bab 1-3 TA
-
Upload
ibnu-maulana-imam-bukhori -
Category
Documents
-
view
36 -
download
6
Transcript of bab 1-3 TA
2012
PROPOSAL PROYEK AKHIR Perencanaan Ulang Struktur Gedung FK Universitas Hang Tuah Blok I Dengan Menggunakan Struktur Baja Metode LRFD
JAMES HARTOPO TAPPANGRARA (3110030009) HAQIQI ABDURROHMAN (3110030092)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah berlokasi di jalan Gadung 01 Surabaya rencananya akan dibangun setinggi lima lantai termasuk lantai atap. Pada gedung tersebut ruangan lantai dasar umumnya dipakai sebagai ruangan kelas, administrasi, ruang praktikum serta ruang cadaver. Lantai satu hingga lantai tiga umumnya dipakai sebagai ruang kelas dan ruang dosen, dan lantai atap terbuat dari pelat beton.
Dalam proses pekerjaan strukturnya, struktur beton bertulang kemungkinan akan menimbulkan banyak kekurangan dalam proses pengecoran dan pembesian, salah satu contohnya adalah jarak tulangan yang kurang sesuai pada gambar, proses pengecoran yang kurang baik dan tidak homogennya beton saat dituangkan, pelepasan bekisting yang terlalu singkat, hingga terdapat keropos pada beberapa bagian kolom dan balok sehingga tulangan terlihat menonjol keluar dan hal diatas bisa menimbulkan turunnya kualitas kekuatan struktur daripada rencana awalnya.
Masalah diatas sangatlah penting untuk diatasi karena yang kemungkinaan mengalami penurunan
kualitas adalah pada bagian struktur, sehingga kami merencanakan ulang gedung Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah menggunakan rangka baja karena sifat baja yang homogen, tidak memerlukan bekisting dalam pengerjaan kolom dan balok, proses pengerjaannya yang relatif cepat dan seluruh perhitungan rangka menggunakan aturan yang mengacu pada metode LRFD.
1.2 Perumusan Masalah
Perencanaan ulang haruslah mempertimbangkan kekuatan, keamanan, kelayakan, dan kenyamanan dari gedung tersebut. Dalam hal ini gedung ini akan difungsikan sebagai gedung sekolahan / ruang kuliah dengan beban hidup sebesar 250 kg/m2. Selain itu gedung ini direncanakan akan menerima beban tambahan selain beban mati baik struktur maupun non struktur dan beban hidup, beban tersebut adalah beban gempa yang memberikan gaya lateral pada gedung.
Hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah analisa gaya dalam, selanjutnya adalah tahapan perencanaan, dalam hal ini perencanaan ulang menggunakan struktur rangka baja dan kemudian mengaplikasikan hasil perhitungan struktur
menggunakan metode LRFD ke dalam gambar rencana.
1.3 Tujuan
Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan ulang struktur gedung Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Blok 1 dengan menggunakan struktur baja metode LRFD.
1.4 Manfaat
Manfaat dari proyek akhir ini adalah menambah referensi untuk perencanaan gedung dengan menggunakan struktur baja yang mengacu pada metode LRFD.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Peraturan Yang Dipakai
1. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Bangunan Gedung (PPIUG 1983)
2. Tata cara perhitungan struktur baja untuk bangunan gedung (SNI-03-1729-2002) tinjauannya antara lain :
a) Kolom : (SNI-03-1729-2002 pasal 9.9
kolom pada bangunan portal) (SNI-03-1729-2002 pasal 12.3
komponen struktur tekan) (SNI-03-1729-2002 pasal 12.5
kombinasi tekan dan lentur) (SNI-03-1729-2002 pasal 15.6
persyaratan dan kekuatan kolom)
(SNI-03-1729-2002 pasal 15.13.8 beban terfaktor kolom)
b) Balok : (SNI-03-1729-2002 pasal 8.1.1
lentur pada sumbu kuat)
(SNI-03-1729-2002 pasal 12.2.6 balok komposit penuh)
(SNI-03-1729-2002 pasal 12.4.2 balok komposit dengan penghubung gesesr)
(SNI-03-1729-2002 pasal 12.4.3 balok dengan selubung beton)
(SNI-03-1729-2002 pasal 17.4.4 panjang dan lendutan)
c) Sambungan : (SNI-03-1729-2002 pasal 7.2.4
perencanaan sambungan) (SNI-03-1729-2002 pasal 13
sambungan) (SNI-03-1729-2002 pasal 13.1.7
sambungan kombinasi) (SNI-03-1729-2002 pasal 15.6.2
sambungan kolom) (SNI-03-1729-2002 pasal 15
ketentuan perencanaan tahan gempa untuk struktur bangunan baja)
d) Pelat : (SNI-03-1729-2002 pasal 12.4.5
dek baja bergelombang)
(SNI-03-1729-2002 pasal 12.6 penghubung geser)
(SNI-03-1729-2002 pasal 12.4.1 lebar efektif pelat beton)
e) Fondasi Perencanaan fondasi mengacu
pada kuliah semester 4 (perhitungan daya dukung tanah, perencanaan jumlah tiang pancang, perhitungan pile cap, panjang penyaluran tulangan kolom dan control geser pons pile cap). Dan ditunjang pasal-pasal SNI seperti poin dibawah.
(SNI-03-2847-2002 pasal 23.8 fondasi)
(SNI-03-2847-2002 pasal 13.12.2.1(a),(b),(c) penulangan geser poer)
3. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung (SNI-03-1726-2003)
2.2 Mutu Bahan Yang Dipakai
Mutu bahan yang dipakai adalah mutu baja BJ 37 dimana tegangan lelehnya (fy) 240 MPa, dan tegangan putus minimum (fu) 370 MPa. Dan mutu beton yang dipakai adalah fc’25 MPa.
2.3 Tata Langkah Perencanaan Perhitungan Struktur
Menurut SNI-03-1729-2002, pasal 6.2.2, definisi pembebanan adalah :
1. Beban Mati : beban yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk dinding, lantai atap, plafon, partisi tetap, tangga dan peralatan layan tetap
2. Beban hidup : semua beban yang terjadi akibat pemakaian dan penghunian suatu gedung, termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan dan lain-lain.
3. La : beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja, peralatan, dan material atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak.
4. H : Adalah beban hujan yang tidak termasuk oleh genangan air.
5. E : Adalah beban gempa yang ditentukan oleh peraturan gempa γL = 0.5 bila L<5 KPa, dan γL = 1 bila L ≥ 5 KPa. Faktor beban untuk L harus sama dengan 1.0 untuk garasi parker, daerah yang digunakan untuk pertemuanumum dan semua daerah yang memikul beban hidup lebih besar dari 5 KPa.
6. W : Adalah beban angin.
Kombinasinya :
1. U = 1.4 D2. U = 1.2 D + 1.6 L + 0.5 (La atau H)3. U = 1.4 D + 1.6 ( La atau H ) + (γ L . L
atau 0.8 W)4. U = 1.2 D + 1.3 W + γ L . L + 0.5 (La atau
H)5. U = 1.2 D ± 1.0 E + γ L . L6. U = 0.9 D ± (1.3 W atau 1.0 E)
2.3.2 Preliminary Design
Pada tahapan preliminary design digunakan beban sebagai landasan untuk menentukan dimensi profil kolom dan balok yang sesuai yang dikutip dari tabel profil.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Diagram Alur
MULAI
PENGUMPULAN
DATA
PRELIMINARY DESAIN STRUKTUR PRIMER
PERHITUNGAN PEMBEBANAN & KOMBINASI PEMBEBANAN
ANALISA STRUKTUR
KONTROL DESAIN
TIDAK SESUAI
SESUAI
KONTROL DESAIN
PERENCANAAN FONDASI
GAMBAR DESAIN
A
A
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Pekerjaan Umum. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983). Bandung: Ditjen Cipta Karya Direktorat Masalah Bangunan
SELESAI
2. Departemen Pekerjaan Umum. Tata Cara Perencanaan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002). Jakarta: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan
3. Departemen Pekerjaan Umum. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002). Bandung: Badan Standarisasi Nasional (BSN)
4. Departemen pekerjaan Umum . 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002). Bandung: Badan Standardisasi Nasional (BSN)
5. Setiawan, Agus. 2008. Perencanaan struktur baja dengan metode LRFD. Semarang : Erlangga
6. Ir. Sardjono, HS. 1991. Pondasi tiang pancang jilid 2. Surabaya : Sinar Wijaya
PROPOSAL PROYEK AKHIRPERENCANAAN ULANG STRUKTUR
GEDUNG FK UNIVERSITAS HANG TUAH BLOK 1DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA METODE LRFD
JADWAL PENYUSUNAN PROYEK AKHIR
NO JENIS KEGIATANJANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 PENGUMPULAN DATA2 STUDI PUSTAKA3 PRELIMINARY DESIGN4 PERHITUNGAN GEMPA5 PERMODELAN STRUKTUR6 PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA
A. STRUKTUR BANGUNAN PRIMERB. STRUKTUR BANGUNAN SEKUNDER
7 SIDANG
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2012
PROPOSAL PROYEK AKHIRPERENCANAAN ULANG STRUKTUR
GEDUNG FK UNIVERSITAS HANG TUAH BLOK 1DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA METODE LRFD
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2012
15