Bab 1

3
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Appendiks disebut juga umbai cacing. Istilah usus buntu yang dikenal masyarakat awam sebenarnya kurang tepat karena usus buntu adalah sekum. Organ yang tidak diketahui fungsinya ini sering menimbulkan masalah kesehatan. Yang paling sering adalah peradangan akut pada appendiks. Peradangan akut ini memerlukan tindakan bedah segera agar tidak terjadi komplikasi. Appendisitis adalah kondisi dimana infeksi terjadi di umbai cacing. Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan tindakan bedah dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi. Bila tidak terawat, angka kematian cukup tinggi. Hal ini dikarenakan oleh peritonitis dan shock ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur. Appendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang berujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum. Kejadian apendisitis ini dapat terjadi di seluruh kelompok umur. Diagnosa apendisitis pada kelompok usia muda biasanya sangat sulit dilakukan mengingat penderita usia muda sulit melukiskan perasaan sakit yang dialaminya. Sehingga

description

bab 1

Transcript of Bab 1

Page 1: Bab 1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Appendiks disebut juga umbai cacing. Istilah usus buntu yang dikenal masyarakat

awam sebenarnya kurang tepat karena usus buntu adalah sekum. Organ yang tidak diketahui

fungsinya ini sering menimbulkan masalah kesehatan. Yang paling sering adalah peradangan

akut pada appendiks. Peradangan akut ini memerlukan tindakan bedah segera agar tidak

terjadi komplikasi. Appendisitis adalah kondisi dimana infeksi terjadi di umbai cacing. Dalam

kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan tindakan bedah

dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi. Bila tidak terawat, angka kematian cukup

tinggi. Hal ini dikarenakan oleh peritonitis dan shock ketika umbai cacing yang terinfeksi

hancur.

Appendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing

(apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus

buntu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang berujungnya buntu dan menonjol

dari bagian awal usus besar atau sekum. Kejadian apendisitis ini dapat terjadi di seluruh

kelompok umur. Diagnosa apendisitis pada kelompok usia muda biasanya sangat sulit

dilakukan mengingat penderita usia muda sulit melukiskan perasaan sakit yang dialaminya.

Sehingga kejadian apendisitis pada usia muda lebih sering diketahui setelah terjadi perforasi.

Berdasarkan jenis kelamin, angka kejadian pada pria 1,4 kali lebih besar dari pada kelompok

wanita.

Insidensi apendisitis akut di negara maju lebih tinggi daripada di negara berkembang.

Walaupun alasan untuk perbedaan ini tidak di ketahui, faktor resiko yang potensial adalah

diet rendah serat dan tinggi gula, riwayat keluarga, serta infeksi. Berdasarkan World Health

Organization (WHO), angka mortalitas akibat apendisitis adalah 21.000 jiwa, dimana

populasi laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Angka mortalitas apendisitis sekitar

12.000 jiwa pada laki-laki dan pada perempuan sekitar 10.000 jiwa. Sekitar 10 persen pasien

apendisitis berusia kurang dari 10 tahun atau berusia lebih dari 50 tahun. Apendisitis akuta

mempunyai puncak dalam usia belasan dan awal 20-an dengan penurunan setelah usia 30

tahun.

Page 2: Bab 1

2

Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Banyak hal yang dapat dijadikan faktor

pencetus, diantaranya sumbatan lumen apendiks, hiperplasia jaringan limfe, fekalit, tumor

apendiks, dan berupa erosi mukosa oleh cacing askaris dan E.histolytica. Penelitian

epidemiologi menunjukan peran kebiasaan makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi

terhadap timbulnya apendisitis. Konstipasi menaikkan tekanan intrasekal, menyebabkan

sumbatan fungsional apendiks, dan meningkatkan pertumbuhan flora kolon. Semuanya ini

akan mempermudah timbulnya apendisitis akut.

Dalam bentuk tanda dan gejala fisik, apendisitis suatu penyakit prototipe yang berlanjut

melalui peradangan, obstruksi dan iskemia di dalam rangka waktu bervariasi. Gejala pasien

mencerminkan keadaan proses penyakit dalam perjalanan waktu penyakit. Apendisitis khas

tampil dengan riwayat nyeri epigastrium atau periumbilicus tumpul samar-samar yang

disertai oleh anoreksia (90%), mual (80%), muntah (65%).