedua angka
euteranomalia ringan dibaca tetapi ? lebih jelas daripada +.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
14/18
14
7ambar. :
3ormal membaca ini sebagai +8. alam protanopia dan Protanomalia
kuat hanya 8 dibaca, dan dalam kasus Protanomalia ringan angka itu dibaca,
tetapi 8 lebih jelas daripada +. alam euteranopia dan euteranomalia kuat
hanya + dibaca, dan dalam kasus kedua angka euteranomalia ringan dibaca
tetapi + lebih jelas dibandingkan dengan 8.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
15/18
15
7ambar. @
alam menelusuri garis berkelok!kelok antara dua , normal
menelusuri garis kebiruan!hijau, tapi sebagian besar dari mereka dengan
kekurangan penglihatan warna tidak dapat mengikuti garis atau mengikuti garis
yang berbeda dari yang normal.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
16/18
16
7ambar. $%
alam menelusuri garis berkelok!kelok antara dua , mayoritas dari
mereka yang kekurangan merah!hijau jejak sepanjang garis, tapi mayoritas normal
dan mereka yang buta warna total tidak mampu mengikuti garis.
7ambar. $$
Baik normal dan mereka dengan semua jenisde'isiensi penglihatan warna
dapat menelusuri garis berkelok!kelok antara dua .
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
17/18
17
7ambar. $+
/rang normal justru tak bisa melihat apapun, namun jika kamu buta warna
justru terlihat angka ; yang sangat jelas.
1.) Tu(uan Kegiatan
1.).1 Tu(uan U%u%
Cntuk meningkatkan kompetensi mahasiswa terutama dalam memahami
prinsip dasar kedokteran komunitas, serta mampu melakukan identi'ikasi masalah
kesehatan di suatu daerah tertentu.
1.).2 Tu(uan K'u!u!
$) Cntuk melaksanakan kegiatan home care dengan mengunjungi
responden yang diperoleh dari klinik mata 3atar.
+) Cntuk melaksanakan kegiatan penyuluhan di Pondok Pesantren 4l 6
Datah dengan tema AButa Warna.
) Cntuk melaksanakan home industry di pabrik ikan asin Kalianda.
-
7/24/2019 Bab 1 Buta Warna
18/18
18
1.- *anaat Kegiatan
1.-.1 Bagi *a'a!i!$a
Cntuk meningkatkan kompetensi mahasiswa terutama dalam
memahami prinsip dasar kedokteran komunitas, serta mampu
melakukan identi'ikasi masalah kesehatan di suatu komunitas.
1.-.2 Bagi In!tan!i
Cntuk menambah re'erensi masalah kesehatan di masyarakat dalam
kasus buta warna.
1.-.) Bagi Pon/ok Pe!antren
2endeteksi secara dini kelainan buta warna santrinya yang duduk di
kelas 4liyah yang akan melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi.
1.-.- Bagi In/u!tri Ru%a'
2emberikan masukan lebih dalam hal sanitasi ruangan dalam
pembuatan produk dan kesehatan produk yang dihasilkan.
1.-.0 Bagi *a!"arakat
2emberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat mengenai
permasalahan buta warna.