B a b 1 akuntansi

12
B A B I MENGENAL AKUNTANSI 1. SEJARAH TIMBULNYA AKUNTANSI Manusia mulai mengenal pencatatan, diawali pada tahun 30.000 – 14.000 SM ketika bangsa Barbara mengenalkan system pencatatan petroglyps diatas batu karang. Pencatatan dilakukan dengan cara menggores batu karang dengan bentuk gambar yang menunjukkan suatu kejadian. Sebelum era ini, manusia belum mengenal pencatatan. Pada tahun 3600 SM, bangsa Baylonia juga mengenalkan suatu system pencatatan tentang aktivitas usaha mereka. Satu cara yang palaing kdikenal adalah catatan pembayaran upah dengan menggunakan tablet dari tanah liat. Perkembangan berikutnya pada tahun 1150, bangsa Moors dari Spanyol mempromosikan kertas didaratan Eropa sebagai alat pencatat. Pada masa itulah Raja William di Inggris memerintahkan para ilmuwannya untuk membuat catatan- catatan untuk mengetahui sumber keuangan kerajaannya. Catatan-catatan tersebut, meskipun belumj menggunakan system akuntansi yang sistematis, tetapi sebenarnya sudah dapat dikatakan sebagai catatan akuntansi sekalipun masih sangat sederhana. Titik tolak ilmu akuntansi terjadi pada tahun 1494, ketika seorang ahli matematika dari Itali yang bernama Luca Paccioli menulis dan menyampaikan karangannya dalam sebuah buku tentang system pencatatan berpadangan yang diberi judul Summa de Arithmatica, Geometria, Proportioni et Proportionalita. Buku tersebut kemudian dikembangkan oleh Johann Wolfgang von Goethe, seorang ilmuwan penyair Jerman yang menyatakan bahwa “Buku Berpasangan” adalah penemuan terindah dari insane manusia dan ia menganjurkan agar setiap pengusaha menggunakan system tersebut dalam menjalankan kegiatan ekonominya. Pencatatan berpasangan, seperti yang diuraikan Paccioli dan Goethe mencatat kedua sisi transaksi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu perkiraan berimbang. Misalnya jika seorang meminjam uang dari orang lain sebesar Rp 1

Transcript of B a b 1 akuntansi

Page 1: B a b 1 akuntansi

B A B  I MENGENAL AKUNTANSI

1.    SEJARAH TIMBULNYA AKUNTANSI

Manusia mulai mengenal pencatatan, diawali pada tahun 30.000 – 14.000 SM ketika bangsa  Barbara mengenalkan system pencatatan petroglyps diatas batu karang. Pencatatan dilakukan dengan cara menggores batu karang dengan bentuk gambar yang menunjukkan suatu kejadian. Sebelum era ini, manusia belum mengenal pencatatan.Pada tahun 3600 SM, bangsa Baylonia juga mengenalkan suatu system pencatatan tentang aktivitas usaha mereka. Satu cara yang palaing kdikenal adalah catatan pembayaran upah dengan menggunakan tablet dari tanah liat. Perkembangan berikutnya pada tahun 1150, bangsa Moors dari Spanyol mempromosikan kertas didaratan Eropa sebagai alat pencatat. Pada masa itulah Raja William di Inggris memerintahkan para ilmuwannya untuk membuat catatan-catatan untuk mengetahui sumber keuangan kerajaannya. Catatan-catatan tersebut, meskipun belumj menggunakan system akuntansi yang sistematis, tetapi sebenarnya sudah dapat dikatakan sebagai catatan akuntansi sekalipun masih sangat sederhana.Titik tolak ilmu akuntansi terjadi pada tahun 1494, ketika seorang ahli matematika dari Itali yang bernama Luca Paccioli menulis dan menyampaikan karangannya dalam sebuah buku tentang system pencatatan berpadangan yang diberi judul Summa de Arithmatica, Geometria, Proportioni et Proportionalita. Buku tersebut kemudian dikembangkan oleh Johann Wolfgang von Goethe, seorang ilmuwan penyair Jerman yang menyatakan bahwa “Buku Berpasangan” adalah penemuan terindah dari insane manusia dan ia menganjurkan agar setiap pengusaha menggunakan system tersebut dalam menjalankan kegiatan ekonominya.Pencatatan berpasangan, seperti yang diuraikan Paccioli dan Goethe mencatat kedua sisi transaksi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu perkiraan berimbang. Misalnya jika seorang meminjam uang dari orang lain sebesar Rp 100.000, maka uang tersebut akan dicatat sebagai kas Rp 100.000. Dengan system tersebut, nantinya akan terbentuk sebuah laporan keuangan yang menyajikan harta, hutang, dan modal, serta rugi laba perusahaan yang semuanya dalam bentuk uang.Revolusi industri yang terjadi pada abad ke 18-19, membawa perubahan di bidang sosial dan ekonomi terutama dalam hal produksi barang dari industri rumah tangga menjadi industri pabrik. Hal itu mengharuskan untuk menetapan biaya produksi mengingat penggunaan mesin-mesin yang dioperasikan untuk menghasilkan barang jadi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dari situlah muncul spesialisasi dalam akuntansi biaya meskipun dalam bentuk yang masih sangat sederhana. Ketika industri-industri semakin majudan kompleks, muncul konsep-konsep akuntansi yang lebih canggih yang menyajikan suatu teknik analisis untuk mengukur tingkat efesiensi dari operasi yang sedang atau sudah berjalan serta prediksi untuk operasi yang akan datang.

2.    DASAR-DASAR AKUNTANSI

1

Page 2: B a b 1 akuntansi

Berikut akan dibahas dasar-dasar akuntansi yang menyangkut pengertian akuntansi, persamaan akuntansi, apa dan bagaimana kode-kode perkiraan akuntansi serta konsep dasar akuntansi sebagai sebuah ilmu di bidang ekonomi.

a.    Pengertian AkuntansiPengertian akuntansi bisa ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu sebagai berikut :1.    Ditinjau dari kegiatannya, akuntansi berarti suatu seni mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dengan cara yang berarti.2.    Ditinjau dari segi informasi yang dihasilkan, akuntansi didefinisikan sebagai suatu sistem keterangan keuangan yang memberikan informasi penting yang dibutuhkan suatu organisasi agar dapat beroperasi secara efesien, mengetahui hasil kerja selama ini dan merencanakan kegiatan ke depan agar lebih baik3.    Ditinjau dari segi ilmu, akuntansi didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian, penguraian, peringkasan, penyajian data keuangan dengan cara tertentu.

Dari ketiga sudut pandang tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu seni mencatat, mengklasifikasi dan meringkas data keuangan dengan cara tertentu untuk mendapatkan informasi yang bersifat keuangan secara efisien, mengetahui hasil kerja selama ini dan merencanakan kegiatan ke depan agar lebih baik. Informasi tersebut juga digunakan oleh banyak pihak diluar perusahaan dan untuk berbagai kepentingan yang berbeda-beda.

b.    Persamaan Akuntansi

Semua perusahaan didirikan untuk mencari keuntungan. Keuntungan tersebut akan menambah kekayaan. Sebaliknya, kerugian perusahaan akan mengurangi kekayaan.Dalam akuntansi, harta yang dimiliki oleh perusahaan disebut dengan aktiva, sedangkan hak atas harta  disebut sebagai hak kekayaan (passiva). Jika dimasukkan dalam sebuah persamaan maka didapat :HARTA = HAK KEKAYAANJadi jika sebuah perusahaan memiliki harta Rp 1.000.000,- maka hak kekayaan atas harta tersebut juga sebesar Rp 1.000.000,-

Selanjutnya hak kekayaan tersebut terdiri dari dua sumber, yaitu kreditor dan pemilik. Hak pemilik disebut dengan istilah Capital atau Modal, sedangkan hak kreditor disebut dengan istilah liabilities atau Hutang. Dengan demikian jika kembangkan akan diperoleh persamaan akuntansi sebagai berikut :HARTA = HUTANG + MODALBerikut contoh-contoh transaksi yang mengacu pada persamaan akuntansi di atas.1.    Ibu Kartini, pemilik LPK IndoKom, menyetorkan uang sebagai modal secara cash ke perusahaan sebesar Rp 10.000.000,-. Sebagai akibat transaksi tersebut, kas perusahaan bertambah sebesar Rp 10.000.000,- dan disisi lain modal bertambah sebesar Rp 10.000.000,-. Persamaannya dapat diamati sebagai berikut :

   HARTA          =      MODAL

2

Page 3: B a b 1 akuntansi

     Kas              =   Modal Kartini10.000.000    =    10.000.000

2.    LPK IndoKom membeli sebuah komputer seharga Rp 3.000.000 yang akan dilunasi pada bulan berikutnya. Transaksi tersebut akan menambah perlengkapan kantor perusahaan, tetap disisi lain juga menimbulkan hutang dagang sebesar Rp 3.000.000,- karena pembelian yang belum dilunasi. Perubahan transaksinya akan tampak sebagai berikut :

   HARTA          =      HUTANG    +       MODALKas + Perlengkapan       =    Hutang Dagang    +     Modal Kartini13.000.000    =      3.000.000    +     10.000.000

3.    LPK IndoKom mengurangi kasnya untuk pembayaran listrik Rp 100.000,- dan telpon sebesar Rp 200.000,-  Biaya-biaya tersebut akan mengurangi kas dan modal perusahaan sebagai berikut :

   HARTA          =      HUTANG    +       MODALKas + Perlengkapan       =    Hutang Dagang    +     Modal Kartini13.000.000    =      3.000.000    +     10.000.000-  100.000          -          100.000-  200.000         -          200.000  9.700.000               9.700.000

Jadi bisa diingat bahwa berbagai jenis transaksi seperti diatas akan berpengaruh pada tiga unsur pokok persamaan akuntansi, yaitu harta, hutang, dan modal.

c.    Kode Perkiraan AkuntansiMengacu pada konsep persamaan akuntansi, ditemukan suatu cara untuk mencatat dan mengumpulkan data transaksi berdasarkan posnya masing-masing yang disebut dengan kode perkiraan (chart of account). Sesuai dengan bagian-bagian yang ada pada laporan keuangan, kode perkiraan dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :1.    Aktiva (kekayaan=harta)2.    Hutang (liabilities)3.    Modal (capital)4.    Pendapatan (income)5.    Biaya (ekspenses)Secara garis besar, kode perkiraan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Neraca dan Rugi Laba. Kelompok Neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan terdiri dari sub kelompok aktiva (harta) dan sub kelompok Passiva (hutang dan Modal). Sedangkan kelompok Rugi Laba yang menggambarkan laporan kinerja/prestasi perusahaan, terdiri dari sub kelompok Pendapatan dan sub kelompok Biaya.

a.    AKTIVA (HARTA)

3

Page 4: B a b 1 akuntansi

Aktiva atau harta, atau biasa juga disebut kekayaan merupakan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan, baik yang berupa uang, barang, atau hak yang timbul sebagai akibat dari transaksi-transaksi di masa lalu. Kode perkiraan untuk aktiva selalu berkepala ”1”. Sebagai contoh, kode perkiraan aktiva adalah :

 KODE PERKIRAAN    NAMA PERKIRAAN       110011101120113011401150116011701180119012001999    KasKas di BankSurat BerhargaPiutang DagangPiutang WeselPiutang Lain-lainUang MukaPerlengkapan KantorTanahGedungPenyertaan SahamAktiva Lain-lain    

b.    HUTANG (LIABILITIES)Hutang merupakan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan kepada pihak ketiga yang telah memberikan kredit atau pinjaman kepada perusahaan yang dapat diukur ke dalam nilai uang. Hutang selalu diawali dengan kode ”2” :

 KODE PERKIRAAN    NAMA PERKIRAAN       210021102120213021402150

4

Page 5: B a b 1 akuntansi

2199    Hutang usahaHutang JasaHutang PajakHutang BankPendapatan yang diterima dimukaBiaya yang masih harus dibayarHutang Lain-lain

    

c.    MODAL (CAPITAL)Modal merupakan bagian dari hak milik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dengan hutang. Modal dalam hal ini diawali dengan kepala ”3”, seperti dalam contoh ditabel di bawah ini :

 KODE PERKIRAAN    NAMA PERKIRAAN       3100311031203130314031503199    ModalModal Penyertaan PT. ABCModal Simpanan AnggotaModal Penilaian KembaliRugi Laba Tahun BerjalanRugi Laba yang belum dibagiSimpanan Lain-lain    

d.    PENDAPATAN (INCOME)Pendapatan merupakan penambahan modal yang dipergunakan dalam aktivitas usaha. Penambahan tersebut sifatnya bruto (kotor) karena belum diperhitungkan dengan biaya-biaya. Kode rekening pendapatan biasanya diawali dengan kepala ”4”, seperti contoh :

 KODE PERKIRAAN    NAMA PERKIRAAN       41004110412041304199    Pendapatan

5

Page 6: B a b 1 akuntansi

Pendapatan JasaPendapatan BungaPendapatan SewaPendapatan Lain-lain    

e.    BIAYA (EXPENSE)Biaya merupakan pengeluaran-pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk pelaksanaan operasional perusahaan dalam memperoleh barang dan jasa. Kode rekening biaya diawali dengan kepala ”5” sbb:

 KODE PERKIRAAN    NAMA PERKIRAAN       51005110512051305140515051605170    Biaya Biaya UsahaBiaya ListrikBiaya TeleponBiaya Gaji KaryawanBiaya Upah buruh harianBiaya bahan bakarBiaya perawatan mesin     Dari contoh-contoh perkiraan di atas, bisa kita lihat bahwa antara perkiraan yang satu dengan perkiraan berikutnya selalu diberi jarak minimal sebsar 10 angka. Hal itu dikarenakan kode-kode tersebut dalam perkembangannya biasanya selalu bertambah atau mungkin berkurang.

 Catatan    Kode-kode perkiraan antara suatu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya belum tentu sama dan dapat berkembang tergantung lingkup bisnis perusahaan masing-masing    

d.    Konsep Dasar AkuntansiMenurut prinsip-prinsip akuntansi di Indonesia, pencatatan transaksi akuntansi dan penyusunan laporan keuangan didasari oleh konsep-konsep sebagai berikut :

6

Page 7: B a b 1 akuntansi

a.    Konsep Kesatuan Akuntansi (Business Entity Concept)Dalam akuntansi keuangan , perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan (entity) ekonomi yang terpisah dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan.

b.    KesinambunganSuatu entitas ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan, kecuali bila ada bukti sebaliknya.

c.    Periode AkuntansiPenyajian laporan keuangan secara periodik, diharapkan akan membantu pihak manajemen atau pihak yang berkepentingan didalam pengambilan keputusan.

d.    Pengukuran Dalam Nilai UangAkuntansi keuangan menggunakan uang sebagai denominator umum dalam pengukuran aktiva dan kewajiban perusahaan beserta perubahannya.

e.    Harga PertukaranTransaksi keuangan harus dicatat sebesar harga pertukaran yaitu jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan untuk transaksi tersebut.

f.    Penetapan Beban dan PendapatanPenentuan laba periodik dan posisi keuangan dilakukan berdasarkan metode akrual yang dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya, bukan hanya sekedar pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang. Penentuan laba periodik pada dasarnya menyangkut pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.

3.    JENIS-JENIS AKUNTANSI

Berbicara tentang jenis-jenis akuntansi, kita bisa mengelompokkannya menjadi dua, yaitu jenis akuntansi berdasarkan pengguna informasi dan jenis akuntansi berdasarkan jasa-jasa yang diberikan kepada masyarakat.

a.    Berdasarkan Pengguna InformasiInformasi hasil pemrosesan data akuntansi akan digunakan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan, maka akuntansi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :-    AKUNTANSI MANAJEMENAkuntansi Manajemen adalah aplikasi teknik dan konsep yang sesuai dalam pengolahan data ekonomi historis dan yang diproyeksikan dari suatu badan untuk membantu manajemen dalam menetapkan rencana guna mencapai tujuan-tujuan ekonomi yang layak dan dalam pengambilan keputusan rasional dipandang dari usaha pencapaian tujuan-tujuan itu sendiri.Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan utama informasi akuntansi

7

Page 8: B a b 1 akuntansi

adalah digunakan untuk manajemen dalam rangka penentuan dan pengendalian perusahaan. Dengan informasi akuntansi tersebut manajemen dapat mengetahui apakah perusahaan sudah berjalan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

-    AKUNTANSI KEUANGANBerbeda dengan akuntansi manajemen, akuntansi keuangan sangat berguna bagi pihak-pihak didalam maupun diluar perusahaan. Akuntansi keuangan menghasilkan laporan yang disebut dengan laporan keuangan yang bertujuan untuk mengukur pengaruh ekonomi, transaksi dan kejadian-kejadian lain di suatu badan usaha dan mengkomunikasikan pengaruh-pengaruh tersebut.Laporan-laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan ini terdiri dari Laporan Rugi Laba, Neraca, dan Laporan Perubahan Modal.

b.    Berdasarkan Jasa yang Diberikan pada Masyarakat a.    Akuntansi Perorangan (Akuntan Internal)b.    Akuntansi Publik (Akuntan Publik)c.    Akuntansi Pemerintahand.    Akuntansi Pendidikan (Akuntan Pendidik)

4.   PROSES PENCATATAN AKUNTANSIProses pencatatan yang dilakukan dalam akuntansi mengalami beberapa tahap pencatatan yang kita kenal sebagai siklus akuntansi. Siklus akuntansi terdiri atas :1.    Analisis transaksi2.    Pencatatan transaksi (jurnal)3.    Pemindahan (posting) ke buku besar per rekening4.    Menyiapkan Neraca Sisa atau Neraca Saldo (Trial Balance)5.    Mengumpulkan data penyesuaian6.    Mempersiapkan Neraca Lajur7.    Mempersiapkan Laporan Keuangan8.    Mempersiapkan Jurnal penyesuaian dan posting9.    Mempersiapkan Jurnal Penutup10.    Mempersiapkan neraca sisa setelah penutupan

Keterangan :

8

Page 9: B a b 1 akuntansi

BB        = Buku BesarBJ        = Buku JurnalNL        = Neraca lajurLK        = Lapora KeuanganJP/J.Pen    = Jurnal Penutup/Jurnal PenyesuaianNSSP    = Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Gambar : Siklus Akuntansi3

108974,5,621

JP/J.Pen

BBB JNSSP=N LLKBB

9