BAB 1

3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Kedokteran di Universitas Sriwijaya menggunakan sistem blok, dan student centered learning. Ada 30 blok yang wajib diikuti mahasiswa pendidikan dokter umum di universitas sriwijaya. Setiap akhir sistem blok mahasiswa akan dihadapi dengan ujian blok berupa CBT (Computer Based Testing), OSCE, dan OSPE, sesuai dengan mata kuliah yang telah mereka pelajari. Masing-masing blok menerapkan persentase penilaian yang berbeda beda. Beberapa blok memberikan persentase nilai CBT lebih tinggi dibandingkan OSCE dan OSPE. CBT merupakan test dengan soal pilihan ganda yang berisikan soal materi- materi yang telah diberikan oleh dosen melalui komputer. CBT ditujukan untuk menguji hasil dari pembelajaran mahasiswa selama mengikuti perkuliahan dan hasil belajar mandiri. Hasil CBT akan ditampilkan sesegera mungkin, dan mahasiswa yang belum mencukupi nilai standar akan mengikuti remedial tahap awal atau herdini. Dikarenakan waktu kuliah pada sistem blok lebih singkat, maka peran student centered learning sangat penting untuk menunjang kualitas mahasiswa.

Transcript of BAB 1

Page 1: BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Kedokteran di Universitas Sriwijaya menggunakan sistem

blok, dan student centered learning. Ada 30 blok yang wajib diikuti mahasiswa

pendidikan dokter umum di universitas sriwijaya. Setiap akhir sistem blok

mahasiswa akan dihadapi dengan ujian blok berupa CBT (Computer Based

Testing), OSCE, dan OSPE, sesuai dengan mata kuliah yang telah mereka

pelajari. Masing-masing blok menerapkan persentase penilaian yang berbeda

beda. Beberapa blok memberikan persentase nilai CBT lebih tinggi dibandingkan

OSCE dan OSPE. CBT merupakan test dengan soal pilihan ganda yang berisikan

soal materi- materi yang telah diberikan oleh dosen melalui komputer. CBT

ditujukan untuk menguji hasil dari pembelajaran mahasiswa selama mengikuti

perkuliahan dan hasil belajar mandiri. Hasil CBT akan ditampilkan sesegera

mungkin, dan mahasiswa yang belum mencukupi nilai standar akan mengikuti

remedial tahap awal atau herdini. Dikarenakan waktu kuliah pada sistem blok

lebih singkat, maka peran student centered learning sangat penting untuk

menunjang kualitas mahasiswa.

Student centered learning berarti mahasiswa mengambil inisiatif untuk

memperdalam ilmu mereka sendiri (Spencer, 1999). Artinya dalam student

centered learning, mahasiswa adalah peserta aktif dalam mendorong semangat diri

sendiri untuk belajar. Student centered learning diterapkan dengan harapan agar

calon dokter selalu menerapkan lifelong learning dan mampu memenuhi

perubahan kebutuhan pasien mereka (Spencer, 1999). Peran dosen atau instruktur

dalam student centered learning hanya membantu dan mendorong mahasiswa

dalam mempelajari mata kuliah yang bersangkutan. Jika dilaksanakan dengan

Page 2: BAB 1

baik student centerd learning dapat meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan

pendalaman materi (Collins & O'Brien, 2003).

Dalam hal ini motivasi memainkan peran penting dalam sistem

pembelajaran mahasiswa. Motivasi diartikan sebagai sesuatu yang mengaktifkan

dan mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu ( Barhenke, 2011).

Sumber lain mengartikan motivasi sebagai sebuah pilihan terhadap pengalaman

atau tujuan yang ingin dicapai atau dihindari, dan usuha kita dalam melakukannya

(Laing, 2011). Efeknya mahasiswa yang termotivasi akan semakin giat dalam

berusaha, mampu bertahan melalui tantangan dan hambatan, dan menemukan

kepuasan dari keberhasilan setelah menyelesaikan tugas atau ujian.

Banyak faktor yang memicu motivasi salah satunya adalah rasa percaya

diri dari mahasiswa bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk sukses yang

dikenal dengan sebutan self-efficacy (Thoe, 2010). Untuk menjalankan proses

belajar mandiri, mahasiswa harus memiliki motivasi untuk mencapai

keberhasilan, terutama dalam menghadapi test (Thoe, 2010). Tingginya

keiinginan mahasiswa untuk lulus dalam test dan berhasil di sistem blok

perkuliahan di Fakultas Kedokteran dipengaruhi oleh motivasi masing masing

individu. Oleh karena itu, penelitian yang berjudul Perbandingan motivasi pre

CBT dan pre Herdini pada mahasiswa FK bertujuan untuk menilai dan

membandingkan tingkat motivasi mahasiswa FK sebelum menghadapi ujian CBT

dan ujian remedial tahap awal atau herdini.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian